Periodisasi dalam sejarah adalah tingkat Kronik dapat diartikan sebagai Penempatan peristiwa, latar
perkembangan masa dalam sejarah atau catatan peristiwa menurut urutan (setting), tokoh yang tidak sesuai
pembabakan masa dalam sejarah. Periodisasi waktu kejadiannya. Kronik itu realitas peristiwa yang
dalam sejarah ditentukan berdasarkan peristiwa merupakan suatu kumpulan tulisan- sebenarnya. Anakronisme
yang sejenis yang terjadi dalam kurun waktu tulisan tenatng perjalanan seorang biasanya dilakukan oleh
tertentu serta bergantung pada penafsiran para musafir, pujangga, dan juga seorang Sastrawan dalam mengambarkan
sejarawan. pendeta. suatu peristiwa sejarah (ataupun
tidak) dalam karyanya.
KRONOLOGI KAUSALITAS
Anakronisme menyebabkan suatu
Urutan kejadian dari suatu peristiwa sejarah yang Merupakan konsep "sebab-akibat" yang pengaburan atau dapat
diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan jenis menjadi latar belakang suatu peristiwa menyebabkan kesalahpahaman
peristiwanya. Bertujuan untuk mempermudah sejarah serta dampak yang ditumbulkan
atas peristiwa sejarah tersebut.
dalam melihat suatu peristiwa
memahami peristiwa-peristiwa sejarah dan yang sebenarnya karena
menghindari anakronisme/kerancuan waktu diceritakan dengan
sejarah atau pemahaman yang keliru tentang penggambaran yang tidak sesuai.
sejarah.
Contoh
SINKRONIS
Suasana di Jakarta Saat
Definisi dari sinkronis dalam sejarah berarti Pembacaan Proklamasi
berpikir yang meluas dalam ruang tetapi
terbatas dalam waktu.
Kemerdekaan 17 Agustus 1945
Heurtistik
Tahap mencari sumber penelitian
yang dipergunakan sebagai
landasan teori
Pemilihan Topik
Berkaitan dengan pemilihan tema
dan penentuan judul penelitian
yang akan dituliskan.
Pada tahapan ini kita diharuskan Penetuan Tema Contoh Topik Penelitian
untuk memilih topik bahasan yang
kita angkat dari tema tertentu. Tema yang akan kita tentukan “Kota Batavia: Perkembangan
berkaitan dengan penulisan sejarah Masyarakat 1950-1965”
Dari tema tersebut kita akan terkait bidang tertentu, seperti
mendapatkan gambaran penelitian klasifikasi tema di bawah ini: Keterangan:
apa yang akan kita buat, kemudian • Kota Batavia: Menyatakan
setelanya kita dapat menentukan Sejarah ekonomi, Sejarah kota, Tempat dan tema penelitian
judul sebagai acuan kita menulis Sejarah perang, Sejarah wanita, yaitu sejarah kota.
penelitian tersebut. Sejarah pemerintahan, Sejarah • Perkembangan Masyarakat:
politik, Sejarah lokal, Sejarah agaria, Menyatakan materi penelitian
Tak lupa pula kita harus dan masih banyak lagi. yang akan dibahas,
menentukan periode yang akan • 1959-1959: Menyatakan
kita tulis serta tempat peristiwa periode masa yang akan
itu terjadi. dijelaskan, dan sebatas pada
tahun tersebut.
Pada tahapan ini kita akan mencari Berdasarkan Keasliannya Berdasarkan Subjektifitasnya
sumber penelitian yang akan kita
pergunakan sebagai landasan teori • Sumber Primer yaitu sumber yang Subjek dalam penelitian sejarah
yang akan menjelaskan maksud dipergunakan saat peristiwa sejarah berkaitan individu atau kelompok
tersebut (sumber otentik) yang terlibat dalam peristiwa sejarah,
yang akan kita capai dalam
• Sumber Sekunder yaitu sumber terbagi atas:
penelitian ini. Secara umum yang merupakan replika atau tiruan
sumber terbagi atas tulisan dan dari sumber asli, bisa juga sumber • Pelaku Sejarah yaitu subjek yang
bukan tulisan. yang berasal dari pengembangan terlibat langsung dalam peristiwa
sumber asli (sumber sintetik) sejarah.
Sebelumnya kita harus • Saksi Sejarah yaitu subjek yang
membedakan apa itu Data dan Berdasarkan Kekuatannya menyaksikan secara langsung
Fakta, dimana letak perbedaannya? suatu peristiwa sejarah
• Hard Fact yaitu fakta sejarah yang • Sejarawan (subjek sekunder)
sudah tidak dapat dibantah lagi yaitu subjek yang mendengarkan
• Data merupakan sumber yang
kebenarannya atau mengetahui peristiwa
belum teruji kebenarannya sejarah karena mendapatkan
• Soft Fact yaitu fakta sejarah yang
• Fakta merupakan sumber yang informasi dari Pelaku dan Saksi
masih dapat diperdebatkan
sudah teruji kebenarannya kebenarannya Sejarah
Dalam Ilmu Sejarah terdapat pembagian sumber
PEMBAGIAN berdasarkan fisik yang menentukan keakuratan
sumber sebagai fakta sejarah yang terbagi atas:
SUMBER SEJARAH
• Sumber Tulisan, bisanya berupa dokumen, surat
kabar, brosur, dan catatan pribadi memiliki
keakuratan yang tinggi namun mudah rusak
• Sumber Benda, bisanya berupa peralatan
seseorang, kendaraan, album foto, video, atau
bangunan. Memiliki gambaran peristiwa yang
sebenarnya namun terkadang sulit dijelaskan
tanpa dukungan sumber tertulis.
• Sumber Lisan, biasanya dalam bentuk rekaman
wawancara dengan seseorang sehingga
memberikan gambaran yang luas, namun
terkadang keakuratannya diragukan karena
terbatasnya daya ingat narasumber dan
subjektifitas
Pada tahapan ini kita akan menguji Kritik Sumber Jenis Kritik Ekstern
sumber yang sudah kita peroleh.
Dalam tahap verifikasi sumber akan • Tipologi menguji berdasarkan
Pengujian berkaitan untuk menguji mengalami uji kritik yang dilakukan oleh bentuk atau tipe (umumnya
kebenaran sumber yang sudah kita ahli dibidangnya. semakin sederhana, semakin
peroleh melalui serangkaian uji tua)
Kritik sumber dibagi atas dua, yaitu:
coba yang akan dilakukan oleh • Stratifikasi menguji ketentuan
sejarawan didukung oleh ahli di 1. Kritik Intern yaitu bertujuan untuk relatif umur berdasarkan lapisan
bidangnya. menguji keaslian sumber benda itu ditemukan dibawah
berdasarkan isi kandungan sumber permukaan tanah (semakin
Cara menguji sumber juga tersebut, seperti melihat isi pesan dalam, semakin tua)
berkaitan dengan jenis sumber dari prasasti • Kimiawi menguji keaslian
yang berbentuk benda, rekaman 2. Kritik Ekstern yaitu bertujuan untuk berdasarkan sifat-sifat kimiawi
suara, dokumen, foto, dan lainnya. menguji keaslian sumber dari bentuk
yang terkdandung
luar, yaitu untuk memastikan bahwa
sumber adalah replika, cetak ulang
atau tidak. Kritik Ekstern sendiri
kemudian akan dibagi menjadi tiga.
Pada tahapan ini kita dapat Terdapat dua macam interpretasi,
melakukan interpretasi atau yakni analisis yang berarti
penafsiran dari sumber-sumber menguraikan dan sintesis yang
sejarah yang sudah teruji berarti menyatukan. Melalui tahapan
kebenarannya. interpretasi ini lah, kemampuan
intelektual seorang sejarawan benar-
Interpretasi dilakukan untuk benar diuji.
merekonstruksi peristiwa sejarah
yang akan dituangkan dalam Sejarawan dituntut untuk dapat
tulisan. berimajinasi membayangkan
bagaimana peristiwa pada masa lalu
Dalam proses interpretasi kita itu terjadi. Namun, bukan berarti
diharuskan memiliki analisa serta imajinasi yang bebas seperti seorang
imajinasi yang diperlukan untuk sastrawan. Imajinasi seorang
dapat menggambarkan peristiwa sejarawan dibatasi oleh fakta-fakta
sejarah tersebut sejarah yang ada.
Merupakan tahap akhir Sejarawan dalam Jenis Historiografi
melakukan penyusunan kronik-kronik sejarah
sesuai dengan norma dan disiplin ilmu • Historiografi Tradisional yaitu jenis
sejarah, diantara penyusunan harus penulisan sejarah yang menggambarkan
kronologis. masa kerajaan-kerajaan kuno dan kehidupan
masyarakat Nusantara sebelum dijajah oleh
Dalam penulisan sejarah erat kaitannya orang Barat
dengan cara pandang, penggunaan teori • Historiografi Kolonia yaitu jenis penulisan
serta subjektifitas dari Sejarawan itu sendiri. sejarah yang membahas masa penjajahan
bansa Barat.
Dalam penulisan sejarah Sejarawan harus • Historiografi Nasional Indonesia yaitu jenis
mempertahankan analisa fakta serta penulisan sejarah yang mengungkapkan
menghubungkan semua faktar kejadian yang kehidupan bangsa dan rakyat yang merdeka,
dapat menghasilkan rekonstruksi peristiwa yang berdasarkan sudut pandang sejarah
yang detail. yang ditulis oleh bangsa Indonesia.