Anda di halaman 1dari 4

ALUR PELAYANAN PASIEN COVID – 19 DI

RUMAH SAKIT BALIMBINGAN

Nomor Dokumen : No. Revisi Halaman


RS.Bal/SPO/ /I/2022 05.01.2022 1/3
Disiapkan oleh : Disetujui oleh : Ditetapkan Oleh :
Kepala Rumah Sakit
Tanda
Tangan

Nama dr. Indah Mutia Sari. MKes Silviani Ayudia, SE dr. Arichta Maria
M.MKes
Jabatan Kabid Pelayanan Medis Asisten Tata Usaha dan SDM NIK. 248610003
Umum
STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit : Unit Kerja :
OPERASIONAL 5 Januari 2022 IGD, Rajal, Ranap
PENGERTIAN Coronavirus Disaase 2019 (COVID-19) adalah penyakit
menular yang disbabkan oleh serve acute respiratory
syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Diagnosa
COVID-19 ini dibagi menjadi tiga kasus penyakit. Yaitu :
1. Kasus suspek
2. Kasus probable
3. Kasus konfirmasi
Kasus suspek adalah seseorang yang memiliki salah satu
dari kriteria berikut :
a. Seseorangh yang memnuhi salah satu kriteria klinis
dan salah satu kriteria epidemiologis:
Kriteria Klinis :
 Demam akut (>38℃)riwayat demam dan
batuk atau
 Terdapat 3 atau lebih gejala/ tanda akut
berikut : demam/riwayat demam, batuk,
kelelahan (fatigue), sakit kepala, myalgia,
nyeri tenggorokan, coryza/ pilek/ hidung
tersumbat, sesak nafas, anoreksia/mual/
muntah, dieare, penurunan kesadaran dan
Kriteria Epidemiologis :
 Pada 14 hari terakhir sebelum timbul
gejala memiliki riwayat tinggal atau
bekerja di tempat beridsiko tinggi
penularan; atau
 Pada 14 hari terakhir sebelum timbul
gejala memiliki riwayat tinggal atau
berpergian di negara/wilayah Indonesia
yang melaporkan transmisi local. Atau
 Pada 14 hari terakhir sebelum timbul
gejala bekerja fasilitas pelayanan
kesehatan, baik merlakukan pelayanan
medis, dan non medis, serta petugas
yang melaksanakan kegiatan investigasi,
pemantauan kasus dan kontak; atau pada
14 hari terakhir sebelum timbul gejala
memiliki riwayat kontak dengan kasus
konfirmasi/ probable COVID-19.
b. Seseorang dengan ISPA berat
c. Seseorang dengasn gejala akut anosmia (hilangnya
kemampuan indra penciuman) atau ageusia
(hilangnya kemampuasn indra perasa) dengan tidak
ada penyebab lain yang dapat diidentifikasi.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah petugas
memberikan pelayanan pada pasien suspek COVID - 19
KEBIJAKAN Keputusan Kepala Rumah Sakit Balimbingan Nomor
RS.Bal/SK/ /I/2022 tentang Pembentukan Tim COVID -
19
PROSEDUR a. Petugas skrining melakukan triase pertama dengan
mengecek suhu tubuh dan menanyakan keluhan
pengunjung Rumah Sakit
b. Petugas Skrining mendaftarkan pasien di loket,
kemudian mengarahkan pasien ke poli demam jika
dari triase pertama didapatkan kondisi :
 Lemas/ tampak sakit
 Suhu lebih > 37,6℃/ riwayat demam
 Keluhan infeksi saluran nafas (batuk, pilek,
sesak, nyeri telan, gangguan penciuman,
gangguan pengecapan, hidung tersumbat)
 Riwayat kontak dengan pasien konfirmasi
COVID -19
 Membawa hasil pemeriksaan rapid test/ PCR
COVID-19
c. Petugas triase mengarahkan pasien ke loket
pendaftaran untuk pemeriksaan lebih lanjut di ruang
yang dituju jika tidak ditemukan tanda/ gejala pada
point b
d. Perawat/ bidan melakukan triase kedua dengan
mengisi lembar skrining COVID-19
e. Perawat/bedan mengarahkan pasien ke poli demam
jika didapatkan gejala klinis mengarah ke suspek
COVID-19 atau mengarahkan pasien ke ruang
isolasi sementara jika pasien membutuhkan
oksigenasi
f. Dokter membuat diagnosa pasien berdasar
anamnesa, pemeriksaan penunjang
g. Pasien suspek COVID-19 dengan gejala ringan
diberi terapi sesuai kondisi dan diberi surat
keterangan untuk karantina mandiri
h. Pasien suspek COVID-19 dengan gejala berat yang
membutuhkan perawatan lebih lanjut dirujuk ke
rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai