2 Dokumen
2 Dokumen
Oleh:
Ady Thea DA
Bacaan 4 Menit
Pertemuan EWG 9-12 Mei 2022 itu menyoroti berbagai masalah ketenagakerjaan global seperti
pengangguran dan kesenjangan pekerjaan layak. Dalam pidato pembukaan acara tersebut Sekjen
Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, mengatakan pertemuan itu juga menekankan kerja
sama dalam pengembangan UMKM dan Wirausaha.
Presidensi Indonesia bidang ketenagakerjaan menurut Anwar mendorong peran G20 untuk
memperbarui inisiatif, kerja sama, kebijakan, dan program yang menjamin penciptaan lapangan
kerja berkelanjutan. Mendukung pelaku usaha dan wirausaha yang berkelanjutan serta pasar
tenaga kerja yang inklusif.
Selain dihadiri perwakilan pemerintah anggota G20, kegiatan tersebut juga melibatkan organisasi
serikat pekerja (L20) dan masyarakat sipil (C20). Sejumlah organisasi masyarakat sipil yang ikut
dalam perhelatan EWG antara lain tergabung dalam INSP!R Indonesia yang terdiri dari KSBSI,
JBM, BPJS Watch, Koalisi Perempuan Indonesia, PJS, HWDI, TURC, LIPS, Flower Aceh,
KAPPRTMB, Gajimu.com, LIPS, Garteks, dan REKAN Indonesia.
Baca Juga: