Anda di halaman 1dari 14

XII IPS - BAHAN PAT DAN US 2023-2024

UNSUR MANUSIA, RUANG DAN WAKTU DALAM SEJARAH


Manusia, ruang dan waktu tidak dapat dipisahkan dalam sejarah. Ketiganya menjadi satu kesatuan.
- Manusia adalah subyek (pelaku, penggerak) dan obyek sejarah.
- Ruang (spasial) tempat dimana peristiwa sejarah terjadi.
- Waktu menunjukkan kapan peristiwa tersebut terjadi.
Contoh: Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dibaca oleh Ir.Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945 di
Jalan Pegangsaan Timur No.56 Jakarta

Perubahan dan Keberlanjutan


1. Perubahan dalam sejarah adalah keadaan yang berubah. Di mana keadaan yang sekarang tidak sama
dengan keadaan yang akan datang.
 Evolusi: perubahan berlangsung sangat lambat
 Revolusi: perubahan yang berlangsung cepat dan mendasar
 Progresif: perubahan ke arah yang lebih baik
 Regresif: perubahan ke arah yang lebih buruk
Contoh Perubahan: Sebelum bernama Hotel Majapahit, hotel yang satu ini dikenal
sebagai Hotel Oranje yang sudah didirikan sejak tahun 1910. Selanjutnya, saat
Perang Dunia II, tepatnya tahun 1942 hingga 1945, namanya diubah menjadi Hotel
Yamato dan ketika itu digunakan sebagai markas pasukan Jepang

2. Berkelanjutan (kontuinitas) dalam sejarah, merupakan rangkaian peristiwa yang berkelanjutan dari
kehidupan generasi sebelumnya
Contoh keberlanjutan: Suatu masyarakat baru hanya mengadopsi lembaga-lembaga lama: Volksraad (Zaman
kolonial), Chuo Sangi In (Zaman Jepang) dan DPR (pada zaman sekarang)

DASAR-DASAR PENELITIAN SEJARAH


KONSEP-KONSEP SEJARAH
1. Sejarah sebagai peristiwa
Sejarah sebagai peristiwa merupakan kejadian, kenyataan, aktualitas sejarah yang telah terjadi atau berlangsung
pada masa lampau
2. Sejarah sebagai kisah
Sejarah adalah rangkaian cerita berupa narasi yang disusun dari ingatan, kesan atau tafsiran manusia terhadap
kejadian
3. Sejarah sebagai ilmu
Sejarah yang disusun secara sistematis dengan metode kajian secara ilmiah untuk mendapatkan kebenaran mengenai
peristiwa masa lampau
Sejarah sebagai disiplin ilmu harus memenuhi beberapa persyaratan:
a) Bersifat empiris (berdasarkan pengalaman manusia)
Yunani yaitu “empiro”, artinya adalah perjalanan manusia. Jadi, semua pengalaman yang terjadi kemudian
direkam dalam peninggalan serta dokumen masa lampau, yang kemudian diteliti oleh sejarawan dalam
menemukan fakta.
b) Memiliki objek
Objek atau sasaran yang jelas, untuk membedakan dengan ilmu-ilmu yang lain.
c) Memiliki teori
Pendapat yang telah dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa. Teori dalam sejarah berisi satu
kumpulan tentang kaidah-kaidah pokok suatu ilmu.
d) Memiliki generalisasi (bersifat subyektif atau umum)
Studi dari suatu ilmu selalu ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan tersebut menjadi kesimpulan umum atau
generalisasi. Jadi generalisasi merupakan sebuah kesimpulan umum dari pengamatan dan pemahaman penulis.
e) Memiliki metode
Sejarah sebagai ilmu adalah yang memiliki metode, artinya sejarah harus melakukan pengamatan dan didukung
dengan bukti-bukti sejarah yang terjadi di masa lampau.

4. Sejarah sebagai seni


Sejarah yang dituangkan dalam karya seni. Serta memiliki 4 unsur, yaitu :
a) Intuisi (kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional
b) Imajinasi (kemampuan dalam membayangkan dan menggabungkan apa yang sebelumnya, sedang dan yang
akan terjadi
c) Emosi (kemampuan merasakan atau berempati terhadap suatu peristiwa sejarah)
d) Gaya bahasa (kemampuan mengolah kata dan bahasa sehingga mudah dipahami)

METODE SEJARAH - Langkah-Langkah Dalam Penelitian Sejarah


1. Pemilihan tema
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan tema/ topik penelitian sejarah:
a. Nilai/ value = topik yang di teliti memiliki arti penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan bermanfaat
bagi masyarakat.
b. Keaslian/ originality = merupakan hasil karya sendiri, pembuktian baru atas peristiwa di masa lalu.
c. Kepraktisan/ practicality = data yang di butuhkan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki peneliti.
d. Kesatuan/ unity:
- Kedekatan emosional = peneliti suka terhadap topik yang di pilihnya.
- Kedekatan intelektual = peneliti menguasai topik yang dipilihnya
2. Heuristik = mencari dan menemukan sumber sejarah/data-data.
Sumber sejarah :

Menurut sifatnya Menurut bentuknya


1. Data primer, yaitu berupa wawancara lansung 1. Sumber lisan, yaitu keterangan langsung dari orang-orang
kepada pelaku atau saksi sejarah, dokumen asli, yang mengalami peristiwa sejarah tersebut..
laporan/catatan, foto, benda peninggalan, dan 2. Sumber tulisan, berupa catatan yang berasal dari suatu
artefak. peristiwa sejarah, misalnya prasasti, dokumen, piagam,
2. Data sekunder, yaitu informasi yang di peroleh naskah, surat kabar, dan laporan.
dari buku, teks, koran, ensiklopedia, dan 3. Sumber benda, yaitu benda-benda yang berasal dari suatu
referensi-referensi lain. zaman atau peristiwa tertentu, misalnya bangunan,
senjata, perkakas dari batu, patung, perhiasan, dan candi.

3. Verifikasi / kritik = uji data


Seleksi data melalui proses pengujian atau kritik terhadap data-data tersebut, baik secara materi maupun isinya.
Ada dua macam Kritik sejarah Verifikasi, yaitu:
a. Kritik eksternal
Kritik eksternal adalah menguji keaslian sumber sejarah dari bentuk fisiknya, seperti bahan pembuatan dokumen /
jenis kertas, proses identifikasi tulisan / jenis tulisan, waktu serta tempat penulisan.
b. Kritik internal
Kritik intern adalah menguji kredibilitas dan realibilitas dari sumber sejarah. Peneliti melakukan kritik secara kritis
terhadap konten dan substansi isi dari sumber sejarah.

4. Interpretasi = penafsiran
Adalah proses penafsiran dan merangkai fakta-fakta yang dihasilkan melalui kritik. Fakta tersebut dihubungkan
antara yang satu dengan yang lainnya, terutama dalam hubungan sebab akibat.

5. Historiografi = penulisan
Hitoriografi berasal dari kata historia artinya sejarah dan graphia artinya penulisan. Jadi dalam tahap historiografi,
fakta-fakta yang telah dikumpulkan, dikritik, dan diinterpretasikan kemudian di sajikan dalam bentuk tulisan sejarah.

Jenis-jenis Historiografi di Indonesia:

Historiografi tradisional. Historiografi kolonial. Historiografi modern. Sesudah


kerajaan-Hindu-Buddha dan ker membahas masalah penjajahan Indonesia merdeka
Islam
kerajaan-Hindu-Buddha Ciri-cirinya: Ciri-ciri
contoh buku Historiografi tradisional: 1. Eropasentris atau 1. Indonesia sentris (zaman Belanda
Negarakertagama, Sutasoma, Neerdelandosentris pemberontak sekarang pahlawan)
Arjunawiwaha, Pararaton 2. Penulisnya orang Belanda dan 2. Sesuai dengan cara pandang
Ciri-ciri : merupakan sebuah penulisan dari bangsa Indonesia
1. Istana sentris zaman penjajahan Belanda 3. Mengandung Character and
2. Raja/pemimpin dianggap 3. Permasalahan yang dibahas nation building (pembangunan
3. memp kekutan gaib / dewa adalah aktivitas Bangsa Belanda karakter bangsa)
4. menceritakan kehidupan 4. Aktivitas rakyat tanah jajahan 4. Disusun oleh orang-orang
bangsawan (Indonesia) hampir diabaikan Indonesia sendiri
5. Religi magis (hal yang gaib) sama sekali 5. Bersifat metodologis: sejarawan
6. Tidak dibedakan yang khayal dan 5. Ditulis oleh penulis Belanda dan diwajibkan menggunakan
nyata (bercampur) dari sudut pandang orang kaidah-kaidah ilmiah
Belanda 6. Munculnya peran-peran rakyat
Kerajaan Islam kecil
Contoh buku Historiografi tradisional Contoh Historiografi Kolonial:
- Babad Tanah Jawi 1. Indonesian Trade and Society Contoh historiografi modern
- Sastra Gending karangan Sultan karangan J.C. Van Leur, 1. Pemberontakan Petani Banten
Agung, isi : ajaran mistis, sosial, 2. Indonesian Sociological Studies 1888 karya Sartono Kartodirdjo
politik dan filsafat Jawa karangan Schrieke, 2. Sejarah Nasional Indonesia karya
- Hikayat Hang Tuah 3. Max Havelaar karangan E.F.E. Nugroho Notosusanto dan
Ciri-ciri Douwes Dekker Marwati Djoened Poesponegoro
1. Berkurangnya sifat istanasentris 4. The History of Java karangan
2. Tidak hanya mengisahkan Thomas Stamford Raffles
perjalanan raja-raja
3. Bentuk penulisannya dalam
bentuk hikayat, babad, suluk.
4. Kuat dalam genealogis/ silsilah

Meganthropus Paleojavanicus, Manusia besar dari Jawa tua Manusia besar dari Jawa tua
ditemukan oleh Von Koniegswald di Sangiran, lembah Bengawan Solo, antara tahun 1936 – 1941.
Fosil ini berasal dari lapisan Pleistosen bawah,
memiliki badan tegap dan rahang besar dan kuat.

