Anda di halaman 1dari 11

Kunci Jawaban dan Pembahasan Modul LKS Kelas X Semester 2

Penilaian Harian Bab 1 (Hal 13-15)


A. Pilihan Ganda

1. a. museum

Pembahasan: Pameran tetap adalah bentuk pameran yang tidak terikat oleh lamanya waktu dan
tidak pernah tutup. Misalnya pada art gallery dan museum. (No 1 Ralat, yang ditanyakan adalah
Yang termasuk Pameran Tetap bukan Pameran Tertutup)

2. c. (1), (2), dan (3)

Pembahasan: Pameran insidental adalah pameran yang diadakan dengan maksud dan tujuan
tertentu yang tidak terikat oleh rutinitas pelaksanaannya. Misalnya pameran menyambut kunjungan
tamu, pameran akhir studi, dan pameran peserta seminar.

3. c. keamanan

Pembahasan: Seksi keamanan bertugas menjaga ketertiban dan keamanan lokasi pameran
khususnya keamanan karya-karya yang dipamerkan.

4. a. (1), (2), dan (3)

Pembahasan: Penataan cahaya merupakan elemen penting dalam pameran seni rupa. Penataan
cahaya yang tugas membuat setiap ruang dan hasil karya seni rupa tampil lebih indah dan berfungsi
lebih efektif. Cahaya digunakan untuk menerangi karya seni rupa agar tercipta suasana yang lebih
indah dan eksotis.

5. b. membuat laporan

Pembahasan: Langkah terakhir setelah berhasil melaksanakan kegiatan pameran adalah membuat
laporan kegiatan pameran karya seni rupa tersebut. Laporan kegiatan pameran dibuat oleh panitia
pameran sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran. Laporan tersebut ditujukan
kepada Kepala Sekolah dan kepada sponsor utama.

6. a. kritikos

Pembahasan: Istilah kritik atau critism (Inggris) berasal dari bahasa Yunani yaitu “kritikos” yang
berhubungan dengan kata “krinein” yang berarti memisahkan, mengamati, membandingkan, dan
menimbang. 2 Kunci Jawaban Seni Budaya X SMA/MA Semester Genap (Kurikulum 2013)

7. a. museum, galeri, dan balai lelang

Pembahasan: Kritik keilmuan merupakan jenis kritik yang bersifat akademis dengan wawasan
pengetahuan, kemampuan dan kepekaan yang tinggi untuk menilai/menanggapi sebuah karya seni.
Kritik ini umumnya disampaikan oleh seorang kritikus yang sudah teruji kepakarannya dalam bidang

1
seni atau kegiatan kritik yang disampaikan mengikuti kaidah atau metodologi kritik secara akademis.
Hasil tanggapan melalui kritik keilmuan seringkali dijadikan referansi bagi para kolektor atau kurator
institusi seni seperti museum, galeri. dan balai lelang.

8. d. mendeskripsi

Pembahasan: Tahap deskripsi memiliki ciri yaitu berusaha untuk menemukan, mencatat dan
mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha melakukan analisis atau
mengambil kesimpulan.

9. c. interaksi timbal balik

Pembahasan: Menjembatani persepsi dan apresiasi artistik dan estetik karya seni rupa, antara
pencipta (perupa), karya, dan penikmat seni. Komunikasi antara karya yang disajikan kepada
penikmat (publik) seni membuahkan interaksi timbal balik antara keduanya.

10. b. seniman, penghayatan, dan kritik seni

Pembahasan: Kreasi seni berkaitan dengan mencipta, menghayati, dan kritik. Mencipta, yaitu proses
mewujudkan suatu karya seni sesuai dengan ide seniman. Oleh karena itu, antara seniman,
penghayatan, dan kritik seni (penilaian) merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.

11. a. kependidikan

Pembahasan: Kritik kependidikan merupakan kegiatan kritik yang bertujuan mengangkat atau
meningkatkan kepekaan artistik serta estetika subjek belajar seni. Kritik jenis ini banyak digunakan
oleh guru di sekolah-sekolah umum dalam penyelenggaraan mata pelajaran pendidikan seni atau
pada lembaga-lembaga pendidikan seni terutama untuk meningkatkan kualitas karya seni yang
dihasilkan peserta didiknya.

12. e. wawasan pengetahuan yang tinggi

Pembahasan: Kritik populer adalah jenis kritik seni yang ditujukan untuk konsumsi massa/umum.
Tanggapan yang disampaikan melalui kritik jenis ini biasanya bersifat umum, lebih pada pengenalan
atau publikasi sebuah karya. Dalam tulisan kritik populer, umumnya dipergunakan gaya bahasa dan
istilah-istilah sederhana yang mudah dipahami oleh orang awam.

13. b. jurnalistik

Pembahasan: Kritik jurnalistik sangat cepat memengaruhi persepsi masyarakat terhadap kualitas
dari sebuah karya seni, karena sifat dari media massa dalam mengomunikasikan hasil tanggapannya.

14. e. memahami

Pembahasan: Para ahli seni umumnya beranggapan bahwa kegiatan kritik dimulai dari kebutuhan
untuk memahami kemudian beranjak kepada kebutuhan memperoleh kesenangan dari kegiatan
memperbincangkan berbagai hal yang berkaitan dengan karya seni tersebut. Tanggapan dan
penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus ternama sangat memengaruhi persepsi penikmat
terhadap kualitas sebuah karya seni bahkan dapat memengaruhi penilaian ekonomis (price) dari
karya seni tersebut.

2
15. a. sebuah karya seni

Pembahasan: Aktivitas manusia dalam kehidupan seni mencakup aktivitas kreasi, aktivitas
penghayatan, dan aktivitas kritik seni. Aktivitas karya seni yaitu mengacu adanya seniman yang
menghadirkan karya. Artinya, dalam proses seniman bersinggungan dengan kenyataan objektif di
luar dirinya atau kenyataan dalam dirinya sendiri. Persinggungan tersebut menimbulkan respon atau
tanggapan yang kemudian dipresentasikan ke luar dirinya, maka lahirlah karya seni.

16. c. kurator

Pembahasan: Kurator adalah pengurus atau pengawas institusi warisan budaya atau seni, misalnya
museum, pameran seni, galeri foto, dan perpustakaan. Kurator bertugas untuk memilih dan
mengurus objek museum atau karya seni yang dipamerkan.

17. d. undangan

Pembahasan: Upacara pembukaan pameran memerlukan informasi resmi berupa undangan tentang
pameran tersebut, objek yang diundang dan lain-lain.

18. e. laporan

Pembahasan: Laporan kegiatan pameran dibuat oleh panitia pameran sebagai pertanggungjawaban
atas pelaksanaan pameran. Laporan tersebut ditujukan kepada Kepala Sekolah dan kepada sponsor
utama.

19. b. katalog

Pembahasan: Katalog adalah daftar koleksi sebuah pusat dokumentasi atau beberapa pusat
dokumentasi yang disusun menurut sistem tertentu. Dalam bidang pameran seni rupa katalog berisi
identitas seniman dan karya serta kuratorial penyelenggara pameran.

20. b. proposal

Pembahasan: Proposal adalah suatu usulan kegiatan perlu dukungan atau persetujuan pihak lain
dalam bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. Proposal kegiatan
dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pameran. Selain itu, proposal ini juga
dapat digunakan untuk mencari dana dari berbagai pihak (sponsorship) untuk membantu kelancaran
penyelenggaraan pameran.

21. a. mendeteksi kelemahan, mengupas kedalaman, serta membangun kekurangan pada karya
seninya.

Pembahasan: Kritik bagi perupa untuk memperbaiki kelemahan karyanya.

22. c. komposisi

Pembahasan: Kegiatan kritik seni ialah deskripsi-analisis formalinterpretasi-evaluasi. Kunci Jawaban


Seni Budaya X SMA/MA Semester Genap (Kurikulum 2013) 3 23.

3
c. kelebihan dan kekurangan suatu karya seni Pembahasan: Kritik seni pada dasarnya merupakan
kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni.

24. b. evaluasi dalam proses pembelajaran seni

Pembahasan: Kekurangan pada sebuah karya dapat dijadikan bahan analisis untuk meningkatkan
kualitas proses pembelajaran maupun hasil belajar tentang seni.

25. b. instrumentalistik

Pembahasan: Kritik ini berkaitan dengan keberhasilan karya seni.

B. Uraian

1. Mencipta, yaitu proses mewujudkan suatu karya seni sesuai dengan ide seniman.

2. Penyelenggaraan pameran di sekolah dengan menyajikan materi berupa hasil studi para siswa dari
kegiatan pembelajaran kurikuler dan ekstrakurikuler.

3. Pameran rutin adalah pameran yang selalu diadakan dalam waktu-waktu tertentu, misalnya
pameran seni rupa tahunan dan pameran di Taman Budaya Surakarta yang memuat budaya, sejarah,
sosial, dan agama.

4. Pameran homogen adalah suatu penyelenggaraan pameran dengan menampilkan karya seni dari
salah satu cabang seni saja. Karya seni yang dipamerkan tersebut tidak tergantung dari jumlah
peserta pameran atau pemilik karya.

5. Fungsi diadakannya pameran seni rupa antara lain sebagai berikut. a. Sarana pembelajaran. b.
Sarana rekreasi dan hiburan. c. Sarana pencapaian prestasi. d. Sarana apresiasi.

6. Wakil ketua membantu ketua untuk memperlancar penyelenggaraan pameran, sedangkan


sekretaris bertugas menangani urusan adminitrasi.

7. Adapun dalam hal menata hasil karya seni rupa yang dipamerkan dilakukan atas dasar
pertimbangan berdasarkan jenis, ukuran, warna, dan tinggi-rendah pemasangannya.

8. Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus ternama sangat memengaruhi
persepsi penikmat terhadap kualitas sebuah karya seni bahkan dapat memengaruhi penilaian
ekonomis (price) dari karya seni tersebut.

9. Aktivitas karya seni yaitu mengacu adanya seniman yang menghadirkan karya. Artinya, dalam
proses seniman bersinggungan dengan kenyataan objektif di luar dirinya atau kenyataan dalam
dirinya sendiri. Persinggungan tersebut menimbulkan respon atau tanggapan. Tanggapan yang
dimilikinya dipresentasikan ke luar dirinya, maka lahirlah karya seni.

10. Tahap-tahap dalam penulisan kritik sebuah karya seni rupa adalah sebagai berikut. a.
Mendeskripsi. b. Menganalisis. c. Menafsirkan. d. Menilai.

4
Penilaian Harian Bab 2 (Hal 24-27)

A. Pilihan Ganda

1. c. (1), (2), dan (3)

2. c. sarana ekonomi

3. d. sarana ritual

4. b. tanjidor

5. e. gong

Pembahasan: Kesenian gong renteng sering digunakan untuk upacara muludan/Maulid Nabi. Gong
renteng terdiri atas berbagai Instrumen yaitu bonang, kecrek, saron, dan kendang.

6. d. upacara adat

7. b. musik tradisional

8. b. jurnalis

Pembahasan: Kritik jurnalis adalah jenis kritik seni yang hasil tanggapan atau penilaiannya
disampaikan secara terbuka kepada publik melalui media massa khususnya surat kabar. Ulasannya
lebih dalam dan tajam. Kritik jurnalistik sangat cepat memengaruhi persepsi masyarakat terhadap
kualitas dari sebuah karya seni, karena sifat dari media massa dalam mengomunikasikan hasil
tanggapannya.

