Audit Forensik KLMPK 3 Blum Fix
Audit Forensik KLMPK 3 Blum Fix
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Audit Forensik dan Investigasi
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
kasihnya sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas makalah ini sesuai dengan
harapan. Dalam Makalah ini Penulis membahas mengenai “Kecurangan
Pelanggan.dan kecurangan organisasi ” .Adapun penulisan Makalah ini bertujuan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Forensik dan Audit Investigasi.
Akhir kata dengan kerendahan hati, Penulis menyadari bahwa Tugas Makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat Penulis harapkan demi kesempurnaan Tugas Makalah ini.
Penulis (kelompok 3)
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
2.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Tahap 1 Penemuan
Memperoleh
informasi
Melakukan
verifikasi atas
informasi
Tahap 2 Tindakan
Tahap 3 Percobaan
Mengumpulkan seluruh
Tindakan tingkat pertama dokumentasi
Tindakan tingkat kedua Menyusun tindakan
Tindakan tingkat ketiga
Tahap I : Pertemuan
Tahap 2: Tindakan
Melindungi surat Anda dari pencurian. Ketika jauh dari rumah, biarkanlah
Postal Service Amerika Serikat menyimpan surat pribadi Anda. Pelanggan
dapat melakukannya dengan menghubungi 1-800-275 8777. Tindakan
penting lainnya adalah r surat yang akan dikirim pada kotak p ka .ia. 10/39
surat kantor pos atau pada kantor pos lokal, daripada memasukkannya ke
dalam kotak surat yang tidak aman di luar rumah Anda.
Menyingkirkan kartu kredit yang belum disetujui. Salah satu cara yang
paling umum dan paling mudah bagi pelaku untuk melakukan pencurian
identitas adalah dengan mengisi aplikasi kartu kredit yang belum disetujui
yang diterima pelanggan melalui surat dan mengirimkannya. Walaupun
banyak orang akan menghancurkan kartu kredit yang belum disetujui, ini
hanya melindungi pelanggan dari pelaku yang ingin mengacak-acak kotak
sampah mereka. Pelaku masih memiliki kesempatan untuk membuka
kotak pesan korban dan mencuri aplikasi kartu kredit yang belum
disetujui, bahkan sebelum korban menyadari bahwa pelaku telah beraksi.
Cek informasi kredit pribadi Anda (laporan kredit) paling sedikit setahun
sekali. Fair Credit Reporting Act (FCRA) mensyaratkan setiap perusahaan
pelaporan pelanggan di seluruh dunia-Equifax, Experian, dan TransUnion-
memberikan salinan laporan kredit Anda secara gratis, atas permintaan.
Melindungi kartu dan nomor jaminan sosial.
Menjaga semua informasi pribadi.
Melindungi kotak sampah dari pencurian.
Lindungi dompet dan barang berharga lainnya
Melindungi kata sandi
Melindungi rumah
Melindungi computer
Penipuan asing dengan fee dibayar di muka telah ada selama bertahun-
tahun; namun, dengan kecanggihan internet, penipuan tersebut menjadi
tersebar luas dan menjadi sesuatu yang umum. Sayangnya, banyak orang
menjadi korban bentuk kecurangan pelanggan ini. Pada paragraf berikut, kami
akan membahas beberapa jenis penipuan asing dengan fee dibayar di muka.
• Penipuan clearinghouse.
• Penipuan clearinghouse terjadi ketika korban menerima surat yang
dengan salah menyatakan bahwa penulis adalah perwakilan dari bank
asing Bank asing ini bertindak seolah-olah sebagai sebuah
clearinghouse untuk modal ventura di suatu negara tertentu.
• Penipuan pembelian real estat
• Penipuan ini biasanya terjadi ketika seseorang mencoba untuk menjual
real estat atau properti lain kepada korban. Korban dicurangi ketika
mereka setuju untuk membayar sejumlah “fee dibayar di muka”
kepada “pialang khusus Setelah dibayar, korban tidak akan pernah lagi
mendengar mengenai pelaku.
• Penjualan minyak mentah di bawah harga pasar
Dalam penipuan ini, korban menerima tawaran untuk membeli minyak
mentah yang harganya di bawah harga pasar. Namun, supaya bisa
mendapatkan harga di bawah harga pasar, korban perlu membayar fee
registrasi dan lisensi khusus. Setelah korban membayar fee tersebut,
penjual akan menghilang.
