Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ferio Najib Abdillah

NIM : 11000121130385
Kelas : Hukum Tata Negara B
UAS HUKUM TATA NEGARA
1. Adakah hubungan fungsional antara DPR dan DPRD, Jelaskan.
Hubungan fungsional antara DPR dan DPRD yakni dalam menjalankan fungsi legislasi
dimana DPR memiliki tugas dalam menyusun UU bersama Presiden. Begitu pula DPRD
yang memiliki tugas dalam merancang RUU kemudian jika ditinjau dari pelaksaan
wewenang yang dimiliki DPRD dalam bidang legislasi yaitu dalam mengajukan usulan, ikut
dalam pembahasan dan memberi pertimbangan RUU sebelum diajukan kepada DPR, Dalam
pemberian pertimbangan yang diberikan sebelum memasuki tahapan pembahasan antara dpr
degan pemerintah. DPRD memiliki peran sebagai lembaga penyeimbang DPR agar fungsi
check and balances di parlemen dapat berjalan, DPRD lebih dekat dengan masyarakat
dimana akan jelas terkait dengan masalah yang terjadi di daerah yang kemudian akan
mempermudah dan meringankan beban dan tugas yang diemban oleh DPRD.
2. Bandingkan syarat-syarat untuk menjadi anggota DPD dan DPR, berikan analisis
saudara.
Syarat Menjadi Anggota DPR Syarat Menjadi Anggota DPD
a. Merupakan Warga Negara a. Warga Negara Indonesia yang telah
Indonesia berumur 21 (dua puluh satu) tahun atau lebih
b. Telah berusia 21 tahun/lebih b. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
c. Bertakwa kepada Tuhan Yang c. Bertempat tinggal di wilayah Negara
Maha Esa Kesatuan Republik Indonesia
d. Bertempat tinggal di wilayah d. Dapat berbicara, membaca, dan atau
Indonesia menulis dalam bahasa Indonesia
e. Setia kepada Pancasila, Undang- e. Berpendidikan paling rendah tamat
Undang Dasar Republik Indonesia sekolah menengah atas, madrasah aliyah, sekolah
Tahun1945, Negara Kesatuan Republik menengah kejuruan,madrasah aliyah kejuruan,
Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. atau sekolah lain yang sederajat
f. Dapat berbicara, membaca, f. Setia kepada Pancasila, Undang-Undang
dan/atau menulis dalam bahasa Indonesia Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
g. Tidak pernah sebagai terpidana Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
yang diancam dengan penjara 5 tahun Bhinneka Tunggallka
atau lebih berdasarkan putusan g. Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan
pengadilan yang telah berkekuatan putusan pengadilan yang telah memperoleh
hukum kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
h. Minimal berpendidikan Sekolah pidana yang diancam dengan pidana penjara 5
Menengah Atas/Madrasah, Madrasah (ima) tahun atau lebih, kecuali secara terbuka dan
Aliyah, Sekolah Menengah Kejuruan, jujur mengemukakan kepada publik bahwa yang
Madrasah Aliyah Kejuruan, atau sekolah bersangkutan mantan terpidana
lain yang sederajat. h. Sehat jasmani dan rohani, dan bebas dari
i. Sehat secara jasmani, rohani, dan penyalahgunaan narkotika
bebas dari penyalahgunaan narkotika, i. Terdaftar sebagai Pemilih
psikotropika, dan zat adiktif. j. Bersedia bekerja penuh waktu
j. Bersedia untuk tidak berpraktik k. Mengundurkan diri sebagai kepala daerah,
sebagai akuntan publik; advokat, notaris, wakil kepala daerah, Kepala Desa dan perangkat
pejabat pembuat akta tanah, dan/atau desa, Badan Permusyawaratan Desa, aparatur sipil
tidak melakukan pekerjaan penyedia negara, anggota Tentara Nasional Indonesia,
barang dan jasa yangberhubungan dengan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia,
keuangan negara serta pekerjaan yang direksi, komisaris, dewan pengawas dan karyawan
dapat menimbulkan konflik kepentingan pada badan usaha milik negara dan/atau badan
dengan tugas, wewenang, dan hak usaha milik daerah dan/atau badan usaha milik
sebagai anggota DPR sesuai dengan desa, atau badan lain yang anggarannya
ketentuan peraturan perundang- bersumber dari keuangan negara, yang dinyatakan
undangan. dengan surat pengunduran diri yang tidak dapat
k. Bersedia untuk tidak merangkap ditarik kembali.
jabatan sebagai pejabatnegara lainnya, l. Bersedia untuk tidak berpraktik sebagai
direksi, komisaris, dewan pengawas dan akuntan publik; advokat, notaris, pejabat pembuat
karyawan pada badan usaha milik negara akta tanah, dan/atau tidak melakukan pekerjaan
dan atau badan usaha milik daerah serta penyedia barang dan jasa yangberhubungan
badan yang anggarannya bersumber dari dengan keuangan negara serta pekerjaan yang
keuangan negara. dapat menimbulkan konflik kepentingan dengan
l. Menjadi anggota partai politik tugas, wewenang, dan hak sebagai anggota DPD
m. Terdaftar sebagai pemilih sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
n. Bersedia bekerja penuh waktu undangan.
o. Dicalonkan hanya di satu lembaga m. Bersedia untuk tidak merangkap jabatan
perwakilan, satu lembaga partai politik, dan satu sebagai pejabatnegara lainnya, direksi, komisaris,
lembaga daerah pemilihan. dewan pengawas dan karyawan pada badan usaha
milik negara dan atau badan usaha milik daerah
serta badan yang anggarannya bersumber dari
keuangan negara.
n. Mencalonkan hanya untuk 1 (satu)
lembaga perwakilan.
o. Mencalonkan hanya untuk 1 (satu)
lembaga perwakilan, dan
p. Mendapatkan dukungan minimal dari pemilih
di daerah pemilihan yang bersangkutan

Analisis :
Dari ketentuan dalam UUD NRI 1945 dan Undang-Undang Pemilu mekanisme pengisian
jabatan keanggotaan DPD tampak lebih berat bila
dibandingkan dengan mekanisme pengisian keanggotaan DPR. Peserta pemilu untuk
menjadi anggota DPD adalah perorangan, yang mana akan
menghadapi kesulitan menghadapi dalam menggalang dukungan bagi dirinya, sedangkan
peserta pemilu untuk menjadi anggota DPR cukup memanfaatkan struktur partai
politiknya sebagai mesin penghimpun dukungan suara dalam pemilu
3. Bandingkan Cara Pemberhentian Hakim Agung dan Hakim Mahakamah Konstitusi.
A. Pemberhentian dengan hormat :
 Dalam hal hakim meninggal dunia ketua mahkamah mengajukan
pemberhentian dengan hormat hakim kepada presiden
 Dalam hal hakim mengundurkan diri ketua mengajukan permintaan
pengehentian dengan hormat hakim kepada presiden
B. Pemberhentian tidak dengan hormat
 Hakim yang dijatuhi pidana
 Melakukan pebuatan tercela
 Tidak menghadiri persidangan 5x berturut-turut
 Melanggar sumpah
Tata caranya: sebelumm hakim diberhentikan tidak dengan hormat hakim yang
bersangkutan dihentikan sementara yang diajukan ke presiden. Kemudian pembehentian
tidak dengan hormat ditetapkan dengan keputusan presiden atas permintaan ketua
mahkama
Sedangkan penghentian hakim agung :
 Penghentian dengan hormat
 Penghentian tidak dengan hormat
 Penghentian sementara

4. Bagaimana Hubungan antara BPK dan DPR.

Pemeriksaan keuangan oleh BPK diberitahukan kepada DPR,dimana BPK


bertugas untuk memeriksa tanggung jawab pemerintah tentang keuangan negara &
memeriksa pelaksanaan APBN. Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dipilih oleh Dewan
Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah dan
diresmikan oleh Presiden. Kemudian, calon anggota BPK diumumkan oleh DPR kepada
publik untuk memperoleh masukan dari masyarakat.

