Pada tabel diatas dapat dianalisa bahwa nilai tegangan sumbernya konstan
bernilai 150 V . Saat nilai beban semakin meningkat dari 40% sampai 100% maka
nilai kecepatan putar rotor juga meningkat dari 1500 sampai dengan 1560 rpm . Hal
ini disebabkan karena dengan beban yang besar maka dibutuhkan kecepatan rotor
yang besar pula . Lalu nilai arus medan yang didapatkan konstan yaitu 0,21 A karena
nilai tegangan sumber yang diberikan konstan . Untuk nilai arus jangkar yang
didapatkan semakin menurun dari 0,41 A sampai 0,27 A dikarenakan oleh arus
medan , namun nilai arus jangkar tidak sesuai dengan permasaan yaitu ,
Ia = I f + I L
Untuk nilai arus beban yang dihasilkan semakin menurun dari 0.2 A sampai
dengan 0.1 A , hal ini dikarenakan seiring naiknya beban R sehingga sesuai dengan
persamaan yang digunakan yaitu
V
I=
R
1580
1560
1560 1550
1540 1525
1520
1520
1500
1500
40 60 80 90 100
Beban R (%)
Pada grafik diatas dapat dianalisa bahwa seiring meningkatnya nilai beban
dari 40% sampai dengan 100% maka nilai kecepatan rotor nya meningkat . Sehingga
nilai beban dan kecepatan rotor berbanding lurus , dimana saat beban naik maka
diperlukan kecepatan rotor yang besar .
0.15
0.1
0.05
0
40 60 80 90 100
Beban R (%)
Pada grafik diatas dapat dianalisa bahwa seiring naiknya nilai beban dari 40%
sampai dengan 100% maka nilai arus medan yang didapatkan konstan yaitu 0.21 A
0.3 0.28
0.3 0.27
0.2
0.1
0
40 60 80 90 100
Beban R (Ω)
Pada tabel diatas dapat dianalisa bahwa seiring meningkatnya nilai beban dari
40 sampai dengan 100 maka nilai arus jangkar yang yang didapatkan semakin
menurun dari 0,41A sampai dengan 0,27 A , sehingga nilai beban dengan nilai arus
jangkar berbanding terbalik . Persamaan yang digunakan yaitu
Ia = I f + I l
0.15 0.12
0.1
0.1
0.05
0
40 60 80 90 100
Beban R (Ω)
Pada grafik diatas dapat dianalisa bahwa seiring meningkatnya nilai beban
dari 40 sampai dengan 100 maka nilai arus beban yang didapatkan semakin menurun
dari 0.2 sampai dengan 0.1 , sehingga nilai beban dengan arus beban berbanding
terbalik . Sesuai dengan persamaan
V
I=
R
Teganga
Torsi Arus Arus Arus
n Kecepata
Beban Meda Jangk Termin
Sumber n (rpm)
(Nr) n (A) ar (A) al (A)
(V)
100 0.2 1610 0.25 0.66 0.65
100 0.4 1450 0.25 1.1 0.84
100 0.6 1490 0.25 1.35 1.4
100 0.8 1480 0.25 1.7 1.2
100 1 1390 0.25 1.9 1.49
Berdasarkan tabel 2.2.2.2 pada saat tegangan sumber diatur konstan yaitu 100
V dan torsi beban berubah – ubah dari 0.2 , 0.4 0.6 , 0.8 hingga 1 maka kecepatan
motor yang didapatkan fluktuatif yaitu dari 1610 , 1450 , 1490 , 1480 , dan 1390
rpm . Namun pada saat torsi beban di 0.6 kecepatan rotor cenderung menurun . Hal
ini dikarenakan beban yang digunakan semakin meningkat sehingga menurunkan
kecepatan rotor menurun .
Seiring naiknya nilai torsi beban yang diatur maka kecepatan menurun ,
sehingga dibutuhkan arus yang besar untuk mempertahankan kecepatan motor . Arus
medan konstan pada nilai 0.25 A . Lalu nilai arus jangkarnya meningkat dari 0.66 ,
1.1 , 1.35 , 1.7 , hingga 1.9 dan nilai arus terminal yang didapatkan fluktuatif yaitu
dari 0.65 , 0.84 , 1.4 , 1.2 hingga 1.49 A . Persamaan yang digunakan yaitu
IT = I f + I a
1600
1610
1500
1490 1480
1400 1450
1390
1300
0.2 0.4 0.600000000000001 0.8 1
Torsi Beban (Nr)
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0.2 0.4 0.600000000000001 0.8 1
Torsi Beban (Nr)
Berdasarkan grafik diatas dapat dianalisis bahwa arus medan yang didapatkan
konstan yaitu 0.25 A seiring meningkatnya nilai torsi beban yang digunakan yaitu
dari 0,2 sampai dengan 1 . Persamaan yang digunakan yaitu
IT = I f + I a
If = I T - I a
1.4 1.7
1.2 1.35
1
0.8 1.1
0.6
0.4 0.660000000000
0.2 001
0
0.2 0.4 0.600000000000001 0.8 1
Torsi Beban (Nr)
Berdasarkan grafik diatas dapat dianalisis bahwa seiring meningkatnya torsi beban
yang diberikan yaitu dari 0,2 sampai dengan 1, maka arus jangkar yang didapatkan
semakin meningkat yaitu dari 0,66 A sampai dengan 1,9 A. Hal ini karena untuk
mempertahankan kecepatan putar motor pada saat torsi beban dinaikkan sehingga
arus yang dihasilkan pun meningkat . Persamaan yang digunakan yaitu
Ia = I T – If
1.5
1.4 1.49
1 1.2
0.84
0.5 0.650000000000
001
0
0.2 0.4 0.600000000000001 0.8 1
Torsi Beban (Nr)
IT = I f + I a