9. c. alat musik yang digunakan musik modern

10. e. mengikuti budaya modern

11. e. aspek materi pertunjukan

Pembahasan: Teknik pertunjukan musik dapat mencakup sebagai berikut. a. Karya musik yang akan
dimainkan. b. Penempatan pemain di atas panggung (blocking). c. Aspek psikologis para pemain
selama pertunjukan. d. Penguasaan permainan musik dan latihan.

12. d. arena

Pembahasan: Panggung proscenium ialah panggung yang hanya dapat disaksikan penonton dari satu
arah, sedangkan panggung yang dapat dilihat oleh penonton dari segala arah disebut panggung
arena.

13. d. tidak terganggu oleh cuaca seperti hujan

Pembahasan: Kelebihan pertunjukan di ruang terbuka, antara lain dapat menampung penonton
yang banyak, udara bebas, leluasa, dan nyaman.

5
14. b. mengkoordinasi dan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan dari awal kegiatan sampai
laporan pertanggung jawaban

Pembahasan: Ketua panitia bertanggung jawab terhadap keseluruhan kegiatan pertunjukan.

15. c. kekompakan panitia

Pembahasan: Kelompokan panitia merupakan kunci sukses suatu pergelaran.

16. d. akademis

Pembahasan: Kritik keilmuan merupakan jenis kritik yang bersifat akademis dengan wawasan
pengetahuan, kemampuan dan kepekaan yang tinggi untuk menilai /menanggapi sebuah karya seni.

17. b. musik gambang kromong

18. d. aktivitas penghayatan

Pembahasan: Aktivitas penghayatan, yaitu aktivitas seseorang dalam memahami karya seni untuk
mendapatkan suatu pengalaman batin. Artinya, penghayat merasa puas setelah menghayati karya
seni dan memperoleh kepuasan estetik. Kepuasan estetik identik dengan hasil interaksi antara karya
seni dengan penghayat.

19. a. dikil rabaro

20. a. perkusi

21. a. setunggal

Pembahasan: Pola ritme wirama setunggal adalah pola ritme di mana bonang dimainkan satu-satu
di setiap ketuk berat dalam satu birama (on beat). Sedangkan kenong dan penerus dimainkan
bersahut-sahutan (imbal) dengan bonang di tiap ketuk ringan (up beat).

22. b. media apresiasi dan ekspresi

Pembahasan: Pertunjukan musik di sekolah sangat bermanfaat bagi siswa, contohnya sebagai media
belajar, apresiasi, dan ekspresi.

23. b. penyalur bakat bagi penonton

Pembahasan: Pergelaran musik di sekolah bertujuan menampilkan kemampuan siswa dan ajang
penyaluran bakat.

24. e. memeriksa kesiapan panitia

Pembahasan: Prosedur terakhir yang harus dilakukan adalah memeriksa seluruh peralatan yang
akan digunakan, seperti peralatan (termasuk instrumen), sound system, properti, tirai panggung,
menyetem instrumen, dan memeriksa keamanan lantai panggung.

6
25. a. menguasai materi yang akan kita mainkan sebaik mungkin

Pembahasan: Percaya diri dalam pertunjukan sangat dibutuhkan, karena berpengaruh saat
pementasan.

B Uraian

1. Panggung proscenium disebut sebagai panggung bingkai karena penonton menyaksikan aksi
pemain dalam pertunjukan musik melalui sebuah bingkai atau lengkung proscenium (proscenium
arch).

2. Langkah-langkah untuk mengkritisi karya seni rupa, antara lain sebagai berikut. a. Menetapkan
tujuan atau fungsi karya yang dikritisi. b. Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai
dengan karya yang sejenis. c. Menelaah karya yang dimaksud dari segi kebutuhan khusus dan segi
pandang tertentu yang melatarbelakanginya. d. Menetapkan bentuk karya yang ditetapkan
“berbeda” dari karya sebelumnya.

3. Adapun beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh para personal yang duduk dalam kepanitiaan
antara lain sebagai berikut. a. Menguasai bidang tugasnya. b. Sanggup bekerja sama. c. Sanggup
bekerja keras. d. Siap untuk memimpin dan dipimpin. e. Disiplin dan kreatif. f. Berdedikasi dan
loyalitas yang tinggi. g. Sanggup menjaga rahasia.

4. Berikut contoh jenis musik daerah yang dipergelarkan antara lain Gamelan Degung (Sunda),
Gambang Kromong (Betawi), Gamelan Sunda (Jawa Bara), Gamelan Jawa (Jawa Tengah, Yogyakarta,
Jawa Timur), Gamelan Bali (Bali), Gamelan Sasak (Lombok), Tarling (Musik Khas Cirebon), Kolintang
(Minahasa-Sulawesi Utara), Angklung (Sunda-Jawa Barat), dan Musik Keroncong.

5. Hal-hal yang perlu dimasukkan dalam rancangan acara yaitu sebagai berikut. a.
Waktu/durasi/lamanya acara. b. Pola acara. c. Variasi acara. d. Puncak acara.

6. Evaluasi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui berbagai hambatan yang dihadapi oleh
setiap seksi, cara mengatasi persoalan-persoalan yang ada, serta mengetahui keadaan keuangan
pada kegiatan yang dilaksanakan.

7. Hasil evaluasi tersebut dapat dipergunakan sebagai pedoman untuk pelaksanaan kegiatan serupa
pada masa yang akan datang.

8. Musik karang dodou adalah musik tradisional khas daerah Tanah Siang, Kalimantan Tengah,
wilayah Barito Utara. Musik ini merupakan musik yang jenisnya ritual yang dapat dilihat pada saat
upacara adat tertentu saja contohnya memandikan bayi/memberikan nama anak (upacara noka
pati).

9. Dikil rabaro merupakan seni vokal yang memakai rabaro sesuai namanya sebagai iringan.

10. Musik gong luang berasal dari Bali. Musik ini merupakan sebuah gamelan yang sifatnya sakral
yang pada umumnya dipergunakan untuk mengiringi upacara kematian (ngaben).

7
Kunci Jawaban dan Pembahasan Modul LKS Kelas X Semester 2

Penilaian Tengah Semester (Hal 29-31)


A. Pilihan Ganda
1. a. formal

Pembahasan: Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu
kegiatan yang bersifat formal. Proposal usulan kegiatan perlu dukungan atau persetujuan pihak lain
dalam bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar.

2. c. (1), (2), dan (3)

Pembahasan: Secara umum sistematika isi proposal biasanya mencakup latar belakang, tema, nama
kegiatan, landasan/dasar penyelenggaraan, tujuan kegiatan, susunan panitia, anggaran biaya, jadwal
kegiatan, ketentuan sponsorship, dan lain-lain.

3. b. berbobot dan bermutu

Pembahasan: Hasil karya yang dikumpulkan untuk pameran adalah karya yang sudah diseleksi
terlebih dahulu sehingga karya yang dipamerkan adalah karya berbobot dan bermutu.

4. d. harga mahal

Pembahasan: Teknik pemilihan karya dapat dilakukan berdasarkan kualitas kaya (yang layak untuk
dipamerkan), jenis karya (karya dua dimensi atau tiga dimensi), ukuran, dan kriteria lain sesuai
ketentuan panitia pameran.

5. c. luas

Pembahasan: Panitia pameran harus memilih ruang atau tempat pameran yang cukup luas dalam
mewadahi pengunjung, sehingga mereka lebih leluasa bergerak pada saat menyaksikan pameran.

6. a. buku tamu

Pembahasan: Buku tamu merupakan buku yang berisi nama tamu yang hadir dalam pameran seni
rupa. Dalam buku tamu berisi nomor, nama, alamat/asal kelas/asal sekolah, dan tanda tangan.

7. d buku kesan

Pembahasan: Buku kesan dan pesan umumnya berisi tanggal, tanggapan pribadi pengunjung,
identitas seperlunya, di mana manfaatnya adalah sebagai masukan terhadap penyelenggaraan
pameran yang sedang berlangsung supaya lebih baik lagi kedepannya apabila melaksanakan
pameran seni rupa.

8
8. b. panil

Pembahasan: Panil merupakan bagian dari perlengkapan pameran seni rupa dengan fungsi untuk
menempelkan karya dua dimensi seperti lukisan, gambar, dan lain-lain. Panil dapat digunakan
sebagai penyekat ruang terbuat dari papan tipis,berhias indah, dan dapat dipindah-pindahkan.

9. c. poster

Pembahasan: Poster dapat digunakan untuk menginformasikan kegiatan pameran yang akan
dilaksanakan. Pada hakikatnya poster dan brosur digunakan sebagai media informasi.

10. e. acara pembukaan

Pembahasan: Umumnya, penggunaan sound system dalam pameran karya seni rupa digunakan
dalam acara pembukaan dan memperdengarkan musik instrumentalia berirama lembut supaya
pengunjung merasa lebih nyaman ketika mengapresiasi karya yang dipamerkan.

11. a. kondisi ruang

Pembahasan: Penataan alur arus pengunjung perlu disesuaikan dengan kondisi ruang. Pameran
sekolah dapat dibagi menjadi dua model alur yaitu pengaturan lalu lintas pengunjung dengan satu
pintu dan pengaturan lalu lintas pengunjung dengan dua pintu.

12. a. katalog

Pembahasan: Pada waktu pembukaan biasanya setiap pengunjung dibagi katalog pameran dan seksi
konsumsi bisa mempersilahkan para pengunjung mencicipi jamuan yang telah disediakan.

13. b. panitia

Pembahasan: Langkah terakhir setelah berhasil melaksanakan kegiatan pameran adalah membuat
laporan kegiatan pameran karya seni rupa tersebut. Laporan kegiatan pameran dibuat oleh panitia
pameran sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran. Laporan tersebut ditujukan
kepada Kepala Sekolah dan kepada sponsor utama.

14. d. mengatur Pembahasan: Istilah kritik atau critism (Inggris) berasal dari bahasa Yunani yaitu
“kritikos” yang berhubungan dengan kata “krinein” yang berarti memisahkan, mengamati,
membandingkan dan menimbang. Kritik karya seni memiliki perbedaan tujuan dan kualitas. Karena
perbedaan tersebut, maka dijumpai beberapa jenis kritik karya seni.

15. e. kependidikan

Pembahasan: Kritik kependidikan merupakan kegiatan kritik yang bertujuan mengangkat atau
meningkatkan kepekaan artistik serta estetika subjek belajar seni. Kritik jenis ini banyak digunakan
oleh guru di sekolah-sekolah umum dalam penyelenggaraan mata pelajaran pendidikan seni atau
pada lembaga-lembaga pendidikan seni terutama untuk meningkatkan kualitas karya seni yang
dihasilkan peserta didiknya.

9
16. a. deskripsi

Pembahasan: Kegiatan kritik seni ialah deskripsi-analisis formalinterpretasi-evaluasi.

17. a. musik

Pembahasan: Pertunjukan musik ialah kegiatan mempertunjukkan karya seni musik kepada orang
lain.

18. a. proscenium

Pembahasan: Panggung proscenium ialah panggung yang hanya dapat disaksikan penonton dari satu
arah, sedangkan panggung yang dapat dilihat oleh penonton dari segala arah disebut panggung
arena.

19. d. arena

Pembahasan: Panggung area biasanya ditempat terbuka dan sering digunakan pertunjukan teater
tradisi.

20. d. tema pertunjukan

Pembahasan: Kostum disesuaikan dengan tema pertunjukan.

21. e. penikmat seni

Pembahasan: Seorang penikmat seni akan melihat karya seni sebagai hiburan dan menikmati
keindahannya saja.

22. d. interpretasi

Pembahasan: Interpretasi adalah suatu upaya untuk menjernihkan persoalan.

