Anda di halaman 1dari 44

PEKERJAAN JASA KONSULTAN PERENCANAAN

MASTER PLAN & SITE ENGINEERING


RUSUN KEMAYORAN BLOK A

PEMBERI KERJA : KONSULTAN

Jl. D.I.Pandjaitan Kav.11 Gedung Thamrin City Lt 1 Unit CR/L1-01,


Jakarta - 13340 Jl. Thamrin Boulevard
Jakarta Pusat -10340
STRUKTUR ORGANISASI PT . JAKARTA KONSULTINDO

Dewan Komisaris

Direktur Utama

Direktur Administrasi dan Direktur Operasional dan


Keuangan Pengembangan
Pekerjaan Jasa
Konsultan
Perencanaan Master
Plan & Site
K Divisi
Ka. Di i i Ka. Divisi K Divisi
Ka. Di i i Ka. Divisi Engineering Rusun
Akutansi dan Ka. Divisi Umum Pemasaran Ka. Divisi TPB Pengembangan TSPK Kemayoran Blok A
Keuangan Usaha Team Leader :
Ir.Karnaya.,M.UDD

Supervisor Supervisor

Staf Non-
Non Teknis Staf Teknis
METODOLOGI
Pembahasan dengan Perumnas
KAJIAN TEORI

• Teori Arsitektur
MASTERPLAN DAN
Kota
DETAIL MASTERPLAN
• Teori Ruang
Terbuka Publik 1 MASTER PLAN
1.
• Teori Vertical a. Visi Kawasan
Housing b. Rencana Zonasi Kawasan
c. Rencana Massa Bangunan
d. Rencana Sistem Jaringan Jalan
Pembahasan
LATAR e. Rencana Sistem Ruang Terbuka dan Tata Hijau Kawasan
dengan
BELAKANG Pembahasan f. Rencana Sistem Jaringan Air Bersih
IDENTIFIKASI ISU Perumnas
Pembahasan dengan g. Rencana Sistem Jaringan Air Limbah dan Air Kotor
STRATEGIS dengan Perumnas h. Rencana Sistem Jaringan Drainase Kawasan
tugas • Konstelasi i. Rencana Sistem Jaringan Persampahan
Perumnas
pemerintah Provinsi DKI j. Rencana Sistem Jaringan Listrik
dalam Jakarta k Rencana Sistem Jaringan Telpon
k.
menyediakan IDENTIFIKASI PERUMUSAN KONSEP l. Rencana Sistem Jaringan Pengaman Kebakaran
• Konstelasi Kota ANALISIS
rumah beserta PROFIL MASTER PLAN m.Rencana Sistem Jaringan Jalur Penyelamatan atau Evakuasi
Administrasi
prasarananya KAWASAN
Jakarta Pusat 1. Analisis Tata
khususnya untuk 1. Skenario Visi 2. VISIONING KAWASAN
kelompok • Konstelasi 1. Pembutan Peta Ruang Kawasan
masyarakat Kawasan
a asa Blok
o A Dasar 2. Analisis
3 DETAIL MASTER PLAN
3.
berpenghasilan Kemayoran Perencanaan Penyediaan 2. Konsep Zonasi
Perlu Master a. Perencanaan jaringan Jalan dan Perhitungan
menengah • Dokumen Studi Kebutuhan
Plan ke 2. Perekaman Fasum/ Fasos
Kawasan b. Land Grading dan Perhitungan
bawah terdahulu c. Perencanaan ruang terbuka dan tata hijau serta Perhitungan
Kondisi Kawasan 3. Analisis Green
dgn Kamera 3. Konsep Massa d. Perencanaan Instalasi Air Bersih dan Perhitungan
Building & Bangunan
g
Digital & Video e. Perencanaan Instalasi Air Limbah dan Air Kotor dan Perhitungan
Perlu Master Neighbo rhood
Neighbourhood
TINJAUAN 3. Mengunjungi f. Perencanaan Jaringan Drainase/ Tata Air dan Perhitungan
Plan Sustainability 4. Konsep Sistem
instansi sumber g. Perencanaan Jaringan Persampahan dan Perhitungan
KEBIJAKAN: 4. Analisis Topografi Jaringan Jalan
data sekunder h. Perencanaan Instalasi Listrik (arus kuat) dan Perhitungan
• RTRW DKI Jakarta Kawasan
i. Perencanaan Instalasi Listrik arus lemah, Telekomunikasi dan
5. Analisis Modelling 5. Konsep Sistem
• PERDA DKI Nomor 1 tahun 2014 Perhitungan
Sistem Traffic Jaringan Drainase
tentang RDTR & PZ DKI Jakarta j.j Perencanaan
P I t l i PJU dan
Instalasi d Perhitungan
P hit
6. Analisis Kawasan
• PERMEN No.36 th 2005 tentang k. Perencanaan Instalasi Gas dan Perhitungan
Infrastruktur
Bangunan Gedung l. Perencanaan Instalasi jaringan telpon dan Perhitungan
Kawasan 6. Konsep Sistem
• UU No.20 tahun 2011 Tentang m.Perencanaan Instalasi Penanggulangan Kebakaran dan
7. Analisis Utilitas Jaringan Utilitas
Rusun Perhitungan
Kawasan Kawasan n. Outline Spesifikasi
p Teknis
• Pergub DKI No
No.27
27 tahun 2009 8 Program Ruang
8.
o. Estimasi Budget
Tentang Pembangunan Rumah dan Kriteria 7. Konsep Sistem Tata
Susun Desain Hijau Kawasan 4. STRATEGI PROGRAM PENGEMBANGAN
• Pergub DKI No.38 tahun 2012
Tentang Bangunan Gedung Hijau
METODOLOGI & PROGRAM KERJA
1 BULAN 2 BULAN 2 BULAN
LAP. PENDAHULUAN LAP. ANTARA LAP. AKHIR
Master Plan Blok A Kemayoran

a. Visi Kawasan
b. Zonasi Kawasan

asan dengan

asan dengan

san dengan
c. Massa Bangunan
SURVEY DATA PRIMER d. Sistem Jaringan Jalan
e. Sistem Ruang Terbuka dan Tata Hijau
1. Survey
y Traffic Kawasan

as

as
Pembaha

Pembaha
Perumna

Perumna

Pembahas
Perumnas
f. Sistem Jaringan Air Bersih
g. Sistem Jaringan Air Limbah dan Air Kotor
h. Sistem Jaringan Drainase Kawasan
i. Sistem Jaringan Persampahan
j. Sistem Jaringan Listrik
ANALISIS & KONSEP MASTER k. Sistem Jaringan Telpon
PERSIAPAN PENGUMPULAN PEMECAHAN
DATA MASTERPLAN l Sistem
l. Si t J i
Jaringan P
Pengaman K b k
Kebakaran
MASALAH PLAN
m.Sistem Jaringan Jalur Penyelamatan atau
1. Persiapan Mobilisasi Evakuasi
SURVEY DATA 1. Analisis Tata Ruang MENYUSUN:
2. Persiapan Teknis
SEKUNDER 2. Analisis Penyediaan 1. SKENARIO : VISIONING KAWASAN
3. Persiapan Adminstrasi • Visi Kawasan
Kebutuhan Fasum/
4. Persiapan Biaya 1. RTRW DKI Fasos • Fisik
Jakarta 3. Analisis Green
2. RDTR dan PZ
• Non-Fisik DETAIL MASTER PLAN
Building &
DKI Jakarta
Neighbourhood 2. KONSEP MASTER a. Jaringan Jalan
3. UU Rusun
Sustainability PLAN : b. Land Grading
4. Perda Rusun
4. Analisis Topografi • Zonasi peruntukan c. ruang terbuka dan tata hijau
5. Perda BG
Kawasan d Instalasi Air Bersih
d.
6 Pergub Green
6. • Massa
M B
Bangunan
Building 5. Analisis Modelling e. Instalasi Air Limbah dan Air Kotor
Sistem Traffic • Konsep jaringan jalan
(Traffic Analysis) f. Jaringan Drainase/ Tata Air
6. Analisis Infrastruktur g. Jaringan Persampahan
Kawasan • Konsep
hiddrologi/Drainase h. Instalasi Listrik (arus kuat)
7. Analisis Utilitas i. Instalasi Listrik arus lemah, Telekomunikasi
kawasan
Kawasan j. Instalasi PJU
• Konsep Utilitas Kawasan
8. Program Ruang dan k. Instalasi Gas
(MEP)
Kriteria Desain l. Instalasi jaringan telpon
• Konsep tata hijau (zonasi
area hijau) m.Instalasi Penanggulangan Kebakaran
n. Outline Spesifikasi Teknis
3. Visioning o. Estimasi Budget
(3D impression) untuk materi
promosi marketing STRATEGI PROGRAM PENGEMBANGAN

TENAGA AHLI : Team Leader Ahli perencanaan kota/perancangan kota, Ahli Infrastruktur, Ahli Tata Air, Ahli Rancang Kota/Urban Designer, Ahli Muda Arsitektur Lansekap, Ahli Teknik Lingkungan
Perkotaan, Ahli Senior Perencanaan Transportasi, Ahli Transportasi (Modeler), Ahli ME, Tenaga Pendukung : Asisten Ahli Rancang Kota, Animasi/3D/Grafis/CAD, Surveyor
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5
No Uraian Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 2 3 4 5 6 7 8
A. TAHAP PERSIAPAN
1 Persiapan Mobilisasi ;
a Pembuatan Rencana Mutu Kontrak (RMK)
a.
b. Rapat Awal Kerja

2 Persiapan Teknis, mencakup ;


a. Pembuatan Daftar Kebutuhan Data
b Menyusun Gambaran Umum Kawasan
b.

3 Persiapan Administrasi, mencakup ;


a. Pembuatan Surat Survey
b. Pemberitahuan Kegiatan Survey

4 Persiapan Biaya, mencakup ;


a. Perencanaan biaya kantor
b. Perencanaan biaya survey
B. TAHAP PENGUMPULAN DATA

SURVEY DATA PRIMER


1 Survey Traffic Counting

SURVEY DATA SEKUNDER


1 Menghimpun data kebijakan pembangunan, meliputi :
1. RDTR dan PZ Kecamatan Pademangan
2 UDGL Kawasan Kemayoran
3 Peraturan Bangunan Gedung
4 Peraturan / Standar Perencanaan Bangunan dan Lingkungan

2 Menghimpun data-data non-fisik kawasan, meliputi :


1. Kondisi Sosial Ekonomi
2. Kondisi Sosial Budaya

3 Melakukan Studi Literatur


1. Studi-studi terdahulu yang pernah dilakukan di dalam pengembangan kawasan terkait
2. Browsing data di internet mengenai upaya perencanaan kawasan
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5


No Uraian Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 2 3 4 5 6 7 8
C TAHAP ANALISIS
1 Analisis Tata Ruang

