Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
Kerangka Dasar Prinsip 1. Berpusat pada potensi, Belum sepenuhnya Melakukan analisis kepentingan
Kurikulum Pengembangan perkembangan, mengedepankan kepentingan peserta didik melalui angket,
Kurikulum kebutuhan dan peserta didik wawancara, penelaahan dari
kepentingan peserta didik BP, dan tes IQ.
dan lingkungannya
Penggalian data karakteristik
2. Beragam dan terpadu Belum sepenuhnya memperhatikan peserta didik, status sosial,
karakteristik peserta didik, status ekonomi dan gender dari BP,
sosial, ekonomi dam gender. komite sekolah dan Tata
laksana sekolah.
5. Menyeluruh dan
berkesinambungan Pengembangan kurikulum telah Penyempurnaan secara
dilakukan secara berkelanjutan
berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
Penyempurnaan secara
Sudah diarahkan pada proses berkelanjutan
pengembangan, pembudayaan,
dan pemberdayaan peserta didik
yang berlangsung sepanjang hayat
7. Seimbang kepentingan
nasional dan kepentingan
daerah Sudah seimbang
Prinsip 1. Pelaksanaan kurikulum Belum semua peserta didik Melaksanakan IHT
Pelaksanaan didasarkan pada potensi, memperoleh kesempatan untuk pengembangan metode
Kurikulum perkembangan dan mengekspresikan dirinya secara pembelajaran yang bermutu
kondisi peserta didik bebas, dinamis dan dan menyenangkan serta
untuk menguasai menyenangkan. meningkatkan frekuensi
kompetensi yang berguna kegiatan yang memberikan
bagi dirinya. Dalam hal ini kesempatan peserta didik untuk
peserta didik harus mengekspresikan dirinya
mendapatkan pelayanan secara bebas, dinamis dan
pendidikan yang bermutu, menyenangkan
serta memperoleh
kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya
secara bebas, dinamis
dan menyenangkan
7. Struktur Daftar mata Daftar mata pelajaran dan Daftar mata pelajaran dan muatan -
Kurikulum pelajaran dan muatan lokal dikembangkan lokal telah dikembangkan dengan
muatan lokal dengan berpedoman pada berpedoman pada standar isi
standar isi
Penetapan Muatan lokal merupakan Muatan lokal yang dilaksanakan Dilakukan analisis keunggulan
muatan lokal kegiatan kurikuler yang adalah muatan lokal yang sesuai lokal sehingga memiliki
pada struktur ditentukan oleh satuan dengan kondisi koa angerang program PBKL yang
kurikulum pendidikan untuk sebagai koata industri, yaitu terintegrasi pada mata
mengembangkan kompetensi Teknologi Informasi dengan titik pelajaran atau melalui Muatan
yang disesuaikan dengan ciri berat Tekhnik Komputer dan Multi Lokal serta melakukan kajian
khas dan potensi daerah, Media pengembangan SK, KD dan
termasuk unggulan daerah, Indikator Muatan Lokal
yang materinya tidak menjadi
bagian dari mata pelajaran
Kegiatan Pelayanan kegiatan Belum semua keragaman potensi, Menjaring potensi, minat dan
pengembangan pengembangan diri diberikan kebutuhan, minat, dan bakat bakat peserta didik melalui
diri sesuai dengan potensi, peserta didik dapat disalurkan angket dan wawancara serta
kebutuhan, minat dan bakat melalui kegiatan pengembangan menambah jenis dan program
peserta didik serta diri karena keterbatasan sarana kegiatan pengembangan diri
disesuaikan dengan kondisi dan prasarana penunjang serta
sekolah SDM
8. Beban Beban belajar Jumlah jam pelajaran tatap Sekolah memanfaatkan Dilakukan IHT dengan fokus
Belajar untuk kegiatan muka per minggu adalah 32 penambahan jam sehingga beban analisis/pemetaan SK/KD untuk
tatap muka jam / minggu dan belajar kelas X,XI dan XII adalah 46 menentukan tambahan jam
perminggu pemanfaatan tambahan 4 jam jam / minggu, dengan rincian pelajaran agar lebih efektif
/ minggu penambahan jam sebagai berikut:
Beban belajar Penugasan terstruktur adalah Hanya sebagian kecil pendidik yang Mewajibkan pendidik
