Anda di halaman 1dari 29

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

BERBASIS SKKNI LEVEL IV

BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR

BUKU INFORMASI
Penyimpanan Peralatan
dan Bahan
PBD.AT.02.033.01

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii


BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. TUJUAN UMUM .......................................................................... 1
B. TUJUAN KHUSUS......................................................................... 1
BAB II Menyiapkan peralatan penyimpanan dan penggudangan ..................... 2
A. Pengetahuan yang diperlukan dalam menyiapkan peralatan
penyimpanan dan penggudangan ................................................. 2
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam menyiapkan peralatan
penyimpanan dan penggudangan ................................................. 6
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam menyiapkan peralatan
penyimpanan dan penggudangan ................................................. 7

BAB III Menyimpan peralatan dan bahan ...................................................... 8


A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam menyimpan peralatan
penyimpanan dan penggudangan ................................................. 8
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam menyimpan peralatan
penyimpanan dan penggudangan ................................................. 14
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam menyimpan peralatan dan
bahan ......................................................................................... 14

BAB IV Membuatlaporanhasilpenyimpanan dan penggudanganperalatan dan


bahan ............................................................................................. 15
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam membuat laporan hasil
penyimpanan dan penggudangan peralatan dan bahan ................. 15
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam membuat laporan hasil
penyimpanan dan penggudangan peralatan dan bahan ................. 19
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam membuat laporan hasil
penyimpanan dan penggudangan peralatan dan bahan ................. 23

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: ii dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 24


A. Buku Referensi ............................................................................ 24
B. Referensi Lainnya ....................................................................... 24
DAFTAR ALAT DAN BAHAN .......................................................................... 25
A. DAFTAR PERALATAN/MESIN ........................................................ 25
B. DAFTAR BAHAN .......................................................................... 25
DAFTAR PENYUSUN .................................................................................... 26

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: iii dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

BAB I
PENDAHULUAN

A. TUJUAN UMUM
Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu menyimpan peralatan
dan bahan budidaya ikan air tawar.

B. TUJUAN KHUSUS
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi
Menyimpan Peralatan Dan Bahanini guna memfasilitasi peserta sehingga
pada akhir diklat diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Menyiapkan peralatan penyimpanan dan penggudangan
2. Menyimpan peralatan dan bahan
3. Membuat laporan hasil penyimpanan dan penggudangan peralatan dan
bahan

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 1 dari 26
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

BAB II
MENYIAPKAN PERALATAN PENYIMPANAN DAN
PENGGUDANGAN

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam menyiapkan peralatan


penyimpanan dan penggudangan

Jenis-jenis peralatan produksi ikan yang dapat digunakan dalam budidaya ikan
berdasarkan siklus budidaya ikan dapat dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Peralatan pembenihan ikan
2. Peralatan pendederan ikan
3. Peralatan pembesaran ikan

Sedangkan berdasarkan kegiatan yang dilakukan dalam budidaya ikan, peralatan


terdiri dari :
1. Peralatan penyimpanan pakan ikan
2. Peralatan pengukuran kualitas air
3. Peralatan pencegahan hama dan penyakit ikan
4. Peralatan pengolahan lahan budidaya ikan
5. Peralatan pembenihan ikan secara alami
6. Peralatan pembenihan ikan secara buatan
7. Peralatan panen
8. Peralatan listrik.

Ruangan/Alat yang digunakan untuk penyimpanan alat-alat dan bahan budidaya


ikan antara lain:
1. Ruang penyimpanan alat-alat pengolahan dasar dan pematang kolam yaitu,
hand traktor untuk membuat kolam, rak penyimpanan alat–alat seperti,
cangkul, sekop yang berfungsi untuk mengolah tanah dasar kolam, golok,
parang dan timbangan (gantung dan duduk) yang berfungsi untuk

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 2 dari 26
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

menimbang berbagai macam bahan yang dibutuhkan dalam pengolahan


dasar kolam.
2. Ruang penyimpanan alat-alat pemeliharaan ikan yaitu, rak penyimpanan
alat–alat seperti; seser halus, seser kasar, ancho, ember, baskom, piring
plastik, kincir air dan saringan yang digunakan untuk mengambil benih atau
ikan dari kolam pemeliharaan dan juga dapat digunakan untuk membuang
kotoran yang terdapat didalam kolam dan kecrik untuk menangkap ikan.
3. Ruang penyimpanan pupuk anorganik, kapur pertanian dan pakan ikan
yaitu,
a. Rak penyimpanan pupuk anorganik,
b. Rak penyimpanan kapur pertanian dan
c. Rak penyimpanan pakan

Ruang penyimpanan bahan tersebut kelembaban dan suhu terkontrol. Hal ini
disebabkan pupuk organik mudah menyerap air demikian pula kapur dan
pakan. Pada kelembaban yang tinggi pakan mudah sekali rusak karena
bakteri dan jamur akan berkembang pada kelembaban tinggi. Oleh karena
itu rak mempunyai jarak dari lantai sekitar 20 cm dan ada celah udara
seperti gambar dibawah ini.

Gambar 1. Gudang pakan ikan

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 3 dari 26
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

4. Ruang penyimpanan pupuk organik


Ruang penyimpanan pupuk organik terletak dekat kolam, tidak tertutup
rapat hanya diberi atap agar tidak kena air hujan dan sinar matahari
langsung. Penyimpanan pupuk organik digunakan karung dan disimpan
diatas rak. Hal ini dikarenakan karung berisi pupuk organik akan terjaga
kelembabannya, umumnya diatas lantai kelembaban lebih rendah. Selain itu
karung pupuk organik teraliri udara secara terus menerus.
5. Ruang penyimpan alat laboratorium yaitu,
a. Meja pengamatan hama penyakit ikan Timbangan digital, Mikroskop dan
Refregerator
b. Lemari bahan kimia yaitu obat-obatan dan bahan-bahan kimia
c. Lemari alat-alat laboratorium yaitu Termometer, Secchi Disk, DO Meter,
PH Meter, Test Kit, Turbiditymeter, Baker Glass, Erlemeyer, Petri Dish,
Tabung Reaksi, Pipet, Gelas ukur, dan lain-lain.
d. Lemari alat pembenihan yaitu, Kateter, Baki, Alat bedah, Talenan, Tisue
grinder, Spuit Injection, Automatic heater, Aerator, Batu aerasi, Selang
aerasi, Alat siphon dan lain-Lain.
e. Lemari pakaian laboratorium.

Laboratorium sebaiknya diberi pengaturan suhu ruangan (Air Condition)


suhu ruangan pada 25 oC. Hal diperlukan untuk menjaga alat-alat tetap
bersih dan tidak berkembangan jamur yang dapat merusakan peralatan.
Peralatan yang mudah terkena serangan jamur seperti mikroskop dan gelas
kaca, disimpan pada lemari dengan diberi lampu penerangan yang cukup.
Alat ukur disimpan terpisah yaitu alat ukur digital dan manual.

Lemari bahan kimia berisi bahan kimia yang dikelompokan berdasarkan


bentuk cair atau padatan. Bahan kimia beracun diberi tanda peringatan.
Selain itu bahan baku kimia dipisahkan dengan bahan kimia yang digunakan
sehari-hari. Setiap lemari diberi label atau nama jenis bahan kimia.

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 4 dari 26
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

Gambar 2. Ruang laboratorium

6. Ruang penyimpanan alat-alat panen


a. Tabung oksigen
b. Kantong plastik
c. Karet pengikat
d. Timbangan
e. Kotak stryrofoam
f. Ember
g. Baskom
h. Alat sortir
i. Selang oksigen
j. Hapa
k. Genset
l. Pompa air

Ruang penyimpanan alat panen perlu ventilasi secukupnya agar suhu dalam
ruangan tidak melebihi 35 oC. Tabung oksigen disimpan pada posisi berdiri
dengan penyangga dari kayu, agar tidak mudah jatuh. Semua peralatan
panen disimpan pada rak kecuali genset dan tabung oksigen terpisah.
Genset diberi alas palet agar getaran tidak mengganggu peralatan lainnya.

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 5 dari 26
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

7. Kolam penyimpanan ikan


a. Kolam induk
b. kolam penampungan hasil panen
c. Kolam pemeliharaan ikan

Kolam penyimpanan ikan untuk meyimpan induk, anakan dan hasil panen.
Kolam tidak boleh bocor dan hindari hama yang akan menyerang ikan.
8. Ruang Pembenihan
a. Bak (semen dan fiberglass)
b. Rak akuarium
c. Rak aerator

Gambar 4. Ruang pembenihan ikan

B. Keterampilan yang diperlukan dalam menyiapkan peralatan penyimpanan


dan penggudangan
1. Mengecek peralatan kontrol, ruang penyimpanan dan kolam.
2. Ruangan dan rak dibersihkan dari kotoran.
3. Kolam dibersihkan dari gulma dan hama penyakit.
4. Kolam penampungan ikan dicek kebocorannya
5. Mengoperasikan alat kontrol kelembaban dan suhu.

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 6 dari 26
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam menyiapkan peralatan penyimpanan


dan penggudangan

Harus bersikap secara:


1. Cermat dan teliti dalam mendata jenis dan jumlah peralatan;
2. Cermat dalam mengidentifikasi peralatan yang dibutuhkan, baik dari segi
spesifikasi, jumlah peralatan, dan teliti dalam mengecek kondisi peralatan yang
dipilih.
3. Taat azas dan disiplin dalam mengelompokkan jenis peralatan sesuai dengan
jenis kegiatannya, misalnya kolam, rak dan bak.
4. Disiplin dalam merawat dan menyimpan peralatan sesuai dengan teknik
perawatan dan tempatnya.