• Transfer dana dari surat wasiat
Dalam penipuan ini, pelaku menipu badan amal, universitas, organisasi
nonprofit, dan kelompok keagamaan. Organisasi-organisasi ini akan
menerima surat dari “dermawan” misterius yang tertarik untuk
menyumbangkan sejumlah uang dalam jumlah besar. Namun, untuk
mendapatkan uang tersebut, badan amal perlu membayar pajak atau
fee pemerintah. Setelah pajak dan biaya ini dibayar, korban tidak dapat
menghubung dermawan ini lagi.
• Multilevel Marketing
Salah satu skema bekerja di rumah yang paling umum adalah
kecurangan manipulasi dari organisasi MLM yang sah. Saat ada
banyak variasi MLM yang curang, salah satu jenis organisasi MLM
yang curang disebut juga skema piramida atau Ponzi. Mereka tidak
menjual produk nyata yang sah, tetapi hanya memiliki produk dan
keuntungan khayalan.
• Skema Multilevel Marketing Internasional
Beberapa negara telah melarang semua jenis organisasi piramida dan
MLM, tanpa melihat apakah perusahaan memiliki produk yang valid
atau tidak. Alasan negara negara ini melarang organisasi MLM adalah
karena mereka percaya bahwa semua rencana yang memberikan
komisi untuk merekrut distributor baru akan bangkrut ketika
distributor yang baru tidak lagi dapat direkrut. Ketika piramida kolaps,
hal itu akan membuat ribuan orang tidak mempunyai tabungan atau
pendapatan yang menyebabkan ketidakstabilan dalam negara.
• Surat Berantai, Pengembalian Pos, Pengujian Produk, dan Peningkatan
Keahlian
Penipuan surat berantai biasanya dimulai ketika pelanggan yang lugu
melihat iklan yang menyatakan sesuatu seperti berikut, "Salinlah surat
ini dan kirimkan kepada orang-orang yang nama-namanya akan kami
berikan. Yang harus Anda lakukan adalah mengirimkan $10 kepada
kami untuk daftar surat dan label. Lihat daftar di bawah ini dan lihat
bagaimana Anda secara otomatis akan mendapat ribuan dolar sebagai
imbalannya!!!" Semua program surat berantai semacam ini ilegal dan
merupakan penipuan. Pada intinya, ini adalah MLM tanpa produk
Pengembalian pos adalah penipuan yang terjadi ketika pelanggan
merespons iklan yang menjanjikan pendapatan hanya dari sebuah
pengembalian amplop. Ketika menjawab iklan tersebut, pelanggan
tidak menerima amplop untuk dikembalikan, melainkan mendapat
materi promosi yang meminta uang sebagai pertukaran dengan rincian
rencana pencarian uang. Sistem ini merekrut orang secara
berkelanjutan untuk menawarkan rencana yang sama.
Pengujian produk adalah kecurangan yang biasanya dimulai ketika
pelanggan menerima brosur produk yang berbeda. Brosur ini biasanya
meminta pelanggan mengkaji produk dan mengirim komentar kepada
pemasok untuk dikaji. Selain pembayaran jasa yang diberikan, brosur
ini menjanjikan partisipan akan dapat mendapatkan produk yang di-
review. Peningkatan Keahlian adalah penipuan yang terjad ketika
pelaku menjanjikan bayaran tinggi untuk bekers dalam proyek yang
berbeda. Korban biasanya perlu membeli bahan, peralatan dan
pelatihan dengan biaya yang cukup mahal. Pelanggan hanya membeli
peralatan dan perlengkapan yang mahal, tetapi tidak menerima
pendapatan. Agar pelanggan dapat menjual barang mereka mereka
harus menemukan pelanggan mereka sendiri.
2.3.3 Penipuan Mystery Shopping Palsu
Contohnya, pada suatu bank, kurangnya jumlah kas tahunan yang dihitung
oleh teller lebih dari Rp 3 juta per tahun. Sejumlah kekurangan kas yang
dihitung oleh teller ini dapat diakibatkan dari adanya salah hitung, dan tentu
saja pelanggan cenderung akan memberitahu teller ketika jumlah uang yang
diberikan terlalu kecil daripada ketika teller memberikan jumlah uang yang
terlalu banyak. Namun, kurangnya jumlah kas secara signifikan mungkin
disebabkan oleh adanya pencurian.
Empat jenis skema pengeluaran biaya yang paling umum terjadi adalah
1. pegawai fiktif,
2. gaji dan jam kerja fiktif,
3. skema komisi, dan
4. kesalahan klaim kompensasi tenaga kerja.
Dari seluruh skema kecurangan penggajian, skema pegawai fiktif
cenderung menimbulkan kerugian yang paling besar. Berdasarkan ACFE,
rata rata kerugian per keterjadian sangat tinggi dan sangat merugikan bagi
organisasi. Kecurangan pegawai fiktif dilakukan dengan mencantumkan
nama seseorang dalam daftar penggajian (atau membiarkan nama bekas
pegawai tetap ada dalam daftar penggajian) yang sebenarnya tidak bekerja
di perusahaan yang menjadi korban tersebut. Nama orang tersebut yang
tidak benar-benar bekerja untuk perusahaan yang menjadi koban. Melalui
pemalsuan catatan personel atau penggajian, pelaku kecurangan membuat
cek penggajian yang akan dibayarkan kepada pegawai fiktii. Cek
penggajian ini diuangkan oleh pelaku kecurangan atau kaki tangan
mereka.
Supaya skema kecurangan pegawai fiktif dapat berjalan lancar, empat hal
berikut harus ada:
Korban utama dalam skema kompensasi tenaga kerja ini bukanlah pemberi
kerja, tetapi penanggung asuransi perusahaan. Penaggung asuransi
membayar tagihan medis fiktif dan ketidakhadiran pegawai yang tidak
perlu. Namun, pemberi kerja juga menjadi korban dari kecurangan ini
karena klaim yang mengandung kecurangan dapat menghasilkan premi
yang lebih tinggi bagi perusahaan di masa yang akan datang.
Jenis lain dari pencurian aset selain kas yang umumnya terjadi adalah
menggunakan pengambilalihan aset dan bentuk lainnya yang
memungkinkan perpindahan aset dari satu lokasi di dalam suatu
perusahaan ke lokasi lain di luar perusahaan. Sering kali, pelaku
kecurangan menggunakan dokumen internal untuk memperoleh akses atas
sejumlah barang yang mungkin tidak dapat mereka tangani tanpa
menimbulkan adanya kecurigaan. Transfer dokumer memungkinkan
pelaku kecurangan untuk memindahkar aset dari satu lokasi ke lokasi lain
dan kemudian mengambil barang tersebut untuk kepentingannya sendiri.
Skema yang paling mendasar terjadi ketika seorang pegawai mengajukan
daftar permintaan bahan baku untuk menyelesaikan proyek terkait
pekerjaan untuk kemudian mencuri bahan baku tersebut. Dalam kasus
yang lebih ekstrim, pelaku kecurangan dapat melengkapi seluruh proyek
rekayasanya yang membutuhkan penggunaan sejumlah aset tertentu yang
akan dicurinya.
kecurangan aset selain kas. Dalam kasus ini, perusahaan pelaku tidak
hanya kehilangan kas yang dibayarkan untuk membeli barang tersebut,
tetapi juga barang itu sendiri Selain itu, karena organisasi tidak memiliki
persediaan di tangan seperti yang seharusnya dimiliki, hal ini sering kali
mengakibatkan habisnya persediaan (stockout) yang berujung pada
kekecewaan pelanggan.
2.6 Korupsi
Jenis fraud ini yang paling sulit dideteksi karena menyangkut kerjasama
dengan pihak lain seperti suap dan korupsi, dimana hal ini yang merupakan jenis
yang terbanyak di negara-negara berkembang yang penegakan hukumnya lemah
dan masih kurang kesadaran akan tata kelola yang baik sehingga faktor
integritasnya masih dipertanyakan. Fraud jenis ini sering kali tidak dapat dideteksi
karena para pihak yang bekerja sama menikmati keuntungan (simbiosis
mutualisme). Termasuk didalamnya adalah penyalahgunaan wewenang/konflik
kepentingan (conflict of interest), penyuapan (bribery), penerimaan yang tidak
sah/illegal (illegal gratuities), dan pemerasan secara ekonomi (economic
extortion).
2.6.1 Penyuapan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendapatan dan beberapa akun piutang yang terkait serta akun kas
biasanya sangat rentan terhadap manipulasi dan pencurian. Dan contoh dari
kecurangan tersebut seperti :
- Pendapatan fiktif