Anda di halaman 1dari 20

Alamat : Desa Gondangwayang Kec. Kedu Kab. Temanggung Kode Pos 56252 Telp.

(0293)5922096
NPSN: 20321453 Surat Elektronik: smpnduakedu@rocketmail.com Website: smpn2kedu.sch.id
HALAMAN PENGESAHAN

PROGRAM PENETAPAN PRINSIP


PENGHARGAAN (REWARD) DAN HUKUMAN (PUNISHMAN)
SMP NEGERI 2 KEDU

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Kedu


Alamat : Desa Gondangwayang, Kec. Kedu
Kabupaten : Temanggung
Propinsi : Jawa Tengah

Telah diteliti dan disahkan penggunaannya pada


Tanggal ........................ bulan ........................... tahun 2021
Dinyatakan berlaku untuk tahun 2021
Di SMP Negeri 2 Kedu

Temanggung, Januari 2021


Mengetahui Menetapkan
Pengawas Sekolah Kepala Sekolah

Drs. JOJOK SUHARDONO, M.Pd A Z I S, S.Pd., MM.Pd


NIP. 19621015 198801 1 014 NIP. 19721212 199903 1 009

Mengesahkan
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga
Kabupaten Temanggung

Drs. SUYONO, MM
NIP. 19610210 198503 1 011

Program Penetapan Prinsip Reward dan Punishman SMP Negeri 2 Kedu Tahun 2021 ii
KATA PENGANTAR

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah telah
ditetapkan bahwa ada 5 (lima) dimensi kompetensi kepala sekolah yaitu: Kepribadian, Manajerial,
Kewirausahaan, Supervisi dan Sosial. Dalam rangka menindaklanjuti dimensi kompetensi manajerial, kami
menyusun program penetapan prinsip penghargaan (reward) dan hukuman (punishman).

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT atas limpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan program penetapan prinsip penghargaan (reward) dan hukuman
(punishman) tanpa suatu halangan.

Program penetapan prinsip penghargaan (reward) dan hukuman (punishman) SMP Negeri 2 Kedu tahun
2021 ini meliputi : 1) penerapan prinsip penghargaan (reward), 2) penerapan prinsip hukuman
(punishman), dan 3) penerapan/pengembangan motivasi internal bagi warga sekolah.

Kami menyadari bahwa program penetapan prinsip penghargaan (reward) dan hukuman (punishman) ini
masih jauh dari sempurna. Berbagai pihak yang terkait kami harapkan dapat memberikan saran yang
membangun sehingga program penetapan prinsip penghargaan (reward) dan hukuman (punishman) SMP
Negeri 2 Kedu untuk tahun yang akan datang menjadi lebih sempurna.

Kepada bapak/ibu guru dan karyawan SMP Negeri 2 Kedu, kami sampaikan terima kasih atas kerjasama
dan partisipasinya dalam rangka meningkatan mutu dan layanan pendidikan di SMP Negeri 2 Kedu.

Semoga semua usaha kami melalui program penetapan prinsip penghargaan (reward) dan hukuman
(punishman) ini dapat meningkatkan mutu dan layanan pendidikan di SMP Negeri 2 Kedu.

Temanggung, Januari 2021


Kepala Sekolah,

A Z I S, S.Pd, MM.Pd
NIP.19721212 199903 1 009

Program Penetapan Prinsip Reward dan Punishman SMP Negeri 2 Kedu Tahun 2021 iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................………………............................ i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................………..………........... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................………..………........... iii
DAFTAR ISI ..........................................................................................……......……..........…..….............. iv
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................................………..………........... v
BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Landasan Hukum ........................................................................................................... 3
C. Pengertian ....................................................................................................................... 5
D. Tujuan ............................................................................................................................. 5
E. Fungsi .............................................................................................................................. 5
F. Sasaran ........................................................................................................................... 6
BAB II. SKALA PRIORITAS PROGRAM PENETAPAN PRINSIP PENGHARGAAN (REWARD)
DAN HUKUMAN (PUNISHMAN) ......................................................................................... 7
BAB III. STRATEGI PELAKSANAAN PROGRAM PENETAPAN PRINSIP PENGHARGAAN
(REWARD) DAN HUKUMAN (PUNISHMAN) ...................................................................... 8
BAB IV. TEKNIK PENETAPAN PRINSIP PENGHARGAAN (REWARD) DAN HUKUMAN
(PUNISHMAN) ...................................................................................................................... 11
BAB V. PENUTUP ............................................................................................................................... 12
LAMPIRAN ................................................................................................................................................. 13