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 7 dari 26
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

BAB III
MENYIMPAN PERALATAN DAN BAHAN

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam menyimpanperalatan dan bahan.

Peralatandan ruang penyimpanan yang akan digunakan dalam menyimpan alat-alat


dan bahan budidaya ikan sebelum digunakan dilakukan pengecekan. Dengan
pengecekan yang benar diharapkan alat-alat dan bahan yang akan disimpan tidak
mengalami kerusakan.Penyimpanan disesuaikan dengan jenis alat, bahan dan
ruangan. Suhu dan kelembaban ruangan dikontrol.

1. Penyimpanan peralatan budidaya ikan


Peralatan budidaya ikan disimpan pada rak yang sesuai, sebelum disimpan alat
dibersihkan dan dikeringkan dahulu. Satu jenis alat disimpan pada rak yang
sama. Hindari dari serangga dan hewan pengerat lainnya. Berilah nama pada rak
sesuai nama alat yang disimpan.
2. Penyimpanan pupuk anorganik dan kapur
Pupuk anorganik dan kapur disimpan pada rak yang sesuai. Satu jenis bahan
disimpan pada rak yang sama. Hindari dari kelembaban tinggi dan sinar
matahari langsung. Karung pupuk dan kapur harus kuat dan tidak bocor,
penumpukan tidak lebih dari 2 lapis karung. Berilah nama pada rak sesuai nama
bahan yang disimpan.
3. Penyimpanan pupuk organik
Pupuk organik umumnya dapat mengeluarkan aroma yang kurang sedap, karena
dalam pupuk organik terjadi proses perombakan bahan organik oleh bakteri dan
jamur. Hasil perombakan menghasilkan gas H2S dan Amoniak.Oleh karena itu
pupuk organik sebaiknya disimpan diruang terbuka, tetapi tetap diberi atap agar
tidak terkena air hujan dan sinar matahari langsung.
4. Penyimpanan pakan ikan
Faktor - faktor yang mempengaruhi penyimpanan pakan adalah:
a. Jenis Pakan
b. Lama Penyimpanan

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 8 dari 26
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

c. Metode Penyimpanan
d. Temperatur
e. Kandungan Air
f. Kelembapan Udara
g. Serangan serangga, kapang, bakteri, binatang pengerat dan
h. Komposisi bahan pakan tersebut

Tempat penyimpanan diusahakan di tempat yang kering/tidak lembab


(kelembaban tak lebih dari 70%), temperatur di kisaran 300C – 340C,
berventilasi, terhindar sinar matahari langsung serta terhindar dari hujan dan
bocor.

Meminimalisir masuknya hama, burung, tikus, kecoa, tikus, kutu serta serangga
dan hewan lainnya.

Cegah gudang menjadi tempat berkembang biaknya kuman seperti jamur yang
dapat memproduksi racun yang biasa dikenal dengan mikotoksin. Pemberian
pakan yang terkontaminasi mikotoksin pada ikan akan menimbulkan gangguan
kesehatan serius (mikotoksikosis) berupa gejala keracunan, sampai
kematian.Perawatan terhadap bangunan dan lantai supaya menciptakan kondisi
bersih. Hindari kontak langsung dengan lantai/dinding, simpan pakan diatas
pallet/alas lantai.Teknik penyimpanan yang biasa di gunakan adalah sistem FIFO
(first in first out/Masuk Pertama, Keluar Pertama) supaya lebih mudah
mengontrol keluar masuknya pakan dan kualitas pakan tetap terjaga.Atur
penumpukan pakan yang mudah diambil sesuai dengan urutan masuk atau
pembuatan pakan.Perhatikan jarak antar tumpukan dan antara tumpukan
dengan dinding (tidak terlalu sempit untuk memudahkan pakan keluar masuk)

Untuk bahan pakan berlemak tinggi seperti bungkil kelapa dapat menyebabkan
ketengikan dalam penyimpanan yang terlalu lama akibat adanya proses oksidasi.
Yang perlu dilakukan adalah :
a. Penyimpanan dalam jumlah sedikit (sesuai kebutuhan);
b. Jangan disimpan terlalu lama;
c. Memiliki catatan stok yang rapi

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 9 dari 26
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