Tingkat budaya : Palaeolithikum (manusia di Indonesia zaman Pleistosen berbudaya Palaeolithikum)


1. Berbadan tegap dengan tonjolan tajam di belakang kepala kening
2. Bertulang pipi tebal dengan tonjolan kening yang mencolok
3. Tidak berdagu
4. Otot kunyah, gigi serta rahang besar dan kuat
5. Makanannya jenis tumbuh-tumbuhan

Pithecanhropus Erectus manusia kera berjalan tegak => teori Darwin “the missing link” penghubung manusia kera
karena volume otak 900 cc antara kera dan manusia. Penemu Eugene Dubois . ditemukan di Sangiran.
1. Tinggi badan 165 – 170 cm
2. Tubuh agak kecil, badan tegap,
3. Alat pengunyah yang kuat,
4. volume otak 900 cc , kemampuan berfikir masih rendah

KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA


Masa Berburu Dan Masa Bercocok Tanam Masa Perundagian Mengolah logam
Mengumpulkan Makanan Food Food Producing Pertukangan
gathering
1. Nomaden ( hidup berpindah-pindah) 1. hidup menetap (sedenter) 1. Terdapat masyarakat undagi,
2. Berburu dan mengumpulkan 2. Masyarakat teratur, terdapat peraturan yaitu sangat mahir dalam
makanan / Berburu dan meramu hidup bersama dalam kelompok (gotong mengelola benda logam
3. Hidup berkelompok antara 3-10 royong) 2. kehidupan pada masyarakat
orang 3. Muncul kepala suku atau Primus semakin teratur.
4. Mengenal sistem pembagian tugas Interpares (yang utama diantara yang Mereka telah berdagang di pasar
antara perempuan dan laki-laki lainnya) 3. mengembangkan ilmu astronomi,
5. Bergantung pada alam 4. Muncul perdagangan barter berupa hasil pertanian dan pelayaran dengan
bercocok tanam, hasil kerajinan menggunakan Perahu bercadik
 Manusia Pendukung : (gerabah, kapak dan perhiasan), garam terbuat dari batang pohon yang
Pithecanthropus, Meganthropus dan dan ikan laut yang dikeringkan. bagian dalamnya dikeruk
Homo. 5. Food producing (masyarakat sudah sehingga berbentuk lesung
Hasil kebudayaannya berupa : Kapak mulai mengenal bercocok tanam) kemudian diberi cadik atau sayap
genggam / kapak perimbas, alat serpih menghasilkan keladi, ubi, pisang, dibagian kanan dan kirinya
dan alat tulang / tanduk. manggis, rambutan, kelapa dan salak
6. Masyarakat sudah mulai beternak atau Manusia Pendukung orang Deutro
memelihara anjing, babi, ayam dan Melayu (bangsa Austronesia )
kerbau

 Manusia Pendukung orang Proto Melayu


bangsa Austronesia
 Hasil budaya : Beliung, kapak persegi,
Kapak Lonjong untuk bercocok tanam,
mata panah, gerabah dan perhiasan.
 Pemujaan terhadap roh-roh nenek
moyang. ditandai dengan peninggalan
kebudayaan Megalitik seperti : Menhir,
Dolmen, Sarkofagus, Kubur peti batu,
Punden berundak, waruga dan Arca.

MESIR Kuno
Peninggalan peradaban Mesir Kuno :

Piramida = makam raja-raja Mesir Kuno Spinx: patung berkepala manusia berbadan Obelisk adalah tugu batu untuk
Arsitek Piramida adalah Imhotep singa, patung pelindung dan penjaga pemujaan dewa Ra (dewa matahari).
Lokasi di Gizeh, Abu Simbel, Saqqara makam.
singa lambang kekuatan dan manusia
lambang kebijaksanan.

Yunani Kuno
Bangsa Yunani mendirikan polis - negara kota. Terdapat 2 polis terkenal : Sparta dan Athena

SPARTA ATHENA
 Polis Sparta didirikan bangsa Doria.  Polis Athena didirikan oleh bangsa Ionia.
 sistem ketatanegaraan disusun oleh : Lycurgus.  sistem ketatanegaraan disusun oleh: Solon.
 Sparta menganut sistem militeristik.  Hidup bebas dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
 Sejak kecil anak laki-laki wajib militer.  Pemerintahan demokrasi dengan kekuasaan tertinggi
 Hal ini membawa dampak kedisiplinan bagi seluruh di tangan dewan Archon (berjumlah 9 orang). Dewan
masyarakat Archon diawasi oleh dewan pengawas (Areopagus)
Romawi
 Terdapat kitab hukum : Corpus Juris Civilis berisi kumpulan undang-undang perdata, dibuat atas perintah Kaisar
Yustinianus I dari Bizantium. Kitab UU ini menjadi landasan serta patokan yang kuat bagi perkembangan hukum di
seluruh dunia.
 Menguasai wilayah yang sangat luas disebut Imperium Romanum menjadi contoh imperialisme kuno ditiru oleh
Spayol dan portugis dalam menguasai dunia.
Kerajaan SRIWIJAYA

Faktor-faktor yang menyebabkan Kerajaan Sriwijaya berkembang sebagai negara maritim


1. Letaknya yang strategis di Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran dan perdagangan internasional
Menguasai Sumatera, Semenanjung Malaya, dan Tanah Genting Kra (jalan dagang Selat Malaka dan Selat Sunda)
2. Kemajuan kegiatan perdagangan antara India dan China melintasi Selat Malaka, sehingga membawa keuntungan
yang besar bagi Sriwijaya
3. Hasil bumi Sriwijaya dan sekitarnya sebagai komoditas perdagangan berharga, terutama rempah-rempah dan emas
4. Keruntuhan Kerajaan Funan di Vietnam (tidak ada kerajaan besar disekitar Sriwijaya)

Kerajaan MAJAPAHIT
Faktor-faktor pendorong MAJAPAHIT sebagai kerajaan yang besar:
1) Secara geografis terletak ditengah-tengah NUSANTARA.
2) Terletak ditepi Sungai Brantas sehingga mudah dilayari oleh kapal-kapal, sehingga hubungan dengan dunia luar
menjadi mudah.
3) Tanahnya subur, sehingga menghasilkan barang-barang untuk di ekspor, seperti beras.
4) Tidak ada lagi saingan kerajaan di Indonesia, Sriwijaya sudah makin lemah setelah serangan dari
Cholamandala; sedangkan Kediri makin lemah akibat siasat yang dilakukan oleh Raden Wijaya.
5) Di luar Indonesia tidak ada lagi kerajaan besar yang dapat menjadi perintang. Kerajaan Cholamandala di India dan
dinasti Yuan di Cina terpecah-pecah setelah raja/ kaisar besarnya meninggal.

 Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, terjadi Perang Bubat.


Perang Bubat terjadi antara Kerajaan Majapahit dan kerajaan Pajajaran. Hayam Wuruk bermaksud mempersunting
Dyah Pitaloka (Ciptaresmi), putri raja Pajajaran. Pihak Majapahit mengirim utusan untuk melamar. Pihak
Pajajaran dan utusan tersebut membuat kesepakatan. Isinya raja Majapahit tidak melamar ke istana Pajajaran, tetapi
di perbatasan kedua kerajaan, yaitu di Desa Bubat.
 Kemunduran Kerajaan Majapahit yaitu adanya Perang Paregreg
Perang Paregreg terjadi setelah Hayam Wuruk meninggal 1389. Perang saudara (1404-1406) antara Wikrama
Wardanam (suami Kusumawardhani anak Hayam Wuruk) >< Wirabhumi (anak dari Selir). Wirabhumi akhirnya
kalah dan dihukum pancung. Peristiwa ini menyebabkan Kerajaan Majapahit mengalami kemunduran

Kesultanan Samudera Pasai


Kerajaan Islam tertua di Indonesia. Terletak di sekitar Aceh

Faktor pendukung perkembangan kerajaan Samudera Pasai berkembang pesat:


1. Adanya kemunduran Kerajaan Sriwijaya, sehingga Samudera Pasai mempunyai pengaruh yang kuat
2. Letaknya strategis, di dekat selat Malaka yang menjadi perlintasan perdagangan internasional, sehingga kemaritiman
menjadi berkembang. banyak disinggahi oleh pedagang – pedagang muslim dari Arab, Persia dan India
3. Membina hubungan erat dengan India dan China. Buktinya, Ibnu Battuta utusan India diterima baik dan menerima
perlindungan Laksamana Cheng Ho dari Tiongkok.
4. Adanya hasil bumi rempah-rempah sebagai produk ekspor seperti lada dan kemiri.

