Anda di halaman 1dari 16

Bab II

Kajian Ilmu Sejarah

Ruang • Sejarah sebagai Ilmu


• Sejarah sebagai Peristiwa
Lingkup • Sejarah sebagai Kisah
Sejarah • Sejarah sebagai Seni

• Konsep Diakronik
Pola Pikir • Konsep Sinkronik
• Konsep Periodisasi
Sejarah • Konsep Kausalitas
Back
Sejarah sebagai Ilmu

Pengertian Sejarah

• Perputaran jatuh bangunnya


seorang tokoh, masyarakat,
dan peradaban. • Catatan tentang umat • Tindakan manusia dalam
• Sejarah tidak berkembang ke manusia dan peradaban jangka waktu tertentu
arah depan dengan tujuan dunia. pada masa lampau yang
pasti, tetapi bergerak seperti • Cerita tentang dilakukan di tempat
garis lingkaran. tertentu.
perubahan-perubahan
yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat.
Ibnu Taufik
Herodotus Khaldun Abdullah
Pengertian Sejarah

• Sejarah dalam arti objektif


berarti kejadian atau peristiwa
yang dapat ditunjukkan
dengan bukti-bukti yang
memiliki kebenaran objektif. • Sejumlah perubahan,
• Sejarah dalam arti subjektif kejadian, dan peristiwa
berarti suatu konstruksi atau nyata • Sejarah sebagai
bangunan yang disusun penyelidikan tentang
penulis sebagai suatu uraian
• Ilmu yang menyelidiki
perubahan-perubahan, aktivitas manusia pada
atau cerita.
kejadian, dan peristiwa masa lampau.
nyata.
R.G.
Sartono R. Moh Ali Collingwood
Kartodirdjo
Ciri-Ciri Sejarah sebagai Ilmu

• Bersifat empiris
Ciri-ciri
sejarah • Mempunyai
sebagai ilmu objek
menurut
Kuntowijoyo • Mempunyai
teori
• Mempunyai
generalisasi
• Mempunyai
metode
Kegunaan Sejarah sebagai Ilmu

Kegunaan secara Intrinsik


• Sejarah sebagai ilmu
• Sejarah sebagai pernyataan pendapat
• Sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau
• Sejarah sebagai profesi
Kegunaan secara Ekstrinsik
• Sejarah sebagai pendidikan moral
• Sejarah sebagai pendidikan penalaran
• Sejarah sebagai pendidikan politik
• Sejarah sebagai pendidikan kebijakan
• Sejarah sebagai pendidikan perubahan
• Sejarah sebagai pendidikan masa depan
Fungsi Sejarah sebagai Ilmu
Sejarawan Nugroho Notosusanto menyatakan sejarah memiliki
tiga fungsi. Ketiga fungsi tersebut sebagai berikut.

• Situs sejarah dapat menjadi sarana rekreasi.


• Selain mengunjungi situs sejarah, rekreasi sejarah
Fungsi Rekreatif dapat dilakukan dengan membaca buku.

• Kisah sejarah dapat memberi inspirasi.


• Sejarah juga berperan dalam memperkuat identitas
Fungsi Inspiratif bangsa (nation building) dan mendorong dedikasi
sebuah bangsa untuk berjuang.

• Fungsi instruktif berkaitan dengan kegiatan


pembelajaran.
Fungsi Instruktif • Sejarah dapat digunakan sebagai penunjang dalam
menjelaskan mata pembelajaran lainnya.
Sejarah sebagai Peristiwa
Syarat sejarah sebagai Peristiwa
Suatu peristiwa didukung oleh fakta sejarah
Objektif yang dapat menunjukkan peristiwa tersebut
benar-benar terjadi. Peristiwa sejarah bukan
peristiwa rekaan atau hasil imajinasi penulis.

Tidak ada peristiwa lain yang sama


Unik dengan peristiwa yang terjadi pada waktu
dan tempat tertentu.

Setiap peristiwa memiliki arti penting dalam


perkembangan ilmu pengetahuan serta
Penting kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.
Fakta-fakta sejarah mengandung pelajaran
tertentu bagi kehidupan manusia.
Ciri Sejarah sebagai Peristiwa

Sebagai peristiwa, sejarah memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

• Peristiwa sejarah merupakan suatu peristiwa yang


abadi karena peristiwa tersebut tidak berubah-
ubah dan tetap dikenang sepanjang masa.

• Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang unik karena


hanya terjadi satu kali seumur hidup dan tidak akan
pernah terulang secara persis untuk kedua kalinya.

• Peristiwa sejarah merupakan peristiwa penting yang dapat


dijadikan momentum karena memiliki arti penting bagi
banyak pihak.
Sejarah sebagai Kisah
Interpretasi Sejarah sebagai Kisah
Rekaman peristiwa masa lalu yang dapat
Sejarah sebagai kisah
dibaca dan dilihat secara berulang-ulang.

