Anda di halaman 1dari 43

-SEMAFOUR-

1. Ruang Lingkup Sejarah


 Sejarah sebagai ilmu
Sejarah merupakan pengetahuan mengenai peristiwa dan cerita yang terjadi pada
kehidupan masyarakat di masa lampau. Rekonstruksinya disusun secara
sistematis,metodis berdasarkan asas,prosedur,metode dan teknik ilmiah.Sejarah
sebagai ilmu juga memiliki karakteristik :
 Empiris
Sejarah sangat bergantung pada pengalaman manusia. Pengalaman tersebut
direkam dalam dokumen dan peninggalan sejarah lainnya, kemudian diteliti
oleh sejarawah untuk menemukan fakta.
 Objek
objek dari penulisan sejarah adalah perubahan atau perkembangan aktivitas
yang dilakukan oleh manusia. Karena objeknya terkait manusia, maka ilmu
sejarah dimasukkan dalam ranah ilmu-ilmu humaniora.
 Teori, sejarah memiliki teori atau yang disebut sebagai filsafat sejarah kritis.
 Generalisasi(kesimpulan umum)
kesimpulan dari ilmu sejarah adalah kesimpulan yang lebih mendekati pola-
pola atau kecenderungan dari suatu peritiwa. Kesimpulan sejarah tidak bisa
diakui sebagai kebenaran dimana-mana. Tetapi kesimpulan sejarah sebagai
koreksi atas kesimpulan ilmu lainnya haruslah dimiliki untuk berlaku hati-hati
dalam penelitian dan menarik suatu kesimpulan.
 Metode ilmiah
metode ilmiah atau langkah-langkah penelitian sejarah yang sering
digunakan adalah penentuan tema, heuristik (pencarian dan pengumpulan
sumber), verifikasi (kritik sumber), interpretasi (penafsiran sumber), dan
historiografi (penulisan sejarah).
Sifat khas sejarah sebagai ilmu :
o Perisitiwanya berdasarkan urutan waktu (kronologis)
o Ada hubungan sebab akibat
o Kebenarannya subjektif

Sejarah sebagai ilmu memiliki manfaat :


o Intrinsik (pembinaan profensi kesejarahan)
o Ekstrinsik (dapat dibuat keteladan)
Fungsi sejarah sebagai ilmu :
o Rekreatif (mengunjungi situs sejarah)
o Inspiratif (dapat dijadikan suri tauladan)
o Instruktif (penunjang dalam proses pembelajaran)

 Sejarah sebagai Peristiwa


Peristiwa pada masa lampau menjadi materi penting dalam pembahasan ilmu
sejarah. Peristiwa pada masa lampau dapat dikatakan sebagai peristiwa sejarah jika :
a) Objektif (didukung fakta)
b) Unik (tidak ada peristiwa lain yang sama dengan peristiwa yang terjadi pada
waktu itu)
c) Penting (setiap peristiwa memiliki arti penting dalam kehidupan bermasyarakat
berbangsa bernegara)
 Sejarah sebagai Kisah
Melalui kisah sejarah dapat terlihat gerak dinamis yang terjadi di bumi dengan
manusia sebagai objeknya. Sejarah sebagai kisah dapat memberi contoh atau teladan
-SEMAFOUR-

bagi manusia dalam bertindak. Sejarah sebagai kisah merupakan hasil rekonstruksi
dari sejarawan melalui serangkaian metode sejarah.
 Sejarah sebagai seni
Mengedepankan nilai estetika
1. Makna Perubahan
Ketidaksamaan dari suatu keadaan yang satu dengan yang lain, dari waktu yang satu ke
waktu yang lain. Contoh : Orde Baru ke Orde Reformasi.
2. Makna Keberlanjutan
Proses perkembangan aspek kehidupan masyarakat, terus menerus , sekalipun situasi dan kondisi
berubah. Contoh : kita sudah merdeka namun masih menggunakan hukum kolonial.
3. Sejarah terkait masa lampau
Masa lampau : sebuah masa yang sudah terlewati, tetapi belum final. Masa lampau bersifat
terbuka dan berkesinambungan.
4. Sejarah bersifat kronologis
(runtut sesuai dengan waktunya)
Sesuai urutan waktu (disusun dari awal sampe akhir)
5. Konsep Ruang, Waktu, Manusia
 Ruang, adalah tempat terjadinya suatu peristiwa yang menjadi bukti peristiwa sejarah
menjadi real. Menitik beratkan pada aspek tempat.
 Waktu, adalah unsur sejarah yang memegang peranan penting sebagai sifat kronologis
dalam kajian sejarah sehingga dikenal dengan konsep periodisasi. (terbuka dan
berkesinambungan). Modal bertindak di masa kini dan menjadi acuan untuk
perencaan di masa depan. Mencakup unsur perkembangan, pengulangan,
kesinambungan, dan perubahan.
 Manusia, adalah unsur sejarah yang menjadi sentral atau pemegang peran karena
peristiwa sejarah dapat berlansung secara kompleks tergantung dari akal manusia
dengan lingkungan yang ada.
6. Contoh kronologi dan periodesasi
Kayaknya peristiwa sejarah gitu ._.
7. Cara berpikir kronogis, diakronik dan sinkronik
 Diakronik : dia = melalui/melintasi/melampaui ; khronos = perjalanan waktu
Suatu peristiwa yang berhubungan dengan peristiwa sebelumnya dan tidak dapat
berdiri sendiri atau timbul secara tiba-tiba. Bahwa peristiwa dalam sejarah
mengalami perkembangan dan bergerak sepanjang masa.
(vertikal = memanjang dalam waktu, terbatas dalam ruang)
Contoh : peristiwa detikdetik proklamasi yang harus menjelaskan pula latar
belakangnya.
 Sinkronik : syn = dengan ; khronos = perjalanan waktu
Segala sesuatu dengan peristiwa yang terjadi di suatu masa yang terbatas.
(horizontal = memanjang dalam ruang, terbatas dalam waktu)
Contoh : peristiwa masa reformasi.
8. Historigrafi colonial
Pengertian : penulisan sejarah yang tujuannya untuk kepentingan Belanda dan dari sudut
pandang Belanda yang bersifat Eropa-sentris atau belanda-sentris.
Ciri – ciri :
1) Sumbernya dari pemerintah Belanda (negaranya sendiri atau daerah jajahannya)
2) Bersifat eropa sentris dan fokusnya belanda-sentris
3) Diskriminatif
4) Bentuk tulisannya laporan
5) Isinya tokoh tokoh besar dan politik
6) Isi lain tentang perjalanan Belanda menemukan daerah jajahan yang baru
-SEMAFOUR-

7) Indonesia tidak memiliki sejarah sebelum bangsa Belanda datang


8) Penulisan dengan tujuan propaganda supaya semangat para pahlawan kendur.
Contoh :
1. “Indonesia Society in Transition” – Wertheim
2. “Indonesian Sosiologucal Studies” – Schrike
3. “Trade and Society” – YC Van Leur
9. Bangsa Proto Melayu
Bangsa proto melayu atau disebut dengan Bangsa Melayu Tua merupakan nenek moyang
bangsa Indonesia yang pertama kali datang ke Indonesia sekitar tahun 1500 SM. Mereka
adalah orang-orang Austronesia yang memasuki wilayah Nusantara melalui dua jalur:
 Jalur Barat melalui Malaysia–Sumatera
 Jalur Utara atau Timur melalui Philipina–Sulawesi.
Bangsa Proto Melayu ini dianggap sebagai bangsa yang memiliki kebudayaan maju daripada
bangsa – bangsa purba lainnya pada masa itu. Hal ini dibuktikan dengan penemuan –
penemuan fosil benda- benda yang merupakan bukti kebudayaan mereka, yakni hampir
semua peralatan mereka dibuat dengan bahan dasar batu yang teah dihaluskan. Hasil dari
kebudayaan zaman neolithikum yang terkenal dari Bangsa Proto Melayu ini, yaitu kapak
persegi. Kapak persegi ini banyak sekali ditemukan di wilayah – wilayah Indonesia Barat,
meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali, dan Sulawesi Utara. Menurut penelitian Van
Heerkertn di Kalumpang (SULUT) ada tradisi antara kapak persegi dan kapak lonjong dari
arah utara Filiphina. Hingga kini diketahui bahwa keturunan dari Bangsa Proto Melayu
adalah orang – orang suku Dayak dan Toraja.
Ciri – Ciri Bangsa Proto Melayu :
1) Mereka bersal dari Cina bagian selatan (Yunan) dan masuk ke Indonesia sekitar 1500 M
2) Memiliki kebudayaan batu muda (Neolitikum)
3) Orang – orang bangsa Proto Melayu memiliki rambut lurus, kulit kuning yang berwarna
kecoklatan, dan bermata sipit.
4) Mendiami daerah – daerah Indonesia bagian Timur, seperti Dayak, Toraja, Mentawai,
Nias,dan Papua

10. Deutro Melayu


Bangsa Deutero Melayu disebut juga dengan Bangsa Melayu Muda. Mereka adalah orang –
orang Austronesia yang merupakan nenek moyang Bangsa Indonesia. Mereka datang ke
Indonesia pada gelombang kedua, setelah Bangsa Proto Melayu sekitar tahun 400 – 300 SM.
Bangsa ini telah berhasil melakukan asimilsasi atau pencampuran budaya dengan budaya
para pendahulunya, bangsa melayu tua (proto melayu). Mereka masuk ke Wilayah Indonesia
melalui barat. Orang – orang ini menempuh rute dari Yunan – Vietnam, Malaysia –
Indonesia. Bangsa Melayu Tua diperkirakan memiliki kebudayaan yang lebih maju
dibandingkan dengan Bangsa Proto Melayu.
Mereka sudah tidak hanya mampu membuat barang – barang dari bahan dasar batu –
batuan saja, tetapi dari bahan – bahan logam, seperti perunggu dan besi. Contoh benda –
benda yang terbuat dari logam – logam ini, antara lain kapak sepatu, kapak corong, dan
nekara. Selain itu, ada juga benda – benda yang terbuat dari batu – batu besar, seperti
menhir, dolmen, sarkopagus, kubur batu, dan punden berundak-undak.
Suku bangsa Indonesia yang merupakan keturunan asli dari Bangsa Deutro Melayu saat ini
adalah suku – suku Jawa, Melayu, dan Bugis.

11. Teori Brahmana, Ksatria, Waisya, sudra


 Teori Brahmana (J.C. Van Leur)
Bahwa tradisi India yang menyebar ke Indonesia dibawah oleh tokoh brahmana
(tokoh agama)
-SEMAFOUR-

Pengamatannya : ada sisa-sisa peninggalan kerajaan Hindu Budha terutama prasasti


menggunakan bahasa Sansekerta dan hruf Pallawa. Teori ini sangat KUAT.
Kelemahannya : Para brahmana dilarang untuk menyebrangi lautan.
 Teori Ksatria (raja/bangsawan)
i. C.C Berg
Para kstaria ada yang terlibat konflik perebutan kekuasaan di Indonesia.
Salah satu kelompok ada yang menang. Sebagai hadiah atas
kemenangannya mereka dinikahkan dengan seorang putri dari kepala suku
yang dibantunya. Sehingga para kstaria lebih mudah menyebarkan tradisi
hindu budha.
ii. Mookerji
Para kstaria membangun koloni koloni dan menjadi sebuah kerajaan. Lalu
mengadakan hubungan perdagangan dan seni (membangun candi).
iii. JL.Moens
Sekitar abad ke 5 banyak kerajaan di India Selatan yang mengalami
kehancuran. Sehingga banyak para ksatria yang melarikan diri dan akhirnya
membangun kerajaan di Nusantara.
Kelemahannya :
 Para Kstaria tidak menguasai bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa
 Tidak ada bukti prasasti terhadap penaklukannya tersebut.

 Teori Waisya/ pedagang (N.J.Krom)


Hubungan dagang antara india dan indonesia. Para pedagang India yang berdagang
di Indonesia disesuaikan dengan angin musim. Apabila angin musim tidak
mendukung, mereka menetap di pesisir pantai dan kemudian menikah dengan
perempuan pribumi.
Kelemahan : tidak menguasai bahasa Sansekrta dan hruf Pallawa, dan kerajaan-
kerajaan Hindu Budha lebih banyak di daerah pedalaman bukan di daerah pesisir
pantai.
 Teori Sudra/ budak (Von van Faber)
Adanya peperangan di India menyebabkan golongan Sudra menjadi kaum buangan.
Mereka kemudian meninggalkan India dan mengikuti kaum Waisya. Kaum Sudra
adalah kaum yang melarikan diri ke Kep.Nusantara kemudian menyebarkan agama
di daerah pelarian.

12. Masuknya Agama Islam di Indonesia dan pembawanya


Teori Gujarat
Teori ini dikemukakan oleh seorang professor Snouck Hurgronje,W.F Suttherheim, dan
BHM Viekke bahwa Islam masuk ke Indonesia pada awal abad ke 13 M, yang dibawa oleh
para pedagang dari Gujarat, India. Ada 2 bukti:
1. Batu nissan sultan Malik Assaleh berangka tahun 1297 yang bercorak gujarat
2. Tulisan Marcopolo dari Venesia yang menyatakan pernah singgah di Perlak pada tahun
1292 mendapati banyak penduduk beragama islam serta peran pedagang india dalam
penyebaran agam tersebut.
Namun, teori ini dibantah oleh beberapa ahli sejarah. Mereka berpendapat, jika Islam
datang dari Gujarat, maka otomatis Islam yang berkembang di Indonesia merupakan Islam
dengan paham Syiah. Hal ini karena, di Gujarat pada waktu itu, Islam yang berkembang
disana adalah Islam dengan paham Syiah. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku di Indonesia,
yang mayoritas penduduknya menganut Islam dengan mazhab Syafi`i.

Teori Mekkah
-SEMAFOUR-

Teori ini didukung oleh Buya Hamka dan J.C Van Leur.Teori ini berpendapat bahwa, agama
Islam masuk ke Indonesia berawal dari abad ke 7 M melalui peran langsung para pedagang
Muslim Timur Tengah. Teori ini diperkuat dengan bukti sbb:
1. ditemukannya sebuah naskah berita asal China, yang mengemukakan bahwa pada
tahun 625 M, sudah mulai terdapat perkampungan bangsa Arab di pantai sebelah
barat Sumatera tepatnya di daerah Barus.
2. Samudera Pasai ber-Mazhab Syafi’i, Mazhab besar di Mekah dan Mesir.
3. Gelas ‘Al-malik’ adalah gelar yang lazim digunakan di Mesir saat itu.
Bukti lain terkait munculnya islam sebelum abad ke 13 adalah makan Fathimah Binti
Maimun di Gresik yang berangka tahun 1082, serta sejumlah makam islam di Tralaya,
Trowulan, Jatim.

Teori Persia
Didukung oleh P.A. Husein Djayadiningrat bahwa Islam masuk ke Indoenesia berawal dari
masuknya para pedagang yang berasal dari Persia pada abad ke-13 M. Mereka singgah ke
Gujarat sebelum melanjutkan perjalanan ke nusantara. Bukti:
1. terdapatnya kesamaan budaya Islam antara Indonesia dengan Persia (Iran). Yaitu
upacara Tabot di Bengkulu dan Sumatera Barat yang memperingati wafatnya Husein
bin Ali cucu dari Muhammad SAW. Setiap tanggal 10 Muharam.
2. Ada kesamaan ajaran Sufi yang dianut Syeh Siti Jenar dan Sufi Iran beraliran Al-Hallaj.

13. Saluran penyebaran islam di Indonesia

1. Melalui Cara Perdagangan


Letak Indonesia yang sangat strategis membuat lalu lintas perdagangan di Indonesia
sangat padat karena dilalui oleh para pedagang dari seluruh dunia termasuk para
pedagang muslim. Pada perkembangan selanjutnya, para pedagang muslim ini banyak
yang tinggal dan mendirikan perkampungan islam di Nusantara. Para pedagang ini juga
tak jarang mengundang para ulama dan mubaligh dari negeri asal mereka ke nusantara.
Para ulama dan mubaligh yang datang atas undangan para pedagang inilah yang diduga
memiliki salah satu peran penting dalam upaya penyebaran Islam di Indonesia.
2. Melalui Perkawinan
Bagi masyarakat pribumi, para pedagang muslim dianggap sebagai kelangan yang
terpandang. Hal ini menyebabkan banyak penguasa pribumi tertarik untuk menikahkan
anak gadis mereka dengan para pedagang ini. Sebelum menikah, sang gadis akan
menjadi muslim terlebih dahulu sehingga Keturunan seterusnya muslim.
3. Melalui Pendidikan
Pengajaran dan pendidikan Islam mulai dilakukan setelah masyarakat islam terbentuk.
Pendidikan dilakukan di pesantren ataupun di pondok yang dibimbing oleh guru agama,
ulama, ataupun kyai. Para santri yang telah lulus akan pulang ke kampung halamannya dan
akan mendakwahkan Islam di kampung masing-masing.
4. Melalui Kesenian
Wayang (oleh Sunan Kalijaga) adalah salah satu sarana kesenian untuk menyebarkan
islam kepada penduduk lokal. Cerita wayang yang dipentaskan biasanya dipetik dari
kisah Mahabrata atau Ramayana yang kemudian disisipi dengan nilai-nilai Islam. Selain
itu, Gamelan (oleh sunan Drajad) serta Ganding (lagu-lagu) yang berisi Syair-sayair
nasehat dan Dasar - dasar Islam. Kesenian yang telah berkembang sebelumnya tidak
musnah, tetapi diperkaya oleh seni Islam Lagu-Lagu (disebut Akulturasi). Seni Sastra juga
berkembang pesat: Banyak buku tentang Tasawuf, Hikayat dan babat disadur kedalam
bahasa Melayu.
-SEMAFOUR-

5. Tasawuf
Tasawuf adalah ajaraan ketuhanan yang telah bercampur dengan mistik atau hal-hal
yang bersifat magis. Ahli-ahli Tasawuf biasanya memiliki kekuatan magis dan keahlian
dalam bidang pengobatan. Kata "tasawuf" sendiri biasanya berasal di kata "sufi" yang
berarti Kain Wol yang terbuat dari bulu Domba. Ajaran Tasawuf ini masuk ke indonesia
sekitar Abad ke-13, tetapi baru berkembang Pesat sekitar Abad ke-17.
6. Saluran dakwah
Penyebaran Islam tidak dapat di lepaskan dari peranan para Wali. Ada Sembilan wali
yang menyebarkan Islam dengan cara berdakwah, yang di sebut
juga Walisongo. mereka di kenal telah memiliki Ilmu serta penghayatan yang tinggi
terhadap Agama Islam. Peran walisongo:
a) Menyebarkan Islam di tanah jawa
b) Mengajarkan perdagangan
c) Mendirikan pesantren-pesantren untuk mendidik santri-santri dibidang agama,
perdagangan dan petanian.
d) Mengadopsi kebudayaan nusantara sebagai salah satu media dakwah

14. Akulturasi Islam-hindu


 pengertian akulturasi (acculturation) adalah perpaduan budaya yang kemudian
menghasilkan budaya baru tanpa menghilangkan unsur-unsur asli dalam budaya
tersebut.
 Contoh akulturasi islam-hindu :
1. Seni bangunan makam.
adanya bangunan kijing atau jirat (bangunan makam yang terbuat dari tembok batu
bata) yang kadang-kadang disertai bangunan rumah (cungkup) di atasnya. Dalam
ajaran Islam tidak ada aturan tentang adanya kijing atau cungkup. Adanya bangunan
tersebut merupakan ciri bangunan candi dalam ajaran Hindu-Budha.
2. Bangunan Masjid.
Bentuk masjid di Indonesia, terutama di pulau Jawa, bentuknya seperti pendopo (balai
atau ruang besar tempat rapat) dengan komposisi ruang yang berbentuk persegi dan
beratap tumpang. Ciri khusus bangunan masjid di Timur Tengah biasanya bagian
atapnya berbentuk kubah, tetapi di Jawa diganti dengan atap tumpang dengan jumlah
susunan bertingkat dua, tiga, dan lima. Dan memiliki menara yang merupakan
bangunan kelengkapan masjid yang dibangun menjulang tinggi dan berfungsi sebagai
tempat menyerukan azan.
3. Tata Upacara Pemakaman. Pada tata cara upacara pemakaman terlihat jelas dalam
bentuk upacara dan selamatan sesudah acara pemakaman. Tradisi memasukkan
jenazah dalam peti merupakan unsur tradisi zaman purba (kebudayaan megalithikum
yang mengenal kubur batu) yang hidup terus menerus sampai sekarang. Demikian
pula, tradisi penaburan bunga di makam dan upacara selamatan tiga hari, tujuh hari,
empat puluh hari, seratus hari, dan seribu hari untuk memperingati orang yang telah
meninggal merupakan unsur Islam dan juga unsur agama Hindu-Budha.
4. Seni Rupa.
Wujud akulturasi kebudayaan Indonesia dan islam pada seni rupa dapat dilihat pada
ukiran dinding rumah, makam dan gapura terdapat corak dan hiasan yang mirip dengan
corak dan hiasan yang terdapat pada Pura Ulu Watu dan Pura Sakenan Duwur di Tuban
(Jawa Timur). Salah satu cabang seni rupa yang berkembang pada awal penyebaran
agama Islam di Indonesia adalah seni kaligrafi. Kaligrafi tersebut biasanya digunakan
untuk menghias bangunan makam atau masjid.
5. Aksara.
-SEMAFOUR-

Akulturasi kebudayaan Indonesia dan Islam dalam hal aksara diwujudkan dengan
berkembangnya tulisan Arab Melayu di Indonesia, yaitu tulisan Arab yang dipakai untuk
menulis dalam bahasa Melayu. Tulisan Arab Melayu tidak menggunakan tanda a, i, u
seperti lazimnya tulisan Arab. Tulisan Arab Melayu disebut dengan istilah Arab gundul.
6. Seni Sastra. Kesusastraan pada zaman Islam banyak berkembang di daerah sekitar selat
Malaka (daerah Melayu) dan Jawa. Pengaruh yang kuat dalam karya sastra pada zaman
Islam berasal dari Persia. Misalnya, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Bayan Budiman, dn
Cerita 1001 Malam. Di samping itu, pengaruh budaya Hindu-Budha juga terlihat dalam
karya sastra Indonesia. Misalnya, Hikayat Pandawa Lima, Hikayat Sri Rama, Hikayat Kuda
Semirang, dan Syair Panji Semirang.
7. Tradisi
Beberapa tradisi yang hingga kini masih digunakan sebagian masyarakat Islam seperti
ziarah, sedekah, atau upacara adat Jawa sekaten juga merupakan bukti peninggalan
sejarah Islam di Indonesia yang tak bisa dilupakan begitu saja.
 Contoh peninggalan
1. Masjid kudus. Kudus, Jateng.
2. Masjid agung Demak. Demak, Jateng.
3. (yang lainnya sudah disebutkan diatas)

15. KERAJAAN TARUMANEGARA


 Kerajaan hindu yang Didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada
tahun 358. Raja yang terkenal adalah Purnawarman karena masa kejayaannya
 Sumber sejarah :
 Prasasti Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
a) Prasasti Ciaruteun (Ciampea) ditemukan di tepi sungai Ciarunteun, Bogor. Prasasti ini
menyebutkan nama Tarumanegara dan Raja Purnawarman dan terlukis sepasang
telapak kaki yang diyakini miliki Purnawarman
b) Prasasti Jambu (Pasir Koleangkak) ditemukan di perkebunan jambu di bukit Koleangkak,
yang letaknya sekitar 30 km sebelah barat Bogor. Prasasti ini berisi pujian terhadap
pemerintahan raja Purnawarman.
c) Prasasti Kebon Kopi ditemukan di kampung Muara Hilir, Cibungbulang, Bogor. Berisi
lukisan telapak kaki gajah yang disamakan dengan telapak kaki Airawata, gajah
tunggangan dewa Indra.
d) Prasasti Muara Cianten ditemukan di tepi sungai Cisadane, Bogor. Prasasti ini berisi
pahatan gambar sulur-suluran dan aksara ikal yang belum bisa dibaca.
e) Prasasti Pasir Awi ditemukan di Sukamakmur, Jonggol. Prasasti ini berisi pahatan gambar
ranting pohon, buah, dan sepasang telapak kaki
f) Prasasti Cidanghiyang (Lebak) ditemukan di tepi sungai Cidanghiang, Munjul,
Pandeglang, Banten. Prasasti ini berisi 2 baris puisi yang mengagungkan keberanian raja
Purnawarman.
g) Prasasti Tugu ditemukan di daerah Tugu, Cilincing, Jakarta Utara. Prasasti ini dipahatkan
pada sebuah batu bulat panjang melingkar dan isinya paling panjang. Prasasti ini berisi
kabar tentang penggalian sungai Gomati pada masa kepemimpinan Purnawarman.
 Berita dari China
catatan kerajaan Dinasti Sui dan Dinasti Tang menyebutkan adanya utusan yang datang dari
kerajaan Tolomo di daerah selatan. Nama Tolomo sendiri secara entimologi kerap dikaitkan
dengan Taruma.
Berita dari pendeta Cina bernama Fa-Hien yang pernah singgah pada tahun 414 M di
Tarumanegara. Ia mengatakan bahwa di pantai utara pulau jawa terdapat masyarakat
penganut agama hindu , Budha, dan agama rakyat.
-SEMAFOUR-

 Arca Peninggalan Tarumanegara


Arca-arca yang telah ditemukan di antaranya arca gajah di Ciampea; arca Brahma, arca singa,
arca raksasa, dan arca duduk di Gunung Cibodas; arca Siwa di Tanjung Barat; arca Durga di
Tanjung Priok; arca Rajaresi di Cilincing; dan 3 arca Wisnu di Cibuaya. Dari analisa kandungan
karbon, arca-arca tersebut memang diketahui berasal dari masa sekitar abad ke 4 sd 6 Masehi.

Raja yang pernah berkuasa dan sangat terkenal dalam catatan sejarah adalah Purnawarman.
Pada tahun 417 ia memerintahkan penggalian Sungai Gomati dan Candrabaga (Kali
Bekasi) sepanjang 6112 tombak (sekitar 11 km) sebagai upaya untuk mengurangi banjir. Selesai
penggalian, sang prabu mengadakan selamatan dengan menyedekahkan 1.000 ekor sapi kepada
kaum brahmana.

16. Kerajaan Majapahit


 Merupakan kerajaan Hindu terbesar di Indonesia yang didirikan oleh Raden Wijaya pada
tahun 1293 M dengan gelar Sri kertarajasa Jayawardhana.
 Kejayaan Majapahit
Majapahit mengalami masa kejayaan pada Pemerintahan Raja Hayam wuruk (1350) dengan
gelas Rajasanegara. Dalam memegang pemerintahan ia didampingi oleh Mahapatih Gadjah
Mada.
 Pada masa keemasan, Majapahit memiliki wilayah yang sangat luas. Luasnya hampir sama
dengan negara Republik Indonesia sekarang berkat usaha patih Gadjah Mada memenuhi
sumpahnya untuk mewujudkan gagasan Nusantara (Sumpah Palapa). Selain wilayah yang
luas, Majapahit adalah kerajaan yang maju terutama dibidang pelayaran dan perdagangan.
Dalam dunia perdagangan kerajaan Majapahit memiliki peranan sebagai Produsen dan
sebagai kerajaan perantara.
 Peristiwa Bubat : Diawali dengan perkawinan antara Hayam Wuruk dengan Dyah Pitaloka,
putri raja Sunda. Menurut Gadjah Mada, putri sunda harus diserahkan kepada Majapahit.
Hal ini tentu ditolak oleh Raja Sunda Sri Baduga Maharaja ayah dari Dyah pitaloka. Dalam
pertempuran tersebut, seluruh pengikut Raja Sunda termasuk Putrinya gugur.
 Hasil sastra
1. Kitab Negarakertagama karangan mpu Prapanca
2. Kitab Sutasoma karangan mpu Tantular, dari kitab inilah istilah Bhineka Tunggal Ika
3. Kitab Kunjarakarna dan parthayajna
4. Kitab Pararathon, berisi tentang riwayat raja-raja majapahit
5. Kitab Sundayana, berisi tentang peristiwa Bubat
6. Kitab Sorandaka, berisi tentang pemberontakan Sora di Lumajang
 Sebab-sebab runtuh
1. Tidak ada raja yang cakap setelah sepeninggal Hayam Wuruk
2. Perang Paregreg, yaitu perang saudara antara Kusumawardhani dan Bhre Wirabumi
untuk memperebutkan kekuasaan
3. Banyak Daerah-Daerah yang melepaskan diri
4. Masunya Agama islam dan munculnya kerajaan-kerajaan islam

17. Mataram islam


 Pendirinya adalah Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senapati. pusatnya adalah
disebelah tenggara Kota Yogyakarta yaitu Kotagede.
 Pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo kerajaan mataram islam mencapai
masa kejayaan. Sultan agung bercita-cita untuk menyatukan pulau jawa dan mengusir VOC
dari Batavia. Usahanya antara lain melakukan mobilitas militer secara besar besaran
sehingga mampu menundukkan daerah-daerah sepanjang pantai utara jawa dan mampu
menyerang Belanda sampai 2 kali :
-SEMAFOUR-

1. Pada tahun 1628 telah dipersiapkan pasukan dengan segenap persenjataan dan
perbekalan. Pada waktu itu yang menjadi gubernur jenderal VOC adalah J.P. Coen.
Sebagai pimpinan pasukan Mataram adalah Tumenggung Baureksa. Tetapi kekuatan
tentara VOC dengan senjatanya jauh lebih unggul, dan kurangnya perbekalan selama
perjalanan jauh sehingga dapat memukul mundur semua lini kekuatan pasukan
Mataram dan akhirnya mengalami kegagalan.
2. Tahun 1629 pasukan Mataram diberangkatkan menuju Batavia untuk kedua kalinya.
Sebagai pimpinan pasukan Mataram dipercayakan kepada Tumenggung Singaranu, Kiai
Dipati Juminah, dan Dipati Purbaya. Ternyata informasi persiapan pasukan Mataram
diketahui oleh VOC. Dengan segera VOC mengirim kapal-kapal perang untuk
menghancurkan lumbung-lumbung yang dipersiapkan pasukan Mataram. Pasukan
Mataram pantang mundur, dengan kekuatan pasukan yang ada terus berusaha
mengepung Batavia. Pasukan Mataram berhasil mengepung dan menghancurkan
Benteng Hollandia. Berikutnya pasukan Mataram mengepung Benteng Bommel, tetapi
gagal menghancurkan benteng tersebut. Pada saat pengepungan Benteng Bommel,
terpetik berita bahwa J.P. Coen meninggal. Namun karena kalah dalam persenjataan dan
kekurangan makanan maka penyerangan kedua ini juga mengalami kegagalan.
 Perjanjian Giyanti
Mataram dibagi menjadi dua wilayah, yaitu:
1. Kesultanan Yogyakarta atau Ngayogyakarta Hadiningrat diperintah oleh Mangkubumi
dengan gelar Sri Sultan Hamengkubuwono I
2. Kasuhunan Surakarta atau Kasunanan Surakarta diperintah oleh Sri Susuhunan
Pakubuwono III.
 Perjanjian Salatiga
Dengan campur tangan VOC, pada tahun 1757 Mataram terpecah belah menjadi beberapa
kerajaan kecil yaitu kesultanan Yogyakarta, Kasunanan Surakarta, Kadipaten Pakualaman,
dan Kadipaten Mangkunegaran.
 Sebab Mataram Kartasura pindah ke Sala
 Pada masa Sunan Pakubuwana II memegang tampuk pemerintahan keraton Mataram
mendapat serbuan dari pemberontakan orang-orang Tionghoa yang mendapat dukungan
dari orang-orang Jawa anti VOC tahun 1742. Kerajaan Mataram yang berpusat di
Kartasura itu mengalami keruntuhannya. Kota Kartasura berhasil direbut kembali berkat
bantuan Adipati Cakraningrat IV penguasa Madura barat yang merupakan sekutu VOC,
namun keadaannya sudah rusak parah. Pakubuwana II yang menyingkir ke Ponorogo,
kemudian memutuskan untuk membangun istana baru di desa Sala sebagai ibukota
kerajaan Mataram yang baru.
 Bangunan Keraton Kartasura yang sudah hancur dan dianggap "tercemar". Untuk itu
dibangunlah keraton baru 20 km ke arah tenggara dari Kartasura, pada 1745, tepatnya di
Desa Sala di tepi Bengawan Solo. Untuk pembangunan kraton ini, Pakubuwono II
membeli tanah seharga selaksa keping emas yang diberikan kepada akuwu (lurah) Desa
Sala yang dikenal sebagai Ki Gede Sala. Di tengah pembangunan Kraton, Ki Gede Sala
meninggal dan dimakamkan di area kraton.

18. KERAJAAN HINDU-BUDHA


 Pusat kerajaan Mataram kuno dipindahkan ke Jawa Timur karena adanya bencana letusan
gunung Merapi yang maha dahsyat, sehingga dalam anggapan para pujangga hal itu di sebut
sebagai pralaya(kehancuran dunia pada masa akhir Kaliyuga), maka sesuai dengan landasan
kosmologis kerajaan Mataram Kuno haruslah dibangun kerajaan baru dengan wangsa yang
baru pula. Karena itu maka mPu Sindok yang membangun kerajaan di Jawa Timur dianggap
sebagai cikal bakal wangsa baru, yaitu wangsa Isana. selain itu karena wilayah Jawa Timur
dianggap lebih strategis.
-SEMAFOUR-

 Hasil peninggalan Hindhu-Budha


- Candi hindu :
 Candi Gunung Sari( Hindu Siwa ) dan Candi Gunung Wukir
dibangun pada masa Raja Sanjaya Mataram kuno
 Candi Prambanan
Prambanan ini ditulis oleh Raffles ke dalam sebuah buku yang berjudul “History of
Java”
- Candi budha :
 Candi Brahu
Tempat pembakaran dari jenazah Raja Raja yang memerintah Kerajaan Brawijaya.
 Candi Kalasan, candi Budha tertua yang ada di Indonesia
 Candi Borobudur, candi Budha terbesar yang ada di Indonesia (Oleh Dinasti
Syailendra)
 Candi mendut
 Candi sewu
- Arca
Arca Arca Bulus (kutai)
Arca Batu (kutai)
- Prasasti
 Prasasti Talang Tuo, Prasasti Telaga Batu,Prasasti Kota Kapur (Sriwijaya)
 Prasasti Penumpangan, Prasasti Talan, Prasasti Weleri (kediri)
 Dll.
 Hasil Karya Sastra Kediri
1. Samaradhana karya Mpu Darmaja
2. Bharatayudha karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh
3. Gatotkacasraya dan Hariwangsa Karya Mpu Panuluh
4. Kresnayana oleh Mpu Kanwa
5. Lubdaka dan Wertasancaya Karya Mpu Tanakung
 Pembagian wilayah kerajaan Medang Kamulan
Pada masa setelah pemerintahan Airlangga, untuk menghindari perang saudara maka
kerajaaan medang kamulan dibagi menjadi 2 oleh Mpu Barada
- Kerajaan Jenggala di sebelah timur diberikan kepada Garasakan (Jayengrana). Dengan
ibukota Kahuripan meliput daerah sekitar Surabaya sampai Pasuruan.
- Kerajaan Panjalu (kediri) di sebelah barat diberikan kepada Jayawarsa (samarawijaya).
dengan ibukota Daha meliputi daerah sekitar kediri dan Madiun.
Namun, perang saudara tetap terjadi dan dimenangkan oleh Panjalu(kediri)

19. SISTEM INFORMASI KOMUNIKASI


 Teknologi informasi lebih ditekankan pada hasil data yang diperoleh sedangkan pada teknologi
komunikasi ditekankan pada bagaimana suatu hasil data dapat disalurkan, disebarkan dan
disampaikan ke tempat tujuan. Teknologi informasi berkembang cepat dengan meningkatnya
perkembangan komputer dengan piranti pendukungnya serta perkembangan teknologi
komunikasi yang ada.
 Contoh Perangkat Teknologi Informasi :
· Komputer
· Notebook
· Netbook
· Tablet
· Televisi
· Radio
-SEMAFOUR-

· Koran / Majalah
· Mp3 player
· Video player
· Camera Digital
· Kalkulator
 Sedangkan Contoh Perangkat Teknologi Komunikasi :
· Telephone / Handphone
· Faximile
· Telegraph
· Email / Mesenger
· Surat Pos
 Dampak positive teknologi :
1. Mempercepat arus informasi
2. Membantu dan mempercepat pekerjaan manusia
3. Sebagai Media bersosial
4. Media hiburan
5. Mepermudah komunikasi dengan individu lainnya yang jauh
6. Sebagai lokasi untuk bisnis jual beli
7. Sebagai media pembelajaran
 Dampak Negatif teknologi :
1. Individu menjadi malas untuk bersosialisasi secara fisik
2. Meningkatnya penipuan dan juga kejahatan cyber
3. Cyber Bullying
4. Konten negative yang berkembang pesat
5. Mengabaikan tugas dan juga pekerjaan
6. Mebuang-buang waktu untuk hal yang tidak berguna
7. Menurunnya prestasi belajar dan juga kemampuan bekerja seseorang
 Televisi Swasta dan TVRI
 Televisi Republik Indonesia (TVRI) ialah stasiun televisi pertama di Indonesia. TVRI
memonopoli siaran televisi di Indonesia sebelum 1989. TVRI mulai mengudara sejak 1962 di
Jakarta. TVRI menjadi cikal bakal media komunikasi di Indonesia. Pada tahun 1976, satelit
palapa A1 diresmikan oleh SKSD. Satelit ini memungkinkan TVRI pada saat itu untuk
mendistribusikan siarannya menjadi lebih luas sampai skala nasional.
 TVRI pernah berjaya di masa pemerintahan Orde Baru. TVRI juga pernah menaikkan gengsi
Indonesia saat ajang olahraga akbar Asian Games. Pada 1989, televisi swasta pertama RCTI
di Jakarta dan SCTV di Surabaya baru berdiri. Tidak seperti TVRI, televisi swasta diizinkan
untuk menyiarkan iklan hingga 15%, sehingga memiliki inkam pendapatan lebih banyak.

Sidang PPKI
 Hasil Sidang Pertama PPKI 18 Agustus 1945
1) Pengesahan UUD 1945
Sidang PPKI pertama dilaksanakan di sebuah Gedung Cuo Sangi In di Jalan Pejambon.
Beberapa kalimat yang diubah :
-SEMAFOUR-

Pada batang tubuh UUD 1945 :


A. Dua orang wakil presiden  Seorang wakil presiden
B. Presiden harus seorang Indonesia asli dan beragama islam  Presiden harus orang asli
Indonesia

2) Penetapan Ir.Soekarno sebagai Presiden dan Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden
Penetapan Soekarno-Hatta sebagai presiden dan wakil presiden diusulkan oleh Otto
Iskandardinata secara aklamasi.

3) Pembentukan Komite Nasional


Pembentukan Komite Nasional ditujukan untuk membantu tugas presiden selama Majelis
Permusyawaratan Rakyat belum terbentuk.
 Hasil Sidang Kedua PPKI 19 Agustus 1945
1) Dibaginya wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi
meliputi wilayah Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sunda Kecil, Maluku,
Sulawesi, dan Kalimantan. Setiap provinsi dipimpin oleh seorang Gubernur.

2) Pembentukan Komite Nasional (daerah).

3) Menetapkan 12 Kementrian Kabinet Dalam Lingkungan Pemerintahan. ( 12 DEPARTEMEN


DAN 4 MENTERI NEGARA)
1. Departemen dalam negeri : RRA Wiranata Kusumah
2. Departemen luar negeri : Mr. Achmad Soebardjo
3. Departemen kehakiman : Prof. Dr. Mr Soepomo
4. Departemen pengajaran : Ki Hajar Dewantoro
5. Departemen pekerjaan umum : Abukusno Cokrosuyoso
6. Departemen perhubungan : Abikusno Comrisuyoso
7. Departemen keuangan : AA maramis
8. Departemen Kemakmuran : Ir. Surachman
9. Departemen kesehatan : dr. Buntaran Martoatmojo
10. Departemen sosial : Mr. Iwa Kusuma Sumantri
11. Departemen keamanan rakyat : Supriyadi
12. Departemen Penerangan : Mr. Amir syamsudin

 Hasil Sidang Ketiga PPKI 22 Agusutus 1945


1) Pembentukan Komite Nasional
Pada tanggal 29 Agustus 1945, 137 orang anggota KNIP secara resmi dilantik di Gedung
Kesenian Pasar Baru, Jakarta. KNIP terdiri dari golongan muda dan masyarakat dari berbagai
daerah serta anggota PPKI sebagai intinya. Dalam sidang pertama KNIP berhasil menunjuk
Kasman singodimejo sebagai ketua dan M. Sutarjo sebagai wakil ketua pertama, Latuharhary
sebagai wakil ketua kedua, dan Adam malik sebagai wakil ketua ketiga.
2) Pembentukan PNI
-SEMAFOUR-

PNI diketuai oleh Ir.Soekarno. Pembentukan PNI pada awalnya ditujukan sebagai satu-
satunya partai diIndonesia dengan tujuan yang seperti disebutkan dalam risalah sidang PPKU
yaitu mewujudkan negara Republik Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur berdasarkan
kedaulatan rakyat. Namun dalam perkembangannya muncul maklumat pada tanggal 31
Agustus 1945 yang berisikan penundaan segala kegiatan yang dilakukan PNI yang akhirnya
dilimpahkan kepada KNIP. Sejak saat itu gagasan yang hanya ada satu partai di Indonesia
tidak pernah lagi dimunculkan.
3) Pembentukan BKR ( Badan Keamanan Rakyat)
PPKI memutuskan beberapa hal sehubungan dengan dibentuknya BKR sebagai berikut:
i. Pembubaran Peta di wilayah Jawa dan Bali serta Laskar Rakyat yang berada di Sumatra.
ii. Pemberhentian anggota heiho.
iii. Pembentukan tentara kebangsaan Indonesia harus dilakukan segera demi kedaulatan
negara Republik Indonesia.
iv. Penolakan rencana pembelaan yang direncanakan BPUPKI yang dinilai dapat memicu
politik peperangan karena Indonesia sendiri menjalankan politik perdamaian.

Pembentukan kelengkapan negara


Presiden, Wakil Presiden, UUD 1945 (Sidang 1)
Pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI berhasil menetapkan 3 keputusan penting, yaitu:
1. Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945 menjadi UUD Negara RI.
2. Memilih dan menetapkan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai presiden dan wakil
presiden atas usulan Otto Iskandardinata
3. Membentuk suatu Komite Nasional untuk membantu presiden selama MPR/DPR terbentuk.
Kabinet pertama (Sidang 2)
Pada tanggal 19 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidangnya yang kedua. Sebelum acara dimulai,
Presiden Soekarno menunjuk Mr. Achmad Subardjo, Sutardjo Kartohadikusumo, dan Mr. Kasman
Singodimedjo untuk membentuk Panitia Kecil yang akan membicarakan bentuk departemen, bukan
personalianya. Panitia Kecil tersebut dipimpin oleh Otto Iskandardinata. Dalam sidang tersebut
ditetapkan beberapa keputusan, di antaranya:
1. Menetapkan 12 kementerian yang bertugas membantu presiden
2. Membagi wilayah RI ke dalam 8 propinsi serta menunjuk para gubernurnya
3. Akan membentuk suatu Badan Keamanan Rakyat (BKR)
8 provinsi dan gubernur (Sidang 2)
No. Nama Propinsi Nama Gubernur

1. Sumatera Mr. Teungku Mohammad Hassan


2. Jawa Barat Soetardjo Kartohadikusumo
3. Jawa Tengah Rd. Panji Suroso
4. Jawa Timur R.A. Soeryo
5. Sunda Kecil I Gusti Ketut Pudja
6. Maluku J. Latoeharhary
7. Sulawesi G.S.J. Ratulangi
8. Kalimantan Ir. Pangeran Mohammad Noer

BKR (Sidang 3)
Pada tanggal 22 Agustus 1945, Presiden Soekarno mengumumkan berdirinya Badan Keamanan
Rakyat (BKR). Pemerintah menegaskan bahwa BKR selain berfungsi sebagai badan penolong keluarga
korban perang juga sebagai induk organisasi untuk memelihara keselamatan rakyat. Anggota BKR
terdiri dari bekas anggota Peta, Heiho, Keibodan, Seinendan dan KNIL. Untuk mengkoordinir BKR di
daerah, maka bekas anggota Peta di Jakarta membentuk BKR Pusat dengan susunan pengurus:
-SEMAFOUR-

Ketua Umum : Kaprawi (eks daidancho Sukabumi)


Ketua I : Sutalaksana
Ketua II : Latif Hendraningrat
BKR Pusat segera menjalin hubungan dengan BKR-BKR daerah seperti BKR Jawa Barat (Arudji
Kartawinata), Jawa Tengah (Soedirman), dan Jawa Timur (drg. Mustopo).

TKR (Sidang 3)
Pada bulan September-November 1945, kota-kota besar Indonesia kewalahan menghadapi
NICA yang ingin menduduki Indonesia. Menghadapi situasi yang kritis, maka pada tanggal 5 Oktober
1945 dibentuklah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dengan kepala staf umum Letkol Oerip
Soemohardjo. Oerip Soemohardjo terkenal dengan ucapannya, yaitu “Aneh suatu negara zonder
tentara“ (zonder = tanpa). Pada tanggal 12 November 1945, pemerintah mengangkat Jenderal
Soedirman sebagai Panglima Besar TKR. Pada tanggal 25 Januari 1946, TKR diubah menjadi Tentara
Republik Indonesia, dan tanggal 3 Juni diubah lagi menjadi Tentara Nasional Indonesia yang meliputi
Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Kepolisian.

KNIP, PNI (Sidang 3)


Pada sidangnya yang ketiga tanggal 22 Agustus 1945, berhasil ditetapkan tiga keputusan lagi, yaitu:
1. Pembentukan Komite Nasional Indonesia yang berpusat di Jakarta.
2. KNIP adalah badan yang berfungsi sebagai Pusat DPR sebelum Pemilu diselenggarakan dan
disusun dari tingkat pusat hingga daerah.
3. PNI dirancang menjadi partai tunggal di Indonesia (namun akhirnya dibatalkan)
4. Membentuk Badan Keamanan Rakyat. BKR ini berfungsi sebagai penjaga keamanan umum
bagi masing-masing daerah.

Perkembangan politik awal kemerdekaan


Bongkar pasang kebijakan pemerintah
1. Kabinet presidensil menjadi parlmenter
2. Kedudukan presiden menjadi kekuasaan eksekutif
3. PNI partai tunggal menjadi salah satu dari beberapa partai

Perubahan Kabinet Presidentil Menjadi Kabinet Parlementer


Sidang PPKI 19 Agustus 1945 memutuskan dibentuknya kabinet presidentil pada 12
September 1945 dengan 12 departemen, 4 menteri negara, 8 provinsi dan 2 daerah istimewa
dengan gubernur yang bertanggungjawab atas pelaksanaan dan pengambilan keputusan di daerah.
Bubar pada 14 November 1945 dengan tujuan mengurangi kekuasaan presiden yang terlalu besar.
Pada kabinet presidentil, presiden berperan sebagai pemimpin kabinet dan kabinet
bertanggungjawab kepada presiden.
Sejak 14 November 1945, Indonesia menggunakan sistem kabinet parlementer dengan
Perdana Menteri Sutan Syahrir. Pola pemerintahan ini merupakan bentuk penerapan demokrasi
yang ada di negara Belanda yang berdasarkan multipartai, yaitu sistem pemerintahan parlementer.
Presiden bertanggungjawab kepada parlemen (KNIP). Kabinet (menteri) bertanggungjawab langsung
kepada KNIP (parlemen) dengan kekuasaan legislatifnya.

Pembekuan PNI dan Maklumat 3 November 1945


PNI ditahbiskan sebagai partai tunggal pada 22 Agustus 1945 menurut sidang ketiga PPKI,
akan tetapi dibekukan dari kedudukannya sebagai partai tunggal pada 31 Agustus 1945 karena
bertentangan dengan ideologi Indonesia sebagai negara demokratis.
Maklumat 3 November 1945 diumumkan Hatta atas desakan beberapa kelompok yang tak
terakomodasi. Sjahrir disebut memelopori maklumat ini. Isi Maklumat:
-SEMAFOUR-

“1. Pemerintah menjukai timbulnja partij-partij politik karena dengan adanja partij-partij
itulah dapat dipimpin kedjalan jang teratur segala aliran paham jang ada dalam masjarakat. 2.
Pemerintah berharap supaja partij-partij politik itu telah tersusun, sebelumnja dilangsungkan
pemilihan anggauta Badan-Badan Perwakilan Rakjat pada bulan Djanuari 1946.”
Dampak Maklumat 3 Nov 1945:
1. Penggantian sistem kabinet presidensiil menjadi kabinet parlementer.
2. Presiden tinggal hanya sebagai Kepala Negara yang praktis tanpa kekuasaan politik.
3. Masyumi, dipimpin oleh Dr. Soekiman Wirjosandjoyo, berdiri pada 7 November.
4. PKI, dipimpin oleh Mr. Moch. Yusuf, berdiri pada 7 November.
5. PNI, dipimpin Sidik Djojosukarto, berdiri 29 Januari 1946. PNI hasil penggabungan antara PRI
(Partai Rakyat Indonesia), Gerakan Republik Indonesia, dan Serikat Rakyat Indonesia.
6. PSI (Partai Sosialis Indonesia), dipimpin Amir Sjarifuddin, berdiri 10 November. PRS (Partai
Rakyat Sosialis), dipimpin Sutan Syahrir, berdiri 20 November 1945. PSI dan PRS kemudian
bergabung dengan nama Partai Sosialis pada Desember 1945., dan dipimpin Sutan Syahrir.

Kedudukan KNIP sebagai badan legislatif dan berhak menetapkan GBHN


Untuk membatasi kekuasaan presiden menjadi kekuasaan eksekutif saja. dikeluarkan
Maklumat 16 Oktober 1945 yang menyatakan dua hal:
1. Sebelum terbentuknya MPR dan DPR, KNIP memegang kekuasaan legislatif dan
berhak menentukan Garis-Garis Dasar Haluan Negara
2. Karena keadaan genting, KNIP dijalankan oleh badan pekerja terpilih dan
bertanggung jawab pada Komite Nasional Pusat
Karena menurut Pasal 3 UUD 1945 MPR berhak menentukan GBHN, maka otomatis KNIP
memegang hak ini hingga MPR terbentuk. Ha; ini diperkuat Maklumat 16 Oktober di atas.

Piagam Jakarta
PIAGAM JAKARTA
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia,
dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang negara Indonesia,
yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini
kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia Merdeka yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu hukum dasar negara Indonesia yang berbentuk
dalam suatu susunan negara Republik Indonesia, yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasarkan
kepada: Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya,
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan-perwakilan serta dengan mewujudkan
suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Jakarta 22 Juni 1945
Panitia Sembilan
1. Ir.Soekarno
-SEMAFOUR-

2. Drs. Mohammad Hatta


3. Mr .A.A. Maramis
4. Abikoesno Tjokrosujoso
5. Abdulkahar Muzakir
6. H.A. Salim
7. Mr Achmad Subardjo
8. KH. Wachid Hasjim
9. Mr Muhammad Yamin
Panitai Sembilan pimpinan Ir. Soekarno pada tanggal 22 Juni 1945 telah menghasilkan "Piagam
Jakarta" atau Jakarta Charter yang didalamnya tercantum rumusan Dasar Negara, yaitu:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
A. Rumusan dasar Negara yang diajukan oleh Muhammad Yamin yang diajukan secara lisan pada
tanggal 29 Mei 1945.
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat
B. Rumusan dasar Negara yang diajukan oleh Muh. Yamin yang diajukan secara tertulis :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
C. Rumusan dasar Negara yang diajukan oleh Mr. Soepomo tanggal 31 Mei 1945.
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
D. Rumusan dasar Negara yang diajukan oleh Ir. Soekarno, Tgl. 1 Juni 1945
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan

Tokoh daerah yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia

Frans Kaisiepo
Pahlawan nasional Indonesia dari Papua. Frans terlibat dalam Konferensi Malino tahun 1946 yang
membicarakan mengenai pembentukan Republik Indonesia Serikat sebagai wakil dari Papua. Ia
mengusulkan nama Irian, kata dalam bahasa Biak yang berarti tempat yang panas. Selain itu, ia juga
pernah menjabat sebagai Gubernur Papua antara tahun 1964-1973] Ia dimakamkan di Taman
Makam Pahlawan Cendrawasih, Jayapura.
Sisingamangaraja
-SEMAFOUR-

Sisingamangaraja XII adalah raja di negeri Toba, Sumatera Utara. Ia memmpin Sumatera Utara dalam
perang melawan Belanda. Diangkat oleh pemerintah Indonesia sebagai Pahlawan Nasional Indonesia
sejak tanggal 9 November 1961 berdasarkan SK Presiden RI No 590/1961.
Pang Suma
Pejuang dari Kecamatan Meliau, pemimpin gerilya di Kalimantan Barat melawan Jepang. Dikenal
sangat kuat. Terbunuh karena pengkhianatan rekannya yang membelot. Didirikan Tugu Pangsuma di
lokasi ia wafat.
Achmad Tahir
Seorang bekas perwira tentara sukarela yang memelopori terbentuknya TKR Sumatera Timur pada
10 Oktober 1945. Ia berjuang pada pertempuran Medan Area.

Revolusi Hijau
Pengertian
Revolusi Hijau adalah perubahan cara memproduksi bahan kebutuhan pokok
pangan yang semula dikerjakan dengan cara lama diganti dengan cara baru.
 Cara lama :
a. menggarap sawah kalau ada musim hujan krn sawah tadah hujan
b. menggunakan garu luku dan tenaga manusia saat mengolah tanah
c. untuk mendapatkan beras dengan cara menumbuk pakai lesung
d. memanen pada pakai ani ani sehingga lama waktunya
 Cara Baru :
a. sudah ada iirigasi sehingga musim tanam sepanjang tahun
b. menggunakan traktor saat mengolah tanah
c. menggunakan mesin selep untuk mendapaatkan beras
d. memanen dengan cara borongan dengan alat perontok gabah
Sebab munculnya Rev Hijau
Karena kebutuhan akan pangan makin meningkat,lahan pertanian makin
sempit banyak tanah yang rusak, adanya lahan tidur,ditemukan bibit br
Tujuan
Untuk mencukupi kebutuhan akan pangan dan meningkatkan kesejah –
teraan petani dan masyarakat
Cara Melaksanakan Revolusi Hijau
1. Intensifikasi ( upaya meningkatkan hasil pertanian dengan panca usaha tani)
2. Ekstensifikasi (upaya meningkatkan hasil pertanian dengan memperluas lahan)
3. Bimas (bimbingan masal / penyuluhan)
4. Inmas (intensifikasi masyarakat)
5. Rehabilitasi tanah (memperbaiki daya produksi tanah pertanian)
6.Rotasi tanam (perputaran tanaman)
7.Diversifikasi (menambah hasil pertanian)
Hasilnya th 1985 Indonesia mampu berswasembada pangan dan
mendapat penghargaan dari PBB
Keuntungan
1. Hasil pertanian meningkat
2. Ksejahteraan petani meningkat
3. Kebutuhan akan pangan tercukupi
4. Ditemukannya berbagai jenis padi
Dampak Negatif Revolusi Hijau
1. Tanah menjadi manja
2. Polusi tanah
3. penelitian perlu biaya tinggi
4. Urbanisasi
-SEMAFOUR-

5. masyarakat desa kehilangan lapangan pekerjaan


6. Berkurangnya gen yang menghasilkan bibit unggul
7. Bibit unggul tanpa ada pengairan yang baik dan pemupukan

Orde Baru
Kapan lahir : Sejak keluarnya SUPERSEMAR
Sebabnya : adanya penyimpangan pada masa Orla (demokrasi terpemimpin) dan G/30 S
PKI yang tidak diselesaikan secara politik
Tujuan Orde Baru : melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan Konsekuen
Isi Supersemar :
Surat Perintah Sebelas Maret atau Surat Perintah 11
Maret yang disingkat menjadi Supersemar adalah surat perintah yang ditandatangani
oleh Presiden Republik Indonesia Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966.Surat ini berisi
perintah yang menginstruksikan Soeharto, selaku Panglima Komando Operasi Keamanan
dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu
untuk mengatasi situasi keamanan yang buruk pada saat itu.
 Trilogi Pembangunan:
Trilogi Pembangunan adalah wacana pembangunan nasional yang dicanangkan oleh
pemerintahan orde baru di Indonesia sebagai landasan penentuan kebijakan politik,
ekonomi, dan sosial dalam melaksanakan pembangunan negara.
Trilogi pembangunan terdiri dari 3 :
 Stabilitas Nasional yang dinamis
 Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, dan
 Pemerataan Pembangunan dan hasil-hasilnya.
 Pembangunan bidang POLITIK
a) MENGADAKAN SIDANG UMUM MPRS IV/1966 tgl 20 JUNI s.d. 5 JULI 1966
1. Tap No. IX/MPRS/1966 : Supersemar.
2. Tap No. X/MPRS/1966 : kedudukan Lembaga lembaga negara baik tingkaT
pusat atau daerah
3. Tap.No.XI/MPRS/1966 : Pemilu
4. Tap No. XII/MPRS/1966 : Penegasan politik luar negeri bebas aktif
5. Tap No. XIII/MPRS/1966 : Pembentukan kabinet Ampera.
6. Tap.No. XV/MPRS/1966 : ketentuan apabila presiden berhalangan maka
pemegang Supersemar memegang jabatan Presiden.
7. Tap No.XIX/MPRS/1966 : peninjauan kembali Tap MPRS yang bertenTangan
dengan UUD 19445 untuk diluruskan
8. Tap No.XX/MPRS/1966 : Tata Urutan perundang undangan di Indonesia
9. Tap No. XXV/MPRS/1966 : Pembubaran PKI.
10. Tap.No.XXIX/MPRS/1966 : Pahlawan Ampera
b) MEMBENTUK KABINET AMPERA 25 JULI 1966
Untuk menggantikan kabinet Dwikora yg menterinya banyak terlibat G.30 S/PKI.
Tugas pokoknya : “Dwi Dharma “
a. Memperbaiki kehidupan Politik
b. Memperbaiki kehidupan ekonomi
Program kerjanya : “ Catur Karya” :
a.Terpenuhinya sandang pangan,
b. pemilu
c. politik bebas aktif
d. perjuangan melawan Imperialisme dan kolonialisme
c) MEMPERBAIKI PELAKSANAAN POLITIK LUAR NEGERI BEBAS AKTIF
-SEMAFOUR-

a. Memperbaiki hubungan baik dengan Malaysia


b. Masuk kembali menjadi anggota PBB ( 7-1-1965 keluar dan 28 sept 1966
masuk lagi
c. Berhubungan baik dengan negara mana saja
d. Mengirimkan misi Garuda ke Kongo, Vietnam, Timur Tengah dll.
e. Mempelopori berdirinya ASEAN & GNB
d) MENGADAKAN SIDANG ISTIMEWA MPRS TGL 7 S.D. 12 MARET 1967
 APA ALASAN DIADAKAN SIDANG ISTEMEWA ?
Karena adanya dualisme dalam pemerintahan setelah Pak Karno menyerahkan kekuasaan
/tugas tugas sbg presiden kepada pengemban Supersemar tgl 22 Februari 1967
 APA HASIL SIDANG ISTIMEWA ?
Dikeluarkaannya Tap MPRS No.XXXIII/1967 yg berisi pencabutan semua kekuasaan dari
tangan Pak Karno seperti diatur dalam UUD 1945 dan mengangkat pengemban Supersemar
sebagai pejabat Presiden.
 MENGAPA KEKUASAAN PAK KARNO DICOPOT DALAM SIDANG ISTMEWA MPRS/1967 ?
a. Pidato pertanggung jawaban pak Karno : “Nawaksara “ditolak MPRS dalam SU MPRS
ke IV KRN TDK MEMUAT PERISTIWA G.30 S/PKI & KEBOBROKAN EKONOMI
b. Pak Karno telah menyerahkan tugas dan wewenang kpd pengemban Supersemar 22
Feb 1967
c. Menurut Laporan Pangkopkamtib : bahwa Pak Karno secara tidak langsung terlibat
G. 30 S/PKI 1965
Setelah suskes menciptakan stabilitas politik dan ekonomi Orde Baru berusaha
memantapkan kehidupan sosial politik melalui kebijakan sbb :
1. Menyederhanakan sistem kepartaian
• Sejak 5 januari tahun 1973 Jumlah partai : 2 Parpol + Golkar. Dua Partai itu adalah
PPP dan PDI .
• PPP merupakan fusi dari Parmusi, Perti,NU dan PSII dipimpin oleh HMS.Mintareja
SH.
• Sedang PDI merupakan fusi dari PNI,Murba,Parkindo dan Partai Katholik,IPKI
dipimpin oleh Moh.Isnaeni.
2. Menjadikan Pancasila sebagai satu satunya azas bagi organisasi masa dan parpol.
3. Pemerintah menggalakkan pengamalan Pancasila melalui penataran bagi
pelajara,mahasiswa dan segenap aparatur negara yg disebut P.4 ( Pedoman Penghayatan
dan Pengamalan Pancasila ) atau disebut “Eka Prasetya Panca Karsa”
Pembangunan bidang EKONOMI :
a. Membentuk Dewan Stabilitas Ekonomi
o 11 Agustus 1966 oleh Pakar Ekonomi.
o Tugas : Merumuskan kebijakan ekonomi, menyusun program, dan
mengendalikan pelaksanaannya
o Tujuan : mewujudkan stabilitas ekonomi secepat-cepatnya
b. Menunda pembayaran utang luar negeri
o Kondisi ekonomi dan keuangan sampai pertengahan 1966 terus memburuk
o Pertemuan Paris 24 April 1970 :
Pembayaran utang pokok dilaksanakan 30 tahun sejak 1970 sd 1999
Pembayaran dilakukan secara berangsur-angsur
Selama pengangsuran tidak dikenakan bunga
c. Mengeluarkan kebijakan ekonomi 3 Oktober 1966
Isi (kebijakan ekonomi):
 Pengendalian inflasi
 Mencukupi kebutuhan sandang pangan
 Merehabilitasi prasarana ekonomi
-SEMAFOUR-

 Meningkatkan kegiatan ekspor


Isi (kebijakan keuangan) :
 Penekanan Inflasi
 Peningkatan nilai rupiah
d. Mengeluarkan UU PMA
Tujuannya :
1. Agar investor asing memiliki kejelasan dalam menanamkan modalnya diIndonesia.
2. Adanya kepastian hukum bagi investor yg akan menanamkan modalnya di
Indonesia
e. Membentuk Tim Ahli Ekonomi
Tugas : mengikuti perkembangan ekonomi dan mengajukan pertimbangan
mengenai masalah ekonomi kepada presiden
a. Prof.DR.Wijoyo Nitisastro
b. Drs. Radius Prawiro
c. Prof. DR.Ali Wardana
d. Prof.DR. Sumitro Joyohadikusumo
e. Prof.DR Moh Sadli
f. Prof.DR.Emil Salim
g. Drs. Frans Seda
h. Prof.DR.Subroto
f. Membentuk BUMN
a. Perusahaan perusahaan yang menyangkut hajat hidup orang banyak dijadikan
BUMN agar mudah dikendalikan oleh pemerintah
b. BUMN bisa memberikan kontribusi yang positif terhadap penstabilan ekonomi
nasional
g. Pembangunan Pertanian dan Industri melalui REPELITA
ISI REPELITA :
Sejak tahun 1969 Orba telah merencanakan Tahapan Pembangunan yg tiap tahap
waktunya 5 tahun sbb:
 Pelita 1 ( 1 april 1969- 31 maret 1974 )
Menitik beratkan pd sektor pertanian dan industri yg mendukung sektor pertanian
 Pelita 2 ( 1 April 1974 – 31 Maret 1979)
Menitik beratkan pada sektor pertanian dan industri yg mampu mengolah bahan
mentah menjadi bahan baku
 Pelita 3 ( 1 april 1979 -31 Maret 1984)
Menitik beratkan sektor pertanian menuju swasembada pangan dan industri yg
mampu mengolah bahan baku menjadi bahan jadi
 Pelita 4 ( 1 april 1984 – 31 maret 1989)
Menitik beratkan sektor pertanian dengan meningkatkan swasembada pangan dan
industri yg mampu menghasilkan mesin mesin sendiri
 Pelita 5 ( 1 april 1989-31 maret 1994)
Menitik beratkan sektor pertanain dan industri yg menghasilkan devisa negara dan
menyerap tenaga kerja

Pembangunan Pertanian melalui REVOLUSI HIJAU (baca di atas)


Pembangunan Industri :
 Keuntungan :
1. membuka lapangan kerja &kesempatan usaha,
2. memajukan pembangunan daerah,
3.meningkatkan ekspor dan devisa negara,
4. masuknya investor asing,
-SEMAFOUR-

5. meningkatkan penguasaan teknologi &meningkatkankesejahteraan masyarakat.


 Hal hal yg perlu diperhatikan dalam Pembangunan Industri
1. Industri harus mampu menyerap tenaga kerja dan kesempatan usaha
2. Industri harus mampu mendatangkan devisa bagi negara
3. Industri harus mampu menjaga kelestarian lingkungan
4. Industri harus mampu mendorong kemajuan daerah
5. Industri harus mendukung sektor pertanian
 Pengaruh Pembangunan Industri
1. Kehidupan ekonomi masyarakat makin baik
2. Kesejahteraan masyarakat meningkat
4. Masuknya modal asing
5. Mendatangkan devisa negara
6.Terbukanya lapangan kerja dan kesempatan usaha
 Macam-macam Industri :
1. INDUSTRI PERTANIAN
Industri Pertanian adalah industri yang mengolah dan menghasilkan bahan barang
yang terkait dengan pertanian misal :
- Industri kelapa sawit
- Industri rotan
- Industri tambak udang
- Industri pakan ternak
- Industri pengolahan pangan dll.
2. INDUSTRI NON PERTANIAN
Adalah industri yang mengolah dan menghasilkan barang barang selain pertanian
misal :
- Industri logam - Industri Pariwisata
- Industri elektronika - Industri Transportasi
 Tujuan :
1. Untuk meningkatkan devisa negara
2. Agar mampu membuka lapangan kerja seluasnya
3. Agar mempercepat pembangunan daerah
4. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
5. Untuk Alih teknologi

Kerajaan Demak (URAIAN)


 Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Kerajaan yang didirikan oleh Raden
Patah ini pada awalnya adalah sebuah wilayah dengan nama Glagah atau Bintoro yang
berada di bawah kekuasaan Majapahit. Majapahit mengalami kemunduran pada akhir abad
ke-15. Kemunduran ini memberi peluang bagi Demak untuk berkembang menjadi kota
besardan pusat perdagangan. Dengan bantuan para ulama Wali Sanga, Demak berkembang
menjadi pusat penyebaran agama Islam di Jawa dan wilayah timur Nusantara.
 Demak didirikan oleh Raden Patah (1500-1518) yang setelah naik takhta bergelar Sultan
Alam Akbar al Fatah. Menurut Babad Tanah Jawa, Raden Patah adalah putra Brawijaya V
(Raja Majapahit terakhir) dengan putri dari Campa Pada masa pemerintahannya, Demak
berkembang pesat. Raden Patah memperkuat armada lautnya sehingga Demak berkembang
menjadi negara maritim yang kuat. Dengan kekuatannya itu, Demak mencoba menyerang
Portugis yang pada saat itu menguasai Malaka. Demak membantu Malaka karena
kepentingannya turut terganggu dengan hadirnya Portugis di Malaka. Namun, serangan itu
gagal. Di bidang keagamaan, Raden Patah dibantu Wali Sanga, menampilkan Demak sebagai
pusat penyebaran Islam. Raden Patah kemudian membangun sebuah masjid yang megah,
yaitu Masjid Agung Demak.
-SEMAFOUR-

 Raden Patah kemudian digantikan oleh Adipati Unus (1518-1521) Adipati Unus meninggal
tanpa meningalkan putra sehingga seharusnya digantikan oleh adiknya, Pangeran Sekar Seda
Lepen. Namun, Pangeran ini dibunuh oleh utusan kemenakannya yang lain, yaitu Raden
Mukmin (nama kecil Sunan Prawoto) anak Pangeran Trenggana, Akibatnya yang
menggantikan takhta Demak adalah adik Adipati Unus, yakni Pangeran Trenggana. la setelah
naik takhta bergelar Sultan Trenggana. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Demak
mencapai puncak kejayaannya. Wilayah kekuasaannya sangat luas, meliputi Jawa Barat
(Banten, Jayakarta, dan Cirebon), Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Timur.
 Kejayaan Kerajaan Demak
Pada awal abad ke-16, Kerajaan Demak telah menjadi kerajaan yang kuat di Pulau Jawa,
tidak satu pun kerajaan lain di Jawa yang mampu menandingi usaha kerajaan ini dalam
memperluas kekuasaannya dengan menundukan beberapa kawasan pelabuhan dan
pedalaman di nusantara.
Di bawah Pimpinan Pati Unus( Pangeran sabrang Lor ) : Demak di bawah Pati Unus adalah
Demak yang berwawasan nusantara. Visi besarnya adalah menjadikan Demak sebagai
kerajaan maritim yang besar. Pada masa kepemimpinannya, Demak merasa terancam
dengan pendudukan Portugis di Malaka. Kemudian beberapa kali ia mengirimkan armada
lautnya untuk menyerang Portugis di Malaka.
Di bawah Pimpinan Sultan Trenggana (PALING JAYA) : Trenggana berjasa atas penyebaran
Islam di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Di bawahnya, Demak mulai menguasai daerah-daerah
Jawa lainnya seperti merebut Sunda Kelapa dari Pajajaran serta menghalau tentara Portugis
yang akan mendarat di sana (1527), Tuban (1527), Madiun (1529), Surabaya dan Pasuruan
(1527), Malang (1545), dan Blambangan, kerajaan Hindu terakhir di ujung timur pulau Jawa
(1527, 1546). Trenggana meninggal pada tahun 1546 dalam sebuah pertempuran
menaklukkan Pasuruan, dan kemudian digantikan oleh Sunan Prawoto. Salah seorang
panglima perang Demak waktu itu adalah Fatahillah, pemuda asal Pasai (Sumatera), yang
juga menjadi menantu raja Trenggana. Sementara Maulana Hasanuddin putera Sunan
Gunung Jati diperintah oleh Trenggana untuk menundukkan Banten Girang. Kemudian hari
keturunan Maulana Hasanudin menjadikan Banten sebagai kerajaan mandiri. Sedangkan
Sunan Kudus merupakan imam di Masjid Demak juga pemimpin utama dalam penaklukan
Majapahit sebelum pindah ke Kudus.
 Runtuhnya Kerajaan Pajang
Setelah sultan trenggono wafat, terjadi konflik perebutan kekuasaan di antara anggota
kerajaan. Penggnti sultan trenggono adalah Pangeran sedo lepen yang adalah saudara dari
sultan trenggono, Ia di bunuh oleh anak dari sultan trenggono yaitu Pangeran Prawoto.
Perebutan tahta terus berlanjut dan berkembang menjadi perang suadara. Putra dari
pangeran sedo lepen yang bernama arya penangsang membunuh pangeran prawoto, dan
mengambil alih tampuk kekuasaan.
Kemudian Joko tingkir (hadiwijaya) yang saat itu menjabat adipati pajang dan ki ageng
pemanahan dan ki penjawi , arya penangsang berhasil dikalahkan dan di bunuh oleh anak
angkat joko tingkir yang bernama sutawijaya. Setelah itu tahta kerajaan demak jatuh
ketangan joko tingkir pada tahun 1568 M , Ia kemudian memindahkan ibukota demak ke
pajang. dengan ini bisa di bilang jika kesultanan demak telah berakhir.

 Munculnya kerajaan demak


Berdirinya kerajaan Pajang pada akhir abad ke XVI M, merupakan tanda berakhirnya
kerajaan Islam yang berpusat di pesisir Utara Jawa yang kemudian bergeser masuk ke
daerah pedalaman dengan corak agraris. Ketika berbicara mengenai kerajaan ini, maka erat
kaitannya dengan keruntuhan kerajaan Demak. Di akhir kekuasaan kerajaan Demak, terjadi
peperangan antara Aryo Penangsang dan Joko Tingkir (menantu Sultan Trenggono).
Peperangan itu terjadi pada tahun 1546 M, ketika sultan Demak telah meninggal dunia.
-SEMAFOUR-

Pertempuran tersebut kemudian dimenangkan oleh Jaka Tingkir. ketika terjadi konflik antara
Aria Penangsang dan Joko Tingkir (Hadiwijaya), sebenarnya sunan Kudus kurang setuju
dengan Hadiwijaya. Namun hal tersebut kandas, ketika Jaka Tingkir berhasil memindahkan
pusat kerajaan Demak ke daerah Pajang. Pengesahan Joko Tingkir atau biasa disebut dengan
Hadiwijaya menjadi sultan pertama kerajaan ini dilakukan oleh Sunan Giri.

Sebelum resmi mendirikan kerajaan ini, Jaka Tingkir yang berasal dari daerah Pengging ini,
sudah memegang jabatan sebagai penguasa di daerah Pajang pada masa Sultan Trenggono.
Kerajaan ini juga dinilai sebagai pelanjut dan pewaris dari kerajaan Demak. Kerajaan Pajang
terletak di daerah Kertasura dan merupakan kerajaan Islam pertama yang terletak di daerah
pedalaman pulau Jawa. Kerajaan Pajang ini tidak berusia lama, karena kemudian bertemu
dengan suatu kerajaan Islam besar yang juga terletak di Jawa Tengah yaitu kerajaan
Mataram.

Pada awal berdirinya, wilayah kekuasaan Pajang hanya meliputi daerah Jawa Tengah. Hal itu
disebabkan karena setelah kematian Sultan Trenggono, banyak wilayah jawa Timur yang
melepaskan diri. Namun pada tanggal 1568 M, Sultan Hadiwijaya dan para Adipati Jawa
Timur dipertemukan di Giri Kedaton oleh Sunan Prapen. Dalam Kesempatan itu, para adipati
sepakat mengakui kedaulatan Pajang diatas negeri – negeri Jawa Timur, maka secara sah
kerajaan Pajang telah berdiri. Selanjutnya, kerajaan Pajang mulai melakukan ekspansi ke
beberapa wilayah, meliputi juga wilayah Jawa Timur

Berpindahnya kerajaan Islam dari Demak ke Pajang merupakan kemenangan Islam Kejawen
atas Islam ortodoksi. Setelah berkuasa beberapa waktu, kerajaan ini akhirnya mencapai
masa kejayaan pada masa raja pertama mereka, yaitu sultan Hadiwijaya. Namun pada
perkembangannya, kerajaan ini kemudian mengalami masa disintegrasi setelah sultan
Hadiwijaya meninggal pada tahun 1582 M.

PEMBERONTAKAN
1. Pemberontakan G30 S PKI
- Amir Syariffudin mebentuk FDR dengan basis kaum buruh dan tani. Tangga; 11 Agistus
1948 datang Muso menysun strategi “Jalan Baru”
- Memproklamirkan “Sovyiet Republik Indonesia” dengan tujuan mengganti dasar
menjadi komunis.
- Unruk menumpaskan, pemerintah melancarkan operasi militer. Panglima perang
Sudirman meemrintahkan Kolonel Gatot Subroto dari Jateng dan Kolonel Sungkono dari
Jatim. Sementara Devisi Siliwangi dikerahkan juga.
- Untuk melancarkan G 30 SPKI ada beberapa persiapan:
a. Strategi dua muka
Melalui Parelementer dan Kudeta.Melalui Parlementer dengan mengusulkan
“Angkatan ke-5 “ yalni buruh dan tani yang dipersenjatai. Selain itu hjuga
membentuk “Biro Khusus” yang dipinpin Syam Khamaruzzaman untuk meranacang
Kudeta/ Tugas Biro Khusus membina para perwira militer dari tingkat Panglima
sampai Komandan Korem atau Kodim.
b. Aksi Sabiotase
Merusak jalur rel kereta api
c. Aksi Sepihak
Aksi melawan hokum . Penagmbil alihan kebun di Tanjung Morawa oleh BTI.
d. Aksi Teror
-SEMAFOUR-

Menyerbu Masjid sambal menyerukan “Ganyang Santri, ganyang sorban, ganyang


kontra revolusi”
e. Menebar Isu Dewan Jendral
Ditubuh AD sudah tidak loyak kepada pemimpin Revolusi
f. Memecah belah organisasi politik.
PNI ASU (ALI sastroamijoyo dan Surahman ) dan PKI USA USEP (Osa Maliki dan
Usep)
g. Melatih Gerwani dan Pemuda
- Yang masuk ke lubang Buaya:
a. Ahmad Yani
b. Haryono
c. Panjaitan
d. Suprapto
e. S. Parman
f. Sutiyo Siswomiharjo
g. Pierre Tendean
- Tanggal 1 Oktober 1965 dibentuk “Dewan Revolusi”
- Susunan Dewan Revolusi:
a. Letkol Untung = Ketua
b. Bridjen Suparjo = Wakil
c. Latkol Udara Heru = Wakil
d. Kol Laut Sunardi = Wakil
e. AKB Polisi Anwas = Wakil

- Operasi Penumpasan
a. Dipimpin Soeharto
b. Mengkoordinasi semua angkatan yang ada kevuali AU
c. Memberikan penjelasan kepada Batalyon 454 Diponegoro (tetap membangkang)
dan Bataliyin 530 Brawijaya (sadar).
d. 1 Okt merebut RRI TELKOM MONAS dan Istana Merdeka
e. 1 Okt jam 20.10 Suharto berpidato lewat RRI
1) Telah Ada kerja sama yg baik antara AD AL dan kepolisian
2) G 30 SPKI adalah pengkhianatan terhadap nrgara
f. 2 Okt 1965 merebut Halim Perdana Kusuma
g. Pencarian korban G 30 S PKI dibantu anggota polisi yaitu Sukitman
h. 4 Okt diambil
i. 5 Okt dikuburkan
j. Perwira yang gugur dinaikkaan pangkatnya seacara Anumerta.
- Dampak G 30 S PKI
Terjadinya Tritura:
a. Bubarkan PKI
b. Turunkan Hargga
c. Reshuffle Kabinet Dwikora

2. RMS
- Motif : Merasa tidak puas kembalinya RIS ke NKRI
- Pimpinan RMS : DR. Soumukil
- Penumpasan : Pemerintah mengirim Kol. AE Kawilarang . Letkol Slamet Riyadi gugur.
(Lebih lengkap baca di LKS SMT 1 KELAS XII)

Masa Reformasi (URAIAN)


-SEMAFOUR-

A. Kehidupan Politik Ekonomi masa Refoemasi


1. Kondisi Politik awal Reformasi
- Adanya KKN
- Kekuasaan Orba dibawah Soeharto tertutup dan otoriter
- Keinginan demokratisasi dari rakyat
- Orba monopoli politik
- Adanya dwifungsi ABRI
- Aksi demo mahasiswa menuntut penghapusan 5 Paket UU Politik
- Peristiwa 27 Juli

2. Agenda Reformasi
- Pemberantasan KKN
- Penghapusan Dwifungsi ABRI
- Amandemen UUD 1945
- Pengusutan kekayaan Suharto dan Koloni

3. Kondisi Ekonomi awal Reformasi


- Krisis mata uang rupiah terhadap dollar AS
- Inflasi tinggi
- Sulitnya mendapat bahan bahan pokok karena penimbunan
- Perusahaan gulung tikar
- Krisis Perbankan
- PHK besar – besaran

4. Tujuan Reformasi
- Reformasi Politik : Kehidupan yang demokratis
- Reformasi Ekonomi : Meningkatkan kehidupan masyarakat agar lebih baik
- Reformasi Hukum : Keadilan bagi selurih rakyat Indonesia
- Reformasi Sosial : Terwujud masyarakat harmonis

5. Pengaruh positif
- Masyarakat bebas menyalurkan aspirasi dan kritiknya.
- Derajat Indonesia dimata dunia terangakat
- Upaya memajukan masyarakat
- Gerakan demokrasi yang mengutamakan musyawarah mufakat
- Menghasilkan mobilitas vertical. Siapa saja bias masuk politik.

6. Pengaruh negative
- Iklim politik semrawut karena banyaj yang salah mengartika demokrasi
- Kebbasan menyampaikan pendapat tidak beretika
- Banyak demonstrann sebagai penyalur aspirasi malah mengganggu masyarakat
- Meningkatnya kerusuhan di masyarakat. Krea blom mampu melaksanakan UU sbgmn
mestinya.

ASEAN
1. Deklarasi Bangkok
- ASEAN didirikan tanggal 8 Agustus 1967
- Pendiri ASEAN
a. Adam Malik (Indo)
b. Tun Abdul Razaq (Malaysia)
c. S. Rajaratnam (Singapura)
-SEMAFOUR-

d. Narcisco Ramos (Filipina)


e. Thanat Khoman (Thailand)

2. Tujuan ASEAN
- Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan social, dan budaya Asia Tenggara
- Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
- Meningkatkan kerja sama yang aktif dalam masalah eko, sos, bud, teknik, ilmu
pengtahuan, dan administrasi.
- Saling memebrikan bantuan dalam bentuk sarana latihan dan penelitian nidang
pendidikan, professional, teknik administrasi
- Kerja sama lebih efektif untuk meningkatkan penggunaan pertanian, setra industry,
perluasan komoditi internasional, perbaikan sarana pengangkutan dan peningkatan taraf
hidup rakyat.
- Meningkatkan studi di wilayah Asia Tenggara
- Memelihara kerja sama yg erat dan berguna bagi organisasi-organisasi internasional dan
regional serupa.

3. Peran Indonesia di ASEAN


- Salah satu pemrakasa berdirinya ASEAN
- Membantu negara-negara yang bersengketa untuk mencari penyelesaian dalam masalah
Indocina. Indonesia berpendapat bahwa penyelesaiian masalaah Vietnam dengan
Indocina sangat penting untuk stabilitas Asia Tenggara. Tanggal 15-17 Mei 1970
diadakan konferensi di Jakarta untuk menyelesaian pertikaian Kamboja.
- Penyelenggara KTT perta ASEAN di Bali, 34-24 Feb 2976
- 7 Juni 1976 ditunjuk sebagai tempat kedudukan Sekretariatan Tetap sekaligus sebaga
SekJnd pertama adalah Letjend H R Darsono kemudia diganti Umarji Njotowijoyo

4. SekJend ASEAN (Lebih Lengkap liat LKS)


- Hartono Rekso Drsonoal – Indonesia – 5 Juni 1967 sd 18 Feb 1978
- Umaryadi Notowiyono – Indonesia – 19 Feb 1978 sd 30 Juni 1978
- Datuk Ali bin Abdullah – Malaysia – 10 Julo 1980 sd 30 Juni 1980
- Narcisco G. Reyes – Filiphina – 1 Juli 1980 sd 1 Juli 1982
- Chan Kau You – Singapura – 18 Juli 1982 sd 15 Juli 1984
- Phan Wannamethe – Thai – 16 Juli 1984 sd 15 Juli 1986
- Roderic Young – Brunai – 16 Juli 1986 sd 16 Juli 1989
- Rulsi Noor – Malaysia – 17 Juli 1989 sd 1 Januari 1993
- Dato Ajit Singh – Malaysia – 1 Januari 1998 sd 31 Desember 1997
- Radolfo C Severino – Filipina – 1 Januari 1998 sd 31 Desember 2002
- Ong Keng Yong – Singapura - 1 Januari 2003 sd 1 Desember 2007
- Surin Pitsuwan – Thai – Januari 2008 sd 31 Desember 2012
- Le Luong Min – Vietnam – 1 Jnuari 2013 sd sekarang

MISI GARUDA (URAIAN)


1. Misi Garuda di Sues Mesir
- Termasuk pasukan Garuda 1
- United Nations Emergency Force (UNEF)
- Dibawah pimpinan Mayor Sudiryo
2. Misi Garuda di Vietnam
- Pasukan Garuda IV yang dipimpin Wivono, bulan Januari 1973 sd Juli 1972
- Pasukan Garuda VII yang dipimpin Bridjen Sukemi Sumantrio , November 1974
- Pasuka Garuda VIII dibawah pimpinan Bridgend T Bambang Sumantri sampai juni 1975
-SEMAFOUR-

- Pasukan Garuda VIII dibawah pimpinan Kolonel Gunawan Wibisono , Kontingen Geruda
VI dan V bergabung dengan PBB dengan nama United Nations Emergency Force (UNIEF)
3. Misi Garuda di Kamboja
- Dibawah misi UNTAC
- Kontinen Garuda XII
4. Misi Garuda di Kongo
- UNOC (United Operations of Congo)
- Pasukan Gruda II DIPIMPIN Kol. Priajitna
- Psukan Garuda III dipimpin Kemal Idris dan Inf Sobirin Muchtar

Proyek Mercusuar

Tujuan politik : agar Indonesia dipandang sebagai mercusuar/penerang di NEFO (New Emerging
Forces) yang terdiri dari negara-negara Amerika Latin, Asia, dan Afrika.
Contoh proyek : Monas, Sarinah, Jembatan Semanggi, Gelora Senayan/GBK, Masjid Istiqlal, GANEFO
GANEFO : Games of The New Emerging Forces. Diikuti 48-51 negara NEFO. 10-22 Nov 1963.
Semboyannya Onward! No Retreat. Sebagai ajang olahraga yang diasosiasikan
dengan NEFO dan meneruskan semangat KAA.
Dampak : Indonesia dikagumi negara-negara luar, tetapi tidak dipercaya publik sendiri karena
pemborosan besar-besaran. Perkembangan ekonomi merosot.

Mempertahankan kemerdekaan (URAIAN)

Agresi Belanda I
21 Juli 1947, karena Belanda tidak terima akan hasil Perundingan Linggarjati. TNI terpaksa mundur
ke pinggiran dan membentuk daerah pertahanan baru, tetapi berhasil mempersulit Belanda dengan
taktik perang gerilya. Tujuan:
1) Mengepung ibukota RI dan menghapus RI dari peta (menghilangkan de facto RI)
2) Merebut daerah-daerah penting (Jabar Jatim sebagai penghasil bahan makanan, Sumatra
sebagai wilayah perkebunan dan pertambangan
3) Menghancurkan TNI
Indonesia mendapatkan simpati internasional. PBB membentuk KTN (Komisi Tiga Negara) untuk
menyelesaikan permasalahan (Renville, Kaliurang). Tidak diindahkan Belanda.

Agresi Belanda II
Sasaran : Yogyakarta sebagai ibukota negara saat itu
Dampak :
1. Wilayah Indonesia menjadi sempit
2. Banyak pembangunan yang rusak di Yogjakarta karena dibakar tentara Indonesia
3. Soekarno, Hatta, Sjahrir, Agus Salim, dan sejumlah menteri ditawan Belanda
4. Didirikan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi
5. Alat-alat perhubungan seperti kabel telepon diputuskan, jalan-jalan kereta api rusak
PDRI Bukittinggi :
Penyelenggara pemerintahan Republik Indonesia periode 22 Desember1948 - 13 Juli 1949, dipimpin
oleh Syafruddin Prawiranegara yang disebut juga dengan Kabinet Darurat. Sesaat sebelum pemimpin
Indonesia saat itu, Sukarno dan Hatta ditangkap Belanda pada tanggal 19 Desember 1948, mereka
sempat mengadakan rapat dan memberikan mandat kepada Syafruddin Prawiranegara untuk
membentuk pemerintahan sementara.
-SEMAFOUR-

Serangan Umum 1 Maret 1949:


Dilaksanakan di kota Yogyakarta secara besar-besaran, direncanakan dan dipersiapkan oleh jajaran
tertinggi militer di wilayah Divisi III/GM III dipimpin Panglima Divisi III, Kol. Bambang Sugeng.
Membuktikan kepada dunia internasional bahwa TNI dan RI masih ada dan cukup kuat, sehingga
memperkuat posisi Indonesia dalam perundingan yang sedang berlangsung di Dewan Keamanan
PBB. Tujuan utama untuk mematahkan moral pasukan Belanda serta membuktikan pada dunia
internasional bahwa TNI masih mempunyai kekuatan untuk mengadakan perlawanan.
19 Desember 1948, Belanda menolak pembagian kekuasaan yang telah disepakati dalam Renville.
Kronologi:
1) 19 Des pukul 6 pagi, Belanda menyerang Yogyakarta sebagai ibukota negara dan menawan
Soekarno, Hatta, Sjahrir, dan Menlu Agus Salim untuk diasingkan di Bangka.
2) Soekarno memerintahkan Sjarifudin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintah Darurat
Republik Indonesia (PDRI).
3) PDRI berhasil dibentuk di Bukittinggi pada hari yang sama. Jenderal Sudirman memimpin
serangan terhadap Belanda dan perusakan fasilitas penting dalam kondisi sakit.
4) 23 Des, PDRI memerintahkan wakil RI di PBB untuk menyatakan bahwa RI bersedia
menghentikan peperangan untuk perundingan. Ditolak Belanda.
5) 28 Jan 1949, PBB merilis Resolusi Dewan Keamanan untuk menghentikan perang. Mereka
juga percaya bahwa RI telah hilang.
6) 1 Maret 1949, TNI dan rakyat melancarkan serangan umum untuk membuktikan bahwa
Indonesia masih berdiri dan kuat. Belanda dipukul mundur dari Yogyakarta.

Perundingan Linggarjati
Lokasi/waktu : 11-15 Nov 46, Linggarjati. Ditandatangani 25 Maret 1947.
Saksi-saksi : Amir Sjarifudin, dr. Leimena, dr. Soedarsono, Ali Budiardjo
Penengah : Lord Killearn (Inggris)
Wakil perundingan : Belanda = Prof. Scermerhorn, Max Van Poll, de Baer, van Mook
RI = Sjahrir, Moh. Roem, Soesanto Tirtoprodjo, A. K. Gani
Hasil perundingan :
1. Belanda mengakui de facto RI (Sumatra, Jawa, dan Madura). Belanda harus meninggalkan
daerah de facto paling lambat 1 Jan 1949.
2. RI dan Belanda bekerja sama mendirikan RIS, diadakan sebelum 1 Jan 1949.
3. RIS dan Belanda membentuk Uni Indonesia-Belanda diketuai Ratu Belanda. Isi perundingan
17 pasal dan 1 pasal penutup.
Dampak positif : Pengakuan kekuasaan de facto RI dari Belanda dan negara-negara lain
Terhindar dari pertumpahan darah yang lebih besar
Dampak negatif : Gejolak internal pemerintah RI (KNIP, PNI, Masyumi, Tan Malaka kontra.
Hatta mengancam mengundurkan diri dari jabatan wapres)
Kelanjutan : 20 Jul 1947, Belanda melepas ikatan dari Linggarjati. 21 Jul 1947, mereka
menyerang Jawa dan Sumatra.

Perundingan Renville
Lokasi/tanggal : 8 Des 1947 - 17 Jan 1948, USS Renville (kapal perang USA)
Penengah : Komisi Tiga Negara (USA, Australia, Belgia)
Mediator PBB : Frank Graham (ketua, USA), Paul van Zeeland (Belgia), Richard Kirby (Australia)
Indonesia : Amir Sjarifudin (ketua), Ali Sastroamidjojo, Agus Salim, Dr. Leimena, Coa Tik Ien,
Nasrun
Belanda : Abdulkadir Widjojoatmodjo (ketua), van Vredenburgh, P. J. Koets, Soumokil
Background : Agresi Militer Belanda I mendorong PBB untuk menghentikan baku tembak.
Hasil :
1. Belanda tetap berdaulat hingga RIS terbentuk
-SEMAFOUR-

2. Kedudukan RIS sejajar dengan Uni Indonesia-Belanda


3. Sebelum RIS terbentuk, Belanda menyerahkan kekuasaan ke pemerintah federal sementara
4. RI menjadi bagian RIS
5. 6 bulan sampai 1 tahun akan diadakan pemilu dalam pembentukan konstituante RIS
6. Tentara RI di daerah pendudukan Belanda harus pindah ke daerah RI
Dampak : Kabinet Amir Sjarifudin berakhir karena dianggap menjual negara ke Belanda
Perekonomian Indonesia diblokade ketat oleh Belanda
Muncul negara boneka (Borneo Barat, Madura, Sumatra Timur, Jawa Timur)

Perundingan Roem-Royen
Lokasi/waktu : 14 April – 7 Mei 1949. Penandatanganan pada 7 Mei di Hotel Des Indes, Jakarta
Perwakilan : Mohammad Roem (Indonesia) dan Herman van Roijen (Belanda)
Penengah : UNCI (dulunya KTN) diketuai Merle Cochran (USA)
Tujuan : Menyelesaikan permasalahan kedua negara sebelum KMB di Den Haag
Background : Agresi Militer Belanda II di mana Belanda menyerang ibukota Indonesia
Hasil :
1. Tentara bersenjata RI harus menghentikan aktivitas gerilya
2. Pemerintah RI turut serta dalam Konferensi Meja Bundar (KMB)
3. Kembalinya pemerintah RI ke Yogyakarta
4. Tentara bersenjata Belanda harus menghentikan operasi militer dan pembebasan semua
tahanan politik
5. Kedaulatan RI diserahkan secara utuh tanpa syarat dengan menyetujui adanya RI sebagai
bagian dari RIS
6. Belanda memberikan hak, kekuasaan, dan kewajiban kepada pemerintah RI

 KEDATANGAN BANGSA BARAT


 Latar belakang kedatangan bangsa Barat ke Indonesia
- Majunya teknologi pelayaran.
- Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Ismani sehingga bangsa Erpoa harus mencari
daerah lain untuk berdagang.
- Mewabahnya virus virus mematikan di Eropa (Black Death). Obatnya hanya bisa dibuat
dari pohon tropis.
- Catatan perjalanan Marcopolo yang berhasil ke Asia (1215). Dia berhasil ke Mongolia,
yang kemudian pulang melalui jalur laut dengan singgah ke selat Malaka terlebih dahulu.
- Dukungan gereja Vatikan Roma
Perjanjian Tordesillas (1473)  Portugis berlayar ke arah Timur (menyusuri pantai barat
Afrika) dan Spanyol berlayar ke arah Barat.
Perjanjian Saragosa (1521)  daerah kekuasaan Portugis yaitu Maluku ke selatan dan
daerah kekuasaan Spanyol yaitu Maluku ke utara (Filipina).
 Kapan bangsa Barat ke dunia Timur?
Portugis dan Spanyol  abad 14M akhir
Inggris dan Belanda  abad 15M
 Siapa saja mereka?
o Portugis
- Bartholomeus Diaz (1473)  berangkat dari Lisabon, dan tiba di Tanjung
Harapan (Cape of Good Hope), lalu balik lagi ke Portugis.
- Vasco da Gama (1490-an)  melanjutkan perjalanan Diaz, meneruskan
perjalanan hingga ke Kalikut dan Goa di India. Disitu dia mendapat informasi
kalau ada pusat perdagangan besar di Selat Malaka.
-SEMAFOUR-

- Alfonso de Alberqueque (1511)  selain pelaut, Alfonso juga seorang


panglima perang. Alfonso berhasil mencapai Malaka dan menaklukkannya.
Tetapi Alfonso kecewa karena Selat Malaka hanya sebagai tempat transit
sehingga dia berlayar kembali dan sampai di Maluku pada tahun 1512.
o Spanyol
- Christophorus Columbus (1492)  “orang pertama” yang tiba di Benua
Amerika (tepatnya di Laut Karibia).
- Sebastian del Cano dan F. Cortes  tiba di Benua Amerika bagian Selatan
dan Tengah (Meksiko dan sekitarnya)
- Ferdinand Magellhaens  Magellhaens berlayar tidak lurus menuju ke Barat
tetapi agak membelok sehingga melewati Samudra Pasifik dan berhasil
sampai di Filipina. Magellhaens merupakan orang pertama yang berhasil
mengelilingi dunia. Di Filipina, Magellhaens mengalami konflik dengan suku
asli Filipina dan meninggal di sana. Perjalanan dilanjutkan oleh anak
buahnya, Sebastian del Cano.
- Sebastian del Cano  del Cano mengetahui informasi tentang adanya pusat
mutiara hitam di Selatan, sehingga ia sampai di Maluku pada tahun 1521.

o Inggris
- Sir Francis Drake (1579-1590)  berhasil sampai ke pantai utara Jawa dan
Maluku.
- Sir James Lancaster (1601)  berhasil mencapai dan mendirikan konsulat
dagang Inggris di Banten.
- Sir Henry Middleton  berhasil bekerjasama dengan para pedagang Aceh
karena mereka tidak memakai embel embel Gospel/penyebaran agama
nasrani.
- Capt. Johnsmith  mencapai utara Amerika Serikat (New England)
- Sir James Cook (1760)  mencapai benua Australia dan Selandia Baru
o Belanda
- Cornelis de Houtman (1595-1596)  berlayar dengan cara menghindari jalur
pelayaran Portugis menuju Malaka dan langsung tiba di pelabuhan Banten.
- Jacob Van Neck (1598)  melanjutkan perjalanan de Houtman dan berhasil
menguntungkan pedagang Belanda.
- Peter Keyzer (1600)  tiba di Maluku sebagai pusat rempah-rempah dan
berhasil mempengaruhi para pedagang rempah-rempah di Maluku agar
tidak mau berdagang dengan Portugis.
- Pieter Both (1602)  sesuai perintah Hereen XVII (pendiri VOC) untuk
mendirikan kantor dagang pusat VOC pertama di kota Ambon, Maluku.
Ternyata terlalu jauh, kemudian dipindah ke Batavia.
 Apa tujuan mereka datang ke dunia timur?
Tujuan mereka datang ke timur tidak semata-mata untuk mencari keuntungan melalui
perdagangan rempah-rempah, tetapi juga mempunyai tujuan yang lain, yaitu:
a. Gold : Mencari kekayaan dan keuntungan
b. Glory : Memburu kejayaan, mencari kekuasaan
c. Gospel : Menjalankan tugas suci unyuk menyebarkan agama nasrani
 Penjajahan Belanda di Indonesia dan dampaknya
Dilatar belakangi oleh inginnya mencari pusat rempah-rempah dan berdagang. Faktor-faktor
pendukung:
- Jan Huygen Van Linchoten menulis Ittenario  isinya catatan perjalanan
Inggris.
- Peran dukungan distrik distrik yang ada di Belanda (para bangsawan).
-SEMAFOUR-

o Dampak penjajahan Belanda di bidang Sosial


- Dampak penjajahan Belanda di bidang social dapat dilihat pada kedudukan
para raja dan keluarga istana sebagai penguasa di berbagai kerajaan di
Indonesia terpaksa berubah menjadi aparat atau pegawai yang bekerja untu
membantu pemerintah kolonial Belanda.
- Masyarakat Indonesia tidak mendapat pengakuan dan perlindungan dari
kerjaan sehingga kehidupan sehari - hari mereka diliputi rasa takut, cemas,
tidak percaya diri, terhina dan terbelakang.
- Adanya pembagian kelas social masyarakat yang hidup di Indonesia, yakni
kelas kesatu diduduki oleh bangsa Barat, kelas kedua diduduki oleh Timur
Asing, dan kelas ketiga (terakhir) diduduki oleh masyarakat pribumi.
o Dampak penjajahan Belanda di bidang Budaya
- Berubahnya cara pergaulan, gaya hidup, bahasa dan cara berpakaian
sebagian masyarakat Indonesia pada berubahnya cara pergaulan, gaya
hidup, bahasa dan cara berpakaian Barat
- Berkembangnya ajaran agama Kristen di Indonesia.
o Dampak penjajahan Belanda di bidang Politik
- Pemerintah colonial Belanda ikut campur dengan urusan
- Mengubah struktur pemerintahan kerajaan, serta memusatkan kekuasaan di
Batavia.
- Belanda mengambil alih wilayah kekuasaan berbagai Kerajaan di Indonesia
- Perubahan kelas sosial masyarakat Indonesia, baik masyarakat kalangan
istana maupun rakyat biasa
o Dampak penjajahan Belanda di bidang Ekonomi
- Para pengusaha pribumi yang tidak lagi mendapatkan penghasilan sendiri
dari hasil usaha dan upeti seperti sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh
karena kedudukan para pengusaha tersebut yang berubah menjadi pegawai
pemerintah colonial Belanda.
- Para petani harus menanam tanaman yang diperintahkan pemerintah
kolonial Belanda. Selain itu, barang dagangan mereka juga dimonopoli oleh
pemerintah kolonial Belanda.
- Rakyat biasa tidak diperkenankan bergerak bebas di bidang perekonomian
sebagai akibat dari pengawasan dan pembatasan atas pekerjaan mereka
oleh pemerintah kolonial Belanda.
o Dampak penjajahan Belanda di bidang Pendidikan
- Dibangunnya sekolah dan diberikannya pendidikan bagi rakyat tertentu
untuk menghasilkan pegawai administrasi Belanda yang terampil dan
terdidik namun dengan upah murah.
- Munculnya golongan - golongan terpelajar di Indonesia sehingga
mengetahui perkembangan yang terjadi di dunia luar.
-
 Penjajahan Inggris dan dampaknya
1. Dampak di Bidang Politik
 Daendels atau Raffles sudah meletakkan dasar pemerintahan yang modern. Para Bupati
dijadikan pegawai negeri dan digaji, padahal menurut adat istiadat kedudukan bupati
adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat. Bupati dijadikan alat kekuasaan
pemerintah kolonial. Pamong praja yang dahulu berdasarkan garis keturunan sekarang
menjadi sistem kepegawaian.
 Jawa dijadikan tempat pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektuf.
 Dahulu hukum yang digunakan yaitu hukum adat dan kemudian diubah menjadi hukum
barat modern.
-SEMAFOUR-

 Belanda dan Inggris melakukan intervensi terhadap persoalan kerajaan, contohnya


tentang pergantian tahta kerajaan sehingga imperialis mendominasi politik di Indonesia.
Yang mengakibatkan peranan elite kerajaan berkurang dalam politik, dan kekuasaan
pribumi bahkan bisa runtuh.
2. Dampak di Bidang Sosial
 Pembentukan status sosial yaitu Eropa menempati status sosial tertinggi, kemudian Asia
dan Timur Jauh, untuk yang terakhir yaitu kaum Pribumi.
 Terjadinya pemerasan dan pemindahan secara kejam. Tradisi dalam bangsa Indonesia,
misalnya upacara dan tata cara yang berlaku di dalam lingkungan istana berubah
menjadi sangat sederhana dan cenderung dihilangkan. Tradisi istana perlahan-lahan
tergeser oleh tradisi pemerintah Belanda.
 Wilayah Indonesia terkepung laut sehingga kehidupan berkembang ke pedalaman,
kemunduran perdagangan di laut melahirkan budaya feodalisme di pedalaman. Dengan
feodalisme, rakyat pribumi dipaksa patuh pada tuan tanah Barat atau Timur Asing,
mengakibatkan kehidupan penduduk pribumi menurun.
3. Dampak di Bidang Ekonomi
 Perkebunan di Jawa terus berkembang tetapi di Sumatra mengalami sulit untuk
mendapat tenaga kerja sehingga dilakukan progam transmigrasi
 Eksploitasi ekonomi dan monopoli dagang VOC menyebabkan perdagangan nusantara
mundur di kancah internasional. Peran syahbandar diganti oleh pejabat Belanda
 Kolonialisme dan Imperialisme mengakibatkan belanda membuka tambang minyak bumi
di Tarakan Kalimantan Timur
 Belanda membangun rel kereta api dengan tujuan memperlancar perdagangan
 Liberalisme ekonomi
 Kebijakan tanam paksa sampai sistem ekonomi liberal membuat Indonesia dijadikan
sebagai penghasil bahan mentah. Bangsa Belanda sebagai eksportir, dan sebagai
perantara yaitu orang timur asing terutama China dan Bangsa Indonesia hanya sebagai
pengecer. Sehingga Indonesia tidak mempunyai jiwa wiraswasta.
 Pengusaha pribumi dengan modal kecil kalah bersaing dengan pedagang besar karena
pintu politik terbuka
 Diperkenalkannya sistem sewa tanah, terjadi perubahan dari sistem ekonomi barang ke
sistem ekonomi uang yang menyebar juga di kalangan petani
 Belanda membangun waduk, jalan raya, irigasi, jalan kereta api, dan pelabuhan untuk
mendukung progam penanaman modal di Indonesia dengan sistem kerja paksa atau
kerja rodi.
4. Dampak di Bidang Budaya
 Imperialisme dan kolonialisme membuat peranan politik para elit yang merosot
membuat raja atau bangsawan mengalihkan perhatiannya kebidang seni budaya.
 Perbuatan pemerintah Belanda untuk menghilangkan kedudukan menurut adat
penguasa pribumi dan membuat mereka jadi pegawai pemerintah, membuat runtuh
kewibawaan tradisional penguasa pribumi
 Berkembangnya budaya barat secara luas, merusak sendi-sendi kehidupan budaya
tradisional yang dimiliki oleh bangsa kita. Contoh nya yaitu kebiasaan minum-minuman
keras, padahal bukan budaya asli bangsa kita.
 Hadirnya agama katholik dan protestan
 Upacara dan tatacara yang berlaku di istana kerajaan juga disederhanakan dan
mengakibatkan ikatan tradisi kehidupan pribadi menjadi lemah

 DAMPAK PENDUDUKAN JEPANG


 Bidang Politik; awalnya Jepang mengijinkan gerakan pergerakan nasional, tetapi kemudian:
-SEMAFOUR-

- Membubarkan MIAI karena berdampak negative pada kependudukan Jepang dan


diganti dengan Masyumi (dipimpin Hasyim Asy’ari)
- Membentuk Gerakan 3A ( atas pimpinan Mr. Syamsudin. Seiring berjalanny waktu
bukan menjadi penghubung Jepang dan Indonesia tetapi malah merusak. Akhirnya
dibubarkan juga.
- Putera ( awal gerakan mendukung Jepang. Setelah 4 serangkai tidak aktif, Putera
seakan akan menjelek jelekkan Jepang dan pada 1942 dibubarkan.
- Chuo Sangi In ( dijadikan mata mata Jepang terhadap masyarakat Indonesia. Ada 43
anggota yang seharusnya menghimpun aspirasi tetapi malah dijadikan untuk
melemahkan Indonesia
- Jawa Hokokai ( memperalat masyarakat Indonesia
 Bidang Ekonomi
- Menyita seluruh asset-aset ekonomi. Jepang serta-merta mengambil tempat-tempat
yang menghasilkan sesuatu di Indonesia; misal: pasar dan tambang. Penyitaan itu
tidak pernah menyisakan sedikitpun untuk Indonesia.
- Pengawasan ketat pada hasil hasil bumi Indonesia untuk mendapat hasil yang
maksimal
- Self sufficiency ( Negara yang diduduki Jepang wajib membiayai kehidupan mereka
sendiri tanpa bantuan pemerintah Jepang.
 Bidang Sosial dan Budaya
- Dampak Romusha: kemiskinan, kelaparan, dan kematian.
- Jugun ianfu ( organisasi wanita wanita yng dikumpulkan untuk memenuhi hasrat
tentara tentara Jepang
- Kebudayaan Keimin Bunkei Shidoso ( organisasi yang mengenalkan budaya Jepang
agar bisa masuk ke daerah yang dikuasai Jepang
 Bidang Pendidikan
- Menerapkan pendidikan yang sama seperti di Jepang
- Menerapkan Hakko Ichiu ( sebuah titik pusat dari seluruh dunia (semua
pengetahuan) harapannya meniru Jepang

 KARAKTERISTIK PERJUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH ABAD 20


o Sebelum abad 20
1. Bersifat kedaerahan dan belum benar-benar mengerti apa itu nasionalisme
2. Perjuangan berupa fisik
3. Bersifat kedaerahan dan tergantung pada pemimpin
4. Sering gagal karena berbagai kendala seperti jarak, persenjataan dll
o Sesudah abad 20
1. Diplomasi lebih diutamakan daripada perjuangan fisik
2. Bersifat nasional dan tidak terlalu bergantung pada pimpinan
3. Persenjataan lebih memadai

 MASA DAENDELS
 Tugas utama Daendels ( mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris yang waktu itu
sudah ada di Sumatera dan Malaysia serta memperbaiki keadaan perekonomian melalui
monopoli perdagangan setelah bangkrutnya VOC.
 Kebijakan kebijakan bidang POLITIK
- Merubah istilah ‘Pembantu Gubernur Jendral’ menjadi ‘Dewan Penasehat Gubernur
Jendral’
- Membagi Pulau Jawa menjadi 9 karisidenan
- Merubah wilayah Banten dan Cirebon menjadi daerah kolonialisme
-SEMAFOUR-

- Mengganti jabatan Bupati menjadi Pegawai Pemerintah (digaji bulanan seperti


pegawai pemerintah lain)
 Kebijakan kebijakan bidang SOSIAL DAN EKONOMI
- Adanya kerja paksa (kerja rodi) ( kerja yang hampir tanpa imbalan/tanpa upah.
- Adanya perbudakan yang mulai muncul
- Di daerah Priangan muncul Prianger Stelsel (sama dengan rodi tetapi di daerah
Priangan)
- Daendels mencetak uang kertas di Nusantara
 Kebijakan kebijakan bidang MILITER
- Pembangunan jalan pos dari Anyer-Panarukan
- Menambah tentara pejuang dari 3.000 menjadi 20.000
- Pembangunan benteng di setiap penjuru daerah sebagai pusat pertahanan
- Adanya pembangunan pabrik persenjataan (di Gresik dan Semarang)
- Pembangunan pangkal laut atau pelabuhan di Anyer dan Ujung Kulon
 Kebijakan kebijakan bidang PERADILAN
- Menciptakan pengadilan, dibagi menjadi 3:
1. Pengadilan untuk rakyat pribumi
2. Pengadilan untuk kaum Eropa/Borjuis
3. Pengadilan untuk masyarakat Timur Jauh (Tionghoa/Cina/Korea yang berada
di Indonesia saat itu)
- Peradilan untuk memusnahkan korupsi tanpa memandang kelas sosial

 PERLAWANAN TERHADAP PEMERINTAH KOLONIAL BELANDA


 Sebab Perang Padri
o Awal mulanya adalah konflik antara kaum adat dan kaum padri
o Kaum padri adalah sekelompok ulama yang baru kembali dari Timur Tengah dan
mencoba untuk memurnikan kembali agama Islam. Hal tersebut sangat berlawanan
dengan kaum Adat yang ingin tetap mempertahankan adatnya walau menyalahi
syariat agama.
o Konflik dipicu oleh perbedaan pemahaman pelaksanaan syariat dengan adat
o Dibadi dalam 3 periode
 1821-1825  Adat (dibantu Belanda) vs. Padri
 1825-1830  masa damai (dengan Perjanjian Masang)
 1830-1837  Adat dan Padri vs. Belanda (terjadi perpecahan antara adat
dan Belanda karena adanya niatan Belanda menguasai Minangkabau)
o Pada 1821-1825  adat berkoalisi dengan Belanda sesuai Treaty of Sumatera
(dimana Belanda bilang kalo Sumatera Utara tidak akan diduduki dan Sumatera
Utara ditempati kaum adat). Perang dihentikan sementara karena Belanda
mengurusi Perang Diponegoro.
o Pada 1825-1830  masa damai dimana ada perjanjian damai antara Padri dengan
Belanda (Perjanjian Masang)
o 1830-1837  kaum adat dan padre akhirnya berkoalisi guna melawan Belanda yang
ingin berkuasa penuh di Minangkabau
o Perang berakhir tahun 1837 yang dimenangkan Belanda setelah berhasil menguasai
Kota Bonjol.
 Sebab Perang Diponegoro/Perang Jawa (1825-1830)
o Sebab umum: karena penderitaan rakyat. Kondisi pada masa itu:
- Kecewa terhadap kedekatan bangsawan dengan pemerintah colonial
- Intervensi Belanda yang cukup besar di istana
- Merosotnya pemasukan kerajaan
- Wilayah kerajaan semakin sempit
-SEMAFOUR-

- Naiknya pajak
o Sebab khusus  penanaman patok-patok jalan di atas makam leluhur Pangeran
Diponegoro tanpa seijinnya.
 Sebab Perang Aceh (1873-1904)
o Aceh diakui sebagai Negara yang merdeka dan kedaulatannya diakui penuh oleh
Negara-negara Barat. Dalam Traktat London 17 Maret 1824, Inggris dan Belanda
menandatangani perjanjian mengenai pembagian wilayah jajahan di Indonesia dan
Semenanjung Malaya. Dalam hal tersebut Belanda tidak dibenarkan mengganggu
kemerdekaan Negara Aceh. Namun, Belanda selalu mencari alas an untuk
menyeang Aceh dan menguasainya.
o Berdasarkan Traktat Sumatera 2 November 1871, pihak Belanda, oleh Inggris,
diberi kebebasan memperluas daerah kekuasaannya di Aceh. Sedangkan Inggris
mendapat kebebasan berdagang di Siak. Aceh mulai menyiapkan perlawanan.
o Dengan dibukanya Terusan Suez, posisi Aceh semakin ramai dan penting sebagai
pintu gerbang menuju selat tersebut.
o Aceh menolak kedaulatan Hindia Belanda atas kesultanan Aceh, sehingga tanggal
26 Maret 1873 pemerintah kolonial Belanda mengumumkan perang terhadap
Aceh.