Untuk bahan pakan yang memiliki kadar air yang sangat tinggi seperti jagung
dan tepung ikan tidak di simpan dalam gudang penyimpanan yang bersuhu
tinggi, karena dapat mempercepat proses penjamuran.Bahan pakan asal hewan
yang baru datang dipisahkan/karantina selama 14 hari dan penyimpanannya
dipisah dari bahan baku lainnya.Penanganan dan manajemen selama
penyimpanan bahan pakan yang baik diharapkan dapat mempertahankan dan
menjaga mutu pakan, sehingga dapat meminimalisir kerugian ekonomis akibat
kerusakan pakan.Gudang bahan pakan letaknnya lebih dekat dengan
pelaksanaan proses produksi pakan. Adapun letak gudang pakan jadi lebih
dipertimbangkan dari segi kemudahan transportasi.Gudang yang baik memenuhi
persyaratan untuk menyimpan bahan pakan dan pakan jadi tanpa banyak
menimbulkan kerugian.Persyaratannya yaitu kering, tidak terkena cahaya
langsung, atap tidak bocor, letaknya lebih tinggi dari sekitarnya agar tidak
mudah terkena banjir bila hujan, terdapat ventilasi, dan sirkulasi udara lancar.
Luas gudang disesuaikan dengan daya tampung untuk kapasitas produksi yang
akan dilakukan.Untuk mempermudahh pengaturan masuk dan keluarnya
barang, sebaiknya gudang mempunyai dua buah pintu yang berlawanan
letaknya. Peralatan yang diperlukan di dalam gudang yaitu palet.Palet adalah
alas untuk menumpuk karung agar tidak langsung kontak dengan lantai
gudang.Palet terbuat dari kayu berbentuk persegi dengan ukuran bervariasi,
tergantung dari luasan gudang. Contoh ukuran palet yakni panjang 1,5 m; lebar
1,5 m; dan tinggi 12 cm atau panjang 1,65 m dengan lebar 1,54 m.

Gudang yang ideal


 Gudang harus mempunyai sirkulasi udara yang baik.
 Letak gudang tidak jauh dari produksi pakan.
 Sebaiknya lantai gudang dibuat dari semen.
 Gudang bahan pakan dipisahkan dengan gudang pakan jadi.
 Kebersihan gudang perlu selalu diperhatikan.
 Sebaiknya dilakukan pengecekan suhu dan kelembapan gudang secara
periodik.

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 10 dari 26
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

Teknik Penyimpanan pakan


 Satu tumpukan di atas palet sebaiknya satu jenis bahan pakan.
 Pengecekan kondisi bahan pakan di gudang dilakukan secara periodik.
Misalnya, adanya karung yang sobek, terkontaminasi urin dan feses tikus,
adanya jamur atau adanya kutu, bau bahan pakan berubah (misalnya
adanya bau tengik), atau menggumpalnya bahan pakan.
 Pencatatan pemasukan dan pengeluaran bahan pakan perlu dilakukan
dengan baik.
 Bahan pakan mengandung kadar air kurang dari 13%. Bahan pakan yang
mengandung kadar air tinggi tidak dapat disimpan lama karena akan mudah
ditumbuhi jamur.
 Susunan karung di atas palet sebaiknya tidak terlalu tinggi agar tenaga kerja
dapat meletakkan dan mengambil karung dengan mudah.

Persyaratan menyimpan pakan dan bahan pakan yang aman.


Kadar air bahan pakan sebaiknya kurang dari 13%.
a. Bahan pakan dikemas menggunakan karung. Pada karung ditulis jenis bahan
pakan, tanggal pembelian, dan nama penyuplai.
b. Bahan pakan disimpan di gudang menggunakan alas palet dan lokasi yang
sama untuk setiap bahan pakan. Misalnya, bungkil kedelai disimpan di
tumpukan A, jagung di pada tumpukan B, dan seterusnya.
c. Bahan pakan disusun seperti tumpukan bata dengan jenis dan tanggal
pembelian yang sama.
d. Jarak palet ke dinding sebaiknya 30 cm.
e. Bahan pakan atau pakan yang pertama datang harus digunakan terlebih
dahulu.
f. Memeriksa secara periodik ada atau tidaknya karung yang rusak.
g. Memeriksa secara periodik tanda-tanda serangan kutu. Jika sudah terserang
kutu, lakukan fumigasi.
h. Memeriksa secara periodik tanda-tanda serangan jamur, terutama pada
pakan yang sudah disimpan selama satu bulan. Jika sudah ada, segera
lakukan fumigasi.

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 11 dari 26
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

i. Memeriksa ada atau tidaknya tikus di dalam gudang.


