Anda di halaman 1dari 70

BAB 1 HASIL ANALISIS KONTEKS

1.1 Analisis Standar Nasional Pendidikan


Nama Sekolah : SLB BC YMS WONOGIRI DI Tahun Analisis : 2018 / 2019
NGADIROJO
NSS/NIS : Alamat Sekolah :

1.1.1 Analisis Standar Isi

Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
Kerangka Dasar Prinsip 1. Berpusat pada potensi, Belum sepenuhnya Melakukan analisis kepentingan
Kurikulum Pengembangan perkembangan, mengedepankan kepentingan peserta didik melalui angket,
Kurikulum kebutuhan dan peserta didik wawancara, penelaahan dari
kepentingan peserta didik BP, dan tes IQ.
dan lingkungannya
Penggalian data karakteristik
2. Beragam dan terpadu Belum sepenuhnya memperhatikan peserta didik, status sosial,
karakteristik peserta didik, status ekonomi dan gender dari BP,
sosial, ekonomi dam gender. komite sekolah dan Tata
laksana sekolah.

Menyediakan sarana dan


3. Tanggap terhadap Sebagian besar telah tanggap prasarana serta konsultasi
perkembangan ilmu terhadap perkembangan ilmu untuk mata pelajaran yang
pengetahuan, teknologi pengetahuan, teknologi dan seni. belum tanggap terhadap
dan seni perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan
seni
4. Relevan dengan Pengembangan kurikulum belum Melibatkan pemangku
kebutuhan kehidupan melibatkan pemangku kepentingan kepentingan (stakeholder)
(stakeholders) untuk menjamin dalam pengembangan
relevansi pendidikan dengan kurikulum
kebutuhan kehidupan, termasuk di
dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan
dunia kerja

5. Menyeluruh dan
berkesinambungan Pengembangan kurikulum telah Penyempurnaan secara
dilakukan secara berkelanjutan
berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
Penyempurnaan secara
Sudah diarahkan pada proses berkelanjutan
pengembangan, pembudayaan,
dan pemberdayaan peserta didik
yang berlangsung sepanjang hayat
7. Seimbang kepentingan
nasional dan kepentingan
daerah Sudah seimbang
Prinsip 1. Pelaksanaan kurikulum Belum semua peserta didik Melaksanakan IHT
Pelaksanaan didasarkan pada potensi, memperoleh kesempatan untuk pengembangan metode
Kurikulum perkembangan dan mengekspresikan dirinya secara pembelajaran yang bermutu
kondisi peserta didik bebas, dinamis dan dan menyenangkan serta
untuk menguasai menyenangkan. meningkatkan frekuensi
kompetensi yang berguna kegiatan yang memberikan
bagi dirinya. Dalam hal ini kesempatan peserta didik untuk
peserta didik harus mengekspresikan dirinya
mendapatkan pelayanan secara bebas, dinamis dan
pendidikan yang bermutu, menyenangkan
serta memperoleh
kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya
secara bebas, dinamis
dan menyenangkan

2. Kurikulum dilaksanakan Sekolah belum maksimal Dibuat program kurikulum yang


dengan menegakkan melaksanakan kurikulum melalui 5 menekankan pada penegakan
kelima pilar belajar, yaitu pilar belajar, khususnya pilar belajar pilar belajar tersebut
(a) belajar untuk beriman untuk hidup bersama dan berguna
dan bertakwa kepada bagi orang lain.
Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk
memahami dan
menghayati, (c) belajar
untuk mampu
melaksanakan dan
berbuat secara efektif, (d)
belajar untuk hidup
bersama dan berguna
bagi orang lain, dan (e)
belajar untuk
membangun dan
menemukan jati diri
melalui proses
pembelajaran yang aktif,
kreatif, efektif dan
menyenangkan.

3. Pelaksanaan kurikulum Peserta didik telah mendapatkan Pelayanan perbaikan dan


memungkinkan peserta pelayanan perbaikan dan pengayaan lebih diintensifkan
didik mendapat pengayaan tetapi belum pada setiap mata pelajaran
pelayanan yang bersifat mendapatkan program percepatan sementara pelaksanaan
perbaikan, pengayaan sesuai dengan potensi, tahap percepatan baru dapat
dan/atau percepatan perkembangan, dan kondisi peserta dilaksanakan jika kondisi sudah
sesuai dengan potensi, didik. sesuai dengan syarat
tahap perkembangan, dilaksanakannya program
dan kondisi peserta didik percepatan
dengan tetap
memperhatikan
keterpaduan
pengembangan pribadi
peserta didik yang
berdimensi ketuhanan,
keindividuan, kesosialan
dan moral
Mempertahankan dan
4. Kurikulum dilaksanakan Sudah sesuai dengan kondisi ideal meningkatkan kondisi yang
dalam suasana hubungan telah ada
peserta didik dan
pendidik yang saling
menerima dan
menghargai, akrab,
terbuka, dan hangat
dengan prinsip tutwuri
handayani, ingmadya
mangun karsa, ing
ngarsa sung tulada
(dibelakang memberi
daya dan kekuatan, di
tengah membangun
semangat dan prakarsa,
di depan memberikan
contoh dan teladan).

5. Kurikulum dilaksanakan Pelaksanaan kurikulum telah Pengadaan ruang multi media


dengan menggunakan menggunakan multistrategi, multi serta menambah sarana dan
pendekatan multistrategi media dan teknologi namun masih prasarana penunjang serta
dan multimedia, sumber sangat terbatas akibat keterbatasan mengadakan pelatihan tentang
belajar dan teknologi sarana dan prasarana penunjang aplikasi soft skill untuk
yang memadai dan dan keterbatasan sumber daya mendukung kegiatan
memanfaatkan manusia. pembelajaran
lingkungan sekitar
sebagai sumber belajar,
dengan prinsip alam
takambang jadi guru
(semua yang terjadi,
tergelar dan berkembang
di masyarakat dan di
lingkungan sekitar serta
lingkungan alam semesta
dijadikan sumber belajar,
contoh dan teladan).

6. Kurikulum dilaksanakan Pelaksanaan kurikulum belum Sosialisasi strategi serta


dengan secara optimal dilaksanakan motivasi pendayagunaan
mendayagunakan kondisi dengan mendayagunakan kondisi kondisi alam, sosial dan budaya
alam, sosial dan budaya alam, sosial dan budaya serta serta kekayaan daerah pada
serta kekayaan daerah kekayaan daerah proses pelaksanaan kurikulum
untuk keberhasilan kepada guru mata pelajaran.
pendidikan dengan
muatan seluruh bahan
kajian secara optimal.

7. Struktur Daftar mata Daftar mata pelajaran dan Daftar mata pelajaran dan muatan -
Kurikulum pelajaran dan muatan lokal dikembangkan lokal telah dikembangkan dengan
muatan lokal dengan berpedoman pada berpedoman pada standar isi
standar isi

Penetapan Muatan lokal merupakan Muatan lokal yang dilaksanakan Dilakukan analisis keunggulan
muatan lokal kegiatan kurikuler yang adalah muatan lokal yang sesuai lokal sehingga memiliki
pada struktur ditentukan oleh satuan dengan kondisi koa angerang program PBKL yang
kurikulum pendidikan untuk sebagai koata industri, yaitu terintegrasi pada mata
mengembangkan kompetensi Teknologi Informasi dengan titik pelajaran atau melalui Muatan
yang disesuaikan dengan ciri berat Tekhnik Komputer dan Multi Lokal serta melakukan kajian
khas dan potensi daerah, Media pengembangan SK, KD dan
termasuk unggulan daerah, Indikator Muatan Lokal
yang materinya tidak menjadi
bagian dari mata pelajaran

Kegiatan Pelayanan kegiatan Belum semua keragaman potensi, Menjaring potensi, minat dan
pengembangan pengembangan diri diberikan kebutuhan, minat, dan bakat bakat peserta didik melalui
diri sesuai dengan potensi, peserta didik dapat disalurkan angket dan wawancara serta
kebutuhan, minat dan bakat melalui kegiatan pengembangan menambah jenis dan program
peserta didik serta diri karena keterbatasan sarana kegiatan pengembangan diri
disesuaikan dengan kondisi dan prasarana penunjang serta
sekolah SDM
8. Beban Beban belajar Jumlah jam pelajaran tatap Sekolah memanfaatkan Dilakukan IHT dengan fokus
Belajar untuk kegiatan muka per minggu adalah 32 penambahan jam sehingga beban analisis/pemetaan SK/KD untuk
tatap muka jam / minggu dan belajar kelas X,XI dan XII adalah 46 menentukan tambahan jam
perminggu pemanfaatan tambahan 4 jam jam / minggu, dengan rincian pelajaran agar lebih efektif
/ minggu penambahan jam sebagai berikut:

Beban belajar Penugasan terstruktur adalah Hanya sebagian kecil pendidik yang Mewajibkan pendidik
untuk kegiatan pembelajaran yang memberikan penugasan terstruktur menganalisis SK dan KD serta
Penugasan berupa pendalaman materi merencanakan bentuk kegiatan
Terstruktur pembelajaran oleh peserta terstruktur
didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai
standar kompetensi yang
waktunya ditentukan oleh
pendidik

Kegiatan mandiri tidak


Beban belajar terstruktur adalah kegiatan Hanya sebagian kecil pendidik yang Mewajibkan pendidik
untuk Kegiatan pembelajaran yang berupa memberikan penugasan kegiatan menganalisis SK dan KD serta
Mandiri tidak pendalaman materi mandiri tidak terstruktur merencanakan bentuk kegiatan
Terstruktur pembelajaran oleh peserta mandiri tidak terstruktur
didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai
standar kompetensi yang
waktu penyelesaiannya diatur
sendiri oleh peserta didik
9. Kalender Perhitungan Kalender pendidikan tingkat Kalender pendidikan yang dibuat Membuat kalender pendidikan
Pendidikan minggu efektif satuan pendidikan disusun oleh sekolah berpedoman dengan yang bersumber pada kalender
sesuai dengan kebutuhan kalender pendidikan yang pendidikan yang diterbitkan
daerah dan karakteristik dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan oleh Dinas Pendidikan dengan
sekolah serta mengacu pada Propinsi dan Dinas Pendidikan Kota memasukkan kegiatan khusus
standar isi Tangerang dengan menyesuaikan yang diprogramkan sekolah
pada kebutuhan dan program tanpa mengurangi jumlah
sekolah minggu efektif
1.1.2 Analisis Standar Komptensi Lulusan
Memuat deskripsi hasil analisis standar kompetensi lulusan yang sekurangkurangnya memaparkan kondisi riil pencapaian standar
kompetensi lulusan, kondisi yang diharapkan sesuai dengan kondisi ideal (SNP) dan rencana tindak lanjut untuk memenuhinya.
Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif.

