Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN PASIEN SUSPEK COVID - 19

Halaman
No. Revisi
No. Dokumen 0 1/1
RUMAH SAKIT Tk. IV PPI/ /III/2020
SINGARAJA
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit Tk. IV Singaraja
PROSEDUR 20 Maret 2020
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Rinie Indah Chandra W,Sp.KJ
Mayor Ckm ( K )
NRP.11050030140179
Pengertian 1. Pasien Covid-19 adalah orang yang terinveksi Corona
Virus dengan gejala klinis ringan, sedang atau berat.
2. Gejala klinis utama yang muncul yaitu demam
( suhhu > 38 o C ) , batuk dan kesulitan bernafas.
Selain itu dapat disertai dengan sesak memberat,
fatigue,mialgia, gejala gastrointestinal seperti diare
dan gejala saluran nafas lain. Setengah dari pasien
timbul sesak dalam satu minggu.
Pada beberapa pasien, gejala yang yang muncul
ringan,bahkan tidak disertai dengan demam.
Kebanyak pasien memiliki prognosis baik, dengan
sebagian kecil dalam kondisi kritis bahkan
meninggal.
3. Klasifikasi Klinis :
- Tidak berkomplikasi. Gejala tidak spesifik
- Pnemonia ringan. Gejala utama: demam, batuk,
dan sesak
- Pnemonia berat. Gejala: demam atau curiga
infeksi saluran nafas. Tanda : Takipnea
( frekwensi nafas : > 30 x/menit ), distres
pernafasan berat atau saturasi oksigen pasien <
90 % udara luar.
- ARDS ( Acute Respiratory Distress Syndrome ).
Onset baru atau perburukan gejala respirasi
dalam 1 minggu setelah diketahui kondisi klinis.
Derajat ringan beratnya ARDS berdasarkan.
4. Difinisi Kontak :
- Kontak didefinisikan individu yang berkaitan
dengan beberapa aktifitas sama dengan kasus
dan memiliki kemiripan paparan seperti kasus.
Kontak mencakup anggota rumah, kontak
keluarga, pengunjung, tetangga, teman
kuliah,guru,teman sekelas,pekerja, pekerja social
atau medis, dan anggota group sisial.
- Kontak Erat didefinisikan seseorang yang
memiliki kontak ( dalam 1 meter ) dengan kasus
yang terkonfirmasi selama masa simptomatiknya
termasuk satu hari sebelum onset gejala. Kontak
tidak hanya kontak fisik langsung.

PENANGANAN PASIEN SUSPEK COVID - 19

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT Tk. IV PPI/ /III/2020 00 2/3
SINGARAJA
Tujuan 1. Sebagai pedoman penanganan pasien yang dicurigai
menderita Covid -19.
2. Melindungi keselamatan pasien dan petugas dari penularan
Corona virus..
3. Sebagai antisipasi dan kesiapsiagaan dalam penanganan
kasus Covid – 19
Kebijakan Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. IV Singaraja Nomor : Skep/
…../PPI/III/2020 tentang kebijakan Penanganan dan Kesiapsiagaan
Covid - 19

1.Anamnesis : Adakah gejala Pnemonia : demam, batuk kering


Prosedur ( sebagian kecil berdahak),dan sulit bernafas atau sesak. Perlu
dicatat bahwa demam dapat tidak didapatkan pada beberapa
keadaan, terutama pada usia Geriatri atau pada mereka dengan
imunokompromis. Gejala tambahan lainnya :nyeri kepala, nyeri otot,
lemas, diare dan batuk darah. Pada beberapa kondisi dapat terjadi
tanda dan gejala infeksi saluran nafas akut berat ( Severe Acute
Respiratory Infektion – SARI ).
2. Deteksi dini dan pemilahan pasien ( skrining ) harus dilakukan dari
mulai pasien datang ke Rumah Sakit. Triase merupakan garda
terdepan bersentuhan dengan Rumah Sakit.
3. Jika pada skrining didapatkan hasil negative dilanjutkan dengan
tatalaksana sesuai diagnosis. Tetapi jika skriningnya positif
didapatkan pasien suspek COVID – 19 segera tempatkan pasien
terpisah dengan pasien lain ( Pengontrolan sumber ) atau isolasi .
4. PPI merupakan bagian vital terintegrasi dalam manajemen klinis dan
harus diterapkan dari mulai triase. Prinsip PPI yang harus diterapkan
yaitu prinsip-prinsip Hand Higiene, penggunaan APD. Penerapan
standard pencegahan dilakukan untuk semua pasien. Penerapan
tindakan pencegahan tambahan secara empiris ( droplet dan kontak
dan pencegahan airborn lain ) untuk kasus yang dicurigai infeksi
COVID – 19.
5. Dokter mengisi Formulir Pernyataan Kesehatan
6. Dokter melakukan anamnesa lebih dalam dan pemeriksaan fisik.
Diagnosa. Jika pada pasien didapatkan :
a. Demam ( ≥ 380 C) atau riwayat demam
b. Batuk atau pilek atau nyeri tenggorokan
c. Pnemonia ringan sampai berat bedasarkan klinis dan/atau
gambaran radiologis. ( Pada pasien imunocompromised
presentasi kemungkinan atipikal )