 STRATEGI PERGERAKAN NASIONAL (KOOPERATIF DAN NONKOOPERATIF)


 Ciri perjuangan bersifat kooperatif
Berdiplomasi, mengadakan perjanjian perjanjian, atau tidak melawan pemerintah kolonial
Belanda
 Ciri perjuangan non kooperatif
Melakukan perlawanan, melawan pemerintah kolonial Belanda
 Organisasi yang kooperatif
a. Boedi Oetomo (1908)
- Bergerak di bidang sosial dan budaya
- Berdiri pada tanggal 20 Mei 1908 di Jakarta
- Pencetusnya Dr. Wahidin Sudirohusodo; diketuai Dr. Soetomo
- Ruang lingkup BO  keanggotaannya terbatas kalangan priyayi; bergerak di
bidang sosial kebudayaan (pendidikan); wilayah kegiatannya meliputi Jawa
dan Madura; bukan merupakan organisasi politik
b. Sarekat Islam (1911)
- Awalnya Sarekat Dagang Islam; didirikan oleh H. Samanhudi di Solo dengan
tujuan untuk mengatasi persaingan dengan kaum Cina dalam memonopoli
perdagangan batik.
- 1913  menjadi organisasi politik dipimpin HOS Cokroaminoto
- 1916  mengusulkan Volksraad (Dewan Rakyat Hindia) dan Indiewerbaar
(tentara Hindia) tetapi yang dikabulkan pemerintah Belanda adalah
Volksraad.
- SI terpecah menjadi SI putih dan SI merah. SI putih anggotanya
Tjokroaminoto dan Agus Salim yang kemudian mendirikan PSII; SI merah
anggotanya Semaun, Alimin, Muso yang kemudian mendirikan PKI.
c. Indische Partij (1912)
- Bergerak di bidang politik
- Didirikan oleh 3 serangkai: Dr. Tjipto Mangunkusumo, Ki Hajar Dewantara,
dan Douwes Dekker tanggal 25 Desember 1912 di Bandung.
- Tujuannya adalah untuk membebaskan Bangsa Indonesia dari penjajahan
dan membebaskan diri dari diskriminasi ras.
-SEMAFOUR-

- Memiliki asas: nasionalisme hindia (indie voor indiers); self help


(kemandirian); non cooperation (selalu mengkritik, lewat media massa De
Express)
 Organisasi yang non kooperatif
a. Partai Komunis Indonesia (masih liat liat sikon, PKI selalu memihak yang
menguntungkan baginya  kata pak imron)
- Dibawa oleh H.J.F.M. Sneevliet 1914  mendirikan ISDV, menarik para
buruh dan pekerja biasa serta mempengaruhi anggota SI sehingga SI
terpecah menjadi SI putih dan SI merah.
- Bersifat non-kooperatif dan radikal
- Menganut internasionalisme semua Negara Negara sosialis komunis
berpusat di Moskow
- Melakukan pemberontakan terhadap Belanda  pada tahun 1926 di
Padang; dan pada tahun 1927 di Banten. Kemudian Belanda mengeluarkan
kebijakan Reaksioner dengan menyisipkan intelijen di organisasi-organisasi
pergerakan nasional serta mendirikan Kamp Tahanan di Digul, Papua
b. Perhimpunan Indonesia (indonesische Vereniging) 1922
- Diawali pada tahun 1908 masih berupa organisasi perkumpulan mahasiswa
Hindia di negeri Belanda bernama Indonesische Vereniging
- Anggotanya Moh. Hatta, Sunario, Subadrio, dan Ali Sastroamidjoyo
- 1924  Indonesische Vereniging diganti menjadi Perhimpunan Indonesia
oleh Moh. Hatta
- 1925  mengeluarkan manifesto politik (pernyataan sikap/tuntutan)
tentang alasan dan keinginan Indonesia untuk merdeka
- PI sangat dekat dengan partai sosialis di Belanda, sehingga pemerintah
kolonial Belanda khawatir akan gerak gerik PI.
- 1929  Hatta cs ditangkap dan diadili di negeri Belanda dan pada saat itu
Hatta berpidato ‘Indonesia Vrij’
- PI mengikuti Liga Anti Kolonialisme-Imperialisme di Swiss tahun 1927
c. Perserikatan Nasional Indonesia (PNI) 1927
- Berawal dari klub belajar Algemeene Studie Club di Bandung
- Asas PNI: Non-kooperatiif, Self-Help, dan Nasionalisme
- Karena PNI merupakan organisasi non-kooperatif, Belanda menangkap
Soekarno dan mengadilinya di Bandung. Tahun 1929 Soekarno berpidato
‘Indonesia Menggugat’
- Soekarno ditangkap dan bebas pada tahun 1931
- Setelah Soekarno ditangkap, 1931 PNI bubar lalu anggotanya ada yang
membuat Partindo (Mr. Sartono)
- Sutan Syahrir kemudian kembali ke Indonesia membentuk PNI-Baru
d. PNI-Baru (Pendidikan Nasional Indonesia)
- Didirikan oleh oleh Sutan Syahrir
- Asas: non-kooperatif, nasional radikal, dan self help.
- Tokoh tokoh PNI Baru dan Partindo di asingkan. Hatta dan Syahrir  Digul
dan Banda; Soekarno  Flores dan Bengkulu.
- Belanda melakukan politik keras, Exorbitante Rechten (de Jonge) th 1933 
Belanda berhak mengasingkan para tokoh tokoh pergerakan nasional.
e. PPPKI (Permufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebudayaan Indonesia)
1927
- Ide awal Soekarno
- Ingin menyatukan seluruh kekuatan politik di Hindia-Belanda
 DAMPAK POLITIK, EKONOMI, DAN SOSIAL PENJAJAHAN
-SEMAFOUR-

 Dampak penjajahan zaman Belanda  UDAH ADA DI ATAS YAA


 Dampak penjajahan zaman Inggris  UDAH ADA DI ATAS YA
 Dampak penjajahan zaman Jepang  UDAH ADA DI ATAS JUGA YA

 KRONOLOGI PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN


- Pemboman Hiroshima-Nagasaki
o Sebagai balasan karena Jepang mengebom Pearl Harbour
o Hiroshima  6 Agustus 1945
o Nagasaki  9 Agustus 1945
- Penyerahan Jepang kepada sekutu
o Hiroshima dan Nagasaki merupakan pusat industri di Jepang, sehingga
melumpuhkan Jepang dalam segala bidang sehingga Jepang menyerah pada
sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945 di kapal USS Missouri
- Peristiwa Rengasdengklok
o Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat,
Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa
pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia
dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari,
berdasarkan tim PPKI. Meskipun demikian Jepang menginginkan kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 24 Agustus
o Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah pada sekutu tanpa syarat
o Terjadi perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda (Sutan
Syahrir, Wikana, Darwis, Chaerul Saleh, dll.). Golongan muda menginginkan
Indonesia harus segera merdeka. Sedangkan golongan tua masih lihat Jepang
belum menyerah
o Terjadi Vacuum of Power ; Jepang hanya sebagai penjaga keamanan dan
ketertiban sampai dengan sekutu datang ke Indonesia
o PPKI akan mengadakan sidang tanggal 16 Agustus 1945. Paginya golongan tua
diculik ke Rengasdengklok (markas PETA) di Karawang. Ahmad Soebardjo
menengahi.
o Mereka memutuskan Indonesia tanggal 17 Agustus merdeka. Awalnya lokasi
proklamasi di lapangan Ikada tetapi karena masih banyak tentara Jepang di
sana, lokasi proklamasi pindah ke rumah Soekarno.
- Penyusunan teks Proklamasi
o Setelah peristiwa Rengasdengklok, mereka langsung ke Hotel Indonesia,
mereka ingin meminta ijin pada Bunseikan untuk mengadakan proklamasi pada
tanggal 17 Agustus 1945, mereka menemui Nishimura tetapi ditolak. Tetapi
meski dilarang, Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo tetap melaksanakan
kemerdekaan dan menghubungi Laksamana Maeda. Teks proklamasi dirancang
di rumah Laksamana Maeda. Golongan muda sudah menunggu di rumah
Laksamana Maeda. Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo merancang teks
proklamasi. Setelah itu, dirapatkan dengan golongan muda.
o Ada 3 yang dikoreksi:
- Tempoh  tempo
- Djakarta, 17-08-05  Djakarta, Hari 17 Boelan 08, Tahoen 05
- Atas nama wakil-wakil bangsa Indonesia (anggota PPKI yang tanda
tangan)  atas nama bangsa Indonesia Soekarno-Hatta (Soekarno dan
Hatta yang tanda tangan)
o Yang mengetik naskahnya Sayuti Melik
- Detik detik proklamasi
-SEMAFOUR-

 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir


antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Acara
dimulai pada pukul 10.00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan
disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang
telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh
Soewirjo, wakil wali kota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan
Pelopor.
 Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak
dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit.
Oleh sebab itu ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu
oleh Soehoed untuk tugas tersebut. Seorang pemudi muncul dari belakang
membawa nampan berisi bendera Merah Putih (Sang Saka Merah Putih), yang
dijahit oleh Fatmawati beberapa hari sebelumnya. Setelah bendera berkibar,
hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sampai saat ini, bendera pusaka
tersebut masih disimpan di Istana Merdeka.
- Sidang PPKI
o PPKI mengadakan sidang sebanyak tiga kali
o Hasil Sidang PPKI 18 Agustus 1945
- Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945
- Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Mohammad Hatta
sebagai wakil
- Dibentuk Komite Nasional untuk membantu tugas Presiden sementara,
sebelum dibentuknya MPR dan DPR.
o Sidang PPKI 19 Agustus 1945
- Pembagian wilayah, terdiri atas 8 provinsi.
- Membentuk Komite Nasional (Daerah).
- Menetapkan 12 departemen dengan menterinya yang mengepalai
departemen dan 4
menteri negara.
o Sidang PPKI ke-3 22 Agustus 1945
- Pembentukan Komite Nasional.
- Membentuk Partai Nasional Indonesia.
- Pembentukan Badan Keamanan Rakyat.

 SISTEM TRANSPORTASI
- Tujuan pembangunan transportasi
o Meningkatkan pelayanan jasa transportasi secara efisien, handal, berkualitas, aman
dan harga terjangkau
o Mewujudkan sistem transportasi nasional secara intermoda dan terpadu dengan
pembangunan wilayahnya; dan
o Menjadi bagian dari suatu sistem distribusi yang mampu memberikan pelayanan dan
manfaat bagi masyarakat luas, termasuk meningkatkan jaringan desa kota yang
memadai.
- Contoh pembangunan transportasi  pembangunan MRT, pembangunan LRT
- Dampak pembangunan transportasi
o Dampak positif:
- Bertambah nya kemakmuran untuk masyarakat di daerah yang dibangun
transportasinya tersebut.
- Mudah jangkauan jika ingin bepergian kemana-mana
- Mudah nya keluar masuk barang untuk di perdesaan maupun di metropolitan
sekaligus
-SEMAFOUR-

- Ekspor akan menjadi bertambah sehubungan barang yang ada atau diahasilkan
masyarakat semakin bertamabah dan mudahnya pengiriman barang
- Bertambahnya daya beli masyarakat akan sesuatu
- Banyakanya berkeinginan untuk menanamkan investasi baik secara langsung
maupun tidak
- Ilmu pengetahuan dan teknologi lebih terjangkau

o Dampak negatif:
- Ganti rugi dari pemerintah sendiri kurang dan kadang tidak kunjung di bayar
- Oknum biasanya bermain untuk mementingakan dirinya sendiri untuk
meraup keuntungan pribadi
- Adanya pembangunan transportasi yang mengandung asap atau emisi dapat
merusak bumi dan juga alam lainnya.

 KEBIJAKAN ATAU ATURAN PADA MASA PENDUDUKAN BELANDA


 Kebijakan penjajahan Belanda
o Sistem penyerahan wajib
 Penduduk kerajaan harus menyerahkan komoditi dagang seperti beras, lada,
kopi, rempah rempah, dll kepada VOC. Para pribumi menyerahkannya kepada
kepala desa nya dan kepala desanya menyerahkan ke VOC.
o Sistem kerja paksa/kerja rodi
 Wajib kerja kepada pribumi untuk menyelesaikan kepentingan kebijakan
Daendels (kebijakannya ada di atas)
o Sistem sewa tanah/landrent
- Kebijakan landrent dikeluarkan oleh Thomas Stamford Raffles
- Dalam sistem landrent, para investor bisa menyewa tanah sampai dengan 70 tahun
- Raffles juga memberlakukan system mata uang dan menghapuskan barter.
- Menghapuskan pajak berupa innatura dan diganti dengan uang
- Tetapi sistem landrent gagal dikarenakan para pribumi yang belum terbiasa dengan
system uang; sulit menentukan besar kecilnya luas pajak untuk pemilik tanah yang
luasnya berbeda; serta sulit menentukan luas sempit dan tingkat kesuburan tanah.
o Sistem tanam paksa/cultuurstelsel
- Disebabkan 3 faktor utama:
o Kebencian kalangan bangsawan terhadap kebijakan baru pemerintah colonial
o Para pedagang enggan berdagang dengan Belanda karena Belanda kembali
menerapkan monopoli
o Kas Belanda kosong akibat perang Diponegoro dan perang Padri
- Jenis tanaman tanam paksa: kopi, teh, tebu, tembakau, cokelat, kina, nila, indigo,
kelapa sawit, dll.
- Teori tanam paksa:
 1/5 tanah milik petani ditanami tanaman ekspor
 Tanah tersebut tidak dikenai pajak
 Jam kerja petani di tanah tanam paksa tidiak melebihi waktu kerja di atas tanah
mereka sendiri
 Apabila hasil produksi melebihi kuota, sisanya dikembalikan dan bebas pajak
 Gagal panen atau rusaknya tanaman tanam paksa ditanggung oleh pemerintah
 Penduduk bejerja di bawah pimpinan lurah dan pengawas dari pemerintah
colonial
 Penduduk yang bukan petani wajib kerja di kebun pemerintah selama 1/5 tahun
- Praktek tanam paksa:
 Tidak 1/5 tanah, melainkan hamper seluruh tanah
-SEMAFOUR-

 Tanah 1/5 tersebut dikenakan pajak yang ditanggung oleh petani


 Jam kerja petani lebih banyak tersita untuk tanah tanam paksa dan kebun
pemerintah
 Sisa panen dikenakan pajak dan tidak dikembalikan
 Gagal panen dan kerusakan tanaman ditanggung oleh petani
 Bagi pejabat lurah/bupati mendapatkan cultuur procenten jika daerahnya bisa
melebihi kuota ekspor. Hal ini menyebabkan kesewenangan terhadap petani
 Waktu wajib melebihi 1/5 waktu
- Diusulkan Van Den Bosch  ingin mengisi kas Negara setelah perang diponegoro
- Akibat dari tanam paksa:
 Positif  modernisasi, pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat
 Negatif  kesengsaraan, kelaparan, petani tidak bisa memenuhi kebutuhan
hidupnya
 Dampak penjajahan Belanda  UDAH ADA DI ATAS YAAA
 Kebijakan penjajahan Jepang
o Aspek Politik:
- Semua organisai politik yang tumbuh pada zaman Belanda dibubarkan kecuali
Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI). MIAI tidak dibubarkan oleh Jepang karena pada
prinsipnya Jepang dan MIAI sama, yaitu menolak Barat.
- Organisasi propaganda Jepang giat melancarkan propaganda yang pada pokoknya
Jepang mengobarkan perang Asia Pacifik Timur Raya dalam rangka membebaskan
Asia dan mempersatukan bangsa-bangsa Asia di dalam lingkungan kemakmuran
berasama Asia Timur Raya di bawah pimpinan Jepang.
o Aspek Ekonomi
- Jepang berusaha untuk menguasai dan mendapatkan semua sumber-sumber bahan
mentah untuk industri Jepang.
- Semua harta benda dan perusahaan perkebunan sekutu disita dan perusahaan vital
seperti pertambangan, telekomunikasi dan perusahaan transport langsung dikuasai
pemerintah Jepang.
- Jepang juga mengadakan pembatasan-pembatasan dan penguasaan alat-alat
produksi
o Aspek Pendidikan
- Murid-murid diwajibkan masuk organisasi murid (pelajar yang disebut Gakutotai)
mereka wajib mengikuti pelatihan dasar kemiliteran, juga wajib melakukan kerja
bhakti (kinrohosy) antara lain mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan untuk
perang, misalnya menanam pohon jarak, menyiangi sawah, membasmi hama.
- Jepang juga menanamkan semangat Nippon Sieshin (semangat Jepang). Para pelajar
wajib hafal lagu kebangsaan Jepang, Kimigayo, upacara bendera yang disertai
seikeirie (penghormatan terhadap kaisar Jepang dengan cara membungkukkan
badan ke arah matahari terbit).
o Aspek Militer
- Pada bulan April 1943 didirikan dua organisasi pemuda Seinendan (Barisan Pemuda)
dan Keibodan (Pembantu Polisi) yang langsung di bawah Gunseikan. Seinendan
dimaksudkan sebagai tenaga cadangan perang, mereka diberikan pelatihan dasar
militer.
- Para pemuda Indonesia diberi kesempatan pula untuk dididik menjadi pembantu
prajurit perang (Heiho).
- Pada tanggal 3 Oktober 1943, dikeluarkan keputusan tentang pembentukan tentara
pribumi yang diberi nama Pasukan Sukarela Pembela Tanah Air (Boei Gyugun)
disingkat PETA.
o Aspek Birokrasi
-SEMAFOUR-

-Dibentuk daerah Syu (Karesidenan), Syi (Kotamdaya), Ken (Kabupaten), Gum


(Kewedenan), Son (Kecamatan), Ku (Kelurahan/Desa), Syu merupakan daerah
otonomi di bawah Shucokan (Gubernur).
o Aspek Kebudayaan
- Pada masa pendudukan Jepang, rakyat diharuskan melaksanakan Seikeri. Seikerei
adalah upacara untuk memberikan penghormatan kepada kaisar Jepang dengan cara
membungkukan badan kearah matahari terbit.
 Dampak penjajahan Jepang  UDAH ADA DI ATAS YA
-SEMAFOUR-
-SEMAFOUR-

Anda mungkin juga menyukai