2 Analisis Penyediaan Kebutuhan Fasum/Fasos

3 Analisis Green Building & Neighbourhood Sustainability

4 Analisis Topografi Kawasan

5 Analisis Modelling Sistem Traffic

6 Analisis Infrastruktur Kawasan

7 Analisis Utilitas Kawasan

8 Program Ruang dan Kriteria Desain

D TAHAP PERUMUSAN KONSEP MASTER PLAN


1 Skenario Visi Kawasan

2 Konsep Zonasi Kawasan

3 Konsep Massa Bangunan

4 Konsep Sistem Jaringan Jalan

5 Konsep Sistem Jaringan Drainase Kawasan

6 Konsep Sistem Jaringan Utilitas Kawasan

7 Konsep Sistem Tata Hijau Kawasan


JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5
No Uraian Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 2 3 4 5 6 7 8
E TAHAP PENYUSUNAN MASTER PLAN dan DETAIL MP
1 MASTER PLAN KAWASAN
a. Visi Kawasan
b. Rencana Zonasi Kawasan
c. Rencana Massa Bangunan
d. Rencana Sistem Jaringan Jalan
e. Rencana Sistem Ruangg Terbuka dan Tata Hijau
j Kawasan
f. Rencana Sistem Jaringan Air Bersih
h. Rencana Sistem Jaringan Air Limbah dan Air Kotor
i. Rencana Sistem Jaringan Drainase Kawasan
j. Rencana Sistem Jaringan Persampahan
k. Rencana Sistem Jaringan
g Listrik
l. Rencana Sistem Jaringan Telpon
m. Rencana Sistem Jaringan Pengaman Kebakaran
n. Rencana Sistem Jaringan Jalur Penyelamatan atau Evakuasi

2 VISIONING KAWASAN

3 DETAIL MASTER PLAN


a. Perencanaan jaringan Jalan dan Perhitungan
b. Land Grading dan Perhitungan
c. Perencanaan ruang terbuka dan tata hijau serta Perhitungan
d. Perencanaan Instalasi Air Bersih dan Perhitungan
e. Perencanaan Instalasi Air Limbah dan Air Kotor dan Perhitungan
f. Perencanaan Jaringan Drainase/ Tata Air dan Perhitungan
g. Perencanaan Jaringan Persampahan dan Perhitungan
h. Perencanaan Instalasi Listrik (arus kuat) dan Perhitungan
i. Perencanaan Instalasi Listrik arus lemah, Telekomunikasi dan Perhitungan
j. Perencanaan Instalasi PJU dan Perhitungan
k. Perencanaan Instalasi Gas dan Perhitungan
l. Perencanaan Instalasi jaringan telpon dan Perhitungan
m. Perencanaan Instalasi Penanggulangan Kebakaran dan Perhitungan
n. Spesifikasi Teknis
o. Estimasi Budget

4 STRATEGI PROGRAM PENGEMBANGAN MASTER PLAN


JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5


No Uraian Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 2 3 4 5 6 7 8

F TAHAP PELAPORAN
1 LAPORAN SURVEY dan PENDAHULUAN

2 LAPORAN KONSEP dan DRAFT MASTER PLAN

3 LAPORAN AKHIR MASTER PLAN


a. Gambar Rencana, ukuran A3
b. Gambar Master Plan, ukuran A1
c. Flashdisk
STRUKTUR ORGANISASI PROYEK
PERUM PERUMNAS

DIVISI DESIGN CENTER

PEMBERI TUGAS

PEMIMPIN PROYEK
TIM TEKNIS KONSULTAN

KONSULTAN KETUA TIM/


PT. JAKARTA Ahli Perencana kota/Perancangan
KONSULTINDO Ir.Karnaya.,M.UDD

PROJECT MANAJER

Ahli Infrastruktur Ahli Tata Air Ahli Rancang Kota/Urban Ahli Muda Arsitektur
Designer Lansekap
Iqbal Zulkarnaen Ir Luki Widodo
Ir.Luki
Hamzah,ST Andri Widiantoko,ST.,MT Ir.Dinar Widianti

Ahli Teknik Ahli Transportasi


Lingkungan Perkotaan Ahli Senior Perencanaan Transportasi (Modeler) Ahli ME

j
Edi Harjadi j j ,
Tjahjana,ST Ir.Emil Ardiaman,MT Dina Mutia,ST.,MT Ir.Joni Tri Samudro

TENAGA PENUNJANG :
 Asisten Ahli Rancang Kota : Dmitry Sitorus,ST
Sitorus ST
 Animasi/3D/Grafis/CAD : Zidni Abdillah,ST
 Animasi/3D/Grafis/CAD : Adya Dhipya Atyasa,ST
 Surveyor : Yesi Desriantina,ST
 Surveyor : Angga Galuh Prawira,ST
JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Orang
No Nama Posisi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Bulan

Tenaga Ahli
1 Ir Karnaya M UDD
Ir.Karnaya.,M.UDD Team Leader Ahli Perencana Kota/Rancang Kota 5
2 Iqbal Zulkanaen Hamzah,ST Ahli Infrastruktur 3
3 Ir.Luki Widodo Ahli Tata Air 3
4 Andri Widiantoko,ST.,MT Ahli Rancang Kota/Urban Designer 5
5 Ir.Dinar Widianti Ahli Muda Arsitektur Lansekap 3
6 Edi Harjadi Tjahjana,ST Ahli Teknik Lingkungan Perkotaan 2
7 Ir.Emil Ardiaman,ST Ahli Senior Perencanaan Transportasi 3
8 Di M
Dina Mutia,ST.,MT
ti ST MT Ahli Transportasi (Modeler)
( ) 3
9 Ir.Joni Tri Samudro Ahli ME 2