j. Memeriksa dan memastikan kondisi palet tidak rusak, lembap, atau basah.
5. Penyimpanan bahan kimia
Penyimpanan bahan kimia harus diperhatikan beberapa faktor yang akan
mempengaruhi bahan kimia selama penyimpanan dilemari antara lain adalah :
a. Temperatur, terjadinya kenaikan suhu dalam ruang penyimpanan akan
memicu terjadinya reaksi bahkan dapat menyebabkan terjadinya perubahan
kimia.Kondisi ini dapat mengubah karakteristik bahan kimia. Resiko
berbahayapun dapat terjadisebagai akibat kenaikan suhu di dalam ruang
penyimpanan. Oleh karena itu didalam ruanganpenyimpanan bahan kimia
harus terdapat alat ukur suhu ruang yaitu termometer. Ada beberapa
termometer yang dapat mengukur temperatur ruangan. Termometer yang
biasa digunakan untuk mengukur suhu ruangan yaitu temperature minimum
dan maksimum.
b. Kelembaban, kelembaban dapat diartikan sebagai perbandingan tekanan
uap air diudara terhadap uap air jenuh pada suhu dan tekanan udara
tertentu. Kelembaban dapat diartikansebagai banyaknya uap air diudara.
Faktor kelembaban sangat penting diperhatikan karena berhubungan erat
dengan pengaruhnya pada zat-zat higroskopis. Bahan kimiahigrokoskopis
sangat mudah menyerap uap air dari udara, juga dapat terjadi reaksi
hidrasieksotermis yang akan menimbulkan pemanasan ruangan. Kontrol
terhadap kelembaban ruang penyimpanan penting dilakukan untuk
mencegah kerugian-kerugianyang tidak diinginkan. Ada beberapa alat
pengukur kelembaban yang dapat digunakan seperti higrometer,
termohigrometer atau thermometer bola basah dan bola kering.
c. Interaksi dengan wadah, bahan kimia tertentu dapat berinteraksidengan
kemasan atau wadah sehingga dapat merusak wadahsampai akhirnya
menyebabkan kebocoran. Kebocoran bahan kimia terutama yang berbahaya
dapat menimbulkan kecelakaan seperti ledakan, kebakaran dan melukai
tubuh. Misalnya, wadah yang terbuat dari bahan besi/logam, sebaiknya tidak
digunakan untuk menyimpan bahan kimia yang bersifat korosif karena akan
terjadi peristiwa karatan/korosif sehingga akan merusak wadah.

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 12 dari 26
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

d. Interaksi antar bahan kimia, selama penyimpanan bahan kimia dapat


berinteraksi dengan bahan kimia lainnya. Interaksi ini dapat mengakibatkan
perubahan karakteristik bahan kimia tersebut, misalnya interaksi antara
bahan kimia yang bersifat oksidator dengan bahan kimia yang mudah
terbakar dapat menimbulkan terjadinya kebakaran, sehingga dalam
penyimpanannya harus terpisah. Penggunaan bahan-bahan kimia biasanya
dilakukan pada usaha budidaya ikan yang intensif dan melakukan kegiatan
pengukuran kualitas air, kesehatan ikan dengan bahan-bahan kimia. Oleh
karena itu harus diperhatikan tentang kesehatan dan keselamatan kerja para
pekerja yang bertanggungjawab pada unit tersebut.
6. Kolam penyimpanan ikan
Sebelum digunakan periksa apakah ada kebocoran kolam. Lakukan perbaikan
pematang dan pintu air masuk maupun keluar. Kolam diberi pagar agar hama
tidak mudah masuk ke kolam.

7. Ruang pembenihan ikan


Sebelum digunakan periksa apakah ada kebocoran bak, fiberglass dan akuarium.
Lakukan perbaikan pipa air masuk maupun keluar. Suhu ruang pembenihan
distabilkan pada 30 – 35 oC dengan diberi blower pemanas automatik.

8. Peralatan Listrik
Keselamatan kerja dalam kegiatan budidaya ikan yang menggunakan peralatan
listrik harus diperhatikan beberapa hal yang biasanya menyebabkan kecelakaan
diantaranya adalah :
a. Beban listrik terlalu besar untuk satu stop kontak sehingga dapat
menimbulkan pemanasan yang dapat membakar kulit kabel.
b. Sistem kabling yang tidak memenuhi persyaratan standar
c. Kesalahan menyambungkan peralatan pada sumber listrik yang jauh lebih
tinggi dari voltase yang seharusnya
d. Adanya tikus-tikus yang mengerat kabel sehingga dapat menimbulkan
hubungan pendekatau kebakaran.

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 13 dari 26
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

B. Keterampilan yang diperlukan dalam menyimpan peralatan dan bahan.

1. Membersihkan peralatan.
2. Pemberian label pada rak yang sesuai alat atau bahan yang disimpan.
3. Menyimpan alat dan bahan budidaya ikan sesuai jenisnya.

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam menyimpan peralatan dan bahan.

Harus bersikap secara:


1. Cermat dan teliti dalam mendata jenis dan jumlah peralatan;
2. Cermat dalam melakukan penyimpanan peralatan dan bahan.
3. Taat azas dan disiplin dalam mengelompokkan jenis peralatan sesuai dengan
jenis alat penyimpanan.
4. Disiplin dalam merawat dan menyimpan peralatan sesuai dengan teknik
perawatan dan tempatnya.

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 14 dari 26
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

BAB IV

MEMBUAT LAPORAN HASIL PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN


PERALATAN DAN BAHAN

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam membuat laporan hasil penyimpanan


dan penggudangan peralatan dan bahan.

