Menetapkan unit kerja dan kategori SDM tujuannya adalah diperolehnya unit
kerja dan kategori SDM yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) maupun Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di
dalam dan di luar gedung.
Data dan informasi yang dibutuhkan untuk penetapan unit kerja dan kategori
SDM adalah sebagai berikut:
1. Bagan struktur organisasi RS dan uraian tugas pokok dan fungsi masing-
masing unit kerja.
2. Keputusan Direktur RS tentang pembentukan unit kerja struktural dan
fungsional, misalnya: Komite Medik, Komite Pangendalian Mutu RS,
Bidang/Bagian Informasi.
3. Data SDM berdasarkan pendidikan pada tiap unit kerja RS.
4. PP 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
5. Peraturan perundang undangan berkaitan dengan jabatan fungsional tenaga
kesehatan.
6. Standar profesi, standar pelayanan dan standar prosedur operasional (SOP)
yang diberlakukan pada tiap unit kerja RS.
Apabila ditemukan unit kerja struktural dan fungsional yang belum diatur atau
ditetapkan oleh Direktur, Depkes, Pemda (Pemilik RS) perlu dikaji terlebih dahulu
apakah fungsi, kegiatan-kegiatannya dapat digabung atau menjadi bagian unit kerja
yang telah ada (sub unit) sebelum ditetapkan keberadaanya.
TABEL II
UNIT KERJA DAN KATEGORI SDM
Keterangan :
A = Hari Kerja D = Hari Libur Nasional
B = Cuti Tahunan E = Ketidak Hadiran Kerja
C = Pendidikan dan Pelatihan F = Waktu Kerja
KATEGORI SDM
Kode FAKTOR Akper Dokter Spesilis KETERANGAN
A Hari Kerja 260 260 Hari/tahun
B Cuti Tahunan 12 12 Hari/tahun
C Pendidikan dan Pelatihan 5 10 Hari/tahun
D Hari Libur Nasional 19 19 Hari/tahun
E Ketidak Hadiran Kerja 10 12 Hari/tahun
F Waktu Kerja 8 8 Jam/hari
Hari Kerja Tersedia 214 207 Hari kerja/tahun
1,712 1,656 Jam/tahun
Waktu Kerja Tersedia 102,720 99,360 Menit/tahun
Waktu kerja tersedia untuk kategori SDM Akper adalah 1,704 jam/tahun, atau
213 hari kerja. Sedangkan kategori SDM Dokter Spesialis X adalah 1,616 atau 189
hari kerja/tahun
Adapun uraian penghitungannya adalah sebagai berikut :
1. Hari kerja tersedia untuk kategori SDM :
TABEL III
KEGIATAN POKOK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM
TABEL IV
STANDAR BEBAN KERJA PER KEGIATAN POKOK
Kategori SDM Dokter Spesilis Penyakit Dalam memiliki Standar Beban Kerja
per-tahun sebesar 14,194 untuk kegiatan pokok Pemeriksaan Pasien Lama pada
Poli Rawat Jalan. Hal ini tidak berarti seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam
hanya diharapkan mengerjakan sejumlah 14,94 kegiatan pelayanan Pemeriksaan
Pasien Lama Poli Rawat Jalan selama kurun waktu 1 (satu) tahun. Namun Dokter
Spesialis Penyakit Dalam juga melaksanakan berbagai kegiatan lain yang menyita
waktu kerja tersedia yang dimilikinya.
Standar Beban Kerja SDM kategori Dokter Spesialis Penyakit Dalam untuk
kegiatan pokok Pemeriksaan Pasien Baru di Poli Rawat Jalan, dapat diartikan bahwa
setiap Pemeriksaan Pasien Baru pada Poli Rawat Jalan membutuhkan waktu
1/14,194 dari waktu kerja tersedia yang dimilkinya.
