Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KONSEP KEWIRAUSAHAAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas kewirausahaan

Disusun Oleh :

Amada Three V.J (19202001)


Caroline Sitorus (19402002)
Dyah Ayu Maya Sari (19402003)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MITRA RIA HUSADA
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas setiap limpahan
rahmat dan karunia-Nya akhirnya kelompok kami mampu menyelesaikan penulisan Makalah
dengan judul “konsep kewirausahaan” ini dengan bentuk ataupun isi materinya yang masih
amat sederhana. Mudah-mudahan Makalah ini dapat dipakai untuk salah satu media
pembelajaran.
Tentunya pada makalah ini masih dapat ditemukan banyak sekali kekurangan. Oleh
karena itu kami membutuhkan bagi pembaca supaya memberikan kritik dan saran demi untuk
merevisi makalah ini supaya semakin tambah baik seterusnya.

Jakarta , September 2022


DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN TEORI.....................................................................................................4
A. Definisi......................................................................................................................... 4
B. Objek Studi Kewirausahaan.........................................................................................4
C. Karakteristik Kewirausahaan.......................................................................................5
D. Manfaat Kewirausahaan...............................................................................................8
E. Keuntungan dan Kerugian Kewirausahaan...................................................................9
F. Profil Kewirausahaan.................................................................................................10
G. Wanita Sebagai Wirausaha.........................................................................................10
BAB III PENUTUP............................................................................................................... 11
A. Kesimpulan................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 12
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Definisi
 Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat,
dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.
 Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan
peluang.
 Kreativitas: kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru
dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang. (inti: Kreativitas adalah
memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda)
 Inovasi: Kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan
masalah dan menemukan peluang. (Inti: Inovasi adalah kemampuan untuk
melakukan sesuatu yang baru dan berbeda)
 Sukses kewirausahaan akan tercapai apabila:
- Berpikir dan melakukan sesuatu yang baru
- Berpikir dan melakukan sesuatu yang lama dengan cara-cara baru

B. Objek Studi Kewirausahaan


Menurut Soeparman Soemahamidjaya, kemampuan seseorang yang menjadi obyek
kewirausahaan meliputi:
 Kemampuan merumuskan tujuan hidup/usaha
 Kemampuan memotivasi diri
 Kemampuan untuk berinisiatif
 Kemampuan berinovasi
 Kemampuan untuk membentuk modal uang atau barang modal
 Kemampuan untuk mengatur waktu
 Kemampuan untuk belajar dari pengalaman
C. Karakteristik Kewirausahaan
a) Commitment & Determination
Memiliki komitmen dan tekad yang bulat untuk mencurahkan semua
perhatiannya pada usaha, karena dengan sikap yag setengah hati mengakibatkan
besarnya kemungkinan untuk gagal dalam berwirausaha.
b) Desire of responsibility
Memiliki rasa tanggung jawab, baik dalam mengendalikan sumber daya yang
digunakan maupun tanggung jawab terhadap keberhasilan wirausaha.
c) Opportunity obsession
Selalu berambisi untuk selalu mencari peluang. Keberhasilan wirausaha selalu
diukur dengan keberhasilan untuk mencapai tujuan. Pencapaian tujuan terjadi
apabila ada peluang
d) Tolerance for risk, ambiguity & uncertainty
Tahan terhadap risiko dan ketidakpastian. Wirausaha harus belajar untuk
mengelola risiko dengan cara mentransfer risiko ke pihak lain, seperti bank,
investor, konsumen, pemasok dan lainnya. Wirausaha yangn berhasil biasanya
memiliki toleransi terhadap pandangan yang berbeda dan ketidakpastian
e) Self confidence
Percaya diri. Seorang wirausaha cenderung optimis dan memiliki
keyakinan yang kuat terhadap kemampuan yang dimilikinya untuk berhasil
f) Creativity & Flexibility
Berdaya cipta dan luwes. Merupakan kemampuan untuk menanggapi
perubahan yang cepat dan fleksibel
g) Desire for immediate feedback
Selalu memerlukan umpan balik yang segera. Seorang wirausaha selalu
ingin mengetahui hasil dari apa yang dikerjakannya. Oleh karena itu, dalam
memperbaiki kinerjanya, selalu memiliki kemauan untuk menggunakan ilmu
pengetahuan yang telah dimilikinya dan selalu belajar dari pengalaman.
h) High level of energy
Memiliki tingkat energi yang tinggi. Wirausaha yang berhasil biasanya
memiliki daya juang yang lebih tinggi dibanding rata-rata orang lainnya,
sehingga lebih suka bekerja keras, walaupun dalam waktu yang relatif lama.
i) Motivation of excel
Memiliki dorongan untuk selalu unggul. Seorang wirausaha selalu ingin
lebih unggul, lebih berhasil dalam mengerjakan apa yang dilakukannya
dengan melebihi standar yang ada.
j) Orientation to the future
Berorientasi pada masa yang akan datang. Untuk tumbuh dan berkembang,
wirausaha selalu berpandanganjauh ke masa depan yang lebih baik
k) Willingness to learn from failure
Selalu belajar dari kegagalan. Wirausaha yang berhasil tidak pernah takut
gagal dan selalu memfokuskan kemampuannya pada keberhasilan.
l) Leadership abilit
Kemampuan dalam kepemimpinan. Wirausaha yang berhasil memiliki
kemampuan untuk menggunakan pengaruh tanpa kekuatan, dan harus lebih
memiliki taktik mediator dan negosiator daripada diktator.

