Anda di halaman 1dari 6

Kontrak Perkuliahan Penyuluhan Budaya

Dosen Pengampu : Dra.Junita Setiana Ginting,M.Si

1. Identitas Mata Kuliah


 Penyuluhan Budaya (SEJ 3246 P)

2. Manfaat Mata Kuliah


 Mata kuliah ini diharapkan Mampu menjelaskan fakta sejarah ke dalam tulisan
ilmiah dan populer secara relatif dan inovatif sehingga dapat menjadi bahan
pembelajaran sejarah.
 Mata kuliah ini diharapkan mampu Mampu melaksanakan tugas pemajuan
kebudayaan dengan pengelolaan warisan sejarah dan budaya untuk pengembangan
pariwisata berdasarkan nilai luhur dan kearifan lokal sejarah
 Mata kuliah ini diharapkan Mampu menunjukkan kinerja mandiri, tangguh, dan
berintegritas
3. Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah Penyuluhan Budaya membahas tentang fungsi dan tugas pokok penyuluh budaya
serta bidang kerjanya yang mencakup tentang budaya benda dan tak benda, tinggalan sejarah
benda (bangunan), kisah dan tokoh sejarah, permuseuman, kesenian dan film sejarah, aliran
kepercayaan, upaya pelestarian cagar budaya.
4. CPMK dan Sub CPMK Mata Kuliah

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Sejarah
Semester V akan:
CPMK1: : Mahasiswa mampu menerapkan tugas pokok sebagai penyuluh budaya. CPMK2:
Mahasiswa mampu menganalisa hal-hal yang berkaitan dengan tugas sebagai
penyuluh budaya.
CPMK3 : Mahasiswa mampu menganalisa hal-hal yang berkaitan dengan tugas sebagai
penyuluh budaya.

Adapun Sub CPMK pada mata kuliah Penyuluhan Budayaantara lain:


Sub-CPMK1 Menjelaskan pengertian dan fungsi penyuluh budaya
Sub-CPMK2 Menjelaskan tentang tugas dasar penyuluh budaya yang mencakup
sosialisasi, inventarisasi dan dokumentasi
Sub-CPMK3 Menjelaskan tentang fungsi dan nilai budaya yang meliputi budaya benda
(tangible) dan tak benda (intangible)
Sub-CPMK4 Menjelaskan tentang bidang kerja yang mencakup bidang arkeologi,
khususnya tinggalan sejarah berupa benda
Sub-CPMK5 Menjelaskan tentang bidang kerja yang mencakup kisah sejarah dan
tokoh sejarah
Sub-CPMK6 Menjelaskan tentang bidang kerja yang mencakup tentang permuseuman
Sub-CPMK7 Menjelaskan tentang bidang kerja yang mencakup aliran kepercayaan
Sub-CPMK8 Menerapkan tugas pokok sebagai penyuluh budaya (sosialisasi,
inventarisasi, dokumentasi)
Sub-CPMK9 Menganalisis kesenian dan film sebagai salah satu aspek kerja penyuluh
budaya
Sub-CPMK10 Menganalisis tentang pelestarian cagar budaya yang mencakup
pemugaran, perlindungan, pemeliharaan dan pendokumentasian
Sub-CPMK11 Menganalisis pelestarian tradisi dan nilai budaya sebagai warisan budaya
tak benda
Sub-CPMK12 Merancang ide-ide sebagai penyuluh budaya dalam upaya pelestarian
budaya benda dan tak benda

5. Indikator
Seperti yang tertuang di dalam RPS Penyuluhan Budaya, Indikator Penilaian Mata
Kuliah Penyuluhan Budaya ini dilihat dari sebagai berikut:
 Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran baik dalam kehadiran di kelas
(minimal 80%), mengerjakan kuis, tugas, UTS, dan UAS.
 Keaktifan dalam ruang kelas memberikan pertanyaan, komentar, maupun
jawaban secara santun dan bertanggungjawab.
 Ketepatan dalam memberikan jawaban terhadap pertanyaan dalam UTS dan
UAS
6. Organisasi Materi.
ANALISIS INSTRUKSIONAL PENYULUHAN BUDAYA
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Sejarah Semester V akan:
CPMK1: Mahasiswa mampu menerapkan tugas pokok sebagai penyuluh budaya.
CPMK2: Mahasiswa mampu menganalisa hal-hal yang berkaitan dengan tugas sebagai penyuluh
budaya.
CPMK3: Mahasiswa mampu menganalisa hal-hal yang berkaitan dengan tugas sebagai penyuluh
budaya.

16. Ujian Akhir Semester 13. Mahasiswa mampu Merancang


  ide-ide sebagai penyuluh budaya
dalam upaya pelestarian budaya
9.Mahasiswa mampu Menerapkan tugas 10. Mahasiswa mampu 11. Mahasiswa mampu Menganalisis benda dan 12. tak benda mampu
Mahasiswa
pokok sebagai penyuluh budaya (sosialisasi, Menganalisis kesenian dan tentang pelestarian cagar budaya yang Menganalisis pelestarian tradisi
inventarisasi, dokumentasi) film sebagai salah satu mencakup pemugaran, perlindungan, dan nilai budaya sebagai warisan
aspek kerja penyuluh pemeliharaan dan pendokumentasian
8. Ujian Tengah Semester 7. Mahasiswa mampu
budaya 6. Mahasiswa mampu 5. Mahasiswa mampu Menjelaskan
wawancaraekonomi
Menjelaskan tentang Menjelaskan tentang bidang tentang bidang kerja yang mencakup kisah
bidang kerja yang kerja yang mencakup tentang sejarah dan tokoh sejarah
mencakup aliran permuseuman
kepercayaan

2. Mahasiswa mampu Menjelaskan tentang 3. Mahasiswa mampu 4. Mahasiswa mampu Menjelaskan


tugas dasar penyuluh budaya yang Menjelaskan tentang fungsi dan tentang bidang kerja yang mencakup
mencakup sosialisasi, inventarisasi dan nilai budaya yang meliputi bidang arkeologi, khususnya tinggalan
dokumentasi budaya benda (tangible) dan tak sejarah berupa benda
benda (intangible)

menjelaskan tentang sejarah,


2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang perkembangan, ciri-ciri dan
sejarah, perkembangan, ciri-ciri dan pengaruh Romawi
1. Mahasiswa mampu Menjelaskan
pengaruh Yunani
pengertian dan fungsi penyuluh budaya
7. Strategi Perkuliahan
Strategi Perkuliahan Penyuluh Budaya ini menggunakan 3 bentuk Strategi sesuai
dengan arahan implementasi Rancangan Pembelajaran Semester (RPS) dalam
Permendikbud No.10 tahun 2022.
o Kegiatan Mandiri (Asinkronus)
o Penugasan Struktur (Asinkronus dan Sinkronus)
o Tatap Muka dan Proses Belajar ( Sinkronus)
8. Tugas-tugas

 Mencari buku-buku atau karya tulis yang menjadi acuan di dalam mengikuti
mata kuliah Penyuluh Budaya
 Membuat suatu karya tulis yang terkait dengan Penyuluh Budaya
 Membuat kelompok diskusi yang membahas tentang materi Penyuluh Budaya
9. Penilaian dan Kriteria penilaian.

Jenis Asesmen Komponen Frekuensi/dan diadakan pada


minggu ke-...
Tugas terstruktur 16 % 8
(diadakan pada minggu ke-
1,2,3,4,5,11,12, dan 13)
Kuis 14 % 2 (diadakan pada minggu ke
10, dan 15)
Observasi (partisipasi mahasiswa 6% 12
dalam memberikan pertanyaan,
(diadakan pada minggu ke-
tanggapan, masukan atau kritik
yang membangun) 1,2,3,4,5,6,9,10,11,12,13, dan
15)
Project Based Learning (PBL) dalam 19,5% 1 ( diadakan pada minggu ke-
bentuk tulisan sejarah
7)
UTS 10 % 1 ( dikumpulkan pada minggu
UTS pertemuan 8)
Presentasi Kelompok hasil analisis case 19,5%
method (Berdasarkan kepada kemampuan
1 ( diadakan pada minggu ke-
menyajikan materi dan menanggapi
pertanyaan forum) 14)
UAS 15% 1 ( dikumpulkan pada minggu
UAS pertemuan 16)
Total 100%

