Petunjuk Pengisian :
1. Nomor urut dari program sekolah seperti : 1.Kesiswaan, 2.kurikulum dll.
2. Diisi program sekolah seperti : Kesiswaan, kurikulum, sarpras dll.
3. Diisi dengan bagian program yang merupakan kekuatan (sumber daya internal)
4. Diisi dengan bagian program yang merupakan kelemahan (sumber daya internal)
5. Diisi dengan uraian dari bagian program yang dapat menjadikan kelemahan menjadi peluang.
2 MPLS Tenaga pendidik sudah Ada beberapa siswa yang tidak Melaksanakan kegiatan
memadai dalam mengikuti kegiatan MPLS orientasi siswa baru yang
memberikan pendalaman Pembekalan terhadap panitia bersifat akademik dan
materi dalam kegiatan dari siswa yang belum pengenalan lingkungan tanpa
MPLS yang ditandai dilaksanakan kekerasan
dengan kualifikasi Membantu siswa baru menyatu
pendidikan yang dimiliki dengan warga sekolah,
100 % Sarjana beradaptasi dengan lingkungan
Sarana dan prasarana sekolah, mengetahui hak dan
yang cukup memadai kewajiban serta mampu
untuk berlangsungnya bertanggung jawab dalam
kegiatan MOS kehidupan sekolah
Membantu siswa baru
memahami kehidupan sekolah
dalam rangka pelaksanaan
Wiyata mandala, sehingga
fungsi sekolah, guru. Siswa
dan masyarakat lingkungan
dapat mendukung terwujudnya
tujuan pendidikan secara
konfrehensif menyeluruh
Mendorong siswa baru untuk
aktif menambah
pemahamannya melalui
pengaamatan terhadap
lingkungsn yang baru
Membantu siswa baru
mengemabngkan kreativitas
dan memberdayakan potensi
siswa sesuai dengan minat dan
bakatnya.
Membuat kelas unggulan
3 MATERI
PEMBINAAN
KESISWAAN
1. pembinaan letak geografis yang sekolah belum memiliki melaksanakan peribadatan
keimanan dan dekat denan mesjid mesjid sebagai tempat sesuai dengan ketentuan
ketaqwaan visi sekolah memiliki peribadatan agama masing-masing
terhadap Tuhan unsur agamais kegiatan jum’at amal baru memperingati hari-hari besar
YME; seluruh komponen diterapkan kepada siswa saja, melaksanakan amaliah sesuai
sekolah yang perempuan belum menyentuh seluruh dengan norma agama
semuanya berjilbab komponen yang ada di sekolah melaksanakan amaliah sesuai
sekolah memiliki tenaga mengembangkan dan dengan norma agama
pendidik yang kompeten memberdayakan kegiatan membina toleransi kehidupan
dalam bidang agama keagamaan di sekolah seperti antar umat beragama
sekolah sudah dapat kultum yang dilaksanakan mengadakan lomba yang
melaksanakan kegiatan setiap hari belum dapat bernuansa keagamaan
dalam rangka dilaksanakan secara efektif, mengembangkan dan
memperingati hari-hari masih banyak siswa yang memberdayakan kegiatan
besar agama (kegiatan belum mengikutinya keagamaan di sekolah
maulid nabi dan isro
mi’raj) yang di dalamnya
dilaksanakan berbagai
kegiatan lomba
keagamaan
telah dapat
melaksanakan amaliyah
yang diimplementasikan
pada kegiatan jum’at
amal
telah dapat
mengembangkan dan
memberdayakan
kegiatan keagamaan di
sekolah
2. pembinaan budi sekolah sudah menyusun masih banyak komponen melaksanakan tata tertib dan
pekerti luhur tata tertib dan memasang sekolah, baik siswa, tenaga kultur sekolah
atau akhlak papan yang bertuliskan pendidik dan kependidikan melaksanakan gotong royong
mulia; budayakan datang dan yang belum dapat dan kerja bakti
pulang tepat waktu, malu melaksanakan tata tertib dan melaksanakan norma-norma
datang terlambat kultur budaya sekolah secara yang berlaku dan tata karma
sudah dapat optimal pergaulan
melaksanakan gotong seluruh komponen sekolah menumbuhkan kesadaran
royong dan kerja bakti belum dapat melaksanakan untuk rela berkorban terhadap
seluruh komponen gotong royong dan kerja bakti sesama
sekolah sudah terbiasa secara menyeluruh menumbuh kembangkan sikap
melakukan budaya salam pelaksanaan donor darah hormat dan menghargai warga
saat berjumpa dalam belum dapat diikuti oleh sekolah
rangka menumbuhkan seluruh komponen sekolah, melaksanakan kegiatan 7 K
sikap hormat dan karena kurangnya kesadaran (Keamanan, kebersihan,
menghargai warg pentingnya rela berkorban ketertiban, keindahan,
sekolah terhadap sesame kekeluargaan, kedamaian dan
menciptakan suasana masih banyak siswa yang kerindangan)
