Anda di halaman 1dari 11

A.

Lingkup Teknologi Pertanian


1. Teknik Pertanian
Teknik pertanian merupakan pendekatan teknik (engineering) secara luas dalam
bidang pertanian yang sangat dibutuhkan untuk melakukan transformasi sumberdaya
alam secara efisien dan efektif untuk pemanfaatannya oleh manusia. Dengan demikian
dalam sistematika keilmuan, bidang teknik pertanian tetap bertumpu pada bidang ilmu
teknik untuk memcahkan berbagai permasalahan di bidang pertanian. Terminologi teknik
pertanian sebagai padanan Agricultural Engineering diperkenalkan di Indonesia pada
paruh 1990-anSebelumnya terminologi yang digunakan lebih sempit, yaitu mekanisasi
pertanian yang diadopsi dari Agricultural Mechanization, sejak awal 1990-an bersamaan
dengan pengenalan dan penggunaan traktor untuk program intensifikasi pertanian.[rujukan?]
Bidang cakupan teknik pertanian antara lain adalah sebagai berikut : [rujukan?]Alat dan mesin
budidaya pertanian, mempelajari penggunaan, pemeliharaan dan pengembangan alat dan
mesin budidaya pertanian. Teknik tanah dan air, menelaah persoalan yang berhubungan
dengan irigasi, pengawetan dan pelestarian sumberdaya tanah dan air. Energi dan
Elektrifikasi Pertanian, mencakup prinsip-prinsip teknologi energi dan daya serta
penerapannya dalam kegiatan pertanian. Lingkugan dan bangunan pertanian, mencakup
masalah yang berkaitan dengan perencanaan dan konstruksi bangunan khusus untuk
keperluan pertanian, termasuk unit penyimpanan tanaman dan peralatan, pusat
pengolahan dan sistem pengendalian iklim serta sesuai keadaan lingkungan. Teknik
pengolahan pangan dan hasil pertanian, penggunaan mesin untuk menyiapkan hasil
pertanian, baik untuk disimpan atau digunakan sebagai bahan pangan atau penggunan
lainnya.
Perkembangan ilmu sistem pada tahun 1980-an memberikan imbas pada bidang teknik
pertanian, dengan berkembangnya ranah sistem dan manajemen mekanisasi pertanian,
yang merupakan penerapan manajamen dan analisis sistem untuk penerapan mekanisasi
pertanian.[rujukan?] Perkembangan berikutnya, pada abad ke-20 menuju abad ke-21
berkaitan denga ilmu komputasi, teknologi pembantu otak dan otot lewat sistem kontrol,
sistem pakar, kecerdasan buatan berupa penerapan robot pada sistem pertanian,
menjadikan teknik pertanian berkembang menjadi sistem teknik pertanian (Agricultural
System Engineering). Objek formal yang berupa kegiatan reproduksi flora dan fauna serta
biota akuatik didekati lebih luas lagi sebagai sistem hayati/biologis dengan orientasi
pemecahan masalah pertanian secara holistik. Dalam pendekatan ini sumberdaya hayati
berupa mikroba/mikroorganisme turut dijadikan objek formal dalam produksi dan
peningkatan biomassa. Di beberapa perguruan tinggi di Amerika dan Jepang, program
studi atau departemen yang dulu bernama Teknik Pertanian, kini berganti dengan nama
Teknik Sistem Biologis (Biological System Engineering)
Gambar 2. Teknologi pengolahan tanah

Kapasitas kerja berbagai alsin tanaman pangan tertera pada Tabel di bawah ini

Kapasitas Jam kerja Hari kerja per Luas cakupan wilayah


No Jenis alsin
kerja/unit per hari musim tanam (ha/musim)

1 Traktor roda 4 0.08-0.12 8 100-120 40-60

2 Traktor roda 2 0.06-0.07 8 50-60 20-30

3 Hand sprayer 0.10-0.12 7 15 11-13

4 Hand duster 0.11-0.17 7 15 12-18

5 Mist blower 2.50-3.75 7 15 300-350

6 Power sprayer 0.20-0.25 7 15 21-26

7 Pompa air

a. diameter 2" 0.01 8 50 4

b. diameter 3" 0.03 8 50 12

c. diameter 4" 0.04 8 50 15

d. diameter 6" 0.10 8 50 40

e. diameter 8" 0.15 8 50 60

8 Sabit bergerigi 0.008 6 15 0.7

9 Reaper 0.16-0.20 8 25 40

10 Pedal thresher 75-100 6 30 3


11 Power thresher

a. Padi 600-800 8 25 33

b. Jagung 1500-2000 8 25 33

c. Kedelai 250-300 8 25 33

12 Corn sheller 2000-2500 8 25 27

13 Winnower 400-600 6 30 20

14 Dryer 200-300 10 30 13

60
Rice Milling
15 350-370 10 50
Unit

Tabel 1. Kapasitas kerja berbagai alsin tanaman pangan

Keterangan: kapasitas kerja unit untuk alsin no 1 sampai 9 adalah ha/jam, sedangkan untuk no 10
sampai 15 adalah kg/jam. Khusus Rice Milling Unit, kapasitasnya dalam satuan kg beras yang
dihasilkan per jam

Mesin Alat Pertanian Utama Yaitu Traktor

Traktor adalah mesin utama yang menurut saya adalah bagian paling besar untuk pertanian yang
ada di indonesia. Mesin ini banyak bentuknya, mulai dari yang traktor kecil hingga traktor yang
sangat besar. fungsi traktor sendiri adalah sebagai alat bantu dalam proses pengolahan tanah,
yaitu menarik atau mendorong alat pengolah tanah sehingga mendapatkan hasil yang di
inginkan. Traktor juga mempunyai 2 jenis yaitu dengan menggunakan roda rantai dan roda dua.
Fungsinya adalah jika rantai biasanya di gunakan untuk kondisi tanah yang berlumpur dan untuk
yang roda biasanya di gunakan untuk kondisi tanah yang kering.

