Anda di halaman 1dari 17

MATA KULIAH: DOSEN PENGAMPU:

Metode Penelitian Tasawuf Dr. Irfan Noor, M. Hum


Dr. Halimatus Sakdiah, S.Ag., M.Si

METODE PENELITIAN TASAWUF


KAJIAN TOKOH

OLEH
ROUDHATUN NISA
220211010008

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI


PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ILMU TASAWUF
BANJARMASIN
2022

1
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam. Karena tanpa rahmat dan kasih
sayang-Nya, penulis tak akan dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya dan tak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpah kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Metodologi
Penelitian Tasawuf dengan pembahasan materi terkait “Kajian Tokoh”.
Diharapkan makalah ini akan dapat memberikan pengetahuan bagi pembaca
mengenai metodologi penelitian tasawuf terkait kajian para tokoh tokoh, yang
hasilnya mampu memberikan pandangan atas alur penelitian kedepannya bagi
kawan kawan yang akan meneliti terhadap tokoh.

Dan tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Irfan
Noor, M. Hum dan Dr. Halimatus Sakdiah, S.Ag., M.Si. Selaku dosen pengampu
mata kuliah ini, yang telah memberi kesempatan bagi penulis untuk memaparkan
materi ini.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari adanya banyak
kekurangan serta kesalahan yang bertebaran di dalamnya, maka penulis
mengharapkan kritik serta saran yang membangun sehingga di kemudian hari
akan menjadi lebih baik. Penulis berharap bahwa makalah ini akan bermanfaat
bagi pembacanya.

Banjarmasin, 13 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................ 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 1
BAB II ..................................................................................................................... 2
A. Pengertian Studi Tokoh ................................................................................ 2
B. Aspek Metode Studi Tokoh ......................................................................... 3
1. Metode Studi Biografis ............................................................................ 4
2. Metode Studi Pustaka, Studi Lapangan atau kombinasi keduanya. ......... 5
3. Metode Studi Teks, Pemikiran, Studi hubungan teks dan masyarakat. ... 7
4. Metode Kualitatif dalam kajian mengenai peranan sosial, kontribusi atau
aktivitas sosial tokoh...................................................................................... 10
5. Metode Studi Teks Media ...................................................................... 11
6. Metode Analisis Budaya Visual ............................................................. 11
BAB III ................................................................................................................. 13
A. Simpulan .................................................................................................... 13
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam studi histografi diketahui, paling tidak ada lima yang
mengendalikan perjalanan sejarah yaitu (1) para dewa (2) rencana dasar
Tuhan (3) gagasan gagasan besar yang pernah di lahirkan anak manusia
(4) tokoh tokoh besar serta (5) keadaan sosial dan ekonomi.

Dua dari lima pengendalian sejarah itu ternyata menyangkut tokoh


tokoh yakni tokoh tokoh besar dan gagasan gagasannya. Oleh karenanya
kajian mengenai tokoh menjadi demikian penting disetiap zaman. Diduga
itulah sebabnya mengapa banyak studi tokoh yang dikaji dan diteliti.

Namun sedemikian banyaknya studi tokoh yang pernah dilakukan


sampai saat ini. jarang sekali ada petunjuk petunjuk metodologis mengenai
bagaimana penangananan studi tokoh tersebut dilakukan. Maka dari itu
makalah ini mencoba menerangkan sedikit terkait metode penelitian
dengan pendekatan kajian tokoh, semoga kedepannya bisa membantu para
pembaca untuk melalukan penelitian dalam kajian tokoh.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu penelitian studi tokoh?
2. Apa saja aspek metode pada studi tokoh?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui definisi dari penelitian studi tokoh.


