Anda di halaman 1dari 2

Beberapa profesi kadang luput dari perhatian 

job seeker. Diantaranya adalah kurator. Profesi


ini kalah populer dengan pekerjaan yang lain disebabkan karena minimnya informasi
mengenai apa dan bagaimana sebenarnya tugas dan tanggung jawab seorang kurator. Padahal
ruang lingkup pekerjaan seorang kurator berkembang lebih luas diera milenial seperti
sekarang ini.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi kurator adalah
ku·ra·tor n 1 pengurus atau pengawas harta benda orang yg pailit dsb; 2 anggota pengawas
dr perguruan tinggi; penyantun; 3 pengurus atau pengawas museum (gedung pameran seni
lukis, perpustakaan, dsb);
ke·ku·ra·tor·an n perihal kurator; dewan kurator
Kata kurator ini merujuk pada profesi spesialis yang mengurus, merawat, menjaga, mencatat,
mengatalogkan, mensahihkan dan menafsirkan warisan koleksi (karya seni, karya ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan benda-benda bersejarah) yang dimiliki oleh suatu museum
atau lembaga pengoleksi lain.
Obyeknya bisa berupa benda-benda wujud (tangible) ataupun koleksi nirwujud (intangible
collection) seperti koleksi data digital. Sedangkan bagi kumpulan basis data biologi dan
model organisme biologi yang dikumpulkan dari hasil-hasil penelitian disebut kurator hayati
(biocurator).
Menjadi seorang kurator (dalam konteks seni rupa) dapat berasal dari berbagai disiplin ilmu.
Terutama buat kamu yang merasa mempunyai ketertarikan terhadap seni dan budaya. Jurusan
yang berkaitan antara lain antropologi, sosiologi, filsafat, sejarah, sastra, arsitektur, dan
arkeologi.
Berikut adalah rincian tugas dan tanggung jawab seorang kurator :
• Secara intelektual memberikan pertanggungjwaban kepada publik mengenai karya seperti
apa yang ditampilkan dan layak dibicarakan
Kurator berperan menyampaikan pesan apa yang tersirat/tersurat dari sebuah karya seni
kepada khalayak umum.
• Membantu pemasaran sebuah karya seni untuk target market yang sesuai
Dapat memberikan saran-saran ahli mengenai nilai barang, cara pengepakan dan
pengangkutan, cara penyimpanan dan perawatan, serta cara penyajian, penempatan, dan
pemajangan benda-benda koleksi tersebut.
• Berperan dalam proses akuisisi karya dan dapat mempertanggung- jawabkannya ke publik
Mempunyai kemampuan menelusuri dan melakukan penelitian yang mendalam atas asal-usul
serta otensitas benda-benda yang akan menjadi koleksi lembaga tempatnya bekerja.
• Menyebarluaskan pengetahuan mengenai benda-benda koleksi yang ditanganinya kepada
khalayak umum maupun khusus melalui pameran dan penerbitan karya-karya tulis yang
relevan dengan bidang yang ditanganinya
Dalam sebuah event pameran kurator bertugas mulai dari persiapan, menentukan tema
kegiatan, memilih karya yang dipamerkan, bagaimana menyusun karya tersebut, menulis
katalog, memberikan penilaian kepada karya serta menyampaikannya kepada pengunjung.
• Membantu lembaga tempatnya bekerja mendapatkan dan mengurus, merawat, menjaga,
mencatat, mengatalogkan, mensahihkan dan menafsirkan benda-benda koleksi
Kegiatan dalam menjalankan peran tersebut disebut dengan kurasi (curation), lebih lanjut
orang yang menjalankannya disebut dengan kurator (curator). Sedangkan ilmu, pengetahuan
dan pemahaman tentang kerja kurator dan kurasi disebut kuratorial.
Ruang lingkup tugas seorang kurator bisa cukup umum maupun khusus. Untuk karya seni
semisal seni lukis, seni patung, karya fotografi dan sinematografi merupakan karya-karya
umum. Sedangkan karya-karya seperti lukisan Eropa abad pertengahan, karya lukis Van
Gogh dll. termasuk kategori khusus.
Kurator spesialis biasanya bekerja pada institusi besar. Kurator jenis ini biasanya orang yang
berpendidikan tinggi dan spesialis setingkat magister (S2) atau doktor (S3) dari bidang
khusus yang ditanganinya. Namun tidak tertutup kemungkinan bagi seorang praktisi yang
sudah menggeluti bidang tertentu selama bertahun-tahun terutama di bidang seni tradisi yang
belum ada kajian ilmiahnya.

Anda mungkin juga menyukai