AKULTURASI HINDU-BUDHA DAN ISLAM

1. Seni Bangunan
a. Makam: terdapat kijing atau jirat yaitu bangunan makam yang terbuat dari
tembok batu bata) yang kadang-kadang disertai bangunan rumah (cungkup) di
atasnya. Pintu gerbangnya berbentuk gapura seperti candi. Makam terletak di
tempat yang lebih tinggi dan dekat dengan masjid.
b. Masjid: bentuknya seperti pendopo (balai atau ruang besar tempat rapat) Makam sultan Malik AS
dengan komposisi ruang yang berbentuk persegi dan beratap tumpeng Saleh
(bertingkat tingkat) seperti yang ditemukan di Mesjid Agung Demak.
Penempatan masjid sesuai dengan komposisi mocopat (yaitu masjid
ditempatkan di sebelah barat alun-alun), dan dekat dengan istana (keraton).
2. Sistem Pemerintahan. Raja tidak lagi dipanggil maharaja, tetapi diganti dengan
julukan sultan atau sunan (susuhunan), panembahan, dan maulana. Pada umumnya Masjid Menara Kudus
nama raja pun disesuaikan dengan nama Islam (Arab).

RENAISSANCE
lahirnya kembali nilai-nilai dasar budaya Yunani dan Romawi klasik
Renaissance terjadi sebagai respons dari perilaku dominasi gereja (pada masa abad pertengahan - periode Dark Age )
terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat Eropa.
Zaman Renaissance ditandai dengan pesatnya kemajuan di berbagai bidang ilmu pengetahuan. Pada masa ini setiap
orang yang beraliran humanisme mendapat kebebasan untuk mengembangkan kemampuannya dan menikmati dunia.
Ilmu pengetahuan yang maju pada zaman Renaissance adalah ilmu astronomi.
Dampak zaman Renaissance di berbagai bidang:
1. Berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya
2. Runtuhnya dominasi gereja
3. Tumbuhnya kebebasan, kemerdekaan, dan kemandirian individu. paham kapitalisme-liberal dan materialisme
4. Pedagang dan pengusaha memegang peran penting dalam tatanan sosial, ekonomi, dan politik masyarakat Eropa

REFORMASI GEREJA
gerakan reformasi berupa sikap kritis terhadap penyimpangan- penyimpangan yang dilakukan oleh pihak Gereja Katoliik
pada waktu itu terutama adanya penjualan surat pengampunan dosa. Gerakan ini untuk pertama kalinya dipimpin oleh
- Marthin Luther pada tahun 1517 mengeluarkan 95 kritik terhadap otoritas Gereja Katolik di gereja di Wittenberg,
Jerman.
- John Calvin, pemimpin Gerakan reformasi gereja di Swiss 1541 dengan membuat seperangkat peraturan gereja untuk
gereja reformasi di sana. Peraturan yang dibuatnya itu menjadi dasar bagi peraturan di banyak gereja reformasi di Eropa.

REVOLUSI AMERIKA (1765 – 1783)

Sebab umum :
1. Sikap tidak puas rakyat koloni terhadap kebijaksanaan Inggris di wilayah koloni Amerika Serikat
2. Penerapan pajak yang membebani rakyat koloni
3. Pengaruh paham liberalisme dari John Locke yang masuk
4. Sikap represif pemerintah koloni Inggris di Amerika

Sebab khusus :
peristiwa The Boston Tea Party pada 16 Desember 1773. Akibat kekecewaan orang-orang Amerika, mereka serempak
membuang muatan teh ke laut hingga membuat pemerintah Inggris marah dan terjadilah pertempuran sebagai awal
revolusi Amerika.

Dampak Revolusi Amerika bagi dunia


1. bahwa kesewenang-wenangan/pemerintah yang tirani dapat dilawan dan dihancurkan.
2. pengakuan hak dan kesetaraan hak juga menyadarkan masyarakat dunia bahwa semua manusia adalah sama.
3. munculnya paham liberalisme di kalangan rakyat

REVOLUSI PERANCIS
Merupakan revolusi sosial dan politik melawan absolutism raja (Raja bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat.
Rakyat Perancis melakukan pemberontakan yang ditandai dengan penyerangan penjara Bastille.
Semboyan revolusi Prancis adalah liberte (kebebasan) Egalite (persaman) dan Fraterinte (persaudaraan).

Dampak Revolusi Prancis adalah:


1. Bidang Politik
a) Tersebarnya paham liberalisme.
b) Meluasnya perkembangan paham demokrasi.
c) Meluasnya perkembangan paham nasionalisme.
d) Berkembangnya ide aksi revolusioner.
2. Bidang sosial
a) Penghapusan feodalisme.
b) Pendidikan dan pengajaran merata disemua lapisan masyarakat.
c) Berkembangnya hak Azasi Manusia di dunia.

REVOLUSI INDUSTRI
perubahan dalam memproduksi barang-barang dari penggunaan tenaga manusia menjadi menggunakan mesin.

Dampak revolusi industri, yaitu:


a) Bidang Ekonomi:
1. Barang melimpah dan harga murah
2. Perusahaan kecil gulung tikar
3. Perdagangan makin berkembang
4. Transportasi semakin lancar dengan adanya kereta api

b) Bidang Politik
1. Muncul gerakan sosialis
Kaum buruh yang diperlakukan tidak adil oleh kaum pengusaha mulai bergerak menyusun kekuatan untuk
memperbaiki nasib mereka. Mereka kemudian membentuk organisasi yang lazim disebut gerakan sosialis.
Tokoh yang paling populer di dalam pemikiran dan penggerak paham sosialis adalah Karl Marx dengan
bukunya Das Kapital.
2. Muncul partai politik, Partai Puruh (Labour Party): wadah perjuangan politik bagi kaum buruh.
3. Muncul imperisalisme modern yaitu perluasan daerah-daerah sebagai tempat pemasaran hasil industri, mencari
bahan mentah, penanaman modal yang surplus, dan tempat mendapatkan tenaga buruh yang murah. Dalam hal
ini, Inggris yang menjadi pelopornya.

REVOLUSI RUSIA
Revolusi Rusia (Revolusi Bolshevik) pada 1917 adalah sebuah gerakan politik di Rusia menggulingkan pemerintahan
Tsar Rusia, dan menuju ke pendirian Uni Soviet (runtuh tahun 1991).
Latar belakang yang menyebabkan terjadinya Revolusi Rusia 1917:
1. Ketidakmampuan Tsar Rusia dalam mengatasi blok Sentral pada Perang Dunia I
2. Tsar tidak mau menerima usulan dan kritik dari Duma (dewan rakyat)
3. Adanya krisis ekonomi di Rusia tetapi Tsar dan bangsawan Rusia yang menghambur-hamburkan uang kerajaan di
masa krisis
4. Munculnya paham revolusioner seperti liberalisme, komunisme dan sosialisme di Rusia

Dampak Revolusi Rusia yaitu meluasnya paham komunisme di dunia. Keberhasilan Lenin dan Bolshevik mendirikan
negara komunis menjadi inspirasi pergerakan revolusi di negara-negara terjajah lainnya.

PERANG DUNIA I (1914 – 1918)


Sebab umum Perang dunia I:
1) Pertentangan Jerman dengan Perancis, karena Perancis balas dendam terhadap Jerman atas kekalahannya pada
perang tahun 1870–1871.
2) Pertentangan Jerman dengan Inggris, penyebab pertentangan karena Inggris merasa tersaingi oleh Jerman dalam
bidang industri, daerah jajahan dan pembangunan Angkatan laut yang dilakukan oleh Jerman.
3) Pertentangan Jerman dengan Rusia, penyebab pertentangan karena jerman dianggap menghalangi Politik Air
hangat Rusia yang akan menerobos ke laut tengah.
4) Adanya politik persekutuan/system of alliances antarnegara Eropa, seperti :
 Triple alliance, blok Jerman atau Sentral berdiri tahun 1882 dengan anggotanya adalah Jerman, Austria-
Hongaria, dan Italia.
 Triple Entente, blok Perancis atau sekutu berdiri tahun 1907 dengan anggotanya adalah Perancis, Inggris, dan
Rusia.
5) Perlombaan senjata di Eropa, yang timbul akibat adanya politik persekutuan.

Sebab khusus Perang Dunia I adalah karena Terbunuhnya Putra Mahkota Austria, Frans Ferdinand di Sarajevo-Bosnia
oleh Gabriell Princip, anggota Serbia raya pada tanggal 28 Juni 1914.
Perang Dunia I berakhir dengan kemenangan di pihak Sekutu dengan Perjanjian Versailes (tanggal 28 Juni 1919) antara
Sekutu dengan Jerman.

Dampak Perang Dunia I


1. Bidang Politik:
a) Wilayah negara yang kalah perang semakin sempit.
b) Tenggelamnya empat kekaisaran besar di Eropa menjadi negara-negara republik, yaitu jerman, Austria-
Hongaria, Rusia, dan Turki.
c) Di Eropa Timur timbul negara-negara baru, seperti Polandia, Cekoslowakia, Yugoslavia, dan Hongaria. Di
Timur Tengah timbul negara-negara baru, seperti Irak, Saudi Arabia, Iran, Yordania, Syria, dan Mesir.
d) Lahirnya Liga Bangsa-Bangsa (LBB).
e) Di Italia lahir Fasisme, di Jerman lahir Nazisme, di jepang timbul militerisme, dan di Rusia timbul komunisme.

2. Bidang Sosial:
Perang Dunia I menelan banyak korban, baik yang tewas, luka-luka, ditahan atau hilang.

3. Bidang Ekonomi:
a) Hancurnya saran fisik dan non fisik.
b) Hancurnya pusat-pusat industri di Eropa.
c) Rusaknya daerah pertanian yang mengakibatkan timbulnya kelaparan yang hebat di Rusia.
d) Terjadinya krisis ekonomi dunia yang diawali hancurnya sektor-sektor ekonomi Amerika Serikat.

PERANG DUNIA II (1939 – 1945)


Sebab umum Perang Dunia II :
1) Pertentangan paham (liberalisme dan totaliterisme)
2) Penganut liberalisme : Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat.
3) Penganut totaliterisme : Jerman, Italia, dan Jepang.
4) Politik aliansi (persekutuan mencari kawan). Blok As/Fasis (Sentral/Poros) : Jerman, Jepang, dan Itali
(negara Totaliterisme. Blok Sekutu/Komunis : Perancis, Inggris, Rusia, Amerika, Australia, RRC, Uni
Soviet, dan lain-lain.
5) Semangat untuk balas dendam (Revanche Ide).
6) Perlombaan Senjata.
7) Pertentangan antanegara imperialisme
8) Kegagalan Liga Bangsa-bangsa. LBB tidak mampu menghadapi negara-negara besar.

Sebab khusus Perang Dunia II :


a) Serangan Jerman atas Polandia (Front Eropa dan Afrika Utara) 1 September 1933
b) Serangan Jepang ke pangkalan AL Amerika Serikat di Pearl Harbour Hawaii pada tanggal 7 Desember
1941 (Front Pasifik) dan ikut sertanya Amerika Serikat dalam Perang Dunia II.

Dampak Perang Dunia II


1. Bidang Politik:
a) Tampil dua negara adikuasa (superpower) yaitu Amerika Serikat dan Rusia (Uni Soviet) karena
keberhasilan mereka mengakhiri perang dan memenangkan perang dalam Perang Dunia II. Masing-
masing menjadi kutub politik dunia. Amerika Serikat menjadi poros demokrasi Liberal, sedangkan
Rusia (Uni Soviet) menjadi poros komunisme.
b) Terjadinya perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang menimbulkan Perang
Dingin (the cold war). Jika keduanya berimbang terjadi keseimbangan kekuatan (Balance of Power
Policy), walaupun perdamaian diliputi ketakutan.
c) Nasionalisme di Asia berkobar dan timbul negara-negara merdeka seperti Indonesia (17 Agustus
1945),Filipina (4 Juli 1946), India dan Pakistan Dominion (15 Agustus 1947) dan India merdeka
penuh 26 Januari 1950, Birma (4 Januari 1948), dan Ceylon (dominion 4 Februari 1948).
d) Munculnya politik mencari kawan atau aliansi yang dibentuk berdasarkan kepentingan keamanan
bersama, misalnya NATO (North Atalantic Treaty Organization) adalah pakta pertahanan bentukan
Amerika Serikat, SEATO, CENTO, ANZUS. Sedangkan pakta pertahanan bentukan Rusia (Uni
Soviet) adalah Pakta Warsawa.
e) Munculnya politik memecah belah negara, misalnya:
• Jerman dibagi menjadi dua negara, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur.
• Korea dibagi menjadi dua negara, yaitu Korea Selatan dan Korea Utara.
• Indo-Cina dibagi menjadi tiga negara, yaitu Laos, Kamboja, dan Indo-Cina.
• India dibagi menjadi dua negara, yaitu India dan Pakistan.
f) Munculnya negara-negara merdeka di Asia, seperti Indonesia, India, Pakistan, Srilanka dan Filipina.

2. Bidang Ekonomi:
- Amerika Serikat menjadi pusat kekayaan dan kreditur dari seluruh dunia. Untuk menanamkan
pengaruhnya di negara-negara Eropa dan yang lain, Amerika Serikat melaksanakan program. Misalnya
Truman Doctrine (1947), Marshall Plan (1947), Point Four Truman dan Colombo Plan. Program-program
ini merupakan usaha untuk membendung berkembangnya komunisme.

3. Bidang Sosial:
- Dalam menjalankan perannya PBB diantaranya membentuk UNICEF (United Nations Children Fund).
Adapun tugas UNICEF diantaranya adalah mengurusi anak – anak yang belum mendapatkan kehidupan
yang layak akibat kemiskinan,kebodohan juga menjadi korban peperangan

Organisasi Pergerakan Nasional


1. Masa pembentukan (1908 – 1920) : Tonggak permulaan pergerakan nasional Indonesia
Oganisasi : BU, SI, Indische Partij

2. Masa radikal / non kooperatif (1920 – 1930) : bersikap keras, karena berkembangnya paham sosialisme dan
komunisme. Contoh organisasi : ISDV, PKI, Perhimpunan Indonesia, PNI

3. Masa moderat / kooperatif (1930-1942) : parpol bersikap lunak dan bekerjasama dengan pemerintah Belanda.
misal : Parindra, Partindo, GAPI, Organisasi kepemudaan, organisasi agama, organisasi perempuan. Sebab terjadi
perubahan strategi perjuangan menjadi lunak karena:
1) Tindakan pemerintah yang semakin keras dan menekan partai politik akibat adanya pemberontakan PKI
1926/1927, maka kita bersikap lunak
2) Krisis ekonomi dunia (malaise sejak 1921 yang tidak kunjung reda) sangat mempengaruhi keadaan ekonomi
pemerintah Belanda dan pergerakan Nasional
3) Pertentangan paham : Liberalisme >< Komunis >< Fasis
4) Pada tahun 1930-an, perkembangan paham fasisme dan Naziisme mengancam kedudukan negara-negara
demokrasi.

POLITIK PINTU TERBUKA DI INDONESIA


Setelah sistem Tanam Paksa berakhir, pemerintah Kolonial Belanda memberlakukan kebijakan Politik Pintu Terbuka
yaitu
Pengusaha asing selain Belanda seperti Inggris, Prancis, Belgia, Amerika Serikat, China, dan Jepang dapat menanam
modal asing di Indonesia, mengambil bahan mentah untuk industri, tempat pemasaran barang-barang Industri,
Sehingga perkebunan di Jawa berkembang pesat. Namun di Sumatera mereka kesulitan tenaga kerja, sehingga harus
didatangkan kuli-kuli dari Jawa dengan program transmigrasi. Kebijakan lain dari masa Politik Pintu Terbuka adalah:

1. UU Agraria
Tujuan dari dibuatnya UU Agraria adalah melindungi hak atas tanah penduduk agar tidak hilang (di jual) dan
member kesempatan pada swasta asing untuk membuka usaha di Indonesia. Isi dari UU Agraria adalah: Gubernur
Jenderal tidak boleh menjual tanah, Gubernur Jenderal boleh menyewakan tanah menurut peraturan undang-undang,
dan pribumi diberi hak memiliki tanah dan menyewakannya pada swasta.

2. Erfpacht
Erfpacht adalah sistem sewa tanah dengan ketentuan lama penyewaan tanah 75 tahun untuk tanah negara, dan 5
tahun untuk tanah milik pribumi.

3. UU Gula
Tujuan dari dibuatnya UU Gula adalah untuk melindungi usaha gula. Isi dari UU Gula adalah: tebu tidak boleh
diangkut keluar dari Indonesia, semua tebu harus diproses di dalam negeri, dan perusahaan-perusahaan gula milik
pemerintah akan segera dihapuskan secara bertahap. Dengan adanya UU Gula ini maka nantinya banyak pabrik gula
berdiri di Hindia-Belanda, khususnya di Jawa.

Politik ETIS
Van Deventer dari golongan liberal mendesak pemerintah Belanda untuk mengusahakan kemakmuran penduduk Hindia
Belanda. Desakan ini kemudian mengakibatkan dikeluarkannya kebijakan Politik Etis yang terdiri dari:
a) Edukasi: penyelenggaraan pendidikan.
b) Irigasi: pembangunan sarana dan jaringan pengairan.
c) Emigrasi: pemindahan penduduk.

Dampak Politik Etis


 Pembangunan infrastruktur seperti pembangunan rel kereta api yang memperlancar perpindahan barang dan
manusia.
 Pembangunan infrastruktur pertanian dalam hal ini bendungan yang nantinya bermanfaat buat pengairan.
 Berdirinya sekolah-sekolah, seperti Hollandsch Indlandsche School (HIS) setara SD buat kelas atas; untuk kelas
bawah dibentuk sekolah kelas dua, Meer Uitgebreid Lagare Onderwijs (MULO) setara SMP, Algemeene
Middlebare School (AMS) setara SMU, Kweek School (Sekolah Guru) buat kaum bumi putra dan Technical Hoges
School (Sekolah Tinggi Teknik), School Tot Opleiding Van Indische Artsen (STOVIA) sekolah kedokteran.
 Adanya berbagai sekolah mengakibatkan munculnya kaum terpelajar atau cendikiawan yang nantinya menjadi
pelopor Pergerakan Nasional, seperti Soetomo mahasiswa STOVIA mendirikan organisasi Budi Utomo.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Jepang Menyerah Kepada Sekutu


Pada 6 Agustus 1945, terjadi pengeboman Hirosima oleh sekutu. Sementara di Nagasaki, bom terjadi pada 9 Agustus
1945. Hal ini yang membuat Jepang akhirnya mengaku kalah dari Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945.

Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa Rengasdengklok merupakan peristiwa penculikan Soekarno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok (16
Agustus 1945). Penculikan dilakukan oleh kalangan pemuda dalam rangka mempercepat pelaksanaan proklamasi
kemerdekaan Indonesia.
Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan sikap antara kalangan tua dan pemuda tentang kapan proklamsi
dilaksanakan. Tujuan dari peristiwa teresebut adalah untuk mengamankan Soekarno-Hatta agar tidak terpengaruh
oleh Jepang dan proklamasi kemerdekaan segera dilakanakan.
Perumusan Teks Proklamasi
Setelah melakukan kesepakatan antara golongan muda dan tua, diadakan lah pertemuan PPKI di rumah Laksamana
Maeda, Kepala Kantor Penghubung Angkatan Laut Jepang. Rapat tersebut bertujuan untuk merumuskan teks
proklamasi yang dihadari oleh pihak dari golongan tua dan golongan muda pada tanggal 16 Agustus 1945.
Teks proklamasi dibuat oleh : Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo
Diketik oleh Sayuti Melik

Pembacaan teks proklamasi : di rumah Ir. Soekarno, jalan Pegangsaan Timur No. 56. tanggal 17 Agustus 1945 jam
10:00. Acara dimulai dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks.
Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh
Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor.

Makna Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia


 Telah diserukan kepada warga dunia akan adanya sebuah negara baru yang terbebas dari penjajahan negara lain
 Telah lahir sebuah negara baru yang memiliki kedudukan yang sama dengan negara-negara lain yang telah ada
sebelumnya
 Tonggak awal munculnya negara baru dengan tatanan kenegaraannya yang harus dihormati oleh negara-negara
lain di dunia
 Puncak revolusi, tonggak sejarah perjuangan bangsa yang telah lama dilakukan untuk dapat terbebas dari
belenggu penjajah

RESPON DUNIA INTERNASIONAL TERHADAP KEMERDEKAAN INDONESIA

Pengakuan Kemerdekaan Indonesia Dari Beberapa Negara


Kemerdekaan bukanlah hal yang mudah di dapat, namun dibutuhkan perjuangan untuk memperolehnya dengan
pengorbanan harta dan nyawa. Setelah berhasil meraih kemerdekaan, juga diperlukan perjuangan untuk mendapatkan
pengakuan atas kemerdekaan tersebut. Indonesia juga tetap berjuang dengan cara diplomasi untuk mendapat dukungan
dari luar negeri. Diantaranya:
1. Mesir
Alasan Mesir Mengakui kemerdekaan Indonesia:
 Persamaan kondisi sosial (sebagai negara Islam)
 Prinsip Mesir yang menentang praktik penjajahan
 Peran mahasiswa di Mesir

2. India
Alasan India Mengakui kemerdekaan Indonesia dalah:
 Kesamaan nasib sebagai bangsa yang pernah dijajah
 Hubungan pemimpin negara yang erat
 Memiliki budaya yang hampir sama

Untuk memperoleh dukungan pengakuan atas kemerdekaan Indonesia, maka strategi yang dilakukan oleh Indonesia
adalah melakukan “diplomasi beras” dengan India. Pemerintah Indonesia berinisiatif untuk mengiriman 500.000ton
beras. Sementara Indonesia sangat membutuhkan bantuan obat-obatan dari India untuk penunjang perjuangan
bersenjata. Diplomasi beras selain digunakan untuk mendapatkan dukungan dan pengakuan kedaulatan dari India,
juga untuk membuktikan pada dunia internasional bahwa Indonesia bukanlah negara miskin yang sedang mengalami
kelaparan seperti yang diceritakan oleh Belanda pada dunia internasional.
3. Australia
Alasan Australia mendukung Indonesia adalah:
 Secara geografis, Indonesia sangat berdekatan dengan Australia
 Partai Buruh dan Partai Liberal, Partai Buruh memegang kekuasaan mulai tahun 1942

Melalui perantaraan PBB disepakati :

Perjanjian Linggarjati
Isi perjanjian:
1. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia atas Jawa, Madura, dan Sumatra.
2. Akan dibentuk negara federal dengan nama Indonesia Serikat yang salah satu negara bagiannya adalah Republik
Indonesia.
3. Dibentuk Uni Indonesia-Belanda dengan ratu Belanda sebagai kepala uni.
4. Pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Uni Indonesia-Belanda sebelum tanggal 1 Januari 1949.

Konferensi Meja Bundar


Isi perjanjian:
1. Belanda mengakui RIS sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
2. Pengakuan kedaulatan dilakukan selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 1949.
3. Masalah Irian Barat akan diadakan perundingan lagi dalam waktu 1 tahun setelah pengakuan kedaulatan RIS.
4. Antara RIS dan Kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia Belanda yang dikepalai Raja Belanda.
5. Kapal-kapal perang Belanda akan ditarik dari Indonesia dengan catatan beberapa korvet (kapal perang kecil) akan
diserahkan kepada RIS.
6. Tentara Kerajaan Belanda selekas mungkin ditarik mundur, sedang Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) akan
dibubarkan dengan catatan bahwa para anggotanya yang diperlukan akan dimasukkan dalam kesatuan TNI.

REVOLUSI TEKNOLOGI ABAD KE-20 DI INDONESIA DAN DUNIA

1. Pada awal kemerdekaan teknologi informasi dan komunikasi berperan besar dalam menyebarluaskan berita
proklamasi ke seluruh Indonesia. Stasiun radio (Hoso Kanri Kyoku) yang semula milik pemerintah pendudukan
Jepang kemudian direbut oleh para pemuda Indonesia yang kemudian diganti menjadi RRI (Radio Republik
Indonesia)

2. Teknik Konstruksi Sosrobahu


Pada tahun 1980-an, Jakarta mengalami masalah kemacetan lalu lintas yang parah. Untuk mengatasi masalah
tersebut, pemerintah Orde Baru berencana membangun jalan layang. Oleh karena itu seorang insinyur bernama
Tjokorda Raka Sukawati memperkenalkan teknik kontruksi yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Teknik
Sosrobahu adalah teknik konstruksi untuk memutar bahu dengan beton jalan layang.

3. Teknologi Satelit
Pada 9 Juli 1976, Satelit Palapa A1 milik Indonesia diluncurkan dari Kennedy Space Centre, Florida AS. Ini
menandai babak baru bagi perkembangan system komunikasi di Indonesia. Satelit tersebut memiliki manfaat
penting bagi perkembangan dunia informasi dan komunikasi juga bagi kepentingan lain sebab dapat menjadi sarana
untuk mengetahui citra cuaca.

Perkembangan Revolusi Hijau


Revolusi Hijau adalah suatu revolusi produksi biji-bijian dari hasil penemuan-penemuan ilmiah berupa benih unggul
baru dari berbagai varietas, gandum, padi, dan jagung yang mengakibatkan tingginya hasil panen komoditas tersebut.
Gagasan mengenai Revolusi Hijau berawal dari hasil penelitian dan tulisan Thomas Robert Malthus, yang
mengemukakan bahwa masalah kemiskinan adalah masalah yang tidak bisa dihindari oleh manusia. Kemiskinan terjadi
karena pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan peningkatan produksi pangan.

4 cara Pemerintah Indonesia untuk mendorong revolusi hijau


1. Intensifikasi Pertanian
Cara ini dikenal juga dengan sebutan Panca Usaha Tani. Cara pertama ini meliputi pemilihan bibit unggul, pengolahan
tanah secara baik, pemupukan, irigasi, hingga pemberantasan terhadap hama
2. Ekstensifikasi Pertanian
Cara ini adalah dengan memperluas lahan dengan membuka lahan-lahan baru
3. Diversifikasi Pertanian
Cara ini ialah upaya menjadikan jenis tanaman di suatu lahan menjadi beraneka ragam dengan sistem tumpang sari.
Dengan diversifikasi pertanian, kegagalan panen pokok dapat dicegah
4. Rehabilitasi Pertanian
Cara ini merupakan upaya dalam memulihkan produktivitas yang kritis atau membahayakan kondisi lingkungan

