Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM 09

HUKUM OHM
Tujuan
1. Menjelaskan cara pengukuran arus dan tegangan secara bersamaan.
2. Menentukan nilai suatu hambatan listrik dengan pengukuran arus dan tegangan secara
bersamaan.

Peralatan
1. Volt meter
2. Ampere meter
3. Hambatan geser
4. Kabel-kabel penghubung
5. Sumber tegangan DC
6. Pemutus Arus
7. Beberapa hambatan yang akan diukur.

Perangkat lunak
1. Microsoft Word
2. Microsoft Exel

TEORI SINGKAT

Ketika tegangan listrik (beda potensial) diberikan pada ujung-pangkal kawat konduktor logam
maka akan muncul arus listrik. Susunan rangkaian ini dapat dilihat pada gambar 9.1. Hambatan
listrik dari kawat tersebut didefinisikan sebagai perbandingan tegangan dan arus:

(9-1)

Satuan SI untuk hambatan listrik adalah ohm (). 1  = 1 V/A.


I

 R
V 

Gambar 9.1 Rangkaian sederhana terdiri dari sumber tegangan ideal V yang dihubungkan
dengan suatu hambatan R.

Hukum Ohm menyatakan bahwa jika tegangan divariasikan, untuk variasi yang tidak terlalu
besar didapatkan arus yang sebanding dengan tegangan yang diberikan. Dalam kasus ini nilai
hambatan adalah tetap:
(9-2)
V

Non-
Ohmik Ohmik

I
0
Gambar 9.2 Kurva V terhadap I untuk material ohmik dan non-ohmik.

Untuk material-material yang memenuhi hukum Ohm, nilai hambatan tidak tergantung pada
arus. Material seperti ini disebut material ohmik. Kebanyakan logam merupakan material
ohmik. Material-material yang tidak mengikuti hukum Ohm disebut material non-ohmik.
Untuk material non-ohmik perbandingan tegangan dengan arus bergantung pada arus. Kurva V
terhadap I untuk material ohmik dan non-ohmik dapat dilihat pada gambar 9.2.

Amperemeter dan Voltmeter

a. Amperemeter
Amperemeter adalah alat untuk mengukur arus yang melalui suatu komponen listrik. Jika
kita ingin mengukur arus yang melalui resistor Rx maka amperemeter tersebut dipasang
secara seri dengan resistor Rx seperti pada Gambar 9.3 (a). Karena sebuah amperemeter
mempunyai hambatan listrik rA, maka pemasangan secara seri tersebut menyebabkan nilai
hambatan sistem bertambah, yaitu:
(9-3)
Syarat amperemeter yang baik adalah hambatan dalamnya kecil, sehingga .

b. Voltmeter
Voltmeter adalah alat untuk mengukur tegangan pada suatu komponen listrik. Jika kita
ingin mengukur tegangan listrik pada resistor Rx maka voltmeter tersebut dipasang secara
paralel dengan resistor Rx seperti pada Gambar 9.3 (b). Karena sebuah voltmeter
mempunyai hambatan listrik rV, maka pemasangan secara paralel tersebut menyebabkan
nilai hambatan sistem berkurang, yaitu:
(9-4)
Syarat voltmeter yang baik adalah hambatan dalamnya besar, sehingga .

(a) (b)
Gambar 9.3 Cara pemasangan amperemeter dan voltmeter untuk mengukur arus dan
tegangan pada suatu resistor.
Pengukuran Arus dan Tegangan Listrik secara Bersamaan

Pada percobaan ini diperlukan pengukuran arus dan tegangan listrik secara bersamaan. Ada
dua rangkaian listrik yang memungkinkan percobaan ini mendapatkan hasil yang akurat seperti
yang terlihat pada Gambar 9.4, sebutlah dengan rangkaian (a) dan rangkaian (b) Dengan
memvariasikan Rvar tegangan di ujung-ujung rangkaian dapat divariasikan. Kita bahas
keunggulan dan kelemahan masing-masing rangkaian.

a. Rangkaian (a)
Pada rangkaian (a) amperemeter A dipasang secara seri langsung dengan resistor Rx
sehingga pengukuran arus dapat dilakukan secara akurat. Sementara itu voltmeter
dipasang secara paralel pada rangkaian seri tersebut sehingga voltmeter akan mengukur
tegangan di ujung-ujung rangkaia seri dan bukan di resistor Rx. Pengukuran tegangan ini
akan mendekati hasil yang sebenarnya jika .

b. Rangkaian (b)
Pada rangkaian (b) voltmeter V dipasang secara paralel langsung dengan resistor Rx
sehingga pengukuran tegangan dapat dilakukan secara akurat. Sementara itu amperemeter
dipasang secara seri pada rangkaian paralel tersebut sehingga amperemeter akan
mengukur arus total yang melalui rangkaian paralel dan bukan yang melalui resistor Rx.
Pengukuran arus ini akan mendekati hasil yang sebenarnya jika .

(a) (b)

Gambar 9.4 Cara mengukur arus dan tegangan pada suatu resistor secara bersamaan.

Dari pembahasan di atas kita dapatkan kesimpulan bahwa jika nilai hambatan yang akan kita
ukur itu relatif besar dibandingkan hambatan amperemeter ( ), maka rangkaian (a) akan
mendapatkan hasil yang lebih akurat, tapi jika nilai hambatan yang akan kita ukur itu relatif
kecil dibandingkan hambatan voltmeter ( ), maka rangkaian (b) akan mendapatkan hasil
yang lebih akurat.

---oo0oo---
TUGAS PRAKTIKUM

Diberikan tiga buah resistor, yang pertama, Rx1 bernilai satuan ohm, yang kedua, Rx2 bernilai
puluhan ohm dan yang ketiga, Rx3 bernilai ratusan ohm. Pada masing-masing resistor dilakukan
percobaan Hukum Ohm dengan menggunakan dua rangkaian seperti pada Gambar 9.4.
Tegangan pada rangkaian divariasikan dengan mengubah-ubah nilai Rvar. Didapatkan data
pengamatan percobaan tersebut pada tabel di bawah ini.

Pengukuran pada Rx1


Rangkaian (a) Rangkaian (b)
I (A) V (V) I (A) V (V)
0.417 1.00 0.417 0.92
0.500 1.20 0.500 1.10
0.583 1.40 0.583 1.28
0.667 1.60 0.667 1.47
0.750 1.80 0.750 1.64
0.834 1.99 0.834 1.84
0.917 2.21 0.917 2.02
1.000 2.41 1.000 2.20
1.080 2.60 1.080 2.39
1.170 2.80 1.170 2.57
1.250 2.99 1.250 2.74

Pengukuran pada Rx2


Rangkaian (a) Rangkaian (b)
I (mA) V (V) I (mA) V (V)
17.8 1.00 17.9 1.00
21.4 1.20 21.5 1.20
24.9 1.40 25.1 1.40
28.5 1.59 28.6 1.59
32.0 1.80 32.2 1.80
35.6 2.00 35.8 1.99
39.1 2.20 39.4 2.20
42.7 2.40 42.9 2.40
46.3 2.59 46.5 2.60
49.8 2.79 50.1 2.78
53.4 3.00 53.7 3.00
Pengukuran pada Rx3
Rangkaian (a) Rangkaian (b)
I (mA) V (V) I (mA) V (V)
1.10 1.00 1.20 1.00
1.32 1.20 1.44 1.20
1.54 1.40 1.68 1.40
1.76 1.60 1.92 1.60
1.98 1.79 2.16 1.79
2.20 1.99 2.40 1.99
2.42 2.19 2.64 2.20
2.64 2.40 2.88 2.40
2.86 2.61 3.12 2.60
3.08 2.79 3.36 2.80
3.30 3.00 3.60 3.01

Siapkan aplikasi “Microsoft Excel” untuk mengolah data yang ada di tabel di atas. Cara
penggunaan Microsoft Excel ada di buku “PANDUAN PRAKTIKUM KULIAH UMUM FISIKA”.
1. Buatlah kurva V terhadap I untuk masing-masing resistor dan masing-masing
rangkaian (ada enam kurva).
2. Tentukan persamaan garis kurva dengan menggunakan metoda kuadrat
terkecil (least square).
3. Tentukan nilai Rx beserta ketidakpastiannya.
4. Bandingkan hasil yang anda dapatkan dengan nilai hambatan listrik yang sebenarnya
yaitu: Rx1 = 2.2 Ω, Rx2 = 56 Ω, dan Rx3 = 910 Ω. Berikan ulasan tentang hasil yang
anda dapatkan.

---oo0oo---

Anda mungkin juga menyukai