sekolah yang indah dan belum dapat menerapkan
rindang salam ketika bertemu
tenaga pendidik dan dalam menumbuhkan
kependidikan selalu kekeluargaan antar komponen
melaksanakan kegiatan sekolah belum dapat
rutin untuk berolah raga dilaksanakan secara
dan sering mengikuti menyeluruh
perlombaan yang
diselenggarakan gugus
untuk menumbuhkan
kekeluargaan antar
komponen sekolah
3. pembinaan Sekolah sudah dapat Upacara yang dilaksanakan melaksanakan upacara bendera
kepribadian melaksanakan upacara setiap hari senin belum dapat pada hari Senin dan /atau hari
unggul, bendera secara rutin dilaksanakan secara hidmat, sabtu, serta hari-hari-hari besar
wawasan setiap hari senin karena masih banyak siswa nasional
kebangsaan, dan Sekolah memiliki tenaga yang kurang menerapkan menyanyikan lagu-lagu
bela negara; pendidik yang kompeten kedisiplinan dalam upacara nasional (Mars dan Hymne)
dalam bernyanyi lagu- Membawakan lagu-lagu melaksanakan kepramukaan
lagu nasional seperti nasional, seperti mars dan mengunjungi dan mempelajari
mars dan hymne Hymne belum dapat tempat-tempat bernilai sejarah
Pembinaan kepramukaan dibawakan dengan tepat, mempelajari dan meneruskan
sudah dapat berjalan masih banyak nada-nada lagu nilai-nilai luhur, kepeloporan,
secara optimal yang tidak sesuai dan semangat perjuangan para
Sekolah telah Kegiatan study tour tidak pahlawan
memprogramkan melibatkan Pembina ekskul, melaksanakan kegiatan bela
kegiatan studytour dalam sehingga materi pembinaan Negara
rangka mengunjungi dan kesiswaan belum dapat menjaga dan menghormati
mempelajai tempat- dilaksanakan secara optimal symbol-simbol dan lambing-
tempat bernilai sejarah lambang Negara
Sekolah memiliki tenaga melakukan pertukaran siswa
pendidik PKN yang antardaerah dan antarnegara
kompeten untuk
mengimplementasikan
dalam mempelajari dan
meneruskan nilai-nilai
luhur, kepeloporan, dan
semangat perjuangan
para pahlawan,
melaksanakan kegiatan
bela Negara, menjaga
dan menghormati
symbol-simbol dan
lambing-lambang
Negara
4. pembinaan sudah dibentuk belum dapat mengirimkan mengadakan lomba mata
prestasi organisasi secara khusus siswa berprestasi ke tingkat pelajaran/program keahlian
akademik, seni, dalam pembinaan siswa nasional mengikuti kegiatan workshop,
olahraga sesuai berprestasi dalam mata kurangnya sarana dan seminar, diskusi panel yang
dengan minat pelajaran/program prasarana yang diperlukan bernuansa ilmu pengetahuan
dan bakat; keahlian dalam melakukan penelitian dan teknologi (IPTEK)
sekolah sudah perwakilan siswa yang mengadakan studi banding dan
memprogramkan mengikuti seminar dan kunjungan (studi wisata) ke
kegiatan workshop belum dapat tempat-tempat sumber belajar
studytour/kunjungan ke disosialisasikan secara optimal mendesain dan memproduksi
tempat-tempat sumber kepada seluruh siswa media belajar
belajar kegiatan studytour yang telah mengadakan pameran karya
banyak mata pelajaran dilaksanakan tidak ada tindak inovatif dan hasil penelitian
yang menugaskan lanjut dan evaluasi menyelenggarakan festival dan
kepada siswa untuk sekolah tidak memiliki tempat lomba seni
mendesain dan khusus untuk menyimpan menyelenggarakan lomba dan
memproduksi media produk siswa secara khusus pertandingan olah raga
sekolah sudah dapat dan tertata rapih lain dalam pergaulan
karya inovatif dan hasil dari siswa untuk melaksanakan melaksanakan penghijauan dan
KEKUATAN KELEMAHAN
No KOMPONEN SUB KOMPONEN TARGET PENCAPAIAN
(STRENGTH) (WEAKNESS)
1 Kurikulum dan Standar isi Sekolah memiliki dokumen - Evaluasi dan Penyempurnaan
Pembelajaran Dokumen KTSP KTSP yang dan disusun Dokumen KTSP setiap tahun
melalui:
Analisis konteks
Validasi dan rekomendasi
dinas pend kab/kota
Verifikasi dan
penandatanganan oleh dinas
pend. Propinsi
Pemberlakuan disahkan oleh
kepala sekolah dengan
pertimbangan komite
Kelengkapan struktur dan Kegiatan pengembangan Penyempurnaan jenis program
muatan KTSP mencakup: diri (jenis program dan dan strategi pelaksanaan
Visi, Misi Tujuan Sekolah strategi pelaksanaannya) kegiatan pengembangan diri.
