Anda di halaman 1dari 3

Nama : ERWIN EFFENDI

NIM : 041563659
Mata Kuliah : Perekonomian Indonesia

Tingkat Pengangguran Selama Masa Pandemi COVID

2020 menjadi tahun yang berat bagi seluruh warga dunia, tak terkecuali Indonesia. Pandemi
Covid-19 bukan hanya menyerang sektor kesehatan, tetapi juga mengganggu aktivitas
masyarakat, hingga roda ekonomi menjadi berjalan lamban. Berbagai kebijakan pembatasan
dilakukan pemerintah dalam menekan angka penularan, namun berbuntut pahit bagi dunia usaha
dan para pekerja.
Wabah menciptakan badai pengangguran yang dahsyat. Tak sedikit pegawai yang terpaksa
menerima kebijakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari perusahaan. Badan Pusat Statistik
(BPS) mencatat, jumlah pengangguran periode Agustus 2020 mengalami peningkatan sebanyak
2,67 juta orang.
Sehingga, jumlah angkatan kerja di Indonesia yang menganggur menjadi sebanyak 9,77 juta
orang. Kepala BPS Suhariyanto menyebut, pandemi virus korona (Covid-19) membuat tingkat
pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia mengalami kenaikan dari 5,23 persen menjadi 7,07
persen.
Suhariyanto memaparkan, jika dilihat berdasarkan lokasi, jumlah pengangguran di kota
mengalami peningkatan lebih tinggi dibandingkan di desa. Di kota, tingkat pengangguran
meningkat 2,69 persen, sementara di desa hanya naik 0,79 persen.
Adapun peningkatan TPT terjadi karena adanya peningkatan jumlah angkatan kerja per Agustus
2020 sebesar 2,36 juta orang menjadi 138,22 juta orang. Meski terjadi kenaikan tingkat
partisipasi angkatan kerja (TPAK) sebesar 0,24 persen poin menjadi 67,77 persen, namun terjadi
penurunan jumlah penduduk yang bekerja.
Penduduk yang bekerja pada periode Agustus 2020 sebanyak 128,45 juta orang menurun 0,31
juta orang dibanding periode Agustus 2019. Suhariyanto memaparkan, terjadi penurunan jumlah
pekerja penuh sebanyak 9,46 juta pekerja. Di sisi lain, terjadi peningkatan jumlah pekerja paruh
waktu atau setengah menganggur sebesar 4,83 juta orang.
Menaker Ida mengaku, pandemi telah menimbulkan tantangan besar bagi sektor ketenagakerjaan
di Indonesia. Hal itu di luar permasalahan tantangan sumber daya manusia karena minimnya
kemampuan dan tingkat pendidikan di Indonesia. umlah pengangguran di Indonesia juga naik
2,67 juta orang. Sehingga total penganggur yang ada saat ini mencapai 9,77 juta orang.
Sedangkan jumlah pekerja paruh waktu yang ada di Indonesia saat ini lebih dari 3 juta orang.
Sementara jumlah orang yang setengah menganggur lebih dari 13 juta orang. Sehingga jika
dijumlahkan menjadi 56,2 juta orang yang tidak bekerja. Susi mengatakan, hal ini menjadi
tantangan yang harus dihadapi Indonesia dari sektor ketenagakerjaan.
Ia menyebut, sebagai solusinya, pemerintah mendorong pemberlakukan Undang-undang Cipta
Kerja. Menurutnya, regulasi ini dapat memberikan perlindungan bagi UMKM, koperasi, dan
pembukaan lapangan kerja lewat terbukanya ruang penerimaan investasi.
Indonesia telah mencapai posisi sebagai negara upper middle income per 1 Juli 2020. Dapat
dilihat bahwa di 2019 pendapatan per kapita negara ini sebesar USD 4.050, naik dari 2018
sebesar USD 3.840. Dalam kondisi ini, Indonesia menghadapi tantangan Middle Income
Trap (MIT), yaitu keadaan ketika perekonomian suatu negara tidak dapat meningkat menjadi
negara high income.
Maka dari itu, dia memandang, UU Cipta Kerja juga sangat diperlukan untuk mengatasi berbagai
permasalahan yang ada serta tantangan kedepan. Antara lain untuk memanfaatkan bonus
demografi yang akan dialami Indonesia dalam 10-15 tahun mendatang (2020-2035).
Kemudian, menyederhanakan, menyinkronkan, dan memangkas regulasi dikarenakan terlalu
banyaknya aturan yang diterbitkan di pusat dan daerah (hyper-regulation) yang menghambat
kegiatan berusaha dan penciptaan lapangan kerja dan menekan pengangguran.
Dengan keuntungan dari UU Cipta Kerja yang memberikan perlindungan dan kemudahan bagi
UMKM dan koperasi, mereka bisa masuk ke sektor formal melalui kemudahan pendirian,
perizinan, dan pembinaan. Sehingga memudahkan penciptaan lapangan kerja baru melalui
peningkatan investasi, dengan tetap memberikan peningkatan kesejahteraan dan perlindungan
bagi pekerja yang sudah ada.

Sumber : https://regional.kompas.com/read/2021/03/10/160618878/pandemi-covid-19-jumlah-
pengangguran-di-indonesia-naik-97-juta-orang

Anda mungkin juga menyukai