1. Pengertian Laporan
Pengertian Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau
suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan
tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Fakta yang disajikan
merupakan bahan atau keterangan untuk informasi yang dibutuhkan,
berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat,
didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor telah melakukan suatu
kegiatan atau pekerjaan.
2. Fungsi Laporan
a. Sebagai bahan pertanggungjawaban
b. Alat menyampaikan informasi
c. Alat pengawasan
d. Bahan penilaian
e. Bahan pengambilan keputusan
3. Manfaat Laporan
a. Dasar penentuan kebijakan.
b. Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
c. Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.
d. Sebagai sumber informasi
4. Macam-macam Laporan
a. Laporan Ilmiah.
Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan
teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati oleh
para ilmuwan ( E.Zaenal Arifin,1993 ). Dan menurut Nafron Hasjim dan
Amran Tasai ( 1992 ) Karangan ilmiah adalah tulisan yang mengandung

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 15 dari 26
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

kebenaran secara obyektif karena didukung oleh data yang benar dan
disajikan dengan penalaran serta analisis yang berdasarkan metode ilmiah.
b. Laporan Teknis.
Laporan tentang hal teknis penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau
instansi.Laporan teknis mengandung data obyektif tentang sesuatu.data
obyektif dalam laporan teknis itu juga mengandung sifat ilmiah,tetapi segi
kepraktisannya lebih menonjol.sehingga yang dimaksud dengan laporan
teknis adalah suatu pemberitahuan tentang tanggung jawab yang
dipercayakan,dari pelapor ( perseorangan, tim, badan, atau instansi )
kepada penerima laporan tentang teknis penyelenggaraan suatu kegiatan (
E.Zaenal Arifin,1993 ). Dan menurut Muljanto Sumardi ( 1982 ) Dalam
laporan teknik manusia menggunakan bahasa tulis untuk
mengkomunikasikan gagasan, paham, serta hasil pemikiran dan penelitian.
5. Ciri-ciri Laporan
a. Dalam laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal pokok secara
ringkas yang berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan
segera mengetahui permasalahannya.
b. Laporan dapat semakin sempurna jika dilengkapi dengan biografi atau
sumber kepustakaan.
c. Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat
ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal.
d. Laporan dianggap sistematik jika keterangan yang tulisannya disusun dalam
satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.
(http://www.artikelmateri.com/2015)
6. Waktu Penyampaian
a. Laporan Insidental
Laporan ini tidak disampaikan secara rutin, hanya sekali- sekali saja dalam
rangka suatu kegiatan yang tidak terjadwal tetap.
b. Laporan Periodik
Ditulis dalam suatu periode tertentu dan dinamai sesuai periodenya pula.
Contoh: Laporan harian, Mingguan, Bulanan dan seterusnya.

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 16 dari 26
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

7. Sistematika Laporan
Sistematika laporan adalah urutan letak dari bagian-bagian yang ada dalam
sebuah laporan. Secara garis besar, semua laporan memiliki 3 bagian utama,
yang terdiri atas : bagian awal/pendahuluan, bagian inti, dan bagian penutup.
Namun demikian, setiap laporan memiliki sistematika yang khas.

Sistematika Laporan Secara Umum

Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, bahwa pada dasarnya setiap


sistematika laporan itu memiliki 3 bagian utama dan di antara 3 bagian utama
itu ada bagian-bagian lagi yang dinamakan subbagian. Berikut adalah sub-sub
bagian yang pasti ada di setiap jenis laporan.
a. Judul
Dalam lembar judul, didalamnya mencakup judul laporan, yang telah
menulis/membuat laporan, dan tanggal saat laporan tersebut
ditulis/disampaikan.
b. Kata Pengantar
Dalam lembar kata pengantar, di dalamnya berisi ucapan terima kasih
kepada orang-orang atau organisasi yang telah membantu pelaksanaan
kegiatan yang sedang dilaporkan.
c. Daftar Isi
Seperti dalam sebuah buku, dalam laporan juga harus menyertakan daftar
isi. Hal ini dimaksudkan adalah agar mempermudah pengguna dalam
mencari hal-hal yang dibutuhkan.
d. Abstrak/ringkasan
Abstrak adalah bagian yang paling penting dari laporan dan juga ( mungkin )
satu-satunya bagian yang dibaca secara rinci oleh pengguna laporan.
Karenanya, abstrak harus hati-hati ditulis dan harus berisi gambaran
lengkap dari pesan dalam laporan tersebut, dengan ringkasan yang jelas
tentang rekomendasi yang akan diberikan.
e. Ruang Lingkup dan Tujuan
Bagian ini harus mendefinisikan ruang lingkup dan keterbatasan penyelidikan
dan tujuan-tujuan khusus yang ingin dicapai.