untuk kegiatan pembelajaran yang memberikan penugasan terstruktur menganalisis SK dan KD serta
Penugasan berupa pendalaman materi merencanakan bentuk kegiatan
Terstruktur pembelajaran oleh peserta terstruktur
didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai
standar kompetensi yang
waktunya ditentukan oleh
pendidik
No. SKL Satuan Pendidikan SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL KET
1 Berperilaku sesuai dengan ajaran Berperilaku terpuji seperti Pendidikan
Berperilaku sesuai dengan ajaran
agama yang dianut sesuai hasnuzzhan, taubat dan raja Agama
agama yang dianut sesua dengan
dengan perkembangan remaja dan meninggalkan perilaku
perkembangan remaja
tercela seperti isyrof, tabzir
dan fitnah
2 Mengembangkan diri secara Agama,
Mengembangkan diri secara optimal 1. Memahami ayat-ayat Al-
optimal dengan memanfaatkan IPTEK
dengan memanfaatkan kelebihan diri Qur’an yang berkaitan
kelebihan diri serta memperbaiki
serta memperbaiki kekurangannya dengan fungsi manusia
kekurangannya
sebagai khalifah,
demokrasi serta
pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
2. Memiliki kemampuan
berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis, dan
kreatif, serta mempunyai
kemampuan bekerjasama
16 Menghasilkan karya kreatif, baik Menghasilkan karya kreatif, baik Mengapresiasikan dan Estetika
individual maupun kelompok individual maupun kelompok mengekspresikan karya seni
musik tradisional dan non
tradisional dengan beragam
teknik, media dan materi
musik daerah setempat
17 Menjaga kesehatan dan Menjaga kebersihan, kesehatan, Memahami budaya hidup PenjasOrkes
keamanan diri, kebugaran ketahanan dan kebugaran jasmani sehat dalam kehidupan
jasmani, serta kebersihan dalam kehidupan sesuai dengan sehari-hari seperti perawatan
lingkungan tuntunan agama tubuh serta lingkungan yang
sehat, menegenai berbagai
penyakit dan cara
mencegahnya serta
menghindari narkoba dan
HIV
19 Memahami hak dan kewajiban Memahami hak dan kewajiban diri PPKn
Menganalisis pola-pola dan
diri dan orang lain dalam dan orang lain dalam pergaulan di
partisipasi aktif dalam
pergaulan di masyarakat masyarakat pemajuan, penghormatan
serta penegakan HAM baik
di Indonesia maupun di luar
negeri
2. Menggunakan berbagai
jenis wacana tulis untuk
mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi
dalam bentuk teks narasi,
deskripsi, eksposisi,
argumentasi, teks pidato,
proposal, surat dinas,
surat dagang,
rangkuman, ringkasan,
notulen, laporan, resensi,
karya ilmiah, dan
berbagai karya sastra
berbentuk puisi, cerpen,
drama, kritik, dan esei
2.2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran tidak Dilakukan IHT tentang kegiatan pembelajaran dan
Pembelajaran a. Pendahuluan konsisten dengan pemetaan model-model pembelajaran.
- Penyampaian tujuan waktu yang direnecanakan pada
- Motivasi RPP.
b. Kegiatan inti Belum seluruh guru
- eksplorasi melaksanakan kegiatan
- elaborasi pembelajaran dengan meliputi
- konfirmasi kegiatana eksplorasi, elaborasi
c. Penutup dan konfirmasi
- Rangkuman
- Penialaian / refleksi
- Umpan balik
- Tugas
III PENILAIAN HASIL Penilaian dilakukan oleh guru Hasil penilaian pembelajaran Kepala Sekolah melakukan pemeriksaan dan
PEMBELAJARAN terhadap hasil pembelajaran tidak dilakukan analisis sebagai pemantauan perkembangan hasil belajar peserta
untuk mengukur tingkat bahan acuan dalam program didik dari guru sebagai data
pencapaian kompetensi peserta perbaikan proses pembelajaran keberhasilan/ketidakberhasilan peserta didik
didik, serta digunakan sebagai bagi guru.
hahan
penyusunan laporan kemajuan
hasil belajar, dan memperbaiki
proses pembelajaran.
