- Modal kerja adalah ukuran likuiditas suatu perusahaan, termasuk efisiensi operasional
dan kesehatan keuangan dalam jangka pendek.
- Jumingan mendefinisikan working capital sebagai jumlah aktiva lancar atau harta
pada neraca perusahaan. Sementara, konsep modal bersih merujuk pada pengurangan
harta lancar atau aset dengan utang atau pasiva lancar. Dari sini dapat diketahui
berapa besar modal bersih dan modal kotor sebuah bisnis.
- Perusahaan akan terlindungi jika mempunyai modal cukup, terutama saat terjadi
krisis yang menyebabkan adanya penurunan nilai harta lancar.
- Perusahaan bisa memberikan pelayanan lebih baik, lancar, dan cepat kepada
pelanggan dengan dukungan modal yang cukup.
- Perusahaan dapat melunasi seluruh kewajiban sesuai tenggat waktu yang diberikan
pihak ketiga, seperti utang dan pinjaman bank.
- Perusahaan bebas menyediakan kredit bagi konsumen dengan cara menguntungkan
dan mudah.
- Kondisi keuangan perusahaan yang relatif stabil menunjang efektivitas dan efisiensi
aktivitas internal dan eksternal perusahaan.
- Modal yang cukup bisa menutupi kerugian perusahaan tanpa mempengaruhi kondisi
keuangan perusahaan secara umum.
- Perusahaan mampu memenuhi hak pekerja terkait gaji, tunjangan, hingga asuransi
keselamatan kerja.
1. Modal kerja primer (primary working capital), yaitu modal kerja minimum yang
harus ada pada perusahaan untuk menjamin kontinuitas usahanya.
2. Modal kerja normal (normal working capital), yaitu jumlah modal kerja yang
diperlukan untuk menyelenggarakan luas produksi yang normal.
- Modal kerja variabel (variable working capital)
Modal kerja variabel adalah modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan
perubahan keadaan. Modal kerja variabel dibgai menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Modal kerja musiman (seasonal working capital), yaitu modal kerja yang jumlahnya
berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi musim.
2. Modal kerja siklis (cyclical working capital), yaitu modal kerja yang jumlahnya
berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi konjungtur.
3. Modal kerja darurat (emergency working capital), yaitu modal kerja yang besarnya
berubah-ubah karena adanya keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya (misalnya
adanya pemogokan buruh, banjir, perubahan keadaan ekonomi yang mendadak.
Pinjam pada Bank Bisa Dilakukan Untuk Menutupi Keterbatasan Modal Usaha
Bank adalah pihak yang bisa diandalkan untuk memperoleh tambahan modal, jika investor
maupun orang terdekat kita tidak memiliki kemungkinan untuk membantu kita dalam hal
keuangan.
Sistem pre-order ini hanya bisa dilakukan oleh bisnis yang cenderung dinamis, terbatas, dan
tidak memiliki mata rantai distribusi yang panjang.