Seni budaya

Seni
Seni berasal dari bahasa sangsekerta yaitu seni yang berarti pemujaan, persembahan,
dan pelayanan.
Kbbi seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu dilihat dari segi kehalusan dan
keindahan.
Plato : tiruan objek atau benda yang ada di alam atau karya yang sudah ada
sebelumnya.
Aristoteles : tiruan dunia alamiah dan dunia manusia, memiliki keunggulan falsafi yang
berarti bersifat universal.
Ki hajar dewantara : suatu tindakan atau aktivitas dari perbuatan yang dilakukan
manusia yang bermula dan perasaan.
Drs sudarmaji : manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan menggunakan madia
bidang garis, warna, tekstur, dan gelap terang.
Fungsi seni rupa menurut FELDMAN
1. Fungsi individual : digunakan untuk mengungkapkan rasa/emosi
dengan cara memberi tanggapan dan penghayatan seseorang
terhadap lingkungan.
2. Fungsi sosial masyarakat : digunakan untuk kepentingan masyarakat
luas seperti penerangan, pendidikan, kesehatan, agama dan
sebagainya.
3. Fungsi fisik kebendaan : digunakan untuk keindahan diberbagai
benda keperluan manusia seperti arsitektur, interior, furniture.
Klasifikasi seni rupa berdasarkan waktu
perkembangan
1. Seni rupa tradisional : umumnya diwarnai dengan pelambangan
(symbol) baik dalam bentuk metafora binatang, tumbuhan, bangunan,
dan figure manusia. Simbol tersebut banyak ditemui dicandi-candi,
motif hias kain tenun, perabotan sehari-hari, dan peralatan yang
bersifat spiritual.
2. Seni rupa modern : meninggalkan pakem, mengutamakan eksperimen
demi kemajuan seni.
3. Seni rupa kontemporer : berkembang pada masa kini, merespon dan
mempresentasikan situasi sosial masa kini , beorientasi bebas dengan
medium tidak terbatas dan dapat menggabungkan nilai tradisional dan
modern
Seniman rupa Indonesia dan karyanya
1. Raden saleh “penangkapan diponegoro”
2. Affandi “boeng, ajo boeng” (poster propaganda karya affandi
sebagai bagian dari perjuangan beliau untuk mendukung Indonesia
merdeka.
3. Popo iskandar “bulan diatas bukit”
4. I nyoman nuarta “patung fatmawati soekarno” “patung garuda
wisnu kencana” “monumen proklamasi Indonesia”
5. Dolorosa “gate of harmony” “the crisis”
6. Edhi sunarso “monumen selamat datang bundaran HI”
Apresiasi dan kritik
Apresiasi aktif : kegiatan menonton dan menikmati tanpa memberi
umban balik untuk wacana seni rupa.

Apresiasi pasif : kebalikan dari apresiasi aktif, seperti diskusi,

pengembangan wacana, kegiatan koleksi untuk publik, kegiatan koleksi
untuk pribadi
KRITIK
Metode kritik yang dapat digunakan menurut chapman :
1. Metode induktif
2. Metode dedukatif
3. Metode empatik
4. Metode interaktif
Mengapresiasi suatu karya Brent G Wilson didalam
bukunya “evaluation of learning in art education”
1. Apresiasi empatik : menilai atau menghargai suatu karya seni yang
dapat ditangkap sebatas indrawi saja.
2. Apresiasi estetis : menilai atau menghargai suatu karya seni dengan
melibatkan pengamatan dan penghayatan yang mendalam.
3. Menilai atau menghargai suatu karya seni dengan melibatkan
klasifikasi, deskripsi, analisis tafsiran dan evalusia.
Model pembelajaran menurut soebandi
1. ASmKR
2. ASmMF
3. ASmPS
4. ASmKM
5. ASmPBB
6. ASmATS
7. ASmPSKS
Tempat mengapresiasi karya seni rupa
1. Galeri : ruang untuk menampilkan karya seni dalam bentuk pameran, biasanya
galeri dikelola secara komersil yang bertujuan untuk menjual karya seni
2. Museum : ruang untuk menyimpan, merawat, merestorasi benda-benda
bersejarah dan berfungsi sebagai tempat publik untuk mengakses karya seni
secara edukatif.
a. Museum publik : yang dikelola pemerintah dan terbuka untuk publik
b. Museum private : yang dimiliki individu tertentu atau perusahaan swasta
3. Ruang alternative : ruang yang digunakan komunitas seni rupa untuk
berkumpul berbagai pengetahuan dan memamerkan karya seni.
4. Ruang virtual : disajikan dalam bentuk virtual di platform tertentu, misalnya :
website, instagram, dll
Mendeskripsiskan suatu kerya seni rupa
Yang harus kalian perhatikan saat mendeskripsikan suatu karya :

1. Medium yang digunakan (tehknik dan bahan)

2. Unsur kaya ( objek yang terlihat, warna warni yang nampak, bentuk
yang terliat.