Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ketenagakerjaan

Vol. 16 No. 2, Edisi Juli – Desember 2021 ISSN : 1907 – 6096

PERLUASAN KESEMPATAN KERJA BAGI FRESHGRADUATE DI MASA


PANDEMI COVID-19, APA PERAN PEMERINTAH?

EXPANSION OF JOB OPPORTUNITIES FOR FRESHGRADUATE DURING THE


COVID-19 PANDEMIC, WHAT IS THE GOVERNMENT TO DO?

Maria Lusyana Br Ginting


Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM, Kementerian Hukum dan HAM
Jl. H.R. Rasuna Said Kav 4-6, Jakarta Selatan
marialsyna@gmail.com

ABSTRAK

Pandemi menyebabkan kemunduran di bidang ketangakerjaan, yaitu pengangguran yang semakin tinggi.
Data Kamar Dagang dan Industri Indonesia per Juni 2020 menunjukkan bahwa pekerja terkena PHK sebanyak 6
juta pekerja. Lulusan baru sebagai anak muda mengalami dampak yang cukup terasa dari pandemi Covid-19 ini.
Berdasarkan data BPS Agustus 2020, TPT penduduk kelompok umur muda (15–24 tahun) merupakan TPT
tertinggi, mencapai 20,46 persen. Dari persoalan tersebut, maka tulisan ini dibuat. Metode yang digunakan dalam
tulisan ini adalah kajian literatur, baik dari buku, jurnal, koran, hasil penelitan yang sudah ada, maupun media
daring yang kredibel. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran pemerintah dalam memberikan
perluasan kesempatan kerja bagi freshgraduate di masa pandemi covid-19. Hasil yang didapat dari kajian ini
adalah peran pemerintah dalam perluasan kesempatan kerja belum optimal terfokus pada freshgraduate dilihat
dari beberapa program yang telah dikeluarkan selama masa pandemi. Rekomendasi yang diberikan adalalah
menyediakan dan memperluas ruang dan akses bagi freshgraduate untuk dapat mengembangkan hard skill dan
soft skill melalui pelatihan yang terverifikasi yang telah diakui oleh perusahan-perusahaan, Direktorat Jenderal
Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja perlu mengoptimalkan
Program Tenaga Kerja Mandiri dengan menambahkan fokus pada perluasan kesempatan kerja bagi freshgradute
dengan memperhatikan kebutuhan, minat bakat, dan skill oleh freshgraduate dengan melakukan kerja sama dan
kolaborasi dengan berbagai universitas, dan memperkuat kolaborasi dan kerja sama antara pemerintah pusat,
pemerintah daerah dengan perusahaan seperti BUMN, BUMD, dan swasta.

Kata Kunci: kesempatan kerja; peran pemerintah; pengangguran

ABSTRACT

The pandemic caused a setback in the field of employment, namely higher unemployment. Data from the
Indonesian Chamber of Commerce and Industry as of June 2020 shows that 6 million workers have been laid off.
New graduates as young people are experiencing quite the impact of this Covid-19 pandemic. Based on BPS data
in August 2020, the TPT for the young age group (15–24 years) is the highest, reaching 20.46 per cent. From
these problems, this paper was made. The method used in this paper is a literature review, both from books,
journals, newspapers, existing research results, and credible online media. The purpose of this study is to find out
how the government's role is in providing expansion of job opportunities for fresh graduates during the COVID-
19 pandemic. The results obtained from this study are that the government's role in expanding job opportunities
has not been optimally focused on fresh graduates, as seen from several programs that have been issued during
the pandemic. The recommendation given is to provide and expand space and access for fresh graduates to be
able to develop hard skills and soft skills through verified training that companies have recognized, by adding a
focus on expanding job opportunities for fresh graduates by taking into account the needs, interests, talents, and
skills of fresh graduates by cooperating collaborating with various universities. Strengthening collaboration and
cooperation between the central government, local governments and companies such as BUMN, BUMD, and
private.
Keywords: job opportunities; the role of the government; unemployment

https://doi.org/10.47198/naker.v16i2.106 150 |
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 16 No. 2, Edisi Juli – Desember 2021 ISSN : 1907 – 6096

PENDAHULUAN terbuka (TPT) Agustus 2020 sebesar 7,07


persen, meningkat sebanyak 1,84 persen
Pengangguran merupakan salah satu dibandingkan dengan Agustus 2019. Diikuti
masalah yang terus dihadapi suatu bangsa dan dengan data penduduk yang bekerja mengalami
negara. Setiap tahun terdapat lulusan-lulusan penurunan sebanyak 0,31 juta orang dari 126,45
baru mulai dari tingkat sekolah sampai orang, penurunan tersebut terjadi dari Agustus
universitas, dan hal tersebut diikuti dengan 2019 (BPS, 2020).
angka pengangguran yang meningkat.
Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2020
Pengangguran tersebut diakibatkan oleh meningkat sebesar 2,36 juta orang dibandingkan
jumlah pencari kerja yang tidak sebanding Agustus 2019, dan Tingkat Partisipasi Angkatan
dengan jumlah lapangan kerja yang ada, dengan Kerja (TPAK) juga meningkat 0,24 persen
kata lain jumlah pencari kerja lebih banyak dari dibandingkan Agustus 2019 (BPS, 2020).
jumlah lapangan kerja. Kurangnya pemerintah Perubahan TPAK salah satunya disebabkan
dalam menyediakan lapangan pekerjaan pun
karena meningkatnya tingkat pendidikan
disaat angka tenaga kerja semakin tinggi
penduduk yang menyebabkan pergeseran
mengakibatkan banyak pengangguran terjadi.
kegiatan di sektor domestik ke publik. Berikut
Pasar tenaga kerja dibentuk oleh 2 faktor gambaran angkatan kerja di Indonesia per 2018-
yaitu permintaan tenaga kerja dan permintaan 2020.
tenaga kerja. Ketidakseimbangan antara
permintaan dan penawaran tenaga kerja adalah
penyebab terjadinya pengangguran.
Ketidakseimbangan tersebut terjadi jika
penawaran tenaga kerja lebih besar dibanding
dengan permintaan tenaga kerja yang ada.
Tingginya tingkat pengangguran tentu
mengakibatkan pembangunan nasional menjadi
terhambat, karena salah satu aspek dari
pembangunan nasional adalah adanya
peningkatan di sektor ekonomi di suatu negara.
Penyerapan tenaga kerja yang masih rendah
menjadi permasalahan utama khususnya di
negara dengan jumlah penduduk yang tinggi
(Annazah & Rahmatika, 2019). Salah indikator
penting dalam keberhasilan pembangunan
adalah pertumbuhan ekonomi dan
pengangguran. Menurut Shumpeter, bahwa
pertumbuhan ekonomi adalah pertambahan Gambar 1. Penduduk Usia Kerja dan
output (pendapatan nasional) yang disebabkan Angkatan Kerja, Agustus 2018–2020
oleh pertambahan alami dari tingkat Sumber: BPS 2020
pertambahan penduduk dan tingkat tabungan.
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia dapat diukur Tingginya tingkat pengangguran di
melalui peningkatan atau penurunan produk Indonesia menunjukkan struktur
domestik bruto (PDB/GDP), karena indikator perekonomian Indonesia tidak proposional
yang berhubungan dengan jumlah (Rahadian, 2019). Penyebab belum terserapnya
pengangguran adalah GDP. Maka dapat dilihat, tenaga kerja secara maksimal adalah kurangnya
ketika pendapatan masyarakat menurun, maka tenaga kerja terdidik, infrastruktur yang kurang,
pendapatan nasional juga akan menurun dan kerangka kebijakan yang berbelit-belit.
(Indayani & Hartono, 2020). Salah satu ciri struktur kesempatan kerja di
Angka pengangguran 3 tahun terakhir Indonesia adalah adanya kesempatan kerja
(2018-2020) menunjukkan kenaikan tiap skilled yang tidak dapat diisi oleh Angkatan
tahunnya. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kerja yang tersedia dan juga banyaknya
menunjukkan bahwa tingkat pengangguran Angkatan kerja yang tidak memperoleh
pekerjaan. Perubahan dalam struktur

https://doi.org/10.47198/naker.v16i2.106 151 |
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 16 No. 2, Edisi Juli – Desember 2021 ISSN : 1907 – 6096

perekonomian menimbulkan kebutuhan penduduk bekerja mengalami penurunan


terhadap tenaga kerja dengan jenis tingkat sebanyak 0,06 persen (BPS, 2020). Berikut data
keterampilan yang berbeda. keadaan ini tren tingkat TPT berdasarkan tingkat usia.
menyebabkan keterampilan yang dimiliki oleh
para pencari kerja tidak sesuai dengan
permintaan tenaga kerja yang ada.
Pengangguran tersebut pun semakin
meningkat dengan adanya pandemi Covid-19 di
awal tahun 2020 lalu. Adanya pembatasan sosial
berskala besar (PSBB) menghentikan
pergerakan ekonomi, pendidikan, dan berbagai
aktivitas masyarakat lainnya. Peraturan
Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) ini
memuat bahwa PSBB paling sedikit meliputi
peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan
kegiatan keagamaan, dan/atau pembatasan
kegiatan di tempat atau fasilitas umum.
Kebijakan tersebut dikeluarkan untuk
menghambat penyebaran Covid-19 yang Gambar 2 Tren Tingkat Pengangguran
mengancam kesehatan manusia (Ginting & Terbuka (TPT) Menurut Kelompok Umur
Herdiyana, 2020). Salah satu akibat dari PSBB (persen) Agustus 2018–Agustus 2020
tersebut adalah banyaknya tenaga kerja yang Sumber: BPS 2020
dirumahkan hingga pemutusan hubungan kerja
(PHK). Dilihat dari data tersebut menunjukkan
Data dari Kamar Dagang dan Industri usia muda kesulitan mendapatkan pekerjaan,
Indonesia per Juni 2020 jumlah pekerja terlebih pada masa pandemi. Akibat dari
dirumahkan dan terkena PHK dampak Covid-19 pandemi Covid-19 di bidang ketenagakerjaan
sebanyak 6 juta pekerja (Kamar Dagang dan adalah keterbatasan lowongan kerja, yang juga
Industri Indonesia, 2020), tentu hal tersebut berdampak bagi freshgraduate. Sulitnya
menunjukkan besarnya angka pengangguran di mendapatkan pekerjaan di masa pandemi bagi
masa pandemi. freshgraduate juga dikarenakan keterbatasan
pengalaman kerja mereka. Alih-alih
Dampak dalam bidang pendidikan yang mendapatkan pekerjaan, banyak perusahaan
mengarah pada ketenagakerjaan dialami pada kecil hingga besar mengurangi karyawannya,
alumni baru. Dalam kondisi yang penuh bahkan gulung tikar. Maka hal tersebut
keterbatasan seperti sekarang ini, tidak mudah merupakan tanggung jawab pemerintah untuk
bagi para alumni memasuki dunia kerja. Para dapat menyelesaikan masalah pada sektor
alumni perlu mendapatkan wawasan dan ketenagakerjaan. Pembatasan Sosial Berskala
pemahaman tentang peluang-peluang kerja Besar (PSBB) pun menjadi kendala bagi
terutama pada masa new normal seperti perusahaan atau pencari kerja untuk dapat
sekarang (LPMPP UNY, 2020). membuka lowongan pekerjaan maupun mencari
Lulusan baru Universitas sebagai anak lowongan kerja. Terhentinya banyak aktivitas
muda mengalami dampak yang cukup terasa perusahaan sehingga banyak perusahaan tidak
dari pandemi Covid-19 ini. Berdasarkan data dapat membuka lowongan pekerjaan bahkan
BPS Agustus 2020, TPT penduduk kelompok melakukan PHK.
umur muda (15–24 tahun) merupakan TPT Temuan baru pada jurnal yang berjudul
tertinggi, yaitu mencapai 20,46 persen. The Issue of Graduate Unemployment in
Penduduk bekerja masih didominasi oleh Malaysia: Post Covid-19 mengatakan dalam
mereka yang berpendidikan SD ke bawah yaitu wawancara mereka bahwa beberapa lulusan
sebanyak 38,89 persen. Sementara tenaga kerja tidak proaktif dalam meningkatkan kemampuan
yang berpendidikan tinggi, yaitu Diploma dan dan pengetahuan mereka, meski pun terdapat
Universitas hanya sebesar 12,33 persen, dan pelatihan online gratis dalam rangka
kontribusi pendidikan Universitas pada peningkatan kemampuan dan pengetahuan di

https://doi.org/10.47198/naker.v16i2.106 152 |
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 16 No. 2, Edisi Juli – Desember 2021 ISSN : 1907 – 6096

masa pandemi covid-19. Rendahnya kemauan Kurniawan, 2019). Data diambil dari rujukan
lulusan-lulusan tersebut untuk mengikuti ataupun bahan acuan dari berbagai sumber
pelatihan online gratis tersebut menjadi salah tulisan ilmiah, seperti jurnal penelitian, buku,
satu faktor yang menyebabkan mereka sulit bulletin, pemberitaan yang ada pada media
mendapatkan pekerjaan (Abd Rahman, Ismail, publish, dan website yang kredibel yang sesuai
Ridzuan, & Abd Samad, 2020). Hal serupa dengan topik penelitian. Metode yang
terjadi di Indonesia, mengutip yang dikatakan digunakan dalam pengambilan data dan
oleh Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana informasi pada kajian ini adalah studi
Progam Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari kepustakaan yang menggunakan data sekunder.
menilai, jumlah pengangguran di Indonesia Data sekunder ini merupakan data yang sifatnya
masih relatif besar, karena banyak diantaranya mendukung keperluan data primer seperti buku-
yang enggan mengasah diri dengan buku, literatur dan bacaan yang berkaitan
ikut pelatihan kerja. Perusahaan maupun pekerja dengan kajian ini (Sugiyono, 2017). Penelitian
di Indonesia cenderung tak peduli dengan ini dilakukan sejak November 2020 hingga
skilling, upskilling, dan reskilling sebagai upaya Maret 2021.
peningkatan kualitas angkatan kerja (Kencana,
2021).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan permasalahan tersebut
tulisan dibuat. Peran pemerintah dibutuhkan
A. Tantangan Freshgraduate di Masa
oleh para freshgraduate universitas untuk dapat
Pandemi Covid-19 dalam Mendapatkan
memberikan mereka pekerjaan, dimana
Pekerjaan
tanggung jawab negaralah untuk dapat
mensejahterakan masyarakatnya. Peluang kerja
Masa pandemi Covid-19 ini membuat
harus dapat disediakan oleh negara guna
tantangan yang dihadapi para lulusan baru
menanggulangi masalah ketenagakerjaan
semakin kompleks. Sebelum masa pandemi
khususnya di masa pandemi Covid-19 ini.
sulitnya mendapat pekerjaan, setelah pandemi
Rumusan masalah dalam tulisan ini semakin sulit mendapat pekerjaan karenanya
adalah apa tantangan freshgraduate di masa keadaan ekonomi yang semakin tidak baik dan
pandemi Covid-19 dalam mendapatkan semakin banyaknya pengangguran.
pekerjaan? Apa saja peluang kerja yang tersedia
Direktur Eksekutif CORE Indonesia
di masa pandemi Covid-19? Apa peran
Mohammad Faisal mengatakan bahwa
pemerintah dalam memberikan perluasan kerja
tingkat pengangguran muda Indonesia tertinggi
bagi freshgraduate di masa pandemi Covid-19?
se-Asia Tenggara. Indonesia berada pada tingkat
Tujuan penelitian dalam tulisan ini adalah untuk
teratas untuk pengangguran muda dengan
mengetahui bagaimana peran pemerintah dalam
menyentuh angka 20 persen pada tahun 2020 se-
memperluas kesempatan kerja bagi
Asian Tenggara, dimana negara lainnya berada
freshgraduate di masa pandemi Covid-19.
pada angka dibawah 15%. Sebelum pandemi
memang pengangguran yang umurnya antara
20-29 atau di 20an tahun mengalami
METODE PENELITIAN
peningkatan. Sementara, yang usianya lebih tua
dari itu relatif lebih flat. Dilihat dari hal tersebut
Penelitian dalam tulisan ini adalah
Indonesia dihadapkan pada masalah educated
merupakan penelitian kepustakaan. Penelitian
youth employment (CNN Indonesia, 2021).
kepustakaan adalah suatu jenis penelitian yang
digunakan dalam pengumpulan informasi dan Data TPT BPS pada latar belakang diatas
data secara mendalam melalui berbagai literatur, juga menunjukkan freshgraduate lulusan
buku, catatan, majalah, dan referensi lainnya pendidikan menengah ke atas mendominisi
(Dits Prasanti, 2020). Metode dalam penelitian angkat pengangguran muda.
ini adalah dengan menggunakan kajian literatur.
Beberapa tantangan baru yang dihadapi
Kajian literatur merupakan ringkasan tertulis
para lulusan baru adalah sebagai berikut.
mengenai artikel dari jurnal, buku, dan dokumen
lain yang mendeskripsikan teori serta informasi, 1. Persaingan yang semakin ketat.
baik masa lalu maupun saat ini (Rasdi &