Contoh sejarah sebagai kisah

Sejarah sebagai kisah bersifat subjektif.


Subjektivitas dalam interpretasi sejarah
tersebut dipengaruhi oleh beberapa
faktor berikut.
• Kepentingan
• Kelompok budaya
• Perbendaharaan pengetahuan
• Kemampuan berbahasa
• Nilai-nilai
Jenis Sejarah sebagai Kisah
Sejarah sebagai Kisah menurut Subjeknya
 Sejarah Lama (Old History)
Sejarah lama mengutamakan unsur kejadian, peristiwa, kisah, serta
urutan kejadian.
 Sejarah Baru (New History)
Sejarah baru lebih berorientasi pada masalah, bukan pada peristiwa dan
urutan kejadian.

Beberapa Tema Kajian Sejarah sebagai Kisah


• Sejarah Politik
• Sejarah Sosial
• Sejarah Ekonomi
• Sejarah Pemikiran
• Sejarah Kebudayaan
• Sejarah Kota
• Sejarah Lisan
Sejarah sebagai Seni
Kekuatan dan Kelemahan Sejarah sebagai Seni
• Unsur seni dalam sejarah diperlukan untuk memperindah
penulisan dan mempermudah pembaca memahami proses
rekonstruksi. Jadi, secara umum sejarah sebagai seni memiliki
kekuatan yaitu dalam karakterisasi dan struktur atau
alur penulisan.
• Penulisan sejarah sebagai seni kadang tampak kurang ilmiah
karena unsur-unsur emosi dan intuisi sejarawan yang lebih
dominan. Oleh karena itu, dalam penulisan sejarah keterlibatan
semua unsur sejarah diharapkan tidak mengorbankan proses
ilmiah. Dapat disimpulkan, kelemahan sejarah sebagai seni
yaitu ketetapan dan objektivitas berkurang serta
cakupan materi sejarah akan terbatas.
Unsur Sejarah sebagai Seni

Menurut Wilhelm Dilthey, seorang sejarawan dan filsuf modern, sejarah


adalah pengetahuan tentang rasa. Sejarah tidak hanya mempelajari segala yang
bergerak dan berubah atau yang tampak di permukaan, tetapi juga mempelajari
motivasi yang mendorong terjadinya perubahan atau bagi pelaku sejarah. Hal
tersebut yang mendorong sejarah sebagai seni.

Sejarah sebagai seni memerlukan


beberapa unsur berikut.

• Intuisi
• Imajinasi
• Emosi
• Gaya Bahasa
Konsep Diakronik

Dalam ilmu sejarah, dimensi waktu merupakan unsur


penting. Ilmu sejarah mengkaji kehidupan manusia
pada masa lampau sehingga berkaitan dengan konsep
waktu.

Sejarah yang memandang peristiwa dalam sebuah


transformasi atau gerak sepanjang waktu tersebut
merupakan ciri konsep diakronik.

Konsep diakronik mengutamakan dimensi waktu dan


tidak terlalu memikirkan dimensi ruang.

Dimensi waktu perlu dibuat batasan awal dan akhir


yang disebut kurun waktu atau babakan waktu secara
berurutan atau kronologis.
Konsep Sinkronik

Mengutamakan
Konsep Ditandai dengan
penggambaran yang
Sinkronik adanya
meluas dalam ruang dan
pembahasan
tidak terlalu memikirkan
tentang aspek
dimensi waktu.
ilmu-ilmu sosial
seperti politik,
ekonomi, sosial,
dan budaya.
Mengapa aspek ilmu sosial diperlukan dalam
penulisan sejarah?

Sartono Kartodirdjo menjelaskan ilmu sosial telah


mengalami perkembangan pesat sehingga dapat
menyediakan teori dan konsep yang berguna bagi
analisis sejarah.
Konsep Periodisasi

Semacam
Memudahkan
serialisasi
pemahaman
rangkaian
Dimensi waktu suatu cerita
Periodisasi peristiwa
dalam sejarah sejarah sehingga
menurut
terjadi
urutan
kesinambungan.
zaman.

Penyusunan periodisasi bergantung pada jenis sejarah


yang ditulis.

Politik Sosial Ekonomi Kebudayaan Agama


Konsep Kausalitas

Konsep kausalitas dalam sejarah berupaya menjelaskan peristiwa


dengan merangkaikan berbagai fakta dalam sintesis hubungan sebab akibat
(cause-effect).

Konsep kausalitas menurut Kuntowijoyo

Analisis monokausal Analisis multikausal

Mendeskripsikan terjadinya Mendeskripsikan terjadinya


sebuah fenomena/peristiwa yang sebuah fenomena/peristiwa
disebabkan oleh satu faktor. karena beberapa faktor penyebab.

Anda mungkin juga menyukai