GAGAL JANTUNG
ATAU
CONGESTIVE HEART FAILURE
(CHF)
BEKASI
Jl. Raya Jatiwaringin No.12, Jaticempaka, Pondokgede, Kota Bks, Jawa Barat 17411
1. Definisi
Gagal jantung adalah suatu keadaan patofisiologi dimana
Wantania, 2016).
dan gejala), ditandai oleh sesak napas dan fatigue (saat istirahat
7
1. Anatomi dan Fisiologi Jantung
a. Anatomi jantung
jalan lalu lintas antara makanan dan bahan buangan. Disini juga
katung jantung.
Katup jantung : berfungsi untuk mempertahankan aliran
darah searah melalui bilik jantung. ada dua jenis katup, yaitu katup
diastole ventrikel
kanan, atrium kiri, ventrikel kiri, dan ventrikel kanan. Atrium terletak
dipisahkan oleh katup satu arah. Antara organ rongga kanan dan kiri
b. Fisiologi jantung
dan relaksasi. Satu kali siklus jantung sama dengan satu periode
tonus otot.
miokardium.
(d) Dalam keadaan normal sarkomer (unit kontraksi dari sel
2) Daya kontraksi
3) Beban akhir
semilunar aorta.
beban akhir.
tubuh.
akan menurun.
3. Etiologi
a. Disfungsi miokard
(sistolic overload).
1) Volume : defek septum atrial, defek septum ventrikel,
aorta
3) Disaritmia
overload)
keadaan seperti :
menurun .
b. Aterosklerosis koroner
e. Faktor sistemik
4. Manifestasi Klinik
a. Gagal Jantung Kiri
dimalam hari)
dan lembab.
5) Kelemahan
5. Klasifikasi Gagal Jantung
Klasifikasi Fungsional gagal jantung menurut New York Heart
6. Patofisiologi
Kekuatan jantung untuk merespon sters tidak mencukupi
tingkat normal atau hampir normal pada gagal jantung dini pada
keadaan normal.
berikut :
atrial.
terjadi sebelummnya.
c. Ekokardiografi
9. Penatalaksanaan
a. Terapi farmakologi :
resiko.
1. Pengkajian Keperawatan
a. Identitas :
1) Identitas pasien :
diagnosa medik.
b. Keluhan utama
2) Lelah, pusing
3) Nyeri dada
mengganggu pasien.
f. Pengkajian data
saat beraktifitas.
2) Sirkulasi : riwayat hipertensi, anemia, syok septik, asites,
muntah.
kulit/dermatitis
g. Pemeriksaan fisik
2) Tanda-tanda Vital :
a) Tekanan Darah
Nilai normalnya :
atau takikkardi)
c) Pernapasan
istirahat / aktivitas
d) Suhu Badan
tidak, kesimetrisan
kosta kanan
kanan.
j) Pemeriksaan khusus jantung :
4) Pemeriksaan penunjang
diagnosa CHF
b) EKG dapat mengungkapkan adanya tachicardi, hipertrofi
ekokardiogram
2. Diagnosa Keperawatan
kapiler
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor :
1) Subjektif : Dispnea
tambahan
Kriteria minor :
menurun.
ventilasi adekuat
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor :
1) Subjektf : Dipsnea
Kriteria minor :
1) Subjektif : Ortopnea
perubahan kontraktilitas
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor :
1) Subjektif : Lelah
Kriteria minor :
1) Subjektif : -
bulan.
Kriteria mayor :
Kriteria minor :
1) Subjektif : -
e. Hipervolemia (D.0022)
dan/atau intraseluler.
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor :
dyspnea (PND)
1) Subjektif : -
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor :
1) Subjektif : -
Kriteria minor :
intermiten)
sehari-hari
Penyebab : kelemahan
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor :
istirahat
Kriteria minor :
h. Ansietas (D.0080)
Kriteria mayor :
Kriteria minor :
tidak berdaya
metabolisme.
Batasan karakteristik :
Kriteria mayaor :
1) Subjektif : -
rentang ideal
Kriteria minor :
dan/atau ligamen)
integritas jaringan
klinis untuk mencapai tujuan luaran yang diharapkan (Tim Pokja SIKI
Muryanti, 2017)
5. Evaluasi Keperawatan
(Padila, 2012).
perencanaan.
PPNI, Tim Pokja SDKI DPP. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. DPP
PPNI. Jakarta Selatan.
PPNI, Tim Pokja SIKI DPP . (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. DPP
PPNI. Jakarta Selatan.
PPNI, Tim Pokja SLKI DPP. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. DPP PPNI.
Jakarta Selatan.