Anda di halaman 1dari 77

Standart Kriteria

Standart Kriteria
Dokumen

1.      SPO Pendaftaran

2.      Bagan Alur Pendaftaran

3.      SPO Pendaftaran

4.      SPO untuk Menilai Kepuasan Pelanggan

5.      Form Survei Pasien

6.      Hasil Survey

7.      Tindak Lanjut Survey

8.      SPO Identifikasi Pasien

9.      Media Informasi di Tempat Pendaftaran

10.  Hasil Evaluasi terhadap Penyampaian Informasi di Tempat Informasi

11.  SPO Penyampaian Informasi

12.  SPO Ketersediaan Informasi Lain

13.  Ketersediaan Informasi tentang Fasilitas Rujukan

14.  MoU denganTempat Rujukan

15.  MoU denganTempat Rujukan

16.  Informasi tentang Hak dan Kewajiban Pasien/ Keluarga

17.  UU No. 36/2009 tentang Kesehatan

18.  UU No. 44/2009 tentang Rumah Sakit

19.  SPO Penyampaian Hak dan Kewajiban Pasien kepada Pasien dan Petugas

20.  Bukti Pelaksanaan Penyampaian Informasi


21.  Persyaratan Kompetensi Petugas, Pola Ketenagaan, dan Kesesuaian terhadap
Persyaratan Kompetensi dan Pola Ketenagaan, Pelatihan yang Diikuti
22.  Persyaratan Kompetensi Petugas Pendaftaran

23.  SPO Pendaftaran

SPO Koordinasi dan Komunikasi Antara Pendaftaran dan Unit-unit Penunjang Terkait :

24.  SPO Rapat antar Unit Kerja


25.  SPO Transfer Pasien

Bukti Sosialisasi Hak dan Kewajiban Pasien,

Kepada Pasien :

26.  Broschure

27.  Leaflet

28.  Poster

Kepada Karyawan :

29.  Rapat

30.  SPO Tindak Lanjut tentang Hak dan Kewajiban Tidak Terpenuhi

31.  SPO Alur Pelayanan Pasien

32.  SPO Alur Pelayanan Pasien

33.  Broschure tentang Jenis dan Jadwal Pelayanan

34.  Papan Pengumuman tentang Jenis dan Jadwal Pelayanan


35.  Perjanjian Kerja Sama dengan Sarana Kesehatan untuk Rujukan Klinis, Rujukan
Diagnostik, dan Konsultatif
36.  Bukti Pelaksanaan Rujukan

37.  Hasil Identifikasi Hambatan Bahasa, Budaya, Kebiasaan dan Penghalang Lainnya

38.  Bukti Adanya Upaya Untuk Mengatasi Hambatan dalam Pelayanan

39.  SPO Pengkajian Awal Klinis


40.  Persyaratan Kompetensi Pola Ketenagaan, dan Kondisi Ketenagaan yang
Memberikan Pelayanan Klinis
41.  SPO Pelayanan Medis

42.  SPO Asuhan Keperawatan

43.  SPO Pelayanan Medis


44.  SPO Kajian awal yang memuat informasi apa saja yang harus diperoleh selama
proses pengkajian (Tim pelayanan klinis perlu menetapkan informasi apa saja yang perlu
dicantumkan dalam rekam medis pasien)
45.  SPO Kajian awal yang memuat informasi apa saja yang harus diperoleh selama
proses pengkajian
46.  SPO Triage

47.  Pedoman Triage

48.  Kerangka acuan pelatihan petugas Unit Gawat Darurat

49.  Bukti pelaksanaan pelatihan petugas Unit Gawat Darurat


50.  SPO Rujukan pasien emergency (yang memuat proses stabilisasi dan memastikan
kesiapan tempat rujukan untuk menerima rujukan)
51.  Persyaratan Kompetensi Pola Ketenagaan, dan Kondisi Ketenagaan yang
Memberikan Pelayanan Klinis
52.  SPO Pembentukan Tim Interprofesi bila dibutuhkan (termasuk perawatan kesehatan
masyarakat/ home care)
53.  SPO Pendelegasian wewenang/ Pelaksanaan kerja Tim Interprofesi
54.  Persyaratan pelatihan yang harus diikuti dan pemenuhannya untuk tenaga
professional yang belum memenuhi persyaratan kompetensi
55.  Bukti mengikuti pelatihan : Sertifikat, Kerangka acuan pelatihan

56.  Surat pengajuan bagi yang belum mengikuti pelatihan

57.  Persyaratan peralatan klinis di Puskesmas

58.  Daftar inventaris peralatan klinis di Puskesmas

59.  Standart peralatan klinis di Puskesmas

60.  SPO Pemeliharaan peralatan

61.  SPO Sterilisai peralatan yang perlu disterilisasi

62.  Jadwal pemeliharaan alat

63.  SPO Pemeliharaan sarana (gedung)

64.  Jadwal pelaksanaan pemeliharaan sarana (gedung)

65.  SPO Sterilisai peralatan yang perlu disterilisasi

66.  Kebijakan Penyusunan rencana medis

67.  SPO Penyusunan rencana medis

68.  SPO Penyusunan rencana layanan terpadu, jika diperlukan penanganan secara Tim

69.  Bukti evaluasi kesesuaian layanan klinis dengan rencana terapi/ rencana asuhan

70.  SPO Audit klinis

71.  Hasil evaluasi kesesuaian layanan klinis dengan rencana terapi/ rencana asuhan

72.  Bukti tindak lanjut terhadap hasil evaluasi kesesuaian layanan klinis dengan rencana
terapi/ rencana asuhan

73.  Bukti evaluasi tindak lanjut terhadap hasil evaluasi kesesuaian layanan klinis dengan
rencana terapi/ rencana asuhan

74.  SK Kepala Puskesmas tentang Hak dan kewajiban pasien yang di dalamnya memuat
hak untuk memilih tenaga kesehtan jika memungkinkan

75.  SPO Layanan terpadu

76.  SPO Layanan terpadu


77.  SPO Layanan terpadu

78.  SPO Layanan terpadu

79.  SPO Pemberian informasi tentang efek samping dan risiko pengobatan

80.  Rekam medis pasien

81.  SPO Pendidikan/ Penyuluhan pasien

82.  SPO Informed Consent

83.  Form Informed Consent

84.  SPO Informed Consent

85.  Dokumen bukti pelaksanaan Informed Consent pada rekam medis

86.  SPO Evaluasi Informed Consent

87.  Hasil evaluasi Informed Consent

88.  Tindak lanjut dari hasil evaluasi Informed Consent

89.  SPO Rujukan

90.  MoU Rujukan

91.  SPO Rujukan

92.  SPO Persiapan pasien rujukan

93.  SPO Rujukan

94.  SPO Rujukan

95.  SPO Rujukan

96.  SK Kepala Puskesmas tentang Pemegang hak untuk memberikan informasi rujukan

97.  Permenks No.5 Tahun 2014

98.  Perjanjian kerjasama dengan fasilitas kesehatan rujukan

99.       SPO Rujukan

100.   Resume klinis pasien yang dirujuk

101.   Resume klinis pasien yang dirujuk

102.   Resume klinis pasien yang dirujuk

103.   Resume klinis pasien yang dirujuk

104.   SPO Rujukan


105.   SK Kepala Puskesmas tentang Pendampingan pasien saat dirujuk

106.   Kerangka acuan pelatihan merujuk


107.   Persyaratan kompetensi petugas yang melakukan monitoring dan bukti
pelaksanaan rujukan
108.   SPO Pelayanan klinis

