Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS WIROSARI II
Jl. Raya Wirosari – Tegalrejo KM 10 Desa Karangasem
Telp. 082329298975 / 085201346083
Email : phc.wirosari2@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS WIROSARI II
NOMOR : 129/KAPUS/IV/2017
TENTANG
PENYUSUNAN INDIKATOR KLINIS DAN INDIKATOR PERILAKU KLINIS
KEPALA UPTD PUSKESMAS WIROSARI II,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka perbaikan mutu layanan klinis di UPTD


Puskesmas Wirosari II perlu penyusunan indikator klinis dan
indikator perilaku pemberi layanan klinis dan penilaiannya ;

b. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut huruf a, perlu


ditetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Wirosari II;

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2014, tentang


Tenaga Kesehatan;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014


tentang Puskesmas;

4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


1457/MENKES/SK/X/2005 tentang standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;

5 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor;


1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit:

6 Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan


Nomor : 440.1/2060/I/2017 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS WIROSARI II


TENTANG PENYUSUNAN INDIKATOR KLINIS DAN
INDIKATOR PERILAKU KLINIS
Kesatu : Penyusunan Indikator Klinis dan Indikator perilaku
klinisditetapkan untuk meningkatkan keselamatan pasien

Kedua : Sasaran-sasaran keselamatan pasien seperti yang tertera


pada lampiran Surat Keputusan ini

Ketiga : Keputusan ini berlaku mulai tanggal , dengan ketentuan bila


adakekeliruan akan dilakukan perubahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Wirosari
Pada Tanggal : 08 April 2017
KEPALA UPTD PUSKESMAS WIROSARI II

PUJI MULYANI
LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALAPUSKESMAS
NOMOR : 119/KAPUS/IV/2017
TENTANG SASARAN
KESELAMATAN PASIEN

SASARAN-SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Sasaran-sasaran keselamatan pasien meliputi:

1. Tidak terjadinya kesalahan identifikais pasien


2. Komunikasi efektif dalam pelayanan
3. Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat
4. Kepastian tepat prosedur
5. Mengurangi terjadinya risiko infeksi
6. Tidak terjadinya pasien jatuh.

Ditetapkan di : Wirosari
Pada tanggal : 08 April 2017

Puji Mulyani

Anda mungkin juga menyukai