PERANG DINGIN
Perang Dingin bukanlah sebuah perang terbuka, melainkan perang urat syaraf yang ditimbulkan akibat ketegangan
antara Blok Barat (Amerika Serikat) dengan Blok Timur (Uni Soviet) karena adanya perbedaan ideologi diantara
keduanya.
Latar belakangnya adalah karena keberhasilan AS dan Uni Sovyet dalam mengakhiri Perang Dunia II. Persaingan
keduanya meliputi berbagai bidang, diantaranya:
Selama berlangsungnya Perang Dingin, situasi dan kondisi dunia diwarnai oleh kegiatan sebagai berikut:
1) Perebutan Hegemoni/kekuasaan
a. Uni Soviet di Eropa semakin hebat dan semakin cepat mengembangkan hegomoninya dengan membentuk
pemerintahan komunis di Bulgaria, Rumania, Hongaria, Polandia, dan Chekoslowakia.
b. Amerika Serikat semakin gelisah sehingga mengusung pilitik yang dikenal dengan Containment Policy
(Containment of Communis) dengan tujuan mencegah berkembangnya pengaruh komunis Uni Soviet. Strategi
politik Containment of Communis melalui pemberin bantuan ekonnomi dan militer untuk negara-negara Eropa
sebagai berikut:
1. Truman Doctrine yaitu bantuan ekonomi dan milliter kepada Turki dan Yunani pada 1947.
2. Marshall Plan yaitu pemberian bantuan ekonomi dan militer untuk pembangunan Eropa yang rusak akibat
perang dunia II.
3. Point Four Thruman, merupakan program bantuan dalam bentuk perlengkapan ekonomi kepada negara-
negara berkembang serta bantuan militer yang diberikan pada negara-negara berkembang khususnya Asia
Point Four Thruman, merupakan program bantuan dalam bentuk perlengkapan ekonomi kepada negara-
negara berkembang serta bantuan militer yang diberikan pada negara-negara berkembang khususnya Asia
c. Untuk mengimbangi Doktrin Truman dan Marshall Plan Uni Soviet membentuk Molotov Plan untuk menata
kembali perekonomian negara-negara Eropa Timur dan badan kerja sama ekonomi Comicon (Cominteren
Economic).

2) Pembentukan pakta pertahanan


a. Pada masa Perang Dingin Amerika Serikat membentuk berbagai pakta pertahanan demi membendung pengaruh
komunis yang disebarkan oleh Uni Soviet. Berbagai pakta pertahanan tersebut diantaranya: NATO untuk
wilayah Eropa Barat, METO untuk wilayah Timur Tengah, SEATO untuk wilayah Asia Tenggara, dan ANZUS
untuk wilayah Oceania.
b. Sedangkan dari pihak Uni Soviet, untuk menandingi terbentuknya NATO mereka mendirikan Pakta Warsawa
guna menyaingi dan membendung pengaruh NATO.

3) Perlombaan teknologi luar angkasa


 Uni Soviet dengan meluncurkan satelit Sputnik, Lunik, mengirimkan Yuri Gagarin
 Amerika Serikat dengan misi Eksplorer, apollo 11, mengirimkan Neil Amstrong, Chalenger

4) Dampak Perang Dingin


a. Munculnya ketegangan baru di dunia.
b. Perlombaan senjata yang dapat mendorong terjadinya perang yang lebih besar dari Perang Dunia II.
c. Terpecahnya Jerman menjadi dua, Jerman Barat dibawah kekuasaan Amerika dan Jerman Timur dibawah
kekuasaan Uni Soviet. Begitu juga dengan Berlin yang terbagi menjadi dua.
d. Terjadinya Krisis Kuba karena Uni Soviet menempatkan misilnya (peluru kendali) di Kuba.
e. Vietnam terbagi menjadi dua, Vietnam Utara (Komunis) dibawah pengaruh Uni Soviet dan China dan Vietnam
Selatan (Demokrasi) dibawah pengaruh Amerika dan Prancis.
f. Terpecahnya Korea menjadi dua wilayah hingga saat ini. Korea Utara (Komunis) dibawah pengaruh Uni Soviet
dan China, sedangkan Korea Selatan (Demokrasi) dibawah pengaruh Amerika dan Jepang. Pada tahun 1950
pihak Korea Utara melakukan serangan mendadak terhadap Korea Selatan, sehingga terjadilah Perang Korea
selama tiga tahun (1950-1953).

APEC (Asia-Pasific Economic Cooperation) atau Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik


APEC didirikan pada tahun 1989 di Canberra oleh Bob Hawke (PM Australia).
APEC bertujuan mengukuhkan pertumbuhan ekonomi dan mempererat komunitas negara-negara di Asia Pasifik.
Dari 18 negara anggota, diklasifikasikan menjadi 4 kelompok yang didasarkan atas kemajuan ekonomi dan industri,
yaitu sebagai berikut:
1. Negara sangat maju : Amerika Serikat dan Jepang.
2. Negara maju : Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
3. Negara industri : Korea Selatan, Singapura, Taiwan dan Hongkong.
4. Negara berkembang : Brunei Darusalam, Malaysia, Filipina, Thailand, RRC, Meksiko, Papua Nugini, Cili, dan
Indonesia.

Latar belakang terbentuknya APEC adalah


1) Munculnya kelompok-kelompok perdagangan seperti Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) dan Nort Amerika
Free Trade Area (NAFTA)
Perubahan besar bidang politik dan ekonomi yang terjadi di Uni Soviet dan Eropa Timur. Hal ini berkaitan dengan
kebijakan dari Mikhail Gorbachev

OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak
Bumi)
OPEC didirikan pada 14 September 1960 di Bagdad, Irak
Pendiri dari OPEC adalah Saudi Arabia, Irak, Iran, Kwait, dan Venezuela.
Tujuan : menegosiasikan masalah-masalah mengenai produksi, harga dan hak konsesi minyak bumi dengan perusahaan-
perusahaan minyak.
Latar belakang : jatuhnya harga minyak pada perusahaan-perusahaan besar seperti Shell, British Petroleum, Texxaco,
Chevron, dll. Kondisi ini menyebabkan negara-negara penghasil minyak menjadi rugi.

Tujuan utama OPEC adalah untuk mengembalikan penguasaan sumber daya alam minyak ke dalam kedaulatan
pemiliknya, yang umumnya negara berkembang.
Tujuan tersebut diwujudkan melalui:
 Koordinasi dan unifikasi kebijakan perminyakan antar negara anggota.
 Menerapkan cara-cara untuk menstabilkan harga minyak di pasar internasional sehingga tidak terjadi fluktuasi
harga. Menjamin income tetap bagi negara-negara produsen minyak.
 Menjamin suplai minyak bagi konsumen.

Perang Dingin
Akhir PD II terbentuk 2 kekuatan yaitu blok Barat dan blok Timur
Blok Barat (Blok Liberal-Kapitalis, atau Blok Amerika) Blok Timur (Blok Komunis/Sosialis, Blok Uni Soviet).
- Bertujuan untuk mengkoordinasi pertahanan militer - Terbentuk setelah Perang Dunia II ketika Uni
terhadap kemungkinan agresi Uni Soviet. Soviet menancapkan pengaruhnya di bekas jajahan
- membentuk NATO pada 1949. Nazi Jerman.
Anggota : AS, Belanda, Inggris, Denmark, Islandia, - Membentuk Pakta pertahanan yaitu Pakta
Italia, Kanada, Luksemburg, Norwegia, Portugal, Warsawa14 Mei 1955
Perancis, Selama Perang Dingin, beberapa negara 8 anggota Blok Timur: Uni Soviet, Cekoslowakia,
memilih bergabung dengan NATO, di antaranya adalah Jerman Timur, Hongaria, Polandia, Bulgaria, Rumania,
Yunani (1952) Turki (1952) Jerman Barat (1955) Albania.
Spanyol (1982)

ASEAN
Pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, lima Wakil Negara/ Pemerintahan negara-negara Asia Tenggara,
yaitu
1) Menteri Luar Negeri Indonesia (Adam Malik)
2) Wakil Perdana Menteri Malaysia (Tun Abdul Razak)
3) Menteri Luar Negeri Filipina (Narciso Ramos)
4) Menteri Luar Negeri Singapura (S. Rajaratnam)
5) Menteri Luar Negeri Thailand (Thanat Khoman)
Menindaklanjuti Deklarasi Bersama dengan melakukan pertemuan dan penandatanganan Deklarasi ASEAN (The
ASEAN Declaration) atau yang dikenal dengan Deklarasi Bangkok (Bangkok Declaration).

Lambang ASEAN

Latar Belakang Berdirinya ASEAN


Adapun faktor faktor yang melatar belakangi beridirnya ASEAN adalah sebagai berikut:
1. Persamaan geografis yaitu sama-sama berada di wilayah Asia Tenggara.
2. Persamaan nasib yang pernah dijadikan negara jajahan dan kolinasasi oleh bangsa-bangsa barat.
3. Persamaan kepentingan di berbagai bidang: ingin menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam berbagai
bidang seperti pendidikan, ekonomi, keamanan, dll.
4. Memiliki persamaan dalam hal kebudayaan.

Seperti yang kita ketahui, baik negara Indonesia, Thailand, Filipina, Singapura, dan Malaysia memang terdapat di benua
yang sama yakni Asia Tenggara. Hal ini tentunya memicu persamaan geografis yang juga diikuti oleh persamaan budaya
yang berkembang di masyarakat. Selain itu persamaan kepentingan untuk memajukan sektor sektor negara di berbagai
bidang juga menjadi latar belakang berdirinya ASEAN.

Politik Apartheid di Afrika Selatan


Inggris menjalankan politik rasial (pemisahan berdasarkan warna kulit).

Politik apartheid ini dirancang oleh Hendrik Verwoed. Dengan kemenangan Partai Nasional pada pemilu tahun 1948
maka Apartheid menjadi kebijakan resmi negara Afrika Selatan. Kebijaksanaan ini memungkinkan bangsa kulit putih di
Afrika Selatan mengatur segala masalah di Afrika Selatan.