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 17 dari 26
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

f. Metodologi
Bagian ini menjelaskan bagaimana menyelidiki daerah tersebut. Bagaimana
mengumpulkan informasi, dari mana dan berapa banyak ( misalnya jika
menggunakan survei, bagaimana survei dilakukan, bagaimana memutuskan
pada kelompok sasaran, berapa banyak yang disurvei, bagaimana mereka
disurvei -? Oleh wawancara atau kuesioner )
g. Pendahuluan/Latar Belakang
Hal ini akan membantu untuk menyempurnakan pembaca ke dalam latar
belakang laporan. Berisi secara detail mengenai latar belakang laporan-tapi
ingat untuk tetap relevan, faktual dan singkat.
h. Analisa/Pembahasan
Ini adalah tubuh utama laporan, di mana ide-ide dikembangkan. Pastikan
bahwa yang dikembangkan terstruktur, judul yang jelas, dan bahwa
pembaca/pengguna dapat menemukan informasi dengan mudah. Sifat
bagian ini akan tergantung pada ruang lingkup laporan. Bagian harus
berurusan dengan topik utama yang dibahas – harus ada urutan logis,
bergerak dari deskriptif ke analitis. Selain itu, harus berisi informasi yang
cukup untuk membenarkan kesimpulan dan rekomendasi yang mengikuti.
Pemilihan informasi yang tepat sangat penting di sini: jika informasi penting
untuk membantu memahami, maka harus dimasukkan; informasi yang tidak
relevan harus dihilangkan.
i. Kesimpulan
Kesimpulan diambil dari analisis di bagian sebelumnya dan harus jelas dan
ringkas. Mereka juga harus berkaitan dengan kajian teoritis yang menjadi
acuan. Pada tahap ini, tidak ada informasi baru dapat dimasukkan.
j. Rekomendasi
Pastikan bahwa yang disoroti adalah apa yang pembaca/pengguna ingin
tahu dan apa yang harus mereka lakukan sebagai hasil dari membaca
laporan, karena tujuan mereka membaca laporan BUKAN untuk menggali
informasi. Jadi usahakan, jangan menggunakan kata “ disarankan ” Seperti
Kesimpulan, rekomendasi-rekomendasi harus jelas berasal dari tubuh utama
laporan dan informasi baru juga harus disertakan.

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 18 dari 26
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

k. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka berisi materi tambahan yang tidak secara khusus disebut,
namun yang pembaca mungkin ingin untuk menindaklanjuti.
l. Apendiks
Gunakan ini untuk memberikan informasi lebih rinci yang
pembaca/pengguna mungkin perlu untuk referensi. Lampiran harus relevan
dan harus diberi nomor sehingga mereka bisa disebut dalam tubuh utama.
m. Glossari
Glossari dibutuhkan jika di dalam laporan ada kata-kata baru yang sekiranya
belum dimengerti oleh pembaca/pengguna.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam membuat laporan hasil penyimpanan


dan penggudangan peralatan dan bahan.

Laporan hasil penyimpanan dan penggudangan peralatan dan bahan disertai


lampiran data hasil pengamatan yang dicatat pada format-format yang sesuai jenis
alat/ruangan yang akan dilaporkan. Format berisi data-data tentang kondisi ruangan,
alat dan bahan serta tanggal pencatatan. Pencatatan dapat dilakukan setiap hari,
mingguan, bulanan dan direkap setiap tahun. Pencatatan harian bila pemakaian dan
penyimpanan alat dilakukan setiap hari serta pemakaian bahan setiap hari.
Pencatatan mingguan bila alat terjadi kerusakan atau bahan habis terpakai.
Sedangkan bulanan bila terjadi pemasukkan dan penyimpanan alat dan bahan
baru/pengganti.

Rekap laporan dapat berupa rekap mingguan, bulanan dan tahunan. Laporan
diarsipkan pada lemari arsip dengan mengikuti katalog arsip. Penggunaan kode arsip
mengikuti kode alat/bahan, tanggal penerimaan, kode rak dan kode ruangan.
Lampiran format data dibuat berdasarkan ruangan, bak dan kolam.
Format 1.
a. Ruang penyimpanan alat-alat pengolahan dasar dan pematang kolam
b. Ruang penyimpanan alat-alat panen
c. Ruang penyimpan alat laboratorium

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 19 dari 26
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

d. Ruang penyimpanan alat-alat pemeliharaan ikan

Nama Ruangan : ………………………………………………. Kode : ………………………


Kode Rak 1 : …………………………

Nama Tanggal Spesifikasi Digunakan


No Kode Jumlah Kondisi
Alat Pengadaan Alat Untuk

Kode Rak 2 : …………………………

Nama Tanggal Spesifikasi Digunakan


No Kode Jumlah Kondisi
Alat Pengadaan Alat Untuk

Rekap Kondisi Alat Mingguan, Bulanan dan Tahunan


Nama Ruangan : ………………………………………………………. Kode : ………………………

No Nama Alat Kode Alat Kode Rak Tanggal Kondisi Keterangan

Format 2. Ruang penyimpanan bahan-bahan (pakan, pupuk anorganik


dan kapur) budidaya ikan

Nama Ruangan : ………………………………………………………. Kode : ………………………


Kode Rak 1 : …………………………

Tanggal Spesifikasi Kondisi Digunakan


No Nama Alat Kode Jumlah
Pengadaan Alat Untuk

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 20 dari 26
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