Dari karakteristik di atas, ada beberapa nilai hakiki dari kewirausahaan, yaitu
a) Percaya diri
Merupakan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas
atau pekerjaannya. Dalam praktik hal ini sangat penting dalam memulai,
melakukan dan menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan yang dihadapi. Oleh
sebab itu, kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan, optimisme,
individualitas dan ketidaktergantungan. Kepercayaan diri bersifat internal,
sangat relative dan dinamis, dan banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk
memulai, melaksanakan, dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Orang yang
percaya diri memiliki kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan
sistematis, terencana, efektif dan efesien, serta ditunjukkan dengan
ketenangan, ketekunan, kegairahan dan kemantapan dalam melakukan
pekerjaan. Kepercayaan diri berpengaruh pada gagasan, karsa, inisiatif,
kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja keras dan kegairahan
bekerja.
b) Orientasi pada tugas dan hasil
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang
selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba,
ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat,
energik dan berinisiatif.
c) Keberanian mengambil risiko
Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih
menantang untuk mencapai kesuksesan dan kegagalan daripada usaha yang
kurang menantang. Oleh karena itu, seorang wirausaha yang berani
menanggung risiko adalah orang yang selalu ingin menjadi pemenang dan
memenangkan dengan cara yang baik.
Kemampuan untuk mengambil risiko ditentukan oleh:
- Keyakinan pada diri sendiri
- Kesediaan untuk menggunakan kemampuan dalam mencari peluang dan
kemungkinan untuk memperoleh keuntungan
- Kemampuan untuk menilai situasi risiko secara realistis
d) Kepemimpinan
Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan,
kepeloporan, keteladanan, selalu tampil beda, lebih dulu dan lebih menonjol,
dapat bergaul dengan orang lain dan dapat menerima dan menanggapi saran
dan kri
e) Orientasi pada masa depan
Merupakan prespektif untuk selalu mencari peluang, tidak cepat puas
dengan keberhasilan dan berpandangan jauh ke depan. Kuncinya adalah pada
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang
sudah ada sekarang.
f) Keorisinilan: Kreativitas dan inovasi
Unsur-unsur keorisinilan seseorang memiliputi inovatif, kratif dan
fleksibel. Wirausaha yang inovatif adalah seorang yang kreatif dan yakin
dengan adanya caracara baru yang lebih baik. Karakteristiknya:
- Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun
cara-cara tersebut cukup baik
- Selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya
- Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memenafaatkan perbedaan
Rahasia kewirausahaan dalam menciptakan nilai tambah barang dan
jasa terletak pada penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan
masalah dan meraih peluang yang dihadapi setia
D. Manfaat Kewirausahaan
Thomas W Zimmerer et al. (2005) berpendapat bahwa kewirausahaan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
1. Membuka peluang dan kebebasan dalam mengendalikan nasib sendiri. Dengan
memiliki usaha sendiri, maka seorang wirausahawan memperoleh kebebasan
menentukan tujuan hidupnya termasuk target dari usahanya.
2. Memiliki peluang untuk menciptakan perubahan. Wirausahawan berpotensi untuk
meraih banyak potensi untuk melakukan perubahan pada berbagai hal yang
menurutnya sangat penting.
3. Terbuka peluang dalam mewujudkan potensi diri seutuhnya. Orang yang
memutuskan berwirausaha dapat mengembangkan potensi diri yang dimilikinya.
Misalnya, dia bisa menjalankan hobi yang sekaligus dikembangkan sebagai lahan
bisnis mandiri. Di samping itu, mereka menyadari bahwa maju-tidaknya bisnis
cukup dipengaruhi aktualisasi diri. Dari situ, wirausahawan dapat berkreasi,
berinovasi, dan menentukan visi ke depan.
4. Berpeluang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih baik. Mengutip modul
Prakarya dan Kewirausahaan Kelas 10 (2017) terbitan Kemdikbud, orang yang
bekerja pada perusahaannya sendiri memiliki peluang empat kali lebih tinggi
memperoleh pendapatan ketimbang orang-orang yang bekerja bagi orang lain atau
menjadi karyawan. Keuntungan menjadi motivasi bagi wirausahawan untuk terus
berkarya.
5. Dapat berperan aktif dalam masyarakat dan memperoleh pengakuan atas
usahanya. Orang yang memiliki usaha sendiri umumnya cukup dihormati dan
dipercaya oleh masyarakat seiring dengan kemajuan yang dialami usahanya.
Wirausahawan mengadakan hubungan bisnis dengan masyarakat atas dasar
kepercayaan. Semakin dipercaya maka pengakuan dari masyarakat makin kuat
sehingga layak menjadi perusahaan bonafide.
6. Berpeluang melakukan sesuatu yang disukai dan melakukan pekerjaan dengan
rasa senang. Wirausahawan, sekali pun usahanya masih kecil, sering
mengoperasikan bisnisnya bukan semata untuk bekerja. Namun, mereka
menjalankan bisnis karena tertarik dan menyukai hal yang dilakukannya.
E. Keuntungan dan Kerugian Kewirausahaan
 Keuntungan berwirausaha
1. Otonomi. Pengelolaan yangn bebas dan tidak terikat, membuat wirausaha
menjadi seorang “bos” yang penuh kepuasan.
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi. Tantangan awal atau perasaan
bermotivasi yang tinggi merupakan hal yang menggembirakan. Peluang untuk
mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan keuntungan sangat
memotivasi wirausaha.
3. Kontrol finansial. Bebas dalam mengelola keuangan, dan merasa kekayaan
sebagai milik sendiri.
 Kerugian berwirausaha
1. Pengorbanan personal. Pada awalnya wirausaha harus bekerja dengan waktu yang
lama dan sibuk, hingga mengorbankan kepentingan keluarga dan istirahat.
2. Beban dan tanggung jawab. Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik
pemasaran, keuangan, personil, maupun pengadaan dan pelatihan.
3. Kecilnya marjin keuntungan dan kemungkinan gagal. Karena wirausaha
menggunakan keuangan yang kecil dan keuangan milik sendiri, maka marjin
laba/ keuntungan yang diperoleh relatif kecil dan kemungkinan gagal juga ada.

