HUKUM HOOKE
FISIKA KELAS XI
0
KATA PENGANTAR
Bahan ajar ini dilengkapi dengan uraian materi, contoh soal, diskusi,
rangkuman, soal formatif dan kunci jawaban. Penulis berusaha menyusun bahan
ajar sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan guru agar tercipta pembelajaran
yang mandiri dan efektif.
Penulis berharap bahan ajar ini bermanfaat bagi peserta didik dalam
memahami Hukum Hooke dan bagi rekan guru dalam mengajar fisika. Kritik dan
saran selalu terbuka untuk perbaikan bahan ajar ini.
Penulis
1
DAFTAR ISI
PENGANTAR
KATA PENGANTAR....................................................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................................................2
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI.....................................................................................................3
B. KOMPETENSI DASAR....................................................................................3
C. INDIKATOR PENCAPAIAN.............................................................................3
D. PETUNJUK PESERTA......................................................................................4
E. PETA KONSEP...............................................................................................4
URAIAN MATERI
A. Hukum Hooke...............................................................................................5
B. Hukum Hooke untuk Susunan Pegas...........................................................6
C. Pemanfaatan Pegas Dalam Kehidupan........................................................9
D. Review........................................................................................................10
E. Forum Diskusi.............................................................................................11
F. Rangkuman.................................................................................................11
G. Soal Formatif..............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
2
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Dalam hukum Newton I menyatakan bahwa benda yang diam akan tetap diam,
benda yang bergerak akan bergerak dengan kecepatan tetap jika tidak ada gaya
dari luar, ini menyatakan bahwa bentuk benda akan tetap ketika tidak ada suatu
gaya yang berpengaruh pada benda tersebut. Pada hukum Newton II
menyatakan bahwa gaya akan mempengaruhi kondisi benda, dapat berupa
perubahan bentuk benda, dan perubahan kecepatan benda. Pada kenyataannya,
benda dapat berubah bentuk apabila dikenai gaya. Jika gaya-gaya tersebut yang
mengenai benda relatif kecil, benda akan kembali ke bentuk semua ketika gaya
tersebut dihilangkan. Sifat demikian disebut elastis. Untuk benda yang tidak
dapat kembali ke bentuk semula disebut sifat plastis. Salah satu benda yang
bersifat elastis adalah pegas. Sifat-sifat pegas ketika dirangkai dijelaskan di dalam
hukum Hooke. Bahan ajar ini akan membantu Anda menganalisis berbagai
rangkaian pegas dalam kehidupan sehari-hari.
B. KOMPETENSI DASAR
PENGANTAR
4.3 Melakukan percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan berikut presentasi
hasil percobaan dan pemanfaatannya.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN
Dengan modul ini peserta didik akan mempelajari Hukum Hooke sehingga
mampu :
1. Menganalisis besaran yang mempengaruhi Hukum Hooke
3
2. Menganalisis rangkaian pegas dengan berbagai tipe rangkaian
3. Menghitung konstanta pegas pengganti rangkaian
4. Menganalisis besaran yang mempengaruhi konstanta pegas
5. Mempresentasikan hasil percobaan hukum Hooke
D. PETUNJUK PESERTA
DIDIK
E. PETA KONSEP
4
URAIAN MATERI
A. Hukum Hooke
Salah satu alasan seseorang membeli mobil, orang mengingikan kenyaman ketika
berkendara. Salah satu faktor kenyamanan berkendara adalah suspensi mobil
tersebut. Untuk orang yang menyukai modifikasi mobil, ketika yang dipunyai
adalah mobil standart, dan menginginkan mobil tersebut dapat dikendarai
menjadi mobil offroad, makan perlu modifikasi. Salah satu modifikasi yang
primer, adalah memodifikasi suspensi. Bagaimana menciptakan suspensi yang
5
nyaman untuk memodifikasi mobil biasa menjadi mobil offroad yang nyaman.
Pada tahun 1678, Robert Hooke menyatakan apabila pegas ditarik dengan suatu
gaya tanpa melampaui batas elastisitasnya, pada pegas akan bekerja gaya
pemulih yang sebanding dengan simpangan benda dari titik seimbangnya tetapi
arahnya berlawanan dengan arah gerak benda. Pernyataan ini dikenal dengan
hukum Hooke
Perhatikan gambar 3, ketika pegas ditarik ke bawah dengan gaya F, pegas akan
mengalami gaya pemulih (F p) yang arahnya ke atas. Gaya pemulih tersebut
menyebabkan pegas kembali ke posisi semula setelah gaya F dihilangkan. Kedua
gaya tersebut bernilai sama karena merupakan pasangan aksi-reaksi. Ketika
pegas ditekan (dimampatkan) oleh gaya dorong F ke atas, pegas akan mengalami
gaya pemulih (Fp) yang arahnya ke bawah (berlawanan dengan arah gaya dorong
6
F). gaya pemulih tersebut menyebabkan pegas kembali ke posisi semula. Ketika
pegas tidak dikenai gaya tarik ataupun gaya dorong, pegas tetap dalam posisi
seimbang. Pada posisi tersebut, pegas tidak mengalami gaya pemulih.
Dengan demikian, arah gaya pemulih selalu berlawanan dengan arah gaya yang
diberikan. Besar gaya pemulih sebanding dengan simpangan benda dari titik
seimbangnya. Secara matematis, hukum Hooke dinyatakan sebagai berikut:
F p=−k ∆ x
Keterangan:
Tanda negatif pada hukum Hooke bermakna bahwa gaya pemulih pada pegas
selalu berlawanan arah dengan simpangan pegas. Tetapan pegas (k) menyatakan
ukuran kekakuan pegas. Pegas yang kaku memiliki nilai k yang besar, sedangkan
pegas yang lunak memiliki nilai k kecil.
Sebuah pegaas yang diberi gaya akan mengalami pertambahan panjang sesuai
dengan besar gaya yang diberikan padanya. Bagaimana ijka pegas yang diberikan
gaya berupa susunan pegas (lebih dari satu pegas)? Berikut penjelasannya:
7
Perhatikan gambar 4. Gaya tarik yang dialami
tiap pegas adalah sama. Gaya ini juga sama
dengan gaya tarik yang dialami pegas gabungan.
F 1=F2=F p
Berdasarkan hukum Hooke, gaya pemulih
dirumuskan sebagai berikut:
F p=−k ∆ x
−F p
∆ x=
k
Pertambahan panjang pegas yang disusun seri Gambar 4 Susunan seri
dua buah pegas
1 1 1
= + +…
k seri k1 k 2
8
oleh masing-masing pegas sehingga pertambahan panjang kedua pegas
sama. Perhatikan gambar 5.
F p=F p1+ F p2
k p ∆ x=k 1 ∆ x+ k 2 ∆ x
k p ∆ x=(k 1+ k 2)∆ x
Jadi tetapan pegas yang disusun paralel adalah
Contoh Soal
Perhatikan gambar
berikut.
Lima buah pegas identic dengan konstanta pegas sebesar
200 N/m disusun seperti gambar di atas dan diberi beban
sebesar 30 N.
Hitunglah:
a. Konstanta pegas gabungan
b. Pertambahan panjang sistem pegas
Penyelesaian:
Diketahui: F = w = 30 N
K = 200 N/m
Ditanyakan: a. ktotal
b ∆x
N
a. k p1=k +k + k=3 k=3 ( 200 ) =600
m
N
k p2=k + k=2 k =2 ( 200 )=400
m
1 1 1
= +
k total k p1 k p 2
9
1 1
¿ +
600 400
2 3 5
¿ + =
1200 1200 1200
1200
k total = =240 N /m
5
Jadi, konstanta pegas gabungan yaitu 240 N/m
b. F=k total ∆ x
F
∆ x=
k total
30
¿ =0,125 m=12,5 cm
240
Jadi, pertambahan panjang sistem pegas adalah 12,5 cm
Pegas termasuk benda elastis sehingga akan kembali ke bentuk semula apabila
gaya yang bekerja pada pegas dihilangkan. Sifat pegas tersebut banyak
dimanfaatkan dalam produk teknologi. Berikut pemanfaatan pegas dalam
produk teknologi.
a. Neraca Pegas
Neraca pegas atau dynamometer digunakan untuk mengukur
gaya seperti pada gambar 6. Neraca pegas telah dikalibrasi
pabrik sehingga pertambahan panjang pegas Ketika ditarik atau
ditekan oleh sebuah gaya telah dikonversi ke skala Newton.