Tenaga Penunjang
1 Dmitry Sitorus,ST Asisten Ahli Rancang Kota 3
2 Zidni Abdillah,ST Animasi/3D/Grafis/CAD 5
3 Adya Dhipya Atyasa,ST Animasi/3D/Grafis/CAD 5
4 Yesi Desriantina
Desriantina,ST
ST Surveyor 1
5 Angga Galuh Prawira,ST Surveyor 1
PERDA 1 TAHUN 2012 RTRW DKI JAKARTA

Kota Administrasi 
Provinsi DKI Jakarta Jakarta Pusat Lokasi Perencanaan

 Kemayoran
y terletak di Kota Administrasi Jakarta Pusat,, Provinsi DKI Jakarta
 Termasuk dalam Pusat Kegiatan Primer
PERDA 1 TAHUN 2012 RTRW DKI JAKARTA

• Rencana pengembangan kawasan


perkantoran, perdagangan, jasa dan
campuran yang berada di Kemayoran,
Kemayoran
meliputi:
1. Kawasan perkantoran;
2. Kawasan perdagangan dan jasa
3. Kawasan campuran.
• Rencana
R pengembangan
b kkawasan
terbuka hijau budi daya yang berada
y
di Kemayoran terdiri atas:
1. Pengembangan hutan kota di
Hutan Kota Kemayoran.
2. Pengembangan taman kota dan
taman lingkungan.
3 Mengoptimalkan fungsi
3.
kawasan terbuka hijau lainnya di
sepanjang jalur kereta api, dan Kawasan Bandar Kemayoran termasuk
dalam pengembangan kawasan
ka asan strategis
sepanjang jaringan transmisi kepentingan ekonomi
tenaga listrik.
EKSISTING KAWASAN KONSTELASI LAHAN PERENCANAAN TERHADAP KAWASAN SEKITAR

Lapangan Golf
Bandar Kemayoran

Jakarta
International Expo

RS Mitra
Kemayoran
RS Hermina
Kemayoran

Pasar
Baroe

Gereja
Katedral
Masjid Waduk
Istiqlal
q Pulomas
Lapangan
Monas
EKSISTING KAWASAN KONSTELASI LAHAN PERENCANAAN TERHADAP KAWASAN SEKITAR

A
1 2

4 A
3
6
A B
5
A

1. Taman Kemayoran Condominium
2. Mediterania Lagoon Residence
3
3. Apartment Mediterania
Apartment Mediterania
4. Mediterania Palace Residence
5. Apartment Puri Kemayoran
6. Masjid Kemayoran

A. Peremajaan Rusun 
B. Peremajaan Kawasan / Pembangunan 
Lahan Perumnas Rusun Baru
0 250 500m
PERDA 1 TAHUN 2014 RDTR DKI JAKARTA
RENCANA 
SUB  SUB 
BLOK  ZONA  TIPE  KTB 
BLOK  ZONA  KDB  KLB  KB  KDH 
BANGUNAN  (%) 
TABEL INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG
01  08  Zona Perumahan Vertikal  R.7  T  45%  4,0  32  30%  55 
Z
Zona Pelayanan Umum 
P l U
01  09  S.6  T  45%  4,0  32  30%  55 
dan Sosial 
01  012  Zona Perumahan Vertikal  R.7  T  45%  4,0  32  30%  55 
01  017  Zona Perumahan Vertikal  R.7  T  45%  4,0  32  30%  55 
Z
Zona Pelayanan Umum 
P l U
01  018  S.1  T  40%  1,60  4  30%  55 
dan Sosial 
Zona Pelayanan Umum 
01  019  S.6  T  45%  4,0  32  30%  55 
dan Sosial 
01 020 Zona Perumahan Vertikal
Zona Perumahan Vertikal R7
R.7 T
T  45%
45%  40
4,0  32
32  30%
30%  55
55 
Zona Pelayanan Umum 
01  023  S.1  T  40%  4,0  32  30%  55 
dan Sosial 
01  024  Zona Perumahan Vertikal  R.7  T  45%  4,5  32  30%  55 
01 028 Zona Campuran
Zona Campuran C1
C.1 T
T  45%
45%  40
4,0  32
32  30%
30%  55
55 
01  031  Zona Perumahan Vertikal  R.7  T  40%  4,0  32  30%  55 
Zona Pemerintahan 
01  036  P.3  T  50%  2,0  4  30%  55 
Daerah 
Zona Perkantoran
Zona Perkantoran, 
01 037 K.2 T  45%  4,0  32  30%  55 
Perdagangandan Jasa 
Zona Perkantoran, 
01  038  K.2  T  45%  4,0  32  30%  55 
Perdagangandan Jasa 
Zona Pemerintahan
Zona Pemerintahan 
01 0 2
042 P.3
3 T  45% 
% 4,0 
0 32
32  30%
30%  55 
Daerah 
Zona Pelayanan Umum 
01  043  S.6  T  45%  4,0  32  30%  55 
dan Sosial 
01 044 Zona Perumahan Vertikal R.7 T  45%  4,0  32  30%  55 
Zona Pelayanan Umum 
01  045  S.1  T  50%  2,0  4  30%  55 
dan Sosial 
Zona Perkantoran, 
01  047  K.3  T  30%  1,5  2  45%  40 
Perdagangandan Jasa 
PERGUB NO. 1 TAHUN 2014 PRK KAWASAN BANDAR KEMAYORAN

PRK Kawasan Bandar Kemayoran lokasinya mencakup Kecamatan Pademangan dan


Kecamatan Tanjung Priok, Kota Administrasi Jakarta Utara dan Kecamatan Sawah Besar dan
K
Kecamatan
t K Kemayoran, Kota
K t Administrasi
Ad i i t i Jakarta
J k t PPusat.
t
Luas wilayah perencanaan Kawasan Bandar Kemayoran secara keseluruhan ± 454,97 ha.