PEMETAAAN KETERLAKSANAAN ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN


Nama Sekolah : SLB BC YMS WONOGIRI DI NGADIROJO
NSS/NIS :
Alamat :
Tahun : 2018 / 2019

A. SKL SATUAN PENDIDIKAN

No. SKL Satuan Pendidikan SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL KET
1 Berperilaku sesuai dengan ajaran Berperilaku terpuji seperti Pendidikan
Berperilaku sesuai dengan ajaran
agama yang dianut sesuai hasnuzzhan, taubat dan raja Agama
agama yang dianut sesua dengan
dengan perkembangan remaja dan meninggalkan perilaku
perkembangan remaja
tercela seperti isyrof, tabzir
dan fitnah
2 Mengembangkan diri secara Agama,
Mengembangkan diri secara optimal 1. Memahami ayat-ayat Al-
optimal dengan memanfaatkan IPTEK
dengan memanfaatkan kelebihan diri Qur’an yang berkaitan
kelebihan diri serta memperbaiki
serta memperbaiki kekurangannya dengan fungsi manusia
kekurangannya
sebagai khalifah,
demokrasi serta
pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
2. Memiliki kemampuan
berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis, dan
kreatif, serta mempunyai
kemampuan bekerjasama

3 Menunjukkan sikap percaya diri 3. Agama,


Menunjukkan sikap percaya diri dan 1. Memahami ayat-ayat Al-
dan bertanggung jawab atas PKn
bertanggung jawab atas perilaku, Qur’an yang berkaitan
perilaku, perbuatan, dan
perbuatan, dan pekerjaannya dengan fungsi manusia
pekerjaannya
sebagai khalifah,
demokrasi serta
pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
2. Menganalisis sikap positif
terhadap penegakan
hukum, peradilan nasional,
dan tindakan anti korupsi

4 Berpartisipasi dalam penegakan PKn, Agama


Berpartisipasi dalam penegakan 1. Menganalisis peran dan
aturan-aturan sosial
aturan-aturan sosial hak warganegara dan
sistem pemerintahan NKRI
2. Memahami sumber hukum
Islam dan hukum taklifi
serta menjelaskan hukum
muamalah dan hukum
keluarga dalam Islam

5 Menghargai keberagaman Memahami ayat-ayat Al- Agama


Menghargai keberagaman agama,
agama, bangsa, suku, ras, dan bangsa, suku, ras, golongan sosial Qur’an yang berkaitan
golongan sosial ekonomi dalam ekonomi, dan budaya dalam tatanan dengan fungsi manusia
lingkup global global sebagai khalifah, demokrasi
serta pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
6 Membangun dan menerapkan Membangun dan menerapkan Memahami prinsip dasar IPTEK
informasi dan pengetahuan informasi, pengetahuan, dan teknologi internet/ intranet dan
secara logis, kritis, kreatif, dan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif menggunakannya untuk
inovatif memperoleh
informasi,berkomunikasi dan
betukar informasi
7 Menunjukkan kemampuan Menunjukkan kemampuan berpikir IPTEK
Memiliki kemampuan berpikir
berpikir logis, kritis, kreatif, dan logis, kritis, kreatif, dan inovatif secara
logis, analitis, sistematis,
inovatif dalam pengambilan mandiri
kritis, dan kreatif, serta
keputusan
mempunyai kemampuan
bekerjasama

8 Menunjukkan kemampuan PKn, IPTEK


Menunjukkan kemampuan 1. Memiliki kemampuan
mengembangkan budaya belajar
mengembangkan budaya belajar berpikir logis, analitis,
untuk pemberdayaan diri
untuk pemberdayaan diri sistematis, kritis, dan
kreatif, serta mempunyai
kemampuan bekerjasama
2. Memahami fungsi dan
proses berbagai
peralatan dan teknologi
informasi dan komunikasi
yang ditopang oleh sikap
cermat dan menghargai
Hak Atas kekayaan
Intelektual

9 Menunjukkan sikap kompetitif 1. Mempraktekan PKn,


Menunjukkan sikap kompetitif dan
dan sportif untuk mendapatkan sportif untuk meningkatkan pengembangan mekanik Penjasorkes
hasil yang terbaik ketaqwaan dan memperkuat sikap tubuh, kebugaran
kepribadian jasmani serta aktivitas
lainnya
2. Mengevaluasi sikap
berpolitik dan
bermasyarakat madani
sesuai dengan Pancasila
dan Undang-Undang
Dasar 1945

10 Menunjukkan kemampuan Menunjukkan kemampuan IPTEK


Memiliki kemampuan berpikir
menganalisis dan memecahkan menganalisis dan memecahkan
logis, analitis, sistematis,
masalah kompleks masalah kompleks
kritis, dan kreatif, serta
mempunyai kemampuan
bekerjasama

11 Menunjukkan kemampuan Menunjukkan kemampuan IPTEK


1. Memiliki kemampuan
menganalisis gejala alam dan menganalisis fenomena alam dan
berpikir logis, analitis,
sosial sosial sesuai dengan kekhasan
sistematis, kritis, dan
daerah masing-masing
kreatif, serta mempunyai
kemampuan bekerjasama
2. Menganalisis gejala alam
dan keteraturannya
dalam cakupan mekanika
benda titik, kekekalan
energi, impuls, dan
momentum

12 Memanfaatkan lingkungan Agama


1. Memanfaatkan lingkungan Memahami ayat-ayat Al-
secara produktif dan sebagai makhluk ciptaan Tuhan Qur’an yang berkaitan
bertanggung jawab secara bertanggung jawab dengan fungsi manusia
sebagai khalifah, demokrasi
2. Memanfaatkan lingkungan secara
serta pengembangan ilmu
produktif dan bertanggung jawab
pengetahuan dan teknologi

13 Berpartisipasi dalam kehidupan Berpartisipasi dalam kehidupan PKn


1. Menganalisis peran dan
bermasyarakat, berbangsa, dan bermasyarakat, berbangsa, dan
hak warganegara dan
bernegara secara bernegara secara demokratis dalam
sistem pemerintahan NKRI
demokratis dalam wadah Negara wadah Negara Kesatuan Republik
Kesatuan Republik Indonesia Indonesia 2. Mengevaluasi sikap
berpolitik dan
bermasyarakat madani
sesuai dengan Pancasila
dan Undang-Undang
Dasar 1945

14 Mengekspresikan diri melalui Menunjukkan apresiasi terhadap Mengapresiasikan dan Estetika


kegiatan seni dan budaya karya seni mengekspresikan karya seni
musik tradisional dan non
tradisional dengan beragam
teknik, media dan materi
musik daerah setempat
15 Mengapresiasi karya seni dan Mengapresiasikan dan Estetika,
budaya 1. Menunjukkan apresiasi terhadap mengekspresikan karya seni PKn
karya seni musik tradisional dan non
2. Menunjukkan apresiasi terhadap tradisional dengan beragam
karya estetika teknik, media dan materi
musik daerah setempat

16 Menghasilkan karya kreatif, baik Menghasilkan karya kreatif, baik Mengapresiasikan dan Estetika
individual maupun kelompok individual maupun kelompok mengekspresikan karya seni
musik tradisional dan non
tradisional dengan beragam
teknik, media dan materi
musik daerah setempat
17 Menjaga kesehatan dan Menjaga kebersihan, kesehatan, Memahami budaya hidup PenjasOrkes
keamanan diri, kebugaran ketahanan dan kebugaran jasmani sehat dalam kehidupan
jasmani, serta kebersihan dalam kehidupan sesuai dengan sehari-hari seperti perawatan
lingkungan tuntunan agama tubuh serta lingkungan yang
sehat, menegenai berbagai
penyakit dan cara
mencegahnya serta
menghindari narkoba dan
HIV

18 Berkomunikasi lisan dan tulisan PKn, IPTEK


secara efektif dan santun 1. Berkomunikasi dan berinteraksi 1. Merumuskan masalah,
secara efektif dan santun melalui mengajukan dan menguji
berbagai cara termasuk hipotesis, menentukan
pemanfaatan teknologi informasi variabel, merancang dan
merakit instrumen,
menggunakan berbagai
peralatan untuk melakukan
pengamatan dan
pengukuran yang tepat
dan teliti, mengumpulkan,
mengolah, menafsirkan
dan menyajikan data
secara sistematis, dan
menarik kesimpulan sesuai
dengan bukti yang
diperoleh, serta
berkomunikasi ilmiah hasil
percobaan secara lisan
dan tertulis

19 Memahami hak dan kewajiban Memahami hak dan kewajiban diri PPKn
Menganalisis pola-pola dan
diri dan orang lain dalam dan orang lain dalam pergaulan di
partisipasi aktif dalam
pergaulan di masyarakat masyarakat pemajuan, penghormatan
serta penegakan HAM baik
di Indonesia maupun di luar
negeri

20 Menghargai adanya perbedaan Menghargai adanya perbedaan PPKn,


1. Mengevaluasi sikap
pendapat dan berempati terhadap pendapat dan berempati terhadap Agama
berpolitik dan
orang lain orang lain
bermasyarakat madani
sesuai dengan Pancasila
dan Undang-Undang
Dasar 1945
2. Berperilaku terpuji seperti
hasnuzzhan, taubat dan
raja dan meninggalkan
perilaku tercela seperti
isyrof, tabzir dan fitnah

21 Menunjukkan keterampilan IPTEK


Menunjukkan kegemaran membaca 1. Menggunakan berbagai
membaca dan menulis naskah
dan menulis jenis membaca untuk
secara sistematis dan estetis
memahami wacana tulis
teks nonsastra berbentuk
grafik, tabel, artikel, tajuk
rencana, teks pidato,
serta teks sastra
berbentuk puisi, hikayat,
novel, biografi, puisi
kontemporer, karya
sastra berbagai angkatan
dan sastra Melayu klasik

2. Menggunakan berbagai
jenis wacana tulis untuk
mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi
dalam bentuk teks narasi,
deskripsi, eksposisi,
argumentasi, teks pidato,
proposal, surat dinas,
surat dagang,
rangkuman, ringkasan,
notulen, laporan, resensi,
karya ilmiah, dan
berbagai karya sastra
berbentuk puisi, cerpen,
drama, kritik, dan esei

22 Menunjukkan keterampilan Menunjukkan keterampilan Mendengar, membaca, IPTEK


menyimak,membaca, menulis, menyimak,membaca, menulis, dan menulis dan menyimak serta
dan berbicara dalam bahasa berbicara dalam bahasa Indonesia berbicara
Indonesia dan Inggris dan Inggris
23 IPTEK
Menguasai pengetahuan yang Menguasai pengetahuan yang Memiliki kemampuan berpikir
diperlukan untuk mengikuti diperlukan untuk mengikuti pendidikan logis, analitis, sistematis,
pendidikan tinggi tinggi kritis, dan kreatif, serta
mempunyai kemampuan
bekerjasama
B. SKL KELOMPOK MATA PELAJARAN DAN SKL MATA PELAJARAN

No Kriteria setiap Komponen Dokumen Analisis Pemenuhan Alokasi


Hasil (Rencana Tindak Lanjut) Program
ada Tidak 1 2
I SKL KELOMPOK MATA
PELAJARAN
1 Hasil analisis kelompok V
Mapel Agama dan Akhlak
Mulia
2 Hasil analisis kelompok V
Mapel Kewarganegaraan dan
Kepribadian
3 Hasil analisis kelompok V
Mapel Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
4 Hasil analisis kelompok V
Mapel Estetika
5 Hasil analisis kelompok V
Mapel Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan
II SKL MATA PELAJARAN
1 Hasil analisis Mapel V
Pendidikan Agama
2 Hasil analisis Mapel V
Pendidikan
Kewarganegaraan
3 Hasil analisis Mapel V
Bahasa Indonesia
4 Hasil analisis Mapel V
Bahasa Inggris

5 Hasil analisis Mapel V


Matematika
6 Hasil analisis Mapel Fisika V
7 Hasil analisis Mapel Biologi V
8 Hasil analisis Mapel Kimia V
9 Hasil analisis Mapel V
Sejarah
10 Hasil analisis Mapel V
Geografi
11 Hasil analisis Mapel V
Ekonomi
12 Hasil analisis Mapel V
Sosiologi
13 Hasil analisis Mapel Seni V
Budaya
14 Hasil analisis Mapel V
Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan
15 Hasil analisis Mapel TIK V
16 Hasil analisis Mapel V
Mulok
1.1.3 Analisis Standar Proses
Memuat deskripsi hasil analisis standar proses yang sekurang-kurangnya memaparkan kondisi riil pelaksanaan standar proses, kondisi yang
diharapkan sesuai dengan kondisi ideal (SNP) dan rencana tindak lanjut untuk memenuhinya. Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data
kuantitatif.
Nama Sekolah : SLB BC YMS WONOGIRI DI NGADIROJO
NSS/NIS :
Alamat :
Tahun : 2018 / 2019

No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut


I PERENCANAAN
1. Silabus Pada Silabus harus memuat: Dalam pengembangan silabus Perlu diprogramkan bimbingan dan
1. Identitas mata pelajaran ,SK masih banyak guru yang belum pendampingan teknik membuat
KD, melakukan analisis SK-KD silabus mulai dari analisis pemetaan SK dan KD
Kegiatan Pembelajaran, Indikator dengan benar. sehingga menghasilkan silabus
ketercapaian, Penilaian, Alokasi Dalam penyusunan silabus minimal hasil adaptasi dan
Waktu, Sumber/Bahan/Alat. sebagian besar guru masih menyesuaikan dengan karakteristik belajar siswa
2. Penyusunan silabus melalui proses
berdasarakan mengadopsi dan adaptasi silabus
hasil pemetaan Standar Isi. yang sudah ada.
2. RPP 1. RPP memuat: Identitas MP, Masih ada guru menyusun RPP Perlu diadakan workshop dan IHT
SK, KD tidak melampirkan instrumen pengembangan RPP
Indiator Pencapaian, tujuan penilaian dan atau soal yang
,Alokasi tercantum dalam RPP tidak
Waktu , Metode Pembelajaran, mereprensantisikan tujuan pada
Kegiatan Pembelajaran, Penilaian RPP.
belajar, dan sumber belajar.
2. Pada tahapan kegiatan
pembelajaran
terdiri dari tahapan: pendahuluan,
kegiatan inti, dan penutup.
3. Mengacu pada prinsip-prinsip
penyusunan RPP.
II PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
2.1. Persyaratan Jumlah maksimal peserta didik jumlah peserta Berkonsultasi dengan Dinas Pendidikan Kab.
Pelaksanaan setiap didik per rombongan belajar Karanganyar untuk menyesuaikan jumlah peserta
Rombongan rombongan belajar adalah 32 adalah 34 orang didik per rombongan belajar
Belajar pesertadidik.

2.2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran tidak Dilakukan IHT tentang kegiatan pembelajaran dan
Pembelajaran a. Pendahuluan konsisten dengan pemetaan model-model pembelajaran.
- Penyampaian tujuan waktu yang direnecanakan pada
- Motivasi RPP.
b. Kegiatan inti Belum seluruh guru
- eksplorasi melaksanakan kegiatan
- elaborasi pembelajaran dengan meliputi
- konfirmasi kegiatana eksplorasi, elaborasi
c. Penutup dan konfirmasi
- Rangkuman
- Penialaian / refleksi
- Umpan balik
- Tugas
III PENILAIAN HASIL Penilaian dilakukan oleh guru Hasil penilaian pembelajaran Kepala Sekolah melakukan pemeriksaan dan
PEMBELAJARAN terhadap hasil pembelajaran tidak dilakukan analisis sebagai pemantauan perkembangan hasil belajar peserta
untuk mengukur tingkat bahan acuan dalam program didik dari guru sebagai data
pencapaian kompetensi peserta perbaikan proses pembelajaran keberhasilan/ketidakberhasilan peserta didik
didik, serta digunakan sebagai bagi guru.
hahan
penyusunan laporan kemajuan
hasil belajar, dan memperbaiki
proses pembelajaran.
1.1.4 Analisis Standar Pengelolaan

Nama Sekolah : SLB BC YMS WONOGIRI DI NGADIROJO


NSS/NIS :
Alamat :
Tahun : 2018 / 2019

Analisis Standar Pengelolaan

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

1 PERENCANAAN PROGRAM

1. Rumusan visi merupakan


Visi Sekolah
cita-cita bersama warga 1. Sebagian warga sekolah kurang 1. Perlu adanya sosialisasi dalam
sekolah; memahami visi sekolah berbagai kegiatan sekolah
2. mampu memberikan 2. Belum memberikan inspirasi bagi 2. Perlu adanya sosialisasi sehingga
inspirasi, motivasi, dan warga sekolah dapat memberikan inspirasi dan
kekuatan pada warga 3. Pembuatan visi sekolah motivasi warga sekolah
sekolah; mengadopsi dari seluruh pihak 3. Perlu sosialisasi dengan berbagai
3. dirumuskan berdasar yang berkepentingan sesuai
cara
masukan dari berbagai dengan tujuan pendidikan
warga sekolah, selaras nasional
dengan visi institusi di
atasnya serta visi pendidikan
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

nasional;
4. diputuskan oleh rapat dewan
4. Dimusyawarahkan dengan
pendidik yang dipimpin oleh
pihak-pihak yang
kepala sekolah dengan
berkepentingan
memperhatikan masukan
komite sekolah;
5. disosialisasikan kepada
warga sekolah;
5. Kurang sosialisasi
6. ditinjau dan dirumuskan
kembali secara berkala
sesuai dengan
perkembangan dan
6. Ditinjau dan dievaluasi dalam
tantangan di masyarakat.
rapat kerja sekolah
1. memberikan arah dalam 1. Pengembangan dari visi sekolah 1. Perlu adanya sosialisasi dalam
Misi Sekolah mewujudkan visi sekolah berbagai kegiatan sekolah
sesuai dengan tujuan 2. Perlu adanya sosialisasi
2. Merupakan acuan dalam
pendidikan nasional sehingga dapat memberikan
pencapaian tujuan sekolah
2. merupakan tujuan yang akan inspirasi dan motivasi warga
kedepan
dicapai dalam kurun waktu sekolah
tertentu;
3. menjadi dasar program pokok 3. Belum menjadi dasar dalam
3. Diadakan rapat kerja secara
sekolah penyusunan program pokok
berkala unuk mengevaluasi.
sekolah

4. menekankan pada kualitas


layanan peserta didik dan 4. Pelayanan terhadap anak didik
mutu lulusan yang diupayakan oleh guru dan staf di
diharapkan oleh sekolah sekolah
5. memuat pernyataan umum
dan khusus yang berkaitan 5. Dikembangkan berdasarkan
dengan program sekolah tujuan khusus ke umum.
6. memberikan keluwesan dan
ruang gerak pengembangan
kegiatan satuan-satuan unit 6. Cukup memberikan ruang gerak
sekolah/madrasah yang pada satuan pendidikan
terlibat; 7. Dimusyawarahkan oleh seluruh
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

7. dirumuskan berdasarkan pihak yang berkepentingan.


masukan dari segenap pihak
yang berkepentingan
termasuk komite
sekolah/madrasah dan
diputuskan oleh rapat dewan
pendidik yang dipimpin oleh
kepala sekolah/madrasah;
8. disosialisasikan kepada
8. Kurang sosialisasi
warga sekolah/madrasah dan
segenap pihak yang
berkepentingan;
9. ditinjau dan dirumuskan
9. Belum dilaksanakan evaluasi
kembali secara berkala
secara berkala
sesuai dengan
perkembangan dan
tantangan di masyarakat.