Pemerintah Afrika Selatan mengeluarkan serangkaian kebijakan politik Apartheid yang sangat merugikan warga kulit
hitam. Kebijakan tersebut adalah sebagai berikut:
A. Land act, yaitu undang-undang yang melarang orang kulit hitam memiliki tanah di luar wilayah tempat tinggal yang
ditentukan
B. Group Areas Act, yaitu undang-undang yang mengatur pemisahan tempat tinggal orang-orang kulit putih dan kulit
hitam
C. Population Registration Act, yaitu undang-undang yang mewajibkan semua orang kulit hitam untuk mendaftarkan
diri menurut kelompok dan sukunya masing-masing

Pada tanggal 9 Mei 1994 Nelson Mandela dipilih oleh Majelis Nasional sebagai Presiden Afrika Selatan, yaitu
Presiden pertama orang kulit hitam. Pada tanggal 10 Mei 1994 Nelson Mandela dilantik sebagai presiden dalam upacara
megah di Union Building, Pretonia. Peristiwa ini merupakan perjuangan rakyat Afrika Selatan. Sejak dihapusnya
Apartheid, Afrika Selatan mulai membangun negerinya agar sederajat dengan negara lain di dunia. Setelah Politik
Aphartheid selesai, maka dihapuskanlah semua undang-undang yang berlaku pada masa Apartheid

Perang Vietnam
Perang Vietnam, juga disebut Perang Indocina Kedua, adalah sebuah perang yang terjadi
antara 1957 dan 1975 di Vietnam. Perang ini merupakan bagian dari Perang Dingin antara dua kubu ideologi besar,
yakni Komunis dan SEATO.
Dua kubu yang saling berperang adalah Republik Vietnam (Vietnam Selatan) dan Republik Demokratik Vietnam
(Vietnam Utara). Amerika Serikat, Korea Selatan, Thailand, Australia, Selandia Baru dan Filipina (yang bantuan militer
oleh Taiwan dan Spanyol) bersekutu dengan Vietnam Selatan, sedangkan Uni Soviet, Tiongkok, Korea
Utara, Mongolia dan Kuba mendukung Vietnam Utara yang berideologi komunis.
Jumlah korban yang meninggal diperkirakan lebih dari 280.000 jiwa di pihak Vietnam Selatan dan lebih dari 1.000.000
jiwa di pihak Vietnam Utara. Perang ini mengakibatkan eksodus besar-besaran warga Vietnam ke negara lain,
terutamanya Amerika Serikat, Australia dan negara-negara Barat lainnya, sehingga di negara-negara tersebut bisa
ditemukan komunitas Vietnam yang cukup besar.
 Pada tahun 1959 Pemerintah Vietnam Utara membentuk Kelompok 559 untuk membangun “Jalan Ho Chi Minh
atau Ho Chi Minh Trail yaitu sebuah jalur belantara antara Laos dan Kamboja. Tujuannya adalah untuk
menyelundupkan senjata dan logistik kepada Viet Cong (kelompok gerilyawan komunis yang beroperasi di wilayah
Vietnam selatan
 Chu Chi Tunnels (Terowongan Chu Chi) dibuat sepanjang 200-an KM di dalam perut bumi, seperti terowongan
rumah semut di dalam tanah. Gunanya untuk bersembunyi, pengiriman senjata dan obat-obatan. Ukuran jalur
masuk yang kecil pada terowongan membuat tentara Amerika yang notabene berbadan besar saat itu kesulitan
untuk masuk.
Setelah berakhirnya perang ini, kedua Vietnam tersebut pun bersatu pada tahun 1976 dan Vietnam menjadi negara
komunis.

Bubarnya Uni Soviet


Uni Soviet merupakan federasi negara -negara sosialis komunis yang dirintis berdirinya oleh Lenin dengan kaum
Bolsheviknya setelaha dapat menggulingkan kekuasaaan Tsar Nicolas II tahun 1917 melalui Revolusi Bolshevik. Tahun
1922 Lenin mengganti Rusia menjadi Uni Soviet dengan Lenin sebagai pemimpinnya.
Pada waktu Uni Soviet dipimpin oleh Michael Gorbachev ,ia melontarkan ide pembaharuan atau restrukturisasi melalui:
 Perestroika, yaitu pembaharuan dengan menata kembali berbagai kebijakan di semua bidang kehidupan.
 Glasnot bermakna keterbukaan/ membuka diri terhadap dunia internasional.
 Demokratisasi, yakni memperlakukan sama terhadap semua warga negara untuk menyampaikan gagasan atau
pandangan terhadap semua kebijakan pemerintahan.
Faktor-faktor penyebab Uni Soviet runtuh:
 Korupsi di kalangan partai komunis dan pemerintahan
 Presiden Michael Gorbachev dan Boris Yeltsin gagal melakukan perbaikan sistem pemerintahan komunis di Uni
Soviet
 Sistem ekonomi sentralistik yang diterapkan mennyebabkan susahnya pemerataan kesejahteraan dan perkembangan
ekonomi daerah
 Munculnya gerakan separatisme di negara-negara bawahan Uni Soviet
 Munculnya ketidakpuasan kelas menengah dan kelompok elite terhadap penerapan sistem komunisme

Kondisi Jerman Setalah PD II


Setelah Perang Dunia II berakhir, pada tanggal 2 Agustus 1945 melalui Perjanjian Potsdam wilayah Jerman dibagi-bagi
oleh negara-negara Sekutu (pihak pemenang perang) yaitu
a) Pihak Amerika Serikat, Inggris dan Prancis menguasai Jerman Barat dengan ibukotanya Bonn, dan
b) Pihak Rusia (Uni Soviet) menguasai wilayah Jerman Timur dengan ibukotanya Berlin
c) Kota Berlin terbagi menjadi dua, Berlin Barat dan Berlin Timur. Sebagai pemisah maka didirikanlah tembok
Berlin oleh Uni Soviet dengan tujuan untuk mencegah orang-orang Berlin Timur menyeberang ke Berlin Barat.

Jerman Bersatu
Berikut faktor-faktor pendorong Reunifikasi Jerman:
1) Kegagalan kebijakan Glasnost dan Perestroika di Uni Soviet
Penerapan kebijakan Glasnost (keterbukaan politik) dan Perestroika (restrukturisasi ekonomi) yang diterapkan
Michael Gorbachev pada tahun 1985 tidak mampu membawa dampak positif bagi Uni Soviet dan negara-negara
bawahannya. Hal tersebut berdampak pada munculnya semangat masyarakat Jerman Timur untuk melepaskan diri
dari Uni Soviet.

2) Pemerintah komunis Jerman Timur yang otoriter


Masyarakat Jerman Timur pada masa pendudukan Uni Soviet mengalami banyak kesulitan dalam segi sosial,
ekonomi dan politik. Hal tersebut merupakan disebabkan oleh penerapan kebijakan otoriter Uni Soviet yang
membatasi aktivitas masyarakat Jerman Timur.
3) Kemajuan Jerman Barat
Jerman Barat yang berada di bawah Amerika Serikat mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam segala bidang.
Hal tersebut menimbulkan keinginan masyarakat Jerman Timur untuk melakukan reunifikasi

Meskipun tembok Berlin telah dinyatakan terbuka, namun ide untuk penyatuan Jerman secara resmi pertama muncul
pada Pertemuan Ottawa (Kanada) pada tanggal 13 Pebruari 1990. Pertemuan Ottawa lebih dikenal dengan rumusan
“Dua Plus Empat” yang berarti “dua” untuk Jerman Barat dan Jerman Timur, sedangkan “empat” untuk negara
pemegang seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Uni Soviet.

Bubarnya Yugoslavia
Yugoslavia merupakan sebuah negara Republik Federasi Sosialis yang terletak di kawasan Balkan (Eropa Selatan).
Negara Yugoslavia berdiri pada tahun 1929 yang ketika itu hanya terdiri dari tiga kerajaan yaitu Serbia, Kroasia, dan
Slovenia. Dibawah pemerintahan Joseph Broz Tito, Yogoslavia mampu menjadi negara sosialis termakmur pada
masanya dan mampu bersaing dengan negara-negara besar lainnya. Namun setelah Tito wafat dan kepemimpinannya
digantikan oleh sebuah dewan presidium, Yugoslavia mengalami perang saudara yang nantinya membawanya pada
perpecahan.

Hal-hal yang membuat Yugoslavia terpecah:


1) Perihal utang yang menumpuk
2) Berkurangnya pengaruh Gerakan NonBlok (GNB)
3) Adanya campur tangan negara lain yaitu Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat.
Inggris menjatuhkan sanksi terhadap Yugoslavia berupa sanksi ekonomi dan embargo (penyitaan sementara)
senjata. Bahkan, Inggris sempat ingin mengintervensi militer Yugoslavia. Jerman juga ingin mengambil alih
seluruhnya pasar di Slovenia dan Kroasia sebagai negara Yugoslavia dengan kapasitas ekonomi terbesar.
4) Munculnya gerakan separatis (Kondisi yang multietnis ini menginspirasi kelompok separatis di Yugoslavia)
5) Penentangan Serbia terhadap keinginan bangsa lain. Sebagai contoh Serbia pernah menyerang Bosnia karena di
balik tindakan tersebut, Serbia tidak ingin Bosnia yang didominasi agama Islam berdiri sendiri.

