Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Di dalam ilmu pengetahuan, gaya sering diartikan sebagai dorongan atau tarikan. Bila
kita menarik atau mendorong suatu benda, maka berarti kita memberikan gaya pada benda
tersebut. Untuk melakukan suatu gaya, diperlukan tenaga. Gaya tidak dapat dilihat, tetapi
pengaruhnya dapat dirasakan. Jadi gaya dalam ilmu sains diartikan sebagai tarikan dan
dorongan.
Gaya ada yang kuat dan ada pula yang lemah. Makin besar gaya dilakukan, makin
besar pula tenaga yang diperlukan. Besar gaya dapat diukur dengan alat yang disebut
dinamometer. Satuan gaya dinyatakan dalam Newton (N). Gaya dapat memengaruhi gerak
dan bentuk benda. Sebelum membahas gaya yang dapat mengubah gerak dan bentuk
benda, marilah kita bahas terlebih dahulu macam-macam gaya. Gaya dapat dibedakan
menjadi bermacam-macam, antara lain:
1. Gaya Gesek
2. Gaya Pegas
3. Gaya Gravitasi
4. Gaya Listrik
5. Gaya Pargoy ( ini masih dalam tahap analisa yang lebih menyeluruh ).
Dari beberapa gaya yang tersebut di atas ( hanya yang nomor 5 masih diragukan ),
kali ini penulis akan membahas tentang gaya pegas saja. Gaya pegas ini sangat banyak kita
temukan dalam kehidupan sehari – hari.

B. RUMUSAN MASALAH

Dengan latar belakang masalah di atas, kali ini penulis akan membahas beberapa hal
diantaranya :
1. Apakah yang dimaksud dengan Gaya Pegas ?
2. Bagaimana penerapan Gaya Pegas dalam kehidupan sehari – hari ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. MAKNA DAN PENGERTIAN GAYA PEGAS


Apa yang ada pada pikiran kalian bila mendengar kata pegas?. Elastis? Karet atau
bisa memanjang?. Yaa memang, beberapa orang bila mendengar kata pegas maka akan
berpikir karet, padahal tidak semua benda yang berbahan dasar karet bersifat elastis. Elastis
adalah mudah berubah bentuknya dan mudah kembali berubah kembali ke bentuk asal;
lentur. Nahh, kalau kita melihat cowok – cowok yang lentur, bisa kita namakan dengan
cowok elastis.
Kembali ke topik, Gaya pegas dalam fisika disebut dengan istilah hukum hooke.
Hukum hooke itu sendiri merupakan gagasan yang dikenalkan oleh seoran Robert Hooke,
dimana hukum ini menyelidiki hubungan antara gaya pegas atau benda elastis lainnya
supaya benda tersebut dapat kembali ke bentuk semula bila diberi sebab yaitu sebuah gaya.
Bila disimpulkan, maka gaya hooke merupakan ilmu yang mengkaji jumlah gaya
maksimum yang bisa diberikan oleh suatu benda dengan sifatnya yang elastis (sifat elastis
ini sering dimiliki oleh pegas) agar tidak melewati batas elasitas yang bisa mengakibatkan
benda tersebut kehilang sifat elastisnya.
Apabila disebut sebagai hukum, maka biasanya terdapat bunyi hukum yang
menjelaskannya, lalu bagaimana bunyi hukum hooke?
Bunyi hukum hooke yaitu sebagai berikut :
“ Bahwa besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda sebanding dengan
pertambahan panjang beda tersebut, hal ini berlaku pada benda yang memiliki sifat elastis
( dapat merenggang ).”
Penulisan sistematisnya adalah:

F = k.x
Keterangan:

F = Daya yang diberikan ke pegas (N)


k = Konstanta pegas (N / m)
x = Peningkatan panjang pegas karena gaya (m)

Dalam aktivitas kita sehari-hari, kita sering menemukan contoh gaya pegas. Gaya itu
sendiri memiliki sifat yang memungkinkan untuk mengubah arah, bentuk, dan posisi suatu
benda dengan cara menggerakkan atau memindahkannya. Mau tau apa saja contoh gaya
pegas dalam kehidupan sehari – hari.. yuuk kita lanjut ke halaman selanjutnya.

