KELOMPOK 3 IPSSSs-1
KELOMPOK 3 IPSSSs-1
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
PEMATANG SIANTAR
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1
A. Kesimpulan. ................................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia mulai berkembang pada zaman kerajaan Hindu-Buddha berkat hubungan dagang dengan
negara-negara tetangga maupun yang lebih jauh seperti India, Tiongkok, dan wilayah Timur Tengah.
Agama Hindu masuk ke Indonesia diperkirakan pada awal tarikh Masehi, dibawa oleh para musafir dari
India antara lain: Maha Resi Agastya, yang di Jawa terkenal dengan sebutan Batara Guru atau Dwipayana
dan juga para musafir dari Tiongkok yakni musafir Budha Pahyien.
Pada abad ke-4 di Jawa Barat terdapat kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha, yaitu kerajaan
Tarumanagara yang dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda sampai abad ke-16. Pada masa ini pula muncul
dua kerajaan besar, yakni Sriwijaya dan Majapahit. Pada masa abad ke-7 hingga abad ke-14, kerajaan
Buddha Sriwijaya berkembang pesat di Sumatra. Penjelajah Tiongkok I- Tsing mengunjungi ibukotanya
Palembang sekitar tahun 670. Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai daerah sejauh Jawa Tengah
dan Kamboja. Abad ke-14 juga menjadi saksi bangkitnya sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur,
Majapahit. Patih Majapahit antara tahun 1331 hingga 1364, Gajah Mada, berhasil memperoleh kekuasaan
atas wilayah yang kini sebagian besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh Semenanjung Melayu.
Warisan dari masa Gajah Mada termasuk kodifikasi hukum dan pembentukan kebudayaan Jawa, seperti
Masuknya ajaran Islam pada sekitar abad ke-12, melahirkan kerajaan-kerajaan bercorak Islam
yang ekspansionis, seperti Samudera Pasai di Sumatera dan Demak di Jawa. Munculnya kerajaan-
kerajaan tersebut, secara perlahan-lahan mengakhiri kejayaan Sriwijaya dan Majapahit, sekaligus
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Agar kita mengetahui siapa saja tokoh sejarah Hindu Budha dan Islam di Indonesia dan agar kita
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Aswawarman
Aswawarman adalah raja Kutai kedua. Ia menggantikan Kudungga sebagai raja. Sebelum masa
tahta, ajaran Hindu masuk ke Kutai. Kemudian kerajaan ini menganut agama Hindu.
Aswawarman dipandangsebagai pembentuk dinasti raja yang beragama Hindu. Agama Hindu
masuk de dalam sendi kehidupan Kerajaan Kutai. Keturunan Aswawarman memakai nama-
nama yang lazim digunakan di India. Pengaruh Hindu juga tampak pada tatanan masyarakat,
2. Mulawarman
6
Mulawarman menggantikan Aswawarman sebagai raja Kutai. Mulawarman menganut agama
Hindu. Kemungkinan besar pada masa pemerintahan Mulawarman telah ada orang Indonesia
asli yang menjadi pendeta Hindu. Dengan demikian upacara keagamaan tidak lagi dipimpin
oleh Brahmana dari India. Mulawarman mempunyai hubungan baik dengan kaum Brahmana.
Hal ini dibuktikan karena semua yupa dibuat oleh pendeta Hindu. Mereka membuatnya sebagai
ungkapan rasa terima kasih kepada Raja Mulawarman. Sanga raja telah melindungi agama
Hindu dan memberikan banyak hadiah kepada kaum brahmana. Agama Hindu dapat
3. Purnawarman
setelah Kerajaan Kutai. Purnawarman memeluk agama Hindu yang menyembah Dewa Wisnu.
Purnawarman. Dalam Prasasti Ciaruteun terdapat jejak tapak kaki seperti tapak kaki Wisnu dan
Kerajaan Tarumanegara dan rakyatnya berjalan baik dan teratur. Bukti keberhasilan
kepemimpinan ini tercermin dalam Prasasti Tugu. Di prasasti itu diceritakan pembangunan
7
saluran air untuk pengairan dan pencegahan bajir.