 Faktor Kegagalan Wirausaha


1. Tidak kompeten dalam manajerial
2. kurang berpengalaman
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan
4. Gagal dalam perencanaan
5. Lokasi yang kurang memadai
6. Kurangnya pengawasan peralatan
7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transis
F. Profil Kewirausahaan
Berdasarkan profilnya: (menurut Zimmener)
1. Part-time Entreprenuer: Wirausaha yang melakukan usahanya hanya sebagian
waktu saja sebagai hobi. Kegiatan bisnis biasanya hanya sebagai sampingan.
2. Home-Base New Ventures: Usaha yang dirintis dari rumah/tempat tinggalnya
3. Family-Owned Business: Usaha yang dilakukan/dimiliki oleh beberapa
anggota keluarga secara turun-temurun
4. Coprenuers: Usaha yang dilakukan oleh dua orang wirausaha yang bekerj
sama sebagai pemilik dan menjalankan usaha bersama-sama.
G. Wanita Sebagai Wirausaha
Jumlah wanita yang menjadi wirausaha memang tidak sebanyak kaum pria, dan
awalnya hanya terbatas pada usaha tertentu seperti toko kecantikan, toko pakaian, dan usaha
katering. Permasalahan yang sering muncul bagi wirausaha wanita adalah kurangnya akses
untuk mendapatkan kredit. Hambatan lainnya adalah keterbatasan kesempatan yang
ditemukan pada bisnis yang berhubungan dengan orang lain pada posisi yag sama.
Hal itu menyebabkan terbuangnya waktu untuk mendapatkan penerimaan secara utuh
dan mengembangkan hubungan informal dengan orang lain, yang sebagian besar laki-laki,
dalam kelompok bisnis dan profesional. Untuk mengatasi hal tersebut wirausaha wanita dapat
meningkatkan partisipasinya dalam organisasi yang sebagian besar beranggotakan laki-laki
dan membentuk jaringan kerjanya sendiri.

Beberapa tips bagi wanita yang ingin menjadi wirausaha :


 Pertimbangkan waktu yang Anda miliki
 Pilih bisnis yang tidak menyita waktu Anda
 Pilihlah bisnis yang tidak menyita tenaga
 Pilih bisnis yang sesuai dengan kodrat kewanitaan

Kewirausahaan berbeda dengan manajemen. Paul H. Wilken dalam Stoner (1996)


menjelaskan bahwa kewirausahaan mencakup upaya mengawali perubahan dalam produksi,
sedangkan manajemen mencakup koordinasi proses produksi yang sudah berjalan. Jadi
kewirausahaan berkaitan dengan perubahan. Menurut Peter F. Drucker wirausahawan selalu
mencari perubahan, menanggapi perubahan itu, dan memanfaatkannya sebagai suatu
kesempatan. Manajemen mengatur sumber daya manusia dalam suatu organisasi bisnis.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Wirausaha memang menjadi salah satu solusi menambah penghasilan. Banyak macam
usaha yang bisa dilakukan, dari mulai usaha sampingan untuk sekedar menambah
penghasilan tetap yang sudah ada, atau bisa dijadikan penghasilan utama. Kewirausahan juga
adalah proses menciptakan sesuatu dengan menggunakan waktu dan kegiatan, yang disertai
modal dan resiko.
DAFTAR PUSTAKA

,
1. Tommy Hizkia Konsep Dasar Kewirausahaan
(https://www.academia.edu/9511440/Konsep_Dasar_Kewirausahaan)
2. Helmiatin. (2008). WEB SUPLEMEN. From Universitas Terbuka web suplemen: http://web-
suplemen.ut.ac.id/ekma4111/ekma4111a/wanita_sebagai_wirausaha.htm

Anda mungkin juga menyukai