Anda di halaman 1dari 21

Mempelajari dasar-dasar ilmu sejarah, metode, dan

teori berkaitan Sejarah sebagai ilmu pengetahuan


Secara etimologi, sejarah dalam bahasa MENURUT PARA AHLI
Indonesia berasal dari kata Syajaratun (Bahasa
Arab) yang berarti pohon. Sejarah diumpakan • Herodotus (Bapak Sejarah Dunia): “ Sejarah
seperti pohon keluarga yang berlangsung secara tidak berkembang kea rah depan dengan
terus-menerus, sejarah merupakan kausalitas mempunyai tujuan yang pasto, malinkan
seperti garus lingkaran yang tinggi rendahnya
(sebab-akibat) peristiwa-peristiwa lain yang
diakibatkan manusia. “
mendahuluinya.
• Ibn Khaldun (Bapak Sejarah Dunia Islam):
dalam bukunya Mukadimah. “ Sejarah
Dalam bahasa Jerman, sejarah diartikan sebagai merupakan catatan tentang masyarakat dan
Geschichte, artinya peristiwa yang telah terjadi. perubahan yang terjadi pada watak manusia
Dalam bahasa Yunani sejarah adalah Istoria, yang mengalami perubahan selama
artinya suatu penyelidikan peristiwa. peradaban manusia selama ini. “
• Sartono Kartodirjo (Bapak Sejarah
Dalam Bahasa Belanda, sejarah adalah Indonesia: Sejarah merupakan peristiwa masa
Gehchiedenis, berarti terjadi dan dalam bahasa lalu yang menjadi dasar masa kini serta
Inggris, Sejarah merupakan History artinya masa menjadi landasan berpijak untuk membangun
lampau. masa depan dan tidak semua peristiwa yang
terjadi di masa lalu adalah sejarah.
Segala peristiwa (penting) yang telah terjadi oleh manusia dimasa lampau, dan
mempengaruhi kehidupan suatu kelompok masyarakat secara luas. Sejarah
merupakan ilmu yang membahas mengenai konsep manusia didalam ruang
dan waktu.

Sejarah bukanlah sebuah gurauan ataupun cerita mengenai


suatu peristiwa yang terjadi dimasa lampau. Peristiwa masa lalu terbagi atas dua, yaitu
prasejarah (peristiwa masa lalu yang tidak
Lebih dari itu, sejarah merupakan sebuah catatan tercatatkan, belum mengenal tulisan) dan
pengalaman manusia yang mempengaruhi perkembangan sejarah (peristiwa masa lalu yang
manusia lain. tercatatkan, sudah mengenal tulisan)
Sejarah memiliki pelbagai cara untuk • Sejarah sebagai Ilmu artinya memiliki
diaplikasikan, artinya sejarah dapat dilihat metode sendiri dalam pengkajian
dari ragam sudut pandang dalam keilmuannya. Sejarah memiliki cara-cara
untuk melakukan pembuktian dan realisasi
penilaiannya.
(menjalankan) keilmuannya.
• Sejarah sebagai Kisah berarti memiliki
Sejarah dikatakan sebagai ilmu pengkisahan sendiri. Sejarah ibarat unsur
pengetahuan. Posisi sejarah sebagai ilmu intrinsik dalam sebuah cerita. Memiliki latar
pengetahun menempatkan sejarah tempat, suasana, tokoh, dan alur cerita.
memiliki kegunaan yang dapat dirasakan • Sejarah sebagai Peristiwa merupakan
oleh manusia. rangkaian peritiwa yang benar terjadi
(kronologi)
Kegunaan sejarah meliputi, sebagai ilmu, • Sejarah sebagai Seni terlihat dalam
penulisan sejarah. Sejarawan
kisah, peristiwa, dan seni.
menggunakan unsut seni dan estetika di
dalam tulisannya yang terkandung emosi,
alur cerita, dan imajinasi.
Sejarah sebagai ilmu pengetahuan memiliki
beberapa ciri-ciri yang membedakannya dengan
ilmu pengetahuan lain seperti filsafat, sosiologi,
politik, dan hukum.

Adapun ciri-ciri Ilmu Sejarah dapat diuraikan


sebagai berikut:

• Merupakan peristiwa yang unik, tidak


terjadi ditempat lain atau memiliki pola yang
berbeda dengan tempat lain
• Bersifat abadi, peristiwa sejarah takan pernah
terulang untuk yang kedua kalinya.
• Penting dan berpengaruh besar, sejarah
merupakan peristiwa yang dianggap penting
dan memiliki pengaruh yang besar dalam
perkembangan kehidupan manusia.
Sejarah sebagai ilmu memiliki kriteria yang
dapat diketahui guna melihat ilmu sejarah
sebagai suatu kesatuan ilmu pengetahuan
yang rill.

Sejarah sebagai ilmu kemudian dapat


dibuktikan dengan kriteria sebagai berikut:

• Empiris karena berdasarkan fakta yang


telah terjadi
• Objektif karena sejarah sebagai ilmu
memiliki objek kajian yaitu manusia atau
masyarakat dalam ruang dan waktu.
• Teoritis karena memiliki alasan dan bukti
yang dapat dijelaskan.
• Metode karena memiliki analisis
berdasarkan konsep keilmuan
Ilmu bantu sejarah adalah ilmu atau bidang
pengetahuan lain yang membantu ilmu sejarah dalam
melakukan penelitiannya.

Sejarah memerlukan keilmuan lain dalam mencari dan mengolah


sumber-sumber. Beberapa diantaranya ialah :
• Ikonografi menerjemahkan simbol dan patung
• Efigrafi membaca prasasti
• Numismatik meneliti mata uang dan koin kuno
• Paleografi menerjemahkan aksara kuno
• Filologi membaca Naskah-naskah kuno
• Paleontologi mengetahui Fosil-fosil purba
Ilmu sejarah sebagai ilmu yang membahas
peristiwa manusia dalam ruang dan waktu
memiliki ruang lingkup yang berhubungan
dengan ruang dan periode waktu sejarah itu
terjadi. Ruang lingkup ilmu sejarah dibagi
sebagai berikut:

• Cakupan Wilayah : Sejarah lokal, Sejarah


Nasional, Sejarah Dunia.
• Tingkatan Waktu: Prasejarah, Sejarah
Klasik, Sejarah Modern, Sejarah
Kontemporer
• Tema: Sejarah ekonomi, kolonial, maritime,
kota, atau kolonial dan lainnya
• Wilayah kajian: Sejarah Eropa, Asia,
Amerika, Afrika, Australia
Jenis-jenis sejarah berkaitan dengan tema penulisan
sejarah yang diminati oleh sejarawan atau orang
yang meminati sejarah dalam tulisan yang dibuat.

Sejarah kaya akan tema, pemikiran,sudut


pandang, dan ruang lingkup serta objek. Artinya
kita dapat melihat mengetahui secara luas apa
itu sejarah dari subjektifitas kita sendiri.

Beberapa tema yang dikenal dalam penulisan


sejarah sebagai berikut:

Sejarah Ekonomi, Sejarah Kota, Sejarah Perang,


Sejarah Wanita, Sejarah Pemerintahan, Sejarah
Politik, Sejarah Lokal, Sejarah Agaria, dan masih
banyak lagi.
PERIODISASI KRONIK ANAKRONISME

Periodisasi dalam sejarah adalah tingkat Kronik dapat diartikan sebagai Penempatan peristiwa, latar
perkembangan masa dalam sejarah atau catatan peristiwa menurut urutan (setting), tokoh yang tidak sesuai
pembabakan masa dalam sejarah. Periodisasi waktu kejadiannya. Kronik itu realitas peristiwa yang
dalam sejarah ditentukan berdasarkan peristiwa merupakan suatu kumpulan tulisan- sebenarnya. Anakronisme
yang sejenis yang terjadi dalam kurun waktu tulisan tenatng perjalanan seorang biasanya dilakukan oleh
tertentu serta bergantung pada penafsiran para musafir, pujangga, dan juga seorang Sastrawan dalam mengambarkan
sejarawan. pendeta. suatu peristiwa sejarah (ataupun
tidak) dalam karyanya.
KRONOLOGI KAUSALITAS
Anakronisme menyebabkan suatu
Urutan kejadian dari suatu peristiwa sejarah yang Merupakan konsep "sebab-akibat" yang pengaburan atau dapat
diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan jenis menjadi latar belakang suatu peristiwa menyebabkan kesalahpahaman
peristiwanya. Bertujuan untuk mempermudah sejarah serta dampak yang ditumbulkan
atas peristiwa sejarah tersebut.
dalam melihat suatu peristiwa
memahami peristiwa-peristiwa sejarah dan yang sebenarnya karena
menghindari anakronisme/kerancuan waktu diceritakan dengan
sejarah atau pemahaman yang keliru tentang penggambaran yang tidak sesuai.
sejarah.
Contoh
SINKRONIS
Suasana di Jakarta Saat
Definisi dari sinkronis dalam sejarah berarti Pembacaan Proklamasi
berpikir yang meluas dalam ruang tetapi
terbatas dalam waktu.
Kemerdekaan 17 Agustus 1945