https://doi.org/10.47198/naker.v16i2.106 153 |
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 16 No. 2, Edisi Juli – Desember 2021 ISSN : 1907 – 6096

Berdasarkan data BPS pada tahun 2020 3. Adaptasi dengan new normal
tingkat pengangguran terbuka Agustus
Dalam hal ini setiap seluruh aspek
2020 sebesar 7,07 persen, meningkat 1,84
pekerjaan harus menghadapi sistem tatanan
persen poin dibandingkan dengan Agustus
kerja yang baru. Freshgraduate pun harus
2019 (BPS, 2020) . Hal tersebut tentu
mengikuti pola perubahan dari sistem kerja
membuat persaingan dalam pemencari
perusahaan, mulai dari perekrutan calon
pekerjaan semakin ketat karena jumlah
tenaga kerja. Dalam hal ini freshgraduate
pengangguran semakin tinggi. Persaingan
dituntut untuk belajar kemampuan baru
ini dirasakan semakin ketat dikarenakan
karena di era new normal penggunaan
para pesaing lulusan baru bukan hanya pada
teknologi sangat diutamakan. Jika
angkatan yang sama namun juga angkatan
freshgraduate tidak mampu untuk
sebelumnya, yaitu para pekerja yang di
mengikuti perkembangan teknologi, tentu
PHK akibat dari pandemi Covid-19.
juga karena pengalaman yang kurang akan
Banyak perusahaan terutama di awal
teknologi dalam dunia kerja, maka hal
pandemi menghentikan memberhentikan
tersebut dapat menghambat mereka dalam
karyawannya dan memberhentikan atau
memperoleh pekerjaan.
tidak melakukan perekrutan sehingga
terserapnya angkatan kerja semakin Kemampuan beradaptasi dan resiliensi
menurun. Salah satu kesulitan karir berperan penting ketika seseorang
freshgraduate dalam mendapatkan menghadapi masa pandemi. Kemampuan
pekerjaan di masa pandemi adalah mereka tersebut dapat membantu seseorang
harus bersaing pula dengan pekerja yang mengelola jalur karir dan meningkatkan
sudah berpengalaman (dalam hal ini adalah kepribadian profesional dengan baik
karyawan yang juga terkena PHK). walaupun dalam keadaan terburuk
sekalipun (Ramdhani & Kiswanto, 2020).
2. Perubahan Kondisi Pasar Kerja
Hasil penelitian pada jurnal yang berjudul
Tantangan lain yang dialami freshgraduate Covid-19’s Impact on Fresh Graduate’s
adalah adanya perubahan kondisi pasar Job Market in Bangladesh: An
kerja. Perubahan tersebut melingkupi: Observational Study mengatakan lulusan
- Dominasi sektor informal baru lebih menyukai bekerja di
pemerintahan dibanding bekerja mandiri,
- Digital ekonomi yang semakin masif
budaya kerja work from home menciptakan
(Isbah, Kustiningsih, & Kailani, 2020)
fleksibilitas namun tidak untuk semua jenis
Pada iklan lowongan pekerjaan, banyak pekerjaan, menerapkan digitalisasi dapat
perusahaan yang memiliki persyaratan menjadi solusi bagi institusi pendidikan,
rekrutmen di bidang soft skill, seperti dan Universitas kurang dalam menerapkan
kemampuan berbicara, kepemimpinan, keterampilan berbasis pekerjaan dan hal
dapat berinteraksi dengan banyak orang, tersebut harus segera diubah (Khan, 2020).
dan sebagainya, dan hal tersebut
Hasil penilitian yang dilakukan oleh
merupakan beberapa hal yang tidak
Wahyu Ningsih dan Fatima Abdulllah di
dimiliki oleh freshgraduate. Hal tersebut
kota Malang menunjukkan terdapat
sejalan dengan hasil penelitian yang
perbedaan pencari kerja dan lowongan
dilakukan oleh (Nurjanah, 2020) bahwa
kerja sebelum dan pada saat pandemi,
terdapat banyak faktor yang membuat
dimana PSBB menghambat pencari kerja
mahasiswa fresh graduate mengalami
untuk mencari pekerjaan.
kecemasan dalam mencari pekerjaan yaitu
kurangnya soft skill seperti leadership,
public speaking, kurangnya pengalaman B. Peluang Kerja di Masa Pandemi Covid-
organisasi, kurangnya kepercayaan 19
terhadap kemampuan diri sendiri dan
kurangnya informasi mengenai pekerjaan Kesempatan kerja menurut BPS adalah
itu sendiri peluang seorang penduduk usia kerja yang
termasuk angkatan kerja untuk bekerja, maka

