Anda di halaman 1dari 4

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Si Teto anak kolong mengalami masa kanak-kanak, masa remaja, dan masa dewasa, akhirnya
padat dengan pengalaman dan pemikiran yang arif bijaksana. Ia seorang tokoh yang
berkembang dari anak menjadi dewasa jasmani dan pikirannya. Teknologi, filsafat, mistik,
bersatu dalam diri Setadewa, alias Teto.
Unsur intrinsik yang disoroti dalam penggalan resensi di atas adalah ….
A. Penokohan C. tokoh E. alur
B. latar D. Teto

2. Novel Marianne Katoppo yang berjudul Raumanen dapat dikategorikan sebagai bacaan populer.
Plot ceritanya sederhana saja. Manen bertemu Monang. Mereka saling mencintai. Terjadi
kehamilan atas diri Manen akibat percintaan itu. Klimaksnya terjadi waktu Monang ternyata
tak berani menikahi Manen lantaran orang tuanya menjodohkannya dengan gadis lain.
Penyelesaianya ialah Manen bunuh diri.
Unsur intrinsik yang terdapat pada penggalan resensi di atas adalah ….
A. sudut pandang dan plot D. plot dan perwatakan
B. sudut pandang dan latar E. perwatakan dan latar
C. gaya dan penokohan

3. Tak lama kemudian muncul Dany, sang juara, dengan langkah tegap, dan pada wajahnya
melekat cemooh yang menghinakan. Wajahnya lebih tua dan keras. Jaket petinjunya bersulam
benang keemasan. Kakinya yang berotot tampak telanjang hampir sampai ke pinggangnya,
menunjukkan keyakinan hatinya sebagai pemenang. Tetapi penonton menyorakinya dengan
“Huuuuu!!!”
Metode penokohan yang ada dalam cerita tersebut adalah ….
A. Analitik C. dramatik E. langsung
B. deskriptif D. deduktif

4. Tuti dan Mari dua kakak beradik. Keduanya putri R. Wiraatmojo, mantan wedana di daerah
Banten. Meskipun Tuti dan Maria bersaudara, sifat mereka sangat berbeda. Tuti seorang
pendiam. Ia selalu berhati-hati dalam bertindak. Ia lebih banyak menggunakan akal dan pikiran
daripada perasaan. Sebaliknya, Maria gadis yang lincah dan periang, mudah tertawa tapi juga
mudah murung. Gadis itu lebih banyak menurutkan perasaannya. Sifat kedua kakak beradik
yang berlainan menyebabkan keduanya sering tidak sependapat. (Layar Terkembang, STA).
Unsur intrinsik yang paling dominan dalam penggalan novel di atas adalah ….
A. Alur C. setting E. gaya bercerita
B. penokohan D. sudut pandang

5. Bunga-bunga yang mekar seperti memberi warna pada senja. Udara terasa segar. Daun-daun
yang melambai, seperti menyerahkan hijaunya pada amusim. Waktu merambat berputar pada
sumbu. Rasa terik yang tadi diam-diam melangkah memasuki kelam yang menyeruak dari
segenap dataran hijau. Warna-warna berubah mengelam. Kesenyapan mengedap dalam dada
desa. Sepi tiba-tiba meriung seperti kawah gunung. Sepi yang mengalir seakan denyutan nadi.
Seperti menguraikan kehidupan yang abadi.
(Apotik Hijau, Korrie Layun Rampan)

Unsur setting yang dipaparkan pengarang dalam penggalan cerita di atas adalah ….
A. setting waktu D. setting sosial
B. setting tempat
C. setting budaya E. setting suasana

6. 1)Seminggu kemudian, kami saling bertelepon lagi dan bicara tentang berbagai soal. 2)Tapi
satu hal yang membuatku tertarik pada pembicaraan kami malam itu ialah, pertanyaannya yang
kuanggap cukup aneh, ---Apakah betul suatu dosa, kalau kita menyelamatkan orang yang jelas-
jelas telah melakukan dosa kepada manusia dan Tuhan?

1
3)Pertanyaannya itu tidak segera kujawab, tapi malah sebaliknya aku bertanya dosa
bagaimanakah yang dimaksudkannya itu. 4)Dia lalu menceritakan sebuah cerita yang menarik
tentang seorang temannya. 5)Seorang teman akrabnya telah melakukan pembunuhan, karena
suatu perselisihan yang sebenarnya masih dapat diselesaikan secara damai. (Telepon, Sori
Siregar).
Kalimat yang menandakan dimulainya sorot balik (flash back) dalam penggalan cerita tersebut
adalah ...
A. kalimat 1 C. kalimat 3 E. kalimat 5
B. kalimat 2 D. kalimat 4

7. Metode penyajian watak tokoh secara dramatik dapat disampaikan melalui hal-hal berikut,
kecuali
A. tindakan tokoh D. perilaku tokoh
B. gaya bahasa pengarang
C. cara berpikir tokoh E. gaya berbicara tokoh

8. Perhatikan penggalan cerpen berikut ini!


Aku disebut ayah sebagai anak bandel. Sulit diatur. Beraja di hati sendiri. Di antara adik-
adikku aku akui memang akulah yang keras kepala. Aku satu ibu satu ayah empat orang; dua
orang laki-laki dan dua orang perempuan. Aku anak sulung. Dan selaku anak sulung
seharusnya aku tidak bandel tapi penurut. Namun dugaan itu salah. Aku adalah anak yang
keras hati, tidak suka diperintah begitu saja. Ayah pernah marah kepadaku. Masih kuingat
saat itu aku masih duduk di kelas satu SMP. Ayah memukulku sampai-sampai aku hampir
pingsan (Surat dari Ayah, Zaidunddin Tamor Koto).
Penyajian watak tokoh dalam penggalan cerpen tersebut menggunakan metode …
A. tak langsung C. dramatik E. simbolik
B. analitis D. kontekstual

9. Suatu novel dikatakan menggunakan gaya penceritaan akuan jika ….


A. pengarang menjadi tokoh cerita
B. tokoh pencerita terlibat dalam peristiwa cerita
C. tokoh pencerita tidak terlibat dalam peristiwa cerita
D. pengarang tidak menjadi tokoh cerita
E. pengarang menjadi pencerita

10. Nyonya Suryo tersenyum. Tiba-tiba dia ingat peristiwa di mana sifat-sifat Bawuk yang
pemurah dan perasa menonjol jauh lebih nyata dari kakak-kakaknya. Waktu itu bawuk sudah
duduk di kelas lI HIS. Suatu sore bapak dan ibunya mendapat undangan dari kanjeng bupati
buat pesta ulang tahun bupati di kediaman kanjengan. Pesta itu boleh dikatakan besar-besaran
juga. Semua onder dan wedana di daerah kabupaten itu mendapat undangan . Juga kontrolir
dan tuan-tuan besar kedua pabrik gula yang ada di kabupaten itu, semua mendapat undangan.
(Sri Sumarah & Bawuk, Umar Kayam)
Sudut pandang yang digunakan oleh pengarang pada penggalan cerita di atas adalah . . .
A. akuan sertaan D. akuan tak sertaan
B. diaan terbatas E. diaan serba tahu
C. diaan dan akuan

11. Tuti dan Maria dua kakak beradik. Keduanya putri R. Wiraatmojo, mantan wedana di daerah
banten. Meskipun Tuti dan Maria bersaudara, sifat mereka sangat berbeda. Tuti seorang
pendiam. Ia selalu berhati-hati dalam bertindak. Ia lebih banyak menggunakan akal dan
pikiran daripada perasaan. Sebaliknya, Maria gadis yang lincah dan periang mudah tertawa
tapi juga mudah murung. Gadis itu lebih banyak menurutkan perasaannya. Sifat kedua kakak
beradik yang berlainan menyebabkan keduanya sering tidak sependapat.(Layar Terkembang,
STA)
Unsur intrinsik yang paling dominan pada penggalan novel di atas adalah . . .
A. alur C.setting E. gaya bercerita

2
B. penokohan D. sudut pandang

12. Sampai sekarang tanah peninggalanmu itu yang meliputi hampir seperempat desa, masih utuh.
Anak-anakmu sepakat untuk tidak membaginya. Resminya tanah itu dikelola bersama,
prakteknya anak sulungmu lah yang menguasai, anak yang dulu sudah aku kandung sebulan
sebelum kita menikah. Adik-adiknya diberi bagian dari setiap hasil panen. (Sekiranya Kamu
tidak Kaya dan Anakmu Tidak Banyak, Agus Fahri Husein)
Gaya penceritaan yang tercermin dalam penggalan cerpen tersebut adalah …
A. diaan terbatas D. diaan serba tahu
B. akuan sertaan E. akuan taksertaan
C. sudut pandang mental