1. menggambarkan tingkat 1. Sudah mengambarkan tingkat Dilaksanakan rapat kerja untuk


Tujuan Sekolah kualitas yang perlu dicapai kualitas yang perlu dicapai
menusunnya dengan melibatkan
dalam jangka menengah dalam jangka menengah
(empat tahunan); seluruh pihak yang berkepentingan.
2. mengacu pada visi, misi, dan 2. Sudah mengacu pada visi, misi
tujuan pendidikan nasional dan tujuan pendidikan nasional
serta relevan dengan serta relevan dengan kebutuhan
kebutuhan masyarakat; masyarakat
3. mengacu pada standar
kompetensi lulusan yang 3. Sudah mengacu pada standar
sudah ditetapkan oleh kelulusan yang telah ditetapkan
sekolah dan Pemerintah; oleh sekolah dan pemerintah
4. mengakomodasi masukan 4. Belum sepenuhnya
dari berbagai pihak yang mengakomodasi pihak yang
berkepentingan termasuk berkepentingan dan belum
komite sekolah dan diputuskan dalam rapat dewan
diputuskan oleh rapat dewan pendidik.
pendidik yang dipimpin oleh
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

kepala sekolah;
5. disosialisasikan kepada
warga sekolah dan segenap
pihak yang berkepentingan. 5. Kurang sosialisasi

1. Rencana kerja jangka Rencana kerja hanya di pahami oleh Perlu penekanan dan pemahaman
Rencana Kerja menengah yang beberapa pihak secara
Sekolah menggambarkan tujuan yang menyeluruh sehingga warga sekolah
akan dicapai dalam kurun dapat
waktu empat tahun yang memperbaiki mutu lulusan yang ingin
berkaitan dengan mutu dicapai.
lulusan yang ingin dicapai
dan perbaikan komponen
yang mendukung
peningkatan mutu lulusan;
2. Rencana kerja jangka Rencana kerja disetujui oleh Dewan
menengah dan tahunan pendidik dan komite Sekolah serta
sekolah disetujui rapat dewan dituangkan dalam dokumen
pendidik setelah
memperhatikan Rencana kerja empat tahunan
pertimbangan dari komite disetujui oleh dewan pendidik dan
sekolah dan disahkan komite sekolah
berlakunya oleh dinas
pendidikan kabupaten/kota. Rencana kerja tahunan digunakan
3. Rencana kerja tahunan sebagai pedoman pengelolaan
dijadikan dasar pengelolaan sekolah
sekolah yang ditunjukkan
dengan kemandirian,
kemitraan, partisipasi,
keterbukaan, dan
akuntabilitas. Sebagian besar rencana kerja
4. Rencana kerja tahunan tahunan sudah sesuai dengan Perlu dibangun kemitraan dengan
memuat ketentuan yang jelas ketentuan, namun belum ada masyarakat sekitar.
mengenai: kemitraaan dengan masyarakat
1) kesiswaan; sekitar.
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

2) kurikulum dan kegiatan


pembelajaran;
3) pendidik dan tenaga
kependidikan serta
pengembangannya;
4) sarana dan prasarana;
5) keuangan dan
pembiayaan;
6) budaya dan lingkungan
sekolah;
7) peranserta masyarakat
dan kemitraan;
8) rencana-rencana kerja lain
yang mengarah kepada
peningkatan dan
pengembangan mutu.
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

II 1.2 PELAKSANAAN RENCANA KERJA

Perumusan pedoman sekolah:


Pedoman Sekolah Pedoman sekolah sudah sesuai Diadakan rapat kerja untuk
1) mempertimbangkan visi, misi dengan ketentuan namun belum mengevaluasi pedoman sekolah
dan tujuan sekolah; dilakukan evaluasi berkala. secara berkala.
2) ditinjau dan dirumuskan
kembali secara berkala sesuai
dengan perkembangan
masyarakat.
Pedoman pengelolaan sekolah
meliputi:
1) kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP);
2) kalender
pendidikan/akademik;
3) struktur organisasi sekolah;
4) pembagian tugas di antara
guru;
5) pembagian tugas di antara
tenaga kependidikan;
6) peraturan akademik;
7) tata tertib sekolah/madrasah;
8) kode etik sekolah/madrasah;
9) biaya operasional sekolah.

Struktur Organisasi a. Struktur organisasi sekolah Sudah memiliki pedoman Dilaksanakan evaluasi secara berkala
Sekolah berisi tentang sistem pengelolaan organisasi sekolah yang dalam rapat kerja sekolah.
penyelenggaraan dan meliputi pengaturan struktur
administrasi yang diuraikan organisasi sekolah.
secara jelas dan transparan.
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

b. Semua pimpinan, pendidik,


dan tenaga kependidikan
mempunyai uraian tugas,
wewenang, dan tanggung
jawab yang jelas tentang
keseluruhan penyelenggaraan
dan administrasi sekolah.
c. Pedoman yang mengatur Belum dilakukan evaluasi secara
tentang struktur organisasi berkala.
sekolah
1) memasukkan unsur staf
administrasi dengan
wewenang dan
tanggungjawab yang jelas
untuk menyelenggarakan
administrasi secara optimal;

2) dievaluasi secara berkala


untuk melihat efektifitas
mekanisme kerja pengelolaan
sekolah;
3) diputuskan oleh kepala
sekolah dengan
mempertimbangkan pendapat
dari komite sekolah/madrasah.
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

a. Kegiatan sekolah:
Pelaksanaan Dilaksanakan berdasarkan rencana
Kegiatan Sekolah 1) dilaksanakan berdasarkan kerja tahunan dengan pelaksana
rencana kerja tahunan; penanggungjawab kegiatan yang
2) dilaksanakan oleh ditetapkan oleh kepala sekolah.
penanggung jawab kegiatan
yang didasarkan pada
ketersediaan sumber daya
yang ada.
Belum melibatkan dewan pendidik Disusun mekanisme kerja dalam
b.Pelaksanaan kegiatan sekolah
pelaksanaan program dan pelaporan
yang tidak sesuai dengan
program.
rencana yang sudah ditetapkan
perlu mendapat persetujuan
melalui rapat dewan pendidik
dan komite sekolah/madrasah.
Belum dilaksanakan laporan
c. Kepala sekolah pertanggungjawaban program pada
mempertanggungjawabkan rapat dewan pendidik.
pelaksanaan pengelolaan
bidang akademik pada rapat
dewan pendidik dan bidang non-
akademik pada rapat komite
sekolah dalam bentuk laporan
pada akhir tahun ajaran yang
disampaikan sebelum
penyusunan rencana kerja
tahunan berikutnya.
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

1. Sekolah menyusun dan


Bidang Kesiswaan Petunjuk pelaksanaan operasional Diupayakan untuk dapat melaksanakan
menetapkan petunjuk
penerimaan peserta didik penerimaan peserta didik baru secara
pelaksanaan operasional
dilaksanakan oleh dinas pendidikan mandiri.
mengenai proses penerimaan
kota atas masukan kepala-kepala
peserta didik
sekolah.

2. Orientasi peserta didik baru Orientasi peserta didik baru dilakukan


yang bersifat akademik dan oleh OSIS dan Panitia Guru
pengenalan lingkungan tanpa
kekerasan dengan pengawasan
guru.

3. memberikan layanan konseling Sesuai dengan kondisi ideal


kepada peserta didik;
4. melaksanakan kegiatan ekstra Sesuai dengan kondisi ideal
dan kokurikuler untuk para
peserta didik;
Sesuai dengan kondisi ideal
5. melakukan pembinaan prestasi
unggulan;
6. melakukan pelacakan terhadap Database alumni belum tersusun rapi Dibuat database alumni perangkatan
alumni. perangkatan

Penyusunan KTSP
Bidang Kurikulum Sesuai dengan ketentuan dan
1. Penyusunan KTSP
dan Kegiatan panduan
memperhatikan Standar
Pembelajaran
Kompetensi Lulusan, Standar
Isi, dan peraturan
pelaksanaannya
2. KTSP dikembangkan sesuai Telah dilakukan analisis konteks
dengan kondisi dalam penyusunan KTSP
sekolah/madrasah, potensi
atau karakteristik daerah,
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

sosial budaya masyarakat Masih ada guru dalam menyusun Dilaksanakan IHT pengembangan
setempat, dan peserta didik. silabus hanya mengadopsi dari silabus dan pendampingan dalam
3. Setiap guru contoh yang ada penyusunan silabus.
bertanggungjawab menyusun
silabus setiap mata pelajaran
yang diampunya sesuai
dengan Standar Isi, Standar
Kompetensi Lulusan, dan
Panduan Penyusunan KTSP.
Kalender Pendidikan Kalender pendidikan memuat seluruh
1. Sekolah/Madrasah menyusun aktivitas sekolah yang dijabarkan
kalender pendidikan/akademik secara rinci dari Tahunan, semester,
yang meliputi jadwal bulanan , dan mingguan.
pembelajaran, ulangan, ujian,
kegiatan ekstrakurikuler, dan
hari libur.

2. Penyusunan kalender Sesuai dengan kondisi ideal


pendidikan/akademik:
a) didasarkan pada Standar
Isi;
b) berisi mengenai
pelaksanaan aktivitas
sekolah/madrasah selama
satu tahun dan dirinci
secara semesteran,
bulanan, dan mingguan;
c) diputuskan dalam rapat
dewan pendidik dan
ditetapkan oleh kepala
sekolah/madrasah.
Perlu adanya penekanan pentingnya
mutu
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

pendidikan bagi lulusan yang


Program Pembelajaran
Belum seluruh program belajar atau diinginkan oleh
1. Kegiatan pembelajaran proses pembelajaran sekolah
didasarkan pada Standar mengembangkan model kegiatan
Kompetensi Lulusan, Standar pembelajaran yang
Isi, dan peraturan mengacu pada Standar Proses
pelaksanaannya, serta
Standar Proses dan Standar
Penilaian.