10. Jadwal Perkuliahan.


Perkuliahan Penyuluh Budaya saat ini sedang berlangsung pada semester ganjil 2023-
2024. Dimana mata kuliah ini diampu oleh Dra. Junita Setiana Ginting, M.Si di
program studi S1 Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya di Universitas Sumatera Utara.

11. Tata Tertib Perkuliahan.


 Keterlambatan Mahasiswa maksimal 15 menit setelah perkuliahan di mulai
yakni pada pukul 10.05 WIB.
 Mahasiswa tidak diijinkan menggunakan sendal dan kaos oblong selama
mengikuti perkuliahan dikelas.
 Tidak dibenarkan ijin tanpa sebab atau tanpa ada surat keterangan yang jelas.
 Apabila mahasiswa sakit atau memiliki urusan keluarga yang harus dihadiri
maka mahasiswa memberitahukan dosen paling tidak satu jam sebelum
perkuliahan di mulai, apabila tidak ada kabar sama sekali maka akan dianggap
tidak hadir.
 Tidak dibenarkan adanya praktek “titip absen” bagi mahasiswa.
 Batas menghubungi dosen dibatasi yakni pada hari senin-jumat sebelum pukul
20.00 WIB.
 Semua tugas akan diperiksa dosen dan nilai tugas akan dikembalikan ke
mahasiswa paling lama sebelum waktu UAS tiba.
 Ketika waktu UTS dan UAS, mahasiswa wajib memakai baju putih, celana
atau rok berwarna hitam. Apabila tidak dilakukan maka mahasiswa tidak
boleh mengikuti ujian.
 Tidak ada tawar-menawar nilai akhir ketika pengumuman nilai hasil akhir
mata kuliah keluar.
 Tidak dibenarkan mahasiswa menggunakan kata-kata kotor, rasis, seksisme
dan umpatan pada saat kelas berlangsung.
 Tidak dibenarkan adanya praktek SARA dan kegaduhan ketika kelas
berlangsung.
12. Bahan bacaan/referensi.

Utama:
1. Ali, R. Moh. Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia, Jogjakarta: LKIS, 2005
2. Basundono, Purnawan, dkk. Tempo Doeloe Selaloe Aktoral, Jogjakarta: Arruzz Media,
2007
3. Brutu, Lister, dkk. Tradisi dan Perubahan, Konteks Masyarakat Pali-Pali Dairi, Medan:
Monorta, 1998
4. Daeng, Hans, J. Manusia Kebudayaan dan Lingkungan, Jogjakarta: Pustaka Pelajar, 2000
5. Dove, Michael, R. Peranan Kebudayaan Tradisional Indonesia dalam modernisasi,
Jogjakarta: Obor, 1985
6. Direktur Jendral Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pedoman
Penyuluh Budaya, Jakarta: 2013
7. Koentjraningrat, Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Jakarta: Djambaran, 2004
8. Poerwanto, Hadi. Kebudayaan dan Lingkungan, Jogjakarta: Pustaka Pelajar, 2000
9. Sedyawati, Edi, dkk. Monumen, Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1990
10. Sibarani, Robert. Kearifan Lokal, Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan, 2012
11. Vansina, Jan. Tradisi Lisan sebagai Sejarah, Jogjakarta: Ombak, 2014
12. Wireadnyana, Ketut. Pra Sejarah, Sumatera Bagian Utara: Kontribusinya pada Kebudayaan
Kini, Jakarta: Pustaka Obor Indonesia, 2011
Pendukung:
1. Ginting, Junita Setiana, dkk. “Kearifan Lokal Tradisi Erlau-Lau pada Masyarakat Karo di
Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo”, Laporan Penelitian, TALENTA, 2021

Anda mungkin juga menyukai