Program Penetapan Prinsip Reward dan Punishman SMP Negeri 2 Kedu Tahun 2021 iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran. Hasil, Kendala, dan tindak lanjut program penetapan prinsip penghargaan (reward) dan
hukuman (punishman) SMP Negeri 2 Kedu Tahun 2021 .................................................... 14

Program Penetapan Prinsip Reward dan Punishman SMP Negeri 2 Kedu Tahun 2021 v
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Motivasi belajar siswa merupakan kondisi dalam diri siswa yang dapat mendorong dan menggerakkan
siswa tersebut dalam melakukan aktivitas belajar guna mencapai tujuan pembelajaran. Motivasi
belajar siswa membantu siswa untuk selalu bersemangat dalam menjalankan aktivitas belajarnya
sehingga meningkatkan hasil belajar siswa. Semakin tinggi motivasi belajar yang dimiliki siswa,
semakin tinggi pula intensitas usaha dan upaya yang dilakukan dalam mendapatkan hasil belajar yang
baik. Selain itu motivasi belajar juga menopang dan menjaga agar proses belajar siswa terus berjalan.
Tanpa motivasi belajar siswa akan merasa kesulitan untuk mengikuti pembelajaran sehingga
menghambat siswa untuk mengembangkan pengetahuannya.

Motivasi kinerja guru dan karyawan adalah kondisi dalam diri guru dan karyawan yang dapat
mendorong dan menggerakkan guru dan karyawan tersebut dalam melakukan aktivitas kinerja guna
mencapai tujuan pendidikan.

Dalam dunia pendidikan motivasi belajar siswa maupun motivasi guru dan karyawan sangat
dibutuhkan untuk mendukung dan menggerakan respon siswa maupun guru dan karyawan dalam
pencapaian mutu dan layanan pendidikan di sekolah.

Rendahnya motivasi belajar siswa maupun motivasi kinerja guru dan karyawan akan berdampak
buruk bagi kualitas diri siswa maupun guru dan karyawan. Sayangnya hingga saat ini masih ditemui
banyak permasalahan tentang rendahnya motivasi belajar siswa maupun motivasi kinerja guru dan
karyawan sehingga menyebabkan mutu pendidikan belum tercapai secara maksimal.

Rendahnya motivasi belajar pada siswa menjadi masalah yang rumit dalam mengembangkan aktivitas
belajar siswa. Karena motivasi belajar siswa rendah, siswa menjadi tidak fokus pada pembelajaran
dan menghabiskan waktu pembelajaran dengan hal-hal yang tidak produktif. Misalnya banyak siswa
menghabiskan waktu selama pembelajaran berlangsung dengan tidur di kelas, siswa mengabaikan
penjelasan guru, siswa berbicara sendiri dengan temannya, dan sebagainya. Hal ini merupakan
contoh masalah rendahnya motivasi belajar siswa yang disebabkan kurangnya motivasi kinerja guru
dan karyawan.

Kurangnya motivasi belajar siswa dapat disebabkan beberapa hal, antara lain:

Program Penetapan Prinsip Reward dan Punishman SMP Negeri 2 Kedu Tahun 2021 1
1. Guru tidak memberikan motivasi belajar kepada siswa dan guru kurang peduli dengan kondisi
mental siswa selama pembelajaran sehingga pembelajaran ang diberikan kurang efektif saat
diterima oleh siswa.
2. Siswa tidak menyukai cara pengajaran guru, misalnya penjelasan guru kurang jelas, terlalu cepat,
terlalu bertele-tele, atau faktor-faktor lain yang mempengaruhi proses pembelajaran.
3. Siswa tidak menyukai mata pelajaran tertentu.
4. Lemahnya motivasi dalam diri siswa sendiri, misalnya siswa tidak memiliki tujuan atau cita-cita
yang jelas.
5. Kurangnya perhatian orang tua di rumah.
6. Guru dan karyawan kurang peduli dengan kondisi perilaku siswa selama di sekolah, misalnya
guru dan karyawan tidak peduli tentang kedisiplinan, ketertiban, kerapian, kesopanan, dan
kehadiran siswa.
7. Pergaulan siswa yang kurang baik (buruk).
8. Faktor kemajuan teknologi yang meninggalkan dampak buru bagi pendidikan siswa.

Rendahnya motivasi belajar siswa maupun motivasi kinerja guru dan karyawan harus segera
diselesaikan sehingga mampu meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu cara dalam menanggulangi
rendahnya motivasi belajar siswa maupun motivasi kinerja guru dan karyawan yaitu dengan
penerapan penghargaan (reward) dan hukuman (punishman).

Penghargaan (reward) adalah suatu balasan yang positif atas tindakan baik oleh siswa maupun guru
dan karyawan. Dengan pemberian reward atas prestasi akademik dan non akademiknya, siswa akan
merasa dihargai dan diakui oleh guru atau orang yang memberi reward, sehingga siswa akan semakin
termotivasi dalam melaksanakan pembelajaran baik akademik maupun non akademik. Begitu juga
guru dan karyawan, dengan pemberian reward atas prestasi kerjanya, guru dan karyawan akan
merasa dihargai dan diakui atas pekerjaannya, sehingga akan termotivasi untuk meningkatkan
kinerjanya.

Kebalikan dari reward yaitu punishman adalah pemberian respon negatif atas tindakan siswa maupun
guru dan karyawan yang dinilai kurang baik, sehingga pemberi punishman dengan sengaja
memberikan penderitaan kepada siswa maupun guru dan karyawan agar tidak mengulangi
kesalahannya. Dengan pemberian punishman siswa maupun guru dan karyawan akan merasa
menderita sehingga termotivasi untuk tidak mengulangi kesalahan kembali.

Dengan pemberian reinforcement berupa reward dan punishman kepada siswa maupun guru dan
karyawan, maka motivasi belajar siswa maupun motivasi kinerja guru dan karyawan akan semakin
meningkat. Saat siswa maupun guru dan karyawan merasa bahagia setela mendapatkan reward,
maka akan semakin berusaha untuk terus melakukan kebaikan (memperoleh prestasi). Sebaliknya

Program Penetapan Prinsip Reward dan Punishman SMP Negeri 2 Kedu Tahun 2021 2
karena siswa maupun guru dan karyawan takut akan mendapatkan punishman, maka akan selalu
berusaha untuk menghindari melakukan kesalahan.

Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan adanya program penetapan prinsip penghargaan
(reward) dan hukuman (punishman) kepada siswa, guru dan karyawan. Program penetapan prinsip
penghargaan (reward) dan hukuman (punishman) SMP Negeri 2 Kedu tahun 2021 ini meliputi : 1)
penerapan prinsif reward (penghargaan), 2) penerapan prinsif punishman (hukuman), dan 3)
penerapan/pengembangan motivasi internal bagi warga sekolah.

B. LANDASAN HUKUM

Landasan hukum penyusunan program penetapan prinsip penghargaan (reward) dan hukuman
(punishman) adalah :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 Tentang penguatan Pendidikan
Karakter;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5410), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 tahun 2005 Lembaran Negara 45 tambahan Lembaran Negara 5670 tanggal
6 Maret 2015;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
Negeri Sipil;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi
Kerja Pegawai Negeri Sipil;

Program Penetapan Prinsip Reward dan Punishman SMP Negeri 2 Kedu Tahun 2021 3
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Satuan Pendidikan;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Pemerintah Daerah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga
Administrasi Sekolah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 25 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga
Perpustakaan Sekolah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 26 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga
Laboratorium Sekolah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 27 Tahun 2008 Tentang Standar Kualifikasi
Akademik Dan Kompetensi Konselor;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2010 tentang
Program Induksi bagi Guru Pemula;
16. Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang tentang
Penumbuhan Budi Pekerti;
17. Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa
Rokok di Lingkungan Sekolah;
18. Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor 10 Tahun 2017 tentang Perlindungan bagi
Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Penugasan Guru
Sebagai Kepala Sekolah;
20. Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2018 tentang tentang
Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Penguatan
Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan Formal; dan
22. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai Negeri Sipil;

Program Penetapan Prinsip Reward dan Punishman SMP Negeri 2 Kedu Tahun 2021 4
C. PENGERTIAN

Penghargaan (reward) adalah sebuah bentuk apresiasi kepada suatu prestasi tertentu yang diberikan
dari perorangan atau sekolah yang biasanya dalam bentuk material atau ucapan. Di sekolah ada dua
bentuk penghargaan yaitu berbentuk material dan non materil. Bentuk penghargaan yang berupa
material, misalnya : promosi jabatan atau tugas, uang pembinaan, piagam penghargaan, piala, plakat,
dan lainnya. Bentuk penghargaan yang berupa non material, misalnya : ucapan selamat, pujian,
senyuman, dan lainnya.

Hukuman (punishment) adalah sebuah cara untuk mengarahkan sebuah tingkah laku agar sesuai
dengan tingkah laku yang berlaku secara umum. Dalam hal ini, hukuman diberikan ketika sebuah
tingkah laku yang tidak diharapkan ditampilkan oleh orang yang bersangkutan atau orang yang
bersangkutan tidak memberikan respon atau tidak di sekolah diperlukan sebuah aturan dan hukum
yang berfungsi sebagai alat pengendali agar kegiatan sekolah tersebut dapat berjalan dengan baik.
Jika aturan dan hukum dalam di sekolah tidak berjalan baik maka akan terjadi konflik kepentingan
baik antar individu maupun antar sekolah. Pada beberapa kondisi tertentu, penggunaan hukuman
dapat lebih efektif untuk merubah perilaku orang yang ada di sekolah, yaitu dengan
mempertimbangkan: Waktu, Intensitas, Jadwal, Klarifikasi, dan Impersonalitas (tidak bersifat pribadi).

Berdasarkan uraian di atas, maka program penetapan prinsip penghargaan (reward) dan hukuman
(punishman) adalah segala upaya sekolah untuk menerapkan prinsip-prinsip pengahargaan (reward)
dan hukuman (punishman) serta mengembangkan motivasi internal kepada warga sekolah yang
berprestasi maupun warga sekolah yang melanggar aturan yang telah ditetapkan sekolah.

D. TUJUAN

Tujuan program penetapan prinsip penghargaan (reward) dan hukuman (punishman) adalah :
1. Menerapkan prinsif penghargaan (reward) bagi peserta didik, guru dan karyawan;
2. Menerapkan prinsif hukuman (punishman) bagi peserta didik, guru dan karyawan; dan
3. Menerapkan/mengembangan motivasi internal bagi warga sekolah.

E. FUNGSI

1. Fungsi Penghargaan (Reward)

Program Penetapan Prinsip Reward dan Punishman SMP Negeri 2 Kedu Tahun 2021 5
Ada tiga fungsi penting dari penghargaan yang berperan besar bagi pembentukan tingkah laku
yang diharapkan :
a. Memperkuat motivasi untuk memacu diri agar mencapai prestasi.
b. Memberikan tanda bagi seseorang yang memiliki kemampuan lebih.
c. Bersifat Universal

2. Fungsi Hukuman (Punishman)


Ada tiga fungsi penting dari hukuman yang berperan besar bagi pembentukan tingkah laku yang
diharapkan :
a. Membatasi perilaku.
Hukuman menghalangi terjadinya pengulangan tingkah laku yang tidak diharapkan.
b. Bersifat mendidik.
c. Memperkuat motivasi untuk menghindarkan diri dari tingkah laku yang tidak diharapkan.

F. SASARAN

Sasaran program penetapan prinsip penghargaan (reward) dan hukuman (punishman) adalah :
1. Siswa;
2. Guru; dan
3. Karyawan.

BAB II
SKALA PRIORITAS PROGRAM
Program Penetapan Prinsip Reward dan Punishman SMP Negeri 2 Kedu Tahun 2021 6
PENETAPAN PRINSIP PENGHARGAAN DAN HUKUMAN
Skala prioritas program penetapan prinsip penghargaan (reward) dan hukuman (punishman) di SMP
Negeri 2 Kedu tahun 2021 adalah :

A. Penerapan prinsip penghargaan (reward)

Program ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :


1. Pemberian penghargaan didasarkan pada perilaku bukan pelaku;
2. Pemberian penghargaan atau hadiah harus ada batasnya;
3. Pemberian penghargaan berupa perhatian;
4. Pemberian bentuk penghargaan dimusyawarahkan kesepakatannya;
5. Pemberian penghargaan distandarkan pada proses, bukan hasil; dan
6. Penetapan aturan pemberian penghargaan.

B. Penerapan prinsip hukuman (punishman)

Program ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :


1. Pemberian kepercayaan terlebih dahulu kemudian hukuman;
2. Pemberian hukuman distandarkan pada perilaku;
3. Pemberian hukuman tanpa emosi;
4. Pemberian bentuk hukuman sudah disepakati;
5. Pemberian hukuman melalui tahapan; dan
6. Penetapan aturan pemberian hukuman.

C. Penerapan/pengembangan motivasi internal bagi warga sekolah

Program ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :


1. Penerapan motivasi internal mengenai persepsi diri sendiri;
2. Penerapan motivasi internal mengenai harga diri dan prestasi diri sendiri;
3. Penerapan motivasi internal mengenai harapan diri sendiri;
4. Penerapan motivasi internal mengenai kebutuhan diri sendiri; dan
5. Penerapan motivasi internal mengenai kepuasan kerja diri sendiri.

Program Penetapan Prinsip Reward dan Punishman SMP Negeri 2 Kedu Tahun 2021 7
BAB III
STRATEGI PELAKSANAAN
PROGRAM PENETAPAN PRINSIP PENGHARGAAN DAN HUKUMAN

Adapun strategi pelaksanaan masing-masing program penetapan prinsip penghargaan (reward) dan hukuman (punishman) di SMP Negeri 2 Kedu tahun 202 1 disajikan
dalam bentuk tabel berikut ini.
Tabel
Strategi Pelaksanaan Program Penetapan Prinsip Penghargaan (Reward) dan Hukuman (Punishman)
SMP Negeri 2 Kedu Tahun 2021
NO PROGRAM / KEGIATAN STRATEGI TUJUAN SASARAN TEMPAT WAKTU PELAKSANA
1 2 3 4 5 6
1. Penerapan prinsip penghargaan (reward)
1.1. Pemberian penghargaan Memberi penghargaan harus dapat membedakan antara ’pelaku’ dan Menerapkan prinsip Guru, karyawan SMP N 2 Kedu Insidental Kepala Sekolah
didasarkan pada perilaku ’perilaku’. Karena kebiasaan dan presepsi yang tertanam kuat dalam penghargaan (reward) dan siswa dan Guru
bukan pelaku pola pikir kita yang sering menyamakan kedua hal tersebut. Istilah
atau panggilan semacam ’anak shaleh’, anak pintar’ yang
menunjukkan sifat ’pelaku’ tidak dijadikan alasan pemberian
penghargaan karena akan menimbulkan persepsi bahwa predikat
’anak shaleh’ bisa ada dan bisa hilang. Tetapi penghargaan harus
menyebutkan secara langsung perilaku anak yang membuatnya
memperoleh penghargaan. Jadi komentar seperti ”Kamu dikasih
hadiah karena sebulan ini kamu benar-benar jadi anak shaleh”, harus
dirubah menjadi ”Kamu diberi hadiah bulan ini karena kerajinan kamu
dalam melaksanakan shalat wajib”.
1.2. Pemberian penghargaan atau Pemberian hadiah tidak bisa menjadi metode yang dipergunakan
hadiah harus ada batasnya selamanya. Proses ini cukup difungsikan hingga tahapan
penumbuhan kebiasaan saja. Manakala proses pembiasaan dirasa
telah cukup, maka pemberian hadiah harus diakhiri. Maka hal
terpenting yang harus dilakukan adalah memberikan pengertian
sedini mungkin kepada anak tentang pembatasan ini.
1.3. Pemberian penghargaan Alternatif bentuk penghargaan yang terbaik bukanlah berupa materi,

Program Penetapan Prinsip Reward dan Punishman SMP Negeri 2 Kedu Tahun 2021 8
NO PROGRAM / KEGIATAN STRATEGI TUJUAN SASARAN TEMPAT WAKTU PELAKSANA
1 2 3 4 5 6
berupa perhatian tetapi berupa perhatian baik verbal maupun fisik. Perhatian verbal
bisa berupa komentar-komentar pujian, seperti, ’Subhanallah’,
Alhamdulillah’, indah sekali gambarmu’. Bentuk penghargaan berupa
perhatian fisik bisa berupa pelukan, bersalaman, atau acungan
jempol.
1.4. Pemberian bentuk Memberian penghargaan harus dimusyawarahkan dan didiologkan
penghargaan terlebih dahulu kepada yang diberi penghargaan yaitu baik kepada
dimusyawarahkan guru, karyawan atau siswa.
kesepakatannya
1.5. Pemberian penghargaan Memberi penghargaan kepada guru, karyawan dan siswa
distandarkan pada proses, berdasarkan proses kinerja. Misalnya siswa bisa mempraktikan
bukan hasil shalat, mempraktikan percobaan IPA, dan sebagainya.
1.6. Penetapan aturan pemberian Menetapkan aturan pemberian penghargaan dengan keputusan Februari 2021 Kepala Sekolah
penghargaan kepala sekolah
2. Penerapan prinsip hukuman (punishman)
2.1. Pemberian kepercayaan Metode terbaik yang tetap harus diprioritaskan adalah memberikan Menerapkan prinsip Guru, karyawan SMP N 2 Kedu Insidental Kepala Sekolah
terlebih dahulu kemudian kepercayaan kepada guru, karyawan siswa. Memberikan hukuman (punishman) dan siswa dan Guru
hukuman kepercayaan kepada mereka berarti tidak menyudutkan mereka
dengan kesalahan-kesalahannya, tetapi sebaliknya kita memberikan
pengakuan bahwa kita yakin mereka tidak berniat melakukan
kesalahan tersebut, mereka hanya khilaf atau mendapat pengaruh
dari luar. Memberikan komentar-komentar yang mengandung
kepercayaan, harus dilakukan terlebih dahulu ketika guru, karyawan
dan siswa berbuat kesalahan. Hukuman, diprioritaskan berbagai cara
halus dan lembut lainnya untuk memberikan pengertian kepada guru,
karyawan dan siswa.
2.2. Pemberian hukuman Pemberian hukuman harus distandarkan pada perilaku, bahwa
distandarkan pada perilaku hukuman harus berawal dari penilaian terhadap perilaku anak, bukan
’pelaku’ nya. Setiap guru, karyawan maupun siswa tidak akan pernah
mau dicap jelek, meski mereka melakukan suatu kesalahan.
2.3. Pemberian hukuman tanpa Memberikan hukuman kepada guru, karyawan atau siswa tanpa
emosi emosi. Hal ini diharapkan agar nasehat yang disampaikan tidak
panjang lebar dan terus mengungkit-ungkit kesalahan.
2.4. Pemberian bentuk hukuman Memberian hukuman harus dimusyawarahkan dan didiologkan
sudah disepakati terlebih dahulu kepada yang diberi hukuman yaitu baik kepada guru,
karyawan atau siswa.
2.5. Pemberian hukuman melalui Memberikan hukuman harus melalui beberapa tahapan, mulai dari

Program Penetapan Prinsip Reward dan Punishman SMP Negeri 2 Kedu Tahun 2021 9
NO PROGRAM / KEGIATAN STRATEGI TUJUAN SASARAN TEMPAT WAKTU PELAKSANA
1 2 3 4 5 6
tahapan yang teringan hingga akhirnya jadi yang terberat.
2.6. Penetapan aturan Menetapkan aturan pemberian hukuman dengan keputusan Februari 2021 Kepala Sekolah
pemberian hukuman kepala sekolah
3. Penerapan/pengembangan motivasi internal bagi warga sekolah
3.1. Penerapan motivasi internal Guru, karyawan maupun siswa termotivasi atau tidak untuk Menerapkan/ Guru, karyawan SMP N 2 Kedu Insidental Kepala Sekolah
mengenai persepsi melakukan sesuatu banyak tergantung pada proses kognitif berupa mengembangkan motivasi dan siswa dan Guru
persepsi. Persepsi guru, karyawan maupun siswa tentang dirinya internal bagi warga
sendiri akan mendorong dan mengarahkan perilakunya  untuk sekolah
bertindak
3.2. Penerapan motivasi internal Mendorong atau mengarahkan guru, karyawan dan siswa
mengenai harga diri dan (memotivasi) untuk berusaha agar menjadi pribadi yang mandiri,
prestasi kuat, dan memperoleh kebebasan serta mendapatkan status tertentu
dalam lingkungan sekolah atau masyarakat; serta dapat mendorong
guru, karyawan dan siswa untuk berprestasi
3.3. Penerapan motivasi internal Harapan-harapan akan masa depan merupakan tujuan dari perilaku
mengenai harapan guru, karyawan dan siswa, karena mempengaruhi sikap dan
perasaan subyektif mereka.
3.4. Penerapan motivasi internal Guru, karyawan dan siswa dimotivasi oleh kebutuhan untuk
mengenai kebutuhan menjadikan dirinya sendiri yang berfungsi secara penuh, sehingga
mampu meraih potensinya secara total. Kebutuhan akan mendorong
dan mengarahkan seseorang untuk mencari atau menghindari,
mengarahkan dan memberi respon terhadap tekanan yang
dialaminya.
3.5. Penerapan motivasi internal Memberikan imbalan kepada guru, karyawan dan siswa untuk
mengenai kepuasan kerja memotivasi berperilaku dalam mencapai tujuan.