Perlu ada penekanan dan program


prioritas untuk meningkatkan mutu
peserta didik
2. Setiap guru
Belum seluruhnya guru bertanggung
bertanggungjawab terhadap
jawab terhadap mutu
mutu perencanaan kegiatan
pembelajaran
pembelajaran untuk setiap
mata pelajaran yang
diampunya

Penilaian Hasil Belajar Peserta


Didik
Guru menyusun rencana penilaian
1. Sekolah menyusun program dan remedial
penilaian hasil belajar yang
berkeadilan, bertanggung jawab
dan berkesinambungan.
2. Sekolah menilai hasil belajar
untuk seluruh kelompok mata
pelajaran, dan membuat
catatan keseluruhan, untuk
menjadi bahan program
remedial, klarifikasi capaian
ketuntasan yang direncanakan,
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

3. Seluruh program penilaian hasil


belajar disosialisasikan kepada
guru.
Hasil penilaian diupload pada web
4. Sekolah menetapkan prosedur
sekolah
yang mengatur transparansi
sistem evaluasi hasil belajar
untuk penilaian formal yang
berkelanjutan.
5. Semua guru mengembalikan
hasil kerja siswa yang telah
dinilai.
6. Sekolah menetapkan petunjuk
pelaksanaan operasional yang
mengatur mekanisme
penyampaian ketidakpuasan
peserta didik dan
penyelesaiannya mengenai
penilaian hasil belajar.
7. Kemajuan yang dicapai oleh
peserta didik dipantau,
didokumentasikan secara
sistematis, dan digunakan
sebagai balikan kepada peserta
didik untuk perbaikan secara
berkala.
Hasil belajar peserta didik disusun
8. Sekolah melaporkan hasil
sebagai laporan terhadap orangtua
belajar kepada orang tua
yang perlu ditindak lanjuti oleh
peserta didik, komite
peserta didik dan guru mata pelajaran
sekolah/madrasah, dan institusi
di atasnya.
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

Peraturan Akademik

Sekolah menyusun dan Telah memiliki peraturan akademik


menetapkan Peraturan Akademik. sesuai dengan buku petunjuk teknis.
Peraturan Akademik berisi:
1. persyaratan minimal kehadiran
siswa untuk mengikuti
pelajaran dan tugas dari guru;
2. ketentuan mengenai ulangan,
remedial, ujian, kenaikan
kelas, dan kelulusan;
3. ketentuan mengenai hak siswa
untuk menggunakan fasilitas
belajar, laboratorium,
perpustakaan, penggunaan
buku pelajaran, buku referensi,
dan buku perpustakaan;
4. ketentuan mengenai layanan
konsultasi kepada guru mata
pelajaran, wali kelas, dan
konselor.
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

Sekolah melaksanakan
Bidang Pendidik Sudah memiliki pedoman
pengelolaan pendidik dan tenaga
dan Tenaga pengelolaan sekolah yang mengatur
kependidikan mencakup :
Kependidikan tentang pendidik dan tenaga
1. promosi berdasarkan azas kependidikan
kemanfaatan, kepatutan, dan
profesionalisme
2. pengembangan yang
diidentifikasi secara sistematis
sesuai dengan aspirasi individu,
kebutuhan kurikulum dan
sekolah
3. penempatan tenaga
kependidikan disesuaikan
dengan kebutuhan baik jumlah
maupun kualifikasinya dengan
menetapkan prioritas
4. mutasi tenaga kependidikan
dari satu posisi ke posisi lain
5. didasarkan pada analisis
jabatan setelah empat tahun,
tetapi bisa diperpanjang
berdasarkan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

Sesuai dengan kondisi ideal


Pelaksanaan pengelolaan sarana
1.2.1 Bidang
dan prasarana mencakup :
Sarana dan
1. Upaya merencanakan,
Prasarana memenuhi dan
mendayagunakan, sarana dan
prasarana pendidikan
2. Evaluasi dan pemeliharaan
sarana dan prasarana
3. Upaya melengkapi fasilitas
pembelajaran pada setiap
kelas

Pengelolaan sarana prasarana


sekolah:
1) direncanakan secara
sistematis agar selaras
dengan pertumbuhan
kegiatan akademik dengan Membuat master plan pengembangan
mengacu Standar Sarana dan sarana prasarana sekolah
Prasarana;
2) dituangkan dalam rencana Belum memiliki master plan
pokok (master plan) yang
meliputi gedung dan
laboratorium serta
pengembangannya.
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

Pengelolaan perpustakaan
sekolah perlu:
1) menyediakan petunjuk Sudah memilki pedoman pengelolaan
pelaksanaan operasional perspustakaan
peminjaman buku dan bahan
pustaka lainnya;
2) merencanakan fasilitas
peminjaman buku dan bahan
pustaka lainnya sesuai
dengan kebutuhan peserta
didik dan pendidik;
3) membuka pelayanan minimal Buka sampai pukul 16.00 wib
enam jam sehari pada hari
kerja;
Belum ada kerjasama dengan Dibuat program untuk kerjasama
4) melengkapi fasilitas
perpustakaan lain dengan pihak-pihak lain di luar
peminjaman antar
sekolah.
perpustakaan, baik internal
maupun eksternal;
5) menyediakan pelayanan
peminjaman dengan
perpustakaan dari
sekolah/madrasah lain baik
negeri maupun swasta.
Pengelolaan fasilitas fisik untuk
kegiatan ekstra-kurikuler
disesuaikan dengan
perkembangan kegiatan ekstra-
kurikuler peserta didik dan
mengacu pada Standar Sarana
dan Prasarana
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

Melaksanakan pengelolaan
Bidang Keuangan Sesuai dengan kondisi ideal
pembiayaan sesuai dengan
dan Pembiayaan
pedoman pengelolaan
pembiayaan meliputi:
1. sumber pemasukkan,
pengeluaran dan jumlah dana
yang dikelola;
2. penyusunan dan pencairan
anggaran,
3. penggalangan dana diluar
dana investasi dan
operasional; d)penggunaan
anggaran keuangan sesuai
dengan RKA-S;
4. pembukuan semua
penerimaan dan pengeluaran
serta penggunaan anggaran,
5. dilaporkan kepada komite
sekolah serta institusi di
atasnya Pedoman pengelolaan biaya investasi
dan operasional sekolah disusun oleh
Dinas Pendidikan kota dengan
Pedoman pengelolaan biaya masukan dari sekolah.
investasi dan operasional sekolah
diputuskan oleh komite sekolah
dan ditetapkan oleh kepala
sekolah serta mendapatkan
persetujuan dari institusi di
atasnya. Belum dilakukan sosialisasi pada Meningkatkan sosialisasi seluruh
warga sekolah kebijakan sekolah.

Pedoman pengelolaan biaya


NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

investasi dan operasional sekolah


disosialisasikan kepada seluruh
warga sekolah untuk menjamin
tercapainya pengelolaan dana
secara transparan dan akuntabel.

Tercipta suasana, iklim dan


Budaya dan
lingkungan sekolah yang kondusif
Lingkungan Sekolah
dengan minimal kondisi :
1. Tersedia akses informasi- Tersedia papan pengumuman
informasi penting yang mudah ditempat-tempat strategis, web
diakses oleh warga dan tamu sekolah selalu terupdate dan SMS
sekolah gateaway
Dibuat papan display tentang tata tertib
2. Tersedia petunjuk, peringatan,
Berbentuk buku pedoman tata tertib sekolah
larangan dan sanksi dalam
sekolah, namun belum ada papan
berperilaku di sekolah display yang terpasang memuat tata
3. Dilaksanakannya sistem tertib sekolah
penghargaan dan sanksi Sudah ada pedomanna, namun
pelaksanaan belum konsisten
4. Teramati kedisiplinan warga
sekolah (taat asas dan taat Sesuai dengan kondisi ideal
waktu)
5. Teramati tata pergaulan
didalam sekolah dengan saling Sesuai dengan kondisi ideal
menghormati
6. Sarana dan prasarana, Pemeliharaan sarana-prasarana,
kebersihan,ketertiban, kebersihan, keamanan, kenyamanan
keamanan, keindahan, dan dan keindahan terjaga dengan baik
kenyamanan sekolah terjaga
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

Sekolah menetapkan kode etik


Disusun kode etik guru dan siswa
warga sekolah yang memuat
Belum ada kode etik secara tertulis secara tersendiri, terpisah dari tata
norma tentang:
dan kode etik bersatu dalam tata tertib.
1) hubungan sesama warga di tertib guru maupun siswa
dalam lingkungan sekolah
dan hubungan antara warga
sekolah dengan masyarakat;
2) sistem yang dapat
memberikan penghargaan
bagi yang mematuhi dan
sangsi bagi yang melanggar.

Kode etik sekolah yang mengatur


peserta didik memuat norma
untuk:
1) menjalankan ibadah sesuai
dengan agama yang
dianutnya;
2) menghormati pendidik dan
tenaga kependidikan;
3) mengikuti proses
pembelajaran dengan
menjunjung tinggi ketentuan
pembelajaran dan mematuhi
semua peraturan yang berlaku;
4) memelihara kerukunan dan
kedamaian untuk mewujudkan
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

harmoni sosial di antara


teman;
5) mencintai keluarga,
masyarakat, dan menyayangi
sesama;
6) mencintai lingkungan, bangsa,
dan negara; serta
7) menjaga dan memelihara
sarana dan prasarana,
kebersihan, ketertiban,
keamanan, keindahan, dan
kenyamanan sekolah.

Kode etik sekolah yang mengatur


guru dan tenaga kependidikan
memasukkan larangan bagi guru
dan tenaga kependidikan, secara
perseorangan maupun kolektif,
untuk:
1) menjual buku pelajaran,
seragam/bahan pakaian
sekolah, dan/atau perangkat
sekolah lainnya baik secara
langsung maupun tidak
langsung kepada peserta
didik;
2) memungut biaya dalam
memberikan bimbingan
belajar atau les kepada
peserta didik;
3) memungut biaya dari peserta
didik baik secara langsung
maupun tidak langsung yang
bertentangan dengan
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

peraturan dan undang-


undang;
4) melakukan sesuatu baik
secara langsung maupun
tidak langsung yang
mencederai integritas hasil
Ujian Sekolah dan Ujian
Nasional.

Sekolah menjalin kemitraan dan


1.2.2 Peranserta Ada kerja sama dan kemitraan Dilakukan kemitraan dan kerjasama
kerjasama
dalam lingkup yang lebih luas dengan
Masyarakat
Kemitraan sekolah dilakukan Dilakukan dengan pemerintah dan berbagai pihak dan dituangkan dalam
dan dengan lembaga pemerintah atau lembaga non pemerintah perjanjian tertulis.
non-pemerintah.
Kemitraan
Sekolah Belum seluruhnya dituangkan dalam
Menjalin kemitraan minimal
perjanjian tertulis
dengan SMA atau sederajat, PT,
SMA/MTs, dunia usaha dan
industri berkaitan dengan input,
proses, output dan pemanfaatan
lulusan berdasarkan perjanjian
tertulis.
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

III 1.3 PENGAWASAN DAN EVALUASI

Sekolah menyusun program


Program Ada program pengawasan namun Disusun program pengawasan
pengawasan secara obyektif,
Pengawasan belum dilakukan secara berkelanjutan berkelanjutan
bertanggung jawab dan
berkelanjutan.
1.3.1
Pengawasan meliputi
pemantauan, supervisi, evaluasi,
pelaporan dan tindak lanjut hasil
pengawasan

Pelaksanaan pemantauan secara


teratur dan berkelanjutan oleh
komite sekolah untuk menilai
efisiensi, efektivitas, dan
akuntabilitas pengelolaan.