Neraca pegas ada yang memiliki gir untuk mengubah
pertambahan panjang pegas menjadi gerakan jarum Gambar 6 Neraca
Pegas
penunjuk.
10
d. Kasur Pegas
Anda akan merasa nyaman Ketika
beristirahat di atas kasur pegas.
Kasur pegas akan membentuk
permukaan sesuai bentuk tubuh
Anda. Ketika Anda berbaring di atas
Gambar 9 Kasur Pegas kasur pegas, berat badan Anda akan
menekan pegas-pegas Kasur sehingga termampatkan. Pegas-pegas di dalam
kasur akan memendek sesuai bentuk badan Anda. Kasur pegas akan kembali
ke bentuk semula setelah Anda beranjak dari kasur. Hal ini karena pegas
termasuk benda elastis seperti terlihat pada gambar 9.
11
Pegas dapat digunakan untuk melatih otot dada seperti pada gambar 10.
Pegas ditarik sehingga bertambah panjang, kemudian dikendurkan Kembali
sehingga Kembali ke panjang semula. Kegiatan ini dilakukan secara berulang-
ulang dan teratur sehingga otot dada menjadi kuat.
f. Busur Panah
Zaman dulu, busur panah digunakan sebagai
peralatan berburu. Anak panah dapat terlempar
dan mengenai sasaran. Saati ini, panah digunakan
sebagai alat untuk berolahraga yang disebut
panahan seperti terlihat pada gambar 11.
Gambar 11 Busur panah
D. Review
E. Forum Diskusi
12
F. Rangkuman
F p=−k ∆ x
1 1 1
= + +…
k seri k1 k 2
G. Soal Formatif
13
Susunan pegas (1) dan (2) diberi beban yang sama sehingga bertambah
panjang. Perbandingan antara konstanta (1) dan (2) adalah…
A. 2 : 3
B. 2 : 9
C. 3 : 2
D. 3 : 8
E. 9 : 2
2. Dari percobaan menentukan elastisitas karet ban diperoleh data seperti
tabel berikut. Nilai konstanta terbesar diperoleh dari percobaan…
No Gaya (N) Pertambahan Panjnag
(m)
A 6 2,0 x 10-2
B 7 2,5 x 10-2
C 8 3,3 x 10-2
D 9 3,5 x 10-2
E 10 4,5 x 10-2
3. Joni melakukan percobaan menguji elastisitas pegas. Pegas bertambah
panjang 1,96 cm Ketika diberi beban 200 gram. Untuk menambah
panjang panjang karet 30 cm dari semula, diperlukan gaya sebesar …
A. 62,8 N
B. 55,2 N
C. 42,5 N
D. 30,6 N
E. 28,2 N
4. Seorang murid ingin membuat system pegas yang terdiri dari dua pegas
untuk menahan beban sebesar 4 kg. ia memiliki sebuah pegas dengan
konstanta 600 N/m dan satu pegas lagi sedang ia pilih. Jika pertambahan
panjang system pegas yang diperoleh adalah 8 cm, maka konstanta pegas
lainnya yang dibutuhkan murid tersebut adalah ….
A. 1000 N/m
B. 2000 N/m
C. 3000 N/m
D. 4000 N/m
E. 5000 N/m
5. Perhatikan gambar berikut!
Gambar A Gambar B
Pegas-pegas dalam susunan adalah identik dan masing-masing memiliki
konstanta sebesar 200 N/m. perbandingan konstanta pegas pengganti
gambar A dan B adalah….
A. 1 : 4
14
B. 2:3
C. 1:2
D. 3:2
E. 4:1
15
Daftar Pustaka
Pujianto, dkk. 2016. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Klaten : Intan Pariwara
16