Program Penetapan Prinsip Reward dan Punishman SMP Negeri 2 Kedu Tahun 2021 10
BAB IV
TEKNIK PENETAPAN PRINSIP PENGHARGAAN DAN HUKUMAN

Teknik penetapan prinsip pemberian penghargaan (reward) dan hukuman (punishman) kepada guru,
karyawan dan siswa diatur dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang :
1. aturan pemberian penghargaan guru, karyawan dan siswa; dan
2. aturan pemberian hukuman kepada guru, karyawan dan siswa.

Dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang aturan pemberian penghargaan dan hukuman kepada
guru, karyawan dan siswa, diharapkan :
1. memperkuat motivasi untuk memacu diri agar mencapai prestasi;
2. memberikan tanda bagi seseorang yang memiliki kemampuan lebih;
3. membatasi perilaku yang tidak diharapkan; dan
4. memperkuat motivasi untuk menghindarkan diri dari tingkah laku yang tidak diharapkan.

Program Penetapan Prinsip Reward dan Punishman SMP Negeri 2 Kedu Tahun 2021 11
BAB V
PENUTUP

Program penetapan prinsip penghargaan (reward) dan hukuman (punishman) adalah segala upaya
sekolah untuk menerapkan prinsip-prinsip pengahargaan (reward) dan hukuman (punishman) serta
mengembangkan motivasi internal kepada warga sekolah yang berprestasi maupun warga sekolah yang
melanggar aturan yang telah ditetapkan sekolah

Dengan adanya program penetapan prinsip penghargaan (reward) dan hukuman (punishman) ini
diharapkan dapat :
1. memperkuat motivasi untuk memacu diri agar mencapai prestasi;
2. memberikan tanda bagi seseorang yang memiliki kemampuan lebih;
3. membatasi perilaku yang tidak diharapkan; dan
4. memperkuat motivasi untuk menghindarkan diri dari tingkah laku yang tidak diharapkan..

Program Penetapan Prinsip Reward dan Punishman SMP Negeri 2 Kedu Tahun 2021 12
LAMPIRAN

Lampiran . Instrumen Evaluasi Program Penetapan Prinsip Penghargaan dan Hukuman


SMP Negeri 2 Kedu Tahun 2021

Tabel

Program Penetapan Prinsip Reward dan Punishman SMP Negeri 2 Kedu Tahun 2021 13
HASIL, KENDALA, DAN TINDAK LANJUT
PROGRAM PENETAPAN PRINSIP PENGHARGAAN DAN HUKUMAN
SMP NEGERI 2 KEDU TAHUN 2021
NO PROGRAM / KEGIATAN HASIL KENDALA TINDAK LANJUT
1 2 3 4 5
1. Penerapan prinsip penghargaan (reward)
1.1. Pemberian penghargaan
didasarkan pada perilaku
bukan pelaku
1.2. Pemberian penghargaan atau
hadiah harus ada batasnya
1.3. Pemberian penghargaan
berupa perhatian
1.4. Pemberian bentuk
penghargaan
dimusyawarahkan
kesepakatannya
1.5. Pemberian penghargaan
distandarkan pada proses,
bukan hasil
1.6. Penetapan aturan pemberian
pengargaan
2. Penerapan prinsip hukuman (punishman)
2.1. Pemberian kepercayaan
terlebih dahulu kemudian
hukuman
2.2. Pemberian hukuman
distandarkan pada perilaku
2.3. Pemberian hukuman tanpa
emosi
2.4. Pemberian bentuk hukuman
sudah disepakati
2.5. Pemberian hukuman melalui
tahapan
2.6. Penetapan aturan
pemberian hukuman
3. Penerapan/pengembangan motivasi internal bagi warga sekolah
3.1. Penerapan motivasi internal
mengenai persepsi
3.2. Penerapan motivasi internal
mengenai harga diri dan
prestasi
3.3. Penerapan motivasi internal
mengenai harapan
3.4. Penerapan motivasi internal
mengenai kebutuhan
3.5. Penerapan motivasi internal
mengenai kepuasan kerja

Program Penetapan Prinsip Reward dan Punishman SMP Negeri 2 Kedu Tahun 2021 14

Anda mungkin juga menyukai