Kode Rak 2 : …………………………

Tanggal Spesifikasi Digunakan


No Nama Alat Kode Jumlah Kondisi
Pengadaan Alat Untuk

Rekap Kondisi Alat Mingguan, Bulanan dan Tahunan


Nama Ruangan : ………………………………………………………. Kode : ………………………

Kode Kode
No Nama Bahan Tanggal Kondisi Keterangan
Bahan Rak

Format 3. Kolam penyimpanan ikan (induk dan anakan ikan).

Nama Kolam 1 : ………………………………………………………. Kode : ………………………

Tanggal
No Jenis Ikan Jumlah Spesifikasi ukuran Keterangan
Pengadaan

Nama Kolam 2 : ………………………………………………………. Kode : ………………………

Tanggal
No Jenis Ikan Jumlah Spesifikasi ukuran Keterangan
Pengadaan

Rekap Kondisi Kolam Mingguan, Bulanan dan Tahunan

No Kode Kolam Jenis Ikan Tanggal Kondisi Keterangan

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 21 dari 26
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

Format 4. Ruang Pembenihan ikan.

Nama Bak 1 : ………………………………………………………. Kode : ………………………

Tanggal
No Jenis Ikan Jumlah Spesifikasi ukuran Keterangan
Pengadaan

Nama Bak 2 : ………………………………………………………. Kode : ………………………

Tanggal
No Jenis Ikan Jumlah Spesifikasi ukuran Keterangan
Pengadaan

Rekap Kondisi Bak Mingguan, Bulanan dan Tahunan

No Kode Bak Jenis Ikan Tanggal Kondisi Keterangan

Format 5. Rekomendasi Kondisi Rak, Bak dan Kolam.

No Kode Rak Kondisi Tanggal Tindak Lanjut Keterangan

No Kode Rak Kondisi Tanggal Tindak Lanjut Keterangan

No Kode Kolam Kondisi Tanggal Tindak Lanjut Keterangan

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 22 dari 26
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam membuat laporan hasil penyimpanan


dan penggudangan peralatan dan bahan.

Sikap kerja yang diperlukan dalam membuat laporan penyimpanan peralatan


meliputi:
1. Sikap jujur apa adanya dalam membuat laporan terutama menyangkut data-data
vital tentang kondisi ruang penyimpanan, rak, kolam dan bak.
2. Sikap bertanggungjawab, merupakan sikap yang harus dimiliki pengguna
terhadap apapun resiko dari kondisi laporan yang dibuat walaupun harus ditegur
oleh atasan.
3. Sikap terbuka terhadap masukan atau kritikan yang sifatnya membangun
terhadap isi laporan yang dibuat.
4. Sikap teliti dalam memuat data-data tentang kondisi ruang penyimpanan, rak,
kolam dan bak..
5. Sikap taat azas. Laporan dibuat sesuai dengan urutan-urutannya, tidak dibuat
serampangan tidak beraturan.
6. Sikap mandiri, laporan dibuat dengan memuat data yang akurat serta dibuat
sendiri.

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 23 dari 26
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku Referensi
a. ---------------, Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia
Nomor Per. 25/Men/2008 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana
Alokasi Khusus Bidang Kelautan Dan Perikanan Tahun 2009.
b. Shepherd,J and Bromage, N. 2001. Intensive Fish Farming. Blackwell Sciene
Ltd. London.
c. Hepher B. 1988. Nutrition of Pond Fish. Cambridge University
Press.Cambridge.

B. Referensi Lainnya

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 24 dari 26
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

DAFTAR ALAT DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan

1. Laptop, infocus, laserpointer Untuk di ruang teori

2. Kolam Setiap peserta

3. Gudang Pakan Setiap peserta

4. Gudang Peralatan Budidaya Ikan Setiap peserta

5. Laboratorium Budidaya Ikan Setiap peserta

6. Ruang Pembenihan Ikan Setiap peserta

B. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan

1. Ikan Setiap peserta

2. Pakan Ikan Setiap peserta

3. Pupuk Setiap peserta

4. Kapur Pertanian Setiap peserta

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 25 dari 26
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Budidaya Ikan Air Tawar PBD.AT02.033.01

DAFTAR PENYUSUN

No. Nama Profesi

1. Instruktur…
1. Ir. WAWAN KARWANI R., MT 2. Asesor…
3. Anggota…

Judul Modul: Menyimpan Peralatan dan Bahan


Buku Informasi – Versi 2018 Halaman: 26 dari 26

Anda mungkin juga menyukai