Pelaksanaan supervisi
pengelolaan akademik dilakukan
secara teratur dan berkelanjutan
oleh kepala sekolah dan
pengawas sekolah

Kepala sekolah melaporkan hasil


evaluasi kepada komite sekolah
dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan sekurang-
kurangnya setiap akhir semester.
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

Melakukan evaluasi diri terhadap Belum dilakukan evaluasi secara Dibuat sistem evaluasi diri
1.3.2 Evaluasi Diri tersistem
kinerja sekolah meliputi :
1. Evaluasi proses pembelajaran,
1.3.3 sekurang-kurangnya 2 kali per
tahun, pada akhir semester
akademik
2. Evaluasi program kerja
tahunan sekurang-kurangnya
satu kali setahun, pada akhir
tahun angaran sekolah
Proses evaluasi dan
Evaluasi dan
pengembangan KTSP
Pengembangan
dilaksanakan secara:
KTSP Dilakukan sesuai dengan panduan
a. komprehensif dan fleksibel penyusunan KTSP dri BNSP
1.3.4 dalam mengadaptasi
kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang mutakhir;
b. berkala untuk merespon
perubahan kebutuhan peserta
didik dan masyarakat, serta
perubahan sistem pendidikan,
maupun perubahan sosial;
c. integratif dan monolitik sejalan
dengan perubahan tingkat
mata pelajaran;
d. menyeluruh dengan melibatkan
berbagai pihak meliputi: dewan
pendidik, komite sekolah,
pemakai lulusan, dan alumni.
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

a. Evaluasi pendayagunaan
Evaluasi Belum dilakukan evaluasi secara Disusun sistem evaluasi tenaga
pendidik dan tenaga
Pendayagunaan tersistem pendidik
kependidikan direncanakan
Pendidik dan
secara komprehensif pada
Tenaga
setiap akhir semester dengan
Kependidikan
mengacu pada Standar
Pendidik dan Tenaga
1.3.5
Kependidikan,
b. Evaluasi pendayagunaan
pendidik dan tenaga
kependidikan meliputi
kesesuaian penugasan dengan
keahlian, keseimbangan beban
kerja, dan kinerja pendidik dan
tenaga kependidikan dalam
pelaksanaan tugas.
c. Evaluasi kinerja pendidik harus
memperhatikan pencapaian
prestasi dan perubahan-
perubahan peserta didik.

a. Sekolah menyiapkan bahan-


Akreditasi Sekolah/ Sekolah menyiapkan bahan-bahan
bahan yang diperlukan untuk
untuk akreditasi dan terus menerus
mengikuti akreditasi sesuai
1.3.6 meningkatkan kualitas kelembagaan
dengan peraturan perundang-
secara holistik
undangan yang berlaku.
b. Sekolah meningkatkan status
akreditasi, dengan
menggunakan lembaga
akreditasi eksternal yang
memiliki legitimasi.
c. Sekolah harus terus
meningkatkan kualitas
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

kelembagaannya secara
holistik dengan
menindaklanjuti saran-saran
hasil akreditasi.

IV 1.4 KEPEMIMPINAN SEKOLAH

1.5 Dibantu oleh 6 orang wakil kepala


Kepala dibantu minimal tiga wakil
sekolah
kepala sekolah untuk bidang
akademik, sarana-prasarana, dan
kesiswaan.

Sudah ada sistem pemilihan namun Sistem pemilihan wakil kepala sekolah
Wakil kepala sekolah dipilih oleh
belum sepenuhnya dilaksanakan dilaksanakan seperti tata cara yang
dewan pendidik, dan proses
sudah disusun.
pengangkatan serta
keputusannya, dilaporkan secara
tertulis oleh kepala sekolah
kepada institusi di atasnya.
V 1.6 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

1.7 Mengelola SIM yang memadai


Sudah melaksanakan sistem Melengkapi media informasi yang
untuk mendukung administrasi
informasi manajemen belum tersedia
pendidikan yang efektif, efisien
dan akuntabel yang mencakup :
a. Menyediakan fasilitas
informasi (website/jejaring
sosial/leaflet/ booklet/majalah/
papan informasi, papan
informasi, LAN dan sejenisnya)
yang mudah diakses
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

b. Menugaskan seorang guru


atau tenaga kependidikan
untuk melayani permintaan
informasi rnaupun pemberian
informasi atau pengaduan dari
masyarakat berkaitan dengan
pengelolaan sekolah baik
secara lisan maupun tertulis
dan semuanya direkam dan
didokumentasikan
c. Melaporkan data informasi
sekolah yang telah
terdokumentasikan kepada
Dinas Pendidikan.
ANALISIS PERENCANAAN SEKOLAH

Kesesuaian Alokasi
dengan Analisis Penyesuaian/ Progra
No Kriteria setiap Komponen
Kriteria Pemenuhan m
Ya Tidak 1 2
VISI SEKOLAH
1 Mengacu pada visi , misi v
dan tujuan pendidikan
nasional
2 Mencerminkan standar v
keunggulan dan cita-cita
tinggi sekolah
3 Berorientasi ke masa v
depan
4 Mempertimbangkan v
potensi dan kondisi sekolah
serta lingkungannya
5 Kalimat rumusannya v
mudah dipahami, jelas dan
tidak multi tafsir

MISI SEKOLAH
1 Memberi arah dalam v
mewujudkan visi sekolah
2 Merupakan tujuan yang v
akan dicapai dalam kurun
waktu tertentu
3 Menekankan pada kualitas v
layanan peserta didik dan
mutu lulusan
4 Memuat pernyataan v
umum dan khusus yang
berkaitan dengan program
sekolah
5 Memberikan keluwesan v
dan ruang gerak
pengembangan sehingga
dapat
ditinjau secara berkala
TUJUAN SEKOLAH
1 Mengacu pada visi dan v
misi
2 Menggambarkan tingkat v
kualitas yang dapat dicapai
dalam jangka menengah
(empat tahunan)
3 Mengacu pada Standar v
Kompetensi Lulusan SMA
4 Rumusannya dapat diukur v
ketercapaiannya
RENCANA KERJA
SEKOLAH
1 Adanya rencana kerja v
jangka menengah untuk
mendukung pencapaian
tujuan jangka empat
tahunan
2 Rumusan rencana kerja v
jangka menengah dapat
diukur ketercapaiannya
3 Adanya rencana kerja v
tahunan dalam bentuk
Rencana Kegiatan dan
Anggaran
Sekolah (RKA-S)
4 Rumusan rencana kerja v
tahunan dapat diukur
ketercapaiannya
ANALISIS KEPEMIMPINAN SEKOLAH

Nama Sekolah : Tahun Analisis : 2017 / 2018


NSS/NIS : Alamat Sekolah :
Nama Kepala Sekolah :
Nama-nama Wakasek :

Kesesuaian Alokasi
No Kriteria setiap Komponen dengan Kriteria Analisis Penyesuaian/ Pemenuhan Program
Ya Tidak 1 2
KEPALA SEKOLAH
1 Kualifikasi minimal v
2 Usia Maksimal v
3 Pengalaman mengajar minimal v
4 Pangkat minimal v
5 Status Guru (Guru SMA) v
6 Kepemilikan sertifikat pendidik v
7 Kepemilikan sertifikat kepala sekolah v
8 Kompetensi kepribadian v
9 Kompetensi manajerial v
10 Kompetensi kewirausahaan v
11 Kompetensi supervisi v

12 Kompetensi sosial v
WAKIL KEPALA SEKOLAH
1 Jumlah minimal v
2 Kriteria pengangkatan wakasek v
3 Kemampuan dan keterampilan yang
dimiliki:
Wakasek Bidang Kurikulum
a. kemampuan memimpin v
b. kepemilikan keterampilan teknis v
c. kemitraan dan kerjasama v
Wakasek Bidang Kesiswaan
a. kemampuan memimpin v
b. kepemilikan keterampilan teknis V Perlu Pelatihan Komputer dan v
penyusunan program kerja
c. kemitraan dan kerjasama V
Wakasek Bidang Ssarana
Prasarana
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V Perlu Pelatihan Komputer dan
penyusunan program kerja
c. kemitraan dan kerjasama v
Wakasek Bidang Humas
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V Perlu Pelatihan penyusunan
program kerja
c. kemitraan dan kerjasama V
ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Kesesuaian Alokasi
Analisis Penyesuaian/
No Kriteria setiap Komponen dengan Kriteria Program
Pemenuhan
Ya Tidak 1 2
1 Kepemilikan sistem informasi v
manajemen yang mendukung
administrasi pendidikan di sekolah
2 Pengelolaan sistem informasi v
manajemen yang efisien, efektif dan
akuntabel
3 Penyediaan fasailitas informasi yang v
efisien, efektif dan mudah
diakses
4 Pelaporan data informasi secara v
berkala dan berkesinambungan
5 Efektifitas dan efisiensi komunikasi v
antar warga sekolah di lingkungan
sekolah
1.7.1 Analisis Standar Penilaian
Nama Sekolah :
NSS/NIS :
Alamat :
Tahun :