8
4. Airlangga
Airlangga adalah Raja Kahuripan. Beliau memerintah pada tahun 1.019 -1.049. Airlangga
sebenarnya putera raja Bali. Beliau dijadikan menantu oleh Raja Darmawangsa. Ketika
pernikahan berlangsung, Kerajaan Kahuripan diserang bala tentara dari Wurawuri. Airlangga
Airlangga menyusun kekuatan untuk mengusir musuh. Usaha tersebut berhasil. Bahkan,
sebenarnya merupakan gelar yang diterima karena beliau berhasil mengendalikan air sungai
Ketika sudah tua, Airlangga mengundurkan diri dari pemerintahan. Beliau pergi ke gunung
untuk menjadi petapa. Sebagai petapa beliau bergelar Jatiningrat. Urusan pemerintahan
diserahkan kepada dua orang puteranya. Namun kedua puteranya bersaing memperebutkan
kekuasaan. Airlangga memerintahkan Empu Baradah untuk membagi kerajaan menjadi dua,
yakni Panjalu (Kadiri) dan Jenggala. Sungai Brantas menjadi batas kedua kerajaan baru itu.
Airlangga merupakan salah satu raja besar dalam sejarah Indonesia. Dalam patung-patung
lama, beliau sering digambarkan sebagai penjelmaan Wisnu yang mengendarai garuda.
5. Jayabaya
9
Jayabaya adalah raja terbesar dari Kerajaan Panjalu atau Kadiri. Beliau memerintah tahun 1135-
1157 M. Namanya selalu dikaitkan dengan Jangka Jayabaya yang berisi ramalan-ramalan
Keberhasilan dan kemasyhuran Raja Jayabaya dapat dilihat dari hasil sastra pada masa
Bharatayudha. Kitab ini ditulis oleh Empu Sedah dan diselesaikan oleh Empu Panuluh. Kitab
10
6. Ken Arok
Ken Arok adalah pendiri kerajaan Singasari. Beliau juga menjadi cikal bakal raja-raja
Majapahit. Mula-mula Ken Arok mengabdi kepada Awuku Tunggul Ametung di Tumapel.
Tumapel termasuk wilayah kerajaan Kediri. Ken Arok jatuh cinta kepada Ken Dedes, istri
Tunggul Ametung. Ken Arok membunuh Tunggul Ametung. Kemudian ia memperistri Ken
Dedes dan menjadi penguasa di Tumapel. Waktu itu di Kerajaan Kediri terjadi pertentangan
antara raja dan kaum Brahmana. Kaum Brahmana melarikan diri ke Tumapel dan mendapatkan
perlindungan dari Ken Arok. Kemudian, para brahmana menobatkan Ken Arok sebagai raja di
Tumapel pada tahun 1222. Setelah menjadi raja, Ken Arok bergelar Sri Ranggah Rajasa
membuat raja Kediri Kertajaya (Dandang Gendis) marah. Kertajaya memimpin pasukan yang
besar jumlahnya dari Kediri untuk menyerang Singasari. Terjadilah pertempuran besar antara
Kerajaan Kediri melawan Singasari di desa Ganter. Ken Arok berhasil memenangkan
pertempuran. Sejak saat itu, wilayah Kerajaan Kediri dikuasai oleh Singasari.
Ken Arok tidak lama memerintah Singasari. Pada tahun 1227 beliau dibunuh oleh suruhan
7. Raden Wijaya
11
Raden Wijaya adalah pendiri dan raja pertama Kerajaan Majapahit. Raden Wijaya bergelar
Kertarajasa Jayawardhana. Sebelum menjadi raja, adalah pemimpin tentara Singasari. Dalam
pertempuran melawan tentara Jayakatwang, pasukannya kalah. Beliau melarikan diri ke desa
Kudadu bersama para pengikutnya. Selanjutnya, beliau menyingkir ke Madura dan minta
bantuan Wiraraja, adipati Sumenep. Atas saran Wiraraja, Raden Wijaya menyerahkan diri
kepada Jayakatwang dan mengabdikan diri kepadanya. Raden Wijaya diizinkan untuk membuka
Hutan Tarik. Daerah inilah yang kemudian berkembang menjadi pusat Kerajaan Majapahit.
Raden Wijaya menyusun kekuatan untuk menyerang Jayakatwang. Saat itu datang pasukan
Kubilai Khan dari Cina dengan tujuan menghancurka Kerajaan Singasari. Mereka tidak
mengetahui bahwa Kerajaan Singasari sudah hancur. Hal ini dimanfaatkan Raden Wijaya untuk
12
dengan pasukan Kubilai Khan. Dalam waktu singkat, Kerajaan Kediri hancur dan Raja
Jayakatwang terbunuh. Setelah itu, Raden Wijaya bersama pasukannya menyerang pasukan
Kubilai Khan. Pasukan Kubilai Khan dapat dikalahkan dengan mudah. Pasukan Kubilai Khan
banyak yang tewas, sisanya melarikan diri. Setelah itu, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan
Majapahit. Raden Wijaya wafat pada tahun 1309 M. Beliau didarmakan (disemayamkan) di
Candi Siwa di Simping. Kedudukannya sebagai raja digantikan putranya, Kalagemet yang
8. Gajah Mada
Gajah Mada adalah patih mangkubumi (maha patih) Kerajaan Majapahit. Namanya mulai
dikenal setelah beliau berhasil memadamkan pemberontakan Kuti. Gajah Mada muncul sebagai
seorang pemuka kerajaan sejak masa pemerintahan Jayanegara (1309 - 1328). Kariernya dimulai
dengan menjadi anggota pasukan pengawal raja (Bahanyangkari). Mula-mula, beliau menjadi
Bekel Bahanyangkari (setingkat komandan pasukan). Kariernya terus menanjak pada masa
(1309), Lembu Sura (1311), Nambi (1316), dan Kuti (1319). Pada tahun 1328 Raja Jayanegara
Pemberontakan Sadeng dapat ditumpas oleh pasukan Gajah Mada. Atas jasanya, Gajah Mada
diangkat menjadi Maha Patih Majapahit pada tahun 1334. Pada upacara pengangkatannya,
13
Sumpah itu dikenal dengan Sumpah Palapa. Gajah Mada tetap menjadi Patih mangkubumi
ketika Hayam Wuruk naik tahta. Beliau mendampingi Hayam Wuruk menjalankan
pemerintahan. Pada masa inilah Majapahit mengalami masa Kejayaan. Wilayah Majapahit
meliputi hampir seluruh Jawa, sebagian besar Pulau Sumatera, Semenanjung Malaya,
adalah raja terbesar Majapahit. Beliau bergelar Sri Rajasanagara. Beliau adalah Putra Ratu
puncak kebesaran dan zaman keemasan. Pada masa itu, Mahapatih Gajah Mada berhasil
mempersatukan seluruh Nusantara. Daerah kekuasaan Majapahit kurang lebih meliputi wilayah
Indonesia saat ini. Perdagangan dengan luar negeri, terutama Cina, mencapai kemajuan, begitu
pula bidang kesusastraan, seni pahat, seni bangun, kehakiman, dan agama. Nama Hayam Wuruk
terkenal dalam sejarah Indonesia karena dikisahkan dalam kitab Negarakertagama yang disusun
oleh Empu Prapanca. Peninggalan Majapahit yang terkenal dari masa pemerintahan Hayam
Wuruk antara lain himpunan kitab sejarah Singsari dan Majapahit hasil karya Empu Prapanca,
serta cerita sastra Arjunawiwaha dan Sutasoma gubahan Empu Tantular. Salah satu peristiwa
penting ketika Hayam Wuruk berkuasa adalah kemenangan Majapahit dalam pertempuran
melawan Kerajaan Sunda (Pajajaran) tahun 1351. Perang tersebut dikenal dengan sebutan
14
Perang Bubat. Setelah Hayam Wuruk wafat (1389), Majapahit mengalami kemerosotan.
15
TOKOH-TOKOH SEJARAH PADA MASA BUDHA
1. Balaputradewa
Balaputradewa adalah raja Sriwijaya yang memerintah sekitar abad ke-9 atau ke-10 Masehi.
Beliau berasal dari keluarga Syailendra, yang berkuasa di Pulau Jawa mulai sekitar tahun 750.
menjalin hubungan dagang dengan kerajaan- kerajaan di Jawa, Semenanjung Malaya, dan Cina.
Karena itu, nama Balaputradewa juga dikenal di negeri lain. Di daerah Nalanda, India, nama
Balaputradewa terpahat pada prasasti di antara puing suatu wihara kuno. Di situ tercantum
Suwarnadwipa, sebutan lain bagi Pulau Sumatra atau Kerajaan Sriwijaya Sakyakirti adalah
seorang mahaguru agama Buddha yang ada di Kerajaan Sriwijaya. Menurut kesaksian I-Tsing
Sriwijaya telah menjadi pusat agama Buddha. Di sana ada lebih dari seribu pendeta yang belajar
agama Buddha. Diperkirakan di Sriwijaya sudah berdiri sebuah perguruan Buddha. Perguruan
ini mempunyai hubungan baik dengan perguruan Buddha yang ada di Nalanda, India.
2. Kertanegara
16
Kertanegara adalah raja terakhir dari Kerajaan Singasari. Beliau adalah cicit Ken Arok.
Kertanegara Wikrama Dharmottunggadewa. Kertanegara adalah raja yang sangat terkenal baik
dalam bidang politik maupun keagamaan. Dalam bidang politik, Jayanegara dikenal sebagai
mengirim pasukan untuk menaklukkan Kerajaan Sriwijaya. Pengiriman pasukan itu dikenal
menguasai Sumatera, Bakulapura (Kalimantan Barat), Jawa Barat (Sunda), Madura, Bali, dan
Gurun (bagian Indonesia Timur). Pemerintahan Kertanegara berakhir ketika diserang oleh
Jayakatwang dari Gelang-gelang. Setelah Kertanegara gugur, seluruh kerajaan Singasari dikuasai
oleh Jayakatwang.
17
B. TOKOH – TOKOH SEJARAH PADA MASA ISLAM
Sultan Malik Al-Saleh adalah pendiri dan raja pertama Kerajaan Samudera Pasai. Sebelum
menjadi raja beliau bergelar Merah Sile atau Merah Selu. Beliau adalah putera Merah Gajah.
Diceritakan Merah Selu mengembara dari satu tempat ke tempat lain. Akhirnya, beliau berhasil
diangkat menjadi raja di suatu daerah, yaitu Samudra Pasai. Merah Selu masuk Islam berkat
pertemuannya dengan Syekh Ismail, seorang Syarif Mekah. Setelah masuk Islam, Merah Selu
diberi gelar Sultan Malik Al-Saleh atau Sultan Malikus Saleh. Sultan Malik Al-Saleh wafat
Sultan Ahmad adalah sultan Samudera Pasai yang ketiga. Beliau bergelar Sultan Malik Al-Tahir
II. Pada masa pemerintahan beliau, Samudera Pasai dikunjungi oleh seorang ulama Maroko, yaitu
Ibnu Battutah. Ulama ini mendapat tugas dari Sultan Delhi, India untuk berkunjung ke Cina.
Dalam perjalanan ke Cina Ibnu Battutah singgah di Samudera Pasai. Ibnu Battutah menceritakan
bahwa Sultan Ahmad sangat memperhatikan perkembangan Islam. Sultan Ahmad selalu
Sultan Alauddin Riyat Syah adalah sultan Aceh ketiga. Beliau memerintah tahun 1538 - 1571.
Sultan Alauddin Riyat Syah meletakan dasardasar kebesaran Kesultanan Aceh. Untuk
menghadapi ancaman Portugis, beliau menjalin kerja sama dengan Kerajaan Turki Usmani dan
kerajaankerajaan Islam lainnya. Dengan bantuan Kerajaan Turki Usmani, Aceh dapat
membangun angkatan perang yang baik. Sultan Alauddin Riyat Syah mendatangkan ulama-
ulama dari India dan Persia. Ulama-ulama tersebut mengajarkan agama Islam di Kesultanan
Aceh. Selain itu, beliau juga mengirim pendakwah-pendakwah masuk ke pedalaman Sumatera,
mendirikan pusat Islam di Ulakan, dan membawa ajaran Islam ke Minang Kabau dan Indrapura.
19
4 Sultan Iskandar Muda (1606-1637)
Sultan Iskandar Muda adalah sultan Aceh yang ke-12. Beliau memerintah tahun 1606- 1637. Pada
masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Aceh mengalami puncak kemakmuran dan kejayaan.
perdagangan di pesisir Sumatera Barat sampai Indrapura. Aceh meneruskan perlawanan terhadap
Portugis dan Johor untuk merebut Selat Malaka Sultan Iskandar Muda menaruh perhatian dalam
bidang agama. Beliau mendirikan sebuah masjid yang megah, yaitu Masjid Baiturrahman. Beliau
juga mendirikan pusat pendidikan Islam atau dayah. Pada masa inilah, di Aceh hidup seorang
ulama yang sangat terkenal, yaitu Hamzah Fansuri. Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar
Muda, disusun sistem perundang- undangan yang disebut Adat Mahkota Alam. Sultan Iskandar
Muda juga menerapkan hukum Islam dengan tegas. Bahkan beliau menghukum rajam puteranya
sendiri. Ketika dicegah melakukan hal tersebut, beliau mengatakan, “Mati anak ada makamnya,
mati hukum ke mana lagi akan dicari keadilan.” Setelah beliau wafat, Aceh mengalami
kemunduran.
20
Tokoh-tokoh Sejarah Islam di Jawa Di pulau Jawa terdapat sembilan ulama pelopor dan pejuang
pengembangan Islam. Mereka adalah Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Giri, Sunan
Drajat, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati. Mereka lebih populer
Ada banyak cara untuk menghargai jasa para pahlawan dan yang paling umum dilakukan adalah dengan
memperingati hari kemerdekaan yaitu 17 Agustus 1945 yang sudah menjadi bagian penting dan tidak bisa
dipisahkan dari masyarakat Indonesia. Ada banyak yang bisa dilakukan oleh siswa untuk ikut dalam
berpartisipasi misalnya dengan mengikuti upacara penaikan dan penurunan bedera, ikut meramaikan
Banyak didapatkan siswa yang masih cuek jika berbicara tentang pahlawan, hal ini disebabkan karena
kurangnya akan pemahaman tentang bagaimana sejarah perjuangan para pahlawan, ada banyak cara bagi
siswa untuk mengetahui sejarah., saat ini juga siswa bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan
mencari informasi tentang sejarah atau pahlawan di internet. Selain itu para seniman flim juga sudah
membuatkan berbagai macam film-film tentang sejarah, semua sudah difasilitasi jadi tidak ada lagi alasan
22
3. Melestarikan Peninggalan Pahlawan
Di Indonesia ada banyak peninggalan-peninggalan para pahlawan dahulu, sebagai bentuk penghargaan,
siswa bisa melestarikannya. Adapun peninggalan-peninggalan pahlawan yaitu tulisan prasasti, misalnya
prasasti ciaruten, prasasti padiegan, parasti talaga batu, dan prasasti yupa. Selain prasasti yang dapat
dilihat saat ini adalah tulisan naskah kuno, bangunan candi, bangunan benteng, bangunan masjid,
monumen dan tugu, istana atau keraton, makan, dan karya seni. Sebagai bentuk rasa menghargai pada
saat berkunjung usahakan untuk tidak berbicara sembarang atau mengeluarkan kata-kata kasar, tidak
membuat sampah sembarang yang bisa mengotori dan yang paling penting tidak mengambil barang-
barang tertentu dengan kepentingan pribadi. Hal ini merupakan contoh sikap menghargai jasa para
Jika ingin mencintai para pahlawan, maka cintailah tanah air. Karena dari tetesan darah merekalah bangsa
ini merdeka, dengan perjuangan dan semangat merekalah sehingga hari ini kita bisa bebas dari penjajah.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan sebagai bentuk cinta akan tanah air, misalnya dengan merasa
bangga telah menjadi bagian dari Indonesia karena Indonesia merupakan negara dengan berbagai macam
jenis kebudayaan, menjaga nama baik bangsa Indonesia, menjujung tinggi hokum yang diberlakukan,
mendukung dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan nasional, bertoleransi, menjaga kelestarian
lingkungan dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan oleh siswa.
Meskipun masa mereka telah berlalu dan merekapun telah tiada bukan menjadi alasan untuk melupakan
apa yang mereka lakukan dahulu. Jasa para pahlawan akan terus dikenang, itulah mengapa disekolah-
sekolah terpampang poster para pahlawan agar siswa terus mengenang perjuangan mereka. Dan
Setiap hari senin tentu selalu diadakan upacara bendera, meskipun diadakan sekali dalam seminggu
23
namun masih banyak siswa yang bermalas-malasan untuk mengikuti upacara. Seharusnya siswa bisa
merenungkan tentang perjuangan para pahlawan yang dengan semangat memikul senjata demi
24
7. Belajar dengan Sungguh-Sungguh
Untuk menghargai jasa pahlawan sebagai siswa tidak mesti ikut serta berperang, saat ini Indonesia sudah
merdeka. Siswa cukup belajar dengan giat karena sebagai generasi penerus bangsa pemuda-pemudi
adalah aset yang berharga. Seperti yang dikatakan presiden pertama Republik Indonesia bapak
Ir.Soekarno ”beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda
niscaya akan kuguncangkan dunia” dari kalimat ini bisa diketahui bahwa betapa pentingnya peran
pemuda. Maka dari itu belajarlah dengan sungguh untuk mengabdikan diri kepada negara tercinta.
Pancasila sebagai ideologi atau landasan bagi bangsa Indonesia merupakan hal yang paling penting
dimana memiliki 5 sila yaitu Ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyarawatan perwakilan, dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.. Salah satu yang bisa dilakukan oleh siswa adalah dengan
menjaga sila ke 1 yaitu Ketuhanan Maha Esa dimana saling menghormati antar umat beragama, bukan
malah saling mengejek karena perbedaan kepercayaan serta keyakinan atau sila ke 3 yaitu persatuan
Indonesia, dengan menjaga hubungan baik antar sesama, menjaga silaturahmi dengan baik bukan dengan
melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat seperti tawuran yang sudah menjadi kebiasaan para siswa-siswa
nakal yang bisa memecah belah. Seperti bhineka tunggal ika, berbeda-beda tetapi tetap satu, itulah yang
harus dijaga oleh siswa demi terjaganya hubungan baik, dengan perbedaanlah semua menjadi lebih
berwarna dan dengan sikap toleranlah kita bisa paham akan indahnya perbedaan.
9. Menaati Peraturan
Ada banyak peraturan-peraturan yang bisa dipatuhi oleh siswa sebagai bentuk dari menghargai jasa
pahlawan, seperti tidak berkendara bagi siswa yang masih dibawa umur atau belum memiliki SIM dan
Salah satu cara menghargai jasa pahlawan adalah dengan memperingati hari atau peristiwa penting yang
25
berkaitan dengan para pahlawan, misalnya seperti memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia,
Saling menghormati juga merupakan bentuk dari menghargai jasa para pahlawan, misalnya dengan sifat
toleransi.
26
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Para pahlawan perjuangan dapat meraih kemenangan juga disebabkan karena mereka berjuang
bersama dan menyampingkan perbedaan, itulah mengapa menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika yang
Pengaruh Hindu juga tampak pada tatanan masyarakat, upacara keagamaan, dan pola pemerintahan
Kerajaan Kutai.Sanga raja telah melindungi agama Hindu dan memberikan banyak hadiah kepada kaum
brahmana.
Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan tertua kedua setelah Kerajaan Kutai.Dalam Prasasti
Ciaruteun terdapat jejak tapak kaki seperti tapak kaki Wisnu dan dinyatakan sebagai tapak kaki Raja
Balaputradewa Balaputradewa adalah raja Sriwijaya yang memerintah sekitar abad ke-9 atau ke-10
Masehi.Pada zaman pemerintahan Balaputradewa, Sriwijaya menjalin hubungan dagang dengan kerajaan-
kerajaan di Jawa, Semenanjung Malaya, dan Cina.Di situ tercantum Suwarnadwipa, sebutan lain bagi
Pulau Sumatra atau Kerajaan Sriwijaya Sakyakirti adalah seorang mahaguru agama Buddha yang ada di
- Menaati Peraturan
B. Saran
27
Mungkin inilah yang diwacakan pada penulisan kelompok ini meskipun penulisan ini jauh dari
sempurna minimal kami mampu mengimplementasikan. Masih banyak kesalahan dari penulisan
kelompok kami, karena kami punya kekhilafan dan perlu banyak belajar lagi.Dankami juga butuh
saran/kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk kami belajar menjadi lebih baik dari sebelumnya.
28
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/23/160000269/tokoh-tokoh-sejarah-pada-masa- hindu-
buddha-dan-islam-di-indonesia
https://sg.docworkspace.com/d/sIPjd7-CMAZ3945kG
29