Anda di halaman 1dari 2

Tes Formatif M6 KB 1 (Skore 100)

1. Karakteristik sensor temperature NTC adalah:


a. Tahanan naik maka temperature tetap
b. Tahanan tidak berubah saat temperature 0 derajad Celcius.
c. Temperatur turun maka tahanan naik
d. Tahanan turun temperatur tetap
e. Temperatur naik maka tahanan naik

2. Lambda sensor saat bekerja menunjukkan tegangan sebesar 800mV. Kondisi


menunjukkan:
a. Campuran terlalu kaya
b. Campuran terlalu kurus
c. Campuran ideal
d. Oksigen sensor rusak.
e. Tegangan oksigen sensor berlebihan

3. Sensor berikut yang dapat menggunakan jenis Hall Effect adalah:


a. Throttle Postion Sensor
b. Intake Air Temperature Sensor
c. Camshaft Position Sensor
d. Water Temperatur Sensor
e. Oksigen Sensor

4. Jenis actuator yang bertugas untuk merubah atau mempertahankan kwantitas udara
masuk adalah:
a. Throttle Postion Sensor
b. ISC Valve
c. Crankshaft Position Sensor
d. Intake Air Temperature Sensor
e. Water Temperatur Sensor

5. Pembentuk sinyal pada ECU berperan sebagai:


a. Pengolah data output bagi actuator
b. Penerima sinyal analog dari sensor
c. Pengolah data output untuk sistem selain mesin
d. Penguat tegangan
e. Penerima sinyal digital dari sensor

6. Jenis sensor yang memproduksi tegangan pada saat bekerja adalah:


a. Water Temperatur Sensor
b. ISC Valve
c. Crankshaft Position Sensor
d. Throttle Postion Sensor
e. Intake Air Temperature Sensor
7. Pada sistem kontrol mesin yang menggunakan jenis Open Loop, tersedia komponen
penyetelan campuran yang dikenal dengan
a. Idle Mixer Adjusting Screw
b. Knock adjuster
c. CO Adjuster
d. O2 Adjuster
e. Ignition Timing Adjuster

8. Sistem yang dapat dikontrol kerja-nya oleh ECU adalah:


a. Kecepatan udara masuk pada intake manifold
b. Kecepatan putar pompa bahan bakar
c. Diameter lubang injektor
d. Nilai Dwel pada sistem pengapian
e. Knock sensor

9. Apabila nilai Lambda pada gas buang terbaca sebesar 0,86, hal ini berarti;
a. Campuran stoichiometric
b. Campuran udara dan bahan bakar terlalu kurus
c. Campuran udara dan bahan bakar tepat
d. Atomisasi Campuran tidak tepat
e. Campuran udara dan bahan bakar terlalu kaya

10. Knock sensor mendeteksi knocking engine dengan:


a. Menghasilkan tegangan sesuai frekwensi getaran
b. Merubah tahanan sesuai frekwensi getaran
c. Mendeteksi suara knocking
d. Merubah tegangan pengapian
e. Merubah temperature sesuai frekwensi getaran

Anda mungkin juga menyukai