https://doi.org/10.47198/naker.v16i2.106 154 |
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 16 No. 2, Edisi Juli – Desember 2021 ISSN : 1907 – 6096

kesempatan kerja atau peluang kerja tentu BPS mencatat ada lebih dari 500 perusahaan
sangat berkaitan dengan kemampuan yang menawarkan lowongan di jobs.id tiap
pemerintah untuk menciptakan investasi yang bulannya hingga Maret 2020. Namun jumlahnya
berkualitas, sehingga memperluas lapangan berkurang 50% menjadi 268 (April 2020) dan
pekerjaan. 207 (Mei 2020) (Thomas, 2020). Pandemi ini
juga memaksa Indonesia mengalami
Berdasarkan data dari Kementerian
peningkatan proporsi pengangguran usia di atas
Pendidikan dan Kebudayaan, pada tahun 2020
30 tahun.
jumlah freshgraduate yang lulus sebagai berikut.
Penelitan yang dilakukan oleh M. Falikul
Tabel 1. Jumlah Lulusan Tahun 2020
Isbah dkk (Isbah et al., 2020), menunjukkan
No. Jenjang Jumlah Lulus waktu tunggu seorang freshgraduate untuk
mendapatkan pekerjaan pada umumnya adalah
1. D1 5.335
sekitar 2 tahun. Berdasarkan penelitian tersebut,
2. D2 4.259 pekerjaan impian seorang freshgraduate adalah
di sektor pendidikan dan pemerintahan, dengan
3. D3 228.228
gaji tetap, hubungan kerja tetap dan status sosial
4. D4 50.205 yang baik, diikuti dengan perdagangan, bisnis
ritel dan teknologi komputer dan internet
5. S1 1.043.015 menempati posisi ketiga dan keempat, maka
6. S2 95.001 dapat dilihat bahwa perlunya perluasan
lowongan pekerjaan di bidang tersebut.
7. S3 7.399
Berdasarkan catatan Jobstreet, terdapat 10
Sumber: Kementerian Pendidikan dan
sektor industi yang memiliki lowongan kerja
Kebudayaan, 2020
tertinggi, diantaranya adalah sektor
manajemen/konsultasi SDM, layanan kesehatan,
Berdasarkan data pada Tabel 1, terlihat transportasi/logistik, perdagangan umum/grosir,
banyaknya lulusan baru terutama pada jengjan makanan dan minuman, komputer/teknologi
universitas. Pemerintah perlu menyediakan informasi, produk konsumen,
lapangan pekerjaan bagi lulusan tersebut.
ritel,manufaktur/produksi, dan properti (Henry,
Kenyaataan yang ada adalah peluang kerja yang
2021).
tersedia tidak sebanding dengan banyaknya
lulusan tersebut, khususnya lulusan S1, dimana
pada umumnya lulusan studi S2 dan S3 adalah C. Peran Pemerintah dalam Memberikan
mereka yang sudah bekerja. Perluasan Kerja bagi Freshgraduate di
Masa Pandemi Covid-19
Menurut BPS data per Agustus 2020,
memperlihatkan kesempatan kerja pada Salah satu cara pemerintah menjawab
beberapa provinsi: DKI 89,05%, Banten 89,36%, permasalahan pengangguran di Indonesia adalah
Jawa Barat 89,36%, Riau 89,66, dan Maluku dengan dikeluarkan Peraturan Pemerintah
92,43%. Kelima provinsi tersebut berada di Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perluasan
bawah rata-rata tingkat kesempatan kerja Kesempatan Kerja (PP Perluasan Kesempatan
nasional yang sebesar 92,93%. Tingkat Kerja) dan juga dengan cara mendirikan Balai
kesempatan kerja nasional turun 1,84% dari Besar Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan
periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Kesempatan Kerja melaui Peraturan Menteri
94,77% (Rizaty, 2021). Dapat dilihat dari data Ketenagakerjaan Nomor 24 Tahun 2015 tentang
tersebut bahwa peluang kerja atau kesempatan Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar
kerja di Indonesia mengalami penurunan. Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan
BPS mencatat, jumlah iklan lowongan Kesempatan Kerja, dan juga menerbitkan
kerja di berbagai situsweb mengalami Rencana Strategi Kementerian Ketenagakerjaan
penurunan menjadi 3.439 iklan pada April 2020 Tahun 2020-2040. Perluasan kesempatan kerja
dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak menurut PP Perluasan Kesempatan Kerja adalah
11.090 iklan (Rizaty, 2021). Jumlah perusahaan upaya yang dilakukan untuk menciptakan
yang menawarkan lowongan kerja juga turun. lapangan pekerjaan baru dan/atau

https://doi.org/10.47198/naker.v16i2.106 155 |
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 16 No. 2, Edisi Juli – Desember 2021 ISSN : 1907 – 6096

mengembangkan lapangan pekerjaan yang Selain pemerintah pusat dan daerah,


tersedia. terdapat peran Menteri dalam kebijakan tersebut,
yaitu untuk melakukan koordinasi. Dalam PP
Dalam melakukan perluasan kesempatan
Perluasan Kesempatan Kerja, koordinasi
kerja, pemerintah membagi ke dalam 2 aspek
tersebut berupa:
yaitu perluasan kesempatan kerja di dalam
hubungan kerja dan perluasan kesempatan kerja a. memberi masukan, saran, dan
di luar hubungan kerja. Tujuan dari perluasan pertimbangan kepa da Pemerintah dan
kesempatan kerja di dalam hubungan kerja Pemerintah Daerah sebagai bahan dalam
adalah untuk menciptakan dan mengembangkan menetapkan kebijakan di bidang perluasan
perluasan kesempatan kerja, dan cara untuk kesempatan kerja; dan
mencapainya adalah kerja sama pemerintah
b. melakukan mediasi, motivasi, dan evaluasi
pusat dan daerah untuk dapat memberikan
pelaksanaan kebijakan Pemerintah di
kemudahan investasi. Tugas tersebut dilakukan
bidang perluasan kesempatan kerja.
oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Rencana Strategis Kementerian
swasta. BUMN, BUMD, dan swasta dalam Ketenagakerjaan Tahun 2020-2024 memiliki
menerapkah perluasan kesempatan kerja salah satu tujuan yaitu meningkatkan perluasan
tersebuit harus dapat menerapkan program dan penempatan tenaga keija baik dalam dan luar
kegiatan untuk dapat menyerap tenaga kerja. negeri dalam rangka penciptaan lapangan kerja,
dan mewujudkan perluasan dan kualitas
Tujuan dari perluasan kesempatan kerja
perlindungan tenaga keija yang mendorong
di luar hubungan kerja adalah untuk
produktivitas tenaga kerja berkelanjutan.
menciptakan dan mengembangkan kesempatan
Menurut Renstra Kementerian Ketenagakerjaan
kerja yang produktif dan berkelanjutan dengan
Tahun 2020-2024 ditemukan bahwa belum
mendayagunakan potensi sumber daya alam,
berfungsinya Kemnaker sebagai koordinator
sumber daya manusia, kelembagaan
dan evaluator program perluasan kesempatan
masyarakat, dan teknologi tepat guna. Tugas
keija di seluruh instansi pemerintah, daerah, dan
tersebut dilakukan oleh pemerintah, BUMN,
perusahaan sebagaimana diamanatkan oleh
BUMD, swasta, dan kelembagaan masyarakat.
Peratiiran Pemerintah Nomor 33 Tahun 2013
Berbeda dengan perluasan kerja ke dalam,
tentang Perluasan Kesempatan Kerja.
perluasan kesempatan kerja kerja ke luar
dilakukan dalam bentuk program Masa pandemi sekarang ini, peran
kewirausahaan. Dalam pasal 8 UU Perluasan pemerintah dibutuhkan lebih ekstra lagi untuk
Kesempatn Kerja menyebutkan bahwa program dapat mengurangi pengangguran dengan
kewirausahaan dilakukan melalui pembentukan melakukan perluasan kesempatan kerja
dan pembinaan tenaga kerja mandiri, sistem mengingat begitu besarnya dampak pandemi di
padat karya, penerapan teknologi, bidang ekonomi dan ketenagakejaan. Terdapat 3
pendayagunaan tenaga kerja sukarela, dan/atau strategi pemerintah di masa pandemi ini dalam
pola lain yang dapat mendorong terciptanya mengurangi pengangguran, yaitu (Hanifa &
perluasan kesempatan kerja. Fisabilillah, 2021):
Peran pemerintah pusat dan daerah dalam 1. Melakukan berbagai pelatihan berbasis
perluasan kesempatan kerja tertuang dalam kompetensi dan produktivitas dengan
Pasal 9, yaitu: program Balai Latihan (BLK) tanggap
pandemi Covid-19, dimana dalam program
a. permodalan;
ini peserta yang ada tidak hanya
b. penjaminan; mendapatkan keterampilan yang mumpuni
tetapi juga mendapatan insentif setelah
c. pendampingan;
masa pelatihan selesai.
d. pelatihan; 2. Program pengembangan perluasan
kesempatan kerja bagi pekerja atau buruh
e. konsultasi;
yang terdampak pandemi, seperti program
f. bimbingan teknis; dan/atau padat karya dan kewirausahaan.
g. penyediaan data dan informasi. 3. Pembukaan layanan konsultasi, informasi
serta pengaduan bagi para tenaga kerja atau

https://doi.org/10.47198/naker.v16i2.106 156 |
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 16 No. 2, Edisi Juli – Desember 2021 ISSN : 1907 – 6096

buruh terkait Keselamatan dan Kesehatan TKM merupalan program yang dimiliki
Kerja (K3) di perusahaan. oleh Kementerian Tenaga Kerja dan
3 strategi tersebut di implementasi Transmigrasi untuk memperluas
pemerintah melalui beberapa program seperti di kesempatan kerja bagi tenaga kerja formal
bawah ini, yaitu: maupun informal. Program tersebut
menjadi upaya dari Kementerian Tenega
1. Program Kartu Prakera
Kerja untuk mewujudkan pembangunan
Program kartu prakerja ini mengalokasikan bidang ketenagakerjaan yang kuat, inklusif
anggaran sekitar 20 Triliun Rupiah bagi 8,4 dan berkelanjutan, juga Kementerian
juta peserta, dengan penambahan anggaran Tenaga Kerja mengatakn TKM merupakan
sebesar Rp10 triliun bagi yang sedang solusi mengatasi pengangguran. TKM ini
mencari pekerjaan dan mengalami PHK. akan dijadikan pilot project oleh
Manfaat program ini adalah setiap peserta Kementerian Tenaga Kerja dan
akan mendapatkan uang senilai 3.550.000 Transmigrasi. Pelatihan dan bantuan sarana
Rupiah, dimana akan mendapatkan insentif usaha menjadi program dalam TKM ini
sebanyak 600.000 Rupiah per bulan selama melalui Program Pembentukan Tenaga
4 (empat) bulan, insentif survei 50.000 Kerja Pemuda Mandiri Profesional
Rupiah per survei (3 kali survei), dan (TKPMP). Pada masa pandemi, TKM
1.000.000 Rupiah untuk biaya pelatihan memprogramkan wirausaha dan padat
yang harus digunakan (Ginting & karya. Khusus untuk mengatasi
Herdiyana, 2020). pengangguran memfokuskan pada program
2. Kredit Usaha Rakyat (KUR) padat karya.