Strategi penataan yang dilakukan untuk mewujudkan PRK Kawasan Bandar Kemayoran
meliputi :

1. Kawasan pembangunan terpadu yang mengakomodasikan segenap unsur kehidupan


kota baik dalam fungsi maupun struktur
2. Pembangunan berwawasan lingkungan dengan perencanaan kawasan yang selalu
berupaya menghargai kehidupan alam dan lingkungan alami eksisting serta melakukan
perencanaan jangka panjang yang mampu dan ramah dengan lingkungan alam
3. Integrasi keruangan secara sosial dengan adanya keterpaduan keragaman baik secara
g serta estetis baik diluar maupun
ekonomis, kultur, sosial, ekologis p di dalam kawasan
4. Kota dengan keragaman aktivitas yang tidak hanya mewadahi aktivitas jasa/komersial,
namun aktivitas hunian yang nyaman dan terpadu, dengan pengolahan ruang publik dan
kualitas arsitektur yang tinggi
PERGUB NO. 1 TAHUN 2014 PRK KAWASAN BANDAR KEMAYORAN

TABEL INTENSITAS LOKASI PERENCANAAN

RENCANA 
BLOK PERUNTUKAN RENCANA TIPE  TINGGI 
KDB (%)  KLB  KDH 
BANGUNAN BANGUNAN 
1  Zona Perumahan Vertikal  T  45%  4,0  32  30% 
2 Zona Perumahan Vertikal
Zona Perumahan Vertikal T 45%
45%  40
4,0  32
32  30%
30% 
3  Zona Perumahan Vertikal  T  45%  4,0  32  30% 
4  Zona Pemerintahan Daerah  T  45%  4,0  32  30% 
5  Zona Pelayanan Umum dan Sosial  T  45%  4,0  32  30% 
A2
6  Zona Perumahan Vertikal  T  45%  4,0  32  30% 
7  Zona Pelayanan Umum dan Sosial  T  40%  4,0  32  30% 
10  Zona Pelayanan Umum dan Sosial  D  45%  4,0  32  30% 
11a Z
Zona Perumahan Vertikal
P h V tik l T 45%
45%  40
4,0  32
32  30%
30% 
11b  Zona Pelayanan Umum dan Sosial  T  40%  1,6  4  30% 
A4     Zona Perumahan Vertikal  T  45%  4,0  32  30% 
1a Zona Perumahan Vertikal T 40%  4,0  32  30% 
A5  1b  Zona Perumahan Vertikal  T  45%  4,0  32  30% 
1e  Zona Pelayanan Umum dan Sosial  T  50%  2,0  4  30% 
A9  2  Zona Pelayanan Umum dan Sosial  T  45%  4,0  32  30% 
PERGUB NO. 1 TAHUN 2014 PRK KAWASAN BANDAR KEMAYORAN

TABEL INTENSITAS LOKASI PERENCANAAN

RENCANA 
BLOK  PERUNTUKAN RENCANA  TIPE  TINGGI 
KDB (%)  KLB  KDH 
BANGUNAN BANGUNAN 
A3     Zona Perumahan Vertikal  T  45%  4,0  32  30% 

A7     Zona Perumahan Vertikal  T  45%  4,0  32  30% 


1  Zona Perumahan Vertikal  T  45%  4,0  32  30% 
A8 
2 Zona Perumahan Vertikal T 45%  4,0  32  30% 
 
GAGASAN KONSEP DESIGN CONCEPT

VERTICAL LIVING Mengoptimalkan perencanaan bangunan secara vertikal

Menciptakan penambahan ruang-ruang terbuka hijau


GREEN LIVING secara progresif

ECO FRIENDLY AND


SUSTAINABLE Mengeksplorasi desain-desain yang hemat energi
LIVING

Menyediakan ruang-ruang olahraga dan fasilitas kegiatan


HEALTHY LIVING yang mengoptimalkan penggunaan sepeda atau berjalan kaki

PEDESTRIAN BASED Menciptakan pedestrian way


a dan jal
jalurr pengh
penghubung
b ng antar
DEVELOPMENT bangunan rusun yang nyaman dan ramah lingkungan
GAGASAN KONSEP CONCEPTUAL ZONING PLAN
Kawasan akan dikembangkan
g
menjadi kawasan hunian beserta
fasilitasnya. Kawasan hunian akan
dikembangkan sebagai peruntukan
relokasi serta dapat diperjual belikan
untuk Pemerintah DKI Jakarta dan
umum. Jumlah total unit yang dapat
dit
ditampung adalah
d l h 20.806
20 806 unit. it
Dengan jumlah tower total 20 tower,
dan ketinggian setiap tower
beragam mulai 32 lantai sampai
dengan 48 lantai dengan lantai
dasar dioptimalkan sebagai area
publik masyarakat.
p y

Area Hunian Rusun
Area Campuran Hunian 
Rusun dan Komersial

Fasilitas Umum dan sosial


Fasilitas Umum dan sosial

Fasilitas Pemerintahan
0 250 500m
GAGASAN KONSEP CONCEPTUAL ZONING PLAN

0 250 500m
GAGASAN KONSEP BUILDING MASSING
GAGASAN KONSEP BUILDING MASSING
GAGASAN KONSEP ZONING PLAN

LEGENDA
1. Area Hunian Rusun
2. Area Campuran
p Hunian

1 Rusun dan Komersial


6 3. Area Campuran Hunian
7
Rusun dan Komersial
2
8 4. Fasilitas Kesehatan

5 5
5. Fasilitas Pendidikan
3 9 6. Aula Serbaguna

4 7. Fasilitas Pemerintahan
10
8. Area Hunian Rusun
11
9. Fasilitas Olahraga
12 10. Fasilitas Pendidikan
11. Area Hunian Rusun
13
12. Fasilitas Peribadatan
13. Pasar / Pusat Perbelanjaan

0 250 500m
GAGASAN KONSEP BUILDING MASSING

Penataan massa bangunan disesuaikan dengan kondisi


eksisting lahan yang terpisah-pisah dibatasi oleh jalan sesuai
dengan peta RDTR Provinsi DKI Jakarta.
Lantai dasar bangunan hunian rusun harus merupakan ruang
bersama publik yang dapat digunakan sebagai area aktivitas
komunal masyarakat.
Penataan bangunan
bang nan dalam kawasan
ka asan harus
har s menerapkan sistem
open layout, dengan banyak bukaan dan pola penataan massa
dan sirkulasi yang jelas.
0 250 500m
GAGASAN KONSEP BUILDING MASSING

LEGENDA
1. Area Hunian Rusun
1
2. Area Campuran
p Hunian
6
Rusun dan Komersial
7
3. Area Campuran Hunian
2
Rusun dan Komersial
8
4. Fasilitas Kesehatan
5
5
5. Fasilitas Pendidikan
3 9
6. Aula Serbaguna

4 7. Fasilitas Pemerintahan
10
8. Area Hunian Rusun
11 9. Fasilitas Olahraga
10. Fasilitas Pendidikan
12
11. Area Hunian Rusun
12. Fasilitas Peribadatan
13
13. Pasar / Pusat Perbelanjaan

0 250 500m
GAGASAN KONSEP CIRCULATION SYSTEM

Memiliki kejelasan
j akses masuk ke
dalam kawasan maupun ke dalam
bangunan.
Jalur pejalan
p j kaki terdefinisi
dengan jelas dan memiliki sarana
keamanan dan kenyamanan, serta
area parkir direncanakan
terlokalisir pada area basement
bangunan rusun mengikuti ketentuan
0 500m
persyaratan yang berlaku.
250
GAGASAN KONSEP CIRCULATION SYSTEM

MOTORIZED CIRCULATION NON - MOTORIZED CIRCULATION

https://landperspectives.files.wordpress.com/ https://malangpoi.files.wordpress.com/2016/0
2013/04/streetside-boardwalk-portland-or.jpg 2/ijen-boulevard.jpg?w=788

https://s-media-cache-
ak0.pinimg.com/736x/ed/35/ff/ed35ff6
http://www.ministryoftofu.com/wp- 029a6876be1eda45d44933ca5.jpg
content/uploads/2011/03/boulevard01.jpg
 Jalur pejalan kaki direncanakan menerus di sekeliling
 Jalur kendaraan diarahkan mengelilingi bangunan untuk bangunan.
kemudahan pencapaian kendaraan dan mitigasi bencana.
 Area terbuka yang menghubungkan antara bangunan rusun
 Disediakan area drop off pada masing-masing bangunan. dioptimalkan dengan penataan jalur pedestrian yang menerus
Kendaraan milik penghuni dapat langsung masuk menuju area tidak terputus untuk mempertegas konsep keterhubungan
basement sebagai area parkir yang terlokalisir. dan continuitas antara bangunan.
GAGASAN KONSEP CIRCULATION SYSTEM

B b
Beberapa h l yang harus
hal h di h tik dalam
diperhatikan d l perencanaan adalah
d l h:
1.Perencanaan aksesbilitas
Mengatur titik-titik akses utama dari berbagai arah, agar mudah dicapai dari kawasan di sekitarnya.
Mengakomodasi kemudahan aksesbiltas publik baik pejalan kaki maupun kendaraan.
Meningkatkan prasarana pendukung aksesbilitas kawasan seperti jalan, ruang interaksi, area olah raga dan ruang terbuka hijau.
Harus dilengkapi dengan Street Furniture dan rambu penanda.
penanda
Perencanaan aksesbilitasi juga harus dilengkapi dengan tata vegetasi yang sesuai dengan fungsi, karakter dan luas / besaran areanya.
1.Akses bagi pejalan kaki
Akses bagi pejalan kaki harus tersedia secara aman, nyaman dan menerus, termasuk pertimbangan khusus bagi penyandang cacat, ibu hamil
dan pejalan kaki lainnya.
Aksesibiltas pejalan kaki tidak boleh terganggu oleh lalu lintas kendaraan.
Penyediaan akses bagi pejalan kaki harus dilengkapi dengan Street Furniture dan rambu penanda.
Agar pejalan kaki merasa nyaman, perlu dilengkapi dengan pohon yang berfungsi sebagai peneduh dan pengarah.
Penyeberangan
y g bagi g ppejalan
j kaki berupa
p zebra cross ataupun
p jjembatan p
penyeberangan
y g harus disediakan untuk menghubungkan
g g Site A dengan
g
Site B serta antara Site A dengan Site C.
Dimensi, ketinggian, jumlah, perletakan dan bentuk arsitektur dari jembatan penyeberangan diarahkan agar tetap memenuhi persyaratan
kenyamanan, keamanan serta memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas lingkungan.
1.Pengaturan sistem sirkulasi
Sistem sirkulasi internal maupun eksternal harus mengalir, efisien dan jelas, sehingga perlu dilengkapi dengan street furniture dan rambu penanda
sebagai
g ppendukung. g
Sistem sirkulasi harus memberikan kemudahan dan kenyamanan pencapaian bagi pejalan kaki dan kendaraan layanan kota pada saat dalam
keadaan darurat seperti pemadam kebakaran.
b. Entrance ( Pintu masuk utama )
GAGASAN KONSEP KONSEP SIRKULASI DAN JALUR PENGHUBUNG PADA LAHAN PERENCANAAN