2. Untuk mengetahui aspek metode pada kajian studi tokoh.

1|Metodologi Penelitian Tasawuf (Kajian Tokoh)


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Studi Tokoh


Secara bahasa kata studi diartikan dalam kamus KBBI bermakna
penelitian ilmiah, kajian atau telaah, sedangkan tokoh adalah orang
terkemuka dan kenamaan (dalam bidang politik, kebudayaan dan
sebagainya). Dengan demikian arti dari studi tokoh sendiri ialah penelitian
atau kajian ilmiah terhadap orang orang terkemuka dan terkenal dalam
bidang tertentu. 1

Menurut Syahrin Harahap dalam bukunya mengenai studi tokoh


mengartikan bahwa “Studi Tokoh” ialah pengkajian secara sistematis
terhadap pemikiran/gagasan seorang pemikir Muslim, keseluruhannya atau
sebagiannya. Pengkajiannya meliputi latar belakang internal, eksternal,
perkembangan pemikiran, hal-hal yang diperhatikan dan kurang
diperhatikan, kekuatan dan kelemahan pemikiran tokoh, serta
2
kontribusinya bagi zamannya dan masa sesudahnya.

Kemudian menurut Sofyan A.P. Kau, studi tokoh adalah penelitian


tokoh yang didasarkan pada ketokohan dalam bidang keilmuan tertentu,
atau atas dasar keunikan pemikiran dan pendapat, serta karya intelektual
yang ditinggalkannya. Kemudian dia menambahkan kembali bahwa
penelitian terhadap tokoh pada dasarnya ditujukan pada tokoh yang sudah
meninggal dunia. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga dapat ditujukan
kepada tokoh yang masih hidup.

Menurutnya jika pengkaji mencoba untuk mengkaji tokoh yang sudah


meninggal dunia, maka pengkaji mampu mempelajari kehidupan dan
pemikiran tokoh secara lengkap karena fase kehidupan sang tokoh sudah
berakhir sehingga tidak ada perubahan atau perkembangan baru dari diri

1
Rahmadi, “Metode Studi Tokoh dan Aplikasinya dalam Penelitian Agama” Al-Banjari Vol 18 No
2 (2019) h. 276
2
Syahrin Harahap, Metodologi studi tokoh & Penulisan Biografi, (Jakarta: Kencana, 2011). H. 5

2|Metodologi Penelitian Tasawuf (Kajian Tokoh)


sang tokoh. Sementara kajian terhadap tokoh yang masih hidup akan
memungkinkan adanya perubahan atau perkembangan seperti perubahan
karier, posisi, peran, kepribadian, sikap dan termaasuk juga dalam
pemikiran.

Maka dalam menentukan pengkajian terhadap tokoh, syahrin Harahap


mengajukan tiga indikator. Pertama, aspek integritas yang dapat dilihat
dari moralitasnya, keilmuannya, kepemimpinannya, dan keberhasilannya
dalam bidang yang digeluti tokoh bersangkutan. Kedua, aspek karya-karya
monumentalnya yang bermanfaat bagi masyarakat baik dalam bentuk fisik
maupun nonfisik. Ketiga, aspek kontribusi dan pengaruhnya baik dalam
bentuk pikiran, kepemimpinan, keteladanan dan lainnya.

Menurut Arief Furchan dan Agus Maimun mengemukakan ada empat


indikator ketokohan seseorang. Pertama, berhasil dibidangnya, yakni
berhasil mencapai tujuan dibidang tertentu berdasarkan potensi yang
dimilikinya dan aktivitas yang dilakukannya. Kedua, memiliki karya
monumental yang dapat diwariskan kepada generasi berikutnya baik
dalam bentuk fisik maupun nonfisik. Ketiga, memiliki pengaruh di
masyarakat, yakni pemikiran serta aktivitas tokoh menjadi rujukan dan
panutan masyarakat dalam bidang tertentu. Keempat, ketokohannya diakui
secara “mutawatir” yaitu sebagian besar masyarakat mengapresiasi dan
mengidolakannya sebagai tokoh dibidang tertentu.3

B. Aspek Metode Studi Tokoh


Terkait penentuan metode apa yang digunakan dalam studi tokoh
dapat dipertimbangkan melalui aspek apa yang ingin digali dari seorang
tokoh. Ada beberapa aspek penting yang dapat dijadikan sebagai objek
kajian dari kehidupan seorang tokoh, yaitu biografinya, pemikirannya atau
hasil karyanya, dan peranan sosial atau aktivitas sosial seorang tokoh
ditengah tengah masyarakat. Kajian yang tidak kalah menarik juga adalah
kontruksi dan presentasi media terhadap seorang tokoh. Dengan maraknya
3
Abdul Mustaqim, “Model Penelitian Tokoh (dalam Teori dan Aplikasi)” Jurnal Studi Ilmu Al-
Qur an dan Hadis, Vol 15, No 2 (2014), h. 277

3|Metodologi Penelitian Tasawuf (Kajian Tokoh)


berbagai pemberitaan dan acara acara Tv yang menghadirkan figur tokoh
tertentu.

1. Metode Studi Biografis


Jika peneliti ingin mengkaji tokoh dari biografinya, maka
metode yang digunakan adalah metode studi biografis
sebagaimana dalam metodologi sejarah. Biografi merupakan
catatan atau tulisan tentang riwayat hidup seseorang yang ditulis
oleh orang lain. Otobiografi merupakan tulisan seorang tokoh atas
biografinya sendiri. Biografi mengandung 4 unsur penting yaitu
kepribadian tokoh (latar belakang keluarga, pendidikan,
lingkungan sosial-budaya dan perkembangan diri tokoh), kekuatan
sosial yang mendukungnya (memaparkan adanya kekuatan sosial
yang memungkinkan dan menghendaki munculnya seorang tokoh
tertentu), lukisan sejarah zamannya (memaparkan situasi dan
kondisi zaman dimana si tokoh itu hidup dan menjelaskan kenapa
tokoh tersebut muncul pada zaman itu), keberuntungan dan
kesempatan.
Pada metode studi biografi menurut Kunowijoyo metode ini
dapat dibagi menjadi dua yaitu
a) Portrayal (Potrait)
Biografi dalam bentuk potrait terbagi menjadi dua yaitu
 Biografi individu masuk kategori portrayal jika
dimaksudkan untuk memahami sang tokoh.
Memahami sang tokoh diartikan memahami
sebagaimana tokoh memberi makna tindakannya dan
memahami konteks hidup lingkungan sosial-budaya,
sejarah tokoh.
 Biografi Kolektif merupakan penelitian tentang
kehidupan sekelompok individu yang memiliki

4|Metodologi Penelitian Tasawuf (Kajian Tokoh)


karakteristik latar belakang yang sama baik pada
aspek masa, kedudukan ekonomi dll. 4

Maka jika peneliti hanya mengkaji biografi dengan satu


tokoh agama, maka menggunakan biografi individu
sedangkan untuk mengkaji tokoh agama dalam jumlah
banyak maka menggunakan biografi kolektif.

b) Biografi Scientific (Ilmiah)


Menurut Kuntowijoyo, biografi ilmiah merupakan
biografi yang berusaha menerangkan tokohnya
berdasarkan analisis ilmiah. Seperti pembentukan
kepribadian tokoh, interaksi tokoh dengan lingkungan dan
perkembangan tokoh. Sehingga dalam biografi ini
memanfaatkan buku buku baik yang bersifat biografi
maupun otobografi.

2. Metode Studi Pustaka atau Metode Studi Lapangan atau


kombinasi keduanya.
Pada metode ini digunakan untuk mengkaji penelitian pada
aspek filosofis pemikiran dari tokoh agama.
a) Metode studi kepustakaan atau studi literature digunakan
jika tokoh agama yang dikaji sudah wafat dan hanya
meninggalkan hasil pemikirannya dalam bentuk dokumen
tertulis seperti buku, risalah, manuskrip, kitab dan
lainnya.
b) Studi lapangan dalam bentuk wawancara dan observasi
digunakan jika tokoh agama yang dikaji masih hidup dan
pemikirannya dapat digali secara langsung melalui tokoh
yang bersangkutan.
c) Studi pustaka dan lapangan dapat dikombinasikan dalam
mengkaji pemikiran tokoh agama jika tokoh yang diteliti
memiliki karya intelektual dalam bentuk tulisan dan dapat
4
Rahmadi, ibid, h. 280

5|Metodologi Penelitian Tasawuf (Kajian Tokoh)


diakses oleh peneliti dan tokoh agama tersebut masih
hidup saat riset dilakukan sehingga dapat dilakukan
wawancara secara langsung untuk menggali dan
mengkonfirmasi pemikirannya 5

Menurut Kaelan, dalam menganalisis pemikiran tokoh dapat


di lakukan dengan beberapa macam cara

a) Metode Historis
 Deskriptif Historis yaitu untuk
mendeskripsikan konsep konsep pemikiran
dan faham-faham filosofis yang
mempengaruhinya serta kemungkinan
pemikiran tokoh mempengaruhi pemikiran
atau aliran lainnya.
 Metode Rekrontruksi Biografis yaitu
mendeskripsikan riwayat hidup beserta
perkembangan pemikiran dan kondisi
lingkungan sosial-budaya yang ikut
membentuk dan mempengaruhi pemikiran
tokoh.
 Metode Periodesasi yaitu mendeskripsikan
perkembangan pemikiran tokoh tahap demi
tahap, dari satu period eke periode lain dalam
hidupnya.
b) Metode Verstehen yang digunakan untuk
menganalisis data pada tingkat simbolik untuk
memahami makna yang terkandung dalam konsep
konsep dan pemikiran tokoh.
c) Metode Interpretasi metode ini digunakan setelah
menggunakan metode verstehen. Metode ini
digunakan untuk menangkap makna dan

5
Rahmadi, ibid, h. 281

6|Metodologi Penelitian Tasawuf (Kajian Tokoh)


mendeskripsikan konsep konsep dan pemikiran
filosofis secara sistematis.
d) Metode Hermeneutika menangkap makna yang
substansial atau lebih mendalam. Sehingga makna
tersebut dapat diterapkan dimasa sekarang.
e) Metode Analitika bahasa metode yang digunakan
untuk menjelaskan konsep-konsep kunci yang bersifat
teoritis dan kurang jelas maknanya.
f) Metode Abstraksi yakni metode digunakan untuk
menganalisis konsep-konsep (bersifat metafisis atau
ontologis) untuk menangkap makna substansialnya.
g) Metode Induktif yaitu menganalisis data yang sudah
di kumpulkan dengan menggunakan proses
penyimpulan.

3. Metode Studi Teks, Studi konteks Pemikiran, Studi hubungan


antara teks dan masyarakat.
Ketiga metode ini digunakan jika peneliti ingin mengkaji
tokoh dengan pendekatan sejarah pemikiran yang digunakan oleh
tokoh
a) Studi Teks
Studi tokoh menggunakan metode studi teks
dilakukan dengan menggunakan karya tokoh atau karya
orang lain tentang pemikiran tokoh yang dikaji
menggunakan bahan bahan tertulis atau bahkan tercetak.
Ada 8 bentuk kajian yang dapat dilakukan dengan metode
ini
 Kajian terhadap genesis pemikiran yaitu mengkaji
pemikiran-pemikiran atau ideology-ideologi
sebelumnya yang mempengaruhi pemikiran tokoh
 Kajian terhadap konsistensi pemikiran yakni
mengkaji konsistensi pemikiran tokoh dalam

7|Metodologi Penelitian Tasawuf (Kajian Tokoh)


perkembangan hidupnya secara berkesinambungan
dalam merespon kondisi masanya.
 Kajian terhadap evolusi pemikiran tokoh yakni
mengkaji pemikiran tokoh secara berangsur angsur
 Kajian terhadap sistematika tokoh, yakni mengkaji
susunan pemikiran tokoh yang terdapat dalam
karya-karyanya.
 Kajian terhadap perkembangan dan perubahan
pemikiran yakni mengkaji dinamika pemikiran
tokoh terkait perkembangan dan perubahan konsep.
Istilah lain membandingkan pemikiran tokoh dari
waktu ke waktu.
 Kajian terhadap varian pemikiran yakni kajian
yang dilakukan terhadap sejumlah pemikiran untuk
menemukan dan memetakan pemikiran.
 Kajian terhadpa komunikasi pemikiran yakni
kajian yang bisa diperoleh dari dialog, debat, saling
respon melalui tulisan yang dilakukan oleh dua
orang tokoh dalam mengkaji isu.
 Kajian terhadap dialektika internal yakni kajian
yang dilakukan untuk sekelompok pemikir, aliran
atau mazhab guna melihat dinamika internal
pemikiran diantara mereka.
b) Konteks Pemikiran
Konteks pemikiran yang melingkupi pemikiran tokoh
dapat dilihat dari beberapa sudut yaitu
 konteks sejarah (kondisi sejarah atau peristiwa
besar yang melatarbelakangi munculnya
pemikiran tokoh)
 Konteks Politik ( situasi politik yang ada saat
pemikiran tokoh dimunculkan)

8|Metodologi Penelitian Tasawuf (Kajian Tokoh)


 Konteks Budaya (terkait model budaya apa yang
tengah berlangsung atau tengah bertarung ketika
sebuah pemikiran muncul ke permukaan yang ikut
mewarnai pemikiran tersebut)
 Konteks sosial (mengaitkannya dengan kondisi
atau struktur sosial dimana pemikiran tokoh itu
muncul)
c) Aspek hubungan teks dengan masyarakat
Kajian tokoh di sini mengarah pada teks yang
dihasilkan tokoh dan kaitannya dengan pengaruh yang
ditimbulkannya dan sebaran pemikiran yang terkandung
di dalamnya terhadap masyarakat luas. Untuk mengkaji
pemikiran tokoh melalui aspek ini ada 4 persoalan yang
biasa diangkat
 Pengaruh pemikiran yakni sejauh mana pemikiran
seorang tokoh memberikan pengaruh terhadap
cara pandang masyarakat dan perubahan yang
ditimbulkannya terhadap masyarakat.
 Implementasi pemikiran yakni mengkaji
bagaimana pemikiran tokoh diimplementasikan
atau diwujudkan dalam kehidupan masyarakat
atau orang baik. Baik oleh tokoh pemikir atau
orang lain yang mengikuti pemikiran tersebut
 Diseminasi pemikiran yakni mengkaji bagaimana
pemikiran tokoh tersebar di kalangan masyarakat
secara natural
 Sosialisasi pemikiran yakni mengkaji bagaimana
pemikiran tokoh disebarkan secara terencana dan
melalui rekayasa sejarah, pelatihan, kursus,
pengkaderan dll.
Tugas sejarah pemikiran ada tiga yaitu (1) membahas
pemikiran-pemikiran besar yang berpengaruh dalam sejarah. (2)

9|Metodologi Penelitian Tasawuf (Kajian Tokoh)


memgkaji konteks sejarah tempat pemikiran itu muncul, tumbuh
dan berkembang (3) mengkaji pengaruh pemikiran tersebut pada
masyarakat bawah.

4. Metode Kualitatif dalam kajian mengenai peranan sosial,


kontribusi atau aktivitas sosial tokoh
Metode penelitian ini digunakan jika peneliti lebih
memfokuskan kajiannya pada peran dan kontribusi sosial seorang
tokoh agama ditengah masyarakat, umat atau jamaahnya.
Jika tokoh agama yang dikaji masih hidup dan masih aktif
menjalankan perannya. Maka peneliti dapat menggunakan
penelitian kualitatif. Penelitian tokoh semacam ini dapat
diaplikasikan pada kajian mengenai peran tokoh agama dalam
perubahan sosial, kontribusi tokoh agama dalam mobilitas sosial,
gaya kepemimpinan tokoh agama dalam organisasi sosial
keagamaan, pengaruh tokoh agama dalam pergerakan massa dan
sejenisnya. Prosedur penelitian pada bidang ini dapat dilakukan
melalui beberapa tahap
 Pemilihan topic yaitu menentukan bidang sosial apa
yang menjadi perhatian studi dan termasuk dalam
bidang keilmuan yang mana peran dan aktivitas sosial
yang akan dikaji.
 Memilih tokoh yakni pemilihan tokoh berdasarkan
kriteria yang sesuai dengan fokus studi dan bidang
keilmuan yang telah difokuskan sebelumnya.
 Mengidentifikasi kehebatan, keberhasilan, dan
kelebihan peran sosial sang tokoh dalam masyarakat.
 Menentukan fokus studi, setelah peneliti menentukan
topic studi dan memilih tokoh maka selanjutnya
menentukan fokus studi dengan cara menyeleksi dari
sekian kelebihan dan keberhasilan tokoh untuk dikaji
aktivitas atau peran sosialnya di masyarakat.

