T.A 2022/2023
1
BAB I
PENDAHULUAN
lapisan masyarakat. Namun sayangnya di Gereja Suku Anak Dalam yang terletak
di Terawas, Lubuk Linggau Sumatera Selatan jemaat masih jauh tertinggal dalam
Dilihat dari sisi geografis sebenarnya letak permukiman Suku Anak Dalam
Terawas ini sudah terelatak di desa yang sudah difasilitasi dengan pendidikan
yang memadai mulai dari TK, SD, SMP negeri yang dibangun oleh pemerintah
setempat. Jika dilihat dari sisi perekonomian, jemaat Suku Anak Dalam berprofesi
sebagai pemburu hewan hutan dan petani karet. Jika melihat pada kedua aspek
ini seharusnya jemaat Suku Anak Dalam bisa memperoleh Pendidikan yang
memadai.
di usia belasan tahun (dibawah umur), jika melihat pada peraturan pemerintah
nikah KUA minimal 19 tahun.1 Dan banyak pula terjadi pernikahan beda agama
1
https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6151073/syarat-nikah-kua-2022-calon-pengantin-wajib-tahu-
aturannya#:~:text=Salah%20satu%20syarat%20nikah%20KUA,adalah%20minimal%20usia%2019%20tahun.
2
Melihat permasalah ini, menurut hemat penulis gereja harus mulai
BAB II
LANDASAN TEORI
Menikah bukanlah masalah tentang siapa cepat dia dapat atau pun sesuatu
hal yang sangat tabu jika terlambat menikah. Penulis berpendapat bahwa menikah
adalah masa dimana seseorang siap secara jamani dan rohani bahkan hingga
kepada psikologi seseorang. Selain pernikahan adalah suatu hal yang kudus.
dihadapan Allah dan manusia seumur hidupnya. Maka sangat perlu sekali sekali
apa yang harus ia persiapkan sebelum mengambil keputusan untuk menikah. Hal
ini bertujuan untuk menghindari rumah bagai neraka bagi keluarga dan anak-anak.
Amsal 21:19 berkata bahwa “lebih baik tinggal di padang gurun dari pada tinggal
3
Salah satu mandat yang diberikan Allah kepada manusia adalah mandat
culture yang terdapat dalam Kejadian 1:28 “…beranak cuculah dan bertambah
banyak; penuhilah bumi…”. Dari sini dapat dilihat bahwa Allah sudah
dirancang untuk menjadi sebuah tim yang saling memberi dan menerima,
berkomitmen satu dengan yang lain, tujuan dari pada pernikahan adalah
homoseks ataupun lebian. Pernikahan yang diterapkan Allah adalah kali-laki dan
manusia maka menikah tidak boleh atas dasar menikah karena umur udah sampai
menikah karena terlanjur, ataupun karena memerlukan seks. Alasan yang salah
akan membuat visi misi pernikahan menjadi keliru, dimana orientasi pernikahan
bukan lagi rencana Allah yang agung tapi karena keinginan daging. 2 Tidak heran
baik yang sudah menikah maupun yang masih remaja awal dan remaja dewasa di
Gereja Suku Anak Dalam. Membangun rumahtangga dengan didasari oleh firman
Tuhan. Dimana Firman Tuhan harus menjadi fondasi bagi bangunan yang kokoh
(rumah tangga).