5. Bandingkan dan bedakan pengawasan yang dilakukan oleh BPK dan pengawasan yang
dilakukan oleh DPR.
Dalam sistem ketatanegaraan RI ada dua lembaga Negara yang mempunyai fungsi di
bidang pengawasan ini yaitu DPR dan BPK, dalam hal ini DPR melakukan pengawasan di
bidang politik sedangkan BPK melakukan pengawasan di bidang keuangan. Dalam
melaksanakan fungsi pengawasan antara DPR dan BPK mempunyai hubungan fungsional
secara timbal balik yaitu hasil temuan pemeriksaan/pengawasan yang dilakukan oleh BPK
merupakan bahan bagi DPR untuk melaksanakan fungsi pengawasan.
6. Mengapa Presiden membutuhkan Wantimpres.
Tugas dan fungsi dari Wantimpres adalah memberikan nasihat dan pertimbangan kepada
Presiden dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan negara. Pemberian nasihat dan
pertimbangan wajib dilakukan oleh Wantimpres baik diminta maupun tidak diminta oleh
Presiden. Nasihat dan pertimbangan disampaikan baik secara perorangan maupun sebagai
satu kesatuan nasihat dan pertimbangan seluruh anggota dewan. Selain itu, Wantimpres juga
melaksanakan fungsi nasihat dan pertimbangan terkait pelaksanaan kekuasaan pemerintah
negara. Ketika menjalankan tugas dan fungsinya, anggota Wantimpres tidak dibenarkan
memberikan keterangan, pernyataan, dan/atau menyebarluaskan isi nasihat dan pertimbangan
kepada pihak mana pun. Wantimpres berkedudukan di bawah Presiden dan bertanggung
jawab kepada Presiden
7. Bagaimana hubungan antara Presiden dan KPU.
KPU dibuat untuk meminimalisir campur tangan penguasa dalam pemilihan Presiden.
Hubungan Presiden dan KPU sendiri yaitu KPU melaporkan perkembangan penyelenggaran
pemilihan umum diantaranya terkait dengan anggaran atau pendanaan pemilu, fasilitas sarana
dan prasarana pemilu, dan hubungan untuk personel penyelenggaraan pemilu, lalu presiden
memberikan arahan kepada KPU supaya Pemilu berjalan dengan hikmat dan tidak
menimbulkan masalah.
8. Apa yang membedakan antara MPR dan DPR.
a. Keanggotaan
Anggota MPR terdiri dari anggota DPR dan Dewan Perwakilan Daerah atau DPD yang
dipilih melalui pemilihan umum. Keanggotaan ini diresmikan melalui keputusan presiden.
Sedangkan anggota DPR adalah anggota partai politik peserta pemilu yang dipilih melalui
mekanisme pemilihan umum legislatif.
b. Masa Minimal Sidang
MPR wajib bersidang satu kali dalam lima tahun di ibu kota negara. Sedangkan DPR
mempunyai kewajiban bersidang sedikitnya satu kali dalam setahun. Sidang yang dimaksud
merupakan sidang paripurna yang dihadiri seluruh anggota atau setidaknya memenuhi
kuorum.
c. Kepemimpinan
Pimpinan MPR terdiri dari seorang ketua dan empat orang wakil ketua yang membidangi
bidang masing-masing. Empat orang wakil ketua terdiri atas dua orang DPR dan dua orang
dari DPD. Ketua MPR dipilih melalui mekanisme voting atau pemungutan suara. Sementara,
DPR dipimpin oleh seorang ketua dan lima orang wakil ketua. Ketua DPR dipilih melalui
mekanisme pengajuan paket pimpinan yang berisi lima orang calon.
d. Alat Kelengkapan Lembaga
Alat kelengkapan MPR adalah pimpinan MPR yang terdiri dari ketua dan wakil-wakilnya
dan panitia Ad Hoc adalah panitia yang dibentuk untuk melaksanakan tugas tertentu. Panitia
Ad Hoc terdiri dari pimpinan MPR dan 5 - 10 persen anggota MPR yang proporsional di
antara DPR dan DPD nya. Sedangkan alat kelengkapan DPR yaitu pimpinan, badan
musyawarah, komisi, badan legislasi, badan anggaran, mahkamah kehormatan dewan, badan
kerjasama antarparlemen, badan urusan rumah tangga, dan panitia khusus.
e. Tugas dan Wewenang
MPR mempunyai lima tugas dan wewenang utama, yaitu:
 Mengubah dan menetapkan Undang-undang Dasar atau UUD.
 Melantik presiden dan wakil presiden hasil pemilihan umum.
 Memutuskan usul DPR atas pemberhentian presiden dan atau wakil presiden
dalam masa jabatannya.
 Melantik wakil presiden menjadi presiden.
 Memilih presiden dan wakil presiden.
Sedangkan tugas dan wewenang yang diemban oleh DPR, di antaranya yaitu:
 Membentuk Undang-undang atau UU yang dibahas dengan presiden untuk
mendapat persetujuan bersama.
 Membahas dan memberikan persetujuan terhadap Perpu yang diajukan presiden
untuk dijadikan Undang-Undang.
 Menerima Rancangan Undang-undang atau RUU yang diajukan oleh DPD,
kemudian membahasnya bersama DPD dan presiden.
 Membahas RUU yang diajukan oleh presiden atau DPR yang berkaitan dengan
otonomi daerah dan menyertakan DPD sebelum diambil persetujuan bersama
antara DPR dan Presiden.
 Selain itu, DPR juga mengemban fungsi legislasi, fungsi pengawasan, dan fungsi
anggaran.

Anda mungkin juga menyukai