PENANGANAN PASIEN SUSPEK COVID - 19

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT Tk. IV PPI/ /III/2020 00 2/3
SINGARAJA
DAN disertai minimal satu kondisi sebagai berikut :
Prosedur  Memiliki riwayat perjalanan ke Tiongkok atau wilayah /
Negara yang terjangkit dalam 14 hari sebelum timbul gejala.
 Petugas kesehatan yang sakit dengan gejala sama setelah
merawat pasien infeksi saluran pernafasan akut ( ISPA )
berat yang tidak diketahui penyebab / etiologi penyakitnya,
tanpa memperhatikan riwayat bepergian atau tempat tinggal.
ATAU
Pasien infeksi pernapasan akut dengan tingkat keparahan
ringan sampai berat dan salah satu be berikut dalam 14 hari
sebelum onset gejala :Pasien infeksi pernapasan akut dengan
tingkat keparahan ringan sampai berat dan salah satu berikut
dalam 14 hari sebelum onset gejala :
 Kontak erat dengan pasien kasus terkontaminasi atau
probable Covid – 19 ATAU
 Riwayat kontak dengan hewan penular ( jika hewan sudah
teridentifikasi ), ATAU
 Bekerja atau mengunjungi fasilitas layanan kesehatan
dengan kasus COVID – 19 di Tiongkokatau wilayah /
Negara yang terjangkit*.
 Memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan dan memiliki demam (
suhu ≥ 38 0 C atau riwayat demam.
Keterangan : saat ini ada 12 negara yang dikatagorikan
terjangkit yaitu Tiongkok, Singapura,Jepang, Korea Selatan,
Malaysia, Vietnam, Amerika Serikat,Jerman, Perancis, Inggris,
Spanyol dan Thailand; tetapi tetap mengikuti perkembangan
Pemeriksaan Fisik :
Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan tergantung ringan atau
beratnya manifestasi klinis.
 Tingkat kesadaran: compos mentis atau penurunan
kesadaran
 Tanda vital : Frekwensi nadi meningkat, frekwensi nafas
meningkat, tekanan darah normal atau menurun, suhu tubuh
meningkat, saturasi oksigen dapat normal atau menurun
 Dapat disertai retraksi otot pernafasan
 Pemeriksaan fisik paru didapatkan inspeksi dapat tidak
simetris,statis dan dinamis, fremitus raba mengeras, redup
pada daerah konsolidasi, suaranafas bronchovesikuler atau
bronchial dan ronki kasar.

PENANGANAN PASIEN SUSPEK COVID - 19

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT Tk. IV PPI/ /III/2020 00 3/3
SINGARAJA

Prosedur 7. Pemeriksaan penunjang :


 Foto thorax : Menggunakan Portable X-ray.
Pada pencitraan dapat menunjukkan : opasitas bilateral,
konsolidasi subsegmental, lobar atau kolaps paru atau
nodul, tampilan groundglass. Pada stage awal terlihat
bayangan multiple plak kecil dengan perubahan interstisial
yang jelas di perifer paru. Pada kasus berat,dapat ditemukan
konsolidasi paru bahkan “ white lung “ dan efusi pleura
( jarang ). Jika hasil thorax foto menggambarkan bukan
Pnemonia, dilanjutkan dengan Tata Laksana Orang dalam
Pemantauan dan hubungi RSUD Singaraja untuk dirujuk
dengan Status “ Orang Dalam Pemantauan “
Jika hasil Thorax foto menunjukkan gambaran Pnemonia,
pasien dirujuk dengan status “ Orang Dalam Pengawasan “
 Pemeriksaan kimia darah :
- Darah lengkap. Leukosit dapat ditemukan normal,atau
menurun. Pada kebanyakan pasien LED dan CRP
meningkat.
- Fungsi ginjal
- GDS
8. Laksanakan persiapan rujukan
9. Hubungi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
10.Lakukan koordinasi dengan pihak Manjemen RS Tk.IV Singaraja
11.Lakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit rujukan yaitu RSUD
Singaraja, RS Sanjiwani Gianyar, RSU Tabanan dan RSUP
Sanglah.
12.Rujuk pasien ke RS rujukan COVID – 19
Petugas memakai APD COVID – 19
13.Dekontaminasi Ruang Isolasi dan Ambulans

Unit Terkait Unit Front Office


Unit IGD
Unit Poliklinik
Ruang Isolasi
Unit Manajemen
Unit Ambulans

Anda mungkin juga menyukai