TABEL V
STANDAR KELONGGARAN BERDASARKAN KATEGORI SDM
Keterangan:
- WKT = Waktu kerja tersedia masing-masing Kategori SDM
- SKG = Standar kelonggaran
Penghitungan kebutuhan SDM pada setiap unit kerja dapat diperoleh dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
TABEL VI
KUANTITAS KEGIATAN POKOK INSTALASI RAWAT JALAN
UNIT KERJA/ KEGIATAN POKOK KUANTITAS
NO KATEGORISDM A B C D
A. Poli Penyakit Dalam - Pem. pasien baru 9,100 1,300 6,500 15,600
(Dr. Sp. PD) - Pem. pasien lama 6,067 867 4,333 10.400
B. Poli Bedah - Pem. pasien baru 2,730 390 1,950 4,680
(Dr. Sp. B) - Pem. pasien lama 1,365 195 975 2,340
- Tindakan medik kecil 1,706 244 1,219 2,925
- Tindakan medik sedang 1,024 146 731 1,755
Keterangan :
A : Jumlah kegiatan pelayanan selama 7 bulan;
B : Rata kegiatan pelayanan per bulan;
C : Jumlah pelayanan 5 bulan berikutnya (b x 5 bulan);
D : Jumlah kumulatif kegiatan pelayanan selama 1 tahun (A + C).
TABEL VII
KUANTITAS KEGIATAN POKOK INSTALASI RAWAT INAP
TABEL VIII
KUANTITAS KEGIATAN POKOK
INSTALASI RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP
Data kegiatan Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap yang telah diperoleh
(Tabel VIII), Standar Beban Kerja (Tabel IV) dan Standar Kelonggaran (Tabel V)
merupakan sumber data sebagai dasar penghitungan kebutuhan SDM. Pada
Tabel IX di bawah ini disajikan hasil penghitungan kebutuhan SDM tiap kegiatan
pokok masing-masing kategori SDM Dokter Spesialis penyakit Dan dan Spesialis
Bedah.
TABEL IX
KEBUTUHAN SDM DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM
DAN DOKTER SPESIALIS BEDAH
NO KATEGORI SDM /
KEGIATAN POKOK KK SBK KS
UNIT KERJA
TABEL X
KEBUTUHAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM
Tahun 1 Tahun 2
KEGIATAN PELAYANAN
KK SBK KS KK SBK KS
1.Rawat Jalan
- Pemeriksaan pasien baru 10.400 9.973 1,04 13.000 9.973 1,30
- Pemeriksaan pasien lama 15.600 14.194 1,10 19.500 14.194 1,37
2.Rawat Inap
- Visite pasien baru 6.388 24.840 0,26 7.346 24.840 0,30
- Visite pasien lama 31.937 16.560 1,93 36.728 16.560 2,22
- Tindakan medik kecil 900 6.624 0,14 1.035 6.624 0,16
Keterangan :
- KK = Kuantitas Kegiatan selama 1 tahun
- SBK = Standar Beban Kerja
- KS = Kebutuhan SDM (KK/SBK) atau kebutuhan waktu kerja tiap kegiatan pokok
TABEL X
KEBUTUHAN DOKTER SPESIALIS BEDAH
Tahun 1 Tahun 2
KEGIATAN PELAYANAN
KG SBK KT KG SBK KS
1.Rawat Jalan
- Pemeriksaan pasien baru 2.340 11.040 0,21 2.340 11.040 0,21
- Pemeriksaan pasien lama 4.680 14.194 0,33 5.850 14.194 0,41
- Tindakan medik kecil 2.925 6.624 0,44 3.656 6.624 0,55
- Tindakan medik sedang 1.755 3.974 0,44 2.194 3.974 0,55
2.Rawat Inap
- Visite pasien baru 4.260 24.840 0,17 4.899 24.840 0,20
- Visite pasien lama 21.290 16.560 1,29 24.484 16.560 1,48
- Tindakan medik kecil 2.129 6.624 0,32 2.448 6.624 0,37
Keterangan :
- KGT = Kuantitas Kegiatan selama 1 (satu) tahun.
- SBK = Standar Beban Kerja.
KS = Kebutuhan SDM (KGT/SBK) .