Anda di halaman 1dari 3

Specimen A

60.00

40.00

20.00
Horizontal Load (kN)

0.00

-20.00

-40.00

-60.00
-4.00 -3.00 -2.00 -1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00

Drift Ratio (%)

Specimen B
150.00

100.00

50.00
Horizontal Load (kN)

0.00

-50.00

-100.00

-150.00
-4.00 -3.00 -2.00 -1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00

Drift Ratio (%)


Hysteretic graphic load (kN) Vs Drift Ratio (%)
150.00

100.00

50.00
Horizontal Load (kN)

0.00

-50.00

-100.00

-150.00
-4.00 -3.00 -2.00 -1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00

Drift Ratio (%)

SPECIMEN A SPECIMEN B

Dimension Arah Gaya Perbandingan displacement


Specimen Ultimate Load (kN) Displacement (mm)
Specimen B dan Specimen A
H Column (mm) L Beam (mm)
A 2000 3000 Pull 69.39 46.71 2.70 Beban yang diberika
Push -70.15 -52.15 1.81 Displacement yang t
sekitar 1.81 s/d 2.70
B 2000 1500 Pull 69.80 126.30 ini hanya terdapat p
Push -69.38 -94.62 meter dan Specimen
balok maka semakin

Perbandingan displacement
Kesimpulan
Specimen B dan Specimen A
46.71 2.70 Beban yang diberikan relatif sama antara specimen A dan Specimen B, namun
52.15 1.81 Displacement yang terjadi pada specimen B lebih besar dari pada specimen A
sekitar 1.81 s/d 2.70 kali, perbedaan antara specimen A dan B pada tugas kali
126.30 ini hanya terdapat pada dimensi balok, dimana Specimen A panjang balok 3
94.62 meter dan Specimen B 1.5 meter, untuk tinggi kolom sama. Semakin panjang
balok maka semakin kecil displacement yang terjadi pada pembebanan siklik
Hysteretic Behavior

Pada Grafik di atas menggambarkan hubungan antara horizontal load dan displacement yang terjadi
pada puncak kolom, summary test dijelasakan pada tabel

Anda mungkin juga menyukai