2
B. PENERAPAN GAYA PEGAS DALAM KEHIDUPAN
Prinsip gaya pegas ini telah diaplikasikan pada alat-alat tertentu, contohnya seperti di
bawah ini :
1. PER.
Merupakan sebuah teknologi suspensi yang digunakan pada
kendaran yang digunakan untuk menstabilkan goyangan dan
goncangan dari kendaraan tersebut.
Selain itu, manfaat dari adanya Per pada kendaraan,
terutama pada sepeda agar pinggang pengguna tidak sakit
ketika melewati jalan yang tidak stabil. Per ini tidak dapat di
gunakan pada goyang patah – patah atau goyang yang viral di
TikTok.

2. Ketapel

Ketika kita bermain ketapel, kita memberikan benda


atau batu kecil kemudian kita menarik karetnya dan benda atau
batu kecil tersebut terlempar. Disitulah terjadi gaya pegas.
Namun perlu dicermati untuk penggunaan ketapel ini,
dikarenakan banyak terjadi salah penggunaan dari ketapel,
seperti untuk melempar buah manga tetangga,, atau bahkan
mengganggu burung – burung yang tidak berdosa. Untuk itu
diperlukan pengawasan khusus dalam penggunaannya.
Setidaknya ada Undang – Undang Ketapel, atau bahkan perlunya Lembaga Hukum Ketapel
contohnya seperti AKUKAMU ( Asosiasi Ketapel Untuk KitA SeMUa ).

3. Keyboard Komputer

Kita tahu betapa pentingnya komputer. Komponen komputer, dari keyboard hingga
sistem penyimpanan, printer, dan bahkan baterai pada mouse nirkabel, menggunakan gaya
pegas untuk beroperasi. 

3
Saat Anda menekan keyboard komputer, gaya yang bekerja pada pegas tekuk
menyebabkan gerakan tombol. Ditempatkan di atas tombol yang menghasilkan suara
akustik dan penekanan tombol. 
Sejumlah tekanan diperlukan untuk memindahkan kunci. Sebuah gaya untuk
menurunkan kunci dikembangkan berdasarkan resistensi yang diberikan oleh pegas.
Dengan demikian penulis tidak merekomendasi kepada pembaca untuk
membongkar keyboard dan alat – alat/ komponen komputer lainnya yang ada di sekeliling
kita agar dapat melihat secara langsung gaya pegas yang terjadi didalamnya. Not
Recommended.

4. Trampolin.

Untuk yang satu ini mungkin sebagian dari pembaca belum pernah melihat/ memainkan
secara langsung. Yaa, kita senasib guys… !!
Trampolin akan memantul saat kamu melompat ke atasnya. Gaya pegas adalah konsep
utama dari proses refleks. Gerakan trampolin ke atas  dapat dicapai dengan menggunakan
kain elastis yang dikombinasikan dengan banyak pegas. 
Ketika seseorang memantul di atas trampolin, orang tersebut kehilangan berat badan
dan meregangkan pegas. Pegas, yang mencoba kembali ke bentuk aslinya dengan kekuatan
tertentu, menyebabkan orang itu terpental. Melompat di atas trampolin akan membebani
kekuatan pegas.  

4
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari Penjelasan singkat, padat dan jelas di atas, dapat kita simpulkan bahwa gaya pegas
belum viral di media sosial manapun. Hal itu di karenakan masih kurangnya sosialisasi dari
pemerintah dan…. Maaf salah setting. Kita ulang ya..
Dari Penjelasan di atas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa Gaya adalah Kekuatan
yang mendorong atau menarik suatu benda, salah satu dari contoh gaya adalah Gaya Pegas.
Gaya Pegas dihasilkan oleh benda elastis. Gaya ini disebabkan oleh elastisitas dan kelenturan
pegas yang cenderung kembali ke bentuk semula. Dalam ilmu fisika gaya pegas
berhubungan dengan Hukum Hooke yang memiliki prinsip kerja dengan pegas yang sifatnya
elastis. ( lupakan soal cowok elastis ). 
Fungsi dari gaya pegas itu sendiri sangat banyak contoh dalam kehidupan kita sehari
– hari, walau penulis hanya mempersembahkan 4 contoh saja, namun kegunaannya sangat
bermanfaat bagi kita.

5
DAFTAR PUSTAKA

1. Gaya Pegas: Pengertian - Rumus dan Contoh Soal - HaloEdukasi.com


2. Mengenal 10 Contoh Gaya Pegas dalam Kehidupan Sehari-hari! Halaman all -
Kompasiana.com
3. √ Gaya Pegas (Bunyi Hukum, Rumus, Contoh, Soal) (rumuspintar.com)
4. Materi IPA Kelas 4 Tema 7 Subtema 1 “Gaya dan Macam-macamnya” » maglearning.id

Anda mungkin juga menyukai