Anda di halaman 1dari 7

KALKULUS

NAMA : HUDA MAULANA

KELAS:1B

NIM : 12050516790

A. FUNGSI INVERS
Fungsi invers terjadi sebab adanya sebuah fungsi yang dinotasikan dengan f (x) serta
memiliki relasi pada setiap himpunan A ke setiap himpunan B. Sehingga akan menjadi
sebuah fungsi invers yang dinotasikan dengan f-1 (x) yang tak lain mempunyai relasi dari
himpunan B ke setiap himpunan A. Sehingga, fungsi invers diperoleah dari f : A → B yang
berubah menjadi f-1 B → A sehingga daerah asal atau domain f (x), menjadi daerah kawan
atau kodomain menjadi daerah hasil atau range f-1 (x) yakni himpunan A. Begitu pula
sebaliknya terjadi pada himpunan B.

Fungsi invers atau yang juga dikenal sebagai fungsi kebalikan adalah sebuah fungsi
yang berkebalikan dari fungsi asalnya. Sebuah fungsi f mempunyai fungsi invers (kebalikan)
f-1 jika f adalah fungsi satu-satu dan fungsi pada (bijektif). Hubungan tersebut bisa
dinyatakan seperti berikut:

(f-1)-1 = f

Jika fungsi   memiliki relasi dengan fungsi  , maka fungsi g merupakan


invers dari f dan ditulis   atau  . Jika   dalam bentuk fungsi, maka   disebut
fungsi invers.

Terdapat 3 tahapan untuk menentukan fungsi invers, antara lain:

1. Ubahlah bentuk y = f(x) menjadi bentuk x = f(y).


2. Tuliskan x sebagai f-1(y) sehingga f-1(y) = f(y).
3. Ubahlah variabel y dengan x sehingga akan didapatkan rumus fungsi invers f-1(x).
Dalam fungsi invers ada rumus khusus seperti berikut ini:

CONTOH SOAL:

1. Tentukanlah invers fungsi F(x) = (2x + 2)2 – 5 ?

Misal F(x) = y

y = (2x + 2)2 – 5

y + 5 = (2x + 2)2

(y + 5)1/2 = 2x + 2

(y + 5)1/2 – 2 = 2x

[(y +5)1/2 – 2]/2 = x

Maka f-1(x) = [(x + 5)1/2 – 2]/2

Menentukan invers dari  :


Sehingga inversnya adalah

 dan bukan merupakan fungsi karena memiliki dua nilai.

B. FUNGSI TRIGONOMETRI
1. Pengertian Fungsi Trinonometri

Jika kita perhatikan gambar di samping, perbandingan


trigonometri untuk sudut θ masing-masing adalah
y
Y sin q =
r
P x
cosq =
r y r
θ
O x P1 y
tan q =
X x

Karena untuk setiap sudut θ mengakibatkan hanya ada satu nilai sin θ, cos θ dan tan θ
maka terdapat pemetaan dari himpunan real (R) ke himpunan bilangan real (R).
Pemetaan-pemetaan atau fungsi-fungsi sin, cos dan tan merupakan pemetaan dari
himpunan sudut ke bilangan real. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :

R R R R B R
f f f

• • • • • •
θ sin θ θ cos θ θ tan θ

Gambar Gambar Gambar


(i) (ii) (iii)
a. Gambar (i) fungsi sinus f : q ® sinq , q Î R, denga f (q ) = sin q
didefenisikan
n
b. Gambar (ii) fungsi kosinus
f : q ® cosq , q Î R, dengan f (q ) = cosq
didefenisikan
f :q ® tanq , q Î B, dengan f (q ) = tanq
c. Gambar (iii) fungsi tangent
didefenisikan
Untuk  pp 
,- , , ,... artinya semua anggota himpunan bilangan real
22 3  
3p p
B = R \ ...,- 2
 2
 pp 
selain ,- , , ,....
3p 22 3 
p
...,- 2
 2

Fungsi f (q ) = sinq f (q ) = cosq f (q ) = disebut sebagai fungsi trigonometri.


, , tanq
Adapun nilai sin, cos dan tan suatu sudut dapat bernilai positif, nol atau negatif
tergantung letak sudut di kuadrannya.

2. Nilai fungsi trigonometri

Menentukan nilai fungsi trigonometri sama dengan cara menentukan fungsi linier,
fungsi kuadrat yang sudah kita pelajar, yakni dengan cara mensubtitusikan nilai variabel
yang diberikan kedalam fungsi.
CONTOH SOAL:

1. Tentukan nilai fungsi dari f(x) = 2 sin x, jika nilai x = 45o


Penyelesaian
f(x) = 2 sin x; x = 45o
f(45o) = 2 sin 45o
1 
f(450) = 2
 2 2 

f(45 ) =
o
2
2. Tentukan nilai fungsi sin x  cos x  tan 2 ; jika x  
f x
x 3

Penyelesaian sin 2x  2 sec x

f x sin x  cos x  tan 2 


; jika x 
 x 3
sin 2x
  2 sec x
sin   2  
   cos   tan 
⇒f 3 3 3
  
 
3  2  
sin   2 sec 
 3 3
1 1
2 f


   3  2

  3 2
1
3 3  22
2


⇒f 316
2
  
3 38
2
 352
⇒f 
  
 3  2 38
⇒f  3  8
  35
3 3 8 38
   3  13 3  40
⇒f   
3  64
3

⇒f 43  13 3

 
3  61

Anda mungkin juga menyukai