1.1.4 Analisis Standar Pengelolaan
1 PERENCANAAN PROGRAM
nasional;
4. diputuskan oleh rapat dewan
4. Dimusyawarahkan dengan
pendidik yang dipimpin oleh
pihak-pihak yang
kepala sekolah dengan
berkepentingan
memperhatikan masukan
komite sekolah;
5. disosialisasikan kepada
warga sekolah;
5. Kurang sosialisasi
6. ditinjau dan dirumuskan
kembali secara berkala
sesuai dengan
perkembangan dan
6. Ditinjau dan dievaluasi dalam
tantangan di masyarakat.
rapat kerja sekolah
1. memberikan arah dalam 1. Pengembangan dari visi sekolah 1. Perlu adanya sosialisasi dalam
Misi Sekolah mewujudkan visi sekolah berbagai kegiatan sekolah
sesuai dengan tujuan 2. Perlu adanya sosialisasi
2. Merupakan acuan dalam
pendidikan nasional sehingga dapat memberikan
pencapaian tujuan sekolah
2. merupakan tujuan yang akan inspirasi dan motivasi warga
kedepan
dicapai dalam kurun waktu sekolah
tertentu;
3. menjadi dasar program pokok 3. Belum menjadi dasar dalam
3. Diadakan rapat kerja secara
sekolah penyusunan program pokok
berkala unuk mengevaluasi.
sekolah
kepala sekolah;
5. disosialisasikan kepada
warga sekolah dan segenap
pihak yang berkepentingan. 5. Kurang sosialisasi
1. Rencana kerja jangka Rencana kerja hanya di pahami oleh Perlu penekanan dan pemahaman
Rencana Kerja menengah yang beberapa pihak secara
Sekolah menggambarkan tujuan yang menyeluruh sehingga warga sekolah
akan dicapai dalam kurun dapat
waktu empat tahun yang memperbaiki mutu lulusan yang ingin
berkaitan dengan mutu dicapai.
lulusan yang ingin dicapai
dan perbaikan komponen
yang mendukung
peningkatan mutu lulusan;
2. Rencana kerja jangka Rencana kerja disetujui oleh Dewan
menengah dan tahunan pendidik dan komite Sekolah serta
sekolah disetujui rapat dewan dituangkan dalam dokumen
pendidik setelah
memperhatikan Rencana kerja empat tahunan
pertimbangan dari komite disetujui oleh dewan pendidik dan
sekolah dan disahkan komite sekolah
berlakunya oleh dinas
pendidikan kabupaten/kota. Rencana kerja tahunan digunakan
3. Rencana kerja tahunan sebagai pedoman pengelolaan
dijadikan dasar pengelolaan sekolah
sekolah yang ditunjukkan
dengan kemandirian,
kemitraan, partisipasi,
keterbukaan, dan
akuntabilitas. Sebagian besar rencana kerja
4. Rencana kerja tahunan tahunan sudah sesuai dengan Perlu dibangun kemitraan dengan
memuat ketentuan yang jelas ketentuan, namun belum ada masyarakat sekitar.
mengenai: kemitraaan dengan masyarakat
1) kesiswaan; sekitar.
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Struktur Organisasi a. Struktur organisasi sekolah Sudah memiliki pedoman Dilaksanakan evaluasi secara berkala
Sekolah berisi tentang sistem pengelolaan organisasi sekolah yang dalam rapat kerja sekolah.
penyelenggaraan dan meliputi pengaturan struktur
administrasi yang diuraikan organisasi sekolah.
secara jelas dan transparan.
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
a. Kegiatan sekolah:
Pelaksanaan Dilaksanakan berdasarkan rencana
Kegiatan Sekolah 1) dilaksanakan berdasarkan kerja tahunan dengan pelaksana
rencana kerja tahunan; penanggungjawab kegiatan yang
2) dilaksanakan oleh ditetapkan oleh kepala sekolah.
penanggung jawab kegiatan
yang didasarkan pada
ketersediaan sumber daya
yang ada.
Belum melibatkan dewan pendidik Disusun mekanisme kerja dalam
b.Pelaksanaan kegiatan sekolah
pelaksanaan program dan pelaporan
yang tidak sesuai dengan
program.
rencana yang sudah ditetapkan
perlu mendapat persetujuan
melalui rapat dewan pendidik
dan komite sekolah/madrasah.
