Anda di halaman 1dari 4

EL.

1- KOMPONEN PASIF DALAM LISTRIK AC

1. Resistor pada Tegangan AC


Untuk menjelaskan pergeseran phasa gambar-13.1a sebuah sumber tegangan
bolak-balik G dirangkai dengan sebuah kapasitor C = 1 micro Farrad dan Resistor R =
100 ohm. Dengan osiloskop dua kanal probe Y1 dan probe Y2 disambungkan untuk
melihat bentuk gelombang pergeseran phasa. Sumber tegangan bolak-balik diset
sebesar U, diujung tahanan R akan terukur drop tegangan sebesar Uw. Osiloskop
dua kanal dengan probe Y1 untuk mengukur drop tegangan tahanan R sebesar Uw
dan probe Y2 untuk tegangan U gambar-13.1b.

Gambar 13.1 : Rangkaian resistor listrik AC

Ternyata tegangan di rangkaian sebesar U dan drop tegangan ditahanan R sebesar


Uw bergeser sudut phasanya sebesar = 450. Kapasitor C menyebabkan
pergeseran phasa sebesar dengan tegangan Uw mendahului (leading) terhadap
tegangan U. Jika Kapasitor C diganti dengan induktor L, yang terjadi adalah
pergeseran phasa dimana drop tegangan di induktor terbelakang (lagging) sebesar

1
2. Kapasitor pada Tegangan AC
Kapasitor memiliki sifat melewatkan arus bolak balik. Function generator diset
frekuensi 1 Hz dihubungkan dengan Voltmeter, Ampermeter dan sebuah Kapasitor 10
microfarrad . Tegangan sumber U dan tegangan di ujung Kapasitor UC akan dilalui
arus sebesar IbC gambar-13.2. Besarnya reaktansi kapasitif XC :

Gambar 13.2 : Kapasitor pada sumber listrik AC

Rangkaian Kapasitor dengan reaktansi XC diberikan sumber tegangan AC 50 Hz,


maka akan mengalir arus sebesar I dan pada ujung Kapasitor akan terukur drop
tegangan sebesar UbC gambar-13.3a. Diagram lingkaran dengan jari-jari lingkaran
luar drop tegangan UbC, dan jari-jari lingkaran dalam besarnya arus i
gambar-13.3b. Bentuk gelombang tegangan dan arus beban Kapasitor, tampak
bahwa arus i yang melewati Kapasitor mendahului (leading) terhadap tegangan UbC
sebesar 900 .

Gambar 13.3 : Gelombang tegangan dan arus beban Kapasitor

Nilai reaktansi Kapasitor berbanding terbalik dengan frekuensi (XC=1/2. .f.C).


Artinya pada frekuensi rendah, nilai reaktansi kapasitansi besar. Ketika frekuensi
dinaikkan, reaktansi kapasitansi nilainya akan menurun gambar-13.4. Nilai
reaktansi Kapasitor berbanding terbalik dengan kapasitansinya (XC=1/2. .f.C).
Semakin besar nilai farad Kapasitor maka reaktansinya makin kecil, sebaliknya
makin kecil nilai faradnya makin besar nilai reaktansi kapasitifnya.

2
Gambar 13.4: Nilai kapsitansi
fungsi frekuensi

Contoh : Kapasitor 1 microFarrad, dihubungkan dengan frekuensi 50 Hz. Hitung


nilai reaktansi kapasitifnya.
Jawaban :

3. Induktor pada Rangkaian Tegangan AC


Bila sebuah kumparan yang induktansinya L Henry dihubungkan dengan sumber
tegangan AC, maka kumparan tersebut menghasilkan ggl lawan. Inti induktor
dapat dari bahan ferromagnet, ferrit. Besaran reaktansi induktor XL gambar-13.5,

Gambar 13.5 : Nilai induktansi fungsi frekuensi

meningkat berbanding lurus dengan kenaikan frekuensi dan satuan reaktansi


induktor Ohm. Rangkaian induktor XL dihubungkan sumber tegangan AC 50 Hz,
pada ujung induktor drop tegangan UbL gambar-13.6a. Diagram lingkaran memiliki
dua lingkaran, lingkaran luar dengan jari-jari arus i, lingkaran dalam dengan
jari-jari drop tegangan induktor UbL, antara arus dan tegangan beda phasa =
900 gambar-13.6b. Bentuk gelombang arus i dan drop tegangan induktor U bL, arus
i dijadikan referensi dari 00 sampai 3600. drop tegangan UbL mendahului arus i
sebesar = 900 gambar-13.6c.

Gambar 13.6 : Bentuk gelombang tegangan dan arus beban Induktor

3
Persamaan induktor :

Contoh : Induktor murni sebesar 10,8 H, dihubungkan dengan sumber tegangan AC


340 sin 314t. Tentukan besarnya arus sesaat .

Jawaban :

4. Beban Impedansi
Beban listrik dikenal tahanan R, Kapasitor C atau induktor L. Beban Kapasitor dan
induktor jarang digunakan sendiri, yang umum adalah tahanan R digabungkan
dengan Kapasitor C atau induktor L gambar-13.7. Impedansi (Z) adalah gabungan
tahanan R dgn induktor L atau gabungan R dengan Kapasitor C.

Persamaan impedansi :

Gambar 13.7 : Impedansi

Contoh: Sumber tegangan bolak-balik 100 V, dirangkaikan dengan beban impedansi


Z dan menarik arus 80 mA. Hitung besarnya impedansi ?
Jawaban :

Anda mungkin juga menyukai