109.   Pedoman pelayanan klinis dari organisasi profesi

110.   Permenkes No.1438 Tahun 2010

111.   Rekam medis

112.   Rekam medis

113.   Rekam medis

114.   Rekam medis

115.   Daftar kasus-kasus gawat darurat/ bersiko tinggi yang biasa ditangani

116.   Panduan kasus-kasus gawat darurat/ bersiko tinggi

117.   Kebijakan Penanganan pasien gawat darurat

118.   SPO Penanganan pasien gawat darurat


119.   SPO Penanganan pasien gawat darurat sesua kasus-kasus gawat darurat yang
sering ditangani
120.   SPO Resusitasi bayi

121.   SPO Resusitasi anak

122.   SPO Resusitasi dewasa

123.   Kebijakan Penanganan pasien bersiko tinggi

124.   SPO Penanganan pasien bersiko tinggi


125.   SPO Penanganan pasien bersiko tinggi sesua kasus-kasus gawat darurat yang
sering ditangani
126.   Perjanjian kerjasama dengan fasilitas kesehatan rujukan

127.   Panduan Kewaspadaan Universal

128.   SPO Kewaspadaan Universal


129.   SK Kepala Puskesmas tentang Penggunaan dan pemberian obat dan/ atau cairan
intravena
130.   SPO Penggunaan dan pemberian obat dan/ atau cairan intravena

131.   Rekam medis pasien : pencatatan pemberian obat/ cairan intravena


132.   Daftar indicator klinis yang digunakan untuk pemantauan dan evaluasi layanan
klinis
133.   Data hasil monitoring dan evaluasi layanan klinis

134.   Data hasil analisis monitoring dan evaluasi layanan klinis

135.   Data tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi layanan klinis

136.   SPO Identifikasi dan penanganan keluhan

137.   SK Kepala Puskesmas tentang Petugas yang mengidentifikasi keluhan

138.   SPO Identifikasi dan penanganan keluhan

139.   Hasil identifikasi keluhan, analisis dan tindak lanjut keluhan

140.   Dokumentasi hasil identifikasi keluhan, analisis dan tindak lanjut keluhan

141.   SK Kepala Puskesmas yang mewajibkan penulisan lengkap dalam rekam medis;
semua pemeriksaan diagnostik tindakan dan pengobatan yang diberikan pada pasien
dan kewajiban perawat dan petugas kesehatan lain untuk mengingatkan pada dokter
jika terjadi pengulangan yang tidak perlu. Dalam SPO layanan klinis memuat jika
pengulangan pemeriksaan penunjang diagnostik, tindakan, atau pemberian obat, ptugas
kesehatan wajib memberi tahu kepada dokter yang bersangkutan.

142.   SK Kepala Puskesmas berkaitan dengan pelayanan antar profesi dan atau tentang
layanan klinis yang menjamin kesinambungan layanan.
143.   SK Kepala Puskesmas tentang Hak dan kewajiban pasien yang di dalamnya
memuat hak untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan.

144.   SPO tentang penolakan pasien untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan.

145.   Ceck list yang berisi tentang informasi yang sudah diterima/ dipahami pasien.

146.   SK Kepala Puskesmas tentang Jenis-jenis sedasi yang dapat dilakukan di


Puskesmas.
147.   SK Kepala Puskesmas tentang Tenaga kesehatan yang mempunyai kewenangan
melakukan sedasi.

148.   SPO Pemberian anestesi lokal dan sedasi di Puskesmas

149.   Panduan pemberian anestesi lokal dan sedasi di Puskesmas

150.   Bukti pelaksanaan monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi
lokal dan sedasi
151.   Catatan pada rekam medis yang membuktikan pelaksanaan kajian sebelum
dilakukan pembedahan

152.   SPO Tindakan pembedahan

153.   SPO Tindakan pembedahan


154.   SPO Informed consent

155.   SPO Tindakan pembedahan

156.   SPO Tindakan pembedahan

157.   SPO Pelaksanaan Pendidikan/ Penyuluhan pada pasien

158.   Bukti pelaksanaan pendidikan/ penyuluhan pada pasien


159.   SK Kepala Puskesmas tentang Petugas pemberi Pendidikan/ Penyuluhan pada
pasien
160.   Jadwal pemberian Pendidikan/ Penyuluhan pada pasien

161.   Panduan Pendidikan/ Penyuluhan pada pasien

162.   Panduan pendidikan/ penyuluhan pada pasien

163.   Media Pendidikan/ Penyuluhan

164.   Hasil evaluasi terhadap efektifitas penyampaian informasi/ edukasi pada pasien

165.   SK Kepala Puskesmas tentang pembelian dan penyimpanan bahan makanan,


pemesanan makanan, penyiapan makanan, distribusi makanan, pemberian makanan,
dan pengolahan limbah makanan pasien rawat inap.

166.   SPO pembelian bahan makanan untuk pasien rawat inap

167.   SPO penyimpanan bahan makanan pasien rawat inap

168.   SPO pemesanan makanan pasien rawat inap

169.   SPO penyiapan makanan pasien rawat inap

170.   SPO distribusi makanan pasien rawat inap

171.   SPO pemberian makanan pasien rawat inap

172.   SPO pengolahan limbah makanan pasien rawat inap

173.   SPO pembelian bahan makanan untuk pasien rawat inap

174.   SPO penyimpanan bahan makanan pasien rawat inap

175.   SPO pemesanan makanan pasien rawat inap

176.   SPO penyiapan makanan pasien rawat inap

177.   SPO distribusi makanan pasien rawat inap

178.   SPO pemberian makanan pasien rawat inap

179.   SPO pengolahan limbah makanan pasien rawat inap


180.   SPO pembelian bahan makanan untuk pasien rawat inap

181.   SPO penyimpanan bahan makanan pasien rawat inap

182.   SPO pemesanan makanan pasien rawat inap

183.   SPO penyiapan makanan pasien rawat inap

184.   SPO distribusi makanan pasien rawat inap

185.   SPO pemberian makanan pasien rawat inap

186.   SPO pengolahan limbah makanan pasien rawat inap

187.   SPO Pemberian edukasi bila kelurga menyediakan makanan

188.   SPO penyiapan makanan pasien rawat inap yang mencerminkan upaya
mengurangi resiko terhadap kontaminasi dan pembusukan

189.   SPO distribusi makanan pasien rawat inap yang mencerminkan upaya mengurangi
resiko terhadap kontaminasi dan pembusukan

190.   SPO penyiapan makanan pasien rawat inap yang mencerminkan upaya
mengurangi resiko terhadap kontaminasi dan pembusukan

191.   SPO distribusi makanan pasien rawat inap yang mencerminkan upaya mengurangi
resiko terhadap kontaminasi dan pembusukan

192.   Jadwal pelaksanaan distribusi makanan

193.   Catatan pelaksanaan kegiatan distribusi makanan

194.   SPO Asuhan gizi

195.   SPO Asuhan gizi

196.   Catatan respon pasien terhadap asuhan gizi dalam rekam medis

197.   SPO Pemulangan pasien dan tindak lanjut pasien

198.   SK Kepala Puskesmas terkait siapa yang melakukan pemulangan

199.   SK Kepala Puskesmas tentang penetapan penanggung jawab dalam pemulangan


pasien

200.   Kriteria pemulangan pasien dan tindak lanjut

201.   Bukti umpan balik dari sarana kesehtaan lain

202.   SPO Tindak lanjut terhadap umpan balik dari sarana kesehatan rujukan yang
merujuk balik

203.   SPO Alternatif penanganan pasien yang memerlukan rujukan tetapi tidak
mungkin dilakukan
204.   Panduan klinis penanganan pasien yang memerlukan rujukan tetapi tidak
mungkin dilakukan
205.   Format laporan rujukan balik