23. d. menghayati syair lagu

24. a. ekspresivistas

Pembahasan: Kritik ekspresivistas lebih tertarik untuk menilai sebuah karya berdasarkan kualitas
gagasan dan perasaan yang ingin dikomunikasikan oleh perupa melalui sebuah karya seni.

25. b. keadaan panggung yang megah

Pembahasan: Teknik pertunjukan musik dapat mencakup: a. karya musik yang akan dimainkan; b.
penempatan pemain di atas panggung (blocking); c. aspek psikologis para pemain selama
pertunjukan; dan d. penguasaan permainan musik dan latihan.

26. d. chrome

Pembahasan: Tangga nada pentatonis bisa diartikan sebagai suatu jenis tangga nada yang
mempergunakan lima nada. Nada-nada tersebut tidak dilihat dari jarak nadanya, tetapi berdasarkan
jumlah nadanya. Di Indonesia, kita mengenal beberapa nama tangga nada pentatonis, antara lain
slendro, pelog, medenda, dan degung.

10
27. d. humanistik

Pembahasan: Nilai ritual sebagai suatu nilai terkandung dalam setiap pertunjukan musik erat
hubungannya dengan aspek keagamaan (kepercayaan) dengan berbagai pengertian menurut
estetikanya. Sementara nilai humanistik menyatakan bahwa suatu karya musik merupakan wujud
pikir budaya dan kemanusiaan dari para penciptanya.

28. b. Kalimantan Barat

Pembahasan: Pada jaman dahulu, syair ini dilantunkan pada saat pesta resmi dan pertemuan
pertemuan kerabat sesepuh Tanah Mandalam di Bumi Uncok Kapuas. Isi syair ini merupakan pesan
agar para generasi muda mempertahankan dan melestarikan nilai kejayaan budaya bangsa nenek
moyang. Pertunjukan Syair telima bisa diartikan sebagai suatu salah satu syair yang cukup terkenal,
di samping syair lawih dan syair lainnya. Bentuk ritme dan melodi musik syair Telima bergaya resitasi
dengan tangga nada Pentatonis yaitu 5-61-2/3-5-6-1. Dalam nada-nada tersebut pada melodi lagu
syair Telima memiliki nada kromatis, namun tidak sama dengan nada-nada kromatis dalam tangga
nada misalnya G-A-C-D-E-G-A-C.

29. a. mohotara

Pembahasan: Pertunjukan musik karang dodou bisa diartikan sebagai suatu pertunjukan musik
tradisional khas daerah Tanah Siang, wilayah Barito Utara di propinsi Kalimantan Tengah. Dalam
musik ini banyak melantumkan vokal atau lagu-lagu yang mengucapkan mantera-mantera yang
berisi doa-doa kepada “mohotara” (Tuhan Yang Maha Esa).

30. b. materi lagu dan cakepan

Pembahasan: Pertunjukan musik Santi Swara dan Laras Madya dari daerah Jawa Tengah
membawakan lagu salawatan (lagulagu pujian yang bernafaskan islami) yang dilagukan dalam
bahasa Jawa dengan nada slendro dan pelog serta memasukan unsur-unsur karawitan yang
dinamakan Santi Swara. Sedangkan pada pertunjukan musik Laras Madya bisa diartikan sebagai
suatu bentuk musik yang memiliki kemiripan dengan Santi Swara. Seni Santi Swara dan Laras Madya
identik dengan pertunjukan musik khas di Jawa Tengah yang masih hidup di daerah pinggiran sampai
sekarang. Laras Madya memiliki bentuk seperti koor tetembangan dengan instrumen pengiring
berupa terbang (pokok) ditambah kendang, kemanak, dan bogem. Bentuk penyajian kedua musik
tersebut hampir sama, hanya perbedaannya terletak pada materi lagu dan cakepan. Misalnya pada
iringan penampilan dari rudat dari daerah Cianjur selatan dan hadrah kuntulan dari Banyuwangi.

11

Anda mungkin juga menyukai