No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan Rencana


Tindak Lanjut
1 Prinsip Sahih, objektif, adil, terpadu., terbuka, Prinsip penilaian sudah Sekolah Sekolah
penilaian menyeluruh dan berkesinambungan. mendekati sahih objektif, adil, belum pernah menyiapkan
Sistematis terpadu, terbuka, menyeluruh mengukur format yang
beracuan kriteria, dan akuntabel. dan berkesinambungan tingkat sesuai dengan
Sistematis, beracuan kriteria, pelaksanaan prinsip
dan akuntabel. prinsip penilaian
penilaian
2 Teknik dan Instrumen penilaian hasil belajar yang Belum ada data penelaahan Belum Sekolah
Instrumen Digunakan pendidik memenuhi Instrument penilaian hasil teridentifikasi menyiapkan
Penilaian persyaratan substansi, konstruksi, dan Belajar pemenuhan format
bahasa. persyaratan penelaahan
subs-tansi, butir
konstruksi, soal dan
dan bahasa meminta
pada guru
instrumen melakukan
penilaian hasil telaah butir
belajar soal
sebelum
diujikan
kepada peserta
didik
3 Mekanisme 1. Penilaian hasil belajar dilaksanakan 17 komponen yang ada Tidak seluruh IHT sistem
oleh pendidik, satuan pendidikan, dalam mekanisme prosedur guru mengerti penilaian.
dan dan pemerintah. penilaian sudah dilaksanakan Mekanisme
Prosedur 2. Perancangan strategi penilaian oleh dengan baik dan Prosedur
pendidik dilakukan pada saat penilaian
penilaian
penyusunan silabus yang
penjabarannya merupakan bagian
dari rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP).
3. Ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester, dan ulangan
kenaikan kelas dilakukan oleh
pendidik di bawah koordinasi satuan
pendidikan.
4. Penilaian hasil belajar peserta didik
pada mata pelajaran dalam
kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi yang
tidak diujikan pada UN dan aspek
kognitif dan/atau aspek
psikomotorik untuk kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak
mulia dan kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian dilakukan oleh satuan
pendidikan melalui ujian sekolah /
madrasah untuk memperoleh
pengakuan atas prestasi belajar
dan merupakan salah satu
persyaratan kelulusan dari satuan
pendidikan.
5. Penilaian akhir hasil belajar oleh
satuan pendidikan untuk mata
pelajaran kelompok mata pelajaran
estetika dan kelompok mata
pelajaran pendidikan jasmani,
olahraga dan kesehatan ditentukan
melalui rapat dewan pendidik
berdasarkan hasil penilaian oleh
pendidik
6. Penilaian akhir hasil belajar peserta
didik kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia dan
kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian
dilakukan oleh satuan pendidikan
melalui rapat dewan pendidik
berdasarkan hasil penilaian oleh
pendidik dengan
mempertimbangkan hasil ujian
sekolah/madrasah.
7. Kegiatan ujian sekolah/madrasah
dilakukan dengan langkah-langkah:
(a) menyusun kisi-kisi ujian, (b)
mengembangkan instrumen, (c)
melaksanakan ujian, (d) mengolah
dan menentukan kelulusan peserta
didik dari ujian sekolah/madrasah,
dan (e) melaporkan dan
memanfaatkan hasil penilaian.
8. Penilaian akhlak mulia yang
merupakan aspek afektif dari
kelompok mata pelajaran agama
dan akhlak mulia, sebagai
perwujudan sikap dan perilaku
beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME, dilakukan oleh guru
agama dengan memanfaatkan
informasi dari pendidik mata
pelajaran lain dan sumber lain yang
relevan.
9. Penilaian kepribadian, yang
merupakan perwujudan kesadaran
dan tanggung jawab sebagai warga
masyarakat dan warganegara yang
baik sesuai dengan norma dan nilai-
nilai luhur yang berlaku dalam
kehidupan bermasyarakat dan
berbangsa, adalah bagian dari
penilaian kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian
oleh guru pendidikan
kewarganegaraan dengan
memanfaatkan informasi dari
pendidik mata pelajaran lain dan
sumber lain yang relevan.
10.Penilaian mata pelajaran muatan
lokal mengikuti penilaian
kelompok mata pelajaran yang
relevan.
11. Keikutsertaan dalam kegiatan
pengembangan diri dibuktikan
dengan surat keterangan yang
ditandatangani oleh pembina
kegiatan dan kepala
sekolah/madrasah.
12. Hasil ulangan harian
diinformasikan kepada peserta
didik sebelum diadakan ulangan
harian berikutnya. Peserta didik
yang belum mencapai KKM harus
mengikuti pembelajaran remedi.
13. Hasil penilaian oleh pendidik dan
satuan pendidikan disampaikan
dalam bentuk satu nilai
pencapaian kompetensi mata
pelajaran, disertai dengan
deskripsi kemajuan belajar.
14.Kegiatan penilaian oleh
pemerintah dilakukan melalui
UN dengan langkah-langkah yang
diatur dalam Prosedur Operasi
Standar (POS) UN.
15. UN diselenggarakan oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan
(BSNP) bekerjasama dengan
instansi terkait.
16. Hasil UN disampaikan kepada
satuan pendidikan untuk dijadikan
salah satu syarat kelulusan
peserta didik dari satuan
pendidikan dan salah satu
pertimbangan dalam seleksi
masuk ke jenjang pendidikan
berikutnya
17. Hasil analisis data UN disampaikan
kepada pihak-pihak yang
berkepentingan untuk pemetaan
mutu program dan/atau satuan
pendidikan serta pembinaan dan
pemberian bantuan kepada satuan
pendidikan dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan.
4 Penilaian Penilaian hasil belajar oleh pendidik Penilaian oleh
dilakukan secara berkesinambungan, Pendidik telah terlaksana
oleh bertujuan untuk memantau proses dan dengan baik
Pendidik kemajuan belajar peserta didik serta
untuk meningkatkan efektivitas
kegiatan pembelajaran
5 Penilaian Penilaian hasil belajar oleh satuan Penilaian oleh Satuan Penilaian oleh Perlu evaluasi
pendidikan dilakukan untuk menilai Pendidikan sudah terlaksana Satuan yang
oleh Satuan pencapaian kompetensi peserta didik terutama pada kenaikan kelas Pendidikan mendalam
Pendidikan pada semua mata pelajaran dan UN / UAS Belum untuk
maksimal mengevaluasi
terutama untuk
menumbuhkan
rasa percaya
diri peserta
didik.
1.7.2 HASIL ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KEKUATAN KELEMAHAN KESIAPAN

1. Peserta Didik - Siswa yang mempunyai - Fasilitas penunjang - Input siswa memiliki - Program perekrutan
motivasi yang tinggi belajar prestasi yang tergo – Siswa berprestasi
belajar dan berorganisa cukup lengkap long menengah ke - Meningkatakan pe
si. - Prestasi akademik dan bawah. Manfaatan fasilitas
- Tingginya kreativitas non akademik yang cu - Alokasi dana operasi Yang ada
dan kemandirian siswa kup menonjol diberbagai onal pendidikan terba - Menggunakan dana
dalam kegiatan OSIS Event. batas dan dana orang Berdasarkan skala
- Banyaknya lulusan yang - Motivasi dan dedikasi tua yang kurang lan Prioritas.
diterima di PTN tenaga pendidik yang car,dilihat dari rata2
cukup tinggi. yang masukpada tiap
bulannya.
- Profesionalisme dari
guru yang relatif be
ragam.
2. Pendidik dan tenaga - Kompetensi dan profe - Dedikasi yang cukup - Rasio antara guru yg - Peningkatan tenaga
kependidikan sionalisme guru yang Tinggi dari tenaga pen belum berimbang. kependidikan de
merata dengan komit Didik dan tenaga ke ngan pelatihan.
men yang tinggi. Pendidikan

- Peningkatan kemam
- Kemampuan tenaga - Semua guru dan tenaga - Sebagian dari guru yg puan guru dengan
Kependidikan dalam kependidikan yang belum menguasai tek Work shop.
Bahasa ingris dan tek Berpendidikan S1 nolog informasi dan - Pelatihan bahasa
Nologi informasi - Kemampuan tenaga berkomonikasi de inggris buat guru
- Meratanya penyebaran Administrasi relatif ngan bahasa inggris -
Guru pada tiap bidang Baik. - Tenaga kependidikan .
studi sebagian besar bersta
tus honorer.
3. Sarana dan prasarana - Sarana laboratorium - Penyediaan sarana yg - Fasilitas yang ada be - Peningkatan bangun
bahasa,IPA,APS,kom ada dinilai diatas rata Lum termanfaatkan an fisik laboratori
puter,hardware, multi rata dari sekolah yg Secara optimal. um IPA dan yang
media,audio visual, ada di Tangerang. - Penataan lingkungan lainnya.
gim, ruang aula dan - Lingkungan sekolah yang belum mengarah - Terbentuknya tim
perpustakaan tersedia berada di dalam me kegerakan K7. pemantau gerakan
dengan lengkap. rupakan keuntungan - Belum adanya pening K7.
- Ruang kegiatan Ekstra kondisi belajar yang katan kesadaran war - Penataan lingkungan
kurikuler tersedia sesu kondosif. ga sekolah terhadaap hidup berupa taman
ai dengan kebutuhan. - Lingkungan sekolah pentingnya kebersih dan penambahan ta
- Lingkungan sekolah yang cukup luas . an lingkungan. naman penghijauan.
yang asri dan nyaman
- Gerakan K 7 terseleng
gara dengan sinergis.
4. Pembiayaan - Tersedianya dana yang - Peluang untuk bisa - Dukungan dari dinas - Pengelolaan dana pd
sesuai dengan kebutuh mendapatkan dana setempat kurang skala prioritas.
an program pengem dari pemerintah - Adanya kebijakan dari - Pengoptimalan sara
bangan sekolah. ( Block grant ) dinas pemerintah yg na yang ada
- Dana yang dihimpun membatasi perekrutan - Peningkatan optima
dari masyarakat/komi dana dari masyarakat. lisasi sarana yang
te lancar pada tiap-tiap ada.
bulannya.
- Sumber dana pendidik
meningkat pada tiap
tahunnya
5. Program Sekolah - Meningkatkan kualitas - Dukungan pemerintah - Pandangan yang berbe - Optimalisasi peman
kurikulum sesuai dgn daerah cukup besar. da antara pemerintah Faatan dana yang
paket pembelajaran - Kebijakan pemerintah daerah tentang penge Sesuai dengan skala
KTSP. yentang sekolah ber lolaan sekolah dan Prioritas.
- Meningkatkan proses stadar nasional dan sekolah. - Optimalsasi peman
pembelajaran untuk internasional - Perkembangan sekolah Faatan sarana yang
memenuhi kepuasan - Perkembangan teknolo yang makin banyak Tersedia
pelanggan gi informasi yang me sehingga persaingan - Pemanfaatan rekan
- Melakukan analisis ke mudahkan untuk meng mendapatkan siswa Sejawat untuk pela
butuhan tenaga guru. akses berbagai infor yang bermutu semakin Tihan bahasa inggris
- Mengembangkan struk masi. ketat. Dan teknologi inforr
tur organisasi yang se - Pembatasan dari pe Masi.
suai dengan kebutuhan merintah yang mem
- Mengembangkan sis batasi penggalangan
tem informasi manaje daria masyarakat
men sekolah. - Pengembangan diri
- Meningkatakn tenaga belum berjalan sesuai
pendidik dan kependi dengan yang diharap
dikan untuk bisa ber kan.
bahasa inggris dan tek
nologi informasi.
- Meningkatkan pemeli
haraan dan perawatan
fasilitas pendidikan.
- Meningkatkan input
siswa baru dan lulusan
- Meningkatkan keasrian
Lingkungan.
a. sarana dan prasarana
Menggunakan instrumen analisis standar sarana prasarana

1.7.3 ANALISIS STANDAR SARANA DAN PRASARANA


Nama Sekolah :
NSS/NIS :
Alamat :
Tahun :
a. Satuan Pendidikan yang terkait dengan Rombongan Belajar

Kondisi Kesesuaian
Analisis Penyesuaian/ Program
No Komponen Satuan dengan SNP Ket
Pemenuhan
Pendidikan
Ya Tidak 1 2 3