Belum dilaksanakan laporan
c. Kepala sekolah pertanggungjawaban program pada
mempertanggungjawabkan rapat dewan pendidik.
pelaksanaan pengelolaan
bidang akademik pada rapat
dewan pendidik dan bidang non-
akademik pada rapat komite
sekolah dalam bentuk laporan
pada akhir tahun ajaran yang
disampaikan sebelum
penyusunan rencana kerja
tahunan berikutnya.
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Penyusunan KTSP
Bidang Kurikulum Sesuai dengan ketentuan dan
1. Penyusunan KTSP
dan Kegiatan panduan
memperhatikan Standar
Pembelajaran
Kompetensi Lulusan, Standar
Isi, dan peraturan
pelaksanaannya
2. KTSP dikembangkan sesuai Telah dilakukan analisis konteks
dengan kondisi dalam penyusunan KTSP
sekolah/madrasah, potensi
atau karakteristik daerah,
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
sosial budaya masyarakat Masih ada guru dalam menyusun Dilaksanakan IHT pengembangan
setempat, dan peserta didik. silabus hanya mengadopsi dari silabus dan pendampingan dalam
3. Setiap guru contoh yang ada penyusunan silabus.
bertanggungjawab menyusun
silabus setiap mata pelajaran
yang diampunya sesuai
dengan Standar Isi, Standar
Kompetensi Lulusan, dan
Panduan Penyusunan KTSP.
Kalender Pendidikan Kalender pendidikan memuat seluruh
1. Sekolah/Madrasah menyusun aktivitas sekolah yang dijabarkan
kalender pendidikan/akademik secara rinci dari Tahunan, semester,
yang meliputi jadwal bulanan , dan mingguan.
pembelajaran, ulangan, ujian,
kegiatan ekstrakurikuler, dan
hari libur.
Peraturan Akademik
Sekolah melaksanakan
Bidang Pendidik Sudah memiliki pedoman
pengelolaan pendidik dan tenaga
dan Tenaga pengelolaan sekolah yang mengatur
kependidikan mencakup :
Kependidikan tentang pendidik dan tenaga
1. promosi berdasarkan azas kependidikan
kemanfaatan, kepatutan, dan
profesionalisme
2. pengembangan yang
diidentifikasi secara sistematis
sesuai dengan aspirasi individu,
kebutuhan kurikulum dan
sekolah
3. penempatan tenaga
kependidikan disesuaikan
dengan kebutuhan baik jumlah
maupun kualifikasinya dengan
menetapkan prioritas
4. mutasi tenaga kependidikan
dari satu posisi ke posisi lain
5. didasarkan pada analisis
jabatan setelah empat tahun,
tetapi bisa diperpanjang
berdasarkan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Pengelolaan perpustakaan
sekolah perlu:
1) menyediakan petunjuk Sudah memilki pedoman pengelolaan
pelaksanaan operasional perspustakaan
peminjaman buku dan bahan
pustaka lainnya;
2) merencanakan fasilitas
peminjaman buku dan bahan
pustaka lainnya sesuai
dengan kebutuhan peserta
didik dan pendidik;
3) membuka pelayanan minimal Buka sampai pukul 16.00 wib
enam jam sehari pada hari
kerja;
Belum ada kerjasama dengan Dibuat program untuk kerjasama
4) melengkapi fasilitas
perpustakaan lain dengan pihak-pihak lain di luar
peminjaman antar
sekolah.
perpustakaan, baik internal
maupun eksternal;
5) menyediakan pelayanan
peminjaman dengan
perpustakaan dari
sekolah/madrasah lain baik
negeri maupun swasta.
