Anda di halaman 1dari 2

Banjir rob di semarang meresahkan masyarakat

Banjir rob menjadi salah satu permasalahan lingkungan yang dihadapi di beberapa wilayah pesisir di
Indonesia. Seperti yang baru-baru ini terjadi di Semarang, Pekalongan, dan Bawean dalam satu
minggu terakhir.

Tidak adanya penanganan signifikan pada banjir rob dari pihak Pemerintah Kota Semarang, akibat
dari banjir rob di wilayah pesisir Kota Semarang yaitu permukiman kumuh yang akan semakin
meluas ke wilayah lain karena air laut yang semakin naik ke daratan yang menyebabkan banjir rob.
Kebijakan penanganan banjir rob ditetapkan Pemerintah Kota Semarang sebagai salah satu prioritas
utama pembangunan Kota Semarang

Besar kerugian dalam rupiah yang dialami oleh masyarakat dapat diketahui karna dampak pada
penggunaan lahan dapat dievaluasikan secara ekonomi. Lahan kosong mencapai kerugian 6 miliar
rupiah pada scenario genangan tertinggi yaitu 100 cm. Sedangkan penggunaan lahan berupa jalan
menghasilkan kerugian mencapai 400 miliar rupiah. Peningkatan frekuensi dan luasan terdampaknya
pada banjir rob yang terjadi di pesisir Semarang. Masyarakat terdorong untuk melakukan adaptasi
terhadap banjir rob. Salah satu tindakan masyarakat melakukan adaptasi yaitu dengan meninggikan
tambak ikan yang dominan di dekat garis pantai

Selain itu pemerintah pusat telah membuat sebuah langkah mitigasi dengan mengintruksikan
kepada pemerintah kabupaten/kota untuk menyiapkan tempat evakuasi dan posko lengkap yang
terdiri dari kesehatan, kebencanaan hingga dapur umum.

Akan tetapi pemerintah mengintruksikan hal tersebut tidak efektif karena penanganan seperti
membuat posko, kesehatan hingga dapur umum itu jangkanya tidak Panjang.

Pemerintah atas kajadian banjir tersebut tidak mengganti rugi meskipun ombudsman RI perwakilan
semarang telah mendesak kepada pemkot semarang agar memberikan ganti rugi kepada warganya
yang terdampak banjir. tetapi kalau kita mengacu kepada pasak 50 ayat (4) undang- undang nomor
25 tahun 2009 tentang pelayanan public disebutkan bila penyelenggaraan wajib menyediakan
anggaran guna membayar ganti rugi kepada yang terdampak.
Banjir rob atau banjir pesisir merupakan peristiwa naiknya air laut sampai menggenangi daratan di
sekitarnya, sehingga menimbulkan permasalahan lingkungan, Dan banjir rob ini dapat terjadi
walaupun tidak adanya gelombang laut atau luapan air sungai dan hujan.

Akan tetapi pemerintah dalam menangani banjir rob di semarang kurang efektif dalam artian
pemerintah lebih mendahulukan pembangunan tol dari pada menangani banjir rob tersebut.

penyebab banjir rob di semarang ada Beberapa faktor yaitu, penurunan muka tanah, pemanasan
global, gelombang laut yang tinggi, tingkat abrasi yang intensif, dan kerusakan drainase

Bahkan angin yang relatif lemah bertiup ke darat selama peristiwa pasang terjadi dapat mendorong
volume besar air ke daratan. Curah hujan pun juga dapat menambah volume air yang besar pada
banjir pasang.

Perlu kita ketahui bahwasanya banjir tidak selalu identik dengan keadaan cuaca seperti hujan dan
badai. Di daerah pesisir yang rendah, saat cuaca yang cerah, banjir dapat saja terjadi sewaktu-waktu
akibat naiknya permukaan air laut atau disebut pasang terutama pasang tertinggi.

Banjir tersebut sering dinamakan sebagai banjir rob atau banjir pesisir yang dalam bahasa ilmiahnya
dinamakan dengan banjir pasang atau high tide flooding. Banjir pasang saat ini banyak terjadi di
beberapa lokasi didunia karena kenaikan permukaan laut terkait iklim, penurunan permukaan tanah,
dan hilangnya penghalang alami.
Di Indonesia, banjir ini sering terjadi di daerah-daerah yang elevasinya sama atau lebih rendah dari
elevasi muka laut rata-rata. Di hampir seluruh pesisir, banjir rob kerap terjadi saban tahun walaupun
banjir pasang ini umumnya sangat terlokalisir yang hanya terjadi pada skala lokal.

Oleh karena itu, pengetahuan dan informasi tentang kapan pasang-surut air laut akan terjadi dari
waktu ke waktu dan meningkatkan kesadaran publik akan potensi banjir sebelum terjadi yang
merupakan langkah menuju ketahanan.

Para ahli oseanografi melihat ambang banjir (batas elevasi rata-rata muka air) yang ada sehingga
dapat menemukan pola di ambang batas berdasarkan rentang pasang. Penerapkan pola ambang ini
mampu memantau banjir pasang di lokasi tanpa pengukur pasang. Cara yang dilakukan adalah
mendokumentasikan banjir ini menggunakan metodologi pasang surut sehingga ditemuka pola yang
konsisten untuk melihat kapan banjir rob dapat terjadi.

Anda mungkin juga menyukai