A. PENGERTIAN SENI
1. Peristilahan kata “SENI” berasal dari berbagai bahasa antara lain :
- Dalam bahasa Sansekerta kata “SENI” disebut “C,ILPA” berarti berwarna. Sebagai kata jadinya, “SU-
CILPA” berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk yang indah. Sebagai kata benda berarti pewarna.
- Dalam bahasa latin abad pertengahan disebut ARS artinya teknik atau craftmansip artinya
ketangkasan.
a. Ki Hajar Dewantara
Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbuk dari hidup perasaannya dan bersifat indah,
hingga dapat menggerakan jiwa perasaan manusia lainnya.
b. Herbert Read
Seni adalah ekspresi, eksponen aktivitas ini adalah manusia, basis aktivitas artistiknya ialah
pengamatan terhadap kualitas materil, penyusunan dari aktivitas tersebut menjadi bentuk serta pola
yang menyenangkanm, susunan persepsi tersebut dalam pembuatannya dihubungkan dengan emosi
atau perasaan yang dirasakan sebelumnya.
3. Pada dasarnya apa yang disebut SENI, dapat digolongkan menjadi 3 bagian besar yakni :
Segala bentuk seni yang perujudannya hadir secara konkrit dalam bentuk rupa, lahir, tumbuh dan
berkembang di kepulauan Indonesia sampai sekarang.
1. Pengelompokana Seniman :
a. Seniman Aktif, apabila ia mengepresikan ide atau gagasan-gagasan kreatif
dalam upaya penciptaan karya seni.
b. Seniman Pasif, seniman yang turut serta aktif dalam kegiatan seni, tetapi
mereka tidak menciptakan karya seni secara langsung.
b. Kelompok Ekspresif.
Yakni kelompok seniman yang mementingkan makna ungkapan dalam karya- karyanya
Misalnya : Affandi , S. Sudjojono , Hardi Bonyong , Runni Ardhi.
senantiasa menggunakan figur sebagai obyek maka disebut seni rupa figurative.
b. Seni Rupa Non Figuratif , yakni karya-karya seni rupa yang proses
Dikatakan seni rupa non figurative karena istilah ini sering disebut non obyektif
atau seni rupa representative.
a. Seni Rupa Mayor, yakni karya-karya seni rupa yang dalam proses
b. Seni Rupa Minor , yakni karya-karya seni rupa yang dalam proses
Bentuknya :
a. Seni Rupa Primitif , yakni karya-karya seni rupa yang memiliki sifat-sifat dan
b. Seni Rupa klasik , yakni karya-karya seni rupa yang memiliki sifat dan ciri-ciri
Sumber Ilham :
Lewat karya seni rupa seniman sekaligus dapat menyampaikan informasi tentang buah pikiran ,
perasaan , ide-ide serta harapan-harapannya kepada halayak ramai , sebaliknya merupakan sarana
penyampaian kepada publik.
Karena seni termasuk seni rupa dapat memberikan suatu kesenangan dan kepuasan spiritual baik
bagi seniman maupun bagi masyarakat yang menikmati karya itu . Seniman juga sekaligus menikmati
kesenangan tertentu dalam proses penciptaan karya tersebut, artinya seniman memperoleh
kesenangan batin ketika berkarya.
Melalui penciptaan karya seni rupa seseorang dapat menyalurkan berbagai masalah yang
dihadapinya. Endapan hasrat dan keinginan jiwa yang membutuhkan penyaluran. Berfungsi
memelihara keseimbangan jiwa murni agar tetap dalam kondisi sehat dan normal.
Contoh : Karya Affandi , Sudibiyo , yang berurusan dengan perikemanusiaan , penderitaan , proses
social.
1. Primitivisme :
Adalah corak karya seni rupa yang memiliki sifat sederhana , naïf , spontan , murni , baik dari segi
pengolahan bentuknya maupun pewarnaan . Perwujudan bentuk dekoratif , ornamen , dengan
pengulangan motif yang sama.