SUB BLOK 1

1
Entrance / 
Entrance /
Exit Gate

Arah Keluar Masuk


Basement Parkir

J l Sirkulasi
Jalur Si k l i Kendaraan
K d
GAGASAN KONSEP KONSEP SIRKULASI DAN JALUR PENGHUBUNG PADA LAHAN PERENCANAAN

SUB BLOK 1

Entrance / 
/ 1

Exit Gate

Jalur Pejalan Kaki
GAGASAN KONSEP KONSEP SIRKULASI DAN JALUR PENGHUBUNG PADA LAHAN PERENCANAAN
SUB BLOK 8

Entrance / 
Exit Gate Entrance / 
/
Exit Gate

Entrance /  Entrance / 
/
Exit Gate Exit Gate

Arah Keluar Masuk


Basement Parkir Jalur Pejalan Kaki 8

J l Sirkulasi
Jalur Si k l i Kendaraan
K d
GAGASAN KONSEP KONSEP SIRKULASI DAN JALUR PENGHUBUNG PADA LAHAN PERENCANAAN
SUB BLOK 11

Entrance /  Entrance / 
Exit Gate Exit Gate

Entrance /  Entrance / 
Exit Gate Exit Gate

Arah Keluar Masuk


Basement Parkir Jalur Pejalan Kaki
11

J l Sirkulasi
Jalur Si k l i Kendaraan
K d
GAGASAN KONSEP KONSEP SIRKULASI DAN JALUR PENGHUBUNG PADA LAHAN PERENCANAAN

Entrance /  Entrance / 
Exit Gate Exit Gate

Arah Keluar Masuk 2

Basement Parkir Jalur Pejalan Kaki

J l Sirkulasi
Jalur Si k l i Kendaraan
K d
GAGASAN KONSEP KONSEP SIRKULASI DAN JALUR PENGHUBUNG PADA LAHAN PERENCANAAN

Entrance / 
Entrance / Entrance / 
Entrance /
Exit Gate Exit Gate

Entrance /  Entrance / 
Exit Gate Exit Gate

Arah Keluar Masuk 3


Basement Parkir Jalur Pejalan Kaki

J l Sirkulasi
Jalur Si k l i Kendaraan
K d
GAGASAN KONSEP RUANG TERBUKA DAN TATA HIJAU

http://media.spokesman.com/photos/2016/09/3
http://media spokesman com/photos/2016/09/3 https://media2.fdncms.com/inlander/imager/u/o
0/srx_University_district.JPG.jpg riginal/2980145/news1-1-
d39725656c7f444f.jpg

 Paru-paru kawasan sekaligus berfungsi kawasan lindung hijau dan habitatnya.


 Pemersatu ruang-ruang dalam kawasan.
 A
Area evakuasi
k i bila
bil terjadi
t j di kebakaran
k b k d gempa bumi
dan b i
 Peneduh yang asri untuk jalan di dalam kawasan, natural corridor bagi jalur
pedestrian dan area parkir.
 Ruangg hijau
j y yangg rekreatif untuk berdiskusi dan beristirahat.
 Fasiltas olah raga.
 Merupakan area resapan pada kawasan, dapat berupa area interaksi dan
taman.
GAGASAN KONSEP JARINGAN AIR BERSIH

 Sumber air bersih utama dari PDAM, dengan asumsi


pasokan terjamin selama 24 jam.
jam

 Air dari reservoir utama ini akan memasok reservoir air

B t Lahan
Batas L h Perencanaan
P yang ada di setiap gedung.
gedung

 Hanya memasok kebutuhan volume air saja, sedangkan


Jaringan pipa air bersih
di area perencanaan kebutuhan tekanan air yang diperlukan untuk gedung

Jaringan pipa air bertingkat akan disiapkan oleh system yang ada di
0 250 500m bersih di dalam lahan setiap gedung.
GAGASAN KONSEP JARINGAN DRAINASE

BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN KONSERVASI


dimana limpasan air hujan (runoff) dibuat seminimal mungkin,
agar dimensi2 saluran drainase dapat diminimalkan.
Kriteria saluran antara lain sebagai berikut:
Dimensi saluran persil dihitung berdasarkan kala ulang hujan 2
tahunan,
B t Lahan
Batas L h Perencanaan
P Di
Dimensi i saluran
l j l
jalan li k
lingkungan dihit
dihitung b d
berdasarkan
k k l ulang
kala l
hujan 5 tahunan,
Jaringan pipa drainase Dimensi saluran yang melintasi jalan dihitung berdasarkan 25
di area perencanaan tahunan.
Dengan adanya upaya konservasi baik berupa sumur resapan
Jaringan pipa air drainase maupun biopori akan mengurangi volume runoff yang akan terjadi.
0 250 500m di dalam lahan
GAGASAN KONSEP SISTEM ZERO RUN OFF