Cara bepikir sinkronis ialah dengan “Pembacaan Proklamasi pada


memahami suatu peristiwa di suatu
tempat dalam kurun waktu yang sama.
tanggal 17 Agustus 1945 adalah
peristiwa yang paling bersejarah
Dengan berpikir sinkronis kita dapat dan paling penting bagi bangsa
memahami peristiwa sejarah secara
horizontal (meluas) dengan melihat suasana
Indonesia dan memiliki arti yang
yang terjadi pada suatu peristiwa bukan begitu hikmat bagi segenap
hanya tahu peristiwa secara kronologis bangsa Indonesia serta menandai
(berurutan).
kelahiran baru.”
Contoh
Kronologi Pertempuran Ambarawa
DIAKRONIS
(20 Oktober – 15 Desember 1945)
Definisi diakronis dalam sejarah adalah
memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam 1. Tentara Sekutu yang diboncengi NICA
ruang. mendarat di Semarang pada tanggal 20
Oktober 1945.
Sejarah akan akan dibicarakan satu 2. Tanggal 23 November 1945 ketika matahari
peristiwa tertentu dengan tempat tertentu, mulai terbit, mulailah terjadi tembak-
dari waktu A sampai waktu B yang saling menembak antara para pejuang
mempunyai keterkaitan. kemerdekaan dengan pasukan Sekutu.
3. Kolonel Soedirman mengadakan rapat
Berbeda dengan Sinkronis dimana sejarah dengan para Komandan Sektor TKR dan
diceritakan dengan menekankan pemaham Laskar pada tanggal 11 Desember 1945.
keadaan suatu peristiwa sejarah secara tidak 4. Serangan mulai dilancarkan pada tanggal
kronologis. Dalam konsep cara berpikir 12 Desember 1945 pukul 4.30 pagi.
Diakronis, sejarah akan diceritakan secara 5. Pertempuran berakhir pada tanggal 15
kronologis waktunya untuk memahami Desember 1945 dan Indonesia berhasil
rangkaian peristiwa secara berkaitan pada merebut Ambarawa. Sekutu dibuat mundur
kurun waktu tertentu. ke Semarang.
• Sejarah Ilmu Tentang Manusia, berkaitan dengan
peristiwa di masa lalu yang tidak semuanya adalah
sejarah, semisalnya musnahnya dinosaurus atau
gunung meletus. Sejarah bukan melihat tempat atau
kondisi alama, melainkan manusia.

• Sejarah Ilmu Waktu berkaitan pembahasan sejarah yang


melihat perkembangan masyarakat dari waktu ke waktu,
semisal Masyarakat Jawa 1945-1998 atau Kota Jakarat
1960-1998.

• Sejarah Ilmu Sosial, berkaitan pembelajaran sejarah yang


memiliki arti sosial bagi masyarakat ketika memahami
sejarah.

• Sejarah Ilmu Terperinci dan Tertentu, berkaitan sejarah


yang tidak membahas sesuatu secara umum, sejarah
membahas sesuatu secara detail dan dalam rentan waktu
yang jelas
• Sejarah Bukan Mitos, berkaitan sejarah
membahas sesuatu hal yang rasional dan
berdasarkan fakta, tidak abstrak dan irasional
seperti Mitos.

• Sejarah Bukan Filsafat, karena sejarah tidak


abstrak dan membahas moral seperti filsafat,
sejarah itu konkret dan non etis.

• Sejarah Bukan Ilmu Alam, berkaitan dengan


sejarah yang tidak seperti ilmu alam yang
membahas secara generalisasi, secara ilmu
yang khusus dan detail

• Sejarah Bukan Sastra, sejarah ditulis


berdasarkan subjektif sejarawan, tetapi sejarah
tidak imajinatif sepertis sastra, karena sejarah
itu fakta.
Historiografi
Merupakan tahap akhir dari penelitian sejarah
dengan melakukan penulisan sejarah dari
rekosntruksi yang sudah didapatkan guna
menghasilkan karya sejarah seperti buku, jurnal,
Interpretasi artikel, dan lainnya
Jika sumber sudah terbukti keaslian isi
dan bentuknya, pada tahap ini peristiwa
sejarah akan direkonstruksi berdasarkan
sumber yang ada
Verifikasi
Pada tahap ini sumber yang
sudah diperoleh akan diuji
keaslian dan kebenarannya

Heurtistik
Tahap mencari sumber penelitian
yang dipergunakan sebagai
landasan teori

Pemilihan Topik
Berkaitan dengan pemilihan tema
dan penentuan judul penelitian
yang akan dituliskan.
Pada tahapan ini kita diharuskan Penetuan Tema Contoh Topik Penelitian
untuk memilih topik bahasan yang
kita angkat dari tema tertentu. Tema yang akan kita tentukan “Kota Batavia: Perkembangan
berkaitan dengan penulisan sejarah Masyarakat 1950-1965”
Dari tema tersebut kita akan terkait bidang tertentu, seperti
mendapatkan gambaran penelitian klasifikasi tema di bawah ini: Keterangan:
apa yang akan kita buat, kemudian • Kota Batavia: Menyatakan
setelanya kita dapat menentukan Sejarah ekonomi, Sejarah kota, Tempat dan tema penelitian
judul sebagai acuan kita menulis Sejarah perang, Sejarah wanita, yaitu sejarah kota.
penelitian tersebut. Sejarah pemerintahan, Sejarah • Perkembangan Masyarakat:
politik, Sejarah lokal, Sejarah agaria, Menyatakan materi penelitian
Tak lupa pula kita harus dan masih banyak lagi. yang akan dibahas,
menentukan periode yang akan • 1959-1959: Menyatakan
kita tulis serta tempat peristiwa periode masa yang akan
itu terjadi. dijelaskan, dan sebatas pada
tahun tersebut.
Pada tahapan ini kita akan mencari Berdasarkan Keasliannya Berdasarkan Subjektifitasnya
sumber penelitian yang akan kita
pergunakan sebagai landasan teori • Sumber Primer yaitu sumber yang Subjek dalam penelitian sejarah
yang akan menjelaskan maksud dipergunakan saat peristiwa sejarah berkaitan individu atau kelompok
tersebut (sumber otentik) yang terlibat dalam peristiwa sejarah,
yang akan kita capai dalam
• Sumber Sekunder yaitu sumber terbagi atas:
penelitian ini. Secara umum yang merupakan replika atau tiruan
sumber terbagi atas tulisan dan dari sumber asli, bisa juga sumber • Pelaku Sejarah yaitu subjek yang
bukan tulisan. yang berasal dari pengembangan terlibat langsung dalam peristiwa
sumber asli (sumber sintetik) sejarah.
Sebelumnya kita harus • Saksi Sejarah yaitu subjek yang
membedakan apa itu Data dan Berdasarkan Kekuatannya menyaksikan secara langsung
Fakta, dimana letak perbedaannya? suatu peristiwa sejarah
• Hard Fact yaitu fakta sejarah yang • Sejarawan (subjek sekunder)
sudah tidak dapat dibantah lagi yaitu subjek yang mendengarkan
• Data merupakan sumber yang
kebenarannya atau mengetahui peristiwa
belum teruji kebenarannya sejarah karena mendapatkan
• Soft Fact yaitu fakta sejarah yang
• Fakta merupakan sumber yang informasi dari Pelaku dan Saksi
masih dapat diperdebatkan
sudah teruji kebenarannya kebenarannya Sejarah
Dalam Ilmu Sejarah terdapat pembagian sumber
PEMBAGIAN berdasarkan fisik yang menentukan keakuratan
sumber sebagai fakta sejarah yang terbagi atas:
SUMBER SEJARAH
• Sumber Tulisan, bisanya berupa dokumen, surat
kabar, brosur, dan catatan pribadi memiliki
keakuratan yang tinggi namun mudah rusak
• Sumber Benda, bisanya berupa peralatan
seseorang, kendaraan, album foto, video, atau
bangunan. Memiliki gambaran peristiwa yang
sebenarnya namun terkadang sulit dijelaskan
tanpa dukungan sumber tertulis.
• Sumber Lisan, biasanya dalam bentuk rekaman
wawancara dengan seseorang sehingga
memberikan gambaran yang luas, namun
terkadang keakuratannya diragukan karena
terbatasnya daya ingat narasumber dan
subjektifitas
Pada tahapan ini kita akan menguji Kritik Sumber Jenis Kritik Ekstern
sumber yang sudah kita peroleh.
Dalam tahap verifikasi sumber akan • Tipologi menguji berdasarkan
Pengujian berkaitan untuk menguji mengalami uji kritik yang dilakukan oleh bentuk atau tipe (umumnya
kebenaran sumber yang sudah kita ahli dibidangnya. semakin sederhana, semakin
peroleh melalui serangkaian uji tua)
Kritik sumber dibagi atas dua, yaitu:
coba yang akan dilakukan oleh • Stratifikasi menguji ketentuan
sejarawan didukung oleh ahli di 1. Kritik Intern yaitu bertujuan untuk relatif umur berdasarkan lapisan
bidangnya. menguji keaslian sumber benda itu ditemukan dibawah
berdasarkan isi kandungan sumber permukaan tanah (semakin
Cara menguji sumber juga tersebut, seperti melihat isi pesan dalam, semakin tua)
berkaitan dengan jenis sumber dari prasasti • Kimiawi menguji keaslian
yang berbentuk benda, rekaman 2. Kritik Ekstern yaitu bertujuan untuk berdasarkan sifat-sifat kimiawi
suara, dokumen, foto, dan lainnya. menguji keaslian sumber dari bentuk
yang terkdandung
luar, yaitu untuk memastikan bahwa
sumber adalah replika, cetak ulang
atau tidak. Kritik Ekstern sendiri
kemudian akan dibagi menjadi tiga.
Pada tahapan ini kita dapat Terdapat dua macam interpretasi,
melakukan interpretasi atau yakni analisis yang berarti
penafsiran dari sumber-sumber menguraikan dan sintesis yang
sejarah yang sudah teruji berarti menyatukan. Melalui tahapan
kebenarannya. interpretasi ini lah, kemampuan
intelektual seorang sejarawan benar-
Interpretasi dilakukan untuk benar diuji.
merekonstruksi peristiwa sejarah
yang akan dituangkan dalam Sejarawan dituntut untuk dapat
tulisan. berimajinasi membayangkan
bagaimana peristiwa pada masa lalu
Dalam proses interpretasi kita itu terjadi. Namun, bukan berarti
diharuskan memiliki analisa serta imajinasi yang bebas seperti seorang
imajinasi yang diperlukan untuk sastrawan. Imajinasi seorang
dapat menggambarkan peristiwa sejarawan dibatasi oleh fakta-fakta
sejarah tersebut sejarah yang ada.
Merupakan tahap akhir Sejarawan dalam Jenis Historiografi
melakukan penyusunan kronik-kronik sejarah
sesuai dengan norma dan disiplin ilmu • Historiografi Tradisional yaitu jenis
sejarah, diantara penyusunan harus penulisan sejarah yang menggambarkan
kronologis. masa kerajaan-kerajaan kuno dan kehidupan
masyarakat Nusantara sebelum dijajah oleh
Dalam penulisan sejarah erat kaitannya orang Barat
dengan cara pandang, penggunaan teori • Historiografi Kolonia yaitu jenis penulisan
serta subjektifitas dari Sejarawan itu sendiri. sejarah yang membahas masa penjajahan
bansa Barat.
Dalam penulisan sejarah Sejarawan harus • Historiografi Nasional Indonesia yaitu jenis
mempertahankan analisa fakta serta penulisan sejarah yang mengungkapkan
menghubungkan semua faktar kejadian yang kehidupan bangsa dan rakyat yang merdeka,
dapat menghasilkan rekonstruksi peristiwa yang berdasarkan sudut pandang sejarah
yang detail. yang ditulis oleh bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai