KEGUNAAN SEJARAH.
Sejarah Sebagai Pelajaran (Edukatif)
Pengalaman adalah guru yang paling baik, manusia banyak belajar dari
pengalaman hidupnya, baik pengalaman dirinya maupun dari
pengalaman orang lain atu generasi sebelumnya. Pengalaman
merupakan peristiwa masa lalu, dan dari peristiwa itulah kita dapat
mengambil hikmahnya (pelajarannya).
Sebagai contoh kemajemukan masayarakat Indonesia pada masa lalu
dimanfaatkan oleh penjajah untuk melakukan devide et impera, dan
berhasil, akibatnya bangsa Indonesia dijajah sampai ratusan tahun
lamanya.
Peristiwa masa lalu memberikan pelajaran kepada generasi sekarang,
sehingga generasi sekarang harus mampu memandang kemajemukan
bukan sebagai hal negatif, tetapi harus disikapi secara positif.
Pembaca dapat berimajinasi dengan isi bacan dari buku sejarah tersebut,
maka sejarah mempunyai guna rekreatif (hiburan) seperti layaknya
orang membaca sebuah novel.
KARAKTERISTIK SEJARAH.
Unsur terpenting dari sejarah adalah kejadian masa lalu, maka yang
menjadi konsep dasar sejarah adalah:
o Waktu (time): berkaitan dengan kapan peristiwa itu terjadi.
o Ruang (space): berkaitan dengan tempat dimana peristiwa sejarah itu
berlangsung.
o Kegiatan manusia (human activities): berkaitan dengan apa yang
dilakukan oleh manusia sebagai pelaku atau saksi sejarah.
o Perubahan (change): berkaitan dengan dampak yang ditimbulkan
dari suatu peristiwa sejarah.
o Kesinambungan (continuity): berkaitan dengan hubungan antara
peristiwa sejarah yang satu dengan peristiwa sejarah yang lainnya.
Mengkaji semua peristiwa sejarah yang luas & panjang secara rinci
sangatlah susah, untuk itu maka digunakan pemisahan yang biasanya
didasarkan pada momentum tertentu.
Kronologi Sejarah.
Kronologi sejarah adalah penyusunan peristiwa sejarah berdasarkan
urutan waktu kejadian, berkesimabungan dan kausalitas (sebab akibat),
sehingga tidak berlangsung secara loncat-loncat. Adapun penyusunan
peristiwa berdasarkan urutan waktu kejadian tanpa adanya hubungan
sebab akibat dinamakan kronik.
Karena kompleksnya peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan
manusia pada setiap kurun waktu, maka peristiwa-peristiwa tersebut
terlebih dahulu harus dikelompokkan berdasarkan jaman tertentu
(periodisasi). Setelah itu barulah disusun secara kronologis (berdasarkan
urutan waktu kejadian).
Tujuan dibuatnya kronologi dalam sejarah adalah agar penyusunan
berbagai peristiwa sejarah dalam periodisasi tertentu tidak tumpang
tindih dengan periode lainnya.
Sumber Sejarah.
o Berdasarkan bentuknya, sumber sejarah terbagi atas:
Sumber Tertulis (dokumen): meliputi prasasti, kronik, babad,
naskah, arsip, koran.
Sumber Benda (artefak): meliputi fosil, candi, patung, stupa, nisan,
mata uang, relief, bangunan (keraton, mesjid), peralatan hidup.
Sumber Lisan: yaitu keterangan langsung dari saksi atau pelaku
(aktor) sejarah,
Sumber Rekaman: merupakan hasil rekaman dalam bentuk audio
visual seperti kaset, copact disk, video campact disk.
Kritik Intern
Adalah langkah penyeleksian terhadap isi (materi) dari sumber
sejarah (seperti: isi parasati, isi naskah/dokumen, dll) atau langkah
terhadap validitas isi (materi) sumber sejarah.
Misalnya sebuah kitab kuno baru dapat dipercaya kebenarannya
apabila ada keterangan dari prasasti, catatan sejarah yang
mendukungnya. Sumber sejarah yang telah terseleksi melalui kritik
itulah yang disebut dengan fakta.
Kritik Ekstern.
Yaitu kritik terhadap keaslian sumber sejarah, merupakan langkah
untuk menyeleksi sumber sejarah (seperti: prasasti, dokumen, dll)
asli atau palsu.
Contoh: kritik ekstern dalam menentukan usia benda, diantaranya
dapat dilakukan dengan cara:
Tipologi (menentukan usia berdasarkan type/bentuk dari benda
budaya).
Stratifikasi (menentukan umur suatu benda berdasarkan pada
lapisan tanah dimana benda budaya tersebut ditemukan)
Kimiawi (menentukan ketuaan suatu benda berdasarkan pada
unsur-unsur kimia yang terkandung pada benda tersebut).
o Interpretasi : adalah penafsiran terhadap fakta-fakta sejarah.
Berbagai fakta sejarah yang telah didapatkan kemudian dirangkai
sehingga mempunyai bentuk dan struktur untuk direkontruksi.