Contoh:
Sampah merupakan isu yang cukup meresahkan di Indonesia.
Rasanya masih terlalu banyak sampah kecil berserakan di sekitar
kita. kadang banyak orang menyepelekan bahwa sampah kecil itu
dapat menimbulkan dampak yang besar. sekecil apapun sampah
ya sampah.
2. Argumentasi rangkaian, yaitu berupa sejumlah pendapat penulis/pembicara terkait dengan isu-
isu yang dikemukakan pada bagian sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta
yang memperkuat argumen-argumennya.
Contoh:
Sampah yang kita buang di mana saja tidak akan hilang dengan sendirinya. Apalagi jika
sampah tersebut merupakan sampah anorganik atau sampah yang tidak dapat diuraikan oleh tanah.
Namun bukan berarti kita dapat membuang sampah organik ke mana saja. Sampah Terurai tetap
tidak akan menghilang secara instan. Membuang sampah di mana saja tetap berisiko mengundang
penyakit yang tidak diinginkan.
Belum lagi dampak langsung yang membuat kita tidak nyaman. Baunya akan sampai ke hidung
kita juga yang membuangnya. Sebelum mengeluh, keluhkanlah diri sendiri yang tidak membuang
sampah pada tempatnya.
3. Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti dari teks
persuasi yang dinyatakan oleh dorongan kepada
pembaca/pendengarnya untuk melakukan sesuatu.
Pernyataan itu mungkin disampaikan secara
tersurat maupun tersirat. Adapun kehadiran
argumen berfungsi untuk mengarahkan dan
memperkuat ajakan-ajakan itu.
Contoh:
Oleh karena itu, buanglah sampah pada
tempatnya. Sesederhana itu, maka berbagai dampak
negatifnya akan terhindarkan. Hargailah orang-
orang yang selama ini berjasa menjaga kebersihan.
Mereka bangun dan bekerja jauh lebih awal dari
kita, kelelahan, kelelahan, karena kita tidak
membuang sampah.
4. Penegasan kembali, yang biasanya ditandai dengan ungkapan-
ungkapan seperti itu, oleh karena itulah, dll.
Contoh:
Menghargai mereka sama dengan kita menghargai diri sendiri.
Karena itulah, saat kita membuang sampah seperti, kita akan menjadi
pribadi yang kotor dari sampah itu sendiri. Mari buang sampah pada
tempatnya dan jagalah kebersihan.
Kebahasaan teks persuasi
Menggunakan kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang
dibahas. Berkaitan dengan permasalahan remaja, menggunakan kata-kata yang
relevan dengan masalah itu, seperti teknologi internet, reproduksi dan lain-lain.
teks persuasi juga disertakan sejumlah pendapat dan fakta untuk lebih
meyakinkan pembaca sebelum memperoleh ajakan, dorongan,, atau bujukan.