Zero runoff system (ZROS) merupakan konsep pengelolaan


sumber daya air dengan cara menahan atau menampung
limpasan permukaan yang terjadi di permukaan atau di dalam
tanah sehingga debit limpasan permukaan yang bermuara ke
sungai dapat dikurangi. Selain mengurangi debit limpasan,
konsep ini juga dapat meningkatkan ketersediaan air di dalam
tanah. Untuk menahan atau menampung limpasan permukaan,
diperlukan alat bantu berupa bangunan resapan.
Sumber : http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71195
http://repository ipb ac id/handle/123456789/71195
GAGASAN KONSEP SISTEM KELISTRIKAN
Perancangan Sistem Distribusi Daya Listrik
a. Titik Catu Daya
Untuk mencatu daya listrik ke kawasan, PLN membagi dua yakni Gardu
Distribusi I dan Gardu Distribusi II.
a. Sistem Distribusi Primer
Untuk mendistribusikan daya listrik yang cukup besar dan dengan kerapatan
beban yang tinggi.
tinggi serta perencanaan yang terpadu maka pemilihan sistem
distribusi adalah penting. Untuk kawasan ini memakai sistem radial
Jumlah penyulang (feeder) untuk kawasan ini direncanakan sebanyak 6
(
(enam)
) buah.
b h Berdasarkan
B d k t t ruang dan
tata d peta
t beban
b b maka
k 6 buah
b h gardu
d
untuk seluruh kawasan masih terhubung dilokasi tersebut.
a. Besar Gardu Distribusi / Gardu Hubung
Suatu gardu dapat melayani pelanggan Tegangan Menengah (TM) saja atau
pelanggan Tegangan Rendah (TR) saja atau kedua-duanya sesuai dengan
standar PLN gardu-gardu yang akan dibangun di kawasan disamping kubikel
untuk pelanggan TR.
Dalam hal pelanggan TM, gardu yang bersangkutan berfungsi sebagai gardu
dimana ditarik saluran / kabel TM ke g
gardu transformator milik p
pelanggan
gg atas
biaya pelanggan.
Besar gardu tergantung dari dan jenis pelanggan yang akan dicatu oleh gardu
tersebut Untuk ini PLN telah mempunyai standar.
tersebut. standar
GARDU 
DISTRIBUSI  a. Jenis Gardu
0 250 500m PLN Gardu-gardu yang akan dibangun adalah jenis gardu beton sesuai standar
GAGASAN KONSEP SISTEM KEBAKARAN

Sistem pemipaannya akan di letakkan sedemikian rupa,


sehingga pemasangan/penempatan pillar hydrant akan
“mengelilingi” setiap gedung dan akan mudah menjangkau
pada saat diperlukan. Disetiap Pillar Hydrant akan

JALUR MITIGASI  ditempatkan Hose Rack untuk memudahkan pada saat terjadi


BENCANA DAN  kebakaran.
0 250 500m KEBAKARAN
GAGASAN KONSEP SISTEM KEBAKARAN
GAGASAN KONSEP PEMENUHAN KEBUTUHAN FASILITAS UMUM DAN FASILITAS SOSIAL
Jumlah
Jumlah
kebutuhan
Jenis Sarana Macam Sarana sarana yang Keterangan
Luas Lahan
dibutuhkan
(m2)
a SD 7 11.208
Pendidikan b SMP 1 2.491 1 kompleks pendidikan luas
c SMU 1 1 494
1.494 15.193

Pos Kesehatan/Balai
a 6 623
Pengobatan 1 kompleks kesehatan luas
Kesehatan
b Puskesmas Kelurahan 1 156 1.712
c Rumah Bersalin 1 934

a Mesjid Kelurahan 1 623 1 kompleks peribadatan luas


Peribadatan
b Tempat ibadah lain 1 1.000 1.623

Bina Sosial a Gedung Serbaguna 1 156 1 gedung serbaguna luas 156

a Tempat Bermain 75 9.340


Lapangan
b Ol h
Olahraga/Taman/Tempat
/T /T t 6 4 670
4.670 Desain ini mampu menampung kurang lebih 20.755
20 755 unit rusun tipe
bermain
Olahraga /
c Lapangan Olaharaga 1 2.615
1 kompleks olahraga luas 36 m². Sesuai dengan peraturan mengenai pemenuhan kebutuhan
Rekreasi 19.272
d Gedung Olahraga 1 311 fasum dan fasos di DKI Jakarta, jumlah tersebut membutuhkan
e Kolam Renang 1 1.245
penyediaan fasum dan fasos seluas + 155.774
155 774 m
m² (dengan asumsi
f Taman 1 467
penyediaan minimum yaitu sebesar 50% saja, dan dapat
a Kantor Kelurahan 1 2.615
mengakomodasi asumsi penduduk 62.268 jiwa).
b Kantor Pelayanan Umum 1 311
Pelayanan
P l 1 kkompleks
l k pemerintahan
i t h lluas Jika fasum dan fasos tidak tersedia sesuai dengan jumlah standar
c Pos Kamtib 1 1.245
Pemerintah 5.262
d Pos Pemadam Kebakaran 1 623 Pemprov DKI Jakarta, maka Pemprov tidak akan memberikan ijin
e Kantor Pos Pembantu 1 467 Membangun Rumah Susun sejumlah 20.755 unit. Oleh karena itu,
Perbelanjaan
1 pasar / pusat perbelanjaan jjika rumah susun ini tetapp terbangun
g maka jjumlah unit harus
Niaga a Pasar Lingkungan 1 3.113
3.113 disesuaikan berbanding lurus dengan penyediaan lahan fasum dan
Total 45.708
fasosnya.
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai