Anda di halaman 1dari 8

Tugas 03-OJT 1.

No Pest/ kel : 04 / -
Nama : YUSNIDA FEBRIANY HARAHAP, S.Pd.,M.Pd
Instansi : SMK NEGERI 1 BAKAUHENI

Mengidentifikasi Masalah Pembelajaran

Peserta secara kolaborasi bersama warga sekolah dalam sebuah tim melakukan kajian implementasi manajerial sekolah khususnya pada 4 (empat) Standar
Nasional Pendidikan (SNP) yang berkaitan erat dengan pembelajaran yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi (SI), Standar Proses (SP), dan
Standar Penilaian Pendidikan (SPP). Hasil kajian tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi aset/kekuatan sekolah yang dapat dikembangkan lebih lanjut dan
kelemahan sekolah yang menjadi masalah khususnya terkait dengan pembelajaran untuk dicarikan alternatif solusi berupa gagasan/inovasi dalam
menyelesaikan masalah. Dalam mengidentifikasi aset/kekuatan, terlebih dahulu saudara dapat mempelajari secara detail dalam bahan bacaan pengembangan
kewirausahaan.
Aktivitas pengisian instrumen identifikasi masalah pembelajaran, Saudara dapat menggunakan data hasil rapor mutu sekolah yang valid atau hasil EDS
(Evaluasi Diri Sekolah) atau hasil pemetaan SNP sekolah. Selain itu Saudara juga dapat melakukan konfirmasi data-data tersebut melalui wawancara
kepada pihak-pihak yang terkait (Kepala Sekolah, guru, peserta didik). Sebagai langkah awal, Saudara dapat menjawab pertanyaan berikut ini.
a. Apa saja aset/kekuatan dari sekolah Saudara khususnya pada SKL, SI, SP, dan SPP?
b. Apa saja kelemahan sekolah khususnya yang menjadi masalah terkait dengan pembelajaran yang ditemukan di sekolah Saudara?
c. Tentukan satu masalah utama yang berkaitan dengan pembelajaran ditemukan di sekolah Saudara berdasarkan hasil data kelemahan sekolah/masalah-
masalah pembelajaran?

Isilah tabel di bawah ini dengan terlebih dahulu membaca petunjuk pengisian di bawah ini:
Petunjuk pengisian instrumen identifikasi masalah pembelajaran:

1. Kolom “a” diisi dengan nomor urut


2. Kolom “b” diisi dengan nama SNP (telah diisi)
3. Kolom “c” diisi dengan indikator untuk 4 (empat) SNP yang menjadi fokus kajian yaitu SKL, SI, SP, dan SPP. Isi indikator berdasarkan rapor mutu
sekolah atau hasil EDS (Evaluasi Diri Sekolah) atau hasil pemetaan SNP sekolah
4. Kolom “d” diisi dengan aset/kekuatan sekolah berdasarkan hasil kajian 4 (empat) SNP yaitu SKL, SI, SP, dan SPP yang dapat dikembangkan lebih
lanjut di masa mendatang berdasarkan hasil rapor mutu sekolah atau hasil EDS (Evaluasi Diri Sekolah) atau hasil pemetaan SNP sekolah. Untuk
mendapatkan pemahaman yang komprehensif terkait aset/kekuatan sekolah, Saudara dapat membaca lebih lanjut bahan bacaan Pengembangan
Kewirausahaan Sekolah.
5. Kolom “e” diisi dengan kelemahan di sekolah yang terkait dengan masalah-masalah pembelajaran berdasarkan hasil kajian 4 (empat) SNP yaitu SKL,
SI, SP, dan SPP yang dapat dilakukan antisipasi dan dicarikan solusi
6. Kolom “f” diisi dengan satu masalah utama yang dipilih sebagai prioritas dari beberapa masalah yang terdapat dalam kolom “e”. Masalah utama
merupakan simpulan dari berbagai permasalahan yang muncul yang dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran, tidak dapat diselesaikan dalam waktu
singkat, harus bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan, dan memerlukan keterampilan kepemimpinan yang kuat untuk menyelesaikannya.

Tabel 03-OJT 1 Instrumen Identifikasi Masalah PembelajaranTabel 03-OJT 1 Instrumen Identifikasi Masalah Pembelajaran

Standar Nasional Indikator Kelemahan sekolah (Masalah Satu Masalah


Aset/Kekuatan sekolah yang
No Pendidikan (SNP) terkait Pembelajaran) Utama
dapat dikembangkan
Pembelajaran
a b c d e f
1. Standar 1.1. lulusan memiliki  Sekolah sudah  Sekolah belum Tingkat kedisplinan
Kompetensi kompetensi pada memiliki kegiatan melaksanakan kegiatan siswa masih rendah
Lulusan dimensi sikap keagamaan dengan seni dan budaya
1.2. lulusan memiliki cara membiasakan  Siswa sering lupa
kompetensi pada anak didik untuk membawa peralatan sholat
dimensi pengetahuan mengaji, hapalan  Nilai rata-rata ujian tidak
1.3. lulusan memiliki surat Surat pendek, selalu stabil tiap tahun
kompetensi pada doa doa dan sholat  Masih kurangnya minat
dimensi keterampilan duha selain itu siswa dalam belajar
sekolah sudah  Siswa banyak yang datang
menerapkan untuk terlambat
membaca doa  Banyak siswa yang masih
sebelum dan sesudah harus dipanggil oleh guru
belajar kerumahnya untuk datang
kesekolah

 Sekolah memiliki
ekstrakurikuler
pramuka guna
meningkatkan
keterampilan siswa

 Sekolah selalu
memberikan
penghargaan kepada
siswa yang berprestasi
disekolahnya untuk
memotivasi siswa
yang lain dalam
berprestasi

 Sekolah sudah
bekerjasama dengan
pihak terkait seperti
puskesmas untuk
pembiasaan hidup
bersih sehat dan
pencegahan penyakit
seperti vaksin

 Sekolah rutin
mengadakan perayaan
peringatan hari besar
keagamaan dan hari
besar nasional secara
rutin
2. Standar Isi 2.1 perangkat  Sekolah baru  Penyusunan kurikulum
pembelajaran sesuai melaksanakan belum melibatkan tim
rumusan kompetensi kurikulum pengembangan kurikulum
lulusan berdasarkan 6 muatan  Sekolah dalam penyusunan Sistem penerapan
2.2 kurikulum sekolah KTSP kurikulum muatan local kurikulum yang
dikembangkan sesuai  Sekolah baru dan kurikulum berbasis masih kurang
prosedur melaksanakan 5-6 pendidikan karakter belum relevan
2.3 sekolah melaksanakan prinsip melibatkan dinas
kurikulum sesuai pengembangan KTSP pendidikan/kemenag,
ketentuan  Sekolah baru instansi terikat di daerah
melaksanakan 1-2 dan tokoh kebudayaan
mekanisme  Sekolah belum
penyusunan KTSP melaksanakan bimbingan
 Sekolah baru layanan konseling
melaksanakan 5-6
prinsip pelaksanaan
 Sekolah sudah
melaksanakan 5-7
mata pelajaran sesuai
antara SK, KD, dan
indikator
 Sudah menerpakan 4
ketentuan beban
belajar sesuai
permendiknas
 Tiap guru sudah
memberikan tugas
struktur dan tidak
terstruktur
 Sekolah sudah
mengembangkan
silabus dengan 7
langkah tetapi belum
sempurna
 Sebanyak 5-6
pelajaran sudah
menggunakan silabus
namun silabus yang
dimiliki hasil dari
adaptasi atau adopsi
silabus yang ada
 Sebanyak 5 mata
pelaran KKM sudah
75%
 Sekolah sudah
memperhatikan KKM
dengan
memperhatikan 2
unsur
 Sekolah sudah
mengunakan 4 macam
peraturan waktu

3. Standar Proses 3.1. sekolah merencanakan  Proses pembelajaran  RPP yang dibuat guru
proses pembelajaran dilaksanakan dengan belum mengintegrasikan
sesuai ketentuan tepat pendidikan karakter yang
3.2. proses pembelajaran  Sekolah memiliki dijabarkan dalam silabus
dilaksanakan dengan perencanaan proses  Dalam penyusunan RPP
tepat pembelajaran sesuai guru belum Kurangnya sosilisasi
3.3. pengawasan dan ketentuan memperhatikan prinsip kepada pendidik
penilaian otentik  Dokumen KTSP penerapan teknologi terhadap
dilakukan dalam proses sudah mencantumkan informasi dan komunikasi penyusunan RPP
pembelajaran pembelajaran  Dalam evaluasi proses
menggunakan pembelajaran guru belum
endekatan mata memperhatikan aspek
pelajaran namun tindak lanjut
masih perlu revisi  Saat situasi belajar daring
seperti ini kendala yan
dialami adalah
keterbatasan kuota dari
para siswa
 Kepala sekolah belum
memberikan tindakan
secara menyeluuh terhadap
pengawasan proses
pembelajaran

4. Standar Penilaian 4.1. aspek peilaian sesuai  Seluruh tenaga  Guru belum sepenuhnya Kurang optimalnya
Pendidikan ranah kompetensi pendidik disekolah merefleksikan hasil penggunaan media
4.2. Teknik penilaian linier (sesuai dengan analisis belajar atau KBM pembelajaran
obyektif dan akuntabel pendidikan yang  Sekolah belum
4.3. penilaian Pendidikan ampu) mengadakan rapat rutin
ditindaklanjuti  Seluruh tenaga dengan komite dan wali
4.4. instrumen penilaian pendidik sudah siswa
menyesuaikan aspek menyelesaikan  Kepala sekolah belum
4.5. penilaian dilakukan pendidikan S1 mengadakan supervisi dan
mengikuti prosedur  Kehadiran guru 100% monitoring secara rutin
kepada semua guru
 Sekolah tidak mempunyai
perpustakaan, buka masih
dikelola sendiri oleh guru
kelas
 Tenaga pendidik masih
banyak yang gagap
teknologi
 Metode pembelajaran yang
digunakan oleh tenaga
pendidik masih
menggunakan sistem lama
sehingga siswa cepat
bosan untuk belajar
*)
dalam mengisi instrumen dapat mempelajari bahan bacaan atau sumber lain yang relevan dan contoh kasus

Catatan:

Peserta memperoleh format Identifikasi Masalah Pembelajaran dari pengajar diklat dan mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada pengajar diklat
apabila dilaksanakan dengan moda luring.

Rubrik Penilaian Identifikasi Masalah Pembelajaran:

Nilai Indikator

Seluruh indikator 1. Indikator terisi dengan lengkap dan dapat diukur serta menggunakan data acuan pada rapor mutu
91 – 100 sekolah atau hasil EDS (Evaluasi Diri Sekolah) atau hasil pemetaan SNP sekolah
terpenuhi
2. Data aset/kekuatan sekolah dideskripsikan sesuai dengan data-data yang dapat dipertanggung
Minimal tiga indikator
81 – 90,99 jawabkan
terpenuhi
3. Data kelemahan sekolah yang menjadi masalah-masalah pembelajaran dideskripsikan sesuai dengan
data-data yang dapat dipertanggung jawabkan
4. Rumusan masalah utama terhubung dengan data aset/kekuatan, kelemahan sekolah, dan identifikasi
Dua indikator
71 – 80,99 masalah
terpenuhi
5. Adanya keterkaitan antara aset/kekuatan dan kelemahan sekolah, identifikasi masalah pembelajaran,
dan masalah utama

Anda mungkin juga menyukai