13. Kepada pepohonan yang sedang menghijau di musim rendheng, kepada alam yang menebarkan
bau tanah terguyur hujan, Ratmi meluruhkan semuanya. Tentang cinta, tentang kejujuran,
kepastian hidup. Terlebih kepada keberaniannya berpikir dan bersikap. Ada sesuatu yang telah
mendoktrin pikirannya, bahwa menikah tidak ditentukan oleh umur. Bahwa menikah bukan
berarti hidupnya berhenti. (Aku Ratmi bukan Kartini, Cipriana).
Gaya penceritaan yang tercermin dalam penggalan cerpen tersebut adalah …
A. diaan terbatas D. diaan serba tahu
B. akuan sertaan E. akuan taksertaan
C. sudut pandang mental

14. Di kota ia telah mendapat pandangan rupa-rupa. Dalam diam, Ratmi sedang memilih,
berancang-ancang memilih kehidupan mana yang akan ditempuhnya. (Aku Ratmi bukan
Kartini, Cipriana).
Jenis latar yang terdapat dalam penggalan cerpen tersebut adalah …..
A. Latar fisik netral D. Latar fisik spiritual
B. Latar social E. Latar psikologis
C. Latar suasana

15. Sampai sekarang tanah peninggalanmu itu yang meliputi hampir seperempat desa, masih utuh.
Anak-anakmu sepakat untuk tidak membaginya. Resminya tanah itu dikelola bersama,
prakteknya anak sulungmu lah yang menguasai, anak yang dulu sudah aku kandung sebulan
sebelum kita menikah. Adik-adiknya diberi bagian dari setiap hasil panen. (Agus Fahri Husein)
Gaya penceritaan yang tercermin dalam penggalan cerpen tersebut adalah …
A. diaan terbatas D. diaan serba tahu
B.akuan sertaan E. akuan taksertaan
C.sudut pandang mental

16. Kepada pepohonan yang sedang menghijau di musim rendheng, kepada alam yang menebarkan
bau tanah terguyur hujan, Ratmi meluruhkan semuanya. Tentang cinta, tentang kejujuran,
kepastian hidup. Terlebih kepada keberaniannya berpikir dan bersikap. Ada sesuatu yang telah
mendoktrin pikirannya, bahwa menikah tidak ditentukan oleh umur. Bahwa menikah bukan
berarti hidupnya berhenti. (Aku Ratmi bukan Kartini, Cipriana).
Gaya penceritaan yang tercermin dalam penggalan cerpen tersebut adalah …
A. diaan terbatas D. diaan serba tahu
B.akuan sertaan E. akuan taksertaan
C.sudut pandang mental
17. Di kota ia telah mendapat pandangan rupa-rupa. Dalam diam, Ratmi sedang memilih,
berancang-ancang memilih kehidupan mana yang akan ditempuhnya. (Aku Ratmi bukan
Kartini, Cipriana).
Jenis latar yang terdapat dalam penggalan cerpen tersebut adalah …..
A.Latar fisik netral D. Latar fisik spiritual
B.Latar sosial E. Latar psikologis
C.Latar suasana

3
18. Aku berdiri di gerbang desa. Tas gendong yang bergayut di pundakku terasa makin berat. Rasa
ngilu pada urat-urat leherku mulai menjalar di lengan kiri kananku. Padahal, kemarin ketika
aku berangkat pagi-pagi dari Jakarta beban itu masih terlalu ringan bagiku. (Cerpen, Kembali
ke Desa).
Unsur intrinsik yang tergambarkan dalam kutipan di atas adalah …
A.latar dan sudut pandang D. alur dan penokohan
B.tema dan amanat E. plot dan karakterisasi
C.pesan dan penokohan

19. Sampai di rumah kuceritakan pengalamanku pada ibu. Lama ibuku terdiam, menatapku dan
baru kemudian berkata,”Rasanya kamu perlu mencoba jadi tukang becak”. (Cerpen, Becaak).
Amanat yang disampaikan pengarang melalui paragraf cerpen di atas adalah agar kita …
A. menyantuni orang lain
B. berbelas kasih pada orang lain
C.memberi pelajaran pada orang lain
D.merasa beruntung dibandingkan orang lain
E.memahami kesulitan hidup orang lain

20. Ketika berpikir tentang “Keluarga kami yang berbahagia” Sandra hanya mendapatkan
gambaran sebuah rumah yang berantakan. Botol-botol dan kaleng-kaleng minuman yang
kosong berserakan di meja, lantai, bahkan sampai ke atas tempat tidur. Tumpahan bir
berceceran di atas kasur yang spreinya terseret entah ke mana. (Pelajaran Mengarang, Seno
Gumira Ajidarma).
Unsur intrinsik yang paling dominan dalam penggalan cerpen di atas adalah …
A.penokohan C. alur E. latar
B.sudut pandang D. tema

Anda mungkin juga menyukai