2. Naturalisme :
Adalah corak karya seni rupa yang teknik pelukisannya berpedoman pada peniruan alam yang
sebenarnya . Sehingga seniman terikat sekali pada hukum proporsi , anatomi , perspektif , dan tekni
pewarna untuk mencapai kemiripan sesuai dengan apa yang dicerap mata.
3. Realisme :
Corak karya seni rupa ini menunjukan keyakinan seminan terhadap realisme dunia yang kesal mata
sebagai obyek pencipta karya seni. Corak ini muncul di dunia barat abad ke 17.
4. Impresionisme : 1874
Corak ini tidak melukiskan bentuk dengan tegas melainkan melukiskan cahaya yang dipantulkan oleh
benda tersebut kepada mata kita . Nama lain dari “impresionisme” sering pula dipergunakan
“REALISME CAHAYA” dan “Outdoor painting”.
Toko-tokoh di Indonesia :
5. Ekspresionisme : Abad ke 20
Corak ini sangat invidualistis , seniman lebih mengutamakan curahan batin sendiri, bukan
mengungkapkan gejala konkrit secara kasat mata melainkan mengungkapkan kehidupan dunia batin
intuisi seniman.
Tokoh-tokoh :
Corak ini merupakan hasil penyederhanaan bentuk-bentuk alam secara geometris. Dengan demikian
seni kubis lebih banyak berorientasi pada segi penataan bentuk dan warna , baik aspek garis , bidang
, sudut-sudut maupun organisasi keseluruhannya.
Aliran ini dalam pengembangannya mengenai periode analitis dan periode sintesis.
7. Surealisme.
- Amang Rahman.
8. Abstraksionisme :
Corak ini cenderung tidak mementingkan peniruan bentuk-bentuk alami , dalam arti menolak gejala
mimesis dalam proses penciptaan karya seni rupa.
Ciri-ciri seni rupa abstrak adalah pentingnya unsure bentuk , komposisi garis , bidang , warna ,
tekstur ( lukisan ) ditambah unsur volume dan ruang dalam seni arsitektur dan patung.
9. Dekorativisme :
Corak ini menyederhanakan dengan jalan mengadakan distorsi. Ciri-ciri bersifat kaku , kegarisan ,
ritmis , pewarnaan yang merata dan secara umum mempunyai kecenderungan menghias.
Seni rupa baru bukan aliran , melainkan penamaan sekelompok seniman muda melakukan semacam
resolusi konsep penciptaan seni rupa . Mereka mendobrak , sikap alixisme , mitos dan batasan-
batasan seni ruoa mengekang kebebasan berkreasi.
Untuk memahami garis-garis besar aliran ini marilah kita soroti satu persatu :
a. Conseptual Art , suatu paham yang mengutamakan gagasan . Salah satu ciri seni
b. Pop Art , berusaha melenyapkan perbedaan antara subyek dan obyek , ciri-cirinya : popular , irit
biaya , hasil produksi massa mungkin tak abadi . Tema-tema seni pop
Kecenderungan seni yang mengutamakan unsur seni rupa , drama , musik , film , tari dalam setiap
kombinasi yang tidak biasa.
Manifestasi keseniannya berusaha mengeksploitir illusi optik atau retinal art. Karyanya menampilkan
bentuk atau ujud teratur dan geometris.
e. Environment Art :
Istilah ini digunakan untuk menunjukan karya seni yang ditata dalam ruang tiga dimensional.
Materi yang digunakan biasanya adalah benda jadi . Misalnya , tiang-tiang , bangunan , meja , pintu ,
sepeda motor dll.
f. Minimal Art :
Istilah yang digunakan untuk menyebut karya POP ART yang sederhana , baik dari segi ide , teknik ,
bentuk , maupun pewarnaan .
g. Realisme Baru , proses berkarya dilakukan dengan meniru foto sebagai dasar lukisan.