Barisan bilangan adalah susunan bilangan yang diurutkan menurut aturan tertentu.
Bentuk umum barisan bilangan adalah a1,a2,a3, … , an.
Setiap barisan bilangan disebut suku barisan. Suku ke-n disimbolkan dengan Un.
Maka, U1 = a1,U2 = a2,U3 = a3, atau suku ke-n Un = an.
Barisan aritmatika adalah barisan yang memiliki selisih atau pembeda tetap diantara dua
suku barisan yang berurutan.
b = Un - Un-1
Barisan geometri adalah barisan yang mempunyai rasio atau pembagi tetap antara dua
suku barisan yang berurutan.
r = Un / Un-1
Sn = U1 + U2 + U3 + … + Un
- Deret arimatika
- Deret geometri
Deret Aritmatika
Deret aritmatika merupakan deret yang diperoleh dengan menjumlahkan suku-suku barisan
aritmatika.
Jumlah n suku pertama dari suatu deret aritmatika dapat dihitung dengan rumus :
Deret geometri adalah deret yang diperoleh dengan cara menjumlahkan suku-suku barisan
geometri.
Jumlah n suku pertama dari suatu deret geometri dapat dihitung dengan rumus :
Contoh.
Tentukan jumlah 5 suku pertama dari deret geometri berikut : 3 + 6 + 12 + 24 + …
Rasio = Un / Un-1
= 6/3
=2
Notasi Sigma
Notasi sigma digunakan sebagai operator dalam penjumlahan berurutan atau deret,
disimbolkan dengan huruf yunani besar, sigma (Σ).
Nilai akhir n
S sebagai nilai
awal
Σ
i =s
f(i) Format
penambahannya
Sigma dapat didefinisikan dalam bentuk seperti berikut :
hasil = 0
n = 6
for i in range(3, n+1):
hasil = hasil + i*i
print(hasil) #hasil bernilai 86
Let’s Code
hasil = 0
n = 4
for i in range(1, n+1):
hasil = hasil+(2*i)
print(hasil) #hasil bernilai 20
Deret Taylor
Dengan memanfaatkan turunan-turunannya (f(n)), kita bisa mengubah sebuah fungsi menjadi
sebuah deret pangkat (polinom) yang menghampiri fungsi tersebut di titik tertentu (a).
Dimana :
f(n)(a) adalah turunan ke n dari fungsi f(x) di titik a
n! adalah n faktorial
Contohnya fungsi f(x) = sin(x)
f’(x) = cos(x)
f”(x) = - sin(x)
f(3)(x) = -cos(x)
f(4)(x) = sin(x)
f(5)(x) = cos(x)
Dan seterusnya, berulang tiap 4 turunan
Dengan deret Taylor, didapatkan bahwa
Kita akan hampiri di titik a=0 (karena kita tahu nilai sin(0) = 0 dan cos(0) = 1 )
Note : Deret Taylor yang dihampiri di titik a=0 disebut dengan deret McLaurin.
Dengan fungsi f(x) = sin(x) dan a=0, persamaan tersebut menjadi
Notasi Pi atau Notasi Product, digunakan dalam matematika untuk merumuskan bentuk
perkalian yang berulang.
Nilai akhir n
S sebagai nilai
∏ f(i) Format
perkaliannya
awal i=s
Contoh, implementasi Pi product :
Let’s Code
hasil = 1
n = 3
for i in range(1, n+1):
hasil = hasil*i
print(hasil) #hasil bernilai 6
Note : perhatikan bahwa inisiasi variabel hasil pada sigma dan pi berbeda.
Pada notasi sigma variabel hasil diinisiasi dengan nilai 0 karena yang kita lakukan
adalah penjumlahan. Dimana 0 adalah identitas pada operasi penjumlahan (semua
yang dijumlahkan dengan 0 hasilnya akan menjadi dirinya sendiri).
Sedangkan pada notasi pi variabel hasil diinisiasi dengan nilai 1 karena 1 adalah
identitas pada operasi perkalian (semua yang dikalikan dengan 1 hasilnya akan
menjadi dirinya sendiri).