10 | M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n T a s a w u f ( K a j i a n T o k o h )
 Menentukan instrument data yakni menentukan
instrument apa yang cocok untuk menghimpun data
bisa menggunakan observasi, pedoman wawancara
atau menggunakan catatan dokumen.
 Melaksanakan studi yakni menghimpun data dengan
menggunakan metode kualitatif seperti observasi,
wawancara, dokumentasi

5. Metode Studi Teks Media


Dalam metode ini diperuntukan untuk studi terhadap tokoh
yang direpresentasikan oleh media. Hal ini dilakukan untuk
mempelajari bagaimana konstruksi dan pencitraan media terhadap
seorang tokoh. Tokoh tokoh yang dapat dikaji pada konteks ini
adalah tokoh tokoh popular yang sering diliput oleh media massa.
Analisis yang biasa digunakan untuk meneliti tokoh dari media
adalah analisis tekstual yang mana dikemukakan oleh Rachmah
Ida ada beberapa tahapan yaitu
 Memilih topic yang diminati sseperti memilih seorang
tokoh yang direpresentasikan oleh media tertentu
untuk mengkaji bagaimana cara media menyajikan
tokoh tersebut.
 Membuat rumusan masalah yang spesifik
 Mengumpulkan teks yang relevan dengan rumusan
masalah yang dibuat
 Keempat mencari teks lain dengan melakukan
penelitian website, jurnal atau buku terkait tokoh.
 Melakukan ekstensi terhadap teks-teks media lainnya
yang diproduksikan untuk isu atau persoalan yang
sama

6. Metode Analisis Budaya Visual


Metode ini dapat digunakan sebagai metode utama jika
secara keseluruhan sumber data tentang tokoh diperoleh dari

11 | M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n T a s a w u f ( K a j i a n T o k o h )
bahan bahan visual atau memang dimaksudkan untuk mengkaji
bagaimana tokoh ditampilkan secara visual. Bisa juga dijadikan
sebagai metode tambahan untuk melengkapi data sang tokoh.

12 | M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n T a s a w u f ( K a j i a n T o k o h )
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Maka kesimpulan dari makalah di atas ialah :
1. Secara bahasa kata studi diartikan dalam kamus KBBI bermakna
penelitian ilmiah, kajian atau telaah, sedangkan tokoh adalah orang
terkemuka dan kenamaan (dalam bidang politik, kebudayaan dan
sebagainya). Dengan demikian arti dari studi tokoh sendiri ialah
penelitian atau kajian ilmiah terhadap orang orang terkemuka dan
terkenal dalam bidang tertentu
2. Dalam mengkaji penelitian studi tokoh ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan yaitu pengenalan tokoh yang dimulai dari latar belakang
internal dan eksternal dan metode berfikir dan perkembangan
pemikirannya. Kedua, analisis dan beberapa konsep untuk mengenal
tokoh yaitu dengan Koherensi Intern, Idealisasi dan Critical Approach,
Kesinambungan Historis, Bahasa Inklusif dan Analogal, Kontribusi
Tokoh.
3. Beberapa aspek metode dalam studi tokoh yaitu studi biografi, studi
pustaka dan metode studi lapangan, metode studi teks, studi konteks
pemikiran, studi hubungan teks dan masyarakat, metode kualitatif
dalam kajian peranan sosial, metode studi teks media dan metode
analisis budaya visual.

13 | M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n T a s a w u f ( K a j i a n T o k o h )
Daftar Pustaka

Mustaqim, Abdul, “Model Penelitian Tokoh (dalam Teori dan Aplikasi)” Jurnal

Studi Ilmu Al-Qur an dan Hadis, Vol 15, No 2. 2014.

Rahmadi, “Metode Studi Tokoh dan Aplikasinya dalam Penelitian Agama” Al-
Banjari Vol 18 No 2. 2019

Harahap, Syahrin, Metodologi studi tokoh & Penulisan Biografi, Jakarta:


Kencana, 2011

14 | M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n T a s a w u f ( K a j i a n T o k o h )

Anda mungkin juga menyukai