1 Rombongan 27 rombel v
Belajar

2 Rasio jumlah rombel 40 orang per v Secara bertahap menyesuaikan v


terhadap peserta kelas rasio jumlah rombel dengan
didik peserta didik
b. Lahan
Kondisi Kesesuaian Analisis Penyesuaian/
Program Ket
No Komponen Satuan dengan SNP Pemenuhan
Pendidikan
Ya Tidak 1 2 3
1 Rasio minimum Luas
Lahan terhadap peserta 1:8 V
didik
2 Luas minimum lahan 8205 m2 V
3 Keefektifan lahan untuk
membangun 8205 m2 V
prasarana sekolah
4 Posisi lahan yang terhindar Aman V
dari potensi bahaya
5 Persentase Kemiringan Kurang dari 15o V
lahan
6 Posisi lahan yang terhindar
dari pencemaran
air, kebisingan dan Jauh dari kebisingan V
pencemaran udara

7 Kesesuaian peruntukan
lahan dengan Perda Pada awalnya sesuai V
tentang rencana tata ruang

8 Status kepemilikan lahan Hak milik dengan


V
sertifikat kepemilikan
c. Bangunan Gedung

Kesesuaian Analisis Penyesuaian/


Kondisi Program Ket
dengan SNP Pemenuhan
No Komponen Satuan
Pendidikan
Ya Tidak
1 2 3

1 Rasio Minimum Luas Lantai Bangunan


terhadap Peserta Didik
1 : 4,3 V

2 Luas Minimum Lantai Bangunan 4424 V


3 Tata bangunan gedung Sesuai dengan
V
ketetapan daerah
4 Persyaratan keselamatan bangunan gedung Memadai V
5 Persyaratan kesehatan bangunan gedung Memadai V
6 Fasilitas dan aksesibilitas bangunan gedung Belum ada fasilitas V
untuk siswa V
penyandang cacat
7 Persyaratan kenyamanan bangunan gedung Nyaman V
8 Persyaratan jumlah tingkat bangunan gedung 2 tingkat V
9 Sistem keamanan bangunan gedung Memadai V
10 Daya listrik bangunan gedung 32000 wat V
11 Kualitas bangunan gedung Sesuai PP V
12 Usia bangunan gedung Kurang dari 5 tahun V
13 Program pemeliharaan bangunan gedung Ada program
V
pemeliharaan
14 Kelengkapan administrasi bangunan gedung Lengkap V
(IMB dan izin penggunaan)

d. Kelengkapan Prasarana dan Sarana

Kesesuaian Analisis Penyesuaian/


Kondisi Program Ket
dengan SNP Pemenuhan
No Komponen Satuan
Pendidikan
Ya Tidak
1 2 3

1. a Ruang Kelas 72 m2 V
b Sarana Ruang Kelas Lemari belum ada V Pengadaan Lemari V
2 a Ruang perpustakaan 144 m2 V
b Sarana perpustakaan Lengkap V

3 a Ruang laboratorium biologi Bersatu dengan lab V Segera mengajukan V


Kimia pembangunan lab biologi
b Sarana laboratorium biologi Lengkap V

4 a Ruang laboratorium fisika 96 m2 V

b Sarana laboratorium fisika Lengkap V


5 a Ruang laboratorium KIMIA 96 m2 V

b Sarana laboratorium KIMIA Lengkap V

6 a Ruang laboratorium Komputer 144 m2 V

b Sarana laboratorium Komputer Lengkap V

7 a Ruang laboratorium bahasa 72 m2 V

b Sarana laboratorium bahasa Lengkap V

8 a Ruang pimpinan 24 m2 V
b Sarana ruang pimpinan Lengkap V
9 a Ruang guru, 144 m2 V
b Sarana ruang guru Lemari masih V Pengadaan lemari minimal V
kurang setiap MGMP 1
10 a Ruang tata usaha 96 m2 V
b Sarana ruang tata usaha Lengkap V
11 a Tempat beribadah 324 m2 V
b Sarana tempat beribadah Lengkap V
12 a Ruang konseling 72 m2 V
b Sarana ruang konseling Komputer baru 1 V Diadakan penambahan
komputer
13 a Ruang UKS 36 m2 V
b Sarana ruang UKS Lemari obat belum V Kelengkapan segera V
ada dipenuhi
14 a Ruang organisasi kesiswaan 36 m2 V
b Sarana ruang org. kesiswaan Komputer dan V Kelengkapan segera V
lemari belum ada dipenuhi
15 a Jamban Jamban siswa putra V Dibangun jamban untuk V
kurang 3 putera
b Sarana jamban Memadai V
16 a Gudang 4 x 12m2 V
b Sarana gudang Memadai V
17 a Ruang sirkulasi Memadai V
18 a Tempat bermain/olahraga Lap. Volley, basket V
dan Taman
b Sarana tempat bermain/ olahraga Memadai V
D. Pembiayaan
No Komponen dan Indikator Pilihan Ket
Ya Tidak
A. Jenis pembiayaan
1 Pengalokasian biaya pendidikan untuk V
biaya investasi termasuk biaya
pengembangan keunggulan lokal:
a) Sarana prasarana
b) Peserta Didik
c) Pendidik
d) Tenaga Kependidikan
2 V
Sekolah mengalokasikan biaya operasi
meliputi :
a. Bahan atau peralatan pendidikan habis
pakai
b. Biaya operasi pendidikan tak langsung
berupa daya, air, jasa, telekomunikasi,
pajak,
3 V
Sekolah bersama komite sekolah
merancang dan menetapkan biaya
Personal
B. Sumber pembiayaan
1 Sekolah menggali sumber-sumber
pembiayaan pendidikan dari orang tua
peserta didik/masyarakat, pemerintah dan
donatur lainnya untuk memenuhi kebutuhan
pembiayaan pendidikan secara mandiri
V
a) Sumber dana dari Orang Tua
/Masyarakat V
b) Sumber dana dari Pemerintah
V
c) Sumber dana dari Donatur Lain
C. Program pembiayaan
1 Sekolah memiliki program kerja operasional V
tahunan dan upaya sekolah menggali dan
mengelola serta memanfaatkan dana dari
berbagai sumber
2 V
Membuat laporan pertanggung-jawaban
secara akuntabel dan transparan
Lampiran 4 : Hasil Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan

1.7.4 HASIL ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAL SATUAN PENDIDIKAN

Nama Sekolah :
NSS/NIS :
Alamat :
Tahun :

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL PELUANG TANTANGAN KESIAPAN


1 Komite sekolah Komite Sekolah berperan  Komite sekolah memiliki  Komite sekolah yang ada, Komite sekolah harus
sebagai: potensi sebagai nara sumber belum berperan dapat menjembatani
a. Pemberi pertimbangan. dalam peningkatan mutu sebagaimana mestinya. guna terlaksananya
b. Pendukung finansial dan sekolah. program sekolah
pemikiran.  Komite sekolah memiliki  Isu dan peraturan daerah sebagaimana tertuang
c. Pengontrol transparansi dan potensi membantu sekolah tentang kebijakan dalam RAPBS.
akuntabilitas. dalam pemenuhan sarpras pendidikan gratis.
d. Mediator antara pemerintah yang dibutuhkan dengan
dan masyarakat. menggalang dana dari
masyarakat.
Fungsi Komite Sekolah :
1. Komitmen mutu pendidikan.
2. Melakukan kerjasama.
3. Menampung aspirasi.
4. Memberikan masukan dan
rekomendasi.
5. Mendorong partisipasi.
6. Menggalang dana.
7. Melakukan evaluasi.
Banyaknya perusahaan / pabrik
yang tersebar dekat lingkungan  Tidak adanya informasi
Setiap dunia usaha harus sekolah yang dapat dijadikan mengenai kebijakan
Dunia usaha memiliki kepedulian terhadap kemitraan baik dalam perusahaan terhadap
/dunia kerja lingkungan sekitar pengembangan program lingkungan sekitarnya. Menjalin kerja sama
Nya termasuk institusi pendidikan sekolah maupun daya serap  Kepedulian dunia usaha dengan dunia usaha
atau sekolah. Melalui program tenaga kerja. untuk mendukung program untuk mendukung
tanggung jawab sosial sekolah masih rendah. program sekolah
2 perusahaan. dengan perusahaan
Ada beberapa kesempatan yang ada.
untuk pengembangan profesi  Ketidak merataannya
kedinasan untuk guru dan penerapan dan
Kebijakan dari dinas pendidikan ketatalaksanaan. pelaksanaan kebijakan
Dinas pendidikan kota dapat terakomodir dan untuk pengembangan
kota. terlaksana dengan baik. profesi bagi guru dan tata  Pembinaan kepada
laksana. sekolah harus lebih
ditingkatkan.
 Bisa dimanfaatkan untuk  Penyampaian
dapat bekerjasama baik informasi mengenai
dibidang pengembangan  Kurang nya minat guru berbagai kebijakan
Setiap perguruan tinggi baik profesi guru maupun harus setransparan
3 Perguruan tinggi negeri maupun swasta
akan peningkatan mutu
peningkatan SDM. keprofesian. mungkin.
memberikan berbagai fasilitas  Menjaring siswa/I untuk  Keterbatasan pemahaman
kemudahan dalam penerimaan melanjutkan pendidikan ke siswa dan orangtua siswa  Penyampaian
mahasiswa baru. jenjang perguruan tinggi. dalam hal melanjutkan informasi perguruan
studi. tinggi kepada siswa
berkelanjutan.
 Pemanfaatan keprofesionalan
para anggotanya.
 Sebagai ajang pertemuan  Keberadaan organisasi  Melakukan rutinitas
Sebagai wadah penampung untuk berdiskusi mengenai PGRI belum dapat pembinaan
4 Organisasi inspirasi serta memperjuangkan kemajuan pendidikan. berfungsi sebagaimana keorganisasian
profesi hak-hak para guru menuju mestinya. sampai kepada
kesejahteraan untuk kemajuan  Potensi yang dimiliki tidak ranting-ranting di
dunia pendidikan yang mengikuti berkembang sesuai bawahnya.
perkembangan jaman. dengan keinginan.
 Masih adanya intervensi  Menjalankan
dari kalangan tertentu yang keorganisasian
dapat menghambat ruang secara
gerak. independen.
 Masih terlihat adanya  Azaz pemerataan
perbedaan jenjang dalam kebijakan
pendidikan dalam kegiatan menjalankan
keorganisasian yang keorganisasian.
sangat melekat.

Anda mungkin juga menyukai