2
Seri Antonius, Jurnal Pionir LPPM Vol.6 No.2 “Pernikahan Kristen dalam Perspektif Firman Tuhan”, Institut
Agama Kristen Negeri Tarutung, 2020, Hal.232
4
diselamatkan-Nya. Maka monogami adalah suatu pelatihan bagi kita untuk
mendapatkan suatu kesederhanaan hati (simplicity of the heart). Kesederhanaan
hati maksudnya adalah di dalam hati kita hanya ada satu istri atau satu suami. 3
Efesus 5:22 : αἱ γσναῖκες ηοῖς ἰδίοις ἀνδράζιν ὡς ηῷ κσρίῳ. KJV: Wives,
submit yourselves unto your own husbands, as unto the Lord, menyatakan agar
istri tunduk kepada suami. Pernikahan bertujuan supaya seorang istri harus
belajar tunduk kepada suami, seperti jemaat tunduk dan menghormati Yesus
Allah sebagai sumber cinta sehingga orang Kristen hidup dalam cinta seperti
dalam hal mengatakan “cinta” pada orang lain. Sedangkan orang non-Kristen
mencintai sesuatu pasti ada sebabnya. Sebab itu terletak bukan pada luar diri
yang lebih besar, tetapi di luar diri yang lebih kecil. Orang non-Kristen menyukai
sesuatu karena menarik baginya. Jadi, obyek menjadi sebab untuk mengasihi. 4
Manfred dalam bukunya dikatakan bahwa teks Im. 19:19 dan Ul. 22:9- 10,
benih yang berbeda pada tanah yang sama dan pakaian yang dibuat dari bahan
yang berbeda. Dalam artian bahwa kiasan “menjadi pasangan yang tidak
3
Ibid; hlm. 233
4
Victoria Woen, “Jurnal Teologi Vol. 4 No.1, Misiologi dan Pendidikan – Pandangan Alkitab Mengenai
Pernikahan Yang Tidak Seiman”: Jakarta: Rineka Cipta: 2020. Hal.55
5
Maka jika melihat pada masalah yang terjadi dan bagaimana Alkitab
penulis tidak cukup jika Pendidikan Agama Kristen hanya diberlakukan di ranah
bimbingan pranikah yang biasa dilakukan selama dua atau tiga bulan dengan
beberapa kali pertemuan saja dalam satu minggunya. Melainkan harus memberi
pembentukan hidup beriman seorang anak. 6 Penelitian yang dilakukan oleh Vardik
menghasilkan generasi muda yang taat Firman Tuhan. 7 Dari teori Horace Bushnell
5
Stevie Cornelia Kimbal, Johanna Setlight and Deflita
6
Stevie Cornelia Kimbal, Johanna Setlight, and Deflita R.N. Lumi, “Internalisasi Pendidikan Kristiani Dalam
Keluarga,” Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 7, no. 6 (October 5, 2021): 90–107, accessed September 16,
2022, http://jurnal.peneliti.net/index.php/JIWP/article/view/966.
7
Vardik Vandiano, “Signifikansi Konsep Christian NurtureMenurut Horace Bushnell BagiKeluarga Kristen,”
REAL DIDACHE: Journal of Christian Education 1, no. 1 (2020): 39–45
6
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian ini berfokus pada masalah ditengah gereja. Teori dikembangkan dari
kedalam jenjang pernikahan. Oleh sebab itu gereja harus menyediakan bimbingan
pernikahan. Oleh sebab itu baik sekali jika gereja mengadakan kelas bimbingan
Bimbingan bagi keluarga muda seiman ini diperuntukkan bagi keluarga muda
keluarga sehingga ketika keluarga muda dikaruniai anak, keluarga muda ini sudah
7
Bimbingan bagi keluarga tidak seiman ini berisi tentang penguatan iman dan
prinsip-prinsip iman kristen. Sehingga pihak yang beriman kepada Yesus Kristus
dapat hidup menjadi berkat bagi keluarga yang tidak percaya kepada Kristus. Dan
jika mereka dikaruniai anak maka mereka dapat menanamkan iman kristen
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pegamatan penulis dan teori-teori yang penulis baca. Penulis merasa bahwa
sangat perlu untuk gereja terbeban untuk membimbing generasi muda bahkan
dewasa untuk mengerti prinsip pernikahan kristen. Bukan hanya tentang yang
penting seiman. Melainkan bagimana benar adanya iman kristen hadir ditengah-
tengah keluarga kristen. Dan yang tak seiman bukan hanyut pada keadaan yang
terlanjur dan yang lainnya melainkan diteguhkan untuk menjadi berkat dan
pernikahan tidak terjadi lagi. Kiranya penulisan makalah ini dapat menjadi
8
Daftar Pustaka
Seri Antonius, Jurnal Pionir LPPM Vol.6 No.2 “Pernikahan Kristen dalam
Perspektif Firman Tuhan”, Institut Agama Kristen Negeri Tarutung, 2020
Stevie Cornelia Kimbal, Johanna Setlight, and Deflita R.N. Lumi, “Internalisasi
Pendidikan Kristiani Dalam Keluarga,” Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 7, no. 6
Victoria Woen, “Jurnal Teologi Vol. 4 No.1, Misiologi dan Pendidikan – Pandangan
Alkitab Mengenai Pernikahan Yang Tidak Seiman”: Jakarta: Rineka Cipta: 2020
Internet:
https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6151073/syarat-nikah-kua-2022-calon-
pengantin-wajib-tahu aturannya#:~:text=Salah%20satu%20syarat%20nikah
%20KUA,adalah%20minimal%20usia%2019%20tahun.