Pengelolaan fasilitas fisik untuk
kegiatan ekstra-kurikuler
disesuaikan dengan
perkembangan kegiatan ekstra-
kurikuler peserta didik dan
mengacu pada Standar Sarana
dan Prasarana
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Melaksanakan pengelolaan
Bidang Keuangan Sesuai dengan kondisi ideal
pembiayaan sesuai dengan
dan Pembiayaan
pedoman pengelolaan
pembiayaan meliputi:
1. sumber pemasukkan,
pengeluaran dan jumlah dana
yang dikelola;
2. penyusunan dan pencairan
anggaran,
3. penggalangan dana diluar
dana investasi dan
operasional; d)penggunaan
anggaran keuangan sesuai
dengan RKA-S;
4. pembukuan semua
penerimaan dan pengeluaran
serta penggunaan anggaran,
5. dilaporkan kepada komite
sekolah serta institusi di
atasnya Pedoman pengelolaan biaya investasi
dan operasional sekolah disusun oleh
Dinas Pendidikan kota dengan
Pedoman pengelolaan biaya masukan dari sekolah.
investasi dan operasional sekolah
diputuskan oleh komite sekolah
dan ditetapkan oleh kepala
sekolah serta mendapatkan
persetujuan dari institusi di
atasnya. Belum dilakukan sosialisasi pada Meningkatkan sosialisasi seluruh
warga sekolah kebijakan sekolah.
Pelaksanaan supervisi
pengelolaan akademik dilakukan
secara teratur dan berkelanjutan
oleh kepala sekolah dan
pengawas sekolah
Melakukan evaluasi diri terhadap Belum dilakukan evaluasi secara Dibuat sistem evaluasi diri
1.3.2 Evaluasi Diri tersistem
kinerja sekolah meliputi :
1. Evaluasi proses pembelajaran,
1.3.3 sekurang-kurangnya 2 kali per
tahun, pada akhir semester
akademik
2. Evaluasi program kerja
tahunan sekurang-kurangnya
satu kali setahun, pada akhir
tahun angaran sekolah
Proses evaluasi dan
Evaluasi dan
pengembangan KTSP
Pengembangan
dilaksanakan secara:
KTSP Dilakukan sesuai dengan panduan
a. komprehensif dan fleksibel penyusunan KTSP dri BNSP
1.3.4 dalam mengadaptasi
kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang mutakhir;
b. berkala untuk merespon
perubahan kebutuhan peserta
didik dan masyarakat, serta
perubahan sistem pendidikan,
maupun perubahan sosial;
c. integratif dan monolitik sejalan
dengan perubahan tingkat
mata pelajaran;
d. menyeluruh dengan melibatkan
berbagai pihak meliputi: dewan
pendidik, komite sekolah,
pemakai lulusan, dan alumni.
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
a. Evaluasi pendayagunaan
Evaluasi Belum dilakukan evaluasi secara Disusun sistem evaluasi tenaga
pendidik dan tenaga
Pendayagunaan tersistem pendidik
kependidikan direncanakan
Pendidik dan
secara komprehensif pada
Tenaga
setiap akhir semester dengan
Kependidikan
mengacu pada Standar
Pendidik dan Tenaga
1.3.5
Kependidikan,
b. Evaluasi pendayagunaan
pendidik dan tenaga
kependidikan meliputi
kesesuaian penugasan dengan
keahlian, keseimbangan beban
kerja, dan kinerja pendidik dan
tenaga kependidikan dalam
pelaksanaan tugas.
c. Evaluasi kinerja pendidik harus
memperhatikan pencapaian
prestasi dan perubahan-
perubahan peserta didik.
kelembagaannya secara
holistik dengan
menindaklanjuti saran-saran
hasil akreditasi.
Sudah ada sistem pemilihan namun Sistem pemilihan wakil kepala sekolah
Wakil kepala sekolah dipilih oleh
belum sepenuhnya dilaksanakan dilaksanakan seperti tata cara yang
dewan pendidik, dan proses
sudah disusun.
pengangkatan serta
keputusannya, dilaporkan secara
tertulis oleh kepala sekolah
kepada institusi di atasnya.