Kondisi konflik yang semakin parah pada akhirnya mengantarkan Yugoslavia pada perpecahan (disintegrasi) pada tahun
1992 yang akhirnya terpecah menjadi beberapa negara seperti: Serbia, Kroasia, Slovenia, Bosnia Herzegovina,
Macedonia, Montenegro, dan Republik Kosovo.

Pecahnya Cekoslowakia
Alexander Dubcek ialah politikus Cekoslovakia menjadi sekretaris umum Partai Komunis Cekoslovakia dari 5 Januari
1968 hingga 17 April 1969. Semasa menjadi sekretaris umum, ia ingin memperkenalkan pembaruan dan kebebasan di
negara komunis itu sejak 1960-an. Ia telah memimpin para buruh untuk menentang dasar birokrasi Stalin pada 1968.
Salah satunya adalah melonggarkan pengawasan terhadap media. Periode reformasi ini sering disebut dengan nama
"Musim Semi Praha" (Prague Spring; Prazske Jaro) adalah sebuah periode reformasi dan kebebasan pada masa
pemerintahan Alexander Dubcek, seorang presiden reformis sekaligus sekretaris jenderal PKC.
Namun, ia ditentang dan dikecam hebat oleh golongan tua dalam partai. Hal-hal yang dilakukan oleh Dubcek ternyata
mengundang rasa tidak suka dari Uni Soviet, karena pendukung ideologinya berkurang. Akibatnya, Uni Soviet campur
tangan dan menginvasi Cekoslovakia secara paksa pada 20 Agustus 1968.

Terbentuknya pemerintahan koalisi kemudian diikuti dengan naiknya Václav Havel sebagai presiden dari Cekoslovakia
pada bulan Desember 1989. Periode perubahan dari ideologi komunis ke demokratis ini kemudian dikenal dengan nama
Revolusi Beludru atau Revolusi Velvet terjadi pada 17 November - 29 Desember 1989. Hingga akhirnya pada 1
Januari 1993, kedua negara memutuskan menjadi negara yang merdeka

PERANG TELUK I = perang Irak dengan Iran


Perang Teluk adalah istilah yang dipakai untuk menyebut perang yang terjadi di Teluk Persia.
Perang Teluk I berawal dari penyerbuan Irak kepada Iran pada bulan September 1980.

Faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Teluk I:


1. Adanya keinginan Irak dan Iran untuk menjadi penguasa Teluk (pemimpin bangsa Arab).
2. Irak khawatir akan meluasnya pengaruh revolusi Iran di bawah Imam Ayatullah Khomaini.
Imam Khomaini pada waktu berlangsungnya Revolusi Iran berhasil menggulingkan pemerintahan dari Dinasti Reza
Shah Pahlevi pada tahun 1979. Dengan keberhasilan revolusi Iran tersebut lahirlah Republik Islam Iran yang
dipelopori oleh kaum Mullah (ulama syiah).
3. Irak menguasai Shatt al Arab, yaitu jalur strategis 70 mil yang memisahkan Irak-Iran menuju Teluk Persia.
4. Irak secara sepihak telah membatalkan perjanjian dengan Iran, yaitu Perjanjian Algier yang berisi mengenai
penguasaan bersama atas daerah Shatt al Arab yang kaya akan minyak bumi.
5. Ketika Irak berada di bawah pemerintahan Saddam Husein, Saddam ingin mengembalikan daerah-daerah yang
pernah dikuasai oleh Kerajaan Babylonia di masa lampau.

Sebab khusus : Irak melancarkan serangan ke Iran dan meletuslah. Irak mendapat bantuan dari negara-negara Arab yang
khawatir terhadap pengaruh Revolusi Iran.

Dampaknya sangat buruk: Sumber daya air disekitar wilayah Teluk tercemar oleh minyak. Hal ini membuat harga air
minum di wilayah ini sangat mahal. Bahkan, harga satu liter air pada saat itu hampir lima kali dari harga standar minyak
mentah OPEC. Beberapa negara yang terkena dampaknya adalah Qatar, Kuwait dan Bahrain

PERANG TELUK II
Terjadinya Perang Teluk 2 ditandai dengan penyerbuan Irak ke Kuwait pada tanggal 2 Agustus 1990.
Faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Teluk II:
1. Penguasa Irak sering mengklaim Kuwait sebagai wilayah kekuasaannya, karena perbatasan antara kedua negara
tersebut tidak jelas.
2. Irak mengalami kerusakan infrastruktur ekonomi dan membengkaknya utang akibat Perang Teluk I
3. Saddam Husein menuduh Kuwait telah mencuri minyak Irak di daerah Rumailah.
4. Kuwait bersama Uni Emirat Arab telah menusuk dari belakang dengan membanjiri minyak dunia yang
mengakibatkan kerugian di pihak Bagdad.
5. Kuwait menolak tuntutan Saddam untuk membayar ganti rugi dan memberikan daerah Rumailah dan Pulau
Bubiyan.
6. Ambisi Saddam sebagai penguasa dunia Arab.

Dampak Perang Teluk II


1) Negara dan perekonomian Irak rusak berat karena gempuran tentara multinasional dan blokade ekonomi serta
embargo yang diterapkan PBB
2) Adanya upaya penggulingan pemerintahan Saddam Husein
3) Tersendatnya ekonomi Kuwait karena kehancuran tambang minyak
4) Peranan Amerika Serikat semakin kuat di Timur Tengah

Langkah yang dilakukan Amerika Serikat menghadapi Perang Teluk II adalah


1. Operasi militer pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat dikenal dengan sebutan “Operasi Badai Gurun” (Desert
Storm Operation).
2. Amerika Serikat membekukan kekayaan Irak
3. Melakukan embargo senjata internasional
4. Menghentikan hubungan perdagangan dengan Irak

KRISIS KUBA
Pada tahun 1956 Fidel Castro menggulingkan pemerintahan diktator yang dipimpin oleh Fulgencio Batista.
Fidel Castro membangun negara komunis dengan sistem 1 partai. Hal ini mendapat reaksi keras dari Amerika
Serikat. Pemerintah Amerika Serikat mendukung para pemberotak yang anti terhadap pemerintahan komunis.
Titik ketegangan memuncak dengan adanya peristiwa Teluk Babi pada tahun 1961.
Berikut faktor-faktor yang menjadi latar belakang Invasi Teluk Babi:
1) Kekhawatiran Amerika Serikat terhadap rezim komunis Fidel Castro yang bakal mendorong adanya revolusi-
revolusi komunis di negara-negara Amerika Latin lain
2) Fidel Castro menasionalisasi seluruh aset dan perusahaan Amerika Serikat di Kuba
3) Amerika Serikat menerapkan embargo komoditas perdagangan dari Kuba
4) Sikap Fidel Castro yang mengecam intervensi Amerika Serikat terhadap negara-negara berkembang di dunia

CIA melakukan aksi dalam persiapan Invasi Teluk Babi, yakni:


1) Membentuk kelompok oposisi di pengasingan dengan slogan perbaikan revolusi yang dikhianati
2) Menciptakan stasiun radio dengan sinyal medium agar bisa ditangkap oleh Kuba Selatan
3) Menciptakan intelejensi dan organisasi aksi rahasia di Kuba yang responsif terhadap arahan oposisi di daerah
pengasingan
4) Melakukan pelatihan paramiliter di luar Kuba

Misi yang dikenal sebagai Ivasi Teluk Babi ini dilaksanakan pada 15 April 1961. Pada hari itu, Brigade 2506 yang telah
dilatih oleh CIA melakukan invasi militer ke Teluk Babi. Akan tetapi, invasi yang dilancarkan dari Nikaragua dan
Guatemala ini dapat dikalahkan oleh Tentara Revolusioner Kuba di bawah komando Castro dengan mudah, yakni hanya
dalam waktu tiga hari.

Konflik Korea
Perang Korea disebabkan oleh adanya persaingan ideologi antara AS (Korea bagian selatan) dan Uni Soviet (Korea
bagian utara),Proxy War
semenanjung Korea menjadi dua di garis lintang 38 derajat

Perang Korea adalah sebuah konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan yang terjadi sejak 25 Juni 1950 sampai 27
Juli 1953. 10 Agustus 1945, Tentara Merah menguasai bagian utara semenanjung Korea, dan berhenti di paralel utara
ke-38

Perang ini disebut proxy war perang antara


Korea Selatan liberal-kapitalis >< Korea Utara komunis
dibantu Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Britania Raya dibantu RRC dan Uni Soviet (dipimpin Presiden Mao Tse dan
presiden Korea Selatan Syngman Rhee dibantu AS dipimpin Kim Il-Sung dibantu
Presiden Harry S. Truman Korea Utara akan menyerang Korea Selatan
Perang ini berakhir pada 27 Juli 1953 saat Amerika Serikat, Republik Rakyat Tiongkok, dan Korea Utara
menandatangani persetujuan gencatan senjata. Presiden Korea Selatan, Syngman Rhee, menolak menandatanganinya
namun berjanji menghormati kesepakatan gencatan senjata tersebut. Namun secara resmi, perang ini belum berakhir
sampai dengan saat ini. Perang antara saudara Korea tersebut sewaktu-waktu bisa meletus kembali.

Anda mungkin juga menyukai