Pengolah Tanah

Pengolahan tanah adalah suatu hal mutlak yang harus di lakukan oleh petani sebulum melakukan
proses penanaman bibit. Karena dengan pengolahan tanah dengan baik dan benar makan proses
penanaman akan lebih mudah dan tentunya itu baik sekali untuk si buah benih hehehe. Alat
pengolahan tanah di bagi menjadi dua, yaitu alat pengolahan tanah pertama dan pengolahan
tanah kedua. Disini ada banyak sekali alat pengolahan tanah, mulai dari alat penggembur sampai
alat pembentuk parit. Dan saya jelaskan diskripsi singkatnya mengenai fungsi alat tersebut.
a. Alat Pengolahan Tanah dan Penyiangan

1. Rotavator

Rovaktor adalah alat yang gunakan untuk pengolahan tanah pertama dan bisa yang kedua. Awal
yaitu, ketika mulai memotong, mencacah dan membolak balik tanah, dan di katakan kedua ketika
mulai merapikan tanah, menghancurkan tanaman pengganggu memperbaiki tata air.

Gambar 3. Teknologi pengolahan tanah

2. Kultivator

Cultivaktor adalah sebuah alat penyiangan tanaman, sebenernya kalo kita logika, penyiangan
adalah sebuah pemeliharaan nukan pengolahan, tapi karena alat yang di gunakan juga
mengandung traktor maka saya masukkan kesini.

Gambar 4. Teknologi penyiangan

3. Bajak singkal
Bajak singkal adalah alat untuk membolak balikkan tanah. Ada dua jenis bajak singkal yaitu
bajak singkal satu arah dan bajak  singkal dua arah. Saya memberikan contoh gambar bajak
singkal yang dua arah.

Gambar 5. Teknologi membolak mbalikkan tanah

4. Garu sisir

Garu sisir di gunakan setelah pengolahan bajak sangkal, proses ini di lakukan pada sawah saat
keadaan basah, agar tanah yang bongkah bongkah tadi bisa gembur.

Gambar 6. Garu sisir

5. Garu piring

Garu piringan ini bisa di gunakan pada awal sebelum penanaman yaitu mebersihkan rumput atau
sesudah penanaman benih yang di sebar lalu untuk menutupi dengan tanah bisa dengan bantuan
garu piring ini.
Gambar 7. Garu piring

6. Bajak Subsoil

Alat ini mampu digunakan untuk memecahkan tanah hingga kedalaman 20 sampai 36 inci.
Biasanya untuk sejenis pembuatan parit pada media tanam.

Gambar 8. Bajak Subsoil

b. Mesin Tanam

Mesin pertanian di sini berfungsi sebagai alat bantu petani untuk mengatasi masalah keterbatasan
tenaga kerja. Dalam poin ini penggunaan mesin pertanian juga dapat membantu para petani
dalam memperluas garapan dan intensitas tanam serta pelaksanaan kegiatan yang tepat waktu.
Penanaman yaitu proses penempatan benih atau biji kedalam tanah dengan kedalam tertentu,
atau menyebarluaskan biji ke permukaan tanah yang bertujuan untuk mendapatkan
perkecambahan atau pertumbuhan tanaman dengan baik. Ada beberapa contoh mesin tanam
modern yang akan saya berikan gambarnya saja. Dan dengan begitu anda akan lebih jelas.

Gambar 9. Mesin Penanaman

1. Mesin Penanam jagung (BW2BJG-4)


2. Mesin Penanam padi (NSPU-68C)

3. Mesin Penanam kentang (SE260 2-row Bunker Harvester)

c. Pemupukan, mulsa dan pengendalian hama

Tidak hanya pada tanam dan pengolahan saja yang memiliki alat pertanian modern, tetapi pada
proses pemupukan pun pabrik sudah menyiapkan alat untuk para petani agar mudah dalam
proses perawatan tanaman.

1. Plastic mulch layer (Rain-Flow Model #1200)


Gambar 10. Teknologi Pemupukan

2. Mesin Penebar pupuk

3. Semprotan (600-Gallon Sprayers)

Gambar 11. Teknologi Pengairan

d. Irigasi

Irigasi atau pengairan pada tanaman adalah suatu hal yang pokok bukan ? Karena itu para ilmuan
menciptakan mesin yang mampu mempermudah petani dalam proses pengairan tanaman yang di
kelola. Banyak sekali jenis jenis mesin irigasi yang ada di dalam dunia pertanian, tapi saya hanya
bisa menyediakan 3 jenis saja.

1. Mesin Irigasi (Irrigation machine)


2. Sprinkler

3. Irigasi tetes

e. Pemanenan dan Pasca panen

Mesin pemanenan dan pasca panen juga banyak sekali jenisnya, dengan kendala gambar yang
kurang bagus dan gambar tidak boleh di duplikat, saya hanya bisa memberikan contoh alat
pertanin di bawah
Gambar 12. Teknologi Pemnenan

1. Pemanen kacang tanah

2. Mesin Pemanen kentang

3. Mesin Pemanen Tebu

4. Mesin Pemanen wortel


5. Mesin pemetik kapas

6. Mesin Pengupas Kopi kering

Anda mungkin juga menyukai