Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SAPTA JAYA PRADANA

NIM : 200810301002
KELAS : SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN – D
Transfer Pricing
Harga transfer adalah penentuan harga barang dan/atau jasa yang akan ditransfer kepada
masing-masing pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi tanpa melihat bentuk dari
pusat pertanggungjawaban. Dalam arti sempit, harga transfer berarti harga dari kegiatan
pemindahan barang antara dua pusat laba atau lebih. Pusat laba dalam suatu organisasi akan
bekerjasama dengan pusat laba lain dalam suatu organisasi, sehingga menyebabkan adanya
biaya dan pendapatan bersama, serta kegiatan produksi bersama. Kegiatan produksi bersama
dapat berupa penggunaan salah satu bahan baku atau jasa oleh pusat laba yang lainnya.
Ketika dalam suatu organisasi terdapat 2 atau lebih pusat laba yang bekerjasama dalam
mengembangkan, membuat, dan memasarkan suatu produk, maka masing-masing dari pusat
laba harus membagi pendapatan yang dihasilkan apabila produk tersebut terjual. Harga transfer
berfungsi sebagai mekanisme agar pusat laba dapat mendistribusikan pendapatan tersebut.
Tujuan dari digunakannya harga transfer ini adalah untuk memberikan informasi yang relevan
kepada setiap pusat laba untuk menentukan pendistribusian biaya dan pendapatan perusahaan,
menghasilkan keputusan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu mendapatkan laba, dan
membantu pengukuran kinerja dari pusat laba.
Metode yang sering digunakan untuk menentukan harga transfer ini adalah berdasarkan harga
pasar, harga pokok, dan harga transfer negosiasi. Harga transfer berdasarkan harga pasar
menggunakan harga yang ditetapkan berdasarkan mekanisme permintaan dan penawaran yang
ada di pasar. Harga transfer berdasarkan harga pokok adalah metode yang menghitung biaya
dan laba berdasarkan keputusan manajemen puncak agar dapat mengurangi perselisihan. Harga
transfer negosiasi adalah metode yang menentukan besarnya harga transfer melalui diskusi
antar pusat laba yang terlibat dalam proses produksi tanpa adanya campur tangan dengan kantor
pusat.
Harga transfer pada dasarnya harus sama dengan harga yang ditetapkan apabila transaksi
tersebut dilakukan dengan pihak luar organisasi. Ketika suatu pusat laba membeli produk dan
menjualnya pada satu sama lain, maka perlu ada beberapa keputusan yang dibuat antara lain:
apakah perusahaan harus membeli bahan baku dari perusahaan luar atau memproduksinya
sendiri? Dan jika produk diproduksi sendiri, berapa harga transfer yang ditetapkan antar pusat
laba?
Harga transfer ini akan berhasil mencapai keselarasan tujuan apabila dalam suatu organisasi
terdapat faktor-faktor berikut ini.
• Individu yang Kompeten dan Memadai
• Lingkungan Kerja yang Baik
• Berdasarkan Harga Pasar Normal dan Mapan
• Terdapat Kebebasan untuk Memperoleh Sumber Daya
• Informasi yang Lengkap dan Relevan
• Negosiasi antar Pusat Laba
Idealnya, manajer pembelian harus memiliki kebebasan untuk dapat membeli sumber daya
yang diperlukan dari luar perusahaan dan manajer penjualan juga memiliki kebebasan untuk
menjual produknya pada perusahaan lain. Namun, seringkali hal tersebut tidak diperbolehkan
karena terdapat kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Beberapa faktor yang
menyebabkan hal tersebut karena adanya keterbatasan pasar antara lain: produsen perusahaan
lain hanya mampu menangani jumlah yang terbatas saja, tidak ada perusahaan yang
memproduksi bahan yang sama dengan perusahaan, dan/atau karena perusahaan telah
melakukan investasi untuk memproduksi bahan baku sendiri, sehingga tidak diperbolehkan
untuk menggunakan sumber daya dari luar.
Dalam kasus lain, harga transfer yang dapat memenuhi persyaratan sistem dari pusat laba
adalah harga yang kompetitif. Harga Kompetitif dapat mengukur kontribusi dari setiap pusat
laba terhadap laba perusahaan. Cara untuk mengetahui nilai harga kompetitif apabila
perusahaan membeli atau menjual produknya secara bebas, antara lain:
• Jika terdapat harga pasar yang disetujui, maka harga tersebut ditetapkan sebagai harga
transfer.
• Harga pasar kemungkinan bisa ditentukan melalui penawaran.
• Apabila pusat laba menjual produk yang serupa secara bebas, seringkali pusat laba akan
meniru harga kompetitif berdasarkan harga tersebut.
• Apabila pusat laba membeli produk yang serupa secara bebas, maka pusat laba dapat
meniru harga kompetitif untuk produk-produknya.
Selain itu, perusahaan sendiri juga tidak akan dapat mengoptimalkan labanya apabila pusat
laba lebih memilih membeli produk dari pemasok luar sementara kapasitas produksi di
perusahaan masih memadai. Beberapa perusahaan memberikan wewenang pada pusat laba
untuk menyerahkan keputusan dalam membeli dan menjual sumber daya kepada suatu komite
dalam perusahaan yang terpusat. Meskipun seringkali terdapat hambatan dalam penentuan
harga transfer, tapi harga pasar merupakan metode penentuan harga transfer yang terbaik.
Namun, jika harga pasar tidak dapat diperkirakan, maka pilihan lainnya adalah dengan
menggunakan harga transfer berdasarkan biaya.

Anda mungkin juga menyukai