bagi manusia dalam bertindak. Sejarah sebagai kisah merupakan hasil rekonstruksi
dari sejarawan melalui serangkaian metode sejarah.
Sejarah sebagai seni
Mengedepankan nilai estetika
1. Makna Perubahan
Ketidaksamaan dari suatu keadaan yang satu dengan yang lain, dari waktu yang satu ke
waktu yang lain. Contoh : Orde Baru ke Orde Reformasi.
2. Makna Keberlanjutan
Proses perkembangan aspek kehidupan masyarakat, terus menerus , sekalipun situasi dan kondisi
berubah. Contoh : kita sudah merdeka namun masih menggunakan hukum kolonial.
3. Sejarah terkait masa lampau
Masa lampau : sebuah masa yang sudah terlewati, tetapi belum final. Masa lampau bersifat
terbuka dan berkesinambungan.
4. Sejarah bersifat kronologis
(runtut sesuai dengan waktunya)
Sesuai urutan waktu (disusun dari awal sampe akhir)
5. Konsep Ruang, Waktu, Manusia
Ruang, adalah tempat terjadinya suatu peristiwa yang menjadi bukti peristiwa sejarah
menjadi real. Menitik beratkan pada aspek tempat.
Waktu, adalah unsur sejarah yang memegang peranan penting sebagai sifat kronologis
dalam kajian sejarah sehingga dikenal dengan konsep periodisasi. (terbuka dan
berkesinambungan). Modal bertindak di masa kini dan menjadi acuan untuk
perencaan di masa depan. Mencakup unsur perkembangan, pengulangan,
kesinambungan, dan perubahan.
Manusia, adalah unsur sejarah yang menjadi sentral atau pemegang peran karena
peristiwa sejarah dapat berlansung secara kompleks tergantung dari akal manusia
dengan lingkungan yang ada.
6. Contoh kronologi dan periodesasi
Kayaknya peristiwa sejarah gitu ._.
7. Cara berpikir kronogis, diakronik dan sinkronik
Diakronik : dia = melalui/melintasi/melampaui ; khronos = perjalanan waktu
Suatu peristiwa yang berhubungan dengan peristiwa sebelumnya dan tidak dapat
berdiri sendiri atau timbul secara tiba-tiba. Bahwa peristiwa dalam sejarah
mengalami perkembangan dan bergerak sepanjang masa.
(vertikal = memanjang dalam waktu, terbatas dalam ruang)
Contoh : peristiwa detikdetik proklamasi yang harus menjelaskan pula latar
belakangnya.
Sinkronik : syn = dengan ; khronos = perjalanan waktu
Segala sesuatu dengan peristiwa yang terjadi di suatu masa yang terbatas.
(horizontal = memanjang dalam ruang, terbatas dalam waktu)
Contoh : peristiwa masa reformasi.
8. Historigrafi colonial
Pengertian : penulisan sejarah yang tujuannya untuk kepentingan Belanda dan dari sudut
pandang Belanda yang bersifat Eropa-sentris atau belanda-sentris.
Ciri – ciri :
1) Sumbernya dari pemerintah Belanda (negaranya sendiri atau daerah jajahannya)
2) Bersifat eropa sentris dan fokusnya belanda-sentris
3) Diskriminatif
4) Bentuk tulisannya laporan
5) Isinya tokoh tokoh besar dan politik
6) Isi lain tentang perjalanan Belanda menemukan daerah jajahan yang baru
-SEMAFOUR-
Teori Mekkah
-SEMAFOUR-
Teori ini didukung oleh Buya Hamka dan J.C Van Leur.Teori ini berpendapat bahwa, agama
Islam masuk ke Indonesia berawal dari abad ke 7 M melalui peran langsung para pedagang
Muslim Timur Tengah. Teori ini diperkuat dengan bukti sbb:
1. ditemukannya sebuah naskah berita asal China, yang mengemukakan bahwa pada
tahun 625 M, sudah mulai terdapat perkampungan bangsa Arab di pantai sebelah
barat Sumatera tepatnya di daerah Barus.
2. Samudera Pasai ber-Mazhab Syafi’i, Mazhab besar di Mekah dan Mesir.
3. Gelas ‘Al-malik’ adalah gelar yang lazim digunakan di Mesir saat itu.
Bukti lain terkait munculnya islam sebelum abad ke 13 adalah makan Fathimah Binti
Maimun di Gresik yang berangka tahun 1082, serta sejumlah makam islam di Tralaya,
Trowulan, Jatim.
Teori Persia
Didukung oleh P.A. Husein Djayadiningrat bahwa Islam masuk ke Indoenesia berawal dari
masuknya para pedagang yang berasal dari Persia pada abad ke-13 M. Mereka singgah ke
Gujarat sebelum melanjutkan perjalanan ke nusantara. Bukti:
1. terdapatnya kesamaan budaya Islam antara Indonesia dengan Persia (Iran). Yaitu
upacara Tabot di Bengkulu dan Sumatera Barat yang memperingati wafatnya Husein
bin Ali cucu dari Muhammad SAW. Setiap tanggal 10 Muharam.
2. Ada kesamaan ajaran Sufi yang dianut Syeh Siti Jenar dan Sufi Iran beraliran Al-Hallaj.
5. Tasawuf
Tasawuf adalah ajaraan ketuhanan yang telah bercampur dengan mistik atau hal-hal
yang bersifat magis. Ahli-ahli Tasawuf biasanya memiliki kekuatan magis dan keahlian
dalam bidang pengobatan. Kata "tasawuf" sendiri biasanya berasal di kata "sufi" yang
berarti Kain Wol yang terbuat dari bulu Domba. Ajaran Tasawuf ini masuk ke indonesia
sekitar Abad ke-13, tetapi baru berkembang Pesat sekitar Abad ke-17.
