Anda di halaman 1dari 3

Hadirin yang berbahagia

Membuka khutbah ini, marilah kita panjatkan rasa syukur kehadirat Allah SwT. Karena atas
limpahan rahmat dan nikmat-Nya kita masih diberi kesempatan untuk berbuat kebaikan-
kebaikan, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Salah satu kebaikan itu adalah dapat
menghadiri majelis Jumat sebagaimana kita laksanakan sekarang ini.

Selanjutnya, shalawat beserta salam tak lupa mari kita haturkan kepada suri teladan Nabi
Muhammad saw. Beliaulah sosok mulia yang mestinya kita contoh dan mesti selalu dijadikan
panutan. Baik dalam hal menjaga keimanan, dalam berislam, bermasyarakat, berbangsa, juga
dalam bernegara. Setiap langkah dan tindakannya penuh kehati-hatian dan selalu terpancar
akhlak. Semoga kita bisa selalu berkiblat kepada kehati-hatian Nabi juga kepada akhaknya yang
mulia.

Dan melalui mimbar Jumat ini, saya selaku khatib mengajak kepada diri sendiri juga kepada 
seluruh jamaah untuk selalu meningkatkan iman dan takwa kwpada Allah SwT. Iman dalam
pengertian meyakini dalam hati, megucapkannya lewat lisan, serta mengiplementasikannya
dalam perbuatan sehari-hari. Serta takwa dalam pengertian menaati Allah dan tidak bermaksiat
kepada-Nya.

Lebih sederhana, simak dialog Umar dan Ubay tentang definisi takwa. Umar bin
Khattab bertanya kepada Ubay bin Ka’ab mengenai takwa. Ubay bertanya, “Pernahkah kamu
berjalan di jalan yang penuh dengan duri?” Umar menjawab, “Ya.” Ubay bertanya lagi, “Apa
yang engkau lakukan?” Umar menjawab, “Aku menggulung lengan bajuku dan berusaha
(melintasinya).” Ubay berkata, “Inilah (makna) takwa, melindungi seseorang dari dosa dalam
perjalanan kehidupan yang berbahaya sehingga ia mampu melewati jalan itu tanpa terkena dosa.
Karenanya takwa bisa dimaknai sebagai kehati-hatian. Di sinilah pentingnya melangkah dengan
hati.
Hadirin yang dirahmati Allah SwT
Ada sebuah hadis populer yang menjelaskan tentang arti penting hati dalam kehidupan manusia.
Hadis ini menegaskan bahwa hati adalah penentu kualitas hamba di hadapan Tuhanya. Berikut
bunyi hadisnya :

Dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

2>

“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh
jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati
(jantung)” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).
Menaati Allah dan tidak bermaksiat kepada-Nya akan menjadikan baiknya hati. Yaitu dengan
memiliki rasa takut, rasa cinta pada Allah, dan ikhlas dalam niat. Sedang rusaknya hati karena
terjerumus kepada  hal-hal yang maksiat, yang haram, dan perkara-perkara syubhat (yang masih
samar hukumnya).
Hadirin yang dimuliakan Allah SwT
Akhir-akhir ini kita dipertontonkan beberapa perilaku manusia yang sembrono, melangkah tanpa
hati, dan berperilaku tanpa akhlak. Paling sering kita lihat adalah paras atau wajah para koruptor
yang jelas-jelas tertangkap tangan (OTP), dipakaikan rompi orange, tapi dengan santai (saat
siaran pers) masih bisa senyum dan berkilah. Budaya malu sepertinya sudah hilang darinya.
Padahal malu adalah sebagian dari iman.

Jauh sebelum para koruptor ini tertangkap tangan, saat pengambilan sumpah jabatan, mereka
bersedia untuk menjadi hamba yang bertakwa. Apa itu takwa? Sebagaimana penjelasan di atas,
takwa adalah kehati-hatian. Bukan sebaliknya sembrono, sombong, dan maksiat.

<<3>>

“Nabi SAW bersabda: ‘Barang siapa yang tawadhu’ (rendah hati) karena Allah, maka Allah
akan mengangkat (derajat) nya (di dunia dan akhirat). Dan siapa yang sombong maka Allah
akan merendahkannya.” (HR Imam Ibnu Mandah dan Imam Abu Nu’aim).
Terbaru, adalah kasus penembakan yang dilakukan oleh seorang jendral di Mabes Polri
kepada ajudannya seorang polisi muda. Entah apa yang ada dibenak sang jendral ini
hingga tega berperan sebagai malaikat pencabut nyawa bagi ajudannya tersebut.
Secara kasat mata, peristiwa tersebut jelas jauh dari akhlak mulia, dan dilakukan tanpa
melibatkan hati nurani yang bersih. Atau mungkin fungsi hatinya sudah berkurang
drastis akrena kemaksitan demi kemaksiatan yang ia lakukan. Hatinya tak lagi jernih,
sehinga menghalangi masuknya cahaya tuhan.

Hadirin yang berbahagia


Agar terhindar dari kecerobohan dan kefatalan sebagaimana contoh di atas, maka
penting bagi kita untuk menjaga kesehatan hati. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan
untuk menjaga kualitas hati agar tetap sehat dan bersuara jernih.

Misalnya sebagaimana nasehat orang Jawa dalam syair Tombo Ati. Tombo ati iku limo
perkarane. Kaping pisan, moco Qur’an lan maknane. Kaping pindo, shalat wengi lakonono.
Kaping telu, wong kang shaleh kumpulono. Kaping papat, kudu weteng ingkang luwe. Kaping
limo, dzikir wengi ingkang suwe. Salah sawijine sopo biso ngelakoni. Mugi-mugi Gusti Allah
nyembadani (Obat hati ada lima perkara. Pertama, baca Qur’an dan maknanya. Kedua,
sholat malam dirikanlah. Ketiga, berkumpullah dengan orang shaleh. Keempat,
perbanyaklah berpuasa. Kelima, dzikir malam perpanjanglah. Salah satunya siapa bisa
menjalani. Moga-moga Gusti Allah mencukupi).
Atau mengikuti wejangan Buya Hamka yang tertuang dalam konsep Tasawuf Modern
atau Tasawuf positif. Yang secara sederhananya adalah seimbang antara prilaku
keduniaan dan prilaku spiritual. Bahkan yang spiritual tersebut juga harus memiliki
dampak bagi kehidupan sosial. Mendukung pemberdayaan umat, agar terhindar dari
kemiskinan ekonomi, ilmu pengetahuan, kebudayaan, politik dan mental. Seperti
berqurban, berzakat, bersedekah, dll.

Allah berfirman dalam Qs Al-Qasas ayat 77 :


<4>

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat,
dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan.

Nabi pun bersabda :

<5>

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”


(HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di
dalam Shahihul Jami’ no:3289).

<6>

Anda mungkin juga menyukai