Beberapa kebijakan terkait KUR yaitu


(kur.ekon.go.id, 2021):
- Diberikan tambahan subsidi bunga
sebesar 6%
- Penundaan target penyaluran KUR
sektor produksi tahun 2020-2021
- Relaksasi KUR berupa penundaan
angsuran pokok dan kemudahan
administrasi testrukturisasi KUR
- Perpanjangan pemberian tambahaan
subsidi bunga/marjin KUR dengan
besaran tambahan subsidi
bunga/marjin sebesar 3% periode 1
Januari sampai 31 Desember 2021.
Pemerintah meyiapkan berbagai jenis KUR, Gambar 3 TKM
yaitu KUR Super Mikro, KUR Mikro, Sumber: indonesiabaik.id.
KUR Kecil, KUR Khusus dan KUR
TKI. Pada 2021 penyaluran KUR adalah
KUR Super Mikro (4,71%), KUR Mikro KESIMPULAN
(61,60%), KUR Kecil (33,67%), dan KUR
Peran pemerintah dalam menjawab
Penempatan TKI (0,03%) (kominfo.go.id,
persoalan ketenagakerjaan khususnya mengatasi
2021). pengangguran dengan memberikan perluasan
3. Program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) kesempatan kerja sudah dilakukan bahkan
sebelum pandemi, yaitu dengan dikeluarkan PP
Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perluasan

https://doi.org/10.47198/naker.v16i2.106 157 |
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 16 No. 2, Edisi Juli – Desember 2021 ISSN : 1907 – 6096

Kesempatan Kerja. Pada masa pandemi pun Sciences, 10(10), 834–841.


pemerintah juga mengeluarkan beberapa https://doi.org/10.6007/ijarbss/v10-
program untuk memberikan kesempatan kerja i10/7843
seperti Kartu Prakerja, KUR, dan Program
Annazah, N. S., & Rahmatika, N. (2019).
Tenaga Kerja Mandiri.
ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT
Dilihat dari beberapa program yang ada PENGANGGURAN DAN INFLASI :
pemerintah lebih memfokuskan pada STUDI KASUS DI ASEAN 7. Jurnal
pengembangan karir dan pemberian bantuan Ketenagakerjaan, 14(2). Diambil dari
untuk mengarahkan pada kegiatan usaha http://journals.kemnaker.go.id/index.php/
mandiri., namun untuk mengarahkan naker/article/view/62/36
freshgraduate kepada pekerjaan yang sesuai
BPS. (2020). Berita Resmi Statistik: Keadaan
dengan ilmu yang diperoleh untuk dapat masuk
Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2020.
pada suatu perusahaan pemerintah belum
Badan Pusat Statistik. Diambil dari
optimal dalam memfokuskan kearah demikian.
https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/1
Berdasarkan hal tersebut, peneliti 1/05/1673/agustus-2020--tingkat-
merekomendasi hal sebagai berikut. pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-7-07-
persen.html
1. Menyediakan dan memperluas ruang dan
akses bagi freshgraduate untuk dapat CNN Indonesia. (2021). Angka Pengangguran
mengembangkan hard skill dan soft skill Muda RI Tertinggi se-Asia Tenggara.
melalui pelatihan yang terverifikasi yang Diambil 9 September 2021, dari
telah diakui oleh perusahan-perusahaan, https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/2
serta menyediakan lowongan pekerjaan 0210503170819-92-638002/angka-
pada bidang pekerjaan yang mempunyai pengangguran-muda-ri-tertinggi-se-asia-
minat yang tinggi di kalangan tenggara
freshgraduate melalui kerja sama dan
Dits Prasanti, D. R. F. (2020). Penelitian Studi
kolaborasi dengan pihak swasta,
Kepustakaan. Penelitian Studi
BUMN/BUMD maupun pemerintah daerah.
Kepustakaan (Library Research).
2. Direktorat Jenderal Direktur Jenderal
Bandung. Diambil dari fkip.unpas.ac.id
Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan
Perluasan Kesempatan Kerja perlu Ginting, M. L. B., & Herdiyana, R. (2020).
mengoptimalkan Program Tenaga Kerja PERAN PEMERINTAH PADA
Mandiri dengan menambahkan fokus pada KEBIJAKAN KARTU PRAKERJA
perluasan kesempatan kerja bagi DALAM MEMULIHKAN
freshgradute di tengah pandemi, dengan KESEJAHTERAAN PEKERJA DI
memperhatikan kebutuhan, minat bakat, MASA PANDEMI COVID-19. Jurnal
dan skill oleh freshgraduate dengan Analis Kebijakan, 4(2). Diambil dari
melakukan kerja sama dan kolaborasi http://jak.lan.go.id/index.php/jurnalpusaka
dengan berbagai universitas di Indonesia. /issue/view/9/final
3. Memperkuat kolaborasi dan kerja sama Hanifa, N., & Fisabilillah, L. W. P. (2021).
antara pemerintah pusat, pemerintah daerah PERAN DAN KEBIJAKAN
dengan perusahaan seperti BUMN, BUMD, PEMERINTAH INDONESIA DI MASA
dan swasta yang merujuk pada satu data PANDEMI COVID-19. Jurnal Ilmu
ketenagakerjaan. Ekonomi, 2(1), 9–13. Diambil dari
http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/welfare/
article/view/2807/1700
DAFTAR PUSTAKA
Henry. (2021). Profesi yang Paling Dicari
Banyak Perusahaan di Masa Pandemi.
Abd Rahman, N. H., Ismail, S., Ridzuan, A. R., Diambil 28 Juli 2021, dari
& Abd Samad, K. (2020). The Issue of https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4
Graduate Unemployment in Malaysia: 587988/profesi-yang-paling-dicari-
Post Covid-19. International Journal of banyak-perusahaan-di-masa-pandemi
Academic Research in Business and Social