6. Saluran dakwah
Penyebaran Islam tidak dapat di lepaskan dari peranan para Wali. Ada Sembilan wali
yang menyebarkan Islam dengan cara berdakwah, yang di sebut
juga Walisongo. mereka di kenal telah memiliki Ilmu serta penghayatan yang tinggi
terhadap Agama Islam. Peran walisongo:
a) Menyebarkan Islam di tanah jawa
b) Mengajarkan perdagangan
c) Mendirikan pesantren-pesantren untuk mendidik santri-santri dibidang agama,
perdagangan dan petanian.
d) Mengadopsi kebudayaan nusantara sebagai salah satu media dakwah
Akulturasi kebudayaan Indonesia dan Islam dalam hal aksara diwujudkan dengan
berkembangnya tulisan Arab Melayu di Indonesia, yaitu tulisan Arab yang dipakai untuk
menulis dalam bahasa Melayu. Tulisan Arab Melayu tidak menggunakan tanda a, i, u
seperti lazimnya tulisan Arab. Tulisan Arab Melayu disebut dengan istilah Arab gundul.
6. Seni Sastra. Kesusastraan pada zaman Islam banyak berkembang di daerah sekitar selat
Malaka (daerah Melayu) dan Jawa. Pengaruh yang kuat dalam karya sastra pada zaman
Islam berasal dari Persia. Misalnya, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Bayan Budiman, dn
Cerita 1001 Malam. Di samping itu, pengaruh budaya Hindu-Budha juga terlihat dalam
karya sastra Indonesia. Misalnya, Hikayat Pandawa Lima, Hikayat Sri Rama, Hikayat Kuda
Semirang, dan Syair Panji Semirang.
7. Tradisi
Beberapa tradisi yang hingga kini masih digunakan sebagian masyarakat Islam seperti
ziarah, sedekah, atau upacara adat Jawa sekaten juga merupakan bukti peninggalan
sejarah Islam di Indonesia yang tak bisa dilupakan begitu saja.
Contoh peninggalan
1. Masjid kudus. Kudus, Jateng.
2. Masjid agung Demak. Demak, Jateng.
3. (yang lainnya sudah disebutkan diatas)
Raja yang pernah berkuasa dan sangat terkenal dalam catatan sejarah adalah Purnawarman.
Pada tahun 417 ia memerintahkan penggalian Sungai Gomati dan Candrabaga (Kali
Bekasi) sepanjang 6112 tombak (sekitar 11 km) sebagai upaya untuk mengurangi banjir. Selesai
penggalian, sang prabu mengadakan selamatan dengan menyedekahkan 1.000 ekor sapi kepada
kaum brahmana.
1. Pada tahun 1628 telah dipersiapkan pasukan dengan segenap persenjataan dan
perbekalan. Pada waktu itu yang menjadi gubernur jenderal VOC adalah J.P. Coen.
Sebagai pimpinan pasukan Mataram adalah Tumenggung Baureksa. Tetapi kekuatan
tentara VOC dengan senjatanya jauh lebih unggul, dan kurangnya perbekalan selama
perjalanan jauh sehingga dapat memukul mundur semua lini kekuatan pasukan
Mataram dan akhirnya mengalami kegagalan.
2. Tahun 1629 pasukan Mataram diberangkatkan menuju Batavia untuk kedua kalinya.
Sebagai pimpinan pasukan Mataram dipercayakan kepada Tumenggung Singaranu, Kiai
Dipati Juminah, dan Dipati Purbaya. Ternyata informasi persiapan pasukan Mataram
diketahui oleh VOC. Dengan segera VOC mengirim kapal-kapal perang untuk
menghancurkan lumbung-lumbung yang dipersiapkan pasukan Mataram. Pasukan
Mataram pantang mundur, dengan kekuatan pasukan yang ada terus berusaha
mengepung Batavia. Pasukan Mataram berhasil mengepung dan menghancurkan
Benteng Hollandia. Berikutnya pasukan Mataram mengepung Benteng Bommel, tetapi
gagal menghancurkan benteng tersebut. Pada saat pengepungan Benteng Bommel,
terpetik berita bahwa J.P. Coen meninggal. Namun karena kalah dalam persenjataan dan
kekurangan makanan maka penyerangan kedua ini juga mengalami kegagalan.
Perjanjian Giyanti
Mataram dibagi menjadi dua wilayah, yaitu:
1. Kesultanan Yogyakarta atau Ngayogyakarta Hadiningrat diperintah oleh Mangkubumi
dengan gelar Sri Sultan Hamengkubuwono I
2. Kasuhunan Surakarta atau Kasunanan Surakarta diperintah oleh Sri Susuhunan
Pakubuwono III.
Perjanjian Salatiga
Dengan campur tangan VOC, pada tahun 1757 Mataram terpecah belah menjadi beberapa
kerajaan kecil yaitu kesultanan Yogyakarta, Kasunanan Surakarta, Kadipaten Pakualaman,
dan Kadipaten Mangkunegaran.
Sebab Mataram Kartasura pindah ke Sala
Pada masa Sunan Pakubuwana II memegang tampuk pemerintahan keraton Mataram
mendapat serbuan dari pemberontakan orang-orang Tionghoa yang mendapat dukungan
dari orang-orang Jawa anti VOC tahun 1742. Kerajaan Mataram yang berpusat di
Kartasura itu mengalami keruntuhannya. Kota Kartasura berhasil direbut kembali berkat
bantuan Adipati Cakraningrat IV penguasa Madura barat yang merupakan sekutu VOC,
namun keadaannya sudah rusak parah. Pakubuwana II yang menyingkir ke Ponorogo,
kemudian memutuskan untuk membangun istana baru di desa Sala sebagai ibukota
kerajaan Mataram yang baru.
Bangunan Keraton Kartasura yang sudah hancur dan dianggap "tercemar". Untuk itu
dibangunlah keraton baru 20 km ke arah tenggara dari Kartasura, pada 1745, tepatnya di
Desa Sala di tepi Bengawan Solo. Untuk pembangunan kraton ini, Pakubuwono II
membeli tanah seharga selaksa keping emas yang diberikan kepada akuwu (lurah) Desa
Sala yang dikenal sebagai Ki Gede Sala. Di tengah pembangunan Kraton, Ki Gede Sala
meninggal dan dimakamkan di area kraton.
· Koran / Majalah
· Mp3 player
· Video player
· Camera Digital
· Kalkulator
Sedangkan Contoh Perangkat Teknologi Komunikasi :
· Telephone / Handphone
· Faximile
· Telegraph
· Email / Mesenger
· Surat Pos
Dampak positive teknologi :
1. Mempercepat arus informasi
2. Membantu dan mempercepat pekerjaan manusia
3. Sebagai Media bersosial
4. Media hiburan
5. Mepermudah komunikasi dengan individu lainnya yang jauh
6. Sebagai lokasi untuk bisnis jual beli
7. Sebagai media pembelajaran
Dampak Negatif teknologi :
1. Individu menjadi malas untuk bersosialisasi secara fisik
2. Meningkatnya penipuan dan juga kejahatan cyber
3. Cyber Bullying
4. Konten negative yang berkembang pesat
5. Mengabaikan tugas dan juga pekerjaan
6. Mebuang-buang waktu untuk hal yang tidak berguna
7. Menurunnya prestasi belajar dan juga kemampuan bekerja seseorang
Televisi Swasta dan TVRI
Televisi Republik Indonesia (TVRI) ialah stasiun televisi pertama di Indonesia. TVRI
memonopoli siaran televisi di Indonesia sebelum 1989. TVRI mulai mengudara sejak 1962 di
Jakarta. TVRI menjadi cikal bakal media komunikasi di Indonesia. Pada tahun 1976, satelit
palapa A1 diresmikan oleh SKSD. Satelit ini memungkinkan TVRI pada saat itu untuk
mendistribusikan siarannya menjadi lebih luas sampai skala nasional.
TVRI pernah berjaya di masa pemerintahan Orde Baru. TVRI juga pernah menaikkan gengsi
Indonesia saat ajang olahraga akbar Asian Games. Pada 1989, televisi swasta pertama RCTI
di Jakarta dan SCTV di Surabaya baru berdiri. Tidak seperti TVRI, televisi swasta diizinkan
untuk menyiarkan iklan hingga 15%, sehingga memiliki inkam pendapatan lebih banyak.
Sidang PPKI
Hasil Sidang Pertama PPKI 18 Agustus 1945
1) Pengesahan UUD 1945
Sidang PPKI pertama dilaksanakan di sebuah Gedung Cuo Sangi In di Jalan Pejambon.
Beberapa kalimat yang diubah :
-SEMAFOUR-
2) Penetapan Ir.Soekarno sebagai Presiden dan Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden
Penetapan Soekarno-Hatta sebagai presiden dan wakil presiden diusulkan oleh Otto
Iskandardinata secara aklamasi.
PNI diketuai oleh Ir.Soekarno. Pembentukan PNI pada awalnya ditujukan sebagai satu-
satunya partai diIndonesia dengan tujuan yang seperti disebutkan dalam risalah sidang PPKU
yaitu mewujudkan negara Republik Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur berdasarkan
kedaulatan rakyat. Namun dalam perkembangannya muncul maklumat pada tanggal 31
Agustus 1945 yang berisikan penundaan segala kegiatan yang dilakukan PNI yang akhirnya
dilimpahkan kepada KNIP. Sejak saat itu gagasan yang hanya ada satu partai di Indonesia
tidak pernah lagi dimunculkan.
3) Pembentukan BKR ( Badan Keamanan Rakyat)
PPKI memutuskan beberapa hal sehubungan dengan dibentuknya BKR sebagai berikut:
i. Pembubaran Peta di wilayah Jawa dan Bali serta Laskar Rakyat yang berada di Sumatra.
ii. Pemberhentian anggota heiho.
iii. Pembentukan tentara kebangsaan Indonesia harus dilakukan segera demi kedaulatan
negara Republik Indonesia.
iv. Penolakan rencana pembelaan yang direncanakan BPUPKI yang dinilai dapat memicu
politik peperangan karena Indonesia sendiri menjalankan politik perdamaian.
BKR (Sidang 3)
Pada tanggal 22 Agustus 1945, Presiden Soekarno mengumumkan berdirinya Badan Keamanan
Rakyat (BKR). Pemerintah menegaskan bahwa BKR selain berfungsi sebagai badan penolong keluarga
korban perang juga sebagai induk organisasi untuk memelihara keselamatan rakyat. Anggota BKR
terdiri dari bekas anggota Peta, Heiho, Keibodan, Seinendan dan KNIL. Untuk mengkoordinir BKR di
daerah, maka bekas anggota Peta di Jakarta membentuk BKR Pusat dengan susunan pengurus:
-SEMAFOUR-
TKR (Sidang 3)
Pada bulan September-November 1945, kota-kota besar Indonesia kewalahan menghadapi
NICA yang ingin menduduki Indonesia. Menghadapi situasi yang kritis, maka pada tanggal 5 Oktober
1945 dibentuklah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dengan kepala staf umum Letkol Oerip
Soemohardjo. Oerip Soemohardjo terkenal dengan ucapannya, yaitu “Aneh suatu negara zonder
tentara“ (zonder = tanpa). Pada tanggal 12 November 1945, pemerintah mengangkat Jenderal
Soedirman sebagai Panglima Besar TKR. Pada tanggal 25 Januari 1946, TKR diubah menjadi Tentara
Republik Indonesia, dan tanggal 3 Juni diubah lagi menjadi Tentara Nasional Indonesia yang meliputi
Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Kepolisian.
“1. Pemerintah menjukai timbulnja partij-partij politik karena dengan adanja partij-partij
itulah dapat dipimpin kedjalan jang teratur segala aliran paham jang ada dalam masjarakat. 2.
Pemerintah berharap supaja partij-partij politik itu telah tersusun, sebelumnja dilangsungkan
pemilihan anggauta Badan-Badan Perwakilan Rakjat pada bulan Djanuari 1946.”
Dampak Maklumat 3 Nov 1945:
1. Penggantian sistem kabinet presidensiil menjadi kabinet parlementer.
2. Presiden tinggal hanya sebagai Kepala Negara yang praktis tanpa kekuasaan politik.
3. Masyumi, dipimpin oleh Dr. Soekiman Wirjosandjoyo, berdiri pada 7 November.
4. PKI, dipimpin oleh Mr. Moch. Yusuf, berdiri pada 7 November.
5. PNI, dipimpin Sidik Djojosukarto, berdiri 29 Januari 1946. PNI hasil penggabungan antara PRI
(Partai Rakyat Indonesia), Gerakan Republik Indonesia, dan Serikat Rakyat Indonesia.
6. PSI (Partai Sosialis Indonesia), dipimpin Amir Sjarifuddin, berdiri 10 November. PRS (Partai
Rakyat Sosialis), dipimpin Sutan Syahrir, berdiri 20 November 1945. PSI dan PRS kemudian
bergabung dengan nama Partai Sosialis pada Desember 1945., dan dipimpin Sutan Syahrir.
Piagam Jakarta
PIAGAM JAKARTA
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia,
dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang negara Indonesia,
yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini
kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia Merdeka yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu hukum dasar negara Indonesia yang berbentuk
dalam suatu susunan negara Republik Indonesia, yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasarkan
kepada: Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya,
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan-perwakilan serta dengan mewujudkan
suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Jakarta 22 Juni 1945
Panitia Sembilan
1. Ir.Soekarno
-SEMAFOUR-
Frans Kaisiepo
Pahlawan nasional Indonesia dari Papua. Frans terlibat dalam Konferensi Malino tahun 1946 yang
membicarakan mengenai pembentukan Republik Indonesia Serikat sebagai wakil dari Papua. Ia
mengusulkan nama Irian, kata dalam bahasa Biak yang berarti tempat yang panas. Selain itu, ia juga
pernah menjabat sebagai Gubernur Papua antara tahun 1964-1973] Ia dimakamkan di Taman
Makam Pahlawan Cendrawasih, Jayapura.
Sisingamangaraja
-SEMAFOUR-
Sisingamangaraja XII adalah raja di negeri Toba, Sumatera Utara. Ia memmpin Sumatera Utara dalam
perang melawan Belanda. Diangkat oleh pemerintah Indonesia sebagai Pahlawan Nasional Indonesia
sejak tanggal 9 November 1961 berdasarkan SK Presiden RI No 590/1961.
Pang Suma
Pejuang dari Kecamatan Meliau, pemimpin gerilya di Kalimantan Barat melawan Jepang. Dikenal
sangat kuat. Terbunuh karena pengkhianatan rekannya yang membelot. Didirikan Tugu Pangsuma di
lokasi ia wafat.
Achmad Tahir
Seorang bekas perwira tentara sukarela yang memelopori terbentuknya TKR Sumatera Timur pada
10 Oktober 1945. Ia berjuang pada pertempuran Medan Area.
Revolusi Hijau
Pengertian
Revolusi Hijau adalah perubahan cara memproduksi bahan kebutuhan pokok
pangan yang semula dikerjakan dengan cara lama diganti dengan cara baru.
Cara lama :
a. menggarap sawah kalau ada musim hujan krn sawah tadah hujan
b. menggunakan garu luku dan tenaga manusia saat mengolah tanah
c. untuk mendapatkan beras dengan cara menumbuk pakai lesung
d. memanen pada pakai ani ani sehingga lama waktunya
Cara Baru :
a. sudah ada iirigasi sehingga musim tanam sepanjang tahun
b. menggunakan traktor saat mengolah tanah
c. menggunakan mesin selep untuk mendapaatkan beras
d. memanen dengan cara borongan dengan alat perontok gabah
Sebab munculnya Rev Hijau
Karena kebutuhan akan pangan makin meningkat,lahan pertanian makin
sempit banyak tanah yang rusak, adanya lahan tidur,ditemukan bibit br
Tujuan
Untuk mencukupi kebutuhan akan pangan dan meningkatkan kesejah –
teraan petani dan masyarakat
Cara Melaksanakan Revolusi Hijau
1. Intensifikasi ( upaya meningkatkan hasil pertanian dengan panca usaha tani)
2. Ekstensifikasi (upaya meningkatkan hasil pertanian dengan memperluas lahan)
3. Bimas (bimbingan masal / penyuluhan)
4. Inmas (intensifikasi masyarakat)
5. Rehabilitasi tanah (memperbaiki daya produksi tanah pertanian)
6.Rotasi tanam (perputaran tanaman)
7.Diversifikasi (menambah hasil pertanian)
Hasilnya th 1985 Indonesia mampu berswasembada pangan dan
mendapat penghargaan dari PBB
Keuntungan
1. Hasil pertanian meningkat
2. Ksejahteraan petani meningkat
3. Kebutuhan akan pangan tercukupi
4. Ditemukannya berbagai jenis padi
Dampak Negatif Revolusi Hijau
1. Tanah menjadi manja
2. Polusi tanah
3. penelitian perlu biaya tinggi
4. Urbanisasi
-SEMAFOUR-
Orde Baru
Kapan lahir : Sejak keluarnya SUPERSEMAR
Sebabnya : adanya penyimpangan pada masa Orla (demokrasi terpemimpin) dan G/30 S
PKI yang tidak diselesaikan secara politik
Tujuan Orde Baru : melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan Konsekuen
Isi Supersemar :
Surat Perintah Sebelas Maret atau Surat Perintah 11
Maret yang disingkat menjadi Supersemar adalah surat perintah yang ditandatangani
oleh Presiden Republik Indonesia Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966.Surat ini berisi
perintah yang menginstruksikan Soeharto, selaku Panglima Komando Operasi Keamanan
dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu
untuk mengatasi situasi keamanan yang buruk pada saat itu.
Trilogi Pembangunan:
Trilogi Pembangunan adalah wacana pembangunan nasional yang dicanangkan oleh
pemerintahan orde baru di Indonesia sebagai landasan penentuan kebijakan politik,
ekonomi, dan sosial dalam melaksanakan pembangunan negara.
Trilogi pembangunan terdiri dari 3 :
Stabilitas Nasional yang dinamis
Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, dan
Pemerataan Pembangunan dan hasil-hasilnya.
Pembangunan bidang POLITIK
a) MENGADAKAN SIDANG UMUM MPRS IV/1966 tgl 20 JUNI s.d. 5 JULI 1966
1. Tap No. IX/MPRS/1966 : Supersemar.
2. Tap No. X/MPRS/1966 : kedudukan Lembaga lembaga negara baik tingkaT
pusat atau daerah
3. Tap.No.XI/MPRS/1966 : Pemilu
4. Tap No. XII/MPRS/1966 : Penegasan politik luar negeri bebas aktif
5. Tap No. XIII/MPRS/1966 : Pembentukan kabinet Ampera.
6. Tap.No. XV/MPRS/1966 : ketentuan apabila presiden berhalangan maka
pemegang Supersemar memegang jabatan Presiden.
7. Tap No.XIX/MPRS/1966 : peninjauan kembali Tap MPRS yang bertenTangan
dengan UUD 19445 untuk diluruskan
8. Tap No.XX/MPRS/1966 : Tata Urutan perundang undangan di Indonesia
9. Tap No. XXV/MPRS/1966 : Pembubaran PKI.
10. Tap.No.XXIX/MPRS/1966 : Pahlawan Ampera
b) MEMBENTUK KABINET AMPERA 25 JULI 1966
Untuk menggantikan kabinet Dwikora yg menterinya banyak terlibat G.30 S/PKI.
Tugas pokoknya : “Dwi Dharma “
a. Memperbaiki kehidupan Politik
b. Memperbaiki kehidupan ekonomi
Program kerjanya : “ Catur Karya” :
a.Terpenuhinya sandang pangan,
b. pemilu
c. politik bebas aktif
d. perjuangan melawan Imperialisme dan kolonialisme
c) MEMPERBAIKI PELAKSANAAN POLITIK LUAR NEGERI BEBAS AKTIF
-SEMAFOUR-
Raden Patah kemudian digantikan oleh Adipati Unus (1518-1521) Adipati Unus meninggal
tanpa meningalkan putra sehingga seharusnya digantikan oleh adiknya, Pangeran Sekar Seda
Lepen. Namun, Pangeran ini dibunuh oleh utusan kemenakannya yang lain, yaitu Raden
Mukmin (nama kecil Sunan Prawoto) anak Pangeran Trenggana, Akibatnya yang
menggantikan takhta Demak adalah adik Adipati Unus, yakni Pangeran Trenggana. la setelah
naik takhta bergelar Sultan Trenggana. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Demak
mencapai puncak kejayaannya. Wilayah kekuasaannya sangat luas, meliputi Jawa Barat
(Banten, Jayakarta, dan Cirebon), Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Timur.
Kejayaan Kerajaan Demak
Pada awal abad ke-16, Kerajaan Demak telah menjadi kerajaan yang kuat di Pulau Jawa,
tidak satu pun kerajaan lain di Jawa yang mampu menandingi usaha kerajaan ini dalam
memperluas kekuasaannya dengan menundukan beberapa kawasan pelabuhan dan
pedalaman di nusantara.
Di bawah Pimpinan Pati Unus( Pangeran sabrang Lor ) : Demak di bawah Pati Unus adalah
Demak yang berwawasan nusantara. Visi besarnya adalah menjadikan Demak sebagai
kerajaan maritim yang besar. Pada masa kepemimpinannya, Demak merasa terancam
dengan pendudukan Portugis di Malaka. Kemudian beberapa kali ia mengirimkan armada
lautnya untuk menyerang Portugis di Malaka.
Di bawah Pimpinan Sultan Trenggana (PALING JAYA) : Trenggana berjasa atas penyebaran
Islam di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Di bawahnya, Demak mulai menguasai daerah-daerah
Jawa lainnya seperti merebut Sunda Kelapa dari Pajajaran serta menghalau tentara Portugis
yang akan mendarat di sana (1527), Tuban (1527), Madiun (1529), Surabaya dan Pasuruan
(1527), Malang (1545), dan Blambangan, kerajaan Hindu terakhir di ujung timur pulau Jawa
(1527, 1546). Trenggana meninggal pada tahun 1546 dalam sebuah pertempuran
menaklukkan Pasuruan, dan kemudian digantikan oleh Sunan Prawoto. Salah seorang
panglima perang Demak waktu itu adalah Fatahillah, pemuda asal Pasai (Sumatera), yang
juga menjadi menantu raja Trenggana. Sementara Maulana Hasanuddin putera Sunan
Gunung Jati diperintah oleh Trenggana untuk menundukkan Banten Girang. Kemudian hari
keturunan Maulana Hasanudin menjadikan Banten sebagai kerajaan mandiri. Sedangkan
Sunan Kudus merupakan imam di Masjid Demak juga pemimpin utama dalam penaklukan
Majapahit sebelum pindah ke Kudus.
Runtuhnya Kerajaan Pajang
Setelah sultan trenggono wafat, terjadi konflik perebutan kekuasaan di antara anggota
kerajaan. Penggnti sultan trenggono adalah Pangeran sedo lepen yang adalah saudara dari
sultan trenggono, Ia di bunuh oleh anak dari sultan trenggono yaitu Pangeran Prawoto.
Perebutan tahta terus berlanjut dan berkembang menjadi perang suadara. Putra dari
pangeran sedo lepen yang bernama arya penangsang membunuh pangeran prawoto, dan
mengambil alih tampuk kekuasaan.
Kemudian Joko tingkir (hadiwijaya) yang saat itu menjabat adipati pajang dan ki ageng
pemanahan dan ki penjawi , arya penangsang berhasil dikalahkan dan di bunuh oleh anak
angkat joko tingkir yang bernama sutawijaya. Setelah itu tahta kerajaan demak jatuh
ketangan joko tingkir pada tahun 1568 M , Ia kemudian memindahkan ibukota demak ke
pajang. dengan ini bisa di bilang jika kesultanan demak telah berakhir.
Pertempuran tersebut kemudian dimenangkan oleh Jaka Tingkir. ketika terjadi konflik antara
Aria Penangsang dan Joko Tingkir (Hadiwijaya), sebenarnya sunan Kudus kurang setuju
dengan Hadiwijaya. Namun hal tersebut kandas, ketika Jaka Tingkir berhasil memindahkan
pusat kerajaan Demak ke daerah Pajang. Pengesahan Joko Tingkir atau biasa disebut dengan
Hadiwijaya menjadi sultan pertama kerajaan ini dilakukan oleh Sunan Giri.
Sebelum resmi mendirikan kerajaan ini, Jaka Tingkir yang berasal dari daerah Pengging ini,
sudah memegang jabatan sebagai penguasa di daerah Pajang pada masa Sultan Trenggono.
Kerajaan ini juga dinilai sebagai pelanjut dan pewaris dari kerajaan Demak. Kerajaan Pajang
terletak di daerah Kertasura dan merupakan kerajaan Islam pertama yang terletak di daerah
pedalaman pulau Jawa. Kerajaan Pajang ini tidak berusia lama, karena kemudian bertemu
dengan suatu kerajaan Islam besar yang juga terletak di Jawa Tengah yaitu kerajaan
Mataram.
Pada awal berdirinya, wilayah kekuasaan Pajang hanya meliputi daerah Jawa Tengah. Hal itu
disebabkan karena setelah kematian Sultan Trenggono, banyak wilayah jawa Timur yang
melepaskan diri. Namun pada tanggal 1568 M, Sultan Hadiwijaya dan para Adipati Jawa
Timur dipertemukan di Giri Kedaton oleh Sunan Prapen. Dalam Kesempatan itu, para adipati
sepakat mengakui kedaulatan Pajang diatas negeri – negeri Jawa Timur, maka secara sah
kerajaan Pajang telah berdiri. Selanjutnya, kerajaan Pajang mulai melakukan ekspansi ke
beberapa wilayah, meliputi juga wilayah Jawa Timur
Berpindahnya kerajaan Islam dari Demak ke Pajang merupakan kemenangan Islam Kejawen
atas Islam ortodoksi. Setelah berkuasa beberapa waktu, kerajaan ini akhirnya mencapai
masa kejayaan pada masa raja pertama mereka, yaitu sultan Hadiwijaya. Namun pada
perkembangannya, kerajaan ini kemudian mengalami masa disintegrasi setelah sultan
Hadiwijaya meninggal pada tahun 1582 M.
PEMBERONTAKAN
1. Pemberontakan G30 S PKI
- Amir Syariffudin mebentuk FDR dengan basis kaum buruh dan tani. Tangga; 11 Agistus
1948 datang Muso menysun strategi “Jalan Baru”
- Memproklamirkan “Sovyiet Republik Indonesia” dengan tujuan mengganti dasar
menjadi komunis.
- Unruk menumpaskan, pemerintah melancarkan operasi militer. Panglima perang
Sudirman meemrintahkan Kolonel Gatot Subroto dari Jateng dan Kolonel Sungkono dari
Jatim. Sementara Devisi Siliwangi dikerahkan juga.
- Untuk melancarkan G 30 SPKI ada beberapa persiapan:
a. Strategi dua muka
Melalui Parelementer dan Kudeta.Melalui Parlementer dengan mengusulkan
“Angkatan ke-5 “ yalni buruh dan tani yang dipersenjatai. Selain itu hjuga
membentuk “Biro Khusus” yang dipinpin Syam Khamaruzzaman untuk meranacang
Kudeta/ Tugas Biro Khusus membina para perwira militer dari tingkat Panglima
sampai Komandan Korem atau Kodim.
b. Aksi Sabiotase
Merusak jalur rel kereta api
c. Aksi Sepihak
Aksi melawan hokum . Penagmbil alihan kebun di Tanjung Morawa oleh BTI.
d. Aksi Teror
-SEMAFOUR-
- Operasi Penumpasan
a. Dipimpin Soeharto
b. Mengkoordinasi semua angkatan yang ada kevuali AU
c. Memberikan penjelasan kepada Batalyon 454 Diponegoro (tetap membangkang)
dan Bataliyin 530 Brawijaya (sadar).
d. 1 Okt merebut RRI TELKOM MONAS dan Istana Merdeka
e. 1 Okt jam 20.10 Suharto berpidato lewat RRI
1) Telah Ada kerja sama yg baik antara AD AL dan kepolisian
2) G 30 SPKI adalah pengkhianatan terhadap nrgara
f. 2 Okt 1965 merebut Halim Perdana Kusuma
g. Pencarian korban G 30 S PKI dibantu anggota polisi yaitu Sukitman
h. 4 Okt diambil
i. 5 Okt dikuburkan
j. Perwira yang gugur dinaikkaan pangkatnya seacara Anumerta.
- Dampak G 30 S PKI
Terjadinya Tritura:
a. Bubarkan PKI
b. Turunkan Hargga
c. Reshuffle Kabinet Dwikora
2. RMS
- Motif : Merasa tidak puas kembalinya RIS ke NKRI
- Pimpinan RMS : DR. Soumukil
- Penumpasan : Pemerintah mengirim Kol. AE Kawilarang . Letkol Slamet Riyadi gugur.
(Lebih lengkap baca di LKS SMT 1 KELAS XII)
2. Agenda Reformasi
- Pemberantasan KKN
- Penghapusan Dwifungsi ABRI
- Amandemen UUD 1945
- Pengusutan kekayaan Suharto dan Koloni
4. Tujuan Reformasi
- Reformasi Politik : Kehidupan yang demokratis
- Reformasi Ekonomi : Meningkatkan kehidupan masyarakat agar lebih baik
- Reformasi Hukum : Keadilan bagi selurih rakyat Indonesia
- Reformasi Sosial : Terwujud masyarakat harmonis
5. Pengaruh positif
- Masyarakat bebas menyalurkan aspirasi dan kritiknya.
- Derajat Indonesia dimata dunia terangakat
- Upaya memajukan masyarakat
- Gerakan demokrasi yang mengutamakan musyawarah mufakat
- Menghasilkan mobilitas vertical. Siapa saja bias masuk politik.
6. Pengaruh negative
- Iklim politik semrawut karena banyaj yang salah mengartika demokrasi
- Kebbasan menyampaikan pendapat tidak beretika
- Banyak demonstrann sebagai penyalur aspirasi malah mengganggu masyarakat
- Meningkatnya kerusuhan di masyarakat. Krea blom mampu melaksanakan UU sbgmn
mestinya.
ASEAN
1. Deklarasi Bangkok
- ASEAN didirikan tanggal 8 Agustus 1967
- Pendiri ASEAN
a. Adam Malik (Indo)
b. Tun Abdul Razaq (Malaysia)
c. S. Rajaratnam (Singapura)
-SEMAFOUR-
2. Tujuan ASEAN
- Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan social, dan budaya Asia Tenggara
- Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
- Meningkatkan kerja sama yang aktif dalam masalah eko, sos, bud, teknik, ilmu
pengtahuan, dan administrasi.
- Saling memebrikan bantuan dalam bentuk sarana latihan dan penelitian nidang
pendidikan, professional, teknik administrasi
- Kerja sama lebih efektif untuk meningkatkan penggunaan pertanian, setra industry,
perluasan komoditi internasional, perbaikan sarana pengangkutan dan peningkatan taraf
hidup rakyat.
- Meningkatkan studi di wilayah Asia Tenggara
- Memelihara kerja sama yg erat dan berguna bagi organisasi-organisasi internasional dan
regional serupa.
- Pasukan Garuda VIII dibawah pimpinan Kolonel Gunawan Wibisono , Kontingen Geruda
VI dan V bergabung dengan PBB dengan nama United Nations Emergency Force (UNIEF)
3. Misi Garuda di Kamboja
- Dibawah misi UNTAC
- Kontinen Garuda XII
4. Misi Garuda di Kongo
- UNOC (United Operations of Congo)
- Pasukan Gruda II DIPIMPIN Kol. Priajitna
- Psukan Garuda III dipimpin Kemal Idris dan Inf Sobirin Muchtar
Proyek Mercusuar
Tujuan politik : agar Indonesia dipandang sebagai mercusuar/penerang di NEFO (New Emerging
Forces) yang terdiri dari negara-negara Amerika Latin, Asia, dan Afrika.
Contoh proyek : Monas, Sarinah, Jembatan Semanggi, Gelora Senayan/GBK, Masjid Istiqlal, GANEFO
GANEFO : Games of The New Emerging Forces. Diikuti 48-51 negara NEFO. 10-22 Nov 1963.
Semboyannya Onward! No Retreat. Sebagai ajang olahraga yang diasosiasikan
dengan NEFO dan meneruskan semangat KAA.
Dampak : Indonesia dikagumi negara-negara luar, tetapi tidak dipercaya publik sendiri karena
pemborosan besar-besaran. Perkembangan ekonomi merosot.
Agresi Belanda I
21 Juli 1947, karena Belanda tidak terima akan hasil Perundingan Linggarjati. TNI terpaksa mundur
ke pinggiran dan membentuk daerah pertahanan baru, tetapi berhasil mempersulit Belanda dengan
taktik perang gerilya. Tujuan:
1) Mengepung ibukota RI dan menghapus RI dari peta (menghilangkan de facto RI)
2) Merebut daerah-daerah penting (Jabar Jatim sebagai penghasil bahan makanan, Sumatra
sebagai wilayah perkebunan dan pertambangan
3) Menghancurkan TNI
Indonesia mendapatkan simpati internasional. PBB membentuk KTN (Komisi Tiga Negara) untuk
menyelesaikan permasalahan (Renville, Kaliurang). Tidak diindahkan Belanda.
Agresi Belanda II
Sasaran : Yogyakarta sebagai ibukota negara saat itu
Dampak :
1. Wilayah Indonesia menjadi sempit
2. Banyak pembangunan yang rusak di Yogjakarta karena dibakar tentara Indonesia
3. Soekarno, Hatta, Sjahrir, Agus Salim, dan sejumlah menteri ditawan Belanda
4. Didirikan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi
5. Alat-alat perhubungan seperti kabel telepon diputuskan, jalan-jalan kereta api rusak
PDRI Bukittinggi :
Penyelenggara pemerintahan Republik Indonesia periode 22 Desember1948 - 13 Juli 1949, dipimpin
oleh Syafruddin Prawiranegara yang disebut juga dengan Kabinet Darurat. Sesaat sebelum pemimpin
Indonesia saat itu, Sukarno dan Hatta ditangkap Belanda pada tanggal 19 Desember 1948, mereka
sempat mengadakan rapat dan memberikan mandat kepada Syafruddin Prawiranegara untuk
membentuk pemerintahan sementara.
-SEMAFOUR-
Perundingan Linggarjati
Lokasi/waktu : 11-15 Nov 46, Linggarjati. Ditandatangani 25 Maret 1947.
Saksi-saksi : Amir Sjarifudin, dr. Leimena, dr. Soedarsono, Ali Budiardjo
Penengah : Lord Killearn (Inggris)
Wakil perundingan : Belanda = Prof. Scermerhorn, Max Van Poll, de Baer, van Mook
RI = Sjahrir, Moh. Roem, Soesanto Tirtoprodjo, A. K. Gani
Hasil perundingan :
1. Belanda mengakui de facto RI (Sumatra, Jawa, dan Madura). Belanda harus meninggalkan
daerah de facto paling lambat 1 Jan 1949.
2. RI dan Belanda bekerja sama mendirikan RIS, diadakan sebelum 1 Jan 1949.
3. RIS dan Belanda membentuk Uni Indonesia-Belanda diketuai Ratu Belanda. Isi perundingan
17 pasal dan 1 pasal penutup.
Dampak positif : Pengakuan kekuasaan de facto RI dari Belanda dan negara-negara lain
Terhindar dari pertumpahan darah yang lebih besar
Dampak negatif : Gejolak internal pemerintah RI (KNIP, PNI, Masyumi, Tan Malaka kontra.
Hatta mengancam mengundurkan diri dari jabatan wapres)
Kelanjutan : 20 Jul 1947, Belanda melepas ikatan dari Linggarjati. 21 Jul 1947, mereka
menyerang Jawa dan Sumatra.
Perundingan Renville
Lokasi/tanggal : 8 Des 1947 - 17 Jan 1948, USS Renville (kapal perang USA)
Penengah : Komisi Tiga Negara (USA, Australia, Belgia)
Mediator PBB : Frank Graham (ketua, USA), Paul van Zeeland (Belgia), Richard Kirby (Australia)
Indonesia : Amir Sjarifudin (ketua), Ali Sastroamidjojo, Agus Salim, Dr. Leimena, Coa Tik Ien,
Nasrun
Belanda : Abdulkadir Widjojoatmodjo (ketua), van Vredenburgh, P. J. Koets, Soumokil
Background : Agresi Militer Belanda I mendorong PBB untuk menghentikan baku tembak.
Hasil :
1. Belanda tetap berdaulat hingga RIS terbentuk
-SEMAFOUR-
Perundingan Roem-Royen
Lokasi/waktu : 14 April – 7 Mei 1949. Penandatanganan pada 7 Mei di Hotel Des Indes, Jakarta
Perwakilan : Mohammad Roem (Indonesia) dan Herman van Roijen (Belanda)
Penengah : UNCI (dulunya KTN) diketuai Merle Cochran (USA)
Tujuan : Menyelesaikan permasalahan kedua negara sebelum KMB di Den Haag
Background : Agresi Militer Belanda II di mana Belanda menyerang ibukota Indonesia
Hasil :
1. Tentara bersenjata RI harus menghentikan aktivitas gerilya
2. Pemerintah RI turut serta dalam Konferensi Meja Bundar (KMB)
3. Kembalinya pemerintah RI ke Yogyakarta
4. Tentara bersenjata Belanda harus menghentikan operasi militer dan pembebasan semua
tahanan politik
5. Kedaulatan RI diserahkan secara utuh tanpa syarat dengan menyetujui adanya RI sebagai
bagian dari RIS
6. Belanda memberikan hak, kekuasaan, dan kewajiban kepada pemerintah RI
o Inggris
- Sir Francis Drake (1579-1590) berhasil sampai ke pantai utara Jawa dan
Maluku.
- Sir James Lancaster (1601) berhasil mencapai dan mendirikan konsulat
dagang Inggris di Banten.
- Sir Henry Middleton berhasil bekerjasama dengan para pedagang Aceh
karena mereka tidak memakai embel embel Gospel/penyebaran agama
nasrani.
- Capt. Johnsmith mencapai utara Amerika Serikat (New England)
- Sir James Cook (1760) mencapai benua Australia dan Selandia Baru
o Belanda
- Cornelis de Houtman (1595-1596) berlayar dengan cara menghindari jalur
pelayaran Portugis menuju Malaka dan langsung tiba di pelabuhan Banten.
- Jacob Van Neck (1598) melanjutkan perjalanan de Houtman dan berhasil
menguntungkan pedagang Belanda.
- Peter Keyzer (1600) tiba di Maluku sebagai pusat rempah-rempah dan
berhasil mempengaruhi para pedagang rempah-rempah di Maluku agar
tidak mau berdagang dengan Portugis.
- Pieter Both (1602) sesuai perintah Hereen XVII (pendiri VOC) untuk
mendirikan kantor dagang pusat VOC pertama di kota Ambon, Maluku.
Ternyata terlalu jauh, kemudian dipindah ke Batavia.
Apa tujuan mereka datang ke dunia timur?
Tujuan mereka datang ke timur tidak semata-mata untuk mencari keuntungan melalui
perdagangan rempah-rempah, tetapi juga mempunyai tujuan yang lain, yaitu:
a. Gold : Mencari kekayaan dan keuntungan
b. Glory : Memburu kejayaan, mencari kekuasaan
c. Gospel : Menjalankan tugas suci unyuk menyebarkan agama nasrani
Penjajahan Belanda di Indonesia dan dampaknya
Dilatar belakangi oleh inginnya mencari pusat rempah-rempah dan berdagang. Faktor-faktor
pendukung:
- Jan Huygen Van Linchoten menulis Ittenario isinya catatan perjalanan
Inggris.
- Peran dukungan distrik distrik yang ada di Belanda (para bangsawan).
-SEMAFOUR-
MASA DAENDELS
Tugas utama Daendels ( mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris yang waktu itu
sudah ada di Sumatera dan Malaysia serta memperbaiki keadaan perekonomian melalui
monopoli perdagangan setelah bangkrutnya VOC.
Kebijakan kebijakan bidang POLITIK
- Merubah istilah ‘Pembantu Gubernur Jendral’ menjadi ‘Dewan Penasehat Gubernur
Jendral’
- Membagi Pulau Jawa menjadi 9 karisidenan
- Merubah wilayah Banten dan Cirebon menjadi daerah kolonialisme
-SEMAFOUR-
- Naiknya pajak
o Sebab khusus penanaman patok-patok jalan di atas makam leluhur Pangeran
Diponegoro tanpa seijinnya.
Sebab Perang Aceh (1873-1904)
o Aceh diakui sebagai Negara yang merdeka dan kedaulatannya diakui penuh oleh
Negara-negara Barat. Dalam Traktat London 17 Maret 1824, Inggris dan Belanda
menandatangani perjanjian mengenai pembagian wilayah jajahan di Indonesia dan
Semenanjung Malaya. Dalam hal tersebut Belanda tidak dibenarkan mengganggu
kemerdekaan Negara Aceh. Namun, Belanda selalu mencari alas an untuk
menyeang Aceh dan menguasainya.
o Berdasarkan Traktat Sumatera 2 November 1871, pihak Belanda, oleh Inggris,
diberi kebebasan memperluas daerah kekuasaannya di Aceh. Sedangkan Inggris
mendapat kebebasan berdagang di Siak. Aceh mulai menyiapkan perlawanan.
o Dengan dibukanya Terusan Suez, posisi Aceh semakin ramai dan penting sebagai
pintu gerbang menuju selat tersebut.
o Aceh menolak kedaulatan Hindia Belanda atas kesultanan Aceh, sehingga tanggal
26 Maret 1873 pemerintah kolonial Belanda mengumumkan perang terhadap
Aceh.
SISTEM TRANSPORTASI
- Tujuan pembangunan transportasi
o Meningkatkan pelayanan jasa transportasi secara efisien, handal, berkualitas, aman
dan harga terjangkau
o Mewujudkan sistem transportasi nasional secara intermoda dan terpadu dengan
pembangunan wilayahnya; dan
o Menjadi bagian dari suatu sistem distribusi yang mampu memberikan pelayanan dan
manfaat bagi masyarakat luas, termasuk meningkatkan jaringan desa kota yang
memadai.
- Contoh pembangunan transportasi pembangunan MRT, pembangunan LRT
- Dampak pembangunan transportasi
o Dampak positif:
- Bertambah nya kemakmuran untuk masyarakat di daerah yang dibangun
transportasinya tersebut.
- Mudah jangkauan jika ingin bepergian kemana-mana
- Mudah nya keluar masuk barang untuk di perdesaan maupun di metropolitan
sekaligus
-SEMAFOUR-
- Ekspor akan menjadi bertambah sehubungan barang yang ada atau diahasilkan
masyarakat semakin bertamabah dan mudahnya pengiriman barang
- Bertambahnya daya beli masyarakat akan sesuatu
- Banyakanya berkeinginan untuk menanamkan investasi baik secara langsung
maupun tidak
- Ilmu pengetahuan dan teknologi lebih terjangkau
o Dampak negatif:
- Ganti rugi dari pemerintah sendiri kurang dan kadang tidak kunjung di bayar
- Oknum biasanya bermain untuk mementingakan dirinya sendiri untuk
meraup keuntungan pribadi
- Adanya pembangunan transportasi yang mengandung asap atau emisi dapat
merusak bumi dan juga alam lainnya.