V 1.6 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Kesesuaian Alokasi
dengan Analisis Penyesuaian/ Progra
No Kriteria setiap Komponen
Kriteria Pemenuhan m
Ya Tidak 1 2
VISI SEKOLAH
1 Mengacu pada visi , misi v
dan tujuan pendidikan
nasional
2 Mencerminkan standar v
keunggulan dan cita-cita
tinggi sekolah
3 Berorientasi ke masa v
depan
4 Mempertimbangkan v
potensi dan kondisi sekolah
serta lingkungannya
5 Kalimat rumusannya v
mudah dipahami, jelas dan
tidak multi tafsir
MISI SEKOLAH
1 Memberi arah dalam v
mewujudkan visi sekolah
2 Merupakan tujuan yang v
akan dicapai dalam kurun
waktu tertentu
3 Menekankan pada kualitas v
layanan peserta didik dan
mutu lulusan
4 Memuat pernyataan v
umum dan khusus yang
berkaitan dengan program
sekolah
5 Memberikan keluwesan v
dan ruang gerak
pengembangan sehingga
dapat
ditinjau secara berkala
TUJUAN SEKOLAH
1 Mengacu pada visi dan v
misi
2 Menggambarkan tingkat v
kualitas yang dapat dicapai
dalam jangka menengah
(empat tahunan)
3 Mengacu pada Standar v
Kompetensi Lulusan SMA
4 Rumusannya dapat diukur v
ketercapaiannya
RENCANA KERJA
SEKOLAH
1 Adanya rencana kerja v
jangka menengah untuk
mendukung pencapaian
tujuan jangka empat
tahunan
2 Rumusan rencana kerja v
jangka menengah dapat
diukur ketercapaiannya
3 Adanya rencana kerja v
tahunan dalam bentuk
Rencana Kegiatan dan
Anggaran
Sekolah (RKA-S)
4 Rumusan rencana kerja v
tahunan dapat diukur
ketercapaiannya
ANALISIS KEPEMIMPINAN SEKOLAH
Kesesuaian Alokasi
No Kriteria setiap Komponen dengan Kriteria Analisis Penyesuaian/ Pemenuhan Program
Ya Tidak 1 2
KEPALA SEKOLAH
1 Kualifikasi minimal v
2 Usia Maksimal v
3 Pengalaman mengajar minimal v
4 Pangkat minimal v
5 Status Guru (Guru SMA) v
6 Kepemilikan sertifikat pendidik v
7 Kepemilikan sertifikat kepala sekolah v
8 Kompetensi kepribadian v
9 Kompetensi manajerial v
10 Kompetensi kewirausahaan v
11 Kompetensi supervisi v
12 Kompetensi sosial v
WAKIL KEPALA SEKOLAH
1 Jumlah minimal v
2 Kriteria pengangkatan wakasek v
3 Kemampuan dan keterampilan yang
dimiliki:
Wakasek Bidang Kurikulum
a. kemampuan memimpin v
b. kepemilikan keterampilan teknis v
c. kemitraan dan kerjasama v
Wakasek Bidang Kesiswaan
a. kemampuan memimpin v
b. kepemilikan keterampilan teknis V Perlu Pelatihan Komputer dan v
penyusunan program kerja
c. kemitraan dan kerjasama V
Wakasek Bidang Ssarana
Prasarana
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V Perlu Pelatihan Komputer dan
penyusunan program kerja
c. kemitraan dan kerjasama v
Wakasek Bidang Humas
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V Perlu Pelatihan penyusunan
program kerja
c. kemitraan dan kerjasama V
ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Kesesuaian Alokasi
Analisis Penyesuaian/
No Kriteria setiap Komponen dengan Kriteria Program
Pemenuhan
Ya Tidak 1 2
1 Kepemilikan sistem informasi v
manajemen yang mendukung
administrasi pendidikan di sekolah
2 Pengelolaan sistem informasi v
manajemen yang efisien, efektif dan
akuntabel
3 Penyediaan fasailitas informasi yang v
efisien, efektif dan mudah
diakses
4 Pelaporan data informasi secara v
berkala dan berkesinambungan
5 Efektifitas dan efisiensi komunikasi v
antar warga sekolah di lingkungan
sekolah
1.7.1 Analisis Standar Penilaian
Nama Sekolah :
NSS/NIS :
Alamat :
Tahun :
1. Peserta Didik - Siswa yang mempunyai - Fasilitas penunjang - Input siswa memiliki - Program perekrutan
motivasi yang tinggi belajar prestasi yang tergo – Siswa berprestasi
belajar dan berorganisa cukup lengkap long menengah ke - Meningkatakan pe
si. - Prestasi akademik dan bawah. Manfaatan fasilitas
- Tingginya kreativitas non akademik yang cu - Alokasi dana operasi Yang ada
dan kemandirian siswa kup menonjol diberbagai onal pendidikan terba - Menggunakan dana
dalam kegiatan OSIS Event. batas dan dana orang Berdasarkan skala
- Banyaknya lulusan yang - Motivasi dan dedikasi tua yang kurang lan Prioritas.
diterima di PTN tenaga pendidik yang car,dilihat dari rata2
cukup tinggi. yang masukpada tiap
bulannya.
- Profesionalisme dari
guru yang relatif be
ragam.
2. Pendidik dan tenaga - Kompetensi dan profe - Dedikasi yang cukup - Rasio antara guru yg - Peningkatan tenaga
kependidikan sionalisme guru yang Tinggi dari tenaga pen belum berimbang. kependidikan de
merata dengan komit Didik dan tenaga ke ngan pelatihan.
men yang tinggi. Pendidikan
- Peningkatan kemam
- Kemampuan tenaga - Semua guru dan tenaga - Sebagian dari guru yg puan guru dengan
Kependidikan dalam kependidikan yang belum menguasai tek Work shop.
Bahasa ingris dan tek Berpendidikan S1 nolog informasi dan - Pelatihan bahasa
Nologi informasi - Kemampuan tenaga berkomonikasi de inggris buat guru
- Meratanya penyebaran Administrasi relatif ngan bahasa inggris -
Guru pada tiap bidang Baik. - Tenaga kependidikan .
studi sebagian besar bersta
tus honorer.
3. Sarana dan prasarana - Sarana laboratorium - Penyediaan sarana yg - Fasilitas yang ada be - Peningkatan bangun
bahasa,IPA,APS,kom ada dinilai diatas rata Lum termanfaatkan an fisik laboratori
puter,hardware, multi rata dari sekolah yg Secara optimal. um IPA dan yang
media,audio visual, ada di Tangerang. - Penataan lingkungan lainnya.
gim, ruang aula dan - Lingkungan sekolah yang belum mengarah - Terbentuknya tim
perpustakaan tersedia berada di dalam me kegerakan K7. pemantau gerakan
dengan lengkap. rupakan keuntungan - Belum adanya pening K7.
- Ruang kegiatan Ekstra kondisi belajar yang katan kesadaran war - Penataan lingkungan
kurikuler tersedia sesu kondosif. ga sekolah terhadaap hidup berupa taman
ai dengan kebutuhan. - Lingkungan sekolah pentingnya kebersih dan penambahan ta
- Lingkungan sekolah yang cukup luas . an lingkungan. naman penghijauan.
yang asri dan nyaman
- Gerakan K 7 terseleng
gara dengan sinergis.
4. Pembiayaan - Tersedianya dana yang - Peluang untuk bisa - Dukungan dari dinas - Pengelolaan dana pd
sesuai dengan kebutuh mendapatkan dana setempat kurang skala prioritas.
an program pengem dari pemerintah - Adanya kebijakan dari - Pengoptimalan sara
bangan sekolah. ( Block grant ) dinas pemerintah yg na yang ada
- Dana yang dihimpun membatasi perekrutan - Peningkatan optima
dari masyarakat/komi dana dari masyarakat. lisasi sarana yang
te lancar pada tiap-tiap ada.
bulannya.
- Sumber dana pendidik
meningkat pada tiap
tahunnya
5. Program Sekolah - Meningkatkan kualitas - Dukungan pemerintah - Pandangan yang berbe - Optimalisasi peman
kurikulum sesuai dgn daerah cukup besar. da antara pemerintah Faatan dana yang
paket pembelajaran - Kebijakan pemerintah daerah tentang penge Sesuai dengan skala
KTSP. yentang sekolah ber lolaan sekolah dan Prioritas.
- Meningkatkan proses stadar nasional dan sekolah. - Optimalsasi peman
pembelajaran untuk internasional - Perkembangan sekolah Faatan sarana yang
memenuhi kepuasan - Perkembangan teknolo yang makin banyak Tersedia
pelanggan gi informasi yang me sehingga persaingan - Pemanfaatan rekan
- Melakukan analisis ke mudahkan untuk meng mendapatkan siswa Sejawat untuk pela
butuhan tenaga guru. akses berbagai infor yang bermutu semakin Tihan bahasa inggris
- Mengembangkan struk masi. ketat. Dan teknologi inforr
tur organisasi yang se - Pembatasan dari pe Masi.
suai dengan kebutuhan merintah yang mem
- Mengembangkan sis batasi penggalangan
tem informasi manaje daria masyarakat
men sekolah. - Pengembangan diri
- Meningkatakn tenaga belum berjalan sesuai
pendidik dan kependi dengan yang diharap
dikan untuk bisa ber kan.
bahasa inggris dan tek
nologi informasi.
- Meningkatkan pemeli
haraan dan perawatan
fasilitas pendidikan.
- Meningkatkan input
siswa baru dan lulusan
- Meningkatkan keasrian
Lingkungan.
a. sarana dan prasarana
Menggunakan instrumen analisis standar sarana prasarana
Kondisi Kesesuaian
Analisis Penyesuaian/ Program
No Komponen Satuan dengan SNP Ket
Pemenuhan
Pendidikan
Ya Tidak 1 2 3
1 Rombongan 27 rombel v
Belajar
7 Kesesuaian peruntukan
lahan dengan Perda Pada awalnya sesuai V
tentang rencana tata ruang
1. a Ruang Kelas 72 m2 V
b Sarana Ruang Kelas Lemari belum ada V Pengadaan Lemari V
2 a Ruang perpustakaan 144 m2 V
b Sarana perpustakaan Lengkap V
8 a Ruang pimpinan 24 m2 V
b Sarana ruang pimpinan Lengkap V
9 a Ruang guru, 144 m2 V
b Sarana ruang guru Lemari masih V Pengadaan lemari minimal V
kurang setiap MGMP 1
10 a Ruang tata usaha 96 m2 V
b Sarana ruang tata usaha Lengkap V
11 a Tempat beribadah 324 m2 V
b Sarana tempat beribadah Lengkap V
12 a Ruang konseling 72 m2 V
b Sarana ruang konseling Komputer baru 1 V Diadakan penambahan
komputer
13 a Ruang UKS 36 m2 V
b Sarana ruang UKS Lemari obat belum V Kelengkapan segera V
ada dipenuhi
14 a Ruang organisasi kesiswaan 36 m2 V
b Sarana ruang org. kesiswaan Komputer dan V Kelengkapan segera V
lemari belum ada dipenuhi
15 a Jamban Jamban siswa putra V Dibangun jamban untuk V
kurang 3 putera
b Sarana jamban Memadai V
16 a Gudang 4 x 12m2 V
b Sarana gudang Memadai V
17 a Ruang sirkulasi Memadai V
18 a Tempat bermain/olahraga Lap. Volley, basket V
dan Taman
b Sarana tempat bermain/ olahraga Memadai V
D. Pembiayaan
No Komponen dan Indikator Pilihan Ket
Ya Tidak
A. Jenis pembiayaan
1 Pengalokasian biaya pendidikan untuk V
biaya investasi termasuk biaya
pengembangan keunggulan lokal:
a) Sarana prasarana
b) Peserta Didik
c) Pendidik
d) Tenaga Kependidikan
2 V
Sekolah mengalokasikan biaya operasi
meliputi :
a. Bahan atau peralatan pendidikan habis
pakai
b. Biaya operasi pendidikan tak langsung
berupa daya, air, jasa, telekomunikasi,
pajak,
3 V
Sekolah bersama komite sekolah
merancang dan menetapkan biaya
Personal
B. Sumber pembiayaan
1 Sekolah menggali sumber-sumber
pembiayaan pendidikan dari orang tua
peserta didik/masyarakat, pemerintah dan
donatur lainnya untuk memenuhi kebutuhan
pembiayaan pendidikan secara mandiri
V
a) Sumber dana dari Orang Tua
/Masyarakat V
b) Sumber dana dari Pemerintah
V
c) Sumber dana dari Donatur Lain
C. Program pembiayaan
1 Sekolah memiliki program kerja operasional V
tahunan dan upaya sekolah menggali dan
mengelola serta memanfaatkan dana dari
berbagai sumber
2 V
Membuat laporan pertanggung-jawaban
secara akuntabel dan transparan
Lampiran 4 : Hasil Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan
Nama Sekolah :
NSS/NIS :
Alamat :
Tahun :