Struktur Kurikulum perlu disempurnakan
Program muatan lokal
Kegiatan pengembangan
diri (mencakup: jenis
program dan strategi
pelaksanaan)
Pengaturan beban belajar
KKM yang ditetapkan oleh
sekolah untuk setiap Mapel
Pengaturan Kenaikan kelas
dan penjurusan, kelulusan
Mutasi peserta didik
Pendidikan kecakapan hidup
KEKUATAN KELEMAHAN
No KOMPONEN SUB KOMPONEN TARGET PENCAPAIAN
(STRENGTH) (WEAKNESS)
Pendidikan berbasis
keunggulan lokal dan global
Kalender Pendidikan
Peluang ( Opportunity) S1 – O2: Optimalisasi guru agar W1-S1: Optimalisasi kebutuhan tenaga guru
1. Pengangangkatan GTT dan TASTT mendapatkan kinerja guru yang baik tetap dan TAS tetap melalui validasi yang
melalui Kepala Sekolah telah memenuhi kriteria
2. Mendapatkan bantuan Pusat W2,3-O3: Optimalisasi kemampuan guru
Sumber Belajar dalam membuat PTK dan membuat bahan
ajar melalui Pengembangan Keprofesian
berkelanjutan
Tantangan ( Threat ) S2,3 – T2: Membangun citra dengan W1-T2,3 : Optimalisasi GTT dan TASTT
1. Implementasi standar nasional menampilkan kinerja guru yang positif untuk memenuhi kebutuhan guru
pendidikan tentang pendidik dan sesuai dengan latar belakang pendidikan W2,3-T1,2,3 : Pelatihan berkala untuk
tenaga kependidikan dan kemampuan TIK melalui media yang meningkatkan kemampuan membuat karya
2. Tuntutan yang sangat tinggi dari bisa diakses publik ( media elektronik dan tulis ilmiah dan bahan ajar diluar PKB
masyrakat pada guru media cetak)
3. Daya saing dengan lembaga sejenis S2,3-T3: mendorong pendidik dalam
kegiatan-kegiatan peningkatan mutu
pendidik (KKG , Lesson Study, Workshop,
diklat, dll) dan kegiatan kompetisi
pendidik ( lomba guru berprestasi, dll )
Tabel-4 : Analisis SWOT Bidang Sarana Prasarana
Kekuatan Kelemahan Target
No. Komponen Sub Komponen
(Strength) (Weakness) pencapaian
1 Standar Sarana 1.1. Satuan pendidikan Memiliki rombongan belajar
dan Prasarana sebanyak 12 rombongan
belajar
1.2. Lahan Status lahan tempat bangunan
merupakan status milik sendiri
1.3. Bangunan Gedung Bangunan secara berkala Pemasangan
dilakukan pemeliharaan baik jaringan listrik
ringan maupun berat yang baru /
Kebersihan Melengkapi
Keselamatan instalasi listrik di
Kenyamanan tiap bangunan
Kesehatan
Keamanan
1.4. Ruang Kelas Perbandingan ruang kelas
dengan jumlah rombel:
Jumlah ruang kelas sama atau
lebih dari jumlah rombongan
belajar
Ruang kelas dilengkapi sarana Kekurangan meja, kursi, Pengadaan meja,
meliputi: peserta didik sebanyak 5 kursi peserta didik
perabot (kursi dan meja ruang kelas dan 5 meja dan pendidik di
peserta didik, kursi dan meja kursi pendidik di ruang ruang kelas
guru, dan papan pajang), kelas.
media pendidikan (papan
tulis),
Kekuatan Kelemahan Target
No. Komponen Sub Komponen
(Strength) (Weakness) pencapaian
Ruang Kelas mempunyai Bel sekolah tidak ada Pembaharuan bel
pencahayaan yang memadai sekolah
Kondisi tempat
bermain/berolahraga:
ruang terbuka
sebagian ditanami pohon
tidak mengganggu proses
pembelajaran di
Kekuatan Kelemahan Target
No. Komponen Sub Komponen
(Strength) (Weakness) pencapaian
kelas d)tidak digunakan
parkir
tidak digunakan parker
Kondisi tempat
bermain/berolahraga:
Luas memadai sebagi
tempat
bermain/berolahraga,
upacara, dan
ekstrakurikuler,
Peralatan pendidikan
(peralatan upacara,
peralatan olahraga,
peralatan seni budaya,
peralatan keterampilan, dll),
Rapih, bersih, nyaman dan
indah
1.13. Kebersihan dan Kondisi lahan,
keindahan bangunan/gedung, sarana dan
prasarana lainnya:
tertata rapih, terpelihara,
keadaan bersih,
aman dan nyaman
Tabel-6 : Analisis SWOT Bidang Budaya Sekolah dan Kemitraan
2. Adanya tatatertib dan kodeetik - Kode Etik sekolah - Kode etik sudah sesuai - Pada pelaksanaannya - Dilaksanakan oleh
warga sekolah untuk semua warga sman masih banyak semua warga sesuai
16 garut pelanggaran- dengan yang
pelanggaran. diharapkan.
- Tata tertib sekolah - Tata tertib pada - Pada pelaksanaannya - Dilaksanakan oleh
umumnya sudah masih banyak semua warga sesuai
mendekati kesempurnaan pelanggaran- dengan yang
. pelanggaran. diharapkan.
- Baju Seragam - Adanya kesepakatan - Masih ada tanaga - Semua tenaga
dalam memakai pakaian Pendidik dan Pendidik dan
untuk tenaga pendidik Kependidikan yang Kependidikan
yaitu ; belum memakai seragam menggunakan
Harisenin : pakaian yang sudah menjadi pakaian sesuai
seragam sekolah,selasa kesepakatan bersama. kesepakatan
dan rabu : pakaian bersama.
formalPemda,
Kamis dan jumat :
batik,
Harisabtu : bebas,
tapisopan, tidak ketat
dan tidakbercelana
KEKUATAN KELEMAHAN TARGET
NO KOMPONEN SUB KOMPONEN
( STRENGTH) ( WEAKNESS) PENCAPAIAN
Jean
- PAKAIAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
Aturannyasamadengan
tenagapendidik
- PAKAIAN SISWA
Hari senin – Rabu :
seragam putih – abu,
Kamis-jumat : seragam
Batik,
Sabtu : seragam batik,
kecuali yang
mengikuti Eskul,
menggunakan seragam
masing-masing Eskul.
3 Adanyabimbingandengant - Kultum - Dilaksanakan setiap hari - Masih banyak anak yang - Seluruh anak harus
eladan, pembinaan jam 07.00 s/d 07.15 kesiangan dan masih mengikuti kegiatan
sebelum KBM, dan banyak anak yang tidak kultum tepat jam
,pengembangankreativitas dapat mempertebal mengikuti kegiatan 07.00 – 07.15
daripendidikdantenagakep keimanan siswa. kultum
endidikan.
- Raker - Dilaksanakan setiap - Belum ada tindak lanjut - Ada tindak lanjut
tahun di akhir tahun yang optimal dari hasil yang optimal dari
ajaran yang diikuti oleh Raker. hasil raker
semua tenaga pendidik
dan kependidikan
KEKUATAN KELEMAHAN TARGET
NO KOMPONEN SUB KOMPONEN
( STRENGTH) ( WEAKNESS) PENCAPAIAN
- Upacara bendera - Rutin dilaksanakan - Tidak diikuti oleh guru - Dapat diikuti oleh
setiap hari senin pagi secara keseluruhan guru-guru minimal
- Untuk meningkatkan yang ada jadwal di
kedisiplinan. jam pertama.
- Rapat pembinaan - -Guru dapat mengevadir - Guru masih ada yang - Adanya tindak lanjut
setelah disuvervisi belum dapat dari hasil rapat
- Dapat meningkatkan mengevaluasi diri pembinaan.
frofesionalisme guru - beberapa guru belum
maksimal melaksanakan
hasil rapat pembinaan
- Keputrian - Meningkatkan - Belum diikuti oleh - Dapat diikuti oleh
ketakwaan semua siswi semua siswi
- Jumat amal - Menumbuhkan rasa jiwa - Masih minimnya - Diharapkan setiap
sosial yang pada diri kesadaran siswa untuk siswa memiliki
siswa beramal kesadaran untuk
beramal