Anda di halaman 1dari 2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PEMASANGAN INFUS
NO. DOKUMEN NO. REVISI : HALAMAN :
RSUD Dr.H.CHASAN 1/1
BOESOIRIE
DITETAPKAN OLEH :
DIREKTUR RSUD Dr.H.CHASAN BOESOIRIE
TANGGAL
PETUNJUK
TERBIT :
PELAKSANAAN
Dr.Syamsul Bahri Ms.Hi.Idris, Sp.OG.SH.M.MKes
NIP. 19650210 199603 1 003
Memasukkan obat atau cairan kedalam pemuluh dara vena dalam waktu yang
PENGERTIAN lama melalui jarum abbocath dan disambungkan dengan selang dan botol
cairan (infus).
 Untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit.
 Untuk memberikan pengobatan
TUJUAN  Untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan dan elektrolit.
 Agar tidak ada keluhan kecemasan dari pasien, suami, dan keluarga.
 Agar tindakan dapat dilakukan dengan baik dan benar.
KEBIJAKAN Mengacu pada standar operasional asuhan kebidanan.
PETUGAS Bidan, Perawat dan Mahasiswa
1. Persiapan alat : - Meja dorong (trolley) obat dan infus
berisi:
- Cairan infus.
- Abbocath.
- Giving set.
- Kapas alkohol / alkohol swab.
- Plester
- Bak instrument kecil.
PROSEDUR - Sarung tangan 1 pasang.
- Bengkok / tempat spuit bekas
- Baki serta alasnya.
- Torniquet.
- Standar infus.
2. Persiapan petugas : - Pasien diberitahu maksud dan tujuan
Dilakukan pemasangan infus.
- Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal
yang akan dilakukan.
PELAKSANAAN 1. Pasien, suami atau keluarga diberitahu akan dilakukan pemasangan
infus.
2. Alat-alat didekatkan dengan petugas.
3. Petugas mencuci tangan, mengeringkan dan menggunakan sarung
tangan.
4. Standar infus didekatkan dekat dengan pasien.
5. Cairan infus yang akan digunakan dibuka dari kemasan plastiknya.
6. Perhatikan kembali jenis cairan yang diberikan kepada pasien.
7. Cairan infus ditusuk dengan menggunakan infus set, lalu keluarkan
udara dari dalam selang infus dengan menggunakan pengatur tetesan.
8. Setelah tidak ada udara petugas memotong plester yang akan
digunakan ± 5 buah plester.
9. Petugas melakukan pembendungan pembuluh darah dengan
menggunakan tourniquet.
10. Setelah vena tampak ambil kapas alkohol / alkohol swab, desinfeksi
daerah yang dilakukan penusukan.

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMASANGAN INFUS
NO. DOKUMEN NO. REVISI : HALAMAN :
RSUD Dr.H.CHASAN 2/2
BOESOIRIE
11. Tusuk jarum dengan menggunakan abbocath / vasofix / troge (sesuai
ukuran pasien yang akan dipasang infus ).
12. Setelah jarum mengeluarkan darah yang tampak pada pangkal jarum
vasofix, lakukan penekanan pada vena yang terdapat diujung jarum
yang sudah masuk dengan menggunakan jari telunjuk jangan terlalu
kuat dengan maskud agar tidak mengeluarkan darah pada saat
dilakukan pencabutan pada jarum.
13. Jarum dilepaskan dari pangkal plastik dan plastik yang tertinggal
disambungkan dengan selang infus.
14. Lakukan viksasi dengan menggunakan plester pada pangkal jarum
abbocath / vasofik kiri dan kanan, pada pangkal sambungan selang
infuse dan pada lipatan selang infus.
15. Setelah selesai hitung jumlah tetesan permenit sesuai instruksi Dokter.
16. Catat jam pemasangan infus dan isi cairan infus pada botol infus.
PELAKSANAAN
17. Petugas melakukan pancatatan distatus dan daftar pengawasan
istimewa jam penmasangan dan jenis cairan yang diberikan serta
jumlah tetesan.
18. Petugas mencuci tangan didalam air larutan clorin 0.5%, lalu lepas
sarung tangan dalam keadaan terbalik biarkan selama 10 menit.
19. Alat-alat dirapihkan kembali dan disimpan ditempatnya semula.
20. Petugas mencuci tangan diair mengalir dan mengeringkan dengan
tissue.

Catatan :
- Selang infuse sebaiknya diganti dalam 2 x 24 jam.
- Perhatikan tanda-tanda pada tempat pemasangan infus apakah
berwarna merah, bengkak, dan sakit. Jika terjadi tanda-tanda
tersebut, infus harus segera dilepas dan dilaporkan kepada Dokter.
UNIT TERKAIT UGD, KB, OK, R.Bayi dan R.Rawat.

Anda mungkin juga menyukai