Sebagai layanan informasi, perpustakaan memiliki prosedur yang transparan. Artinya
layanan yang diberikan bersifat terbuka, dapat diakses dengan mudah dan dengan prosedur yang adaptif dengan tujuan mengoptimalkan fungsi layanan. Agar layanan perpustakaan berjalan sesuai dengan yang diharapkan lembaganya dan mampu memberikan yang terbaik bagi pemustakanya, maka hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
1. Peningkatan keragaman buku/bahan pustaka. Kekuatan layanan perpustakaan
adalah ada pada koleksi. Semakin banyak koleksi maka semakin banyak pula informasi yang tersedia. Keragaman koleksi yang disediakan baik dari segi kuantitas maupun dalam berbagai bentuk media akan memudahkan orang memilih kebutuhannya sesuai dengan kebutuhan dan strata pendidikannya.
2. Peningkatan Kualitas layanan. Dalam buku �Bahan Ajar Diklat Manajemen
Perpustakaan� (2009) dikatakan bahwa kualitas layanan adalah sistem manajemen strategis dan terpadu yang melibatkan semua manajer dan staf serta menggunakan metode-metode kualitatif dan kuantitatif untuk memperbaiki proses-proses organisasi secara berkesinambungan agar dapat memenuhi kebutuhan organisasi, tujuannya adalah kepuasan pemustaka dalam memperoleh informasi.
3. Fasilitas pemustaka. Pemustaka merupakan salah satu bagian penting dari
keberadaan layanan perpustakaan. Mengutamakan kepentingan pemustaka dengan banyak mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan, keinginan dan apa saja yang tidak disukai pemustaka. Jadi harus dijalin komunikasi yang intens agar pemustaka mampu menggunakan fasilitas perpustakaan ini untuk peningkatan pengetahuannya.
4. Layanan perpustakaan keliling /internet keliling. Perpustakaan keliling
merupakan perpanjangan layanan perpustakaan bagi masyarakat. Karena tidak semua masyarakat bisa menjangkau perpustakaan menetap dikarenakan kondisi geografis. Masyarakat yang tidak memiliki akses untuk berkunjung ke perpustakaan bisa dilayani secara intensif dan merata melalui perpustakaan keliling.
5. Meningkatkan kunjungan ke perpustakaan. Agar perpustakaan mendapatkan
kunjungan pemustaka dari waktu ke waktu meningkat, maka yang perlu dilakukan adalah bagaimana layanan dan kegiatan yang ada di perpustakaan itu menarik minat masyarakat. Biasanya yang menjadi perhatian masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan adalah fasilitas yang tersedia, kegiatan yang beragam dan tentu saja keragaman koleksi.
6. Promosi perpustakaan. Produk jasa yang dilayankan perpustakaan perlu
dilakukan promosi melalui berbagai media dan kegiatan agar kegiatan menciptakan budaya membaca masyarakat bisa terwujud.
7. Bimbingan pemustaka. Bimbingan pemustaka biasanya dilakukan bagi pemustaka
pemula yang perlu mendapatkan berbagai informasi dan fasilitas yang tersedia di perpustakaan. Hal ini perlu dilakukan agar mereka tidak bingung ketika berkunjung ke perpustakaan. Informasi yang diberikan adalah seputar bagaimana pemusta sebaiknya menggunakan dan menjaga fasilitas yang disedikan perpustakaan
8. Konsultasi kepustakawanan. Masih banyak pengelola perpustakaan yang belum
memahami bagaimana mengelola perpustakaan sesuai standar. Hal ini merupakan peran pustakawan bagaimana memberikan pemahaman yang benar tenatang manajemen pengelolaan perpustakaan kepada pengalola perpustakaan atau masyarakat umum.