Anda di halaman 1dari 5

NAMA PESERTA : ERNIZA SAKTI PURNAMA

UNIT KERJA : SMA MUHAMMADIYAH JARAI


KELAS / REGION : F / PALEMBANG

a. Tugas 03-OJT 1. Mengidentifikasi Masalah Pembelajaran


Peserta secara kolaborasi bersama warga sekolah dalam sebuah tim melakukan kajian implementasi manajerial sekolah khususnya pada 4
(empat) Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang berkaitan erat dengan pembelajaran yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi
(SI), Standar Proses (SP), dan Standar Penilaian Pendidikan (SPP). Hasil kajian tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi aset/kekuatan
sekolah yang dapat dikembangkan lebih lanjut dan kelemahan sekolah yang menjadi masalah khususnya terkait dengan pembelajaran untuk
dicarikan alternatif solusi berupa gagasan/inovasi dalam menyelesaikan masalah. Dalam mengidentifikasi aset/kekuatan, terlebih dahulu
saudara dapat mempelajari secara detail dalam bahan bacaan pengembangan kewirausahaan.
Aktivitas pengisian instrumen identifikasi masalah pembelajaran, Saudara dapat menggunakan data hasil rapor mutu sekolah yang valid
atau hasil EDS (Evaluasi Diri Sekolah) atau hasil pemetaan SNP sekolah. Selain itu Saudara juga dapat melakukan konfirmasi data-data
tersebut melalui wawancara kepada pihak-pihak yang terkait (Kepala Sekolah, guru, peserta didik). Sebagai langkah awal, Saudara dapat
menjawab pertanyaan berikut ini.
a. Apa saja aset/kekuatan dari sekolah Saudara khususnya pada SKL, SI, SP, dan SPP?
b. Apa saja kelemahan sekolah khususnya yang menjadi masalah terkait dengan pembelajaran yang ditemukan di sekolah Saudara?
c. Tentukan satu masalah utama yang berkaitan dengan pembelajaran ditemukan di sekolah Saudara berdasarkan hasil data kelemahan
sekolah/masalah-masalah pembelajaran?

Isilah tabel di bawah ini dengan terlebih dahulu membaca petunjuk pengisian di bawah ini:
Petunjuk pengisian instrumen identifikasi masalah pembelajaran:

1. Kolom “a” diisi dengan nomor urut


2. Kolom “b” diisi dengan nama SNP (telah diisi)
3. Kolom “c” diisi dengan indikator untuk 4 (empat) SNP yang menjadi fokus kajian yaitu SKL, SI, SP, dan SPP. Isi indikator berdasarkan
rapor mutu sekolah atau hasil EDS (Evaluasi Diri Sekolah) atau hasil pemetaan SNP sekolah
4. Kolom “d” diisi dengan aset/kekuatan sekolah berdasarkan hasil kajian 4 (empat) SNP yaitu SKL, SI, SP, dan SPP yang dapat
dikembangkan lebih lanjut di masa mendatang berdasarkan hasil rapor mutu sekolah atau hasil EDS (Evaluasi Diri Sekolah) atau hasil
pemetaan SNP sekolah. Untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif terkait aset/kekuatan sekolah, Saudara dapat membaca
lebih lanjut bahan bacaan Pengembangan Kewirausahaan Sekolah.
5. Kolom “e” diisi dengan kelemahan di sekolah yang terkait dengan masalah-masalah pembelajaran berdasarkan hasil kajian 4 (empat)
SNP yaitu SKL, SI, SP, dan SPP yang dapat dilakukan antisipasi dan dicarikan solusi
6. Kolom “f” diisi dengan satu masalah utama yang dipilih sebagai prioritas dari beberapa masalah yang terdapat dalam kolom “e”. Masalah
utama merupakan simpulan dari berbagai permasalahan yang muncul yang dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran, tidak dapat
diselesaikan dalam waktu singkat, harus bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan, dan memerlukan keterampilan
kepemimpinan yang kuat untuk menyelesaikannya.

Tabel 03-OJT 1 Instrumen Identifikasi Masalah Pembelajaran

Standar Nasional Indikator Aset/Kekuatan sekolah Kelemahan sekolah (Masalah Satu Masalah Utama
No
Pendidikan (SNP) yang dapat dikembangkan terkait Pembelajaran) Pembelajaran
a b c d e f
1. Standar 1.1. lulusan memiliki - POTENSI : - KELEMAHAN - Pendidik yang mengajar
Kompetensi kompetensi pada - Orang tua peserta didik kurang menguasai teknologi
Lulusan/STTPA dimensi sikap informasi (IT) sehingga minat
SMA Muhammadiyah kebanyakan dari keluarga
dan motivasi belajar peserta
Jarai terletak di pinggir ekonomi menengah ke
1.2. lulusan memiliki didik rendah dan
kompetensi pada
kota kecamatan dengan bawah, sehingga
membosankan.
dimensi akses menuju ke pembiayaan sekolah
pengetahuan sekolah tersebut cukup dengan memungut iuran
mudah, karena tidak SPP sesuai dengan
jauh dari jalan raya. kemampuan orang tua dan
1.3. lulusan memiliki Lokasi sekolah yang hanya bergantung kepada
kompetensi pada terletak dipinggir dana BOS pusat.
dimensi
Kecamatan sangat - Latar belakang pendidikan
keterampilan
nyaman untuk belajar. guru minimal S1, tetapi
- Sekolah memiliki masih ada yang tidak sesuai
kerjasama yang baik dengan kompetensi yang di
dengan masyarakat dan ajarkan/ tidak kualitatif . Hal
sekolah sekitarnya. ini menjadi tugas sekolah
- Memiliki ruang belajar untuk meningkatkan
yang nyaman, ruang kompetensi pendidik.
guru dan ruang kepala - Metode dan tekhnik
sekolah sudah terpisah mengajar tidak bervariatif,
serta memiliki halaman sehingga mengakibatkan
sekolah yang cukup siswa bosan dengan metode
luas. pembelajaran.
- Ruang Ibadah - Masih terdapat peserta didik
Musholah yang luas, yang kurang aktif dan
bersih dan lengkap kurang disiplin di sekolah.
- Sebagian besar peserta - Kurangnya pengetahuan
didik antusias dalam pendidik tentang TIK
mengikuti (Teknologi Informasi
pembelajaran. Komunikasi).
- Tenaga pendidik - Sarana prasarana di
sebanyak 26 orang sekolah yang belum
semuanya lulusan S1. lengkap, sehingga menjadi
- Kegiatan siswa yang kendala dalam kegiatan
menunjang pada proses pembelajaran.
pengembangan diri,
antara lain :

1) Kemampuan
berorganisasi (IPM /
OSIS )
2) Ekstrakulikuler
(olahraga, tapak
suci, kesenian,
drumband,
kerohanian dan
pramuka).

2 Standar Isi 2.1 perangkat Potensi : Kelemahan : Bagaimana cara menyusun


pembelajaran 1. Perangkat pembelajaran - Masih ada sebagian guru perangkat pembelajaran yang baik
sesuai rumusan sudah sesuai rumusan yang belum faham tentang dan benar sesuai dengan rumusan
kompetensi lulusan SKL cara merumuskan SKL kompetensi lulusan
2.2 kurikulum sekolah 2. Kurikulum sudah sesuai - Masih ada sebagian guru
dikembangkan dengan prosedur yang belum memahami cara
sesuai prosedur 3. Sekolah telah menggunakan kurikulum
2.3 sekolah melaksanakan kurikulum sesuai prosedur
melaksanakan yang berlaku saat ini (K- - Masih ada perangkat
kurikulum sesuai 13)
pembelajaran yang belum
ketentuan
singkron antara ranah
pengetahuan, keterampilan
dan sikap

3 Standar Proses 3.1. sekolah Potensi : Kelemahan Bagaimana cara menumbuhkan


merencanakan motivasi dan antusiasme belajar
1) Sekolah telah - Proses pembelajaran telah yang tinggi pada peserta didik
proses
merencanakan proses berlangsung, namun antusias
pembelajaran
pembelajaran sesuai peserta didik masih kurang
sesuai ketentuan
dengan ketentuan. dan tidak aktif
3.2. proses
2. Pembelajaran - Kurangnya minat dan
pembelajaran
dilaksanakan sesuai motivasi siswa untuk mencari
dilaksanakan
dengan kalender tahu akan hal –hal yang baru
dengan tepat
pendidikan Guru belum memahami cara
3.3. pengawasan dan -
3. Pengawasan dan
penilaian otentik memberikan motivasi yang
penilaian telah
dilakukan dalam menggugah peserta didik
dilaksanakan pada saat
proses untuk belajar lebih baik,
proses pembelajaran
pembelajaran
i.

4. Standar Penilaian 4.1. aspek peilaian Potensi : Kelemahan ; Bagaimana cara menggunakan
Pendidikan sesuai ranah aplikasi penilaian yang otentik dan
kompetensi - Penilaian telah - Masih terdapat beberapa berkelanjutan menggunakan
4.2. Teknik penilaian dilaksanakan secara guru yang belum aplikasi .
obyektif dan berkelanjutan memahamitentang teknik
akuntabel - Penerapan aplikasi penilaian yang otentik
4.3. penilaian penilaian sebagian guru - Instumen penilaian masih
Pendidikan sudah bisa menggunakan cara yang
ditindaklanjuti - Penilaian sudah sesuai lama
4.4. instrumen penilaian prosedur - Masih rancu dalam
menyesuaikan menentukan ranah penilaian
aspek
4.5. penilaian dilakukan
mengikuti prosedur

*)
dalam mengisi instrumen dapat mempelajari bahan bacaan atau sumber lain yang relevan dan contoh kasus

Catatan:

Peserta memperoleh format Identifikasi Masalah Pembelajaran dari pengajar diklat dan mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada pengajar
diklat apabila dilaksanakan dengan moda luring.

Rubrik Penilaian Identifikasi Masalah Pembelajaran:

Nilai Indikator

1. Indikator terisi dengan lengkap dan dapat diukur serta menggunakan data acuan pada rapor mutu
Seluruh indikator
91 – 100 sekolah atau hasil EDS (Evaluasi Diri Sekolah) atau hasil pemetaan SNP sekolah
terpenuhi
2. Data aset/kekuatan sekolah dideskripsikan sesuai dengan data-data yang dapat dipertanggung
Minimal tiga indikator jawabkan
81 – 90,99 3. Data kelemahan sekolah yang menjadi masalah-masalah pembelajaran dideskripsikan sesuai
terpenuhi
dengan data-data yang dapat dipertanggung jawabkan
4. Rumusan masalah utama terhubung dengan data aset/kekuatan, kelemahan sekolah, dan
Dua indikator identifikasi masalah
71 – 80,99
terpenuhi 5. Adanya keterkaitan antara aset/kekuatan dan kelemahan sekolah, identifikasi masalah
pembelajaran, dan masalah utama

Anda mungkin juga menyukai