206.   SPO Pemulangan pasien dan tindak lanjut pasien

207.   SPO Rujukan

208.   SPO Evaluasi terhadap prosedur penyampaian informasi

209.   Bukti evaluasi terhadap prosedur penyampaian informasi

210.   Tindak lanjut hasil evaluasi terhadap prosedur penyampaian informasi

211.   SPO Transportasi rujukan

212.   SPO Rujukan

213.   SPO Rujukan

214.   Kriteria pasien yang perlu/ harus dirujuk

215.   SPO Rujukan

216.   Form persetujuan rujukan

Dokumen
1.      SK Kepala Puskesmas tentang Jenis-jenis pemeriksaan laboratorium yang tersedia
2.      SPO Pemeriksaan laboratorium
3.      Broschure pelayanan laboratorium
4.      Panduan pemeriksaan laboratorium
5.      Pola ketenagaan pelayanan laboratorium
6.      Persyaratan kompetensi petugas pemberi layanan laboratorium
7.      Ketentuan jam buka layanan laboratorium
8.      Persyaratan kompetensi analis/ petugas laboratorium
9.      Persyaratan kompetensi petugas yang melakukan interpretasi hasil pemeriksaan
laboratorium
10.  Kebijakan tentang permintaan pemeriksaan, penerimaan specimen, pengambilan
specimen dan penyimpanan specimen.
11.  SPO Permintaan pemeriksaan
12.  SPO Penerimaan specimen
13.  SPO Pengambilan specimen
14.  SPO Penyimpanan specimen.
15.  SPO Pemeriksaan laboratorium
16.  SPO Pemantauan pelaksanaan prosedur pemeriksaan laboratorium
17.  Hasil pemantauan pelaksanaan prosedur pemeriksaan laboratorium
18.  Tindak lanjut hasil pemantauan pelaksanaan prosedur pemeriksaan laboratorium
19.  SOP Penilaian ketepatan waktu penyerahan hasil
20.  Hasil evaluasi ketepatan waktu penyerahan hasil
21.  Tindak lanjut hasil evaluasi ketepatan waktu penyerahan hasil
22.  SK Kepala Puskesmas tentang Pelayanan laboratorium di luar jam kerja
23.  SPO Pelayanan laboratorium di luar jam kerja
24.  SPO Pemeriksaan laboratorium yang beresiko tinggi
25.  SPO Kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas
26.  SPO Penggunaan APD
SPO Pemantauan terhadap penggunaan alat pelindung diri
27.  SPO Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun
28.  SPO Pengelolaan limbah hasil pemeriksaan laboratorium
29.  SPO Pengelolaan reagen
30.  SPO Pengelolaan limbah
31.  SK Kepala Puskesmas tentang waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan
laboratorium
32.  SK Kepala Puskesmas tentang waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan
laboratorium untuk pasien urgent (cito)
33.  SPO Pemantauan waktu penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium untuk pasien
jurgen/ gawat darurat
34.  Hasil pemantauan waktu penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium untuk pasien
jurgen/ gawat darurat
35.  Hasil pemantauan waktu penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium
36.  SPO Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis, rekam medis
37.  SPO Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis; penetapan nilai ambang
kritis untuk tiap tes.
38.  SPO Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis, rekam medis
39.  SOP Monitoring
40.  Hasil monitoring
41.  Tindak lanjut hasil monitoring

42.  Rapat-rapat mengenai monitoring pelaksanaan pelayanan laboratorium (berita acara)

43.  SK Kepala Puskesmas tentang Jenis reagensia esensial dan bahan lain yang harus
tersedia
44.  SK Kepala Puskesmas tentang menyatakan kapan reagensia tidak tersedia (batas
buffer stock untuk melakukan order)
45.  SPO Penyimpanan dan distribusi reagensia
46.  Panduan tertulis untuk evaluasi reagensia
47.  Bukti evaluasi reagensia
48.  Tindak lanjut evaluasi reagensia
49.  SPO Pelabelan
50.  SK Kepala Puskesmas tentang Nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan
laboratorium
51.  Form laporan hasil pemeriksaan laboratorium
52.  Form laporan hasil pemeriksaan laboratorium
53.  SPO Evaluasi terhadap rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan
laboratorium
54.  Hasil evaluasi terhadap rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan
laboratorium
55.  Tindak lanjut hasil evaluasi terhadap rentang nilai yang menjadi rujukan hasil
pemeriksaan laboratorium
56.  SK Kepala Puskesmas tentang Pengendalian mutu laboratorium
57.  SPO Pengendalian mutu laboratorium
58.  SK Kepala Puskesmas perihal Penanggung jawab pengkalibrasian dan validasi
instrument laboratorium
59.  SPO Pengkalibrasian dan validasi instrument laboratorium
60.  Bukti-bukti kalibrasi dan validasi instrument laboratorium
61.  SPO Perbaikan instrument laboratorium
62.  Bukti pelaksanaan perbaikan instrument laboratorium
63.  SK Kepala Puskesmas tentang PME
64.  Hasil PME
65.  SPO Rujukan laboratorium
66.  SPO PMI dan PME
67.  Bukti pelaksanaan PMI dan PME
68.  Kerangka acuan program keselamatan/ keamanan laboratorium
69.  Bukti pelaksanaan program keselamatan/ keamanan laboratorium
70.  Kerangka acuan program keamanan laboratorium
71.  Panduan program keselamatan pasien di Puskesmas
72.  SPO Pelaporan program keselamatan dan pelaporan insiden
73.  Bukti pelaporan program keselamatan dan pelaporan insiden
74.  SK Kepala Puskesmas tentang Penanganan danpembuangan bahan berbahaya
75.  SPO Penanganan danpembuangan bahan berbahaya
76.  SPO penerapan manajemen resiko laboratorium
77.  Bukti pelaksanaan manajemen resiko : identifikasi risiko, analisis resiko, dan tindak
lanjut resiko.
78.  SPO Orientasi prosedur dan praktik keselamatan/ keamanan kerja
79.  Bukti pelaksanaan program orientasi prosedur dan praktik keselamatan/ keamanan
kerja
80.  SPO Pelatihan dan pendidikan untuk prosedur baru, bahan berbahaya, dan peralatan
baru
81.  Bukti pelaksanaan pelatihan dan pendidikan untuk prosedur baru, bahan berbahaya,
dan peralatan baru
82.  SPO Penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat
83.  SPO Penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat
84.  SK Kepala Puskesmas tentang Penanggung jawab pelayanan obat
85.  SK Kepala Puskesmas tentang Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat
86.  SPO Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat
87.  SK Kepala Puskesmas tentang Pelayanan obat 24 jam
88.  Formularium obat
89.  SPO Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium
90.  Hasil evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium
91.  Tindak lanjut dari hasil evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium
92.  SPO Evaluasi kesesuaian peresepan dengan formularium
93.  Hasil evaluasi kesesuaian peresepan dengan formularium
94.  Tindak lanjut hasil evaluasi kesesuaian peresepan dengan formularium
95.  SK Kepala Puskesmas tentang Peryaratan petugas yang berhak memberikan resep
96.  SK Kepala Puskesmas tentang Peryaratan petugas yang berhak menyediakan obat
97.  SK Kepala Puskesmas tentang Pelatihan bagi petugas yang diberi kewenangan
menyediakan obat tetapi belum sesuai persyaratan
98.  SK Kepala Puskesmas tentang Peresepan, Pemesanan dan Pengelolaan obat
99.  SPO Peresepan obat
100.   SPO Pemesanan obat
101.   SPO Pengelolaan obat
102.   SPO Menjaga tidak terjadinya pemberian obat kadaluarsa
103.   SPO Pelaksanaan FIFO dan FEFO
104.   Kartu stock/ kendali
105.   Bukti pelaksanaan pengawasan
106.   SK Kepala Puskesmas tentang Peresepan psikotropika dan narkotika
107.   SPO Peresepan psikotropika dan narkotika
108.   SK Kepala Puskesmas tentang Penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien/
keluarga
109.   SPO Penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien/ keluarga
110.   SPO Pengawasan dan pengendalian penggunaan psikotropika dan narkotika
111.   SPO Penyimpanan obat
112.   SPO Pemberian obat kepada pasien
113.   SPO pelabelan obat
114.   SPO Pemberian informasi penggunaan obat
115.   SPO Pemberian informasi tentang efek samping obat atau efek yang diharapkan
116.   SPO Tentang petunuk penyimpanan obat di rumah
117.   SK Kepala Puskesmas tentang Penanganan obat kadaluwarsa/ rusak
118.   SPO Penanganan obat kadaluwarsa/ rusak
119.   SK Kepala Puskesmas tentang Penanganan obat kadaluwarsa/ rusak
120.   SPO Penanganan obat kadaluwarsa/ rusak
121.   SPO Pelaporan efek samping obat
122.   SPO Pencatatan efek samping obat
123.   SPO Pemantauan efek samping obat
124.   SPO Pelaporan efek samping obat
125.   SPO KTD
126.   SPO Tindak lanjut efek samping obat dan KTD
127.   SPO Identifikasi dan pelaporan kesalahan pemberian obat dan KNC
128.   Laporan kesalahan pemberian obat dan KNC
129.   SK Kepala Puskesmas tentang Penanggung Jawab tindak lanjut pelaporan
130.   Laporan dan bukti perbaikan

131.   SK Kepala Puskesmas tentang Penyediaan obat-obatan emergency di unit kerja.


132.   Daftar obat emergency di unit pelayanan
133.   SPO penyimpanan obat emergency di unit pelayanan
134.   SPO Monitoring penyediaan obat emergency di unit kerja
135.   Hasil monitoring penyediaan obat emergency di unit kerja
136.   Tindak lanjut hasil monitoring penyediaan obat emergency di unit kerja
137.   SK Kepala Puskesmas tentang Jenis dan pelaksanaan pelayanan radiodiagnostik
138.   SPO Jenis dan pelaksanaan pelayanan radiodiagnostik
139.   Peraturan perundangan tentang pelayanan radiodiagnostik
140.   SPO Pelayanan radiodiagnostik
141.   Kerangka acuan program pengamanan radiasi
142.   SPO Pengamanan radiasi
143.   Kerangka acuan program keselamatan di Puskesmas
144.   Dokumen program keselamatan di Puskesmas
145.   Kebijakan tentang pemenuhan standar penggunaan peralatan radiodiagnostik
146.   Peraturan perundangan tentang penggunaan peralatan radiodiagnostik
147.   Peraturan perundangan tentang pelayanan radiodiagnostik
148.   SK Kepala Puskesmas tentang Penanganan dan pembuangan bahan infeksius dan
berbahaya
149.   SPO Penanganan dan pembuangan bahan infeksius dan berbahaya
150.   SPO Manajemen resiko pelayanan radiodiagnostik
151.   SPO Penggunaan peralatan khusus untuk mengurai risiko radiasi
152.   SPO Program orientasi tentang prosedur dan praktik keselamatan
153.   SPO Pelaksanaan program orientasi tentang prosedur dan praktik keselamatan
154.   SPO Evaluasi pelaksanaan program orientasi tentang prosedur dan praktik
keselamatan
155.   SPO Tindak lanjut evaluasi pelaksanaan program orientasi tentang prosedur dan
praktik keselamatan
156.   Bukti pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut dari evaluasi pelaksanaan program
orientasi tentang prosedur dan praktik keselamatan
157.   SOP Pendidikan untuk prosedur baru dan bahan berbahaya
158.   Bukti pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut pendidikan untuk prosedur baru dan
bahan berbahaya
159.   SK Kepala Puskesmas tentang Penanggung jawab dan petugas pemeriksaan
radiodiagnostik
160.   SK Kepala Puskesmas tentang persyaratan penanggung jawab dan petugas
pemeriksaan radiodiagnostik
161.   SK Kepala Puskesmas tentang pola ketenagaan petugas pemeriksaan
radiodiagnostik
162.   SK Kepala Puskesmas tentang profil pegawai dan kesesuaian dengan persyaratan
penanggung jawab dan petugas pemeriksaan radiodiagnostik
163.   SK Kepala Puskesmas tentang ketentuan petugas yang menginterpretasikan hasil
pemeriksaan radiodiagnostik
164.   SK Kepala Puskesmas tentang ketentuan petugas yang memverifikasi dan
membuat laporan hasil pemeriksaan radiodiagnostik
165.   Pola ketenagaan, pemenuhan terhadap pola ketenagaan
166.   Tindak lanjut jika tidak sesuai
167.   SK Kepala Puskesmas tentang tentang waktu pelaporan hasil pemeriksaan
radiologi
168.   SPO Monitoring ketepatan waktu pemeriksaan radiologi
169.   Hasil monitoring ketepatan waktu pemeriksaan radiologi
170.   Tindak lanjut dari hasil monitoring ketepatan waktu pemeriksaan radiologi
171.   Kerangka acuan atau panduan program pemeliharaan peralatan radiologi
172.   Panduan program pemeliharaan peralatan radiologi
173.   Daftar inventaris peralatan radiologi
174.   Panduan program pemeliharaan peralatan radiologi
175.   Jadwal inspeksi dan testing peralatan radiologi
176.   Bukti inspeksi dan testing peralatan radiologi
177.   Panduan kalibrasi dan perawatan peralatan radiologi
178.   Bukti kalibrasi dan perawatan peralatan radiologi
179.   Panduan monitoring dan tindak lanjut pemeliharaan peralatan radiologi
180.   Bukti monitoring pemeliharaan peralatan radiologi
181.   Bukti tindak lanjut pemeliharaan peralatan radiologi
182.   Dikumen hasil tensting perawatan dan kalibrasi perawatan
183.   SK Kepala Puskesmas tentang Film, reagensia dan perbekalan yang harus
disediakan
184.   SPO Penyimpanan dan distribusi perbekalan
185.   SPO Monitoring ketersediaan perbekalan
186.   Hasil monitoring ketersediaan perbekalan
187.   Tindak lanjut dari hasil monitoring ketersediaan perbekalan
188.   Pemberian label pada semua perbekalan
189.   SK Kepala Puskesmas tentang Persyaratan penanggung jawab pelayanan
radiodiagnostik

190.   SK Kepala Puskesmas tentang persyaratan pelaksana pelayanan radiodiagnostik

191.   Bukti pengembangan kebijakan dan prosedur


192.   Bukti pelaksanaan monitoring pengembangan kebijakan dan prosedur
193.   Hasil monitoring pengembangan kebijakan dan prosedur
194.   Tindak lanjut dari hasil monitoring pengembangan kebijakan dan prosedur
195.   SPO Monitoring administrasi radiodiagnostik
196.   Panduan pengendalian mutu pelayanan radiodiagnostik
197.   Pelaksanaan pengendalian mutu pelayanan radiodiagnostik
198.   Pelaporan pengendalian mutu pelayanan radiodiagnostik
199.   Tindak lanjut monitoring administrasi radiodiagnostik
200.   Hasil pemantauan dan review pelayanan radiologi
201.   Tindak lanjut hasil pemantauan dan review
202.   Panduan program pengendalian mutu
203.   Panduan program pengendalian mutu
204.   Panduan program pengendalian mutu
205.   Panduan program pengendalian mutu
206.   Panduan program pengendalian mutu
207.   SK Kepala Puskesmas tentang Standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan
terminology yang digunakan
208.   Klasifikasi diagnosis
209.   Standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminology di Puskesmas
210.   Klasifikasi diagnosis
211.   Pembakuan singkatan yang digunakan
212.   Standart pelayanan rekam medis
213.   SK Kepala Puskesmas tentang Akses terhadap rekam medis
214.   SPO Akses terhadap rekam medis
215.   SK Kepala Puskesmas tentang Pelayanan rekam medis dan metode identifikasi
216.   SK Kepala Puskesmas tentang system pengkodean, penyimpanan, dan
dokumentasi rekam medis
217.   SK Kepala Puskesmas tentang Penyimpanan rekam medis
218.   SPO Penyimpanan rekam medis
219.   SK Kepala Puskesmas tentang Isi rekam medis
220.   SPO Penilaian kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis
221.   Bukti pelaksanaan penilaian kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis
222.   Hasil penilaian kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis
223.   Tindak lanjut dari hasil penilaian kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis
224.   SPO Kerahasiaan rekam medis
225.   SPO Pemantauan lingkungan fisik Puskesmas
226.   Jadwal pelaksanaan pemantauan lingkungan fisik Puskesmas
227.   Bukti pelaksanaan pemantauan lingkungan fisik Puskesmas
228.   SPO Pemeliharaan dan pemantauan instalasi listrik, air, ventilasi, gas dan system
lain
229.   Bukti pemantauan instalasi listrik, air, ventilasi, gas dan system lain
230.   Tindak lanjut hasil pemantauan instalasi listrik, air, ventilasi, gas dan system lain
231.   SPO Jika terjadi kebakaran
232.   SPO Ketersediaan APAR
233.   SPO Pelatihan penggunaan APAR
234.   SPO Pelatihan jika terjadi kebakaran
235.   SK Kepala Puskesmas tentang Pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan
peralatan.
236.   SPO Pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan peralatan.
237.   Dokumentasi pelaksanaan pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan
peralatan.
238.   SK Kepala Puskesmas tentang Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya
239.   SPO Inventarisasi bahan berbahaya
240.   SPO pengelolaan bahan berbahaya
241.   SPO penyimpanan bahan berbahaya
242.   SPO penggunaan bahan berbahaya

243.   SK Kepala Puskesmas tentang Pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya

244.   SPO Pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya


245.   SPO Pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan bahan
berbahaya
246.   Bukti pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan bahan
berbahaya
247.   Tindak lanjut dari hasil pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur
penanganan bahan berbahaya
248.   SPO Pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan bahan
berbahaya
249.   Bukti pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan bahan
berbahaya
250.   Tindak lanjut dari hasil pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur
penanganan bahan berbahaya
251.   Rencana program keamanan lingkungan fisik Puskesmas
252.   SK Kepala Puskesmas tentang Penanggung jawab pengelolaan keamanan
lingkungan fisik Puskesmas

253.   Rencana program keamanan lingkungan fisik Puskesmas, memuat : perencanaan,


pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan petugas, pemantauan dan evaluasi

254.   Bukti pelaksanaan program, evaluasi dan tindak lanjut.


255.   SK Kepala Puskesmas tentang Memisahkan alat yang bersih dan yang kotor
256.   SK Kepala Puskesmas tentang alat yang memerlukan sterilisai
257.   SK Kepala Puskesmas tentang alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut
(tidak siap pakai)
258.   SK Kepala Puskesmas tentang alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletaknnya
259.   SPO Memisahkan alat yang bersih dan yang kotor
260.   SPO Alat yang memerlukan sterilisai
261.   SPO Alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai)
262.   SPO Alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk peletaknnya
263.   SPO Sterilisasi
264.   SPO Pemantauan berkala pelaksanaan prosedur pemeliharaan dan sterilisasi
instrument
265.   SK Kepala Puskesmas tentang Petugas pemantauan berkala pelaksanaan prosedur
pemeliharaan dan sterilisasi instrument
266.   Hasil Pemantauan berkala pelaksanaan prosedur pemeliharaan dan sterilisasi
instrument
267.   Tindak lanjut hasil Pemantauan berkala pelaksanaan prosedur pemeliharaan dan
sterilisasi instrument
268.   SPO Penanganan bantuan peralatan
269.   Daftar Inventaris peralatan klinis di Puskesmas
270.   SK Kepala Puskesmas tentang Penanggung jawab pengelolaan peralatan dan
kalibrasi
271.   SPO Kontrol peralatan untuk peralatan klinis yang digunakan
272.   SPO Testing peralatan untuk peralatan klinis yang digunakan
273.   SPO Perawatan peralatan secara rutin untuk peralatan klinis yang digunakan
274.   Dokumentasi hasil pemantauan
275.   SPO Penggantian dan perbaikan alat yang rusak
276.   Pola ketenagaan dan persyaratan kompetensi tenaga yang member pelayanan
klinis
277.   SPO Penilaian kualifikasi tenaga dan penetapan kewenangan
278.   SPO Kredensial
279.   SPO Tim Kredensial
280.   Bukti-bukti sertifikasi dan lisensi
281.   SPO Peningkatan kompetensi
282.   SPO Pemetaan kompetensi
283.   Rencana peningkatan kompetensi
284.   Bukti pelaksanaan
285.   SPO Penilaian kinerja petugas pemberi pelayanan klinis
286.   SPO Proses evaluasi kinerja petugas pemberi pelayanan klinis
287.   Hasil evaluasi kinerja petugas pemberi pelayanan klinis
288.   Tindak lanjut hasil evaluasi kinerja petugas pemberi pelayanan klinis
289.   Bukti analisis hasil evaluasi kinerja petugas pemberi pelayanan klinis
290.   Bukti tindak lanjut hasil evaluasi kinerja petugas pemberi pelayanan klinis
291.   SK Kepala Puskesmas tentang Keterlibatan petugas pemberi pelayanan klinis
dalam peningkatan mutu klinis
292.   Bukti penyediaan informasi tentang peluang pendidikan dan pelatihan
293.   Bentuk-bentuk dukungan manajemen untuk pendidikan dan pelatihan
294.   SPO Evaluasi hasil mengikuti pendidikan dan pelatihan
295.   Buktin pelaksanaan evaluasi hasil mengikuti pendidikan dan pelatihan
296.   Dokumentasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
297.   Uraian tugas petugas pemberi layanan klinis dan kewenangan klinis
298.   SK Kepala Puskesmas tentang Pemberian kewenangan jika tidak tersedia tenaga
kesehatan yang memenuhi persyaratan
299.   Bukti pemberian kewenangan khusus pada petugas
300.   Penilaian oleh tim kredensial tentang kompetensi petugas yang diberi
kewenangan khusus
301.   Bukti penilaian tim kredensial tentang kompetensi petugas yang diberi
kewenangan khusus
302.   SPO Evaluasi terhadap uraian tjgas dan pemberian kewenangan pada petugas
pemberi layanan klinis
303.   Bukti evalusi dan tindak lanjut.
Komitmen
Tanggal Setor TTD KETERANGAN
Revisi
Tanggal Setor
TTD TTD
Revisi
Standart Kriteria
Tanggal Setor
Dokumen TTD
Revisi
1.      SK Kepala Puskesmas tentang Jenis-jenis
pemeriksaan laboratorium yang tersedia
2.      SPO Pemeriksaan laboratorium
3.      Broschure pelayanan laboratorium
4.      Panduan pemeriksaan laboratorium
5.      Pola ketenagaan pelayanan laboratorium
6.      Persyaratan kompetensi petugas pemberi layanan
laboratorium
7.      Ketentuan jam buka layanan laboratorium
8.      Persyaratan kompetensi analis/ petugas
laboratorium
9.      Persyaratan kompetensi petugas yang melakukan
interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium
10.  Kebijakan tentang permintaan pemeriksaan,
penerimaan specimen, pengambilan specimen dan
penyimpanan specimen.
11.  SPO Permintaan pemeriksaan
12.  SPO Penerimaan specimen
13.  SPO Pengambilan specimen
14.  SPO Penyimpanan specimen.
15.  SPO Pemeriksaan laboratorium
16.  SPO Pemantauan pelaksanaan prosedur
pemeriksaan laboratorium
17.  Hasil pemantauan pelaksanaan prosedur
pemeriksaan laboratorium
18.  Tindak lanjut hasil pemantauan pelaksanaan
prosedur pemeriksaan laboratorium
19.  SOP Penilaian ketepatan waktu penyerahan hasil
20.  Hasil evaluasi ketepatan waktu penyerahan hasil
21.  Tindak lanjut hasil evaluasi ketepatan waktu
penyerahan hasil
22.  SK Kepala Puskesmas tentang Pelayanan
laboratorium di luar jam kerja
23.  SPO Pelayanan laboratorium di luar jam kerja
24.  SPO Pemeriksaan laboratorium yang beresiko
tinggi

25.  SPO Kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas


26.  SPO Penggunaan APD
SPO Pemantauan terhadap penggunaan alat pelindung
diri
27.  SPO Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun
28.  SPO Pengelolaan limbah hasil pemeriksaan
laboratorium
29.  SPO Pengelolaan reagen
30.  SPO Pengelolaan limbah
31.  SK Kepala Puskesmas tentang waktu penyampaian
laporan hasil pemeriksaan laboratorium
32.  SK Kepala Puskesmas tentang waktu penyampaian
laporan hasil pemeriksaan laboratorium untuk pasien
urgent (cito)
33.  SPO Pemantauan waktu penyampaian hasil
pemeriksaan laboratorium untuk pasien jurgen/ gawat
darurat
34.  Hasil pemantauan waktu penyampaian hasil
pemeriksaan laboratorium untuk pasien jurgen/ gawat
darurat
35.  Hasil pemantauan waktu penyampaian hasil
pemeriksaan laboratorium
36.  SPO Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium
yang kritis, rekam medis

37.  SPO Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium


yang kritis; penetapan nilai ambang kritis untuk tiap tes.

38.  SPO Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium


yang kritis, rekam medis
39.  SOP Monitoring
40.  Hasil monitoring
41.  Tindak lanjut hasil monitoring
42.  Rapat-rapat mengenai monitoring pelaksanaan
pelayanan laboratorium (berita acara)
43.  SK Kepala Puskesmas tentang Jenis reagensia
esensial dan bahan lain yang harus tersedia
44.  SK Kepala Puskesmas tentang menyatakan kapan
reagensia tidak tersedia (batas buffer stock untuk
melakukan order)
45.  SPO Penyimpanan dan distribusi reagensia
46.  Panduan tertulis untuk evaluasi reagensia
47.  Bukti evaluasi reagensia
48.  Tindak lanjut evaluasi reagensia
49.  SPO Pelabelan
50.  SK Kepala Puskesmas tentang Nilai yang menjadi
rujukan hasil pemeriksaan laboratorium
51.  Form laporan hasil pemeriksaan laboratorium
52.  Form laporan hasil pemeriksaan laboratorium
53.  SPO Evaluasi terhadap rentang nilai yang menjadi
rujukan hasil pemeriksaan laboratorium
54.  Hasil evaluasi terhadap rentang nilai yang menjadi
rujukan hasil pemeriksaan laboratorium
55.  Tindak lanjut hasil evaluasi terhadap rentang nilai
yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan laboratorium
56.  SK Kepala Puskesmas tentang Pengendalian mutu
laboratorium
57.  SPO Pengendalian mutu laboratorium
58.  SK Kepala Puskesmas perihal Penanggung jawab
pengkalibrasian dan validasi instrument laboratorium
59.  SPO Pengkalibrasian dan validasi instrument
laboratorium
60.  Bukti-bukti kalibrasi dan validasi instrument
laboratorium
61.  SPO Perbaikan instrument laboratorium
62.  Bukti pelaksanaan perbaikan instrument
laboratorium
63.  SK Kepala Puskesmas tentang PME
64.  Hasil PME
65.  SPO Rujukan laboratorium
66.  SPO PMI dan PME
67.  Bukti pelaksanaan PMI dan PME
68.  Kerangka acuan program keselamatan/ keamanan
laboratorium
69.  Bukti pelaksanaan program keselamatan/ keamanan
laboratorium
70.  Kerangka acuan program keamanan laboratorium

71.  Panduan program keselamatan pasien di Puskesmas

72.  SPO Pelaporan program keselamatan dan pelaporan


insiden
73.  Bukti pelaporan program keselamatan dan
pelaporan insiden
74.  SK Kepala Puskesmas tentang Penanganan
danpembuangan bahan berbahaya
75.  SPO Penanganan danpembuangan bahan berbahaya
76.  SPO penerapan manajemen resiko laboratorium
77.  Bukti pelaksanaan manajemen resiko : identifikasi
risiko, analisis resiko, dan tindak lanjut resiko.
78.  SPO Orientasi prosedur dan praktik keselamatan/
keamanan kerja
79.  Bukti pelaksanaan program orientasi prosedur dan
praktik keselamatan/ keamanan kerja
80.  SPO Pelatihan dan pendidikan untuk prosedur baru,
bahan berbahaya, dan peralatan baru
81.  Bukti pelaksanaan pelatihan dan pendidikan untuk
prosedur baru, bahan berbahaya, dan peralatan baru
82.  SPO Penilaian, pengendalian, penyediaan dan
penggunaan obat
83.  SPO Penilaian, pengendalian, penyediaan dan
penggunaan obat
84.  SK Kepala Puskesmas tentang Penanggung jawab
pelayanan obat
85.  SK Kepala Puskesmas tentang Penyediaan obat
yang menjamin ketersediaan obat
86.  SPO Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan
obat
87.  SK Kepala Puskesmas tentang Pelayanan obat 24
jam
88.  Formularium obat
89.  SPO Evaluasi ketersediaan obat terhadap
formularium
90.  Hasil evaluasi ketersediaan obat terhadap
formularium
91.  Tindak lanjut dari hasil evaluasi ketersediaan obat
terhadap formularium
92.  SPO Evaluasi kesesuaian peresepan dengan
formularium
93.  Hasil evaluasi kesesuaian peresepan dengan
formularium
94.  Tindak lanjut hasil evaluasi kesesuaian peresepan
dengan formularium
95.  SK Kepala Puskesmas tentang Peryaratan petugas
yang berhak memberikan resep
96.  SK Kepala Puskesmas tentang Peryaratan petugas
yang berhak menyediakan obat
97.  SK Kepala Puskesmas tentang Pelatihan bagi
petugas yang diberi kewenangan menyediakan obat
tetapi belum sesuai persyaratan
98.  SK Kepala Puskesmas tentang Peresepan,
Pemesanan dan Pengelolaan obat
99.  SPO Peresepan obat
100.   SPO Pemesanan obat
101.   SPO Pengelolaan obat
102.   SPO Menjaga tidak terjadinya pemberian obat
kadaluarsa
103.   SPO Pelaksanaan FIFO dan FEFO
104.   Kartu stock/ kendali
105.   Bukti pelaksanaan pengawasan
106.   SK Kepala Puskesmas tentang Peresepan
psikotropika dan narkotika
107.   SPO Peresepan psikotropika dan narkotika
108.   SK Kepala Puskesmas tentang Penggunaan obat
yang dibawa sendiri oleh pasien/ keluarga
109.   SPO Penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh
pasien/ keluarga
110.   SPO Pengawasan dan pengendalian penggunaan
psikotropika dan narkotika
111.   SPO Penyimpanan obat
112.   SPO Pemberian obat kepada pasien
113.   SPO pelabelan obat
114.   SPO Pemberian informasi penggunaan obat
115.   SPO Pemberian informasi tentang efek samping
obat atau efek yang diharapkan
116.   SPO Tentang petunuk penyimpanan obat di
rumah
117.   SK Kepala Puskesmas tentang Penanganan obat
kadaluwarsa/ rusak
118.   SPO Penanganan obat kadaluwarsa/ rusak
119.   SK Kepala Puskesmas tentang Penanganan obat
kadaluwarsa/ rusak
120.   SPO Penanganan obat kadaluwarsa/ rusak
121.   SPO Pelaporan efek samping obat
122.   SPO Pencatatan efek samping obat
123.   SPO Pemantauan efek samping obat
124.   SPO Pelaporan efek samping obat
125.   SPO KTD
126.   SPO Tindak lanjut efek samping obat dan KTD

127.   SPO Identifikasi dan pelaporan kesalahan


pemberian obat dan KNC
128.   Laporan kesalahan pemberian obat dan KNC
129.   SK Kepala Puskesmas tentang Penanggung
Jawab tindak lanjut pelaporan
130.   Laporan dan bukti perbaikan
131.   SK Kepala Puskesmas tentang Penyediaan obat-
obatan emergency di unit kerja.
132.   Daftar obat emergency di unit pelayanan
133.   SPO penyimpanan obat emergency di unit
pelayanan
134.   SPO Monitoring penyediaan obat emergency di
unit kerja
135.   Hasil monitoring penyediaan obat emergency di
unit kerja
136.   Tindak lanjut hasil monitoring penyediaan obat
emergency di unit kerja
137.   SK Kepala Puskesmas tentang Jenis dan
pelaksanaan pelayanan radiodiagnostik
138.   SPO Jenis dan pelaksanaan pelayanan
radiodiagnostik
139.   Peraturan perundangan tentang pelayanan
radiodiagnostik
140.   SPO Pelayanan radiodiagnostik
141.   Kerangka acuan program pengamanan radiasi
142.   SPO Pengamanan radiasi
143.   Kerangka acuan program keselamatan di
Puskesmas
144.   Dokumen program keselamatan di Puskesmas
145.   Kebijakan tentang pemenuhan standar
penggunaan peralatan radiodiagnostik
146.   Peraturan perundangan tentang penggunaan
peralatan radiodiagnostik
147.   Peraturan perundangan tentang pelayanan
radiodiagnostik
148.   SK Kepala Puskesmas tentang Penanganan dan
pembuangan bahan infeksius dan berbahaya
149.   SPO Penanganan dan pembuangan bahan
infeksius dan berbahaya
150.   SPO Manajemen resiko pelayanan
radiodiagnostik
151.   SPO Penggunaan peralatan khusus untuk
mengurai risiko radiasi
152.   SPO Program orientasi tentang prosedur dan
praktik keselamatan
153.   SPO Pelaksanaan program orientasi tentang
prosedur dan praktik keselamatan
154.   SPO Evaluasi pelaksanaan program orientasi
tentang prosedur dan praktik keselamatan
155.   SPO Tindak lanjut evaluasi pelaksanaan
program orientasi tentang prosedur dan praktik
keselamatan
156.   Bukti pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut
dari evaluasi pelaksanaan program orientasi tentang
prosedur dan praktik keselamatan
157.   SOP Pendidikan untuk prosedur baru dan bahan
berbahaya

158.   Bukti pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut


pendidikan untuk prosedur baru dan bahan berbahaya

159.   SK Kepala Puskesmas tentang Penanggung


jawab dan petugas pemeriksaan radiodiagnostik
160.   SK Kepala Puskesmas tentang persyaratan
penanggung jawab dan petugas pemeriksaan
radiodiagnostik
161.   SK Kepala Puskesmas tentang pola ketenagaan
petugas pemeriksaan radiodiagnostik
162.   SK Kepala Puskesmas tentang profil pegawai
dan kesesuaian dengan persyaratan penanggung jawab
dan petugas pemeriksaan radiodiagnostik
163.   SK Kepala Puskesmas tentang ketentuan petugas
yang menginterpretasikan hasil pemeriksaan
radiodiagnostik
164.   SK Kepala Puskesmas tentang ketentuan petugas
yang memverifikasi dan membuat laporan hasil
pemeriksaan radiodiagnostik
165.   Pola ketenagaan, pemenuhan terhadap pola
ketenagaan
166.   Tindak lanjut jika tidak sesuai
167.   SK Kepala Puskesmas tentang tentang waktu
pelaporan hasil pemeriksaan radiologi
168.   SPO Monitoring ketepatan waktu pemeriksaan
radiologi
169.   Hasil monitoring ketepatan waktu pemeriksaan
radiologi
170.   Tindak lanjut dari hasil monitoring ketepatan
waktu pemeriksaan radiologi
171.   Kerangka acuan atau panduan program
pemeliharaan peralatan radiologi
172.   Panduan program pemeliharaan peralatan
radiologi
173.   Daftar inventaris peralatan radiologi
174.   Panduan program pemeliharaan peralatan
radiologi
175.   Jadwal inspeksi dan testing peralatan radiologi
176.   Bukti inspeksi dan testing peralatan radiologi
177.   Panduan kalibrasi dan perawatan peralatan
radiologi

178.   Bukti kalibrasi dan perawatan peralatan radiologi

179.   Panduan monitoring dan tindak lanjut


pemeliharaan peralatan radiologi
180.   Bukti monitoring pemeliharaan peralatan
radiologi
181.   Bukti tindak lanjut pemeliharaan peralatan
radiologi
182.   Dikumen hasil tensting perawatan dan kalibrasi
perawatan
183.   SK Kepala Puskesmas tentang Film, reagensia
dan perbekalan yang harus disediakan
184.   SPO Penyimpanan dan distribusi perbekalan
185.   SPO Monitoring ketersediaan perbekalan
186.   Hasil monitoring ketersediaan perbekalan
187.   Tindak lanjut dari hasil monitoring ketersediaan
perbekalan
188.   Pemberian label pada semua perbekalan
189.   SK Kepala Puskesmas tentang Persyaratan
penanggung jawab pelayanan radiodiagnostik
190.   SK Kepala Puskesmas tentang persyaratan
pelaksana pelayanan radiodiagnostik
191.   Bukti pengembangan kebijakan dan prosedur
192.   Bukti pelaksanaan monitoring pengembangan
kebijakan dan prosedur
193.   Hasil monitoring pengembangan kebijakan dan
prosedur
194.   Tindak lanjut dari hasil monitoring
pengembangan kebijakan dan prosedur
195.   SPO Monitoring administrasi radiodiagnostik
196.   Panduan pengendalian mutu pelayanan
radiodiagnostik
197.   Pelaksanaan pengendalian mutu pelayanan
radiodiagnostik
198.   Pelaporan pengendalian mutu pelayanan
radiodiagnostik
199.   Tindak lanjut monitoring administrasi
radiodiagnostik
200.   Hasil pemantauan dan review pelayanan
radiologi
201.   Tindak lanjut hasil pemantauan dan review
202.   Panduan program pengendalian mutu
203.   Panduan program pengendalian mutu
204.   Panduan program pengendalian mutu
205.   Panduan program pengendalian mutu
206.   Panduan program pengendalian mutu

207.   SK Kepala Puskesmas tentang Standarisasi kode


klasifikasi diagnosis dan terminology yang digunakan

208.   Klasifikasi diagnosis


209.   Standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan
terminology di Puskesmas
210.   Klasifikasi diagnosis
211.   Pembakuan singkatan yang digunakan
212.   Standart pelayanan rekam medis
213.   SK Kepala Puskesmas tentang Akses terhadap
rekam medis
214.   SPO Akses terhadap rekam medis
215.   SK Kepala Puskesmas tentang Pelayanan rekam
medis dan metode identifikasi
216.   SK Kepala Puskesmas tentang system
pengkodean, penyimpanan, dan dokumentasi rekam
medis
217.   SK Kepala Puskesmas tentang Penyimpanan
rekam medis
218.   SPO Penyimpanan rekam medis
219.   SK Kepala Puskesmas tentang Isi rekam medis

220.   SPO Penilaian kelengkapan dan ketepatan isi


rekam medis
221.   Bukti pelaksanaan penilaian kelengkapan dan
ketepatan isi rekam medis
222.   Hasil penilaian kelengkapan dan ketepatan isi
rekam medis
223.   Tindak lanjut dari hasil penilaian kelengkapan
dan ketepatan isi rekam medis
224.   SPO Kerahasiaan rekam medis
225.   SPO Pemantauan lingkungan fisik Puskesmas
226.   Jadwal pelaksanaan pemantauan lingkungan
fisik Puskesmas
227.   Bukti pelaksanaan pemantauan lingkungan fisik
Puskesmas
228.   SPO Pemeliharaan dan pemantauan instalasi
listrik, air, ventilasi, gas dan system lain
229.   Bukti pemantauan instalasi listrik, air, ventilasi,
gas dan system lain
230.   Tindak lanjut hasil pemantauan instalasi listrik,
air, ventilasi, gas dan system lain
231.   SPO Jika terjadi kebakaran
232.   SPO Ketersediaan APAR
233.   SPO Pelatihan penggunaan APAR
234.   SPO Pelatihan jika terjadi kebakaran
235.   SK Kepala Puskesmas tentang Pemantauan,
pemeliharaan, perbaikan sarana dan peralatan.
236.   SPO Pemantauan, pemeliharaan, perbaikan
sarana dan peralatan.
237.   Dokumentasi pelaksanaan pemantauan,
pemeliharaan, perbaikan sarana dan peralatan.
238.   SK Kepala Puskesmas tentang Inventarisasi,
pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya
239.   SPO Inventarisasi bahan berbahaya
240.   SPO pengelolaan bahan berbahaya
241.   SPO penyimpanan bahan berbahaya
242.   SPO penggunaan bahan berbahaya
243.   SK Kepala Puskesmas tentang Pengendalian dan
pembuangan limbah berbahaya
244.   SPO Pengendalian dan pembuangan limbah
berbahaya
245.   SPO Pemantauan pelaksanaan kebijakan dan
prosedur penanganan bahan berbahaya
246.   Bukti pemantauan pelaksanaan kebijakan dan
prosedur penanganan bahan berbahaya

247.   Tindak lanjut dari hasil pemantauan pelaksanaan


kebijakan dan prosedur penanganan bahan berbahaya

248.   SPO Pemantauan pelaksanaan kebijakan dan


prosedur penanganan bahan berbahaya
249.   Bukti pemantauan pelaksanaan kebijakan dan
prosedur penanganan bahan berbahaya

250.   Tindak lanjut dari hasil pemantauan pelaksanaan


kebijakan dan prosedur penanganan bahan berbahaya

251.   Rencana program keamanan lingkungan fisik


Puskesmas
252.   SK Kepala Puskesmas tentang Penanggung
jawab pengelolaan keamanan lingkungan fisik
Puskesmas
253.   Rencana program keamanan lingkungan fisik
Puskesmas, memuat : perencanaan, pelaksanaan,
pendidikan dan pelatihan petugas, pemantauan dan
evaluasi
254.   Bukti pelaksanaan program, evaluasi dan tindak
lanjut.
255.   SK Kepala Puskesmas tentang Memisahkan alat
yang bersih dan yang kotor
256.   SK Kepala Puskesmas tentang alat yang
memerlukan sterilisai
257.   SK Kepala Puskesmas tentang alat yang
membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak siap
pakai)
258.   SK Kepala Puskesmas tentang alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk peletaknnya
259.   SPO Memisahkan alat yang bersih dan yang
kotor
260.   SPO Alat yang memerlukan sterilisai
261.   SPO Alat yang membutuhkan perawatan lebih
lanjut (tidak siap pakai)
262.   SPO Alat yang membutuhkan persyaratan
khusus untuk peletaknnya
263.   SPO Sterilisasi
264.   SPO Pemantauan berkala pelaksanaan prosedur
pemeliharaan dan sterilisasi instrument
265.   SK Kepala Puskesmas tentang Petugas
pemantauan berkala pelaksanaan prosedur
pemeliharaan dan sterilisasi instrument
266.   Hasil Pemantauan berkala pelaksanaan prosedur
pemeliharaan dan sterilisasi instrument
267.   Tindak lanjut hasil Pemantauan berkala
pelaksanaan prosedur pemeliharaan dan sterilisasi
instrument
268.   SPO Penanganan bantuan peralatan
269.   Daftar Inventaris peralatan klinis di Puskesmas
270.   SK Kepala Puskesmas tentang Penanggung
jawab pengelolaan peralatan dan kalibrasi
271.   SPO Kontrol peralatan untuk peralatan klinis
yang digunakan
272.   SPO Testing peralatan untuk peralatan klinis
yang digunakan
273.   SPO Perawatan peralatan secara rutin untuk
peralatan klinis yang digunakan
274.   Dokumentasi hasil pemantauan

275.   SPO Penggantian dan perbaikan alat yang rusak

276.   Pola ketenagaan dan persyaratan kompetensi


tenaga yang member pelayanan klinis
277.   SPO Penilaian kualifikasi tenaga dan penetapan
kewenangan
278.   SPO Kredensial
279.   SPO Tim Kredensial
280.   Bukti-bukti sertifikasi dan lisensi
281.   SPO Peningkatan kompetensi
282.   SPO Pemetaan kompetensi
283.   Rencana peningkatan kompetensi
284.   Bukti pelaksanaan
285.   SPO Penilaian kinerja petugas pemberi
pelayanan klinis
286.   SPO Proses evaluasi kinerja petugas pemberi
pelayanan klinis
287.   Hasil evaluasi kinerja petugas pemberi
pelayanan klinis
288.   Tindak lanjut hasil evaluasi kinerja petugas
pemberi pelayanan klinis
289.   Bukti analisis hasil evaluasi kinerja petugas
pemberi pelayanan klinis
290.   Bukti tindak lanjut hasil evaluasi kinerja petugas
pemberi pelayanan klinis
291.   SK Kepala Puskesmas tentang Keterlibatan
petugas pemberi pelayanan klinis dalam peningkatan
mutu klinis
292.   Bukti penyediaan informasi tentang peluang
pendidikan dan pelatihan
293.   Bentuk-bentuk dukungan manajemen untuk
pendidikan dan pelatihan
294.   SPO Evaluasi hasil mengikuti pendidikan dan
pelatihan
295.   Buktin pelaksanaan evaluasi hasil mengikuti
pendidikan dan pelatihan
296.   Dokumentasi pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan
297.   Uraian tugas petugas pemberi layanan klinis dan
kewenangan klinis
298.   SK Kepala Puskesmas tentang Pemberian
kewenangan jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang
memenuhi persyaratan
299.   Bukti pemberian kewenangan khusus pada
petugas
300.   Penilaian oleh tim kredensial tentang kompetensi
petugas yang diberi kewenangan khusus
301.   Bukti penilaian tim kredensial tentang
kompetensi petugas yang diberi kewenangan khusus
302.   SPO Evaluasi terhadap uraian tjgas dan
pemberian kewenangan pada petugas pemberi layanan
klinis
303.   Bukti evalusi dan tindak lanjut.

Anda mungkin juga menyukai