https://doi.org/10.47198/naker.v16i2.106 158 |
Jurnal Ketenagakerjaan
Vol. 16 No. 2, Edisi Juli – Desember 2021 ISSN : 1907 – 6096

Indayani, S., & Hartono, B. (2020). Analisis http://lpmpp.uny.ac.id/berita/bagaimana-


Pengangguran dan Pertumbuhan Ekonomi peluang-kerja-di-masa-new-normal.html
sebagai Akibat Pandemi Covid-19. Jurnal
Rahadian, A. (2019). Mengintip Potret Suram
Ekonomi & Manajemen Universitas Bina
Tenaga Kerja di Indonesia. Diambil 11
Sarana Informatika, 18(2), 201–208.
Februari 2021, dari
Diambil dari
https://www.cnbcindonesia.com/news/201
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php
91008210058-16-105438/mengintip-
/perspektif/article/download/8581/4408
potret-suram-tenaga-kerja-di-indonesia
Isbah, M. F., Kustiningsih, W., & Kailani, N.
Ramdhani, R. N., & Kiswanto, A. (2020).
(2020). Kondisi dan Dinamika Transisi
Urgensi Adaptabilitas dan Resiliensi
Fresh Graduates Perguruan Tinggi
Karier pada Masa Pandemi. Indonesian
Indonesia dari Dunia Pendidikan ke Dunia
Journal of Educational Counseling, 4(2),
Kerja di Masa Pandemi. Diambil dari
95–106.
https://puslitjakdikbud.kemdikbud.go.id/a
ssets_front/images/produk/1- Rasdi, D., & Kurniawan, T. (2019). Efektivitas
gtk/materi/slide_webinar_14_Des.pdf Kemitraan Pemerintah Dan Swasta Dalam
Upaya Penanggulangan Kemiskinan:
Kamar Dagang dan Industri Indonesia. (2020).
Sebuah Tinjauan Literatur. Sosio Informa,
Belum Berhenti, Jumlah Pekerja
5(2), 97–112.
Dirumahkan dan PHK Masih Bisa
https://doi.org/10.33007/inf.v5i2.1728
Nambah. Diambil 18 Juni 2020, dari
https://kadin.id/news-event/news- Rizaty, M. A. (2021). Tingkat Kesempatan
detail/995/belum-berhenti-jumlah- Kerja DKI Jakarta Terendah Nasional.
pekerja-dirumahkan-dan-phk-masih-bisa- Diambil 12 Agustus 2021, dari
nambah https://databoks.katadata.co.id/datapublish
/2021/02/18/tingkat-kesempatan-kerja-
Kencana, M. R. B. (2021). 91 Persen
dki-jakarta-terendah-nasional
Pengangguran Belum Pernah Ikut
Pelatihan Kerja Resmi. Diambil dari Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
https://www.liputan6.com/bisnis/read/464 Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
9402/91-persen-pengangguran-belum- Bandung: Alfabeta.
pernah-ikut-pelatihan-kerja-resmi Thomas, V. F. (2020). Susahnya Mencari Kerja
Khan, M. R. (2020). Covid- 19 ’ s Impact on saat Pandemi COVID-19 & Pengangguran
Fresh Graduate ’ s Job Market in Naik. tirto.id. Diambil dari
Bangladesh : An Observational Study. https://tirto.id/susahnya-mencari-kerja-
Journal of Business and Management saat-pandemi-covid-19-pengangguran-
Studies ( JBMS ), 1(2). Diambil dari naik-fV55
https://al-
kindipublisher.com/index.php/jbms/article
/download/432/420
kominfo.go.id. (2021). Kartu Prakerja
Upskilling SDM dan Ciptakan Lapangan
Kerja Baru. Diambil 8 Juli 2021, dari
https://www.kominfo.go.id/content/detail/
34887/kartu-prakerja-upskilling-sdm-dan-
ciptakan-lapangan-kerja-baru/0/berita
kur.ekon.go.id. (2021). Kebijakan KUR.
Diambil dari
https://kur.ekon.go.id/kebijakan-kur
LPMPP UNY. (2020). No TitleBAGAIMANA
PELUANG KERJA DI MASA NEW
NORMAL ? Diambil 11 Februari 2021,
dari

https://doi.org/10.47198/naker.v16i2.106 159 |

Anda mungkin juga menyukai